SlideShare a Scribd company logo
Presenter : A. Novita Dewi Aryanti Syafni
Pembimbing : dr. Nur Fitriani, Sp.PD
STRES OKSIDATIF
DAN PENYAKIT
KARDIOVASKULAR
: Wawasan Baru
Journal Reading
Table of contents
Pengantar
01 02 03
04
Perspektif Terapi
dan Kesimpulan
05
Stres Oksidatif dan
Aterosklerosis
Stres Oksidatif
Terkait Risiko
Kardiovaskular
Status Antioksidan
dan Penyakit
Kardiovaskular
Pengantar
 Stres oksidatif menggambarkan gangguan keseimbangan antara produksi
spesies oksidan reaktif (ROS) dan pembersihan antioksidan.
 Konsentrasi ROS berfluktuasi secara terkendali dan dimodulasi oleh sistem
antioksidan enzimatik dan non-enzimatik
 Kadar ROS meningkat pada kasus hipertensi, dislipidemia, diabetes, dan
obesitas serta kondisi akut seperti sepsis dan gagal napas. Juga,
 Pemicu xenobiotik dapat mempengaruhi status antioksidan, diantaranya:
radiasi, obat-obatan, kebiasaan seperti merokok, dan agen lingkungan
— Aterosklerosis
Proses kronis pengerasan progresif dan
penyempitan arteri yang mengurangi aliran
dan pengiriman darah dan oksigen ke seluruh
tubuh, yang menyebabkan pembentukan plak
Perkembangan plak aterosklerotik disebabkan oleh perubahan
molekuler yang diinduksi oleh sitokin dan ROS, terutama karena
interaksi antara sel endotel, low-density lipoprotein (LDL), dan
makrofag.
LDL
dioksidasi
oleh ROS
Terbentuk
LDL
teroksidasi
(oxLDLs)
Aktivasi endotel
dan
menginduksi
produksi
molekul Adhesi
Menarik
monosit dan
Sel T
Monosit
berdiferensiasi
menjadi
makrofag dan
bersama dengan
sel T melepaskan
sitokin pro-
inflamasi
Pembentukan
plak
aterosklerosis
melalui
apoptosis dan
pembentukan
sel busa
Stres Oksidatif dan
Aterosklerosis
02
Stres Oksidatif Dan Aterosklerosis
Lipoxygenases
(LOX)
NADPH oxidase
Myeloperoxidase
(MPO)
Uncoupled endothelial
nitric oxide synthase
(eNOS)
STRES OKSIDATIF DAN ATEROSKLEROSIS
+ NADPH oxidase adalah sistem enzimatik yang terdiri dari beberapa subunit dan
isoform berbeda yang bertanggung jawab untuk pembentukan ROS, sebagian
besar anion superoksida (O2
-) dan hidrogen peroksida (H2O2)
+ Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa modulasi aktivitas NADPH
oxidase dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit aterosklerotik.
+ Pada model manusia, ekspresi berlebih dari beberapa subunit NADPH oxidase
dikaitkan dengan percepatan perkembangan lesi aterosklerotik.
9
10
11
Myeloperoxidase (MPO) berperan sebagai sumber enzimatik spesies
oksidan yang menghasilkan bentuk aterogenik dari LDL dan HDL
• 5-LOX diekspresikan dalam plak aterosklerotik manusia dan mengkatalisis
transformasi asam arakidonat bebas menjadi leukotrien B4 (LTB4)
Lipoxygenases (LOX) memainkan peran penting dalam proses
aterosklerotik dan diekspresikan di dinding pembuluh darah.
eNOS yang "tidak berpasangan" dalam kondisi patofisiologis, menghasilkan
produksi spesies pro-oksidan O2
‾
STRES OKSIDATIF DAN ATEROSKLEROSIS
SISTEM ENZIM ANTIOKSIDAN
Sistem ini mencegah aterogenesis
dengan:
 mengikis bentukan ROS,
 memfasilitasi vasorelaksasi yang
bergantung pada endotel
 menghambat adhesi sel inflamasi
ke endotel
 mengubah respons seluler
vaskular, seperti sel otot polos
vaskular (VSMC) dan apoptosis sel
endotel, proliferasi VSMC, hipertrofi,
dan migrasi.
12
Superoksida
dismutase
(SOD)
Katalase
Glutathione
peroksidase
(GPxs)
Paraoxonase
(PON)
SOD 1
Defisiensi SOD 2
menginduksi
percepatan
aterosklerosis
SOD 2
Mencegah oksidasi
LDL dalam
percobaan in-vitro
SOD 3
3 Isoform Superoxyde Dismutase (SOD)
Ekspresi berlebihan
SOD 1 menunda
perkembangan lesi
aterosklerotik
Glutathione peroksidase
(GPxs)
●Glutathione peroksidase
(GPxs) memainkan peran
sentral dalam melindungi
dinding arteri dari
perkembangan
aterosklerotik dengan
mendetoksifikasi H2O2
intraseluler
PON 1
Mencegah oksidasi
LDL dan HDL secara
in vitro
PON 2 PON 3
Defisiensi PON 2
menyebabkan
peningkatan stres
oksidatif mitokondria
dan memperburuk
aterosklerosis
Lesi aterosklerotik
yang lebih kecil
secara signifikan
3 Isoform Paraoxonase (PON)
Paraoxonase (PON) adalah enzim antioksidan lain dengan efek ateroprotektif
Pro-Oxidant dan Anti-Oxidant
 Myeloperoxidase
(MPO)
 NADPH oxidase
 Lipoxygenases (LOX)
 Uncoupled endothelial
nitric oxide synthase
(eNOS)
 Superoksida
dismutase (SOD)
 Katalase
 Glutathione
peroksidase (GPxs)
 Nitric Oxide
Synthase (NOX)
 Paraoxonase (PON)
Stres Oksidatif
Terkait Faktor Risiko
Kardiovaskular
03
STRES OKSIDATIF TERKAIT FAKTOR RISIKO KARDIOVASKULAR
18
STRES OKSIDATIF TERKAIT FAKTOR RISIKO
KARDIOVASKULAR
 Ekskresi 8-iso-PGF2 melalui urin adalah biomarker stres oksidatif in
vivo yang telah divalidasi dan diterima, yang telah diteliti pada
subjek sehat dan pasien dengan penyakit kardiovaskular (CVDs)
 Peningkatan nilai urin 8-iso-PGF2 dan kadar serum sNOX2-dp serta
kadar MPO dan oxLDL yang lebih tinggi telah terdeteksi pada subjek
dengan atau berisiko untuk CVD, seperti subjek dengan DMT2,
obesitas, PAD, hiperkolesterolemia , sindrom metabolik, dan
hipertensi.
20
•Peningkatan produksi ROS, bersama dengan peningkatan peroksidasi lipid dan
pembentukan isoprostan
DMT2
•Peningkatan ekskresi urin dari isoprostan
Obesitas
•Peningkatan sNOX2-dp dan isoprostan
•Peningkatan MPO yang berkontribusi terhadap stres oksidatif dengan
mengoksidasi LDL dan menonaktifkan NO
PAD
•Peningkatan kadar isoprostan dan oxLDL
Sindrom Metabolik
•Pemicu produksi ROS
•Kadar MPO plasma yang lebih tinggi yang berhubungan dengan peningkatan
oxLDL
Hiperkolesterolemia
•Angiotensin II, melalui sinyal reseptor angiotensin-1, memediasi up-regulasi
vaskular dan aktivasi NADPH oksidase
Hipertensi
HUBUNGAN STRES OKSIDATIF DENGAN RISIKO
KARDIOVASKULAR
21
 Studi pada manusia pada subjek yang dipengaruhi oleh modifikasi genetik
enzim penghasil ROS seperti NADPH oxidase dan MPO menunjukkan bahwa
mereka memainkan peran kunci dalam pengembangan Cardiovascular
Event (CVE).
 Ekskresi F2-isoprostanes melalui urin lebih tinggi pada pasien dengan
angina tidak stabil dibandingkan dengan pasien dengan angina stabil dan
pada subjek kontrol
 Kadar plasma F2-isoprostan juga meningkat secara signifikan pada pasien
CAD yang didokumentasikan secara angiografi dibandingkan dengan kontrol
HUBUNGAN STRES OKSIDATIF DENGAN RISIKO
KARDIOVASKULAR
22
 Sebuah studi cross-sectional yang dilakukan menemukan Kadar oxLDL secara
