Berikut ringkasan singkat dari faktor-faktor terjadinya G30S/PKI berdasarkan dokumen tersebut:
1. PKI berusaha merebut kekuasaan dengan merencanakan pembentukan "Angkatan Kelima" dan melakukan infiltrasi ke angkatan bersenjata, serta memanfaatkan isu tanah dan bagi hasil untuk memobilisasi massa.
2. Ketidaksetujuan militer terhadap rencana "Ganyang Malaysia" Bung Karno memicu keteg
Penjelesan mengenai G30S.
Fakta dibalik G30S.
Dalang sebenarnya G30S.
G30S.
Gestapu.
Gestok.
Sejarah Indonesia.
Pemberontakan di Indonesia.
PKI.
Soekarno.
Soeharto.
TNI AD.
CIA
Penjelesan mengenai G30S.
Fakta dibalik G30S.
Dalang sebenarnya G30S.
G30S.
Gestapu.
Gestok.
Sejarah Indonesia.
Pemberontakan di Indonesia.
PKI.
Soekarno.
Soeharto.
TNI AD.
CIA
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Â
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
1. G30SPKI
AGUNG NUGROHO
I. Faktor-faktor terjadinya pemberontakan G30S/PKI
Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI, adalah sebuah peristiwa yang
terjadi selewatmalam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di mana enam perwira
tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan
kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia. D.N. Aidit sebagai
ketua PKI yang terpilih pada tahun 1951, dengan cepat mulai membangun kembali PKI yang porak
poranda pada tahun 1948.
Usaha itu berhasil baik, sehingga pemilihan umu tahun 1955 PKI berhasil menempatkan
dirinyamenjadi salahsatudiantara empat partai besar di Indonesia. Pada bulan Juli 1959 parlemen
dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden - sekali lagi dengan
dukungan penuh dari PKI.
Ia memperkuattanganangkatanbersenjatadenganmengangkatparajendral militerke posisi-
posisi yang penting. Sukarno menjalankan sistem "Demokrasi Terpimpin". PKI menyambut
"Demokrasi Terpimpin"Sukarnodenganhangatdananggapanbahwadiamempunyai mandat untuk
persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis, Agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.
Pada era "Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum burjuis
nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal
memecahkanmasalah-masalahpolitisdan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor menurun,
foreign reserves menurun,inflasi terusmenaikdankorupsi birokratdanmiliter menjadi wabah. Dari
tahun 1963, kepemimpinan PKI makin lama makin berusaha memprovokasi bentrokan-bentrokan
antara aktivis massanya dan polisi dan militer.
Pemimpin-pemimpin PKI juga menginfiltrasi polisi dan tentara denga slogan "kepentingan
bersama"polisi dan"rakyat".PemimpinPKI DN Aiditmengilhami slogan"UntukKetentramanUmum
Bantu Polisi".Di bulanAgustus 1964, AiditmenganjurkansemuaanggotaPKImembersihkandiri dari
"sikap-sikap sektarian" kepada angkatan bersenjata, mengimbau semua pengarang dan seniman
sayap-kiri untuk membuat "massa tentara" subyek karya-karya mereka.
kemudian, di tahun yang sama 1964, PKI sudah merasa partai terkuat yang mulai melakukan
persiapakan untuk melancarkan perebutan kekuasaan. Tahun 1964 di bawah pimpinan D.N. Aidit
membentuk Biro Khusus Langsung yaitu, Sjam Kamaruzaman, Pono (Soepono Marsudidjojo), dan
Bono Walujo. Biro khusus ini yang aktif melakukan pematangan situasi bagi perebutan kekuasaan
dan melakukan Inflitrasi ke dalam tubuh ABRI.
Di akhir 1964 dan permulaan 1965 ribuan petani bergerak merampas tanah yang bukan hak
mereka atas hasutan PKI. Bentrokan-bentrokan besar terjadi antara mereka dan polisi dan para
pemiliktanah.Bentrokan-bentrokan tersebut dipicu oleh propaganda PKI yang menyatakan bahwa
petani berhak atas setiap tanah, tidak peduli tanah siapa pun (milik negara=milik bersama).
Kemungkinan besarPKImenirurevolusi Bolsevikdi Rusia,di manadi sana rakyat dan partai komunis
menyita milik Tsar dan membagi-bagikannya kepada rakyat.
Menjelang lahir 1965 Biro khusus PKI terus melancarkan aksinya dengan melakukan
pertemuan â pertemuan rahasia yang kesimpulannya akan dilaporkan kepada D.N.Aidit sebagai
pimpinan tertinggi gerakan. Sjam Kamaruzaman sebagai pimpinan pelaksana, Pono (Soepono
Marsudidjojo) sebagai wakil pimpinan gerakan, dan Bono sebagai pimpinan pelaksanan kegiatan
yang di instruksikan untuk mengadakan persiapan-persiapan menjelang pelaksanaan kegiatan.
2. Berikut beberapa faktor terjadinya G 30 S/PKI :
1. Angkatan kelima
Pada kunjungan Menlu Subandrio ke Tiongkok, Perdana Menteri Zhou Enlai menjanjikan
100.000 pucuk senjata jenis chung, penawaran ini gratis tanpa syarat dan kemudian dilaporkan ke
Bung Karno tetapi belum juga menetapkan waktunya sampai meletusnya G 30 S PKI.
