SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Sejarah


G30S PKI

  1. Latar Belakang
                                                         PKI     merupakan        partai
                                                   komunis terbesar di seluruh dunia
                                                   selain di Tiongkok dan Uni
                                                   Soviet. Partai yang beranggotakan
                                                   20    juta   orang   ini    bertugas
                                                   mengontrol     pergerakan     serikat
                                                   buruh (anggotanya 3,5 juta) dan
                                                   pergerakan       Barisan       Tani
                                                   Indonesia (9 juta anggota).
     1.1. Faktor pemerintahan
          Juli 1959, Soekarno membubarkan parlemen dan menetapkan konstitusi
     di bawah dekrit presiden dengan dukungan penuh dari PKI. Soekarno
     menjalankan sistem Demokrasi Terpimpin dan PKI menyambut dengan hangat
     sistem tersebut dan segera membentuk NASAKOM, Nasionalis, Agama, dan
     Komunis. Namun sistem baru tersebut gagal memecahkan masalah politis dan
     ekonomi yang menimpa Indonesia. Pendapatan ekspor menurun, foreign
     reserves menurun, inflasi naik, dan korupsi birokrat dan militer mewabah.
          Sejak tahun 1963, PKI terus berusaha memprovokasi bentrokan antara
     aktivis massa dan polisi serta militer. Selain itu, PKI juga menginflitrasi polisi
     dan tentara. Di akhir 1964 dan awal 1965, ribuan petani merampas tanah yang
     bukan hak mereka atas hasutan PKI. Bentrokan pun terjadi antara petani dan
     polisi serta pemilik sah tanah. Hasutan PKI tersebut berupa pernyataan bahwa
     petani berhak atas setiap tanah, karena miliki negara adalah milik bersama,
     sesuai dengan revolusi Bolsevik di Rusia.
          Tahun 1964, telah beredar isu sakit parah Soekarno. Hal ini
     meningkatkan isu perebutan kekuasaan apabila Soekarno meninggal dunia. Isu
     tersebut sengaja dibuat dan dihembuskan PKI untuk memicu ketidakpastian di
     masyarakat.


                                                         Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah

          Penyitaan petani atas taanah bukan hak miliki terus dilanjutkan dengan
     penyitaan perusahaan karet dan minyak milik Amerika Serikat oleh para buruh.
     Di seberang, PKI mulai memasuki pemerintahan dengan jalur resmi dan
     menduduki jabatan menteri. Jenderal militer tingkat tinggi pun ikut masuk
     pemerintahan menjadi anggota kabinet dan oleh Soekarno disamatingkatkan
     dengan menteri. Melihat ini, menteri PKI terus mendorong ilusi berbahaya
     dengan menyatakan bahwa angkatan bersenjata merupakan bagian dari revolusi
     demokratis rakyat.
          Awal 1965, Soekarno memiliki ide tentang Angkatan Kelima yang berdiri
     lepas dari ABRI sebagai persiapan pembentukan rezim             militer dengan
     beranggotakan petani dan buruh bersenjata. Namun Angkatan Darat tidak
     setuju sehingga timbullah nuansa saling mencurigai antara militer dan PKI.
     Tidak lama kemudian, PKI menyadari dengan jelas persiapan tersebut. PKI
     berusaha membatasi pergerakan massa untuk masuk ke hukum kapitalis negara
     dan berdalih, di depan para jenderal militer, tindakan tersebut guna
     memperkuat negara. PKI terus berusaha menekan aspirasi revolusiener kaum
     buruh di Indonesia. Mei 1965, PKI mendorong ilusi bahwa aparat militer dan
     negara sedang diubah untuk mengecilkan aspek anti-rakyat kepada rakyat
     Indonesia.


     1.2. Faktor Malaysia
          Kedekatan Soekarno dan PKI juga termasuk faktor pemberontakan G30S
     PKI ini. Kedekatan ini diawali pada saat Soekarno murka saat Tunku Abdul
     Rahaman, Perdana Menteri Negara Federasi Malaysia, yang menginjak lambing
     Garuda    Pancasila    saat   demonstrasi   anti-Indonesia.   Soekarno   segara
     memerintahkan Angkatan Darat untuk melawan, namun Letnan Jenderal
     Ahmad Yani menanggapinya dengan dingin. Di samping Ahmad Yani tidak
     mau melawan, Malaysia yang dibantu Inggris dirasanya berpotensi menang dari
     Indonesia. Namun pada akhirnya Angkatan Darat berperang melawan Malaysia,
     dengan setengah hati, di Kalimatan. Alhasil, operasi gerilya tersebut gagal dan
     Soekarno pun tahu tentara Indonesia tidak mendukungnya. Dengan alasan



                                                        Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah

     tersebut, Soekarno mencari dukungan PKI. PKI sigap menanggapi permintaan
     Soekarno dan memanfaatkan kesempatan itu.
           Tentara Indonesia yang melihat PKI yang makin menguat di
     pemerintahan merasa terancam, ditambah dengan adanya poros Jakarta-Beijing-
     Moskow-Pyongyang-Phnom Penh. Soekarno yang juga menyadari hal tersebut
     terpaksa diam, karena Ia masih ingin meminjam kekuatan PKI, karena posisi
     Indonesia melemah sejak keluarnya Indonesia dari PBB 20 Januari 1965.


     1.3. Faktor Angkatan Darat
           Perpecahan internal di Angkatan Darat mulai terjadi. Divisi Diponegoro
     kesal dan kecewa karena petinggi Angkatan Darat yang takut kepada Malaysia
     dan berperang setengah hati, dan berkhianat terhadap misi yang diberikan.
     Akhirnya mereka memutuskan bergabung dengan PKI untuk membersihkan
     Angkatan Darat dari jenderal ini.


2. Peristiwa
     Kudeta dilakukan 1 Oktober 1965 dini hari,
dengan korban enam jenderal senior dan beberapa
orang lainnya. Kudeta ini kemudian disalahkan kepada
pengawal istana yang dianggap loyal kepada PKI yang
saat itu dipimpin Letkol Untung, Panglima Komando
Strategi Angkatan Darat saat itu. Para korban selanjutnya
dibuang di suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta, yang
kemudian dikenal sebagai Lubang Buaya dan mayat
mereka ditemukan pada 3 Oktober. Melihat ini, Mayjen Soeharto mengadakan
penumpasan terhadap PKI.
     Kudeta tersebut ditujukan sebagai persiapan PKI merebut kekuasaan negara
dan mewujudkan masyarakat komunis. Setelah persiapan matang dengan latihat
                      kemiliteran para SUKWAN dan Ormas PKI di Lubang Buaya,
                      maka ditentukanlah hari dan tanggal pemeberontakan. Rapat
                      terakhir pimpinan G30S PKI terjadi tanggal 30 September



                                                        Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah

                    1965. Untuk operasi ini, Lubang Buaya telah dipersiapkan dan PKI telah
                    membentuk pasukan pelacar pemberontakan. Operasi ini segera diawali dengan
                    menculik dan membunuh secara keji petinggi Angkatan Darat yang telah difitnah PKI
                    yang pada saat pemberontakan berada di Studio RRI, pusat Telkom, dan lainnya.


