3. Istilah ‘’Rebo wekasan’’ secara basa artine Rebo dina
Rabu., istilah wekasan saking basa jawa ‘Wekas’ sing
artine paling akhir. Rebo wekasan berarti dina Rabo
terakhir bulan sapar.
Menurut ceritane (gugon tuhon), Rebo Wekasan iku
kepercayaan kanggo wiwiti dina perkabungan nabi
Muhammad Saw lara lan wafate tepat nang dina Rabu
akhir bulan safar.
Maka,terdapat sebagian masyarakat sing esih
nganggep dina kuwi nggawa kesedihan.
Ana 2 makna sing kasebat perayaan rebo wekasan
kanggo masyarakat muslim, 2 makna tersebut yaiku
makna sing sakral lan makna ketenangan.
4. Rebon wekasan dirayakan oleh sebagian uma
t islam Indonesia, terutama di
Palembang, Lampung, Kalimantan Timur,
Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur,
DIY, dan kemungkinan sebagian kecil masyar
akat Nusa Tenggara.
Sumber-sumber sing ana sebagian besar
saking cerita mulut kemulut saking para
wong tua kegenerasi , sahingga ora ono sing
masteni kangendi ritual perayaan iki.
Senadyan wis tersebar.
5. Rebo wekasan dirayakake oleh masyarakat
Gresik lan Yogyakarta nganggo nuansa kirab
budaya lan rasa syukur atas nikmat Allah sing
ditampa, amarga asal usule berbeda. Ing
sawektara wektu, secara umum masyarakat
perayaan rebo wekasan iki nganggo nuansa
prihatin amarga diyakini pada dina rabu terakhir
wulan Safar Allah menurunkan 320 ribu balak
(marabahaya) kanggo umat manusia. Sahingga
pada dina iki umat manusia diperintah
mendekatkan diri kepada Allah kanthi cara
berdo’a selamatan lan sholat tolak balak.
6. Makna Simbol - SimbolMakna Simbol - Simbol
1. Lemper : disisi lain adanya lemper raksasa sebagai
budaya warisan nenek moyang yang melaksanakan
upacara rebo pungkasan turun temurun dan arena konon
waktu kanjeng Sultan Agung suka dengan lemper,
namun ada beberapa makna yang bisa ditafsirkan dari
lemper sebagai simbol sesaji
2. sunduk (tusuk bambu yang membungkus lemper)
menyimbolkan makna 2 disini adalah Rukun Islam dan
Rukun Iman. Ada juga yang memaknai bahwa itu adalah
sebagai makna 2 sungai yaitu Sungai Opak dan Sungai
Gajah wong. Ada juga yang memaknai bahwa 2 tusuk
adalah bertemunya dua insan yaitu Kanjeng Sultan
Agung dan Kanjeng Ratu Kidul yang mensemakmurkan
tanah jawa yang tidak lain kerajaan mataram
3. Bungkus lemper dimaknai sebagai sebuah
pembungkus agar masyarakat pleret selalu dalam
keadaan aman, sejahtera, sentausa. Ada juga yang
memaknai adalah bentuk lemper dimaknai hasil
pertemuan Sultan Agung dan Kanjeng Ratu Kidul yang
bercinta dalam tempuran
7. Doa
Setiap Upacara tentunya ada doa-doa dan mantra
yang diucapkan, selain agar prosesi upacara lancer
juga doa-doa dipanjatkan kepada sang pencipta alam
yaitu Tuhan yang Maha Esa. Karena dewasa ini,
Upacara Rebo Pungkasan selain diperingati sebagai
warisan budaya, namun juga dipakai sebagai
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam
upacara Rebo Pungkasan ada beberapa doa yang
wajib dibaca. Antara lain:
Al-Fatihah, wiridan (membaca Lailahailallah berulang-
ulang, takbir, tahmid, istighfar). Membaca Surat
Yasin, Ayat Kursy, doa memperingati Maulid Nabi
Muhammad SAW ditutup doa Sapu Jagad.