SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERIODE 4
XII MIPA 6 / 2021
NAMA ANGGOTA
1. AISYAH MAHARANI SANGADJI 01
2. MALIKA MUMPUNI MAHFUD 14
3. NAZWA NURAPRILIANI WICAKSONO 23
4. RIAN RAMADHAN 26
5. VAHMI PRAMUDYA HAWARI 31
U N S U R P E R I O D E 4
Scandium(Sc)
21
Titanium(Ti)
22
Vanadium (V)
23
Krom (Cr)
24
Mangan(Mn)
25
Besi (Fe)
26
Kobalt (Co)
27
Nikel(Ni)
28
Tembaga (Cu)
29
Seng (Zn)
30
Scandium(Sc)
21
K E B E R A D A A N YA D I A L A M
Kelimpahan skandium di kulit bumi sekitar 0,0025%. Di
dalam skandium terdapat hanya sedikit bersama dengan unsur-
unsur lantanida. Kandungan unsur ini dalam mineral hanya
berkisar 5 – 30 ppm dan sangat sulit dipisahkan dari mineralnya.
Akibatnya, produksi skandium hanya dalam satuan gram atau
kilogram (tidak sampai ton). Oleh karena itu, harganya sangat
mahal sehingga sangat jarang ditemukan dan dimanfaatkan.
Titanium(Ti)
22
Kelimpahan titanium dikulit
bumi cukup banyak sekitar 0,6%.
Selain rutil dan ilmenit, mineral
yang mengandung titanium yaitu
perovskite (CaTiO3) dan titanit
(CaTiOSiO4).
Vanadium(V)
23
Vanadium dikulit bumi terdapat 0,02%. Meskipun sedikit
vanadium tersebar luas di alam. Vanadium juga dapat diperoleh
dari pembakaran oksidanya berupa vanadium pentaoksida (V2O5)
digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat dalam
proses kontak.
Krom (Cr)
24
Kelimpahan krom di kulit bumi
hanya 0,0122%. Meskipun demikian krom
banyak digunakan dalam industri logam
karena merupakan komponen paling
penting. Logam krom reaktif terhdapa
oksigen dan membentuk oksida yang
berupa lapisan tipis dipermukaan logam.
Lapisan tersebut melindungi logam dari
oksidasi lebih lanjut.
Mangan terdapat dialam dalam jumlah melimpah. Selin
dalam bentuk mineral pirolusit mangan terdapat di alam dalam
bentuk spat mangan (MnO3), dan manganit (Mn2O3H2O).
Kelimpahan besi dialam menempati
urutan ke empat terbanyak di kulit bumi.
Besi merupakan logam yang sangat
penting dalam industri sehingga logam
besi paling banyak kegunaan dalam
kehidupan sehari-hari.
Mangan(Mn)
25
Besi (Fe)
26
Kobalt (Co)
27 Kobalt tidak ditemukan sebagai unsur bebas di alam. Hal
ini ditemukan di bijih mineral. Bijih utama kobalt adalah kobaltit
(CoAsS), eritrit (arsenat hidrat kobalt), glaucodot (Co, Fe)AsS,
dan skutterudite (Co, Ni)As3. Kobalt umumnya diproduksi sebagai
produk sampingan dari pertambangan nikel dan tembaga.
Nikel(Ni)
28
Keberadaan nikel dalam meteorit pertama kali ditemukan pada tahun
1799 oleh Joseph-Louis Proust, seorang ahli kimia dari Prancis yang
kemudian bekerja di Spanyol. Proust menganalisis sampel meteorit dari
Campo del Cielo (Argentina), yang diperoleh pada tahun 1783 oleh Miguel
Rubín de Celis. Dia menemukan nikel (sekitar 10%) bersama dengan besi di
meteoritnya. Sumber daya alam yang sudah diidentifikasi dengan rata-rata
1% nikel atau lebih mengandung 130 juta ton nikel (sekitar dua kali lipat dari
cadangan yang diketahui). Sekitar 60% berada di dalam mineral laterit dan
40% di dalam endapan sulfida.
Tembaga (Cu)
29
Di alam tembaga terdapat dalam
bentuk bijih tembaga. Sekitar 80% tembaga
diperoleh sebagai sulfida. Namun, adapula
yang ditemukan dalam keadaan bebas.
Tembaga merupakan logam yang berwarna
kemerahan. Logam ini termasuk penghantar
panas dan listrik yang baik.
Kadar komposisi unsur seng di kerak bumi adalah sekitar
75 ppm (0,007%). Hal ini menjadikan seng sebagai unsur ke-24
paling melimpah di kerak bumi. [6]Tanah mengandung sekitar 5–
770 ppm seng dengan rata-ratanya 64 ppm. Sedangkan pada air
laut kadar sengnya adalah 30 ppb dan pada atmosfer kadarnya
hanya 0,1–4 µg/m3.
Seng (Zn)
30
S I F A T F I S I S
Sifat
Logam Kecuali seng, logam-logam transisi memiliki elektron-
elektron yang berpasangan. Hal ini lebih memungkinkan
terjadinya ikatan-ikatan logam dan ikatan kovalen antar atom