                                                       2.1. Dewan Jenderal
                                                       September 1965, muncul isu adanya dewan jenderal
                                                  yang mengungkapkan ada beberapa petinggi Angkatan Darat
                                                  yang berinisiatif untuk menggulingkan Soekarno karena tidak
Mayjen Ahmad Yani
                                                  puas. Setelah itu, muncul isu Soekarno menanggapinya
                                                  dengan membentuk pasukan Cakrabirawa untuk menangkap
                                                  petinggi tersebut dan diadili oleh Soekarno. Namun dalam
                                                  operasi penangkapan tersebut, terbunuhlah Letjen Ahmad
                             Yani, Brigjen Panjaitan, dan Mayjen Haryono.


                                    2.2 Dokumen Gilchrist
Mayjen Raden Suprapto

                                                       Dokumen ini diduga merupakan pemalsuan oleh
                                                  intelejen Ceko di bawah pengawasan Jenderal Agayant dari
                                                  KGB Rusia. Di dalamnya disebutkan bahwa adanya „Teman
                                                  Tentara Lokal Kita‟ yang dibuat dengan pengirim Andrew
                                                  Gilchrist, duta besar Inggris untuk Indonesia. Hal ini
                                                  mengesankan bahwa perwira Angkatan Darat telah berpihak

Mayjen Mas Tirtodarmo Haryono dan         pada Barat. Kedutaan Amerika Serikat juga dituduh memberikan
Mayjen Siswondo Parman                    daftar nama anggota PKI kepada tentara agar ditindaklanjuti.


                                     2.3. Keterlibatan Soeharto
                                     Saat itu, Soeharto menjabat sebagai Panglima Komando Strategis
                                 Cadangan Angkatan Darat dan tidak membawahi pasukan. Meski demikian,
                                 Soeharto merupakan pihak yang paling diuntungkan dengan pemberontakan
Brigjen Donald Isaac Panjaitan     ini.



                                                                                  Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32

Brijen Sutoyo Siswomiharjo
Sejarah

             Peristiwa pemberontakan ini memakan enam petinggi Angkatan Darat
       meliputi Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (Menteri/ Panglima Angkatan
       Darat/ Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi, Mayor Jenderal TNI Raden
       Suprapto (Deputi II Menteri/ panglima AngkatanDarat bidang Administrasi),
                                       Mayor Jenderal TNI Mas Tirtodarmo Haryono
                                       (Deputi III Menteri/ Panglima Angkatan Darat
                                       bidang Perencanaan dan Pembinaan), Mayor Jenderal
                                       TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/ Panglima
                                       Angkatan Darat bidang Intelijen), Brigadir Jenderal
                                       TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/
                                       Panglima Angkatan Darat bidang Logistik), dan
                                       Brigadir   Jenderal   TNI     Sutoyo    Siswomiharjo
                                       (Inspektur Kehakiman/ Oditur Jenderal Angkatan

Jenderal A. H. Nasution dan anaknya

                            Darat).
                                      Aksi pembunuhan dalam aksi pemberontakan tersebut
                            menjadikan Jenderal TNI Abdul Harris Nasution sebagai
                            sasaran utama, namun ia berhasil selamat. Sebaliknya, putri A.
                            H. Nasution, Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu
                            CZI Pierre Andreas Tendean tewas. Tidak hanya lingkup


Lettu Pierre Andreas Tendean    Angkatan Darat di Jakarta saja yang menjadi korban,
                                pengawal,    komandan, dan kepala staf yang berada di
       Yogyakarta pun ikut terbunuh. yang turut menjadi korban tersebut adalan
       Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal Kediaman Resmi Wakil Perdana
       Menteri II, dr. J. Leimena), Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan
       Korem 072/Pamungkas), dan Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf
       Korem 072/Pamungkas).


       Sesudah       PKI       membunuh      petinggi   tersebut,   pimpinan   G30S    PKI
mengumumkan dekrit melalui RRI yang diberikan nama kode Dekrit No. 1 yang



                                                               Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah

mengutarakan pembentukan Dewan Revolusi Indonesia di bawah pimpinan Letkol
Untung. Dengan dekrit tersebut, Dewan Revolusi memiliki kekuasaan tertinggi.
Dilanjutkan dengan pengumuman Dekrit No. 2 tentang penurunan pangkat di atas
Letkol, dan kenaikan pangkat oleh prajurit pendukung PKI.
     Usaha untuk mencari para pemimpin TNI Angkatan Darat yang diculik PKI
dilakukan TNI/ABRI dengan segenap hati. Akhirnya diketahui bahwa petinggi
tersebut telah dibunuh secara kejam dan jenazahnya dimasukkan ke sumur tua,
Lubang Buaya.
     Di samping pembabaran jalannya pemberontakan oleh PKI di atas, juga
terdapat versi lain mengenai jalannya pemberontakan tersebut. Berikut penjelasannya
   1. Versi tentara Angkatan Darat
                                          Versi ini didukung oleh pemerintahan
                               otoriter Soeharto. Sekretariat negara menerbitkan
                               buku putih berjudul “Gerakan 30 September,
                               Pemberontakan Partai Komunis Indonesia, Latar
                               Belakang, Aksi, dan Penumpasannya” pada tahun
                               1994. Melalui buku itu, tersirat bahwa pemerintah
                               menuduh bahwa PKI-lah yang menjadi tersangka
                               utama pemberontakan tersebut. Versi ini dijadikan
      haram untuk dibantah dan dijadikan versi final yang menceritakan segala
      kebenaran.
          Sejarahwan LIPI Asvi Warman mencatat bahwa buku putih tersebut
      mendominasikan tokoh PKI sebagai bahasan utama, ketimbang mengenai
      PKI sebagai organisasi sosial-politik. Hal ini terbukti dengan banyaknya
      penyebutan nama tokoh PKI daripada menjabarkan PKI itu sendiri.


   2. Versi kolega LaCapra
          Versi ini berasal dari B. R. O. G Anderson dan Ruth McVey pada tahun
      1966 yang menyatakan PKI tidak memerankan peran sama sekali dalam
      pemberontakan tersebut dalam tulisan mereka “Cornell Paper”. Dikatakan
      bahwa PKI tidak mempunyai motif apapun untuk melakukan kudeta, karena



                                                      Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah

      pemimpinnya, Aidit, telah menikmati keuntungan yang besar di bawah
      pemerintahan Soekarno.
          Dinyatakan pula bahwa pemberontakan tersebut murni persoalan internal
      Angkatan Darat. Kegagalan kudeta tersebut juga dipicu kesenjangan beberapa
      kolonel divisi Diponegoro di Semarang. Kolonel seperti Untung, Supardjo,
      serta Latief kecewa atas kepemimpinan Angkatan Darat di pusat. Hal ini
      dikarenakan AD dinilai telah tercemar oleh kehidupan gemerlap kota Jakarta
      dan lemahnya sikap antikomunis.


