Dokumen tersebut merupakan bahan ajar tentang surat-surat pendek Al-Qur'an untuk siswa kelas 5 SD, yang mencakup pembelajaran tentang Surat Al-Kafirun, Al-Ma'un, dan At-Takatsur. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa dapat memahami arti surat-surat pendek Al-Qur'an dan menjelaskan isi kandungannya secara sederhana.
2. PELAJARAN I
SURAT ALKAFIRUN, AL-MAA’UUN, DAN AT-
TAKATSUR
Standar Kompetensi ( SK )
1. Memahami arti surat pendek
Kompetensi Dasar
1.1 Menerjemahkan surat al-Kaafiruun, al-Maa’uun dan at-Takatsur
1.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Kafirun, Surat al-Ma’un, dan Surat at-Takatsur secara
sederhana.
Model Pembelajaran
Model pembelajaran menggunakan Circle Learning
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendidik menjelaskan tentang tujuan pembelajaran
2. Peserta didik membaca surat al-Kaafiruun, al-Maun, dan at-Takatsur
3. Peseta didik mengartikan surat al-Kaafiruun, al-Maun, dan at-Takatsur
4. Peserta didik membaca surat al-Kaafiruun, al-Maun, dan at-Takatsur
3. 5. Pesertaa didik mengerjakan latihan-latihan
6. Peserta didik mengerjakan tes affektif, psikomotor dan kognitif
7. Peserta didik membiasakan membaca surat-surat pendek dan terjemahannya dalam
kehidupan sehari-hari.
8. Pendidik memberikan klariifikasi tentang materi yang belum jelas dari peserta didik
9. Pendidik mengadakan penilaian terhadap hasil pembelajaran untuk mengkaji sejauh mana
materi sudah dikuasai oleh peserta didik.
1. Iftitah
Allah Swt menciptakan seluruh makhluk di dunia ini pasti ada tujuannya. Termasuk
ciptaan Allah adalah surga, yang diperuntukkan bagi orang-orang yang bertaqwa kepada
dan selalu mengerjakan amal kebaikan dan meninggalkan perbuatan yang dilarang
olehAllah Swt.
Kita semua ingin masuk surga bukan ?. Maka kita wajib membiasakan melakukan
perbuatan-perbuatan yang baik dan beribadah kepada Allah Swt. Dan diantara macam-
macam ibadah adalah membaca Al-Qur’an dengan berusaha memahami artinya dan
mengamalkan kandungannya. Oleh karena itu marilah kita selalu membaca Al-Qur’an
yang dimulai dengan surat-surat pendek, serta memahami artinya.
2. Tanbih
Ayat Al-Qur’an
Artinya : ”sangatlah besar dosanyaa disisi Allah, (bila) kamu sekalian mengatakan
sesuatu yang tidak kamu lakukan ( Al-Qur’an)
3. Istifham
a) Bisakah kalian membaca surat al-Kaafiruun, al-Maa’uun dan at-Takatsur ?
b) Tahukah kalian arti surat al-Kaafiruun, al-Maa’uun dan at-Takatsur ?
c) Sudah bisakah kalian membaca surat al-Kaafiruun, al-Maa’uun dan at-Takatsur ?
d) Hafalkah kalian surat al-Kaafiruun, al-Maa’uun dan at-Takatsur ?
4. e) Sudah fahamkah kalian tentang isi kandungan surat al-Kaafiruun, al-Maa’uun dan at-
Takatsur ?
1. Surat al-Kaafiruun
1.1. Lafal Surat al-Kaafiruun :
1.2. Arti Mufrodat :
Katakanlah Kamu sembah
Wahai Dan
Orang-orang kafir Kamu
Tidak Menjadi penyembah
Aku menyembah Untuk kamu
Apa Untukku agamaku
1.3. Terjemah -
1) Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
4) Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5) Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.
6) Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
1.4. Isi Kandungan
5. Nama surat Al-Kaafirun diambil dari lafal al-Kaafiruun yang terdapat pada
ayat pertama. Al-Kaafirun artinya orang-orang kafir.
Kita mengetahui bahwa orang-orang kafir Quraisy senantiasa berusaha
menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW. Mereka mengancam Beliau, namun
beliau tidak pernah takut.