logam transisi. Ikatan kovalen tersebut dapat terbentuk antara
elektron-elektron yang terdapat pada orbital d. Dengan demikian,
kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak dibanding
kisi kristal logam golongan utama. Itulah sebabnya logam-logam
transisi memiliki sifat keras, kerapatan tinggi, dan daya hantar
listrik yang lebih baik dibanding logam golongan utama.
Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh
dan titik didih yang tinggi karena ikatan antar atom logam
pada unsur transisi lebih kuat. Titik leleh dan titik didih
seng jauh lebih rendah dibanding unsur transisi periode
keempat lainnya karena pada seng orbital d-nya telah terisi
penuh sehingga antar atom seng tidak dapat membentuk
ikatan kovalen.
Titik Leleh
&
Titik Didih
Sifat
Magnet Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada
orbital d belum penuh mengakibatkan ion-ion unsur
transisi bersifat paramagnetik artinya atom atau ion
logam transisi tertarik oleh medan magnet. Unsur-
unsur dan senyawa-senyawa dari logam transisi
umumnya mempunyai elektron yang tidak
berpasangan dalam orbital-orbital d. Semakin banyak
elektron yang tidak berpasangan, makin kuat sifat
paramagnetiknya.
Tidak seperti periode ketiga, jari-jari atom
unsur-unsur transisi periode keempat tidak teratur
dari kiri ke kanan. Hal ini dipengaruhi oleh
banyaknya elektron-elektron 3d yang saling tolak-
menolak yang dapat memperkecil gaya tarik inti
atom terhadap elektron-elektron. Akibatnya
elektron-elektron akan lebih menjauhi inti atom,
Jari-Jari
Atom
S I F AT K I M I A
1. Kereaktifan
Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat
memiliki harga potensial elektroda negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt). Ini
menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam asam kecuali tembaga.
Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsur-unsur nonlogam,
misalnya oksigen, dan halogen.
2Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)
Skandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen.
2Se(s) + 6H2O(l) 3H2(g) + 2Sc(OH)3(aq)
2. Pembentukan ion kompleks
Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu
struktur dimana kation logam dikelilingi oleh dua atau lebih anion atau
molekul netral yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan ligan terjadi
ikatan kovalen koordinasi, dimana ligan berfungsi sebagai basa Lewis
(penyedia pasangan elektron).
Contoh:
• [Cu(H2O)4]
• [Fe(CN)6]
• [Cr(NH3)4 Cl2]
Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini
disebabkanperpindahan elektron yang terjadi pada pengisian subkulit d
denganpengabsorbsi sinar tampak. Senyawa Sc dan Zn tidak berwarna.
2+
4+
+
Skandium (Sc)
Persamaan reaksi :
TiO2 (s) + C(s) + 2Cl2(g) → TiCl4(g) + CO2
TiCl4(g) + 2Mg(s) → Ti(s) + 2MgCl2(g)
Menggunakan Metode Kroll.
Dibuat dengan
elektrolisis cairan ScCl3
yang dicampurkan dengan
klorida-klorida lain.
METARULUGI
Titaniu
m
Vanadium
a. Mereduksi oksida mangan dengan natrium,
magnesium, aluminum, atau melalui proses
elektrolisis.
b. Proses aluminothermy dari senyawa MnO2,
Persamaan reaksinya:
Tahap 1 : 3MnO2 (s) → Mn3O4 (s) + O2(g)
Tahap 2 : 3Mn3O4 (s) + 8Al (s) → 9Mn (s) +
Mangan
Langkah-langkah dalam ekstraksi unsur
krom dari bijihnya adalah seperti
berikut.
●Kromium (III) dalam bijih diubah
menjadi dikromat (VI)
●Reduksi Cr (VI) menjadi Cr (III)
●Reduksi kromium (III) oksida dengan
aluminium (reaksi termit) Persamaan
reaksinya :
Cr2O3 (s) + 2Al(s) → Al2O3(s) +
2Cr(s)
Kromium
Vanadium murni jarang didapat, karena reaktif
terhadap oksigen, nitrogen, dan karbon suhu
tinggi. Karena kegunaan utamanya adalah untuk
aliasi baja yang memberikan sifat dapat diulur
dan tahan getaran, maka produksinya terutama
sebagai aliasi besi “ ferrovanadium “. Senyawa