   3. Versi “The End of Soekarno” dan “Soekarno File, Berkas-berkas Soekarno
      1965 – 1967, Kronologi Suatu Keruntuhan”
          Melalui buku John Hughes, “The End of Soekarno”, tersirat bahwa
      Presiden Soekarno-lah yang bertanggung jawab atas serangkaian peristiwa
      kelam itu. Menurutnya, tindakan Kolonel Untung untuk melakukan
      pemberontakan telah didasari restu oleh Soekarno. Bernada sama, Antonie C.
      Dake dalam bukunya “Soekarno File, Berkas-berkas Soekarno 1965 – 1967,
      Kronologi Suatu Keruntuhan”, mengatakan bahwa mastermind atau otak
      utama peristiwa pemberontakan ini adalah Soekarno.


   4. Versi Guru Besar Universitas Amsterdam
          Wertheim, Guru Besar Universitas Amsterdam, mengatakan bahwa kuat
      dugaan Soeharto berada di balik pemberontakan tersebut. Hal ini didasari
      oleh pertanyaan mengapa Soeharto tidak dijadikan target penculikan?
      Soeharto yang notabene juga berasal dari Kodam Diponegoro, juga tidak puas
      dengan kepemimpinan AD di bawah Ahmad Yani. Selain itu, hal ini makin
      diperkuat dengan adanya fakta bahwa Soeharto dekat dengan pemimpin
      gerakan pemberontakan tersebut, Latief.


                                                    5.     Versi Peter Dale Scott
                                                           Peter      D.        S.
                                                 mensinyalir adanya keterlibatan



                                                     Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah

      pihak asing, khususnya Amerika Serikat melalui Central Intelligence Agency.
      Scott menarik hubungan antara kepentingan CIA dan penggulingan Soekarno
      serta kedekatan CIA dengan Angkatan Darat waktu itu. Menurutnya, respon
      Soeharto yang mengambil alih keadaan serta pertumpahan darah merupakan
      skenario Angkatan Darat untuk merebut kekuasaan. Tersirat kesan bahwa
      Soeharto bermuka dua, seolah-olah memihak status quo (Soekarno), namun
      di sisi lain ingin menumbangkan Soekarno.


SUPER SEMAR (Surat Perintah Sebelas Maret)
     Merupakan surat perintah yang ditandatangai Presiden Republik Indonesia
Soekarno tanggal 11 Maret 1966. Di dalam surat ini, Soeharto selaku Panglima
Komando Operasi Keamanand dan Ketertiban diinstruksikan untuk mengambil
segala tindakan yang dianggap perlu untuk memulihkan situasi pasca G30S PKI.
                                       Keluarnya Super Semar diawali ketika 11
                                 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan
                                 siding pelantikan Kabinet Dwikora yang telah
                                 disempurnakan menjadi Kabinet 100 Menteri.
                                       Saat persidangan,     Brigjen Sabur     yang
                                 merupakan Panglima Pasukan Pengawal Presiden
                                 Cakrabirawa melaporkan banyak pasukan tak
                                 dikenal yang bertugas menahan orang di kabinet
                                 yang diduga terlibat G30S PKI di bawah
                                 pimpinan Mayjen Kemal Idris.
                                       Berdasarkan laporan ini, Presiden bersma
Wakil Perdana Menteri I, Soebandrio, dan Wakil Perdana Menteri II, Chaerul
Saleh, berangkat ke Bogor. Setelah itu, siding ditutup oleh dr. J. Leimena yang
kemudian menyusul ke Bogor. Situasi ini dilaporkan kepada Mayjen Soeharto yang
saat itu menggantikan Letjen Ahmad Yani yang gugur dan saat persidangan tidak
hadir lantaran sakit. Namun banyak yang beranggapan Mayjen Soeharto tidak hadir
karena sedang menunggu skenarionya andil ke pelaporan ini.



                                                     Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah

                                 Mayjen Soeharto segera mengutus Brigjen M. Jusuf,
                            Brigjen Amirmachmud, dan Brigjen Basuki Rahmat
                            untuk menemui Presiden di Bogor. Malamnya, terjadi
                            pembicaraan ketiga perwira dengan Presiden mengenai
                            situasi dan dicetuskan bahwa Mayjen Soeharto mampu
                            mengendalikan dan memulihkan situasi tersebut bila
                            diberikan surat tugas/ kuasa yang berisikan kewenangan.
                                 Maka Presiden setuju dengan saran ketiga perwira
Mayjen Soeharto
                            tersebut dan segera membuat surat perintah yang
kemudian dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret yang ditujukan kepada
Mayjen Soeharto untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan situasi
pasca G30S PKI. Surat perintah tiba di Jakarta tanggal 12 Maret 1966 pukul 01.00
yang dibawa oleh Sekretaris Markas Besar Angkatan Darat Brigjen Budiono.
      Esoknya, Jenderal Soeharto atas nama Presiden, mengeluarkan perintah kepada
segenap jajaran ABRI dan mengumumkan kelahiran Supersemar. Perintah itu lalu
disusul dengan Keputusan Presiden/ Pangti ABRI/ Mandataris MPRS/ PBR Nomor
1/3/1966 yang berisi pembubaran PKI termasuk bagian organisasinya dari tingkat
pusat hingga daerha serta semua organisasi yang bernaung dibawahnya. PKI juga
dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia. Masyarakat menyambut gembira
keputusan itu dan melakukan pawai kemenangan pada tanggal 12 Maret 1966.
      Di samping penjelasan di atas, masih terdapat versi lain mengenai Supersemar
ini walaupun versi proses terbitnya Supersemar telah beredar. Di etalase arsip negara,
tersimpan tiga versi Supersemar. Berikut penjelasannya
   1. Versi Sekretariat Negara
              Supersemar yang berasal dari secretariat negara ini terdiri dari dua
       lembar, berkop Burung Garuda, diketik rapi, dan dibawahnya dibubuhi tanda
       tangan dan nama „Sukarno‟.


   2. Versi Pusat Penerangan TNI AD




                                                         Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah

            Versi kedua ini terdiri dari satu lembar dan juga berkop Burung Garuda.
      Ketikan Supersemar versi kedua ini juga tidak serapi versi pertama. Jika versi
      pertama tertulis „Sukarno‟, maka yang kedua tertulis „Soekarno‟.


   3. Versi ANRI
            Versi terakhir Supersemar berasal dari ANRI. Versi ini terdiri dari satu
      lembar, tidak berkop, dan hanya berupa salinan. Tanda tangan Soekarno di
      versi ketiga juga tampak berbeda daripada versi pertama dan kedua.


     M. Asichin memastikan ketiga surat itu merupakan versi palsu Supersemar.
Karena lazimnya surat kepresidenan, seharusnya kop surat Supersemar berlambang
Bintang, Padi, dan Kapas. Dari segi isi, ketiga versi relatif sama. Namun pada versi
pertama terdapat empat bab, sedangkan pada versi kedua hanya sampai bab ketiga.
     Benedict Anderson, pakar sejarah Indonesia asal Amerika Serikat, menyatakan
bahwa Supersemar asli telah dihilangkan. Hal ini Ia nyatakan berdasarkan pengakuan
seorang tentara yang bertugas di Istana Bogor. Ia juga menyatakan bahwa Supersemar
asli berkop surat Markas Besar Angkatan Darat (MBAD), bukan lambang Burung
Garuda.