signifikan lebih tinggi pada pasien dengan CAD dibandingkan dengan mereka
yang tidak CAD.
 Kadar plasma oxLDL;
 3,7 kali lipat lebih tinggi pada pasien dengan angina pektoris stabil,
 4,0 kali lipat lebih tinggi pada pasien dengan angina pektoris tidak stabil,
 4,8 kali lipat lebih tinggi pada pasien dengan Infark Miokard akut,
 dibandingkan dengan kontrol
HUBUNGAN STRES OKSIDATIF DENGAN RISIKO
KARDIOVASKULAR
23
 Dalam studi case-control pertama, leukosit-MPO secara signifikan lebih tinggi
pada 158 pasien CAD dibandingkan dengan kontrol
 Pasien dengan peningkatan kadar MPO (> 350 g/L) memiliki peningkatan
risiko kematian dengan MI dibandingkan dengan pasien yang selamat
 MPO plasma meningkat pada pasien dengan gagal jantung sistolik kronis
dibandingkan dengan subyek sehat
Status Antioksidan
dan Penyakit
Kardiovaskular
04
STATUS ANTIOKSIDAN DAN PENYAKIT
KARDIOVASKULAR
 Penurunan level sistem antioksidan dikaitkan dengan peningkatan
risiko kejadian penyakit kardiovaskular
 Kadar SOD 3 plasma yang rendah secara independen terkait
dengan riwayat Infark Miokard pada pasien dengan CAD
 Aktivitas serum GPx3, SOD, dan katalase diukur dalam studi
prospektif pada 900 pasien AF, menunjukkan bahwa penurunan
kadar GPx3 meningkatkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular
Perspektif Terapi
dan Kesimpulan
05
Perspektif Terapi
o Olahraga
o Hindari makanan tidak sehat
Intervensi Gaya Hidup
o Mediteranian Diet
o Pola makan sehat
Konseling Gizi
o Atorvastatin
o Rosuvastatin
Statin
Statin
PERSPEKTIF TERAPI
28
 Semua data sejauh ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan oksidatif
dalam beberapa kondisi kardio-metabolik, yang dikaitkan dengan
peningkatan risiko komplikasi iskemik.
 Namun, sejauh ini tidak ada pengobatan antioksidan spesifik yang
direkomendasikan untuk mencegah perkembangan aterosklerotik atau CVE
 Pendekatan pertama dalam pengelolaan pasien dengan atau berisiko,
komplikasi aterosklerotik harus diwakili oleh intervensi gaya hidup dan
konseling gizi.
Med-Diet
29
 Dalam Studi Diet Jantung Lyon, Med-Diet mengurangi komplikasi kardiovaskular
sebesar 50% dalam pencegahan sekunder
 Kepatuhan Med-Diet berkorelasi terbalik dengan sNOX2-dp dan F2-isoprostanes
 Selain itu, Med-Diet juga dikaitkan dengan peningkatan kadar antioksidan GPx3
 Med-Diet dapat mempengaruhi tingkat kejadian penyakit kardiovaskular
dengan memodulasi ketidakseimbangan oksidatif.
Gol. Statin
30
 Di antara obat yang memodulasi NOX2, statin merupakan kandidat yang
menjanjikan karena obat ini menghambat aktivitas subunit NOX2 Ras terkait
C3 botulinum toksin substrat
 Pada pasien hiperkolesteremia, konsumsi atorvastatin 40 mg dikaitkan
dengan penurunan regulasi NOX2.
 Atorvastatin juga terbukti mengurangi pembentukan ROS selama reperfusi
intervensi koroner pasca perkutan, memberikan efek perlindungan pada sel
miokard selama cedera reperfusi iskemik
Modifikasi gaya hidup dan pendekatan nutrisi
harus mewakili intervensi lini pertama untuk
menurunkan stres oksidatif sistemik pada
pasien yang berisiko atau dengan
aterosklerosis
Kesimpulan!
Thank You!