ini kemudian diubah menjadi aliasi besi
vanadium dengan cara mereduksi V2O5
menggunakan logam aluminium dalam serpihan
baja.
3 V2O5(s) + 10 Al(s) → 6V(s) + 5Al2O3(s)
Besi Kobalt
Unsur kobalt di alam selalu
didapatkan bergabung dengan nikel
dan biasanya juga
dengan arsenik. Mineral cobalt
terpenting antara lain Smaltite
(CoAs2), cobalttite (CoAsS) dan
Lemacite (Co3S4). Sumber utama
kobalt disebut “Speisses” yang
merupakan sisa dalam peleburan
bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.
Nikel
Metode Hidrometalurgi
dilakukan dengan cara
pengapungan (flotasi). Pada proses
ini, bijih dihancurkan menjadi
serbuk, kemudian dicampurkan
dengan zat pengapung, dan udara
dialirkan hingga berbusa. Zat
pengapung berupa surfaktan
(memiliki ujung polar dan nonpolar),
misalnya saponin.
Tembag
a
a.Tahap Pemekatan
b. Proses Reduksi
Setelah bijih tembaga dipekatkan (tembaga sulfida), kemudian direduksi
dengan cara pemangggangan.
Reaksi yang terjadi:
2CuS(s) + 3O2(g) → 2CuO(s) + 2SO2(g)
Hasil reduksi pada tahap ini dinamakan tembaga blister yang
kemurniannya mencapai 98%. Untuk kebutuhan penghantar listrik,
tembaga harus dimurnikan melalui elektrolisis.
Pemurnian tembaga dilakukan
melalui elektrolisis. Logam
tembaga yang akan dimurnikan
ditempatkan sebagai anode, dan
lempeng tembaga murni
ditempatkan sebagai katode,
wadah elektrolisis diisi tembaga
(II) sulfat.
c.Pemurnian
Unsur ini dapat dibuat dengan cara
mereduksi calamine dengan arang. Bijih-bijih
seng yang utama. Satu metode dalam mengambil
unsur ini dari bijihnya adalah dengan cara
memanggang bijih seng untuk membentuk oksida
dan mereduksi oksidanya dengan arang atau
karbon yang dilanjutkan dengan proses distilasi.
Zink
NILAI EKONOMIS MANFAAT
Scandium ( Sc)
• Dalam bentuk Sc2O3 untuk lampu intensitas tinggi.
• Sumber cahaya buatan yang menyerupai cahaya matahari.
• Warna untuk televisi.
• Pembuatan lampu mentol.
• Peretak lapisan minyak dari isotop radioaktif Sc-46.
• Bahan pembentuk gelatin hidroksida yang bersifat atmosfer
• Komponen industri aerospace dan untuk peralatan olahraga
seperti
rangka sepeda, pancing, tongkat besi golf dan pemukul
bisbol.
Titanium (Ti)
• Badan pesawat terbang & pesawat supersonik.
• Katalis dalam industri polimer polietilen.
• Bahan pemutih kertas, kaca, keramik, & kosmetik.
• Bahan struktural mesin jet.
• Bahan pembuat pipa, pompa, & tabung reaksi.
Vanadium (V)
• Katalis dalam pembuatan H2SO4.
• Digunakan sebagai paduan logam/logam campuran.
• Digunakan dalam reaktor nuklir.
• Bahan dasar benda yang bersifat kuat
lentur, seperti per mobil , mesin-mesin, & alat berat.
Krom (Cr)
• Pengerasan dan pembuatan baja tahan karat.
• Pelapis logam.
• Pewarna gelas.
• Berperan dalam proses pengolahan batu bara.
• Pembersih alat-alat laboratorium.
• Daya racun yang dimiliki akan bekerjasebagai penghalang
kerja enzim, sehingga proses metabolisme tubuh terputus.
Mangan (Mn)
• Bahan pembuat baja.
• Bahan sel kering baterai.
• Pewarna kaca.
• Digunakan untuk jenis pengobatan tertentu.
• Unsur penting dalam penggunaan vitamin B1.
Besi (Fe)
• Bahan campuran cat & tinta.
• Pengkilap kaca.
• Merupakan bahan yang paling umum digunakan
dalam pembuatan kerangka bangunan, peralatan
bangunan, & alat-alat pertanian.
• Digunakan sebagai perangkat elektronik, memori
komputer, dan pita rekam. Besi juga selalu
dipadukan dengan logam lain membentuk aliase.
Kobalt (Co)
• Pelapis & pewarna biru untuk logam, gelas, & kaca.
• Pembuatan magnet.
• Pembuatan bahan tahan karat.
• Pengobatan Kanker.
• Penyepuh logam.
• Pewarna sumber sinar gamma untuk bidang
kesehatan.
Nikel (NI)
• Bahan perhiasan.
• Pembuatan baterai.
• Komponen pemanas listrik & konduktor.
• Digunakan sebagai paduan logam/logam campuran
(perunggu).
• Pelapis & membuat logam mudah ditempa & tahan