                                                       Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah




DISINTEGERASI BANGSA
   1. DI/ TII, sebagai usaha pembentukan Negara Islam Indonesia
      1. Jawa Barat
                                         Di Jawa Barat, usaha tersebut dipimpin
                                  oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Hal ini
                                  dikarenkan Ia tidak setuju dengan perjanjian
                                  Renville yang menyatakan bahwa Republik
                                  Indonesia    merupakan     Republik    Indonesia
                                  Serikat di bawah kekuasaan Ratu Belanda.
                                  Sewaktu Ia hijrah ke Yogyakarta, ia dan anak
                                  buahnya menolak dan tidak mengakui Republik
          Indonesia serta ingin menyingkirkan Pancasila sebagai dasar negara. Untuk
          itu, ua memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia dengan
          nama Darul Islam.


                                        2.     Jawa Tengah
                                        Selama Agresi Militer Belanda kedua,
                                  Amir Fatah diberi tugas untuk menggabungkan



                                                      Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah

          laskar untuk masuk TNI. Namun, setelah banyak anggotanya, ia beserta
          anak buahnya melarikan diri dan menyatakan diri sebagai bagian dari DI/
          TII.




      3. Sulawesi Selatan
             Dipimpin oleh Abdul Kahar Muzakar yang
          berambisi menduduki jabatan pimpinan APRIS
          (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat). Ia
          menuntut agar Komando Gerilya Sulawesi Selatan
          (KGSS) untuk dimasukkan ke dalam APRIS
          dengan nama Brigade Hasanuddin. Tuntutan A. K. Muzakar ini ditolak
          oleh pemerintah dengan alasan mereka yang memenuhi syarat saja yang
          akan menjadi tentara.


      4. Aceh
                                            Gubernur Militer Aceh, Daud Beureueh,
                                   melakukan pemberontakan ini karena status
                                   Aceh yang diturunkan dari daerah istimewa
                                   menjadi      keresidenan   di     bawah         provinsi
                                   Sumatera Utara. Ia lalu menyusun kekuaan dan
                                   menyatakan dirinya sebagai bagian dari DI/ TII.
                                   Pada     akhirnya,   pemberontakan        ini     dapat
                                   dihentikan      dengan      jalan    Musyawarah
          Kerukunan Rakyat Aceh (MKRA).


                                       5.       Kalimantan Selatan
                                       Pemberontakan kali ini dipimpin oleh Ibnu
                                  Hajar dengan tujuan memperjuangkan kelompok



                                                        Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah

          rakyat yang tertindas. Ia menyatakan diri masuk ke dalam bagian DI/ TII
          dan menyerang pos kesatuan tentara dan melakukan tindakan pengacauan
          yang nantinya membuat dirinya tertembak mati.




   2. PKI (Partai Komunis Indonesia)
          PKI merupakan perpecahan dari Serikat Islam
      yang telah terpengaruh Internasionalisme Sosialisme
      Democratise Vereeniging (ISDV). PKI lahir di
      Madiun tahun 1948 dengan tokoh Muso, yang pada
      saat itu baru pulang dari Rusia. Muso bertujuan
      mengubah dasar negara Pancasila menajdi dasar
      negara   komunis.    Pemberontakan     ini    berhasil
      digagalkan dengan ditembakmatinya Muso dan
      Semaun dan Dharsono lari ke Rusia.


   3. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
                                           Pemberontakan       ini    dipimpin           oleh
                                       Kapten       Raymond      Westerling              yang
                                       merupakan      bekas    tentara     KNIL.           Ia
                                       memberontak          dengan       tujuan          agar
                                       pemerintah RIS dan negara Pasundan
                                       segera mengakui APRA sebagai tentara
                                       negara Pasundan dan negara tersbut tidak
                                       bersatu ke dalam NKRI. Ia merekrut
                                       anggotanya    dari     APRIS      dan      lari    ke
      Makassar. Di sana, Ia membantai 700 orang.


   4. Andi Aziz
          Andi Aziz merupakan Komandan Kompi APRIS yang menolak
      kedatangan TNI ke Sulawesi Selatan. Akibatnya, suasana di sana tidak aman



                                                      Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah

      dan terjadi demonstrasi besar-besaran terhadap negara federasi. Ia dan
      pasukannya menyerang bandara, kantor telekomunikasi, dan pos militer.


   5. Permesta dan PRRI
                                                                Setelah         Pemilu
                                                            pertama dilaksanakan,
                                                            terjadi             banyak
                                                                       pertentangan.
                                                            Beberapa            daerah
                                                            merasa      diberlakukan
                                                            secara      tidak     adil,
                                                            sehingga      muncullah
                                                            gerakan separatis di
                                                            Sumatera,             yaitu
      Permesta (Piagam Perjuangan Rakyat Semesta) dan PRRI (Pemerintahan
      Revolusioner Republik Indonesia) di Sulawesi Utara. PRRI dipimpin oleh
      Kolonel Ahmad Hesen dan Permesta dipimpin oleh D. J. Somba dan Kolonel
      Ventje Sumual.


   6. RMS (Republik Maluku Selatan)
                                        Pemberontakan ini dipelopori oleh Dr.
                                    Christian Robert Stevenson Soumokil yang
                                    merupakan bekas jaksa agung di Negara
                                    Indonesia Timur. Ia menyatakan berdirinya
                                    Republik       Maluku         Selatan          dan
                                    memproklamasikannya pada 25 April 1950.
                                    Pemberontakan ini pada akhirnya dapat
      ditumpas dengan kematian Letkol Slamet Riyadi, Letkol S. Sudiarto, dan
      Mayor Abdullah.




                                                    Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
Sejarah




          Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32

More Related Content

What's hot

Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMFebrinaa24
 
Laporan analisis gerakan senam aerobik SMA Negeri 1 cisarua
Laporan analisis gerakan senam aerobik SMA Negeri 1 cisaruaLaporan analisis gerakan senam aerobik SMA Negeri 1 cisarua
Laporan analisis gerakan senam aerobik SMA Negeri 1 cisaruaReynal Dasukma Hidayat
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusicindy maharani
 
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...Enggita Aprilika Yustian
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Ade Irma Suryani
 
Analisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novelAnalisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novelWarnet Raha
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Politik-Pemilih Pemula dalam Partisipasi Politik
Karya Tulis Ilmiah Tema Politik-Pemilih Pemula dalam Partisipasi PolitikKarya Tulis Ilmiah Tema Politik-Pemilih Pemula dalam Partisipasi Politik
Karya Tulis Ilmiah Tema Politik-Pemilih Pemula dalam Partisipasi PolitikMuhammad Yasir Abdad
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
 
Tugas 2 bahasa indonesia kelas 10
Tugas 2  bahasa indonesia kelas 10Tugas 2  bahasa indonesia kelas 10
Tugas 2 bahasa indonesia kelas 10Amphie Yuurisman
 
Studi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerStudi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerAtika Vania
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifEgha Rhiyanti Putri
 
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15kusnullatifah
 
Karya Tulis Ilmiah : Polusi udara
Karya Tulis Ilmiah : Polusi udaraKarya Tulis Ilmiah : Polusi udara
Karya Tulis Ilmiah : Polusi udaraJuniarta Sitorus
 

