Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Pelajaran 1.pptx
1.
2. Semester 1
Pelajaran 1 Membaca Surah al-Kafirun
Pelajaran 2 Asmaul Husna
Pelajaran 3 Bersikap Toleran dan Simpatik
Pelajaran 4 Memahami Zakat
Pelajaran 5 Kisah Para Nabi
Pelajaran 6 Meneladani Nabi Muhammad saw.
3. Semester 2
Pelajaran 7 Mengaji Surah al-Ma’idah Ayat 2 dan 3
Pelajaran 9 Mengaji dan Berakhlakul Karimah
Pelajaran 10 Memahami Infak dan Sedekah
Pelajaran 11 Kisah Sahabat Nabi Muhammad saw.
Pelajaran 12 Kisah Ashabul Kahfi
Pelajaran 8 Mengimani Hari Akhir, Qada, dan Qadar
4. Mengaji Surah al-Kafirun
Allah menciptakan manusia dengan
keragaman. Beragam warna kulit
dan suku bangsanya. Beragam
bahasa dan beragam agamanya.
Meskipun berbeda-beda, semua
manusia harus saling menghormati.
Tidak boleh saling mencela atau
menghina satu sama lain.
Perbedaan di antara manusia harus menjadi semangat untuk berlomba-
lomba memperbanyak kebaikan. Demikian, pesan dari Surah al-Kafirun.
Dalam surah ini juga diatur cara bertoleransi. Kaum muslimin tidak boleh
ikut menyembah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
5. B. Menulis Surah al-Kafirun
A. Membaca Surah al-Kafirun
Isi Materi
C. Mengartikan Surah al-Kafirun
D. Kandungan Surah al-Kafirun
6. A. Membaca Surah al-Kafirun
Surah al-Kafirun adalah surah yang ke-109 dan terletak pada
juz 30. Surah ini terdiri atas enam ayat dan turun di Kota
Mekah. Nama surah ini diambil dari ayat pertama yang artinya
”orang-orang kafir”. Sebelum membaca surah tersebut, kita
awali dengan membaca taawuz dan basmalah.
7. Ketika membaca Surah al-Kafirun lakukanlah dengan fasih dan
tartil. Artinya, sesuai dengan makhraj dan tajwidnya. Perhatikan
panjang dan pendeknya karena hampir di setiap ayatnya ter-
dapat tanda baca mad.
Dalam hal makhraj atau pengucapan, perlu dibedakan antara
membaca ”a” pada huruf ”alif” dan ”‘a” pada huruf ”‘ain”. Mintalah
petunjuk Bapak/Ibu Guru agar pengucapanmu benar dan tidak
keliru.
8. B. Menulis Surah al-Kafirun
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menulis
Surah al-Kafirun.
1. Perhatikanlah bentuk tulisan setiap huruf dan perubahan-
nya ketika berada di depan, di tengah, dan di belakang!
2. Bedakan antara huruf yang dapat menyambung huruf di
depannya dan huruf yang tidak dapat menyambung huruf
depannya (berbentuk tunggal)!
3. Telitilah dalam menyambung setiap huruf, berapa jumlah
kelokannya, harus tepat.
Selesai menulis Surah al-Kafirun dengan baik dan benar,
tunjukkanlah kepada gurumu agar diperiksa. Jika ada tulisanmu
yang kurang benar, ulangilah sampai benar semuanya.
9. C. Mengartikan Surah al-Kafirun
Surah al-Kafirun menceritakan kisah Nabi Muhammad saw.
dengan orang-orang kafir Mekah. Ketika itu orang-orang kafir
Mekah menyembah berhala dan menganggapnya sebagai
Tuhan. Nabi dengan ajaran Islamnya mengajak mereka agar
menyembah Allah Swt., Tuhan yang menciptakan diri mereka.
Akan tetapi, mereka menolak ajakan Nabi, bahkan mereka
mengajak Nabi Muhammad saw. untuk menyembah berhala.
Dengan tegas, Nabi Muhammad saw. menolak ajakan
mereka. Menyembah berhala adalah perbuatan syirik atau
menyekutukan Allah Swt. Syirik adalah dosa besar dan tidak
akan pernah diampuni oleh Allah Swt. Orang yang syirik akan
masuk neraka selama-lamanya.
10. Mari kita pahami arti setiap ayat dari Surah al-Kafirun.
1. artinya: Katakanlah (Muhammad), ”Wahai
orang-orang kafir !” Arti per katanya adalah sebagai berikut.
Nabi Muhammad saw. berseru kepada orang-orang kafir,
yaitu orang-orang yang mengingkari bahwa Tuhan yang wajib
disembah hanyalah Allah Swt.
2. artinya: ”Aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah”. Arti per katanya adalah sebagai berikut.
11. Nabi menegaskan bahwa dia tidak akan melakukan seperti apa
yang dilakukan oleh orang-orang kafir, yaitu menyembah
berhala dan menganggapnya sebagai Tuhan. Berhala bukan
Tuhan. Berhala adalah patung yang dibuat oleh manusia.
3. artinya: ”Dan kamu bukan penyembah apa
yang aku sembah.” Arti per katanya adalah sebagai berikut.
Nabi mengatakan bahwa orang kafir bukanlah orang yang
mengakui Allah Swt. sebagai Tuhan mereka. Orang-orang
kafir tidak sama dengan orang Islam. Mereka tidak menyem-
bah Allah Swt., tetapi menyembah berhala.
12. 4. artinya: ”Dan aku tidak pernah menjadi pe-
nyembah apa yang kamu sembah.” Arti per katanya adalah
sebagai berikut.
Nabi Muhammad saw. menegaskan kembali bahwa sampai
kapan pun beliau tidak akan pernah menjadi penyembah
berhala, seperti yang dilakukan oleh orang-orang kafir
Mekah.
5. artinya: ”Dan kamu tidak pernah (pula)
menjadi penyembah apa yang aku sembah”.
13. Arti per katanya adalah sebagai berikut.
Ayat ini sama artinya dengan ayat yang ketiga, yaitu
penegasan bahwa orang-orang kafir pun tidak akan mau
mengakui dan tidak mau menyembah kepada Allah Swt.
6. artinya: ”Untukmu agamamu, dan untukku
agamaku.” Arti per katanya adalah sebagai berikut.
Antara orang Islam dan orang kafir harus saling menghormati
terhadap keyakinan masing-masing.
14. D. Kandungan Surah al-Kafirun
Dari Surah al-Kafirun, kita mendapat pelajaran tentang bagai-
mana seharusnya hidup bermasyarakat. Allah Swt. meng-
ajarkan beberapa sikap yang harus kita lakukan kepada peng-
anut agama lain.
1. Setiap pemeluk agama harus menghormati kepercayaan
atau agama orang lain. Kita tidak boleh memaksakan
agama kita kepada orang lain. Sebaliknya, orang lain pun
tidak boleh memaksakan agamanya kepada kita.
2. Setiap pemeluk agama harus saling toleransi antarumat
beragama. Allah Swt. melarang umat Islam mengganggu
ibadah umat agama lain. Demikian pula penganut agama
lain dilarang mengganggu ibadah umat Islam. Tidak boleh
saling menghina atau mencela agama masing-masing.
Semua pemeluk agama harus bekerja sama menciptakan
kedamaian di dalam masyarakat.