Orang-orang kafir Quraisy juga melakukan berbagai rujukan dan rayuan
kepada Nabi Muhammad saw. Namun, usaha-usaha mereka menjadi sia-sia. Nabi
Muhamaad menolak bujukan dan terus menyampaikan Islam, bahkan, pengikut beiau
terus bertambah.
Melihat kenyataan itu, orang-orang kafirQuraisy mendatangi Nabi
Muhammad saw. Dan mengajukan tawaran lain. Mereka bersedia menyembah Tuhan
yang disembah Nabi Muhammad selama satu tahun. Syaratnya, tahunberiukutnya
beliau bersedia menyembah tuhan yang mereka sembah.
Menjawab tawaran itu, Allah swt. Menururnkan surat Al-Kaafirun yang
mengatakan, “Katakanlah, `Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah`.”
Surat Al-Kaafirun mengajar kita ntuk senantiasa tegas terhadap orang-orang
kafir, khususnya dalam hal ibadah. Islam tidak melarang umatnya utuk bermuamalah
(bergaul) dengan orang yang bergama laian selama tidak menyangkut masalah
akidah. Kita harus tegas menolak ajakan teman yang tidak Islam untuk ikut
merayakan hari besar agamanya.
2. Surat al-Maa’uun
2.1. Lafal Surat al-Maa’uun
2.2. Mufrodat
Orang msikin
Tahukah kamu
6. Maka celakalahOrang yang
Orang-orang yang
sholat
Mendustakan
mereka
Agama
dariMaka itulah
Sholat merekaMenghardik
lalaiAnak yatim
RiaDan tidak
EngganMendorong
Barang yang berguna
Atas
Makan
2.3. Terjemah
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. Orang-orang yang berbuat riya[1603],
7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna[1604].
2.4. Isi Kandungan
Surat al-Maa’uun mengajarkan kepada kita tentang cirri-ciri orang yang
mendsutakan agama. Hal itu disampaikan Allah swt. Agar kita hati-hati dalam hidup
ini. Dengan demikian,kita tidak akan jatuh ke dalam golongan orang-orang yang
mendustakan agama.
Ciri-ciri orang yang mendustakan agama adalah sebagai berikut :
Pertama, suka menghardik anak yatim. Anak yatim adalah anak yang ditinggal
matisalah satu ataukedua orang tuanya. Jadi, jika ada orang yang mengaku
beragama Islam, tetapi suka menghardik anak yatim, berarti ia sengaja
mendustakan agama.
7. Kedua, orang yang tidak menganjurkan memeberi makan kepada orang-orang
miskin. Orang-orang miskin sangat memerlukan bantuan kita. Di anatara orang
miskin itu ada yang sehari makan dan sehari tidak.
Dalam surat Al-Maa’uun Allah swt juga menyatakan celaka bagi orang
yang shalat. Siapakah orang-orang yang shalat, tetapi dikatakan celaka ?
Pertama, mereka yang lali dalam shalatnya. Shalat adalah ibadah yang
menjadi tiang agama Islam. Karenanyashalat wajib dikerjakan umat Islam di
manapun berada. Shalat merupaka rukun Islam. Dengan demikian orang yang
mengaku Islam, tetapi tidak shalat bererti termasuk orang yang melalaikan perintah
Allah swt. Ia tergolong orang yang celaka.
Kedua, orang yang shalat, tetapi ria. Ria artinya ingin dipuji. Jadi orang
yang melakukan shalat karena ingin mendapat pujian dan sanjungan maka
shalatnya menjadi fasakh (rusak). Dalam ibadah apapun, niat hanyalah untuk Allah
swt.
3. Surat at-Takatsur.
3.1. Lafal Surat at-Takatsur
3.2. Arti Mufrodat :
MengethuiMalalaikan kamu
Dengan pastiBermegah-megahan
Niscaya kamu
akan melihat
Sampai
Dengn yaqinKamu semua masuk
Dengan mataKubur
8. Kamu pasti
akan ditanyai
Kemudian
Pada hari ituSekali-kali tidak
DariAkan
KenikmatanKamu mengetahui
Jika
3.3. Terjemah Surat at-Takatsur
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
2. Sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. Dan janganlah begitu, kelak kamu akan Mengetahui.
5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6. Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. Dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin
8. Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu
megah-megahkan di dunia itu).