What's hot (20)

Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAM
 
Kriminalitas
KriminalitasKriminalitas
Kriminalitas
 
Laporan analisis gerakan senam aerobik SMA Negeri 1 cisarua
Laporan analisis gerakan senam aerobik SMA Negeri 1 cisaruaLaporan analisis gerakan senam aerobik SMA Negeri 1 cisarua
Laporan analisis gerakan senam aerobik SMA Negeri 1 cisarua
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusi
 
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
 
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...
Laporan praktikum "PENGUJIAN KANDUNGAN GLUKOSA, AMILUM DAN PROTEIN DALAM BAHA...
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
 
Analisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novelAnalisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novel
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
Karya tulis
Karya tulisKarya tulis
Karya tulis
 
COPYRIGHT & CC LICENSE PADA OJS 2.X
COPYRIGHT & CC LICENSE PADA OJS 2.XCOPYRIGHT & CC LICENSE PADA OJS 2.X
COPYRIGHT & CC LICENSE PADA OJS 2.X
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Politik-Pemilih Pemula dalam Partisipasi Politik
Karya Tulis Ilmiah Tema Politik-Pemilih Pemula dalam Partisipasi PolitikKarya Tulis Ilmiah Tema Politik-Pemilih Pemula dalam Partisipasi Politik
Karya Tulis Ilmiah Tema Politik-Pemilih Pemula dalam Partisipasi Politik
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
Tugas 2 bahasa indonesia kelas 10
Tugas 2  bahasa indonesia kelas 10Tugas 2  bahasa indonesia kelas 10
Tugas 2 bahasa indonesia kelas 10
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Studi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerStudi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporer
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
 
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15
 
Karya Tulis Ilmiah : Polusi udara
Karya Tulis Ilmiah : Polusi udaraKarya Tulis Ilmiah : Polusi udara
Karya Tulis Ilmiah : Polusi udara
 

Similar to G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa

Tugas sejarah kelompok_2 peristiwa G30SPKI
Tugas sejarah kelompok_2 peristiwa G30SPKITugas sejarah kelompok_2 peristiwa G30SPKI
Tugas sejarah kelompok_2 peristiwa G30SPKIALKATA
 
Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965isti nurhafiyah
 
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfbab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfFemiNofita
 
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSAPPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSACaturWijayanto2
 
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxSlide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxNiaDaynesti2
 
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...peri heriyanto
 
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptperjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptPeriHeriyanto1
 
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3Agung Nugroho
 
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptxBAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptxNurfitriAzizah2
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sprammisbahnew
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SGungun Misbah Gunawan
 
KD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxKD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxIyaaa4
 
Materi Pki
Materi PkiMateri Pki
Materi Pkicuken
 
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahPost twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahabdul446077
 

Similar to G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa (20)

Tugas sejarah kelompok_2 peristiwa G30SPKI
Tugas sejarah kelompok_2 peristiwa G30SPKITugas sejarah kelompok_2 peristiwa G30SPKI
Tugas sejarah kelompok_2 peristiwa G30SPKI
 
Ips
IpsIps
Ips
 
Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965
 
Makalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdfMakalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdf
 
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfbab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
 
Makalah sejarah g30 spki word
Makalah sejarah g30 spki wordMakalah sejarah g30 spki word
Makalah sejarah g30 spki word
 
Sejarah G30 S/PKI
Sejarah G30 S/PKISejarah G30 S/PKI
Sejarah G30 S/PKI
 
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSAPPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
 
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxSlide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
 
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
 
30 spki
30 spki30 spki
30 spki
 
Kontroversi G30S
Kontroversi G30SKontroversi G30S
Kontroversi G30S
 
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptperjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
 
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3
 
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptxBAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
 
KD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxKD 3.1.pptx
KD 3.1.pptx
 
Materi Pki
Materi PkiMateri Pki
Materi Pki
 
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahPost twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
 

More from Vanny Andriani Huang

English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleEnglish Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleVanny Andriani Huang
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptVanny Andriani Huang
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptVanny Andriani Huang
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteVanny Andriani Huang
 
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptHalogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptVanny Andriani Huang
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinVanny Andriani Huang
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisVanny Andriani Huang
 
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Vanny Andriani Huang
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptVanny Andriani Huang
 
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Vanny Andriani Huang
 
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Vanny Andriani Huang
 
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Vanny Andriani Huang
 
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...Vanny Andriani Huang
 

More from Vanny Andriani Huang (20)

Real Subjunctive
Real SubjunctiveReal Subjunctive
Real Subjunctive
 
Panggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluargaPanggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluarga
 
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleEnglish Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
 
Kimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan PanganKimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan Pangan
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-BuddhaDialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
 
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptHalogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
 
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
 
Mata
MataMata
Mata
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
The Invention of Hugo Cabret
The Invention of Hugo CabretThe Invention of Hugo Cabret
The Invention of Hugo Cabret
 
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
 
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
 
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
 
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...
 