More Related Content

Similar to JURNAL GH Stres Oksidatif dan Penyakit Kardiovaskular - FIX.pptx

Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Diabetes&hiperbarik
Diabetes&hiperbarikDiabetes&hiperbarik
Diabetes&hiperbarikPeter Giarso
 
SYOK OKT 18.pptx
SYOK OKT 18.pptxSYOK OKT 18.pptx
SYOK OKT 18.pptx
ssuser569d96
 
REFERAT BAGIAN ANAK.pptx
REFERAT BAGIAN ANAK.pptxREFERAT BAGIAN ANAK.pptx
REFERAT BAGIAN ANAK.pptx
MuhammadAfief5
 
Sindrom Hepatorenal
Sindrom HepatorenalSindrom Hepatorenal
Sindrom Hepatorenal
MettaFerdy FerdianFamily
 
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetesTatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
gigihR
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
Valentina Frebianti
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
verasihombing08
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHDIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
pjj_kemenkes
 
Nutrisi ppok
Nutrisi ppokNutrisi ppok
Nutrisi ppok
su darto
 
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdfDamayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
shelladepari
 
241249179 beda-csw-dengan-siadh
241249179 beda-csw-dengan-siadh241249179 beda-csw-dengan-siadh
241249179 beda-csw-dengan-siadh
homeworkping4
 
ppt-referat-sindrom-metabolik_compress-1.pdf
ppt-referat-sindrom-metabolik_compress-1.pdfppt-referat-sindrom-metabolik_compress-1.pdf
ppt-referat-sindrom-metabolik_compress-1.pdf
AnandaGinting1
 
PPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptx
PPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptxPPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptx
PPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptx
Siti Jazirotul Jannah
 
Translatean raiza (1)
Translatean raiza (1)Translatean raiza (1)
Translatean raiza (1)
indriinsan
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
homeworkping7
 
PPT SEPSIS.pptx
PPT SEPSIS.pptxPPT SEPSIS.pptx
PPT SEPSIS.pptx
ajifendi
 

Similar to JURNAL GH Stres Oksidatif dan Penyakit Kardiovaskular - FIX.pptx (20)

Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
 
Diabetes&hiperbarik
Diabetes&hiperbarikDiabetes&hiperbarik
Diabetes&hiperbarik
 
Askep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koronerAskep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koroner
 
Askep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koronerAskep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koroner
 
SYOK OKT 18.pptx
SYOK OKT 18.pptxSYOK OKT 18.pptx
SYOK OKT 18.pptx
 
REFERAT BAGIAN ANAK.pptx
REFERAT BAGIAN ANAK.pptxREFERAT BAGIAN ANAK.pptx
REFERAT BAGIAN ANAK.pptx
 
Sindrom Hepatorenal
Sindrom HepatorenalSindrom Hepatorenal
Sindrom Hepatorenal
 
Fix english
Fix englishFix english
Fix english
 
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetesTatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHDIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
 
Nutrisi ppok
Nutrisi ppokNutrisi ppok
Nutrisi ppok
 
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdfDamayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
 
241249179 beda-csw-dengan-siadh
241249179 beda-csw-dengan-siadh241249179 beda-csw-dengan-siadh
241249179 beda-csw-dengan-siadh
 
ppt-referat-sindrom-metabolik_compress-1.pdf
ppt-referat-sindrom-metabolik_compress-1.pdfppt-referat-sindrom-metabolik_compress-1.pdf
ppt-referat-sindrom-metabolik_compress-1.pdf
 
PPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptx
PPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptxPPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptx
PPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptx
 
Translatean raiza (1)
Translatean raiza (1)Translatean raiza (1)
Translatean raiza (1)
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
 