karat.
• Pewarna hijau pada keramik & porselen.
Tembaga (Cu)
• Larutan elektrolit dalam elektrokimia.
• Bahan pembuat uang logam & bahan mesin.
• Campuran pembasmi kutu & jamur.
• Merupakan bahan yang paling umum digunakan
dalam pembuatan rangkaian/bahan peralatan listrik
& kabel.
• Penambah kekuatan & kekerasan perkakas yang
mengandung campuran logam.
Seng (Zn)
• Pelapis besi/kaleng.
• Paduan logam/logam campuran.
• Larutan elektrolit dalam elektrokimia.
• Pewarna putih & bahan campuran cat & tinta.
• Penyepuh logam & anti karat.
• Bahan dalam pembuatan berbagai benda & alat
rumah tangga.
• Indikator penting dalam tubuh manusia & hewan.
DAMPAK PENGGUNAAN
Scandium (Sc)
• Kerusakan membran sel, sistem reproduksi, & saraf
bagi hewan air.
• Dapat terakumulasi dalam tubuh manusia yang
memberi efek negatif pada hati.
• Kerusakan paru-paru & Kanker.
• Bersifat karsinogenik pada manusia
Titanium (Ti)
• Dapat menyebabkan gangguan pada sistem
pernapasan, kontak pada kulit & mata dapat
menyebabkan iritasi.
• Dalam bentuk bubuk logam, mudah terbakar &
meledak.
Vanadium (V)
• Dalam jumlah terlalu tinggi, dapat menimbul-kan
iritasi pada mata, kulit, paru-paru, hidung, &
tenggorokan.
• Penghambatan enzim pada hewan tertentu.
Krom (Cr)
• Kekurangan kromium dalam tubuh dapat memicu
masalah kesehatan, begitu pula jika berlebih.
• Menyebabkan gangguan metabolisme pada
organisme air.
• Daya racun yang dimiliki akan bekerjas sebagai
penghalang kerja enzim, sehingga proses
metabolisme tubuh terputus.
• Bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen,
teratogen atau karsinogen bagimanusia. Jalur
Mangan (Mn)
• Selain diperlukan, Mangan juga dapat
menyebabkan keracunan, pada hewan, manusia,
maupun tumbuhan dan lingkungan.
Besi (Fe)
• Kontaminasi dengan besi secara berlebihan dapat
menyebabkan keracunan.
• Kontaminasi dengan besi berkarat dapat
membahayakan tubuh, salah satunya terkena
tetanus.
Kobalt (Co)
• Bersifat toksik namun lebih rendah dibanding
logam-logam lain dalam tanah.
• Dapat menyebabkan iritasi & gangguan pada
pernapasan & paru-paru.
Nikel (Ni)
• Kerusakan tanaman, lahan & hutan, dapat pula
menyebabkan hujan asam & polusi akibat asap,
kesemuanya akibat pertambangan karena unsur ini
diperoleh dari proses penambangan.
• Uap dan debu nikel sulfida beresiko karsinogenik.
Tembaga (Cu)
• Polutan di perairan laut akibat buangan industri
yang mengandung Cu, bersifat toksik bagi
organisme laut.
• Dapat menimbulkan efek negatif bagi pertumbuhan
karang.
Seng (Zn)
• Dapat mencemari lingkungan.
• Kekurangan unsur Zn dalam tubuh dapat
mengakibatkan gangguan, sedangkan kelebihan
dapat memicu keracunan & gangguan reproduksi
DAFTAR PUSTAKA
http://taman-ilm.blogspot.com/2013/08/manfaat-dan-dampak-logam-transisi.html?m=1
http://unggulrbk.blogspot.com/p/manfaat-dampak-dan-proses-pembuatan.html?m=1
http://iirdamayenti.blogspot.com/2013/03/makalah-manfaat-dan-dampak-unsur-unsur.html?m=
https://www.nafiun.com/2013/07/sifat-fisika-dan-kimia-unsur-transisi-periode-ke-4-
keempat.html?m=1
https://www.google.com/url?q=http://rifdakimia.blogspot.com/2014/12/unsur-periode-keempat-
unsur-transisi.html%3Fm%3D1&usg=AFQjCNFmcXfYJWtEhNmYJJ39HxqxYmdRBg
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=
http://rifdakimia.blogspot.com/2014/12/unsur-periode-keempat-unsur-transisi.html
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Unsur_periode_4&ved=2ahUKEwicpqrXw_PuAhXi63MBHXQGANcQ
FjADegQIHxAC&usg=AOvVaw0OzEVrt1DHxUTKtPdhvVGt
https://www.slideshare.net/mobile/mfarsih/kimia-unsur-kelompok-6
http://taman-ilm.blogspot.com/2013/08/cara-pembuatan-logam-transisi-periode-4.html?m=1
https://www.scribd.com/doc/246730709/Cara-Pembuatan-Logam-Transisi-Periode-4
https://semutaspal.com/cara-pembuatan-unsur-transisi-periode-keempat/

