SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Nama anggota:
Achmad Khoiron F
Bagus Haryono
Hasan Mustofa
M. Zahrul Wafi
Hayunda Nur A
 Partai komunis indonesia (PKI) merupakan
partai politik terlarang di indonesia.
Pelarangan tersebut didasarkan atas ideologi
atau paham komunisnya. Disamping itu,
gerakan-gerakannya yang radikal semakin
mempertegas bahwa pki tidak berhak berada
di negara kesatuan republik indonesia.
 Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan partai komunis yang terbesar
di seluruh dunia, di luar Tiongkok dan Uni Soviet. Sampai pada tahun
1965 anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari
pergerakan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh
yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani
Barisan Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta anggota. Termasuk
pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis dan pergerakan
sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung.
 Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan
konstitusi di bawah dekrit presiden - sekali lagi dengan dukungan penuh
dari PKI. Ia memperkuat tangan angkatan bersenjata dengan mengangkat
para jendral militer ke posisi-posisi yang penting. Sukarno menjalankan
sistem "Demokrasi Terpimpin". PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin"
Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa dia mempunyai mandat
untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis, Agama dan
Komunis yang dinamakan NASAKOM.
 Pada era "Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara
kepemimpinan PKI dan kaum burjuis nasional dalam
menekan pergerakan-pergerakan independen kaum
buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-
masalah politis dan ekonomi yang mendesak.
Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun,
inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer
menjadi wabah.