3.4. Isi Kandungan
Surat at-Takasur mengajarkan kita untuk tidak bermegah-megahan dalam
kehidupan dunia terutama dalam harta. Misalnya seorang anak orang kaya pamer
kepada teman-temannya suka memamerkan mobil ayahnya yang baru dan mahal
harganya. Dengan membanggakan ayahnya, anak itu termasuk bermegah-megahan.
Islam tidak melarang seorang muslim menjadi kaya. Namun harus
diingat bahwa kekayaan jangan sampai kita jadikan sebagai tujuan hidup. Tujuan
hidup orang Islam adalah untuk beribadah kepada Allah swt. Harta sebagai titipan
suatu saat diambil oleh pemiliknya yaitu Allah swt. Untuk itu perbanyaklah beramal,
bersedekah, dan berderma. Harta kekayaan yang tidak pernah dikeluarkan
sedekahnya tidak akan membawa manfaat di akhirat.
Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah berdo`a, “ Ya Allah, jangan Engkau
letakkan harta kekayaanku di dalam hatiku, melainkan letakkanlah di tanganku.”
Ingatlah balasan bagi orang yang berlomba-lomba mengumpulkan
kekayaan, tetapi tidak mau bersedekah adalah neraka Jahim, sebagaimana dijelaskan
ayat 6 surat at-Takasur.
9. Ingat, Islam mengajar kita untuk senantiasa tolong-menolong dalam
kebaikan. Sebaliknya, Islam melarang tolong menolong dalam kejahatan. Semua
orang akan mempertanggung-jawabkan apa yang diperbuat di dunia. Oleh Karena
itu, berbuat baiklah dengan memperbanyak amal kebaikan.caranya, dengan banyak
beribadah mendekatkan diri kepada Alahh swt. dan tidak kikir terhadap harta yang
dimiliki.
4. Membiasakan membaca surat al-Kaafiruun, al-Mau’un, at-Takatsur
Salah satu sifat tercela yang sangat dibenci Allah Swt adalah sifat Munafik, yaitu
sifat menampakkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada dalam hati dan jiwanya. Atau
dengan kata lain orang yang mempunyai sifat nifak adalah orang yang perbuatannya tidak
sesuai dan tidak sama dengan apa yang diucapkannya. Bahkan Allah swt mengancam akan
memasukkan ke dalam neraka yang paling bawah kepada orang yang berifat nifak tersebut.
Firman Allah tersebut. Firman Allah Swt.
Artinya : sesungguhnya orang-orang munafik itu berada dalam neraka yang paling
bawah.
Orang yang membaca Al-Qur’an, namun tidak mengetahui arti dan maksudnya,
maka akan sangant mungkin perbuatannya akan tidak sesuai dengan ayat-ayat Al-Qur’an
yang telah dibacanya tersebut. Sehingga Nabi Muhammad saw bersabda :
Artinya : banyak orang yang membaca Al-Qur’an, tapi Al-Qur’an ( yang dibaca tersebut)
malah melaknatinya.
Oleh karena itu, agar kita tidak termasuk orang-orang yang mendapat ancaman
masuk neraka, maka kita harus benar-benar mengetahui arti, terjemah dan maksud dari
ayat-ayat dan surat-surat al-qur’an yang kita baca.
Nah, kalau begitu mari mulai membiasakan membaca Al-Qur’an dengan benar,
serta mengetahui arti kosa kata dari setiap lafal an ayat yang kita baca. Karena dengan
mengetahui arti setiap lafal/kosa kata, kita akan mudah mengetahui dan memahami arti
ayat Al-Qur’an dengan benar.
10. D. TUGAS-TUGAS
1. Tugas Terstruktur
Guru memberikan tugas untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi dari berbagai
ranah (kognitif, affektif, psikomotor)
Tes Tertulis
I. Pilihan Ganda
Silanglah huruf (a, b, c atau d) pada jawaban yang kamu anggap paling benar!
