Dokumen tersebut membahas tentang logam transisi periode keempat yang meliputi sifat, sumber, dan proses pembuatannya. Logam-logam tersebut antara lain besi, tembaga, mangan, dan kobalt yang diperoleh dari bijih melalui proses reduksi dan pemurnian.
2. PENGERTIAN
Logam transisi adalah
kelompok unsur kimia yang berada
pada golongan (IB sampai VIIIB pada
sistem lama). Semua logam
transisi adalah unsur blok-d yang
berarti bahwa elektronnya terisi
sampai orbit d.
3. Unsur transisi periode keempat
umumnya memiliki elektron valensi
pada subkulit 3d yang belum terisi
penuh (kecuali unsur Seng (Zn)
pada Golongan IIB). Unsur transisi
periode keempat terdiri dari sepuluh
unsur, yaitu Skandium (Sc),
Titanium (Ti), Vanadium (V),
Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi
(Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni),
Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
9. PEMBUATAN
SKANDIUM (Sc)
PEMBUATAN
MANGAN (Mn) PEMBUATAN
CROM (Cr)
Dibuat dengan
elektrolisis
cairan ScCl3
yang
dicampurkan
dengan
klorida-klorida
lain.
Pembuatan
feromangan
dilakukan dengan
mereduksi MnO2
dengan campuran
besi oksida dan
karbon. Reaksinya:
MnO2 + Fe2O3 +
5C Mn + 2Fe +
5CO
Logam krom dibuat
menurut proses
goldschmidt dengan
jalan
mereduksi Cr2O3
dengan logam
aluminium.
Reaksinya:
Cr2O3 (s) +
2Al(s) Al2O3(s)+
2Cr(s)
10. PEMBUATAN
TITANIUM (Ti)
PEMBUATAN
VANADIUM (V)
Salah satu metode yang
digunakan dalam proses
pembuatan titanium adalah
Metode Kroll yang banyak
menggunakan klor dan
karbon.
frevonadium (logam campuran
dengan besi) dihasilkan dari
reduksi V2O5 dengan campuran
silikon (Si) dan besi (Fe), reaksinya:
2V2O5(s) + 5 Si(s) +Fe(s) 4V(s)
+ Fe(s) + 5 SiO2(s)
Senyawa SiO2 ditambah dengan
CaO menghasilkan suatu terak
yaitu bahan yang dihasilkan
selama pemurnian logam.
11. PEMBUATAN
SENG (Zn)
PEMBUATAN
KOBALT (Co)
Pembuatan logam seng
dilakukan dengan
pemanggangan seng
sulfida (ZnS) kemudian
oksida seng direduksi
dengan karbon pijar.
Unsur cobalt diproduksi ketika
hidroksida hujan, akan timbul
(NaOCl) . Berikut reaksinya :
2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq)
+H2O 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq).
Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian
dipanaskan untuk membentuk
oksida dan kemudian ditambah
dengan karbon sehingga
terbentuklah unsur kobalt metal.
Berikut reaksinya
2Co(OH)3 (heat) Co2O3 + 3H2O
12. PEMBUATAN
BESI (Fe)
proses pengolahan bijih
besi untuk
menghasilkan logam
besi dilakukan dalam
tanur tinggi. Prinsip
kerjanya dengan
mereduksi oksida besi
dengan gas karbon
monoksida.
13. PEMBUATAN
TEMBAGA (Cu)
proses pengolahan tembaga
diawali dengan
pemanggangan kalkopirit
(CuFeS2) atau bijih tembaga
lain. Hasil pemanggangan
dioksidasi dalam oksigen.
Tembaga yang dihasilkan
dimurnikan secara
elektrolisis dan flotasi
(proses pemisahan yang
digunakan untuk
menghasilkan konsentrat
tembaga-emas).