Pada awal tahun 1965 Bung Karno atas saran dari PKI akibat dari tawaran perdana mentri
RRC, mempunyai ide tentang AngkatanKelimayangberdiri sendiri terlepasdari ABRI.Tetapi petinggi
AngkatanDarat tidaksetujudanhal ini lebihmenimbulkan nuansa curiga-mencurigai antara militer
dan PKI.Dari tahun 1963, kepemimpinanPKImakinlamamakinberusahamemprovokasi bentrokan-
bentrokan antara aktivis massanya dan polisi dan militer. Pemimpin-pemimpin PKI juga
menginfiltrasipolisi dantentaradengaslogan"kepentinganbersama"polisi dan"rakyat". Pemimpin
PKI DN Aidit mengilhami slogan "Untuk Ketentraman Umum Bantu Polisi".
Di bulan Agustus 1964, Aidit menganjurkan semua anggota PKI membersihkan diri dari
"sikap-sikap sektarian" kepada angkatan bersenjata, mengimbau semua pengarang dan seniman
sayap-kiri untukmembuat"massatentara"subjekkarya-karyamereka.Di akhir 1964 dan permulaan
1965 ribuanpetani bergerakmerampastanahyang bukan hak mereka atas hasutan PKI. Bentrokan-
bentrokan besar terjadi antara mereka dan polisi dan para pemilik tanah.
Bentrokan-bentrokantersebutdipicu oleh propaganda PKI yang menyatakan bahwa petani
berhakatas setiaptanah,tidakpeduli tanahsiapapun (milik negara = milik bersama). Kemungkinan
besarPKImenirurevolusi Bolsevikdi Rusia,di manadi sana rakyatdan partai komunismenyita milik
Tsar dan membagi-bagikannya kepada rakyat.
Pada permulaan1965, para buruhmulai menyitaperusahaan-perusahaan karet dan minyak
milik Amerika Serikat. Kepemimpinan PKI menjawab ini dengan memasuki pemerintahan dengan
resmi.Padawaktuyang sama,jenderal-jenderal militertingkattinggi juga menjadi anggota kabinet.
Jendral-jendraltersebutmasukkabinetkarenajabatannyadi militerolehSukarnodisamakandengan
setingkatmentri. Hal ini dapat dibuktikan dengan nama jabatannya (Menpangab, Menpangad, dan
lain-lain).
Menteri-menteri PKI tidak hanya duduk di sebelah para petinggi militer di dalam kabinet
Sukarnoini,tetapi merekaterusmendorongilusiyangsangatberbahayabahwa angkatan bersenjata
adalah merupakan bagian dari revolusi demokratis "rakyat".
Pengangkatan Jenazah di Lubang Buaya
Aidit memberikan ceramah kepada siswa-siswa sekolah angkatan bersenjata di mana ia
berbicara tentang "perasaan kebersamaan dan persatuan yang bertambah kuat setiap hari antara
tentaraRepublikIndonesiadanunsur-unsurmasyarakatIndonesia, termasuk para komunis". Rezim
Sukarno mengambil langkah terhadap para pekerja dengan melarang aksi-aksi mogok di industri.
KepemimpinanPKItidakberkeberatankarenaindustri menurut mereka adalah milik pemerintahan
NASAKOM.TidaklamaPKImengetahui denganjelaspersiapan-persiapanuntukpembentukan rezim
militer, menyatakan keperluan untuk pendirian "angkatan kelima" di dalam angkatan bersenjata,
yang terdiri dari pekerja dan petani yang bersenjata. Bukannya memperjuangkan mobilisasi massa
yang berdiri sendiri untuk melawan ancaman militer yang sedang berkembang itu, kepemimpinan
PKI malah berusaha untuk membatasi pergerakan massa yang makin mendalam ini dalam batas-
batas hukum kapitalis negara.
Mereka, depan jendral-jendral militer, berusaha menenangkan bahwa usul PKI akan
memperkuatnegara.Aiditmenyatakandalamlaporanke KomiteSentral PKIbahwa"NASAKOMisasi"
angkatan bersenjata dapat dicapai dan mereka akan bekerjasama untuk menciptakan "angkatan
kelima".KepemimpinanPKItetapberusahamenekanaspirasirevolusionerkaumburuhdi Indonesia.
3. Di bulan Mei 1965, Politbiro PKI masih mendorong ilusi bahwa aparatus militer dan negara sedang
diubah untuk mengecilkan aspek anti-rakyat dalam alat-alat negara.
2. Isu sakitnya Bung Karno
Sejak tahun 1964 sampai menjelang meletusnya G30S telah beredar isu sakit parahnya
Bung Karno. Hal ini meningkatkan kasak-kusuk dan isu perebutan kekuasaan apabila Bung Karno
meninggal dunia.NamunmenurutSubandrio,AidittahupersisbahwaBungKarnohanyasakit ringan
saja,jadi hal ini bukanmerupakanalasanPKImelakukantindakantersebut.TahunyaAidit akan jenis
sakitnya Sukarno membuktikan bahwa hal tersebut sengaja dihembuskan PKI untuk memicu
ketidakpastian di masyarakat.
3. Isu masalah tanah dan bagi hasil
Tahun 1960 keluarlah Undang-Undang Pokok Agraria (UU Pokok Agraria) dan Undang-
Undang PokokBagi Hasil (UU Bagi Hasil) yangsebenarnyamerupakankelanjutandari Panitia Agraria
yang dibentuk pada tahun 1948. Panitia Agraria yang menghasilkan UUPA terdiri dari wakil
pemerintahdanwakil berbagai ormastani yangmencerminkan10kekuatanpartai politikpada masa
itu.
Walaupunundang-undangnyasudahadanamunpelaksanaandi daerahtidakjalansehingga
menimbulkangesekanantarapara petani penggarapdenganpihakpemiliktanahyang takut terkena
UUPA, melibatkan sebagian massa pengikutnya dengan melibatkan backing aparat keamanan.
Peristiwayangmenonjol dalam rangka ini antara lain peristiwa Bandar Betsi di Sumatera Utara dan
peristiwadi Klatenyangdisebut sebagai âaksi sepihakâ dan kemudian digunakan sebagai dalih oleh
militer untuk membersihkannya.