1. Lafal pada surat al-Kaafiruun artinya …
a. Makanlah
b. Katakanlah
c. Serulah
d. Ajaklah
2. Ayat ke tiga pada surat al-Kaafiruun diakhiri dengan lafal ...
a.
b.
c.
d.
3. Lafal dalam bacaan surat al-Kaafiruun terdapat sebanyak … kali
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
4. Lafal pada surat al-Kaafiruun mempunyai arti …
a. Kita
b. Mereka
c. Saya
d. Kamu
5. Lafal pada surat al-Maa’uun berjumlah …
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
6. Sebelum lafal adalah kata …
.a
.b
.c
.d
7. …
.a .b
11. .c .d
8. mempunyai arti …
a. Berbuat riya
b. Lalai
c. Barang berguna
d. Enggan
9. Terjemahan adalah …
a. Berhamburan
b. Berfoya-foya
c. Bermegah-megahan
d. Senang
10. …
a.
b.
c.
d.
II. Isilah dengan tepat dan benar!
1. Surat al-Kaafiruun terdiri dari ... ayat.
2. Lafal artinya …
3. …
4. Dan kamu bukan … apa yang aku sembah
5. Surat al-Maa’uun diawaali dengan lafal ...
6. mempunyai arti …
7. .........
8. Lafal yang berarti mermegah-megahan yaitu lafal ...
9. ...
10. Lafal artinya ...
III. Isilah dengan tepat dan benar
1. Tulislah surat al-Kaafiruun ayat ke 4 empat !
2. Tulislah terjemahan ayat yang ke 6 dari surat al-Kaafiruun !
3. Siapakah yang mendustakan agama itu ?
4. Mengapa anak yatim harus disayangi ?
5. Tulislah arti surat at-takatsur ayat yang ke delapan !
12. Non Tes
Berilah tanda S (setuju) atau TS (tidak setuju) pada kolom disebelahnya.
1. Rosyid diajak temannya yang bernama Fredy masuk ke Gereja
untukberibadah, tetapi Rosyid menolaknya
2. Untuk menghormati temannya, Ali ikut sembahyang di Vihara
3. Toleransi artinya kita harus saling menghormati antara sesama, meskipun
berbeda agama
4. Farid bermain bola. Tiba-tiba terdengar suara adzan, maka Farid segera
berangkat ke masjid untuk mengerjakan sholat
5. Kholid seorang anak yatim. Dia memecahkan kaca milik pak Budi. Pak Budi
lalu mengusirnya
6. Nisa memberi uang kepada pengemis
7. Pak Didin yang kaya raya suka mengejek orang-orang yang kekurangan
8. Menjadi orang kaya adalah kehendak Allah Swt, sehingga tidak boleh
sombong.
9. Harta kekayaan yang kita miliki adalah hasil usaha kita, karena itu tidak
usah diberikan kepada orang lain.
10. Setiap rizki kita yang peroleh pasti akan diminta tanggung jawabnya oleh
Allah swt
2. Tugas Tidak Terstruktur
Tugas Individu
Bacalah dan hafalkan Surat al-Kaafiruun, al-Mau’un dan at-Takatsur dengan
terjemahannya di depan Bapak/Ibu gurumu serta kedua orang tuamu !