G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa

  • 1. Sejarah G30S PKI 1. Latar Belakang PKI merupakan partai komunis terbesar di seluruh dunia selain di Tiongkok dan Uni Soviet. Partai yang beranggotakan 20 juta orang ini bertugas mengontrol pergerakan serikat buruh (anggotanya 3,5 juta) dan pergerakan Barisan Tani Indonesia (9 juta anggota). 1.1. Faktor pemerintahan Juli 1959, Soekarno membubarkan parlemen dan menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden dengan dukungan penuh dari PKI. Soekarno menjalankan sistem Demokrasi Terpimpin dan PKI menyambut dengan hangat sistem tersebut dan segera membentuk NASAKOM, Nasionalis, Agama, dan Komunis. Namun sistem baru tersebut gagal memecahkan masalah politis dan ekonomi yang menimpa Indonesia. Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi naik, dan korupsi birokrat dan militer mewabah. Sejak tahun 1963, PKI terus berusaha memprovokasi bentrokan antara aktivis massa dan polisi serta militer. Selain itu, PKI juga menginflitrasi polisi dan tentara. Di akhir 1964 dan awal 1965, ribuan petani merampas tanah yang bukan hak mereka atas hasutan PKI. Bentrokan pun terjadi antara petani dan polisi serta pemilik sah tanah. Hasutan PKI tersebut berupa pernyataan bahwa petani berhak atas setiap tanah, karena miliki negara adalah milik bersama, sesuai dengan revolusi Bolsevik di Rusia. Tahun 1964, telah beredar isu sakit parah Soekarno. Hal ini meningkatkan isu perebutan kekuasaan apabila Soekarno meninggal dunia. Isu tersebut sengaja dibuat dan dihembuskan PKI untuk memicu ketidakpastian di masyarakat. Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 2. Sejarah Penyitaan petani atas taanah bukan hak miliki terus dilanjutkan dengan penyitaan perusahaan karet dan minyak milik Amerika Serikat oleh para buruh. Di seberang, PKI mulai memasuki pemerintahan dengan jalur resmi dan menduduki jabatan menteri. Jenderal militer tingkat tinggi pun ikut masuk pemerintahan menjadi anggota kabinet dan oleh Soekarno disamatingkatkan dengan menteri. Melihat ini, menteri PKI terus mendorong ilusi berbahaya dengan menyatakan bahwa angkatan bersenjata merupakan bagian dari revolusi demokratis rakyat. Awal 1965, Soekarno memiliki ide tentang Angkatan Kelima yang berdiri lepas dari ABRI sebagai persiapan pembentukan rezim militer dengan beranggotakan petani dan buruh bersenjata. Namun Angkatan Darat tidak setuju sehingga timbullah nuansa saling mencurigai antara militer dan PKI. Tidak lama kemudian, PKI menyadari dengan jelas persiapan tersebut. PKI berusaha membatasi pergerakan massa untuk masuk ke hukum kapitalis negara dan berdalih, di depan para jenderal militer, tindakan tersebut guna memperkuat negara. PKI terus berusaha menekan aspirasi revolusiener kaum buruh di Indonesia. Mei 1965, PKI mendorong ilusi bahwa aparat militer dan negara sedang diubah untuk mengecilkan aspek anti-rakyat kepada rakyat Indonesia. 1.2. Faktor Malaysia Kedekatan Soekarno dan PKI juga termasuk faktor pemberontakan G30S PKI ini. Kedekatan ini diawali pada saat Soekarno murka saat Tunku Abdul Rahaman, Perdana Menteri Negara Federasi Malaysia, yang menginjak lambing Garuda Pancasila saat demonstrasi anti-Indonesia. Soekarno segara memerintahkan Angkatan Darat untuk melawan, namun Letnan Jenderal Ahmad Yani menanggapinya dengan dingin. Di samping Ahmad Yani tidak mau melawan, Malaysia yang dibantu Inggris dirasanya berpotensi menang dari Indonesia. Namun pada akhirnya Angkatan Darat berperang melawan Malaysia, dengan setengah hati, di Kalimatan. Alhasil, operasi gerilya tersebut gagal dan Soekarno pun tahu tentara Indonesia tidak mendukungnya. Dengan alasan Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 3. Sejarah tersebut, Soekarno mencari dukungan PKI. PKI sigap menanggapi permintaan Soekarno dan memanfaatkan kesempatan itu. Tentara Indonesia yang melihat PKI yang makin menguat di pemerintahan merasa terancam, ditambah dengan adanya poros Jakarta-Beijing- Moskow-Pyongyang-Phnom Penh. Soekarno yang juga menyadari hal tersebut terpaksa diam, karena Ia masih ingin meminjam kekuatan PKI, karena posisi Indonesia melemah sejak keluarnya Indonesia dari PBB 20 Januari 1965. 1.3. Faktor Angkatan Darat Perpecahan internal di Angkatan Darat mulai terjadi. Divisi Diponegoro kesal dan kecewa karena petinggi Angkatan Darat yang takut kepada Malaysia dan berperang setengah hati, dan berkhianat terhadap misi yang diberikan. Akhirnya mereka memutuskan bergabung dengan PKI untuk membersihkan Angkatan Darat dari jenderal ini. 2. Peristiwa Kudeta dilakukan 1 Oktober 1965 dini hari, dengan korban enam jenderal senior dan beberapa orang lainnya. Kudeta ini kemudian disalahkan kepada pengawal istana yang dianggap loyal kepada PKI yang saat itu dipimpin Letkol Untung, Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu. Para korban selanjutnya dibuang di suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta, yang kemudian dikenal sebagai Lubang Buaya dan mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober. Melihat ini, Mayjen Soeharto mengadakan penumpasan terhadap PKI. Kudeta tersebut ditujukan sebagai persiapan PKI merebut kekuasaan negara dan mewujudkan masyarakat komunis. Setelah persiapan matang dengan latihat kemiliteran para SUKWAN dan Ormas PKI di Lubang Buaya, maka ditentukanlah hari dan tanggal pemeberontakan. Rapat terakhir pimpinan G30S PKI terjadi tanggal 30 September Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 4. Sejarah 1965. Untuk operasi ini, Lubang Buaya telah dipersiapkan dan PKI telah membentuk pasukan pelacar pemberontakan. Operasi ini segera diawali dengan menculik dan membunuh secara keji petinggi Angkatan Darat yang telah difitnah PKI yang pada saat pemberontakan berada di Studio RRI, pusat Telkom, dan lainnya. 2.1. Dewan Jenderal September 1965, muncul isu adanya dewan jenderal yang mengungkapkan ada beberapa petinggi Angkatan Darat yang berinisiatif untuk menggulingkan Soekarno karena tidak Mayjen Ahmad Yani puas. Setelah itu, muncul isu Soekarno menanggapinya dengan membentuk pasukan Cakrabirawa untuk menangkap petinggi tersebut dan diadili oleh Soekarno. Namun dalam operasi penangkapan tersebut, terbunuhlah Letjen Ahmad Yani, Brigjen Panjaitan, dan Mayjen Haryono. 2.2 Dokumen Gilchrist Mayjen Raden Suprapto Dokumen ini diduga merupakan pemalsuan oleh intelejen Ceko di bawah pengawasan Jenderal Agayant dari KGB Rusia. Di dalamnya disebutkan bahwa adanya „Teman Tentara Lokal Kita‟ yang dibuat dengan pengirim Andrew Gilchrist, duta besar Inggris untuk Indonesia. Hal ini mengesankan bahwa perwira Angkatan Darat telah berpihak Mayjen Mas Tirtodarmo Haryono dan pada Barat. Kedutaan Amerika Serikat juga dituduh memberikan Mayjen Siswondo Parman daftar nama anggota PKI kepada tentara agar ditindaklanjuti. 2.3. Keterlibatan Soeharto Saat itu, Soeharto menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat dan tidak membawahi pasukan. Meski demikian, Soeharto merupakan pihak yang paling diuntungkan dengan pemberontakan Brigjen Donald Isaac Panjaitan ini. Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32 Brijen Sutoyo Siswomiharjo