Kerusuhan antara PKI dan Islam (tidak hanya NU, tapi juga dengan Persis dan
Muhammadiyah) itupadadasarnyaterjadi di hampirsemuatempatdi Indonesia,di JawaBarat,Jawa
Timur,dan di propinsi-propinsi lainjugaterjadihal demikian, PKI di beberapa tempat bahkan sudah
mengancam kyai-kyai bahwa mereka akan disembelih setelah tanggal 30 September 1965 (hal ini
membuktikan bahwa seluruh elemen PKI mengetahui rencana kudeta 30 September tersebut).
4. Faktor Malaysia
Negara Federasi Malaysia yang baru terbentuk pada tanggal 16 September 1963 adalah
salah satu faktor penting dalam insiden ini. Konfrontasi Indonesia-Malaysia merupakan salah satu
penyebab kedekatan Presiden Soekarno dengan PKI, menjelaskan motivasi para tentara yang
menggabungkan diri dalam gerakan G30S/Gestok (Gerakan Satu Oktober), dan juga pada akhirnya
menyebabkan PKI melakukan penculikan petinggi Angkatan Darat.
â â Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, di mana para demonstran
menyerbugedungKBRI,merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda
Pancasila ke hadapan Tunku Abdul RahmanâPerdana Menteri Malaysia saat ituâdan
memaksanyauntukmenginjakGaruda,amarahSoekarnoterhadapMalaysiapunmeledak. â â
Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan Tunku yang menginjak-injak
lambang negara Indonesia dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang
terkenal dengan sebutan "Ganyang Malaysia" kepada negara Federasi Malaysia yang telah sangat
menghina Indonesia dan presiden Indonesia. Perintah Soekarno kepada Angkatan Darat untuk
meng"ganyang Malaysia" ditanggapi dengan dingin oleh para jenderal pada saat itu.
Di satu pihak Letjen Ahmad Yani tidak ingin melawan Malaysia yang dibantu oleh Inggris
dengananggapanbahwatentara Indonesia pada saat itu tidak memadai untuk peperangan dengan
skalatersebut,sedangkandi pihaklain KepalaStaf TNI Angkatan Darat A.H. Nasution setuju dengan
4. usulan Soekarno karena ia mengkhawatirkan isu Malaysia ini akan ditunggangi oleh PKI untuk
memperkuat posisinya di percaturan politik di Indonesia.
Angkatan Darat pada saat itu serba salah karena di satu pihak mereka tidak yakin mereka
dapat mengalahkan Inggris, dan di lain pihak mereka akan menghadapi Soekarno yang mengamuk
jika mereka tidak berperang. Akhirnya para pemimpin Angkatan Darat memilih untuk berperang
setengahhati di Kalimantan.Takheran,BrigadirJenderal Suparjo,komandanpasukandi Kalimantan
Barat, mengeluh,konfrontasi tak dilakukan sepenuh hati dan ia merasa operasinya disabotase dari
belakang. Hal ini juga dapat dilihat dari kegagalan operasi gerilya di Malaysia, padahal tentara
Indonesia sebenarnya sangat mahir dalam peperangan gerilya.
Mengetahui bahwa tentara Indonesia tidak mendukungnya, Soekarno merasa kecewa dan
berbalikmencari dukunganPKIuntukmelampiaskanamarahnyakepadaMalaysia.Soekarno,seperti
yang ditulis di otobiografinya, mengakui bahwa ia adalah seorang yang memiliki harga diri yang
sangat tinggi, dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengubah keinginannya meng"ganyang
Malaysia".
âSoekarno adalah seorang individualis. Manusia jang tjongkak dengan suara-
batin yang menjala-njala, manusia jang mengakui bahwa ia mentjintai dirinja
sendiri tidakmungkinmendjadi satelitjangmelekatpadabangsalain.Soekarno
tidak mungkin menghambakan diri pada dominasi kekuasaan manapun djuga.
Dia tidak mungkin menjadi boneka.â
Di pihakPKI,merekamenjadi pendukungterbesargerakan"ganyangMalaysia"yang mereka
anggap sebagai antek Inggris, antek nekolim. PKI juga memanfaatkan kesempatan itu untuk
keuntunganmerekasendiri,jadi motif PKIuntukmendukung kebijakan Soekarno tidak sepenuhnya
idealis.
Pada saat PKI memperoleh angin segar, justru para penentangnyalah yang menghadapi
keadaan yang buruk; mereka melihat posisi PKI yang semakin menguat sebagai suatu ancaman,
ditambah hubungan internasional PKI dengan Partai Komunis sedunia, khususnya dengan adanya
porosJakarta-Beijing-Moskow-Pyongyang-PhnomPenh.Soekarnojugamengetahui hal ini,namun ia
memutuskan untuk mendiamkannya karena ia masih ingin meminjam kekuatan PKI untuk
konfrontasi yang sedang berlangsung, karena posisi Indonesia yang melemah di lingkungan
internasional sejak keluarnya Indonesia dari PBB (20 Januari 1965).
Dari sebuahdokumenrahasiabadanintelejen Amerika Serikat (CIA) yang baru dibuka yang
bertanggalkan 13 Januari 1965 menyebutkan sebuah percakapan santai Soekarno dengan para
pemimpin sayap kanan bahwa ia masih membutuhkan dukungan PKI untuk menghadapi Malaysia
dan olehkarena itu ia tidak bisa menindak tegas mereka. Namun ia juga menegaskan bahwa suatu
waktu "giliran PKI akan tiba. "Soekarno berkata, "Kamu bisa menjadi teman atau musuh saya. Itu
terserahkamu....Untukku,Malaysiaitumusuhnomor satu.Suatusaat saya akan membereskanPKI,
tetapi tidak sekarang."