Ini adalah penangkapan
Simpatisan PKI
 Pada 1 Oktober 1965 dini hari, enam jenderal
senior dan beberapa orang lainnya dibunuh
dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada
para pengawal istana (Cakrabirawa) yang
dianggap loyal kepada PKI dan pada saat itu
dipimpin oleh Letkol. Untung. Panglima
Komando Strategi Angkatan Darat saat itu,
Mayjen Soeharto kemudian mengadakan
penumpasan terhadap gerakan tersebut.
 Pada saat-saat yang genting sekitar bulan
September 1965 muncul isu adanya Dewan Jenderal
yang mengungkapkan adanya beberapa petinggi
Angkatan Darat yang tidak puas terhadap Soekarno
dan berniat untuk menggulingkannya. Menanggapi
isu ini, Soekarno disebut-sebut memerintahkan
pasukan Cakrabirawa untuk menangkap dan
membawa mereka untuk diadili oleh Soekarno.
Namun yang tidak diduga-duga, dalam operasi
penangkapan jenderal-jenderal tersebut, terjadi
tindakan beberapa oknum yang termakan emosi
dan membunuh Letjen Ahmad Yani, Panjaitan, dan
Harjono.
 Dokumen Gilchrist yang diambil dari nama duta besar Inggris untuk
Indonesia Andrew Gilchrist beredar hampir bersamaan waktunya
dengan isu Dewan Jenderal. Dokumen ini, yang oleh beberapa pihak
disebut sebagai pemalsuan oleh intelejen Ceko di bawah pengawasan
Jenderal Agayant dari KGB Rusia, menyebutkan adanya "Teman
Tentara Lokal Kita" yang mengesankan bahwa perwira-perwira
Angkatan Darat telah dibeli oleh pihak Barat[4]
. Kedutaan Amerika
Serikat juga dituduh memberikan daftar nama-nama anggota PKI
kepada tentara untuk "ditindaklanjuti". Dinas intelejen Amerika
Serikat mendapat data-data tersebut dari berbagai sumber, salah
satunya seperti yang ditulis John Hughes, wartawan The Nation
yang menulis buku "Indonesian Upheaval", yang dijadikan basis
skenario film "The Year of Living Dangerously", ia sering menukar data-
data apa yang ia kumpulkan untuk mendapatkan fasilitas teleks
untuk mengirimkan berita.
 Hingga saat ini tidak ada bukti keterlibatan/peran aktif Soeharto
dalam aksi penculikan tersebut. Satu-satunya bukti yang bisa
dielaborasi adalah pertemuan Soeharto yang saat itu menjabat
sebagai Pangkostrad (pada zaman itu jabatan Panglima Komando
Strategis Cadangan Angkatan Darat tidak membawahi pasukan,
berbeda dengan sekarang) dengan Kolonel Abdul Latief di
Rumah Sakit Angkatan Darat.
 Meski demikian, Suharto merupakan pihak yang paling
diuntungkan dari peristiwa ini. Banyak penelitian ilmiah yang
sudah dipublikasikan di jurnal internasional mengungkap
keterlibatan Suharto dan CIA. Beberapa diantaranya adalah,
Cornell Paper, karya Benedict R.O'G. Anderson and Ruth T.
McVey (Cornell University), Ralph McGehee (The Indonesian
Massacres and the CIA), Government Printing Office of the US
(Department of State, INR/IL Historical Files, Indonesia, 1963-
1965. Secret; Priority; Roger Channel; Special Handling), John
Roosa (Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement
and Suharto's Coup d'État in Indonesia), Prof. Dr. W.F. Wertheim
(Serpihan Sejarah Th65 yang Terlupakan).
 Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah:
 Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando
Operasi Tertinggi)
 Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)
 Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang
Perencanaan dan Pembinaan)
 Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
 Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
 Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan
Darat)
 Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya
pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan dia,
Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
 Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang
dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.
 Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:
 Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J.
Leimena)
 Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)
 Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)
Peristiwa pembunuhan oleh G 30 S/PKI yang terjadi di
Yogyakarta mengakibatkan gugurnya dua orang perwira
TNI AD yakni Kolonel Katamso Dharmokusumo dan Letnan
Kolonel Sugiyono.
Pada hari Jumat pagi tanggal 1 Oktober 1965 “Gerakan
30 September” telah menguasai dua buah sarana komunikasi
vita, yakni studio RRI Pusat di Jalan Merdeka Barat, Jakarta
dan kantor PN Telekomunikasi di Jalan Merdeka Selatan.
Melalui RRI pagi itu pukul 07.20 dan diulang pukul 08.15
disiarkan pengumuman tentang Gerakan 30 September.
Diumumkan antara lain bahwa gerakan ditujukan kepada
Jenderal-Jenderal anggota Dewan Jenderal yang akan
mengadakan kudeta terhadap pemerintah. Dengan
pengumuman ini maka masyarakat menjadi bingung.
Menghadapi suasana politik yang semakin panas, Presiden
Soekarno meminta agar masyarakat tenang.
 Divisi Siliwangi dan resimen Para Komando Angkatan
Darat (RPKAD) mengadakan operasi penumpasan
terhadap Gerakan 30 September. Tindakan-tindakan
yang dilakukan dalam operasi ini adalah :
1. Pada tanggal 1 Oktober 1965 operasi untuk merebut
kembali RRI dan Kantor Telekomunikasi sekitar pukul
19.00. Dalam sekitar waktu 20 menit operasi ini
berhasil. Selanjutnya Mayor jenderal Soeharto
mengumumkan lewat RRI yang isinya adalah :
a) Adanya usaha perebutan kekuasaan oleh yang
menamakan dirinya Gerakan 30 September.
b) Telah diculiknya enam tinggi Angkatan Darat
c) Presiden dan Menko Hankam/Kasab dalam keadaan
aman dan sehat
d) Kepada rakyat dianjurkan untuk tetap tenang dan
waspada
 Menjelang sore hari pada tanggal 2 Oktober
1965 pukul 06.10 operasi yang dilakukan oleh
RPKAD , operasi ini berhasil menguasai
beberapa tempat penting dan dapat mengambil
alih beberapa daerah termasuk daerah sekitar
Bandar Udara Halim Perdanakusuma yang
menjadi pusat kegiatan Gerakan 30 September.
3. Dalam operasi pembersihan di Kampung Lubang
Buaya pada tanggal 3 Oktober 1965, atas petunjuk
seorang anggota Polisi, Ajun Brigadir Polisi Sukitman
telah ditemukan sebuah sumur tua tempat jenazah para
perwira Angkatan Darat dikuburkan. Mereka yang
menjadi korban kebiadaban PKI tersebut mendapat
penghargaan sebagai Pahlawan Revolusi.
Ketika Gerakan 30 September ini tidak didukung
lagi oleh masyarakat, akhirnya pendukung Gerakan 30
September melarikan diri. Dengan demikian
masyarakat mengetahui bahwa Gerakan 30 September
lah yang sebenarnya melakukan penghianatan
terhadap Negara ini
Selesai…

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Pemberontakan apra
Pemberontakan apraPemberontakan apra
Pemberontakan apra
 