  • 5. Sejarah Peristiwa pemberontakan ini memakan enam petinggi Angkatan Darat meliputi Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (Menteri/ Panglima Angkatan Darat/ Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi, Mayor Jenderal TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/ panglima AngkatanDarat bidang Administrasi), Mayor Jenderal TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/ Panglima Angkatan Darat bidang Perencanaan dan Pembinaan), Mayor Jenderal TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/ Panglima Angkatan Darat bidang Intelijen), Brigadir Jenderal TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/ Panglima Angkatan Darat bidang Logistik), dan Brigadir Jenderal TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/ Oditur Jenderal Angkatan Jenderal A. H. Nasution dan anaknya Darat). Aksi pembunuhan dalam aksi pemberontakan tersebut menjadikan Jenderal TNI Abdul Harris Nasution sebagai sasaran utama, namun ia berhasil selamat. Sebaliknya, putri A. H. Nasution, Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas. Tidak hanya lingkup Lettu Pierre Andreas Tendean Angkatan Darat di Jakarta saja yang menjadi korban, pengawal, komandan, dan kepala staf yang berada di Yogyakarta pun ikut terbunuh. yang turut menjadi korban tersebut adalan Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal Kediaman Resmi Wakil Perdana Menteri II, dr. J. Leimena), Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas), dan Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas). Sesudah PKI membunuh petinggi tersebut, pimpinan G30S PKI mengumumkan dekrit melalui RRI yang diberikan nama kode Dekrit No. 1 yang Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 6. Sejarah mengutarakan pembentukan Dewan Revolusi Indonesia di bawah pimpinan Letkol Untung. Dengan dekrit tersebut, Dewan Revolusi memiliki kekuasaan tertinggi. Dilanjutkan dengan pengumuman Dekrit No. 2 tentang penurunan pangkat di atas Letkol, dan kenaikan pangkat oleh prajurit pendukung PKI. Usaha untuk mencari para pemimpin TNI Angkatan Darat yang diculik PKI dilakukan TNI/ABRI dengan segenap hati. Akhirnya diketahui bahwa petinggi tersebut telah dibunuh secara kejam dan jenazahnya dimasukkan ke sumur tua, Lubang Buaya. Di samping pembabaran jalannya pemberontakan oleh PKI di atas, juga terdapat versi lain mengenai jalannya pemberontakan tersebut. Berikut penjelasannya 1. Versi tentara Angkatan Darat Versi ini didukung oleh pemerintahan otoriter Soeharto. Sekretariat negara menerbitkan buku putih berjudul “Gerakan 30 September, Pemberontakan Partai Komunis Indonesia, Latar Belakang, Aksi, dan Penumpasannya” pada tahun 1994. Melalui buku itu, tersirat bahwa pemerintah menuduh bahwa PKI-lah yang menjadi tersangka utama pemberontakan tersebut. Versi ini dijadikan haram untuk dibantah dan dijadikan versi final yang menceritakan segala kebenaran. Sejarahwan LIPI Asvi Warman mencatat bahwa buku putih tersebut mendominasikan tokoh PKI sebagai bahasan utama, ketimbang mengenai PKI sebagai organisasi sosial-politik. Hal ini terbukti dengan banyaknya penyebutan nama tokoh PKI daripada menjabarkan PKI itu sendiri. 2. Versi kolega LaCapra Versi ini berasal dari B. R. O. G Anderson dan Ruth McVey pada tahun 1966 yang menyatakan PKI tidak memerankan peran sama sekali dalam pemberontakan tersebut dalam tulisan mereka “Cornell Paper”. Dikatakan bahwa PKI tidak mempunyai motif apapun untuk melakukan kudeta, karena Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 7. Sejarah pemimpinnya, Aidit, telah menikmati keuntungan yang besar di bawah pemerintahan Soekarno. Dinyatakan pula bahwa pemberontakan tersebut murni persoalan internal Angkatan Darat. Kegagalan kudeta tersebut juga dipicu kesenjangan beberapa kolonel divisi Diponegoro di Semarang. Kolonel seperti Untung, Supardjo, serta Latief kecewa atas kepemimpinan Angkatan Darat di pusat. Hal ini dikarenakan AD dinilai telah tercemar oleh kehidupan gemerlap kota Jakarta dan lemahnya sikap antikomunis. 3. Versi “The End of Soekarno” dan “Soekarno File, Berkas-berkas Soekarno 1965 – 1967, Kronologi Suatu Keruntuhan” Melalui buku John Hughes, “The End of Soekarno”, tersirat bahwa Presiden Soekarno-lah yang bertanggung jawab atas serangkaian peristiwa kelam itu. Menurutnya, tindakan Kolonel Untung untuk melakukan pemberontakan telah didasari restu oleh Soekarno. Bernada sama, Antonie C. Dake dalam bukunya “Soekarno File, Berkas-berkas Soekarno 1965 – 1967, Kronologi Suatu Keruntuhan”, mengatakan bahwa mastermind atau otak utama peristiwa pemberontakan ini adalah Soekarno. 4. Versi Guru Besar Universitas Amsterdam Wertheim, Guru Besar Universitas Amsterdam, mengatakan bahwa kuat dugaan Soeharto berada di balik pemberontakan tersebut. Hal ini didasari oleh pertanyaan mengapa Soeharto tidak dijadikan target penculikan? Soeharto yang notabene juga berasal dari Kodam Diponegoro, juga tidak puas dengan kepemimpinan AD di bawah Ahmad Yani. Selain itu, hal ini makin diperkuat dengan adanya fakta bahwa Soeharto dekat dengan pemimpin gerakan pemberontakan tersebut, Latief. 5. Versi Peter Dale Scott Peter D. S. mensinyalir adanya keterlibatan Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 8. Sejarah pihak asing, khususnya Amerika Serikat melalui Central Intelligence Agency. Scott menarik hubungan antara kepentingan CIA dan penggulingan Soekarno serta kedekatan CIA dengan Angkatan Darat waktu itu. Menurutnya, respon Soeharto yang mengambil alih keadaan serta pertumpahan darah merupakan skenario Angkatan Darat untuk merebut kekuasaan. Tersirat kesan bahwa Soeharto bermuka dua, seolah-olah memihak status quo (Soekarno), namun di sisi lain ingin menumbangkan Soekarno. SUPER SEMAR (Surat Perintah Sebelas Maret) Merupakan surat perintah yang ditandatangai Presiden Republik Indonesia Soekarno tanggal 11 Maret 1966. Di dalam surat ini, Soeharto selaku Panglima Komando Operasi Keamanand dan Ketertiban diinstruksikan untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk memulihkan situasi pasca G30S PKI. Keluarnya Super Semar diawali ketika 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan siding pelantikan Kabinet Dwikora yang telah disempurnakan menjadi Kabinet 100 Menteri. Saat persidangan, Brigjen Sabur yang merupakan Panglima Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa melaporkan banyak pasukan tak dikenal yang bertugas menahan orang di kabinet yang diduga terlibat G30S PKI di bawah pimpinan Mayjen Kemal Idris. Berdasarkan laporan ini, Presiden bersma Wakil Perdana Menteri I, Soebandrio, dan Wakil Perdana Menteri II, Chaerul Saleh, berangkat ke Bogor. Setelah itu, siding ditutup oleh dr. J. Leimena yang kemudian menyusul ke Bogor. Situasi ini dilaporkan kepada Mayjen Soeharto yang saat itu menggantikan Letjen Ahmad Yani yang gugur dan saat persidangan tidak hadir lantaran sakit. Namun banyak yang beranggapan Mayjen Soeharto tidak hadir karena sedang menunggu skenarionya andil ke pelaporan ini. Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 9. Sejarah Mayjen Soeharto segera mengutus Brigjen M. Jusuf, Brigjen Amirmachmud, dan Brigjen Basuki Rahmat untuk menemui Presiden di Bogor. Malamnya, terjadi pembicaraan ketiga perwira dengan Presiden mengenai situasi dan dicetuskan bahwa Mayjen Soeharto mampu mengendalikan dan memulihkan situasi tersebut bila diberikan surat tugas/ kuasa yang berisikan kewenangan. Maka Presiden setuju dengan saran ketiga perwira Mayjen Soeharto tersebut dan segera membuat surat perintah yang kemudian dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret yang ditujukan kepada Mayjen Soeharto untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan situasi pasca G30S PKI. Surat perintah tiba di Jakarta tanggal 12 Maret 1966 pukul 01.00 yang dibawa oleh Sekretaris Markas Besar Angkatan Darat Brigjen Budiono. Esoknya, Jenderal Soeharto atas nama Presiden, mengeluarkan perintah kepada segenap jajaran ABRI dan mengumumkan kelahiran Supersemar. Perintah itu lalu disusul dengan Keputusan Presiden/ Pangti ABRI/ Mandataris MPRS/ PBR Nomor 1/3/1966 yang berisi pembubaran PKI termasuk bagian organisasinya dari tingkat pusat hingga daerha serta semua organisasi yang bernaung dibawahnya. PKI juga dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia. Masyarakat menyambut gembira keputusan itu dan melakukan pawai kemenangan pada tanggal 12 Maret 1966. Di samping penjelasan di atas, masih terdapat versi lain mengenai Supersemar ini walaupun versi proses terbitnya Supersemar telah beredar. Di etalase arsip negara, tersimpan tiga versi Supersemar. Berikut penjelasannya 1. Versi Sekretariat Negara Supersemar yang berasal dari secretariat negara ini terdiri dari dua lembar, berkop Burung Garuda, diketik rapi, dan dibawahnya dibubuhi tanda tangan dan nama „Sukarno‟. 2. Versi Pusat Penerangan TNI AD Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 10. Sejarah Versi kedua ini terdiri dari satu lembar dan juga berkop Burung Garuda. Ketikan Supersemar versi kedua ini juga tidak serapi versi pertama. Jika versi pertama tertulis „Sukarno‟, maka yang kedua tertulis „Soekarno‟. 3. Versi ANRI Versi terakhir Supersemar berasal dari ANRI. Versi ini terdiri dari satu lembar, tidak berkop, dan hanya berupa salinan. Tanda tangan Soekarno di versi ketiga juga tampak berbeda daripada versi pertama dan kedua. M. Asichin memastikan ketiga surat itu merupakan versi palsu Supersemar. Karena lazimnya surat kepresidenan, seharusnya kop surat Supersemar berlambang Bintang, Padi, dan Kapas. Dari segi isi, ketiga versi relatif sama. Namun pada versi pertama terdapat empat bab, sedangkan pada versi kedua hanya sampai bab ketiga. Benedict Anderson, pakar sejarah Indonesia asal Amerika Serikat, menyatakan bahwa Supersemar asli telah dihilangkan. Hal ini Ia nyatakan berdasarkan pengakuan seorang tentara yang bertugas di Istana Bogor. Ia juga menyatakan bahwa Supersemar asli berkop surat Markas Besar Angkatan Darat (MBAD), bukan lambang Burung Garuda. Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 11. Sejarah DISINTEGERASI BANGSA 1. DI/ TII, sebagai usaha pembentukan Negara Islam Indonesia 1. Jawa Barat Di Jawa Barat, usaha tersebut dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Hal ini dikarenkan Ia tidak setuju dengan perjanjian Renville yang menyatakan bahwa Republik Indonesia merupakan Republik Indonesia Serikat di bawah kekuasaan Ratu Belanda. Sewaktu Ia hijrah ke Yogyakarta, ia dan anak buahnya menolak dan tidak mengakui Republik Indonesia serta ingin menyingkirkan Pancasila sebagai dasar negara. Untuk itu, ua memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia dengan nama Darul Islam. 2. Jawa Tengah Selama Agresi Militer Belanda kedua, Amir Fatah diberi tugas untuk menggabungkan Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 12. Sejarah laskar untuk masuk TNI. Namun, setelah banyak anggotanya, ia beserta anak buahnya melarikan diri dan menyatakan diri sebagai bagian dari DI/ TII. 3. Sulawesi Selatan Dipimpin oleh Abdul Kahar Muzakar yang berambisi menduduki jabatan pimpinan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat). Ia menuntut agar Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) untuk dimasukkan ke dalam APRIS dengan nama Brigade Hasanuddin. Tuntutan A. K. Muzakar ini ditolak oleh pemerintah dengan alasan mereka yang memenuhi syarat saja yang akan menjadi tentara. 4. Aceh Gubernur Militer Aceh, Daud Beureueh, melakukan pemberontakan ini karena status Aceh yang diturunkan dari daerah istimewa menjadi keresidenan di bawah provinsi Sumatera Utara. Ia lalu menyusun kekuaan dan menyatakan dirinya sebagai bagian dari DI/ TII. Pada akhirnya, pemberontakan ini dapat dihentikan dengan jalan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh (MKRA). 5. Kalimantan Selatan Pemberontakan kali ini dipimpin oleh Ibnu Hajar dengan tujuan memperjuangkan kelompok Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 13. Sejarah rakyat yang tertindas. Ia menyatakan diri masuk ke dalam bagian DI/ TII dan menyerang pos kesatuan tentara dan melakukan tindakan pengacauan yang nantinya membuat dirinya tertembak mati. 2. PKI (Partai Komunis Indonesia) PKI merupakan perpecahan dari Serikat Islam yang telah terpengaruh Internasionalisme Sosialisme Democratise Vereeniging (ISDV). PKI lahir di Madiun tahun 1948 dengan tokoh Muso, yang pada saat itu baru pulang dari Rusia. Muso bertujuan mengubah dasar negara Pancasila menajdi dasar negara komunis. Pemberontakan ini berhasil digagalkan dengan ditembakmatinya Muso dan Semaun dan Dharsono lari ke Rusia. 3. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) Pemberontakan ini dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling yang merupakan bekas tentara KNIL. Ia memberontak dengan tujuan agar pemerintah RIS dan negara Pasundan segera mengakui APRA sebagai tentara negara Pasundan dan negara tersbut tidak bersatu ke dalam NKRI. Ia merekrut anggotanya dari APRIS dan lari ke Makassar. Di sana, Ia membantai 700 orang. 4. Andi Aziz Andi Aziz merupakan Komandan Kompi APRIS yang menolak kedatangan TNI ke Sulawesi Selatan. Akibatnya, suasana di sana tidak aman Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 14. Sejarah dan terjadi demonstrasi besar-besaran terhadap negara federasi. Ia dan pasukannya menyerang bandara, kantor telekomunikasi, dan pos militer. 5. Permesta dan PRRI Setelah Pemilu pertama dilaksanakan, terjadi banyak pertentangan. Beberapa daerah merasa diberlakukan secara tidak adil, sehingga muncullah gerakan separatis di Sumatera, yaitu Permesta (Piagam Perjuangan Rakyat Semesta) dan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) di Sulawesi Utara. PRRI dipimpin oleh Kolonel Ahmad Hesen dan Permesta dipimpin oleh D. J. Somba dan Kolonel Ventje Sumual. 6. RMS (Republik Maluku Selatan) Pemberontakan ini dipelopori oleh Dr. Christian Robert Stevenson Soumokil yang merupakan bekas jaksa agung di Negara Indonesia Timur. Ia menyatakan berdirinya Republik Maluku Selatan dan memproklamasikannya pada 25 April 1950. Pemberontakan ini pada akhirnya dapat ditumpas dengan kematian Letkol Slamet Riyadi, Letkol S. Sudiarto, dan Mayor Abdullah. Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32
  • 15. Sejarah Vanny Andriani/ XII IPA 7/ 32