MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Rasionalisme dan Rene Descartes
1.
2. Keinginan tersusun secara a priori -> hanya
mengandalkan / berdasarkan kemampuan
akal (rasio) ->> RASIONALISME
3. RASIONALISME - Percaya hanya pada akal yang bersifat umum dan mutlak
Akal / kebenaran tidak memerlukan pengalaman ; karena akal dapat menurunkan kebenaran
dari dirinya sendiri.
Maksud : Pengalaman tidak akan bisa dipelajari ataupun dikenali jika seseorang
belum mengetahui kebenaran yang ada yang mendasari pengalaman tersebut.
# Metode yang digunakan adalah Metode Deduktif bersifat rasional dan konsisten.
RASIONALISME
Doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian,
logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, dan ajaran agama.
4. Biography :
Lahir 31 Maret 1596 di Desa La Hayelah Touraine.
Selama di kolese (akademi; sekolah) beliau mempelajari
logika, filsafat dan matematika. Matematika-lah yang menarik
hatinya dikarenakan kejelasan dan kepastiannya. Dari sinilah beliau
dikenal sebagai Bapak Matematika.
Cogito ergo sum (Latin), Je pense donc je suits (Perancis), I
think, therefore I am (Inggris), Aku berpikir maka aku ada
(Indonesia) terdapat dalam karyanya Principia Philosophiae (1644)
Karya lain beliau sebelumnya, Meditationes de prima Philosophia
(1641)
Penyebab kematian : Ratu Christina dari Swedia ingin belajar filsafat.
Meminta Descartes untuk datang tiap jam 5 pagi ke Perpustakaan
, karena terlalu berat akhir Januari 1650 beliau menderita
deman, pada tanggal 11 Pebruari 1650 meninggal dunia.
5. PENGETAHUAN YANG PASTI
Karya filsafat Descrates dapat dipahami dalam bingkai
konteks pemikiran pada masanya.
Metode yang digunakan meragukan semua pengetahuan
Karya
yang ada. Pengetahuan itu seperti :
Pengetahuan yang berasal dari pengalaman inderawi
dapat diragukan.
Karya
Fakta umum tentang dunia semisal api itu panas dan
benda yang berat akan jatuh juga dapat diragukan.
Prinsip – prinsip logika dan matematika juga ia ragukan.
Filsafat
Dari keraguan tersebut, Descartes hendak mencari
pengetahuan apa yang tidak dapat diragukan yang akhirnya
mengantarkan pada premisnya Cogito Ergo Sum (aku
berfikir maka aku ada). Baginya eksistensi pikiran manusia
adalah sesuatu yang absolut dan tidak dapat diragukan.
Pikiran sendiri bagi Descrates ialah suatu benda berfikir
yang bersifat mental (ras cogitans) bukan bersifat fisik atau
material.
6. ONTOLOGI TUHAN &
BENDA
Dalam pikiran Descrates ia memiliki suatu
gagasan tentang tuhan adalah suatu mahluk Karya
sempurna yang tak terhingga.
Karya
Setelah membuktikan adanya tuhan, Descrates
membuktikan bahwa benda material itu eksis. Filsafat
METAFISIKA
Bagi Descrates, raelitas terdiri dari tiga hal.Yakni
benda material yang terbatas (objek – objek fisik
seperti meja, kursi, tubuh manusia,dsb), benda
mental-non material yang terbatas (pikiran dan
jiwa manusia), serta benda mental yang tak
terbatas (Tuhan).
7. Descartes Memulai Pemikiran Baru
Ambisi Descartes adalah mencapai Konsekuensi Dualisme
kebenaran filosofis dengan menggunakan Descartes
akal Para filsuf menuntut Ide yang dominan tentang
pertanggung jawaban rasional. badan manusia adalah bahwa
Kesangsian metodis Descartes dengan manusia itu adalah mesin yang
tepat murumuskan sikap itu bahwa hidup pergerakannya pasti
filsuf memang harus menyangsikan disebabkan oleh proses
segala sesuatu. mekanis.
Descartes memulai lagi filsafat dari awal Paham ini mengganti definisi
dengan kesangsian metodisnya. Aristoteles tentang manusia
sebagai “hewan rasional”
dengan gagasan tentang benak
yang tertanam dalam jasmani.
8. Setelah Descartes, muncul beberapa filsuf rasionalis yang
mengemukakan teori untuk “menyempurnakan” teori Descartes,
diantaranya:
Baruch Spinoza (1632-1677)
Pandangannya mengenai substansi tunggal merupakan tanggapan atas pemikiran
Descartes tentang masalah substansi dan hubungan antara jiwa dan tubuh. Dalam
filsafat Descartes, terdapat sebuah permasalahan tentang bagaimana
Allah, jiwa, dan dunia material dapat dipikirkan sebagai satu kesatuan yang utuh.
Gottfried Leibniz (1646-1716)
Ketika muda, filsuf Jerman ini mempelajari scholastik. Ia kemudian mengenal
aliran-aliran filsafat modern dan mahir dalam ilmu tersebut. Ia menerima substansi
Spinoza akan tetapi tidak menerima paham panteisme-nya (serba Tuhan).
Seiring dengan perkembangan zaman, para filsuf rasionalis pun ikut tergeser
dengan para filsuf aliran modern berikutnya karena anggapan orang terhadap
filsafat menjadi berkurang karena dianggap sesuatu yang tidak berguna.
9. RASIONALISME : Suatu doktrin
filsafat yang menyatakan kebenaran
ditentukan melalui Rene Descartes = Bapak Filsafat
pembuktian, logika, dan analisis Modern = Bapak Matematika
yang berdasarkan fakta bukan terkenal dengan Cogito Ergo Sum –
sekedar dogma belaka. nya (Aku Berpikir Maka Aku Ada )
Karya – Karya Rene Descartes :
Pengetahuan yang pasti Rasionalisme pasca Descartes muncul
Ontologi Tuhan dan Benda, dan aliran Empirisme yang menggunakan
Metafisika empiris (bukti) dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, karena filsafat
dianggap tidak berguna.