G 30 s pki
G 30 s pkiG 30 s pki
G 30 s pki
 
Apra ( angkatan perang ratu adil )_sman 1 kejayan kab Pasuruan
Apra ( angkatan perang ratu adil )_sman 1 kejayan kab PasuruanApra ( angkatan perang ratu adil )_sman 1 kejayan kab Pasuruan
Apra ( angkatan perang ratu adil )_sman 1 kejayan kab Pasuruan
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
 
Perang Diponegoro
Perang Diponegoro Perang Diponegoro
Perang Diponegoro
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Pemberontakan rms
Pemberontakan rmsPemberontakan rms
Pemberontakan rms
 
Perang diponegoro xi s 3
Perang diponegoro   xi s 3Perang diponegoro   xi s 3
Perang diponegoro xi s 3
 
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
 
Apra
ApraApra
Apra
 
Sejarah pki
Sejarah pkiSejarah pki
Sejarah pki
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
 
Palagan ambarawa
Palagan ambarawaPalagan ambarawa
Palagan ambarawa
 
RMS DI MALUKU SELATAN
RMS DI MALUKU SELATANRMS DI MALUKU SELATAN
RMS DI MALUKU SELATAN
 
pertempuran ambarawa
pertempuran ambarawapertempuran ambarawa
pertempuran ambarawa
 
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi KemerdekaanReaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
 
Dekrit presiden
Dekrit presidenDekrit presiden
Dekrit presiden
 
serikat dagang islam
serikat dagang islamserikat dagang islam
serikat dagang islam
 
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSAUPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
 

Similar to Tugas sejarah kelompok_2 peristiwa G30SPKI

Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013
Portal Surya
 
Materi Pki
Materi PkiMateri Pki
Materi Pki
cuken
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde BaruPerkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Enggita Aprilika Yustian
 
Misteri cia di_seputar_g30_s
Misteri cia di_seputar_g30_sMisteri cia di_seputar_g30_s
Misteri cia di_seputar_g30_s
yadik04
 
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxSlide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
NiaDaynesti2
 

Similar to Tugas sejarah kelompok_2 peristiwa G30SPKI (20)

Ips
IpsIps
Ips
 
Makalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdfMakalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdf
 
Makalah sejarah g30 spki word
Makalah sejarah g30 spki wordMakalah sejarah g30 spki word
Makalah sejarah g30 spki word
 
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaG30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
 
Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013
 
Materi Pki
Materi PkiMateri Pki
Materi Pki
 
Kontroversi G30S
Kontroversi G30SKontroversi G30S
Kontroversi G30S
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde BaruPerkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
 
Snu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiunSnu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiun
 
dokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdf
dokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdfdokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdf
dokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdf
 
Makalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesiaMakalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesia
 
Misteri cia di_seputar_g30_s
Misteri cia di_seputar_g30_sMisteri cia di_seputar_g30_s
Misteri cia di_seputar_g30_s
 
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
 
Seputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKISeputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKI
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
 
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxSlide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
 
Indri
Indri Indri
Indri
 
Indri
IndriIndri
Indri
 
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAANSejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
 
Pemberontakan pki madiun 1948
Pemberontakan pki madiun 1948Pemberontakan pki madiun 1948
Pemberontakan pki madiun 1948
 

More from ALKATA

More from ALKATA (18)

Makalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahragaMakalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
 
Tradisi Nyadran, tugas bahasa jawa
Tradisi Nyadran, tugas bahasa jawaTradisi Nyadran, tugas bahasa jawa
Tradisi Nyadran, tugas bahasa jawa
 
Saluran mobilitas sosial
Saluran mobilitas sosialSaluran mobilitas sosial
Saluran mobilitas sosial
 
Rabu wekasan tugas bahsa jawa
Rabu wekasan tugas bahsa jawaRabu wekasan tugas bahsa jawa
Rabu wekasan tugas bahsa jawa
 
Sistem pemerintahan swiss
Sistem pemerintahan swissSistem pemerintahan swiss
Sistem pemerintahan swiss
 
Tradisi Nyadran tugas bahasa jawa
Tradisi Nyadran tugas bahasa jawaTradisi Nyadran tugas bahasa jawa
Tradisi Nyadran tugas bahasa jawa
 
analytical, narrative, report text.
analytical, narrative, report text.analytical, narrative, report text.
analytical, narrative, report text.
 