PPT SEPSIS.pptx
PPT SEPSIS.pptxPPT SEPSIS.pptx
PPT SEPSIS.pptx
 

Recently uploaded

PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 

JURNAL GH Stres Oksidatif dan Penyakit Kardiovaskular - FIX.pptx

  • 1. Presenter : A. Novita Dewi Aryanti Syafni Pembimbing : dr. Nur Fitriani, Sp.PD STRES OKSIDATIF DAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR : Wawasan Baru Journal Reading
  • 2.
  • 3. Table of contents Pengantar 01 02 03 04 Perspektif Terapi dan Kesimpulan 05 Stres Oksidatif dan Aterosklerosis Stres Oksidatif Terkait Risiko Kardiovaskular Status Antioksidan dan Penyakit Kardiovaskular
  • 4. Pengantar  Stres oksidatif menggambarkan gangguan keseimbangan antara produksi spesies oksidan reaktif (ROS) dan pembersihan antioksidan.  Konsentrasi ROS berfluktuasi secara terkendali dan dimodulasi oleh sistem antioksidan enzimatik dan non-enzimatik  Kadar ROS meningkat pada kasus hipertensi, dislipidemia, diabetes, dan obesitas serta kondisi akut seperti sepsis dan gagal napas. Juga,  Pemicu xenobiotik dapat mempengaruhi status antioksidan, diantaranya: radiasi, obat-obatan, kebiasaan seperti merokok, dan agen lingkungan
  • 5. — Aterosklerosis Proses kronis pengerasan progresif dan penyempitan arteri yang mengurangi aliran dan pengiriman darah dan oksigen ke seluruh tubuh, yang menyebabkan pembentukan plak
  • 6. Perkembangan plak aterosklerotik disebabkan oleh perubahan molekuler yang diinduksi oleh sitokin dan ROS, terutama karena interaksi antara sel endotel, low-density lipoprotein (LDL), dan makrofag. LDL dioksidasi oleh ROS Terbentuk LDL teroksidasi (oxLDLs) Aktivasi endotel dan menginduksi produksi molekul Adhesi Menarik monosit dan Sel T Monosit berdiferensiasi menjadi makrofag dan bersama dengan sel T melepaskan sitokin pro- inflamasi Pembentukan plak aterosklerosis melalui apoptosis dan pembentukan sel busa
  • 8. Stres Oksidatif Dan Aterosklerosis Lipoxygenases (LOX) NADPH oxidase Myeloperoxidase (MPO) Uncoupled endothelial nitric oxide synthase (eNOS)
  • 9. STRES OKSIDATIF DAN ATEROSKLEROSIS + NADPH oxidase adalah sistem enzimatik yang terdiri dari beberapa subunit dan isoform berbeda yang bertanggung jawab untuk pembentukan ROS, sebagian besar anion superoksida (O2 -) dan hidrogen peroksida (H2O2) + Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa modulasi aktivitas NADPH oxidase dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit aterosklerotik. + Pada model manusia, ekspresi berlebih dari beberapa subunit NADPH oxidase dikaitkan dengan percepatan perkembangan lesi aterosklerotik. 9
  • 10. 10
  • 11. 11 Myeloperoxidase (MPO) berperan sebagai sumber enzimatik spesies oksidan yang menghasilkan bentuk aterogenik dari LDL dan HDL • 5-LOX diekspresikan dalam plak aterosklerotik manusia dan mengkatalisis transformasi asam arakidonat bebas menjadi leukotrien B4 (LTB4) Lipoxygenases (LOX) memainkan peran penting dalam proses aterosklerotik dan diekspresikan di dinding pembuluh darah. eNOS yang "tidak berpasangan" dalam kondisi patofisiologis, menghasilkan produksi spesies pro-oksidan O2 ‾ STRES OKSIDATIF DAN ATEROSKLEROSIS