More Related Content

What's hot

Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3FiKi_16
 
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATUNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATSabiraNashwaRamadhan
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumAhmad Dzikrullah
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Ghozali Rois
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Wira Permana
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatIrma Bakkara
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 47800000000000
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Khoirul Anas
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)node3
 
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4syifardina
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Anne Riyanti
 
Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksRakka Ranati
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4noussevarenna
 

What's hot (20)

Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3
 
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATUNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empat
 
Skandium
SkandiumSkandium
Skandium
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Titanium ppt
Titanium pptTitanium ppt
Titanium ppt
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
 
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4
 
Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleks
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4
 
Mangan
ManganMangan
Mangan
 

Similar to Kimia Unsur Transisi Periode 4

Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4TalithaSalsabila7
 
Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3istiiqnq
 
Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5
Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5
Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5RanggaWahyu2
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"SMAN 2 Dumai
 
Unsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptUnsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptnandaaditya505960
 
Presentasi anorganik (skandium)
Presentasi anorganik (skandium)Presentasi anorganik (skandium)
Presentasi anorganik (skandium)Aditya Dwiaji
 
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)rifkymaulana7
 
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffffKimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdffffffftyjg4cxkm5
 
Unsur transisi
Unsur transisiUnsur transisi
Unsur transisielly2011
 
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptxbab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptxHalomoan123
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1cahjatilengger
 
unsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XIIunsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XIIIra Sigit
 
ppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptxppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptxQueenR214
 
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4ShafiraAryani
 

Similar to Kimia Unsur Transisi Periode 4 (20)

Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
 
Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3
 
Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5
Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5
Unsur unsur periode ketiga.kelompok 6.xii mipa 5
 
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Unsur transisi XII MIPA 4.pptx
Unsur transisi XII MIPA 4.pptxUnsur transisi XII MIPA 4.pptx
Unsur transisi XII MIPA 4.pptx
 
Unsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptUnsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga ppt
 
Contoh reaksi kimia
Contoh reaksi kimiaContoh reaksi kimia
Contoh reaksi kimia
 
Presentasi anorganik (skandium)
Presentasi anorganik (skandium)Presentasi anorganik (skandium)
Presentasi anorganik (skandium)
 
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
 
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffffKimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
 
Unsur transisi
Unsur transisiUnsur transisi
Unsur transisi
 
Golongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIAGolongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIA
 
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptxbab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1
 
unsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XIIunsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XII
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
ppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptxppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptx
 
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Kimia Unsur Transisi Periode 4