Reformasi masa pemerintahan gus dur
Reformasi masa pemerintahan gus durReformasi masa pemerintahan gus dur
Reformasi masa pemerintahan gus dur
 
Makalah sistem pemerintahan china
Makalah sistem pemerintahan chinaMakalah sistem pemerintahan china
Makalah sistem pemerintahan china
 
organisasi semi militer sejarah
organisasi semi militer sejarahorganisasi semi militer sejarah
organisasi semi militer sejarah
 
Meneguhkan peran santri dalam membela negara
Meneguhkan peran santri dalam membela negaraMeneguhkan peran santri dalam membela negara
Meneguhkan peran santri dalam membela negara
 
Kerajaan sriwijaya sumsel
Kerajaan sriwijaya sumselKerajaan sriwijaya sumsel
Kerajaan sriwijaya sumsel
 
Makalah organisasi internasional
Makalah organisasi internasionalMakalah organisasi internasional
Makalah organisasi internasional
 
Dinamika masyarakat
Dinamika masyarakatDinamika masyarakat
Dinamika masyarakat
 
tembang mocopat
tembang mocopattembang mocopat
tembang mocopat
 
HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL
HUKUM HUMANITER INTERNASIONALHUKUM HUMANITER INTERNASIONAL
HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL
 
Sistem pemerintahan cina
Sistem pemerintahan cinaSistem pemerintahan cina
Sistem pemerintahan cina
 
laporan sma study tour ke malang
laporan sma study tour ke malanglaporan sma study tour ke malang
laporan sma study tour ke malang
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

