Di saat bangsa Indonesia baru saja merasakan kemerdekaannya, masih banyak orang-orang/kelompok-kelompok yang merasa tidak senang jika Indonesia menjadi negara republik. Bahkan di antara mereka ada yang berusaha menginginkan agar negara Indonesia menjadi negara federal yang berarti menjadikan wilayah indonesia akan terpecah-belah, seperti halnya politik divide et impera yang dijalankan oleh Pemerintahan Hindia Belanda selama ratusan tahun lamanya.
Berikut ini kami akan memberikan penjelasan tentang sejarah pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) mulai dari latar belakang, aksi, hingga penyelesaian masalah yang terangkum dalam PPT ini. Terima kasih sebelumnya.
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
Sejarah pemberontakan DI/TII di berbagai daerah dengan latar belakang terjadinya pemberontakan dan tokoh-tokoh utama di balik peristiwa pemberontakan beserta upaya pemerintah dalam menghadapi pemberontakan.
Di saat bangsa Indonesia baru saja merasakan kemerdekaannya, masih banyak orang-orang/kelompok-kelompok yang merasa tidak senang jika Indonesia menjadi negara republik. Bahkan di antara mereka ada yang berusaha menginginkan agar negara Indonesia menjadi negara federal yang berarti menjadikan wilayah indonesia akan terpecah-belah, seperti halnya politik divide et impera yang dijalankan oleh Pemerintahan Hindia Belanda selama ratusan tahun lamanya.
Berikut ini kami akan memberikan penjelasan tentang sejarah pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) mulai dari latar belakang, aksi, hingga penyelesaian masalah yang terangkum dalam PPT ini. Terima kasih sebelumnya.
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
Sejarah pemberontakan DI/TII di berbagai daerah dengan latar belakang terjadinya pemberontakan dan tokoh-tokoh utama di balik peristiwa pemberontakan beserta upaya pemerintah dalam menghadapi pemberontakan.
Penjelesan mengenai G30S.
Fakta dibalik G30S.
Dalang sebenarnya G30S.
G30S.
Gestapu.
Gestok.
Sejarah Indonesia.
Pemberontakan di Indonesia.
PKI.
Soekarno.
Soeharto.
TNI AD.
CIA
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3Agung Nugroho
Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI, adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
10. Peristiwa G30S/PKI atau biasa disebut dengan Gerakan 30 September
merupakan salah satu peristiwa pemberontakan komunis yang terjadi pada
bulan september sesudah beberapa tahun Indonesia merdeka. Peristiwa G 30 S
PKI terjadi di malam hari tepatnya pada tanggal 30 September tahun 1965.
Dalam sebuah kudeta, setidaknya ada 7 perwira tinggi militer yang terbunuh
dalam peristiwa tersebut.
Partai Komunis saat itu sedang dalam kondisi yang amat kuat karena
mendapatkan sokongan dari Presiden Indonesia Pertama, Ir. H Soekarno.Tidak
heran jika usaha yang dilakukan oleh segelintir masyarakat demi menjatuhkan
Partai Komunis berakhir dengan kegagalan berkat bantuan Presiden kala itu.
11.
12. =
Di penghujung masa DemokrasiTerpimpin, negara RI dilanda krisis sosial politik dan
ekonomi nasional yang memprihatinkan. Kondisi ini memberi peluang kepada PKI dan
simpatisannya untuk memperluas pengaruhnya.Adanya pemberlakuan doktrin Nasakom
turut pula mempertinggi kedudukan PKI dalam peraturan politik RI yang hanya dapat
diimbangi oleh Angkatan Darat.
Pengaruh PKI ternyata juga berkembang di kalangan seniman, wartawan, guru,
mahasiswa, dosen, kaum intelektual lainnya dan bahkan para perwira ABRI. Beberapa
perwira ABRI berhasil dipengaruhi agar terus berjuang mewujudkan angkatan kelima. Ide
angkatan ke lima ini berasal dari D.N. Aidit. Ia menyatakan bahwa partainya menuntut
kepada pemerintah agar kaum buruh dan tani dipersenjatai. Namun angkatan darat
menolak pembentukan angkatan kelima
13. Gedung RRI pusat dan Kantor PusatTelekomunikasi dapat
direbut kembali tanpa pertumpahan darah oleh satuan
RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo,
pasukan Para Kujang/328 Siliwangi, dan dibantu pasukan
kavaleri. Setelah diketahui bahwa basis G 30 S/PKI berada
di sekitar Halim Perdana Kusuma, sasaran diarahkan ke
sana.
Kolonel Sarwo EdhiWibowo
14. Pada tanggal 2 Oktober, Halim Perdana Kusuma diserang
oleh satuan RPKAD di bawah komando Kolonel Sarwo
Edhi Wibowo atas perintah Mayjen Soeharto. Pada pikul
12.00 siang, seluruh tempat itu telah berhasil dikuasai oleh
TNI – AD.
Kolonel Sarwo EdhiWibowo
15. Pada hari Minggu tanggal 3 Oktober 1965, pasukan RPKAD
yang dipimpin oleh Mayor C.I Santoso berhasil menguasai
daerah Lubang Buaya. Setelah usaha pencarian perwiraTNI –
AD dipergiat dan atas petunjuk Kopral Satu Polisi Sukirman
yang menjadi tawanan G 30 S/PKI, tetapi berhasil melarikan
diri didapat keterangan bahwa para perwiraTNI – AD tersebut
dibawah ke Lubang Buaya. Karena daerah terebut diselidiki
secara intensif, akhirnya pada tanggal 3 Oktober 1965
titemukan tempat para perwira yang diculik dan dibunuh
tersebut.. Mayat para perwira itu dimasukkan ke dalam
sebuah sumur yang bergaris tengah ¾ meter dengan
kedalaman kira – kira 12 meter, yang kemudian dikenal
dengan nama Sumur Lubang Buaya.
16. Pada tanggal 4 Oktober, penggalian Sumur Lubang Buaya
dilanjutkan kembali (karena ditunda pada tanggal 13 Oktober
pukul 17.00WIB hingga keesokan hari) yang diteruskan oleh
pasukan Para Amfibi KKO – AL dengan disaksikan pimpinan
sementaraTNI – AD Mayjen Soeharto. Jenazah para perwira
setelah dapat diangkat dari sumur tua tersebut terlihat adanya
kerusakan fisik yang sedemikian rupa. Hal inilah yang menjadi
saksi bisu bagi bangsa Indonesia betapa kejamnya siksaan
yang mereka alami sebelum wafat.
17. Pada tanggal 5 Oktober, jenazah para perwiraTNI – AD tersebut
dimakamkan diTaman Makam Pahlawan Kalibata yang
sebelumnya disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat
18. Pada tanggal 6 Oktober, dengan surat keputusan pemerintah
yang diambil dalam Sidang Kabinet Dwikora, para perwiraTNI –
AD tersebut ditetapakan sebagai Pahlawan Revolusi.
Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI
adalah sebuah kejadian yang terjadi pada tanggal 30 September
1965 di mana enam pejabat tinggi militer Indonesia beserta
beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha
pemberontakan yang disebut sebagai usaha kudeta yang
dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia