SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
GERAKAN 30 SEPTEMBER
1965
(G 30 S/PKI)
Kelompok 3
1. Aditya Catur P. (01)
2. Isti Nurhafiyah (18)
3. Jimas Krisnanto (19)
4. Nila Julianti (22)
XII RPL 1
Pengertian
Gerakan 30 September atau yang sering
disingkat G 30 S PKI adalah sebuah kejadian yang
terjadi pada tanggal 30 September 1965 di mana
enam pejabat tinggi militer indonesia beserta
beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu
usaha pemberontakan yang disebut sebagai usaha
kudeta yang dituduhkan kepada anggota partai
komunis indonesia.
Latar Belakang
Pada awal tahun 1965 Bung Karno mempunyai ide
tentang angkatan kelima yang berdiri sendiri terlepas dari
TNI, pandangan lain mengatakan bahwa PKI-lah yang
mengusulkan angkatan kelima tersebut dan mempersenjatai
mereka, petinggi angkatan darat tidak setuju dan hal ini
mengakibatkan rasa curiga antara PKI dan Militer.
Munculnya Komunis di Indonesia
• Dimulai dari kedatangan Neevliet (1883-1942) yang
membawa paham komunis di Indonesia setelah setahun
kedatangannya, ia mendirikan Indische Social –
Democratische Vereningging atau ISDV (Perserikatan
Sosial Demokrat Hindia)
• Pada zaman Hindia Belanda terjadi pemberontakan
Komunis, antara lain pada tahun 1926 di daerah sekitar
pulau jawa, di Sumatera Barat tahun 1927 tetapi
mengalami kegagalan, setelah itu PKI tidak muncul
kembali dan baru muncul kembali tahun 1947.
Gerakan 30 S PKI
• Sejak terpilih sebagai ketua PKI pada tahun 1951, D.N Aidit
telah membuat PKI menjadi partai yang besar setelah
sebelumnya telah tenggelam karena peristiwa
pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948.
Sebelum melakukan pemberontakan, PKI melakukan
berbagai cara agar mendapat dukungan yang luas
diantaranya sebagai berikut :
1. PKI menyatakan dirinya sebagai pejuang berbaikan nasib
rakyat, serta berjanji akan menaikkan gaji dan upah buruh.
2. Pada akhir tahun 1963 PKI melakukan “Aksi Sepihak”
terutama di Jawa, Bali dan Sumatera Utara.
3. PKI juga mencari pendukung dari berbagai kalangan, mulai
dari petani, nelayan, pedangan, dll.
4. Pengaruh PKI yang besar dalam bidang politik sehingga
mempengaruhi terhadap kebijakan pemerintah. Misalnya
semua organisasi yang anti komunis ditutuh anti
pemerintah.
5. Memasuki tahun 1965 PKI melempar desas-desus adanya
“Dewan Jendral” dari dalam tubuh Angkatan Darat.
Puncak ketegangan politik terjadi secara nasional pada
dini hari tanggal 30 September 1965, yakni terjadinya
penculikan dan pembunuhan terhadap para perwira
Angkatan Darat. Penculikan ini dilakukan oleh sekelompok
militer yang menamakan dirinya Gerakan 30 September.
Aksi ini dibawah pimpinan Letnan Kolonel Untung,
komandan Batalyon I Cakrabirawa. Para pimpinan yang
diculik dan dibunuh oleh kelompok G 30 S/PKI adalah :
1. Letnan Jendral Ahmad Yani
2. Mayor Jendral R. Suprapto
3. Mayor Jendral Haryono MT
4. Mayor Jenderal S Parman
5. Brigadir Jenderal DI Panjaitan
6. Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
7. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean
• Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah
seorang target namun dia selamat dari upaya
pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma
Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre
Tandean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
• Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi
korban:
1. AIP Karel Satsuit Tubun
2. Brigjen Katamso Darmokusumo
3. Kolonel Sugiono
Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di
Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya.
Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.
Sumur Lubang Buaya
KRONOLOGIS PENUMPASAN PKI
1. Tanggal 1 Oktober 1965
Operasi penumpasan G 30 S/PKI dimulai sejak
tanggal 1 Oktober 1965 sore hari. Gedung RRI pusat dan
Kantor Pusat Telekomunikasi dapat direbut kembali tanpa
pertumpahan darah oleh satuan RPKAD di bawah pimpinan
Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, pasukan Para Kujang/328
Siliwangi, dan dibantu pasukan kavaleri. Setelah diketahui
bahwa basis G 30 S/PKI berada di sekitar Halim Perdana
Kusuma, sasaran diarahkan ke sana.
2. Tanggal 2 Oktober 1965
Pada tanggal 2 Oktober, Halim Perdana Kusuma
diserang oleh satuan RPKAD di bawah komando Kolonel
Sarwo Edhi Wibowo atas perintah Mayjen Soeharto.
Pada pukul 12.00 siang, seluruh tempat itu telah
berhasil dikuasai oleh TNI – AD.
3. Tanggal 3 Oktober 1965
Pada hari Minggu tanggal 3 Oktober 1965,
pasukan RPKAD yang dipimpin oleh Mayor C.I Santoso
berhasil menguasai daerah Lubang Buaya. Setelah usaha
pencarian perwira TNI – AD dipergiat dan atas petunjuk
Kopral Satu Polisi Sukirman yang menjadi tawanan G 30
S/PKI, tetapi berhasil melarikan diri didapat keterangan
bahwa para perwira TNI – AD tersebut dibawah ke
Lubang Buaya. Akhirnya pada tanggal 3 Oktober 1965
titemukan tempat para perwira yang diculik dan
dibunuh tersebut.. Mayat para perwira itu dimasukkan
ke dalam sebuah sumur yang bergaris tengah ¾ meter
dengan kedalaman kira – kira 12 meter, yang kemudian
dikenal dengan nama Sumur Lubang Buaya.
4. Tanggal 4 Oktober 1965
Pada tanggal 4 Oktober, penggalian Sumur
Lubang Buaya dilanjutkan kembali (karena ditunda pada
tanggal 13 Oktober pukul 17.00 WIB hingga keesokan
hari) yang diteruskan oleh pasukan Para Amfibi KKO –
AL dengan disaksikan pimpinan sementara TNI – AD
Mayjen Soeharto. Jenazah para perwira setelah dapat
diangkat dari sumur tua tersebut terlihat adanya
kerusakan fisik yang sedemikian rupa. Hal inilah yang
menjadi saksi bisu bagi bangsa Indonesia betapa
kejamnya siksaan yang mereka alami sebelum wafat.
5. Tanggal 5 Oktober 1965
Pada tanggal 5 Oktober, jenazah para perwira
TNI – AD tersebut dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Kalibata yang sebelumnya disemayamkan di
Markas Besar Angkatan Darat.
6. Tanggal 6 Oktober 1965
Pada tanggal 6 Oktober, dengan surat keputusan
pemerintah yang diambil dalam Sidang Kabinet
Dwikora, para perwira TNI – AD tersebut ditetapakan
sebagai Pahlawan Revolusi.
7. Reaksi partai politik dan organisasi massa
Parpol maupun ormas belum menentukan sikap
karena sama sekali tidak mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi dan latar belakang
terjadinyaperistiwa G 30 S PKI.
8. Tindakan Spontan Massa terhadap PKI
Pada tanggal 8 Oktober 1965 mulai terjadi aksi-
aksi massa menyerbu gedung-gedung kantor PKI serta
ormas-ormasnya.
9. Tuntutan massa dalam pembubaran PKI
Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)
Tiga buah tuntutan yang kemudian dikenal sebagai
Tritura itu, yang isinya adalah:
1. Pembubaran PKI;
2. Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G-30-S/PKI;
dan
3. Penurunan harga dan perbaikan ekonomi.
Kesimpulan
• Inilah bahaya terbesar bagi Pancasila dan UUD 1945 yang
pernah dialami oleh bangsa Indonesia. Akhir dari Orde
Lama, di tandai oleh tragedi nasional yang biasa disebut
Gerakan 30 September, yang dilakukan oleh Partai
Komunis Indonesia (PKI ). Hal ini merupakan usaha
mengganti Pancasila dan UUD 1945 dengan ideologi
komunis.