  • 2. NAMA ANGGOTA 1. AISYAH MAHARANI SANGADJI 01 2. MALIKA MUMPUNI MAHFUD 14 3. NAZWA NURAPRILIANI WICAKSONO 23 4. RIAN RAMADHAN 26 5. VAHMI PRAMUDYA HAWARI 31
  • 3. U N S U R P E R I O D E 4 Scandium(Sc) 21 Titanium(Ti) 22 Vanadium (V) 23 Krom (Cr) 24 Mangan(Mn) 25 Besi (Fe) 26 Kobalt (Co) 27 Nikel(Ni) 28 Tembaga (Cu) 29 Seng (Zn) 30
  • 4. Scandium(Sc) 21 K E B E R A D A A N YA D I A L A M Kelimpahan skandium di kulit bumi sekitar 0,0025%. Di dalam skandium terdapat hanya sedikit bersama dengan unsur- unsur lantanida. Kandungan unsur ini dalam mineral hanya berkisar 5 – 30 ppm dan sangat sulit dipisahkan dari mineralnya. Akibatnya, produksi skandium hanya dalam satuan gram atau kilogram (tidak sampai ton). Oleh karena itu, harganya sangat mahal sehingga sangat jarang ditemukan dan dimanfaatkan. Titanium(Ti) 22 Kelimpahan titanium dikulit bumi cukup banyak sekitar 0,6%. Selain rutil dan ilmenit, mineral yang mengandung titanium yaitu perovskite (CaTiO3) dan titanit (CaTiOSiO4).
  • 5. Vanadium(V) 23 Vanadium dikulit bumi terdapat 0,02%. Meskipun sedikit vanadium tersebar luas di alam. Vanadium juga dapat diperoleh dari pembakaran oksidanya berupa vanadium pentaoksida (V2O5) digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat dalam proses kontak. Krom (Cr) 24 Kelimpahan krom di kulit bumi hanya 0,0122%. Meskipun demikian krom banyak digunakan dalam industri logam karena merupakan komponen paling penting. Logam krom reaktif terhdapa oksigen dan membentuk oksida yang berupa lapisan tipis dipermukaan logam. Lapisan tersebut melindungi logam dari oksidasi lebih lanjut.
  • 6. Mangan terdapat dialam dalam jumlah melimpah. Selin dalam bentuk mineral pirolusit mangan terdapat di alam dalam bentuk spat mangan (MnO3), dan manganit (Mn2O3H2O). Kelimpahan besi dialam menempati urutan ke empat terbanyak di kulit bumi. Besi merupakan logam yang sangat penting dalam industri sehingga logam besi paling banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Mangan(Mn) 25 Besi (Fe) 26 Kobalt (Co) 27 Kobalt tidak ditemukan sebagai unsur bebas di alam. Hal ini ditemukan di bijih mineral. Bijih utama kobalt adalah kobaltit (CoAsS), eritrit (arsenat hidrat kobalt), glaucodot (Co, Fe)AsS, dan skutterudite (Co, Ni)As3. Kobalt umumnya diproduksi sebagai produk sampingan dari pertambangan nikel dan tembaga.
  • 7. Nikel(Ni) 28 Keberadaan nikel dalam meteorit pertama kali ditemukan pada tahun 1799 oleh Joseph-Louis Proust, seorang ahli kimia dari Prancis yang kemudian bekerja di Spanyol. Proust menganalisis sampel meteorit dari Campo del Cielo (Argentina), yang diperoleh pada tahun 1783 oleh Miguel Rubín de Celis. Dia menemukan nikel (sekitar 10%) bersama dengan besi di meteoritnya. Sumber daya alam yang sudah diidentifikasi dengan rata-rata 1% nikel atau lebih mengandung 130 juta ton nikel (sekitar dua kali lipat dari cadangan yang diketahui). Sekitar 60% berada di dalam mineral laterit dan 40% di dalam endapan sulfida. Tembaga (Cu) 29 Di alam tembaga terdapat dalam bentuk bijih tembaga. Sekitar 80% tembaga diperoleh sebagai sulfida. Namun, adapula yang ditemukan dalam keadaan bebas. Tembaga merupakan logam yang berwarna kemerahan. Logam ini termasuk penghantar panas dan listrik yang baik.
  • 8. Kadar komposisi unsur seng di kerak bumi adalah sekitar 75 ppm (0,007%). Hal ini menjadikan seng sebagai unsur ke-24 paling melimpah di kerak bumi. [6]Tanah mengandung sekitar 5– 770 ppm seng dengan rata-ratanya 64 ppm. Sedangkan pada air laut kadar sengnya adalah 30 ppb dan pada atmosfer kadarnya hanya 0,1–4 µg/m3. Seng (Zn) 30
  • 9. S I F A T F I S I S Sifat Logam Kecuali seng, logam-logam transisi memiliki elektron- elektron yang berpasangan. Hal ini lebih memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam dan ikatan kovalen antar atom logam transisi. Ikatan kovalen tersebut dapat terbentuk antara elektron-elektron yang terdapat pada orbital d. Dengan demikian, kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak dibanding kisi kristal logam golongan utama. Itulah sebabnya logam-logam transisi memiliki sifat keras, kerapatan tinggi, dan daya hantar listrik yang lebih baik dibanding logam golongan utama. Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena ikatan antar atom logam pada unsur transisi lebih kuat. Titik leleh dan titik didih seng jauh lebih rendah dibanding unsur transisi periode keempat lainnya karena pada seng orbital d-nya telah terisi penuh sehingga antar atom seng tidak dapat membentuk ikatan kovalen. Titik Leleh & Titik Didih
  • 10. Sifat Magnet Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada orbital d belum penuh mengakibatkan ion-ion unsur transisi bersifat paramagnetik artinya atom atau ion logam transisi tertarik oleh medan magnet. Unsur- unsur dan senyawa-senyawa dari logam transisi umumnya mempunyai elektron yang tidak berpasangan dalam orbital-orbital d. Semakin banyak elektron yang tidak berpasangan, makin kuat sifat paramagnetiknya. Tidak seperti periode ketiga, jari-jari atom unsur-unsur transisi periode keempat tidak teratur dari kiri ke kanan. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya elektron-elektron 3d yang saling tolak- menolak yang dapat memperkecil gaya tarik inti atom terhadap elektron-elektron. Akibatnya elektron-elektron akan lebih menjauhi inti atom, Jari-Jari Atom