Dari pihak Angkatan Darat, perpecahan internal yang terjadi mulai mencuat ketika banyak
tentara yang kebanyakan dari Divisi Diponegoro yang kesal serta kecewa kepada sikap petinggi
AngkatanDarat yang takutkepadaMalaysia,berperanghanyadengansetengahhati,danberkhianat
terhadap misi yang diberikan Soekarno. Mereka memutuskan untuk berhubungan dengan orang-
orang dari PKI untuk membersihkan tubuh Angkatan Darat dari para jenderal ini.
5. Faktor Amerika Serikat
5. Pada waktuituAmerikaSerikatsedangterlibatdalam perang Vietnam dan berusaha sekuat
tenagaagar Indonesiatidak jatuh ke tangan komunisme. Peranan badan intelejen Amerika Serikat
(CIA) padaperistiwa ini sebatas memberikan 50 juta rupiah (uang saat itu) kepada Adam Malik dan
walkie-talkie serta obat-obatan kepada tentara Indonesia. Politisi Amerika pada bulan-bulan yang
menentukanini dihadapkanpadamasalahyangmembingungkankarenamerekamerasaditarikoleh
Sukarno ke dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia ini.
Salahsatu pandanganmengatakanbahwaperananAmerikaSerikatdalamhal ini tidakbesar,
hal ini dapat dilihat dari telegram Duta Besar Green ke Washington pada tanggal 8 Agustus 1965
yang mengeluhkan bahwa usahanya untuk melawan propaganda anti-Amerika di Indonesia tidak
memberikan hasil bahkan tidak berguna sama sekali. Dalam telegram kepada Presiden Johnson
tanggal 6 Oktober, agen CIA menyatakan ketidakpercayaan kepada tindakan PKI yang dirasa tidak
masuk akal karena situasi politis Indonesia yang sangat menguntungkan mereka, dan hingga akhir
Oktober masih terjadi kebingungan atas pembantaian di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali
dilakukan oleh PKI atau NU/PNI.
Pandangan lain, terutama dari kalangan korban dari insiden ini, menyebutkan bahwa
Amerika menjadi aktor di balik layar dan setelah dekrit Supersemar Amerika memberikan daftar
nama-nama anggota PKI kepada militer untuk dibunuh. Namun hingga saat ini kedua pandangan
tersebut tidak memiliki banyak bukti-bukti fisik.
6. Faktor Ekonomi
Ekonomi masyarakat Indonesia pada waktu itu yang sangat rendah mengakibatkan
dukungan rakyat kepada Soekarno (dan PKI) meluntur. Mereka tidak sepenuhnya menyetujui
kebijakan "ganyang Malaysia" yang dianggap akan semakin memperparah keadaan Indonesia.
Saat itu inflasi yang mencapai 650% membuat harga makanan melambung tinggi, rakyat
kelaparan dan terpaksa harus antri beras, minyak, gula, dan barang-barang kebutuhan pokok
lainnya. Beberapa faktor yang berperan kenaikan harga ini adalah keputusan Suharto-Nasution
untukmenaikkangaji paratentara500% dan penganiayaanterhadapkaumpedagangTionghoayang
menyebabkan mereka kabur. Sebagai akibat dari inflasi tersebut, banyak rakyat Indonesia yang
sehari-hari hanya makan bonggol pisang, umbi-umbian, gaplek, serta bahan makanan yang tidak
layak dikonsumsi lainnya; pun mereka menggunakan kain dari karung sebagai pakaian mereka.
Faktor ekonomi ini menjadi salah satu sebab kemarahan rakyat atas pembunuhan keenam
jenderal tersebut,yangberakibatadanya backlash terhadapPKIdanpembantaian orang-orang yang
dituduh anggota PKI di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali serta tempat-tempat lainnya.
II. PeristiwaG30 S/PKI
1. Keadaan PolitiksebelumterjadinyaperistiwaG 30 S/PKI
Adanyaideologi NasakomolehpemerintahsetelahDekritPresiden5Juli 1959, membuat
paham komunistumbuhsubur.PengaruhPKIdalambidangpolitikpunsemakinluas,khususnya
dalamkebijakanpemerintah,baikkebijakanpolitikdalamnegerimaupunluarnegeri.Pengaruh
politikPKIpadamasaDemokrasi Terpimpinantaralainsebagai berikut:
a) Penempatangolongankomunismelalui konsepNasakom(Nasionalisasi,AgamadanKomunis)
b) Semuaorganisasi yangbersifatanti komunisdibubarkandandituduhsebagai anti pemerintah
c) Dalam politikluarnegeri,pemerintahmembentukPorosJakarta âPhnomPhenh âHanoi â Beijingâ
Pyongyang.Porosini dibentukpadaAgustustahunn1965
d) Indonesiamelaksanakanpolitikmercusuar,yaitupolitikyanghanyamengejarkemegahandi tengah-
tengahpergaulanantarbangsa
6. e) PKIberusahamenghancurkanlawan-lawanpolitiknya.Dengankelicikannya,PKIberhasil menghasut
presidenSoekarnountukmmbubarkanpartai Murba,Masyumi,danPSI
f) Membagi kekuataanpolitikduniamenjadi Nefo(New EmergingForce) danOldefo(OldEstablished
Forces).Negara-negarayangsedangberkembang yanganti terhadapimperialisme dankolonialisme
termasukke dalamNefo.Sedangkannegara-negaraimperialis,kolonialis,dankapitalistermasukke
dalamOldefo
g) Sejaktanggal 17 September1963, melakukankonfrontasi denganMalaysia,yangdisebabkan oleh
adanyaanggapan bahwaMalaysiaadalahnegara proyekneokolonialisme(Nekolim)Inggrisyang
dapat membahayakanrevolusi Indonesia
h) Indonesiakeluardari PBBpada tanggal 7 Januari 1965, hal ini disebabkankarenadipilihnyaMalaysia
sebagai anggotatidaktetapDewanKeamananPBB
2. Keadaan Ekonomi sebelumterjadinyaG 30 S/PKI
Pada masa Demokrasi Terpimpin,Indonesiamengalamikrisiskonomi yangamatparah.