More Related Content

What's hot

Pemberontakan Republik Maluku Selatan
Pemberontakan Republik Maluku SelatanPemberontakan Republik Maluku Selatan
Pemberontakan Republik Maluku SelatanMuslimatur Rohmah
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar ttanitaaprilia
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriDewi Setiyani Putri
 
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYANUpaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYANMuhamad Noor
 
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...ADPutri27
 
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prri
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prripemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prri
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prrihusenabdurrahman
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TIIPemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TIIanastanindya
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaLusiana Diyan
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbitmunawwabinta
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Afan lathofy
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIUniversitas Jember
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaGungun Misbah Gunawan
 

What's hot (20)

Pemberontakan Republik Maluku Selatan
Pemberontakan Republik Maluku SelatanPemberontakan Republik Maluku Selatan
Pemberontakan Republik Maluku Selatan
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar
 
Sejarah pki
Sejarah pkiSejarah pki
Sejarah pki
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
 
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
 
Sejarah G30 S/PKI
Sejarah G30 S/PKISejarah G30 S/PKI
Sejarah G30 S/PKI
 
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYANUpaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
 
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
 
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prri
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prripemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prri
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prri
 
Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TIIPemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TII
 
Tugas PKI Madiun
Tugas PKI MadiunTugas PKI Madiun
Tugas PKI Madiun
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
 
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberal
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbit
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
 

Similar to G30S-PKI

dokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdf
dokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdfdokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdf
dokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdfArdiArdiansyah30
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde BaruPerkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde BaruEnggita Aprilika Yustian
 
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSAUPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSANesha Mutiara
 
Seputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKISeputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKIdinasr
 
Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013Portal Surya
 
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...peri heriyanto
 
Materi Pki
Materi PkiMateri Pki
Materi Pkicuken
 
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaG30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaVanny Andriani Huang
 
Peristiwa G30SPKI - Idsejarah.net.pptx
Peristiwa G30SPKI - Idsejarah.net.pptxPeristiwa G30SPKI - Idsejarah.net.pptx
Peristiwa G30SPKI - Idsejarah.net.pptxMochamadCiptoSarjono
 
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3Agung Nugroho
 
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxSlide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxNiaDaynesti2
 
#p1s_kelompok_10
#p1s_kelompok_10#p1s_kelompok_10
#p1s_kelompok_10BFOST
 
KD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxKD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxIyaaa4
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8FXC 41
 
Snu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiunSnu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiunwahyuni070289
 

Similar to G30S-PKI (20)

Ips
IpsIps
Ips
 
dokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdf
dokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdfdokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdf
dokumen.tips_sejarah-g-30-spki-ppt.pdf
 
Bab 11 sni 6
Bab 11 sni 6Bab 11 sni 6
Bab 11 sni 6
 
Makalah sejarah g30 spki word
Makalah sejarah g30 spki wordMakalah sejarah g30 spki word
Makalah sejarah g30 spki word
 
Makalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdfMakalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdf
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde BaruPerkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
 
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSAUPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
 
Seputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKISeputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKI
 
Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013
 
Kontroversi G30S
Kontroversi G30SKontroversi G30S
Kontroversi G30S
 
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
 
Materi Pki
Materi PkiMateri Pki
Materi Pki
 
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaG30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
 
Peristiwa G30SPKI - Idsejarah.net.pptx
Peristiwa G30SPKI - Idsejarah.net.pptxPeristiwa G30SPKI - Idsejarah.net.pptx
Peristiwa G30SPKI - Idsejarah.net.pptx
 
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
 
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxSlide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
 