  • 12. SISTEM ENZIM ANTIOKSIDAN Sistem ini mencegah aterogenesis dengan:  mengikis bentukan ROS,  memfasilitasi vasorelaksasi yang bergantung pada endotel  menghambat adhesi sel inflamasi ke endotel  mengubah respons seluler vaskular, seperti sel otot polos vaskular (VSMC) dan apoptosis sel endotel, proliferasi VSMC, hipertrofi, dan migrasi. 12 Superoksida dismutase (SOD) Katalase Glutathione peroksidase (GPxs) Paraoxonase (PON)
  • 13. SOD 1 Defisiensi SOD 2 menginduksi percepatan aterosklerosis SOD 2 Mencegah oksidasi LDL dalam percobaan in-vitro SOD 3 3 Isoform Superoxyde Dismutase (SOD) Ekspresi berlebihan SOD 1 menunda perkembangan lesi aterosklerotik
  • 14. Glutathione peroksidase (GPxs) ●Glutathione peroksidase (GPxs) memainkan peran sentral dalam melindungi dinding arteri dari perkembangan aterosklerotik dengan mendetoksifikasi H2O2 intraseluler
  • 15. PON 1 Mencegah oksidasi LDL dan HDL secara in vitro PON 2 PON 3 Defisiensi PON 2 menyebabkan peningkatan stres oksidatif mitokondria dan memperburuk aterosklerosis Lesi aterosklerotik yang lebih kecil secara signifikan 3 Isoform Paraoxonase (PON) Paraoxonase (PON) adalah enzim antioksidan lain dengan efek ateroprotektif
  • 16. Pro-Oxidant dan Anti-Oxidant  Myeloperoxidase (MPO)  NADPH oxidase  Lipoxygenases (LOX)  Uncoupled endothelial nitric oxide synthase (eNOS)  Superoksida dismutase (SOD)  Katalase  Glutathione peroksidase (GPxs)  Nitric Oxide Synthase (NOX)  Paraoxonase (PON)
  • 17. Stres Oksidatif Terkait Faktor Risiko Kardiovaskular 03
  • 18. STRES OKSIDATIF TERKAIT FAKTOR RISIKO KARDIOVASKULAR 18
  • 19. STRES OKSIDATIF TERKAIT FAKTOR RISIKO KARDIOVASKULAR  Ekskresi 8-iso-PGF2 melalui urin adalah biomarker stres oksidatif in vivo yang telah divalidasi dan diterima, yang telah diteliti pada subjek sehat dan pasien dengan penyakit kardiovaskular (CVDs)  Peningkatan nilai urin 8-iso-PGF2 dan kadar serum sNOX2-dp serta kadar MPO dan oxLDL yang lebih tinggi telah terdeteksi pada subjek dengan atau berisiko untuk CVD, seperti subjek dengan DMT2, obesitas, PAD, hiperkolesterolemia , sindrom metabolik, dan hipertensi.
  • 20. 20 •Peningkatan produksi ROS, bersama dengan peningkatan peroksidasi lipid dan pembentukan isoprostan DMT2 •Peningkatan ekskresi urin dari isoprostan Obesitas •Peningkatan sNOX2-dp dan isoprostan •Peningkatan MPO yang berkontribusi terhadap stres oksidatif dengan mengoksidasi LDL dan menonaktifkan NO PAD •Peningkatan kadar isoprostan dan oxLDL Sindrom Metabolik •Pemicu produksi ROS •Kadar MPO plasma yang lebih tinggi yang berhubungan dengan peningkatan oxLDL Hiperkolesterolemia •Angiotensin II, melalui sinyal reseptor angiotensin-1, memediasi up-regulasi vaskular dan aktivasi NADPH oksidase Hipertensi
  • 21. HUBUNGAN STRES OKSIDATIF DENGAN RISIKO KARDIOVASKULAR 21  Studi pada manusia pada subjek yang dipengaruhi oleh modifikasi genetik enzim penghasil ROS seperti NADPH oxidase dan MPO menunjukkan bahwa mereka memainkan peran kunci dalam pengembangan Cardiovascular Event (CVE).  Ekskresi F2-isoprostanes melalui urin lebih tinggi pada pasien dengan angina tidak stabil dibandingkan dengan pasien dengan angina stabil dan pada subjek kontrol  Kadar plasma F2-isoprostan juga meningkat secara signifikan pada pasien CAD yang didokumentasikan secara angiografi dibandingkan dengan kontrol