Untuk mengatasi krisisini,padatanggal 24 Agustus1959, pemerintahmelakukandevaluasi uang.
Dengandevaluasi itu,uangkertasyangmempunyai nominal Rp500,00 tinggal menjadi Rp50,00 dan
uang bernilai Rp1000,00 dihapuskan.Selainmelakukandevaluasi uang,pemerintahjugamelakukan
pembekuansemuasimpananyangmelebihi Rp25.000,00. Tetapi,tindakanpemerintahinitidak
dapat menghentiknakemerosotanekonomi Indonesia.Akibatkemerosotanekonomiyangsemakin
hari semakindalam,padatanggal 28 Maret 1963 pemerintahmengeluarkanlandasanbarubagi
perbaikanekonomi secaramenyeluruhyangdisebutdenganâDeklarasi EkonomiâatauâDekonâ.
Konsepsi âDekonâini justruberakibattimbulnyastagnasi (kemandegan) ekonomiIndonesia.
3. Keadaan Sosial sebelumterjadinyaperistiwaG 30 S/PKI
Keadaansosial sebelumterjadiperistiwaG30 S/PKIditandai denganmunculnyaaksi sepihak
yang dilancarkanolehPKIdanpendukungnya.Aksisepihakini terjadidi Bali,JawadanSumatera
Utara. Dalamaksi sepihakini parapetani danburuhperkebunanyangdibantuolehparakaderPKI
dan para pendukungnyamemanfaatkankondisi ekonomi,sosial,danpolitikpadamasaDemokrasi
TerpimpinmembuatpengaruhPKImenjadisemakinluas.
4. Keadaan Budaya sebelumterjadinyaperistiwaG 30 S/PKI
Pada masa Demokrasi Terpimpin,kegiatan-kegiatanseni budayadiaturolehpemerintah.
Kebudayaan-kebudayaanyangberbauBaratdianggapkebudayaanNekolim(NeoKolonialisme)dan
dilarang.Dalamusahamempropagandakantujuannya,PKImembentukLEKRA (Lembaga
KebudayaanRakyat) dengantokohnyajugamengecampenertibanbuku-buku,majalah,danfilm
yang dianggapberbauBarat.Alasdannyabuku-buku,majalah,danfilmyangberbauBarattidak
sesuai dengankepribadianbangsaIndonesia.Untukmengimbangi kegiatanPKIdi bidangbudaya,
sekelompokbudayawandansenimanpadatanggal 17 Agustus1963 membentukManifesto
Kebudayaan(Manikebu) danBadanPendukungSurkanoisme (BPS).Tokoh-tokohManikebu,antara
lainH.B. Jassin,.Tetapi karenahasutanPKI,Manikebuini akhirnyadilarangolehpemerintah.
ManikebudanPBS ini dituduhdibiayai olehCIA (Badan IntelegenAmerikaSerikat).
5. PeristiwaG 30 S/PKI dan Cara penanggulangannya
a. Masa prolog(Persiapan) G 30 S/PKI
BeberapapersiapantelahdilakukanolehPKIsebelummelakukanpemberontakan.Masa
persiapantersebutterutamamulai dilaksanakansejak D.N.Aiditdipilihmenjadi pemimpinPKItahun
1951. PersiapanyangdilakukanolehPKIituantaralainmelakukanpenyusupanke partai-partai
besar,organisasi tani,danbadan-badanlain. Sertamelakukanaksi fitnahterhadapTNI-ADdengan
melontarkanisi adanyaDewanJenderal.Isuini dilontarkanpadabulanMei 1965 berdasarkan
DokumenGilchristyangdiungkapkanPKI.DewanJenderal olehPKIditafsirkansebagai badanyang
terdiri ataspara perwiratinggi AngkatanDarat,yang bertugasmempersiapkanperebutan
7. kekuasaan.UntukmenandingiDewanJenderal,PKImembentukDewanRevolusi yangdiketahui oleh
Letkol UntungSutopo.
b. Pelaksanaan PemberontakanG 30 S/PKI
Dalammelaksanakanpemberontakannya,PKImelakukantindakan-tindakan:
1) Padatanggal 1 Oktober1965 sekitarpukul 01.30, Letkol Inf.Untungmemberikanperintah
pelaksanaangerakan.Sasarangerakanadalahpara perwiratinggi AngkatanDarat.Kesatuan-
kesatuanbersenjatayangbertugasdibagi menjadi 3pasukan,yaitu:
a) PasukanPasopati dipimpin olehLettuIf.Dul Arief dengantugasmenculiktujuhperwiratinggi
AngkatanDarat
b) PasukanBimasakti dipimpinolehKaptenSuradi yangbertugasmenguasai kotaJakarta
c) PasukanGatotkaca dipimpinolehMayorUdara Gatot Sukasnoberfungsi sebagai pasukancadangan
yang berkedudukandi LubangBuaya
2) Padatanggal 1 Oktober1965, sekitarpukul 03.00 dini hari,PKImenculikdanmembunuhperwira-
perwiratinggi AngkatanDarat,merekaadalah:
a) LetnanJenderal AhmadYani (Menteri/Panglima AngkatanDarat)
b) Mayor Jenderal S.Parman(AsistenIMen/Pangad)
c) Mayor Jenderal R.Suprapto(Deputi IIMen/Pangad)
d) Mayor Jenderal MasTirtodarmoHaryono (Deputi IIIMen/Pangad)
e) BrigadirJenderal DonaldKacusPanjaitan(Asisten IV Men/Pangad)
f) BrigadirJenderal SutoyoSiswomiharjo(InspkturKehakiman/OdituJenderal TNI-AD)
g) LetnanSatu Piere AndreasTendean(AjudanMenjoHankam/KepalaStaf AngkatanBersenjata)
h) BrigadirPolisi Karel SatsuitTubun(Pengawal rumahwakil PMIIDr.J Leimena
3) Menguasai duabuahsarana komunikasi yaitustudioRRIPusatdi JalanMerdekaBarat dengan
KantorTelekomunikasi di JalanMerdekaSelatan
4) MenyiarkanpengumumanlewatRRIpadatanggal 1 Oktober1965 tentang:
a) AdanyaDewanJenderal yangakanmerebutkekuasaan
b) DekrittentangpembentukanDewanRevolusi di pusatdandi daerahserta pendemisioneranKabinet
Dwikora
c) Dua buah keputusanDewanRevolusi,yaitu:
ï· SusunanDewanRevolusiyang beranggotakan45orang denganketuanyaLetnanKolonelUntung
Sutopo
ï· Penghapusanpangkatjenderal.Pangkattertinggi dalamTNIadalahLetnanKolonel
Di JawaTengahdan DI Yogyakarta,PKI melakukanpembunuhanterhadapKolonelKatamso
(komandankorem072/Yogyakarta) dan LetnanKolonel Sugiyono(kepalastaf korem
072/Yogyakarta). MerekadiculikPKIpadasore hari 1 Oktober1965 olehpemberontakPKIdari
BatalionâLâ di DesaKeuntungan.Keduaperwiraini dibunuhkarenasecarategasmenolak
berhubungan denganDewanRevolusi.
c. PenumpasanG 30 S/PKI
1) Tanggal 1 Oktober1965
Operasi penumpasanG30 S/PKIdimulai sejaktanggal 1Oktober1965 sore hari.GedungRRI
pusatdan Kantor PusatTelekomunikasi dapatdirebutkembalitanpapertumpahandaraholeh
satuanRPKADdi bawahpimpinanKolonel SarwoEdhi Wibowo,pasukanParaKujang/328Siliwangi,
dan dibantupasukankavaleri.SetelahdiketahuibahwabasisG30 S/PKIberadadi sekitarHalim
PerdanaKusuma,sasarandiarahkanke sana.
2) Tanggal 2 Oktober1965
Pada tanggal 2 Oktober1965, HalimPerdanaKusumadiserangolehsatuanRPKADdi bawah
komandoKolonel SarwoEdhi WibowoatasperintahMayjenSoeharto.Padapukul 12.00 siang,
seluruhtempatituberhasil dikuasai olehTNI-AD.
3) Tanggal 3 Oktober1965
8. Pada hari Minggu tanggal 3 Oktober1965, pasukanRPKADyangdipimpinolehMayorC.I
Santosoberhasil menguasaidaerahLubangBuaya.SetelahusahapencarianperwiraTNI-ADdipergiat
dan atas petunjukKopral SatuPolisiSukirmanyangmenjadi tawananG30 S/PKI,tetapi berhasil
melarikandiri didapatketeranganbahwaparaperwiraTNI-ADtersebutdibawake LubangBuaya.
Karenadaerahtersebutdiselidiki secaraintensif,akhirnyapadatanggal 3 Oktober1965 ditemukan
tempatpara perwirayangdiculikdandibunuhtersebut.Mayatpara perwiraitudimasukkanke
dalamsebuahsumuryang bergaristengah 3/4 meterdengankedalamankira-kira12 meter,yang
kemudiandikenal dengannamaSumurLubangBuaya.
4) Tanggal 4 Oktober1965
Pada tanggal 4 Oktober,penggalianSumurLubangBuayadilanjutkankembali(karena
ditundapadatanggal 13 Oktoberpukul 17.00 WIB hinggakeesokanhari) yangditeruskanoleh
pasukanPara Amfibi KKO-ALdengandisaksikanpemimpinsementaraTNI-ADMayjenSoeharto.
Jenazahpara perwirasetelahdapatdiangkatdari sumurtuatersebutterlihatadanyakerusakanfisik
yang sedemikianrupa.Hal inilahyangmenjadisaksi bisubagi bangsaIndonesiabetapakejamnya
siksaanyangmerekaalami sebelumwafat.
5) Tanggal 5 Oktober1965
Pada tanggal 5 Oktober, jenazahparaperwiraTNI-ADtersebutdimakamkandi Taman
Makam PahlawanKalibatayangsebelumnyadisemayamkandi MarkasBesarAngkatanDarat.
6) Tanggal 6 Oktober1965
Pada tanggal 6 Oktober,dengansuratkeputusanpemerintahyangdiambildalamSidang
KabinetDwikora,paraperwiraTNI-ADtersebutditetapkansebagai PahlawanRevolusi.
III. Berbagai Pendapat Tentang Dalang G 30S/PKI
Bung Karnopernahberpesan âJas Merahâ, jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Pesan Bung
Karno ini sangatlah penting karena melalui sejarah seseorang dalam lingkup kecil maupun sebuah
bangsa dalam lingkup yang lebih luas dapat belajar dari kesalahan dan belajar untuk tidak
mengulanginyadi masasekarangdanmendatang.Tetapi bagaimanabilasebuahsejarahyangsangat
penting dan menetukan nasib bangsa macam Gerakan 30 September (G30S) ternyata di kemudian
hari diketahui bahwaadaupayapembelokandanpemelintiransejarahterhadapnya?Bagaimanabila
empat dekade setelahnya ditemukan fakta-fakta yang dapat menimbulkan berbagai versi sebuah
peristwa sejarah? Maka inilah enam versi dalang Gerakan 30 September tahun 1965 yang
menyebabkangugurnya7perwiraABRIdanmenimbulkangenosidayangmenewaskan ribuan orang
sipil dengan dalih pembersihan komunis dari Indonesia.
1. Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKIsebagai dalangG30S merupakanversi yang paling populer, paling kuno, dan paling melekat
di ingatan dan hati sanubari seluruh rakyat Indonesia. Bahkan singkatan resmi untuk gerakan ini
adalah G30S/PKI yang diterjemahkan sebagai Gerakan 30 September oleh PKI. Selama masa Orde
Baru setiapmalamtanggal 30 SeptemberseluruhrakyatIndonesiadiwajibkanmenontonfilmkolosal
tentang G30S/PKI dengan tujuan mengenang para pahlawan revolusi. Setelah rezim Soeharto
tumbangbelakanganbanyakpendapatyangmengatakanbahwafilmtersebuthanyalah propaganda
dalam bentuk seluloid, film kolosal sebagai doktrinasi yang melanggengkan kekuasaan Soeharto.
Banyakjuga ahli sejarahyangmempertanyakandoktrinbahwaPKIsebagai dalang gerakan berdarah
ini. Kalau memang PKI memberontak kenapa 3,5 juta anggotanya-yang menjadikan PKI partai
komunis terbesar ketiga di dunia setelah Uni Soviet dan RRC-tidak melawan ketika terjadi
pembersihan oleh ABRI? Mengapa partai komunis dengan jumlah anggota terbanyak diantara
negara-negaranon-komunisitusangatmudahdiruntuhkandalamwaktubeberapahari saja?Bahkan
putusan Mahkamah Militer Luar Biasa saja hanya menyebutkan individu-individu tertentu yang
dijatuhi hukuman mati atau seumur hidup dengan alasan terbukti melakukan makar. Tidak
menyebutkan PKI yang melakukan makar.
9. 2. Sebagian Perwira Angkatan Darat dengan PKI sebagai Pemain Kedua
Penentangan terhadap versi pertama diungkapkan oleh Benedict Anderson dan Ruth McVey
pada tahun 1966. Mereka berdua mengatakan bahwa G30S berawal dari persoalan intern TNI AD.
Dalam teorinya yang kemudian diterbitkan dan dikenal sebagai âCornell Paperâ (1971) beberapa
perwiraTNIAD dari Kodam IV/Diponegorokesalmelihatparajenderal hidupberfoya-foyadi Jakarta.
Para perwira dari Jawa Tengah itu kemudian mengajak Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI)
dan PKI dalam menjalankan operasinya. Versi ini agak lemah karena faktanya Brigjen Supardjo
berasal dari KodamSiliwangi demikianpuladenganMayorUdara Sujono,walaupunmemangUntung
dan Latief dari Kodam IV/Diponegoro. Maka kemudian versi ini ditengahi oleh Harold Crouch
dalamThe Army and Politics (1978) yang menolak CornellPaperdengan mengatakan bahwa inisiatif
awal gerakanini timbul dari tubuhTNIAD sedangkan PKIbertindaksebagai âPemainKeduaâdengam
mengacupada keterlibatan Sjam Kamaruzaman dan Pono-dari Biro Chusus PKI. Tetapi versi ini pun
tidak menjelaskan lebih lanjut tentang mengapa gerakan dirancang dengan buruk dan mengapa
selangwaktupengumumanpertamadankedua berselang 5 jam, padahal kunci kudeta adalah pada
kecepatan dan ketepatan waktu.
3. Soekarno
Pada tahun 1974 seorang penulis belanda bernama Antonie Dake meneebitkan pengakuan
ajudan Bung Karno, Bambang Widjanarko dalam The Devious Dalang. Dalam pengakuannya
Bambang Widjanarko mengatakan bahwa pada tanggal 4 Agustus 1965 Presiden Soekarno
memanggil Letkol.Untungdanmemerintahkannyamengambil tindakan terhadap jenderal-jenderal
yang tidak loyal. Sebenarnya pengakuan Bambang Widjanarko dapat dikonfrontasi dengan
keteranganBungKarnotetapi beliausudahterlanjurwafat.Belakangandiketahui bahwa pengakuan
Bambang Widjanarko hanyalah strategi untuk mencegah bangkitnya pendukun Soekarno dalam
pemilihanumumJuli1971. Hal ini diketahui setelah BambangWidjanarkoakhirnyamengakuisendiri
bahwa saat itu ia dipaksa bersaksi demikian. Juga kalau benar bahwa Presiden Soekarno yang
memerintahkan penculikan 7 perwira itu, mengapa malam 1 Oktober 1965 beliau tidak langsung
menuju Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma.
4. Soeharto
Versi ini pertamakali diungkapkanolehW.F.Wertheimdalamartikelnya yang berjudul Soeharto
and the Untung Coup-TheMissing Link (1970). Dikatakan bahwa pada malam 1 Oktober 1965 terjadi
pertemuan antara Soeharto dengan Latief dan Letkol Untung-pimpinan tim penculik ketujuh
jenderal.Tetapi banyakpula ahli sejarah dan politik yang berpendapat bahwa Soeharto bukan tipe
orang jenius yang bisa merancang kudeta secara sistematis. Soeharto hanyalah orang yang sudah
tahu sebelumkejadiannahasituterjadi-melalui pertemuannya dengan Untung dan Latief-sehingga
ia menjadi orang yang paling siap. Kesiapannya inilah yang menjadi senjata mematikan untuk
menumpas PKI sekaligus merebut kekuasaan dari Soekarno. (Oleh:Omar Dhani) (Hal.330 ; dalam
(Wirantaprawira, Cyntha. 2005 : Menguak Tabir Peristiwa 1 Oktober 1965 Mencari Keadilan.