#p1s_kelompok_10
#p1s_kelompok_10#p1s_kelompok_10
#p1s_kelompok_10
 
KD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxKD 3.1.pptx
KD 3.1.pptx
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
Snu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiunSnu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiun
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

G30S-PKI

  • 1. GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965 (G 30 S/PKI) Kelompok 3 1. Aditya Catur P. (01) 2. Isti Nurhafiyah (18) 3. Jimas Krisnanto (19) 4. Nila Julianti (22) XII RPL 1
  • 2. Pengertian Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI adalah sebuah kejadian yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 di mana enam pejabat tinggi militer indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha pemberontakan yang disebut sebagai usaha kudeta yang dituduhkan kepada anggota partai komunis indonesia.
  • 3. Latar Belakang Pada awal tahun 1965 Bung Karno mempunyai ide tentang angkatan kelima yang berdiri sendiri terlepas dari TNI, pandangan lain mengatakan bahwa PKI-lah yang mengusulkan angkatan kelima tersebut dan mempersenjatai mereka, petinggi angkatan darat tidak setuju dan hal ini mengakibatkan rasa curiga antara PKI dan Militer.
  • 4. Munculnya Komunis di Indonesia • Dimulai dari kedatangan Neevliet (1883-1942) yang membawa paham komunis di Indonesia setelah setahun kedatangannya, ia mendirikan Indische Social – Democratische Vereningging atau ISDV (Perserikatan Sosial Demokrat Hindia) • Pada zaman Hindia Belanda terjadi pemberontakan Komunis, antara lain pada tahun 1926 di daerah sekitar pulau jawa, di Sumatera Barat tahun 1927 tetapi mengalami kegagalan, setelah itu PKI tidak muncul kembali dan baru muncul kembali tahun 1947.
  • 5. Gerakan 30 S PKI • Sejak terpilih sebagai ketua PKI pada tahun 1951, D.N Aidit telah membuat PKI menjadi partai yang besar setelah sebelumnya telah tenggelam karena peristiwa pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948.
  • 6. Sebelum melakukan pemberontakan, PKI melakukan berbagai cara agar mendapat dukungan yang luas diantaranya sebagai berikut : 1. PKI menyatakan dirinya sebagai pejuang berbaikan nasib rakyat, serta berjanji akan menaikkan gaji dan upah buruh. 2. Pada akhir tahun 1963 PKI melakukan “Aksi Sepihak” terutama di Jawa, Bali dan Sumatera Utara. 3. PKI juga mencari pendukung dari berbagai kalangan, mulai dari petani, nelayan, pedangan, dll. 4. Pengaruh PKI yang besar dalam bidang politik sehingga mempengaruhi terhadap kebijakan pemerintah. Misalnya semua organisasi yang anti komunis ditutuh anti pemerintah. 5. Memasuki tahun 1965 PKI melempar desas-desus adanya “Dewan Jendral” dari dalam tubuh Angkatan Darat.
  • 7. Puncak ketegangan politik terjadi secara nasional pada dini hari tanggal 30 September 1965, yakni terjadinya penculikan dan pembunuhan terhadap para perwira Angkatan Darat. Penculikan ini dilakukan oleh sekelompok militer yang menamakan dirinya Gerakan 30 September. Aksi ini dibawah pimpinan Letnan Kolonel Untung, komandan Batalyon I Cakrabirawa. Para pimpinan yang diculik dan dibunuh oleh kelompok G 30 S/PKI adalah : 1. Letnan Jendral Ahmad Yani 2. Mayor Jendral R. Suprapto 3. Mayor Jendral Haryono MT 4. Mayor Jenderal S Parman 5. Brigadir Jenderal DI Panjaitan 6. Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo 7. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean
  • 8. • Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tandean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut. • Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban: 1. AIP Karel Satsuit Tubun 2. Brigjen Katamso Darmokusumo 3. Kolonel Sugiono