Tugas sejarah kelompok_2 peristiwa G30SPKI

  • 1. Nama anggota: Achmad Khoiron F Bagus Haryono Hasan Mustofa M. Zahrul Wafi Hayunda Nur A
  • 2.  Partai komunis indonesia (PKI) merupakan partai politik terlarang di indonesia. Pelarangan tersebut didasarkan atas ideologi atau paham komunisnya. Disamping itu, gerakan-gerakannya yang radikal semakin mempertegas bahwa pki tidak berhak berada di negara kesatuan republik indonesia.
  • 3.  Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan partai komunis yang terbesar di seluruh dunia, di luar Tiongkok dan Uni Soviet. Sampai pada tahun 1965 anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung.  Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden - sekali lagi dengan dukungan penuh dari PKI. Ia memperkuat tangan angkatan bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi yang penting. Sukarno menjalankan sistem "Demokrasi Terpimpin". PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis, Agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.
  • 4.  Pada era "Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum burjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah- masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.  Ini adalah penangkapan Simpatisan PKI
  • 5.  Pada 1 Oktober 1965 dini hari, enam jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol. Untung. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen Soeharto kemudian mengadakan penumpasan terhadap gerakan tersebut.
  • 6.  Pada saat-saat yang genting sekitar bulan September 1965 muncul isu adanya Dewan Jenderal yang mengungkapkan adanya beberapa petinggi Angkatan Darat yang tidak puas terhadap Soekarno dan berniat untuk menggulingkannya. Menanggapi isu ini, Soekarno disebut-sebut memerintahkan pasukan Cakrabirawa untuk menangkap dan membawa mereka untuk diadili oleh Soekarno. Namun yang tidak diduga-duga, dalam operasi penangkapan jenderal-jenderal tersebut, terjadi tindakan beberapa oknum yang termakan emosi dan membunuh Letjen Ahmad Yani, Panjaitan, dan Harjono.
  • 7.  Dokumen Gilchrist yang diambil dari nama duta besar Inggris untuk Indonesia Andrew Gilchrist beredar hampir bersamaan waktunya dengan isu Dewan Jenderal. Dokumen ini, yang oleh beberapa pihak disebut sebagai pemalsuan oleh intelejen Ceko di bawah pengawasan Jenderal Agayant dari KGB Rusia, menyebutkan adanya "Teman Tentara Lokal Kita" yang mengesankan bahwa perwira-perwira Angkatan Darat telah dibeli oleh pihak Barat[4] . Kedutaan Amerika Serikat juga dituduh memberikan daftar nama-nama anggota PKI kepada tentara untuk "ditindaklanjuti". Dinas intelejen Amerika Serikat mendapat data-data tersebut dari berbagai sumber, salah satunya seperti yang ditulis John Hughes, wartawan The Nation yang menulis buku "Indonesian Upheaval", yang dijadikan basis skenario film "The Year of Living Dangerously", ia sering menukar data- data apa yang ia kumpulkan untuk mendapatkan fasilitas teleks untuk mengirimkan berita.
  • 8.  Hingga saat ini tidak ada bukti keterlibatan/peran aktif Soeharto dalam aksi penculikan tersebut. Satu-satunya bukti yang bisa dielaborasi adalah pertemuan Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Pangkostrad (pada zaman itu jabatan Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat tidak membawahi pasukan, berbeda dengan sekarang) dengan Kolonel Abdul Latief di Rumah Sakit Angkatan Darat.  Meski demikian, Suharto merupakan pihak yang paling diuntungkan dari peristiwa ini. Banyak penelitian ilmiah yang sudah dipublikasikan di jurnal internasional mengungkap keterlibatan Suharto dan CIA. Beberapa diantaranya adalah, Cornell Paper, karya Benedict R.O'G. Anderson and Ruth T. McVey (Cornell University), Ralph McGehee (The Indonesian Massacres and the CIA), Government Printing Office of the US (Department of State, INR/IL Historical Files, Indonesia, 1963- 1965. Secret; Priority; Roger Channel; Special Handling), John Roosa (Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto's Coup d'État in Indonesia), Prof. Dr. W.F. Wertheim (Serpihan Sejarah Th65 yang Terlupakan).
  • 9.  Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah:  Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)  Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)  Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)  Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)  Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)  Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)  Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan dia, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.  Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.  Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:  Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena)  Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)  Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)
  • 10. Peristiwa pembunuhan oleh G 30 S/PKI yang terjadi di Yogyakarta mengakibatkan gugurnya dua orang perwira TNI AD yakni Kolonel Katamso Dharmokusumo dan Letnan Kolonel Sugiyono. Pada hari Jumat pagi tanggal 1 Oktober 1965 “Gerakan 30 September” telah menguasai dua buah sarana komunikasi vita, yakni studio RRI Pusat di Jalan Merdeka Barat, Jakarta dan kantor PN Telekomunikasi di Jalan Merdeka Selatan. Melalui RRI pagi itu pukul 07.20 dan diulang pukul 08.15 disiarkan pengumuman tentang Gerakan 30 September. Diumumkan antara lain bahwa gerakan ditujukan kepada Jenderal-Jenderal anggota Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah. Dengan pengumuman ini maka masyarakat menjadi bingung. Menghadapi suasana politik yang semakin panas, Presiden Soekarno meminta agar masyarakat tenang.
  • 11.  Divisi Siliwangi dan resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) mengadakan operasi penumpasan terhadap Gerakan 30 September. Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam operasi ini adalah : 1. Pada tanggal 1 Oktober 1965 operasi untuk merebut kembali RRI dan Kantor Telekomunikasi sekitar pukul 19.00. Dalam sekitar waktu 20 menit operasi ini berhasil. Selanjutnya Mayor jenderal Soeharto mengumumkan lewat RRI yang isinya adalah : a) Adanya usaha perebutan kekuasaan oleh yang menamakan dirinya Gerakan 30 September. b) Telah diculiknya enam tinggi Angkatan Darat c) Presiden dan Menko Hankam/Kasab dalam keadaan aman dan sehat d) Kepada rakyat dianjurkan untuk tetap tenang dan waspada
  • 12.  Menjelang sore hari pada tanggal 2 Oktober 1965 pukul 06.10 operasi yang dilakukan oleh RPKAD , operasi ini berhasil menguasai beberapa tempat penting dan dapat mengambil alih beberapa daerah termasuk daerah sekitar Bandar Udara Halim Perdanakusuma yang menjadi pusat kegiatan Gerakan 30 September.
  • 13. 3. Dalam operasi pembersihan di Kampung Lubang Buaya pada tanggal 3 Oktober 1965, atas petunjuk seorang anggota Polisi, Ajun Brigadir Polisi Sukitman telah ditemukan sebuah sumur tua tempat jenazah para perwira Angkatan Darat dikuburkan. Mereka yang menjadi korban kebiadaban PKI tersebut mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Revolusi. Ketika Gerakan 30 September ini tidak didukung lagi oleh masyarakat, akhirnya pendukung Gerakan 30 September melarikan diri. Dengan demikian masyarakat mengetahui bahwa Gerakan 30 September lah yang sebenarnya melakukan penghianatan terhadap Negara ini