Lembaga Persahabatan Jerman â Indonesia.) )
5. Amerika Melalui Central Intelegence Agency (CIA)
Amerika âgatalâ melihat perkembangan PKI di Indonesia. Sebagai âMacan Asiaâ, berkuasanya
komunisdi Indonesiabisamenimbulkanefekdominoterhadapnegara-negara lain di Asia Tenggara.
Jika hal ini terjadi maka berarti kiamat bagi Amerika. Hal ini sebenarnya telah disinyalir oleh Bung
karno yangdismpaikandalampidato Nawaksara(1967) yang menyebutadanya âsubversi Nekolimâ.
Versi ini pada intinya menyatakan bahwa Amerika membujuk TNI AD untuk mengambil kekuasaan
dari tanganSoekarnoyangpro-komunisdenganmembentukDewan Jenderal. Isu mengenai Dewan
Jenderal-yang sebenarnya belum terbentuk karena TNI AD masih menunggu saat yang tepat-ini
10. membuatPKIkhawatirsehinggatimbulahtindakanuntukmencegah perebutan kekuasaan oleh TNI
AD dengan cara menculik 7 perwira tinggi AD. Tindakan penculikan yang kemudian dihembuskan
sebagai tindakanpemberontakaninilahyangkemudiandijadikandasartentara-atauSoeharto-untuk
membubarkan PKI dan memburu kader-kadernya sampai habis.
6. Sjam Kamaruzaman sebagai Ketua Biro Chusus Central PKI
Versi yang keenam ini adalah versi yang paling mutakhir. Pertama kali disampaikan oleh John
Roosa dalam bukunya berjudul Dalih Pembunuhan Massal : Gerakan 30 September dan Kudeta
Soeharto (2008). Dalam bukunya Roosa mengungkapkan bahwa dalam tubuh PKI sebenarnya tidak
ada sistemkomando yang terpusat. Dalam tubuh PKI ada 2 kubu yaitu kubu militer (Letkol Untung,
Latief, dan Sujono) dan Biro Chusus (Sjam, Pono, dengan Aidit sebagai latar belakang). Memang
keberadaan Biro Chusus seperti hantu, tidak terlalu terekspos dan tidak banyak yang tahu karena
memangtujuanpembentukannyaadalahsebagai badanintelejen, organisasi bawah tanah PKI yang
bertugasmenyusupi tentara.Badanini dibentukolehAidit-ketua umum PKI-dan berada langsung di
bawah komando Aidit. Sjam memegang peranan penting karena bertindak sebagai penghubung
antara pihakUntung denganAidit.SayangnyaSjamtidakbenar-benarmenjadi penghubung. Banyak
laporan di lapangan yang kemudian tidak disampaikan kepada Aidit tetapi justru ditindaklanjuti
sendiri.Saat upaya rencana penggagalan Dewan Jenderal disampaikan kepada Presiden Soekarno,
beliaumenolaktindakantersebut.Dari sini kubuPKIterpecahmenjadi 2.Kubumiliteryangdipimpin
oleh Letkol Untung ingin mematuhi Bung Karno tetapi kubu Biro Chusus yang dipegang Sjam ingin
melanjutkan rencana. Perpecahan yang disebabkan arogansi Sjam ini menyebabkan :
Lamanya selang waktu antara pengumuman pertama dengan pengumuman selanjutnya. Juga
menjelaskanmengapaantarapengumumanpertamadankeduasangatdrastis.Pagi hari diumumkan
bahwa Presiden Soekarno dinyatakan selamat dari rencana Dewan Jenderal. Tetapi siangnya
langsung diumumkan pembentukan Dewan Revolusi dan pembubaran kabinet.
Gagalnya gerakan ini karena ada kerancuan yang nyata antara âmenyelamtakan presidenâ
dengancara menculikDewanJenderal denganâpercobaankudetaâdengancaramembentuk Dewan
Revolusi dan membubarkan kabinet.
Dalam versi keenam ini terungkap bahwa sebenarnya G30S lebih tepat
dikatakan sebagai aksi-untuk menculik tujuh jenderal dan dihadapkanpada
Presiden, bukan gerakan. Sebab, peristiwa ini merupakan aksi sekelompok orang
di Jakarta dan Jawa Tengah yang dapat ditumpas dalam waktu singkat. Namun
aksi yang berakibat fatal-dengan terbunuhnya enam jenderal-karena
perencanaan yang buruk dan arogansi Sjam ini dijadikan dasar oleh Soeharto
untuk menumpas PKI sampai ke akar-akarnya. Semisal Sjam Kamaruzaman
melaporkan kondisi sebenarnya kepada Aidit bahwa kekuatan mereka belum
sempurna, kemudian hanya diputuskan untuk menculik ke tujuh jenderal,
lalu dihadapkan kepada Presiden unutk dimintai pertanggungjawaban tentang
Dewan Jenderal, maka mungkin sejarah akan berkata lain. Mungkin massa akan
turun ke jalan menuntut dipecatnya ketujuh jenderal kemudian tokoh-tokoh PKI
akan diberikan posisi stratgeis di pemerintahan oleh Presiden Soekarno.
Mungkin juga Soeharto tidak akan berkuasa selama 35 tahun di negeri ini. Hanya
kemungkinan-kemungkinan yang dapat dimunculkan dari fakta sejarah karena
sejarah tidak bisa dikembalikan.