  • 11. S I F AT K I M I A 1. Kereaktifan Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga potensial elektroda negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt). Ini menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam asam kecuali tembaga. Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsur-unsur nonlogam, misalnya oksigen, dan halogen. 2Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) Skandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen. 2Se(s) + 6H2O(l) 3H2(g) + 2Sc(OH)3(aq)
  • 12. 2. Pembentukan ion kompleks Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu struktur dimana kation logam dikelilingi oleh dua atau lebih anion atau molekul netral yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan ligan terjadi ikatan kovalen koordinasi, dimana ligan berfungsi sebagai basa Lewis (penyedia pasangan elektron). Contoh: • [Cu(H2O)4] • [Fe(CN)6] • [Cr(NH3)4 Cl2] Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini disebabkanperpindahan elektron yang terjadi pada pengisian subkulit d denganpengabsorbsi sinar tampak. Senyawa Sc dan Zn tidak berwarna. 2+ 4+ +
  • 13. Skandium (Sc) Persamaan reaksi : TiO2 (s) + C(s) + 2Cl2(g) → TiCl4(g) + CO2 TiCl4(g) + 2Mg(s) → Ti(s) + 2MgCl2(g) Menggunakan Metode Kroll. Dibuat dengan elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampurkan dengan klorida-klorida lain. METARULUGI Titaniu m
  • 14. Vanadium a. Mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminum, atau melalui proses elektrolisis. b. Proses aluminothermy dari senyawa MnO2, Persamaan reaksinya: Tahap 1 : 3MnO2 (s) → Mn3O4 (s) + O2(g) Tahap 2 : 3Mn3O4 (s) + 8Al (s) → 9Mn (s) + Mangan Langkah-langkah dalam ekstraksi unsur krom dari bijihnya adalah seperti berikut. ●Kromium (III) dalam bijih diubah menjadi dikromat (VI) ●Reduksi Cr (VI) menjadi Cr (III) ●Reduksi kromium (III) oksida dengan aluminium (reaksi termit) Persamaan reaksinya : Cr2O3 (s) + 2Al(s) → Al2O3(s) + 2Cr(s) Kromium Vanadium murni jarang didapat, karena reaktif terhadap oksigen, nitrogen, dan karbon suhu tinggi. Karena kegunaan utamanya adalah untuk aliasi baja yang memberikan sifat dapat diulur dan tahan getaran, maka produksinya terutama sebagai aliasi besi “ ferrovanadium “. Senyawa ini kemudian diubah menjadi aliasi besi vanadium dengan cara mereduksi V2O5 menggunakan logam aluminium dalam serpihan baja. 3 V2O5(s) + 10 Al(s) → 6V(s) + 5Al2O3(s)
  • 15. Besi Kobalt Unsur kobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan arsenik. Mineral cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), cobalttite (CoAsS) dan Lemacite (Co3S4). Sumber utama kobalt disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.
  • 17. dilakukan dengan cara pengapungan (flotasi). Pada proses ini, bijih dihancurkan menjadi serbuk, kemudian dicampurkan dengan zat pengapung, dan udara dialirkan hingga berbusa. Zat pengapung berupa surfaktan (memiliki ujung polar dan nonpolar), misalnya saponin. Tembag a a.Tahap Pemekatan b. Proses Reduksi Setelah bijih tembaga dipekatkan (tembaga sulfida), kemudian direduksi dengan cara pemangggangan. Reaksi yang terjadi: 2CuS(s) + 3O2(g) → 2CuO(s) + 2SO2(g) Hasil reduksi pada tahap ini dinamakan tembaga blister yang kemurniannya mencapai 98%. Untuk kebutuhan penghantar listrik, tembaga harus dimurnikan melalui elektrolisis.
  • 18. Pemurnian tembaga dilakukan melalui elektrolisis. Logam tembaga yang akan dimurnikan ditempatkan sebagai anode, dan lempeng tembaga murni ditempatkan sebagai katode, wadah elektrolisis diisi tembaga (II) sulfat. c.Pemurnian Unsur ini dapat dibuat dengan cara mereduksi calamine dengan arang. Bijih-bijih seng yang utama. Satu metode dalam mengambil unsur ini dari bijihnya adalah dengan cara memanggang bijih seng untuk membentuk oksida dan mereduksi oksidanya dengan arang atau karbon yang dilanjutkan dengan proses distilasi. Zink
  • 19. NILAI EKONOMIS MANFAAT Scandium ( Sc) • Dalam bentuk Sc2O3 untuk lampu intensitas tinggi. • Sumber cahaya buatan yang menyerupai cahaya matahari. • Warna untuk televisi. • Pembuatan lampu mentol. • Peretak lapisan minyak dari isotop radioaktif Sc-46. • Bahan pembentuk gelatin hidroksida yang bersifat atmosfer • Komponen industri aerospace dan untuk peralatan olahraga seperti rangka sepeda, pancing, tongkat besi golf dan pemukul bisbol. Titanium (Ti) • Badan pesawat terbang & pesawat supersonik. • Katalis dalam industri polimer polietilen. • Bahan pemutih kertas, kaca, keramik, & kosmetik. • Bahan struktural mesin jet. • Bahan pembuat pipa, pompa, & tabung reaksi. Vanadium (V) • Katalis dalam pembuatan H2SO4. • Digunakan sebagai paduan logam/logam campuran. • Digunakan dalam reaktor nuklir. • Bahan dasar benda yang bersifat kuat lentur, seperti per mobil , mesin-mesin, & alat berat. Krom (Cr) • Pengerasan dan pembuatan baja tahan karat. • Pelapis logam. • Pewarna gelas. • Berperan dalam proses pengolahan batu bara. • Pembersih alat-alat laboratorium. • Daya racun yang dimiliki akan bekerjasebagai penghalang kerja enzim, sehingga proses metabolisme tubuh terputus.