  • 9. Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober. Sumur Lubang Buaya
  • 10. KRONOLOGIS PENUMPASAN PKI 1. Tanggal 1 Oktober 1965 Operasi penumpasan G 30 S/PKI dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1965 sore hari. Gedung RRI pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi dapat direbut kembali tanpa pertumpahan darah oleh satuan RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, pasukan Para Kujang/328 Siliwangi, dan dibantu pasukan kavaleri. Setelah diketahui bahwa basis G 30 S/PKI berada di sekitar Halim Perdana Kusuma, sasaran diarahkan ke sana.
  • 11. 2. Tanggal 2 Oktober 1965 Pada tanggal 2 Oktober, Halim Perdana Kusuma diserang oleh satuan RPKAD di bawah komando Kolonel Sarwo Edhi Wibowo atas perintah Mayjen Soeharto. Pada pukul 12.00 siang, seluruh tempat itu telah berhasil dikuasai oleh TNI – AD.
  • 12. 3. Tanggal 3 Oktober 1965 Pada hari Minggu tanggal 3 Oktober 1965, pasukan RPKAD yang dipimpin oleh Mayor C.I Santoso berhasil menguasai daerah Lubang Buaya. Setelah usaha pencarian perwira TNI – AD dipergiat dan atas petunjuk Kopral Satu Polisi Sukirman yang menjadi tawanan G 30 S/PKI, tetapi berhasil melarikan diri didapat keterangan bahwa para perwira TNI – AD tersebut dibawah ke Lubang Buaya. Akhirnya pada tanggal 3 Oktober 1965 titemukan tempat para perwira yang diculik dan dibunuh tersebut.. Mayat para perwira itu dimasukkan ke dalam sebuah sumur yang bergaris tengah ¾ meter dengan kedalaman kira – kira 12 meter, yang kemudian dikenal dengan nama Sumur Lubang Buaya.
  • 13. 4. Tanggal 4 Oktober 1965 Pada tanggal 4 Oktober, penggalian Sumur Lubang Buaya dilanjutkan kembali (karena ditunda pada tanggal 13 Oktober pukul 17.00 WIB hingga keesokan hari) yang diteruskan oleh pasukan Para Amfibi KKO – AL dengan disaksikan pimpinan sementara TNI – AD Mayjen Soeharto. Jenazah para perwira setelah dapat diangkat dari sumur tua tersebut terlihat adanya kerusakan fisik yang sedemikian rupa. Hal inilah yang menjadi saksi bisu bagi bangsa Indonesia betapa kejamnya siksaan yang mereka alami sebelum wafat.
  • 14. 5. Tanggal 5 Oktober 1965 Pada tanggal 5 Oktober, jenazah para perwira TNI – AD tersebut dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata yang sebelumnya disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat. 6. Tanggal 6 Oktober 1965 Pada tanggal 6 Oktober, dengan surat keputusan pemerintah yang diambil dalam Sidang Kabinet Dwikora, para perwira TNI – AD tersebut ditetapakan sebagai Pahlawan Revolusi.
  • 15. 7. Reaksi partai politik dan organisasi massa Parpol maupun ormas belum menentukan sikap karena sama sekali tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan latar belakang terjadinyaperistiwa G 30 S PKI. 8. Tindakan Spontan Massa terhadap PKI Pada tanggal 8 Oktober 1965 mulai terjadi aksi- aksi massa menyerbu gedung-gedung kantor PKI serta ormas-ormasnya. 9. Tuntutan massa dalam pembubaran PKI
  • 16. Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) Tiga buah tuntutan yang kemudian dikenal sebagai Tritura itu, yang isinya adalah: 1. Pembubaran PKI; 2. Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G-30-S/PKI; dan 3. Penurunan harga dan perbaikan ekonomi.
  • 17. Kesimpulan • Inilah bahaya terbesar bagi Pancasila dan UUD 1945 yang pernah dialami oleh bangsa Indonesia. Akhir dari Orde Lama, di tandai oleh tragedi nasional yang biasa disebut Gerakan 30 September, yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI ). Hal ini merupakan usaha mengganti Pancasila dan UUD 1945 dengan ideologi komunis.