Tugas Kelompok
Demonstrasikan bacaan Surat al-Kaafiruun, al-Mau’un dan at-Takatsur beserta
terjemahannya secara bersama-sama
13. PELAJARAN II
HADITS TENTANG MENYAYANGI ANAK YATIM
Standar Kompetensi (SK)
Memahami arti hadits tentang menyayangi anak yatim
Kompetensi Dasar
1. Menerjemahkan hadits tentang menyayangi anak yatim
2. Menjelaskan isi kandungan Hadits tentang menyayangi anak yatim secara sederhana
Model Pembelajaran
Model pembelajaran menggunakan model Inquiry
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendidik menjelaskan tentang tujuan pembelajaran
2. Pendidik menjelaskan tentang hadits menyayangi anak yatim
3. Peserta didik melafalkan hadits dan mengartikannya
4. Peserta didik menghafal hadits
5. Peserta didik mengerjakan latihan-latihan
14. 6. Peserta didik mengerjakan tes affektif, psikomotor dan kognitif
7. Peserta didik dapat menjelaskan cara-cara menyayangi anak yatim
8. Peserta didik membiasakan menyayangi anak yatim dalam kehidupan sehari-hari
9. Pendidik memberikan klarifikasi tentang materi yang belum jelas dari peserta didik
10. Pendidik mengadakan penilain terhadaap hasil pembelajaran untuk menguji sejauh mana
materi dapat dikuasai siswa
1. Iftitah
Pernahkan kamu merasakan sepinya ditinggal bepergian oleh kedua orang
tuamu?. Pernahkah kamu membayangkan pada usia yang masih kecil ditinggal kedua
orang tuamu menghadap Allah SWT ( meninggal dunia?). Tentu kamu akan merasa sedih
karena kesepian tidak bisa mencurahkan isi hatimu kepada orang tuamu, nah kalau kamu
sudah dapat merasakan sedihnya jika kedua orang tuamu sudah tiada apa yang akan kamu
lakukan ketika melihat anak yatim?
Rasulullah Saw sejak lahir sudah tidak mempunyai ayah. Ayahnya, Abdullah,
meningal dalam perjalanan pulang dari berdagang di negeri Syam. Ketika Rasulullah SAW
berusia 6 tahun Aminah, ibunya meningal dunia.
Sejak saat itu Rasulullah menjadi seorang anak yatim piatu. Beliau benar-benar
merasa sedih karena diinggal oleh orang-orang yang dicintainya. Maka be;liau akan merasa
sdih bila ada orang yang menghina dan menghardik anak yatim. Akan tetapi bila ada orang
yang memelihara dan menyayangi anak yatim Rasulullah Saw aka merasa senang sekali.
2. Tanbih
Artinya : Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah berlaku sewenang-wenang.
(QS. Ad-Duha: 9)
3. Istifham
1) Tahukah kalian siapa anak yatim itu?
2) Bisakah kalian membaca hadits tentang menyayangi anak yatim?
3) Tahukah kalian arti hadits tentang menyayangi anak yatim ?
4) Adakah anak yatim dilingkungan rumahmu?
5) Bagaimanakah cara-cara menyayangi mereka
6) Sudahkah kalian menyayangi mereka?
15. 1. Lafal Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim
2. Mufrodat Hadits
Dari Surga
Meridloi Seperti ini
Atasnya Dan menunjukkan
Berkata Telunjuk
Saya Dan jari tengah
Dan Serta merenggangkan
Orang yang mengurusi
anak yatim
Antar keduanya
Di dalam
3. Terjemah Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim
Artinya : Dari Sahl bin Sa’ad r.a., ia berkata ”Rasulullah Saw bersabda, ”aku
dengan pelindung anak yatim di surga adalah seperti ini, beliau menjukkan telunjuk dan
jari tengah serta beliau merenggangkan antara keduanya”. (H.R. al-Bukhari no 4892)
4. Kandungan Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim
Memelihara dan meyayangi anak yatim adalah fardlu kifayah. Artinya apabila
sudah ada orang yang mengurusnya, maka yang lain sudah tidak berdosa. Namun apabila
tidak ada yang mengurusnya maka semua umat Islam berdosa.
Memelihara dan menyayangi anak yatim bisa dengan cara memberi makan,
pakaian, bahkan memberikan biaya pendidikan agar anak yatim tersebut dapat menikmati
pendidikan formal di madrasah.
16. Memelihara dan menyayangi anak yatim bukanlah merupakan hal yang mudah
dan ringan. Orang yang dapat memelihara dan menyayangi anak yatim merupakan orang
utama disisi Allah SWT. Orang yang mengurus anak yatim oleh Rasulullah SAW
diibaratkan jari telunjuk yang mendekati tingginya dengan jari tengah.
Islam juga mengajarkan kepada kita agar kita senantiasa berbuat baik kepada anak
yatim. Tidak menghardiknya, mengejeknya. Orang yang mengejek, menghardik anak
yatim termasuk orang yang mendustakan agama.