  • 22. HUBUNGAN STRES OKSIDATIF DENGAN RISIKO KARDIOVASKULAR 22  Sebuah studi cross-sectional yang dilakukan menemukan Kadar oxLDL secara signifikan lebih tinggi pada pasien dengan CAD dibandingkan dengan mereka yang tidak CAD.  Kadar plasma oxLDL;  3,7 kali lipat lebih tinggi pada pasien dengan angina pektoris stabil,  4,0 kali lipat lebih tinggi pada pasien dengan angina pektoris tidak stabil,  4,8 kali lipat lebih tinggi pada pasien dengan Infark Miokard akut,  dibandingkan dengan kontrol
  • 23. HUBUNGAN STRES OKSIDATIF DENGAN RISIKO KARDIOVASKULAR 23  Dalam studi case-control pertama, leukosit-MPO secara signifikan lebih tinggi pada 158 pasien CAD dibandingkan dengan kontrol  Pasien dengan peningkatan kadar MPO (> 350 g/L) memiliki peningkatan risiko kematian dengan MI dibandingkan dengan pasien yang selamat  MPO plasma meningkat pada pasien dengan gagal jantung sistolik kronis dibandingkan dengan subyek sehat
  • 25. STATUS ANTIOKSIDAN DAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR  Penurunan level sistem antioksidan dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian penyakit kardiovaskular  Kadar SOD 3 plasma yang rendah secara independen terkait dengan riwayat Infark Miokard pada pasien dengan CAD  Aktivitas serum GPx3, SOD, dan katalase diukur dalam studi prospektif pada 900 pasien AF, menunjukkan bahwa penurunan kadar GPx3 meningkatkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular
  • 27. Perspektif Terapi o Olahraga o Hindari makanan tidak sehat Intervensi Gaya Hidup o Mediteranian Diet o Pola makan sehat Konseling Gizi o Atorvastatin o Rosuvastatin Statin Statin
  • 28. PERSPEKTIF TERAPI 28  Semua data sejauh ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan oksidatif dalam beberapa kondisi kardio-metabolik, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi iskemik.  Namun, sejauh ini tidak ada pengobatan antioksidan spesifik yang direkomendasikan untuk mencegah perkembangan aterosklerotik atau CVE  Pendekatan pertama dalam pengelolaan pasien dengan atau berisiko, komplikasi aterosklerotik harus diwakili oleh intervensi gaya hidup dan konseling gizi.
  • 29. Med-Diet 29  Dalam Studi Diet Jantung Lyon, Med-Diet mengurangi komplikasi kardiovaskular sebesar 50% dalam pencegahan sekunder  Kepatuhan Med-Diet berkorelasi terbalik dengan sNOX2-dp dan F2-isoprostanes  Selain itu, Med-Diet juga dikaitkan dengan peningkatan kadar antioksidan GPx3  Med-Diet dapat mempengaruhi tingkat kejadian penyakit kardiovaskular dengan memodulasi ketidakseimbangan oksidatif.
  • 30. Gol. Statin 30  Di antara obat yang memodulasi NOX2, statin merupakan kandidat yang menjanjikan karena obat ini menghambat aktivitas subunit NOX2 Ras terkait C3 botulinum toksin substrat  Pada pasien hiperkolesteremia, konsumsi atorvastatin 40 mg dikaitkan dengan penurunan regulasi NOX2.  Atorvastatin juga terbukti mengurangi pembentukan ROS selama reperfusi intervensi koroner pasca perkutan, memberikan efek perlindungan pada sel miokard selama cedera reperfusi iskemik
  • 31. Modifikasi gaya hidup dan pendekatan nutrisi harus mewakili intervensi lini pertama untuk menurunkan stres oksidatif sistemik pada pasien yang berisiko atau dengan aterosklerosis Kesimpulan!