  • 20. Mangan (Mn) • Bahan pembuat baja. • Bahan sel kering baterai. • Pewarna kaca. • Digunakan untuk jenis pengobatan tertentu. • Unsur penting dalam penggunaan vitamin B1. Besi (Fe) • Bahan campuran cat & tinta. • Pengkilap kaca. • Merupakan bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan kerangka bangunan, peralatan bangunan, & alat-alat pertanian. • Digunakan sebagai perangkat elektronik, memori komputer, dan pita rekam. Besi juga selalu dipadukan dengan logam lain membentuk aliase. Kobalt (Co) • Pelapis & pewarna biru untuk logam, gelas, & kaca. • Pembuatan magnet. • Pembuatan bahan tahan karat. • Pengobatan Kanker. • Penyepuh logam. • Pewarna sumber sinar gamma untuk bidang kesehatan. Nikel (NI) • Bahan perhiasan. • Pembuatan baterai. • Komponen pemanas listrik & konduktor. • Digunakan sebagai paduan logam/logam campuran (perunggu). • Pelapis & membuat logam mudah ditempa & tahan karat. • Pewarna hijau pada keramik & porselen.
  • 21. Tembaga (Cu) • Larutan elektrolit dalam elektrokimia. • Bahan pembuat uang logam & bahan mesin. • Campuran pembasmi kutu & jamur. • Merupakan bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan rangkaian/bahan peralatan listrik & kabel. • Penambah kekuatan & kekerasan perkakas yang mengandung campuran logam. Seng (Zn) • Pelapis besi/kaleng. • Paduan logam/logam campuran. • Larutan elektrolit dalam elektrokimia. • Pewarna putih & bahan campuran cat & tinta. • Penyepuh logam & anti karat. • Bahan dalam pembuatan berbagai benda & alat rumah tangga. • Indikator penting dalam tubuh manusia & hewan.
  • 22. DAMPAK PENGGUNAAN Scandium (Sc) • Kerusakan membran sel, sistem reproduksi, & saraf bagi hewan air. • Dapat terakumulasi dalam tubuh manusia yang memberi efek negatif pada hati. • Kerusakan paru-paru & Kanker. • Bersifat karsinogenik pada manusia Titanium (Ti) • Dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, kontak pada kulit & mata dapat menyebabkan iritasi. • Dalam bentuk bubuk logam, mudah terbakar & meledak. Vanadium (V) • Dalam jumlah terlalu tinggi, dapat menimbul-kan iritasi pada mata, kulit, paru-paru, hidung, & tenggorokan. • Penghambatan enzim pada hewan tertentu. Krom (Cr) • Kekurangan kromium dalam tubuh dapat memicu masalah kesehatan, begitu pula jika berlebih. • Menyebabkan gangguan metabolisme pada organisme air. • Daya racun yang dimiliki akan bekerjas sebagai penghalang kerja enzim, sehingga proses metabolisme tubuh terputus. • Bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen, teratogen atau karsinogen bagimanusia. Jalur
  • 23. Mangan (Mn) • Selain diperlukan, Mangan juga dapat menyebabkan keracunan, pada hewan, manusia, maupun tumbuhan dan lingkungan. Besi (Fe) • Kontaminasi dengan besi secara berlebihan dapat menyebabkan keracunan. • Kontaminasi dengan besi berkarat dapat membahayakan tubuh, salah satunya terkena tetanus. Kobalt (Co) • Bersifat toksik namun lebih rendah dibanding logam-logam lain dalam tanah. • Dapat menyebabkan iritasi & gangguan pada pernapasan & paru-paru. Nikel (Ni) • Kerusakan tanaman, lahan & hutan, dapat pula menyebabkan hujan asam & polusi akibat asap, kesemuanya akibat pertambangan karena unsur ini diperoleh dari proses penambangan. • Uap dan debu nikel sulfida beresiko karsinogenik. Tembaga (Cu) • Polutan di perairan laut akibat buangan industri yang mengandung Cu, bersifat toksik bagi organisme laut. • Dapat menimbulkan efek negatif bagi pertumbuhan karang. Seng (Zn) • Dapat mencemari lingkungan. • Kekurangan unsur Zn dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan, sedangkan kelebihan dapat memicu keracunan & gangguan reproduksi
  • 24. DAFTAR PUSTAKA http://taman-ilm.blogspot.com/2013/08/manfaat-dan-dampak-logam-transisi.html?m=1 http://unggulrbk.blogspot.com/p/manfaat-dampak-dan-proses-pembuatan.html?m=1 http://iirdamayenti.blogspot.com/2013/03/makalah-manfaat-dan-dampak-unsur-unsur.html?m= https://www.nafiun.com/2013/07/sifat-fisika-dan-kimia-unsur-transisi-periode-ke-4- keempat.html?m=1 https://www.google.com/url?q=http://rifdakimia.blogspot.com/2014/12/unsur-periode-keempat- unsur-transisi.html%3Fm%3D1&usg=AFQjCNFmcXfYJWtEhNmYJJ39HxqxYmdRBg https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url= http://rifdakimia.blogspot.com/2014/12/unsur-periode-keempat-unsur-transisi.html https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url= https://id.m.wikipedia.org/wiki/Unsur_periode_4&ved=2ahUKEwicpqrXw_PuAhXi63MBHXQGANcQ FjADegQIHxAC&usg=AOvVaw0OzEVrt1DHxUTKtPdhvVGt https://www.slideshare.net/mobile/mfarsih/kimia-unsur-kelompok-6 http://taman-ilm.blogspot.com/2013/08/cara-pembuatan-logam-transisi-periode-4.html?m=1 https://www.scribd.com/doc/246730709/Cara-Pembuatan-Logam-Transisi-Periode-4 https://semutaspal.com/cara-pembuatan-unsur-transisi-periode-keempat/