D. TUGAS-TUGAS
1. Tugas Terstruktur
Tes Tertulis
I. Silanglah (a, b, c atau d) pada jawaban yang paling benar !
1. Anak yatim harus kita ...
a. benci
b. jauhi
c. sayangi
d. ingkari
2. Rasulullah Saw juga terlahir sebagaai anak ...
a. Baik
b. Sholeh
c. Kaya
d. Yatim
3. Yang disebut anak piatu adalah anak yang ... telah meninggal
a. ibunya
b. bapaknya
c. ayah dan ibunya
d. semua keluarganya
4. Lafal artinya ...
a. berisyaroh
b. jari tengah
c. jari telunjuk
d. merenggangkan
5. ….
Hadits diatas menjelaskan tentang ...
a. status anak yatim
b. balasan orang yang menyantuni anak yatim
c. cara menayntuni anak yatim
d. penderitaan yang dialami anak yatim
6. Lafal dalam hadits tersebut artinya ...
17. a. pembela
b. pemelihara
c. mendidik
d. pemilik
7. Terhadap anak yatim kita dilarang ...
a. meminjam hartanya
b. menempati rumahnya
c. menikahinya
d. menghardiknnya
8. Yang tidak termasuk cara menyayangi anak yatim adalah ...
a. memberi makan
b. memberi makan
c. memberi biaya pendidikan
d. membiarakan agar mereka
hidup sendiri.
9. Lafal yang artinya ”pemelihara anak yatim ” adalah ...
a.
b.
c.
d.
10. Hadits tentang menayangi anak yatim bersumber dari ...
a. Abu Hurairah
b. Sahl Bin Said
c. Ibnu Umar
d. Ibnu Abbas
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat dan benar !
1. Membiarkan anak yatim terlantar adalah perbuatan ....
2. Yang meriwayatkan hadits tentang menyanatuni anak yatim adalah ....
3. Rosulullah Saw ditinggal ibunya pada usia ....
4. Jaminan bagi pemelihara anak yatim adalah berada di ....
5. Kata mempunyai arti ....
6. Lafal artinya semoga Allah ....
7. Terhadap perilaku Nabi Saw kita diperintah untuk ....
8. Orang yang menghardik anak yatim termasuk ... agama.
9. Contoh membantu anak yatim adalah ....
10. Yang berarti merengangkan dalam hadits di atas adalah lafal ….
18. III. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar
1. Tulislah hadits tentang menayangi anak yatim!
2. Bagaimana cara menyayangi anak yatim ?
3. Bantuan apa saja yang dapat kita berikan untuk anak yatim?
4. Apa saja sikap yang harus dihindari terhadap anak yatim?
5. Tulislah terjemahan hadits tentang menyayangio anak yatim!
Non Tes
Berilah tanda √ (contreng) pada salah satu kolom S (setuju) atau TS (Tidak Setuju)
pada pertanyaan berikut ini!
No. Kejadian / Peristiwa Setuju Tidak
Setuju
1 Yudi sering membentak anak yatim di sekolah
2 Ilham senang bermain dengan anak-anak yatim
3 Ikhsan memberi barang bekas kepada anak yatim
4 Ali sejak kecil ditinggal mati ayahnya dia sering
marah-marah kepada teman-temannya
5 Agung memukul anak yatim
6 Aminah enggan berkunjung ke rumah temannya
yang yatim
7 Pak Kades memberi bantuan kepada keluarga
anak yatim
8 Banyak anak-anak yatim di Jakarta hidup di
jalanan dan menjadi preman
9 Muhlis membantu anak yatim ketika
mengerjakan soal ujian
10 Anak-anak yatim yang melanggar peraturan di
sekolah tidak boleh diberi sanksi
2. Tugas Tidak Terstruktur
Tugas Individu
1) Bacalah dan hafalkan hadits tentang meenyayangi anak yatim dengan
terjemahannya!
2) Dan tunjukkan hafalanmu dihadapan bapak/ibu guru atau orang tuamu!
3) Jelaskan cara-cara menyayangi anak yatim.
Tugas Kelompok
1) Ajaklah sekelompok temanmu mengunjungi tempat anak yatim yang ada di
lingkunganmu perhatikan kehidupannya, sayangi dan peliharalah mereka!