Dokumen tersebut membahas pandangan Jean Baudrillard mengenai masyarakat konsumen dalam era postmodern yang didominasi oleh tanda dan kode. Masyarakat kini hidup dalam simulasi dan hiperrealitas di mana citra dan tanda lebih penting daripada realitas. Komoditas bukan lagi barang tetapi menjadi tanda yang dipertukarkan dan menentukan hubungan sosial.
2. Masyarak
at
post
modernis
me
Nilai tukar telah bergeser
menjadi nilai tanda.
Bukan lagi berdasarkan pada
kegunaan suatu barang atau harga
barang tapi berdasar nilai prestise
dan makna simbolis.
Komoditas menjadi suatu
bangunan dalam hubungan
sosial masyarakat.
Kehidupannya merupakan
kumpulan kode, tanda dan objek
yang berada di sekelilingnya.
Komoditas menjadi kepentingan
yang memediasi hubungan antar
manusia.
3. I
• Masyarakat Kuno dan feodal : hanya
surplus materi produksi yang
dipertukarkan.
II
• Tahap Kapitalis : salah satu hal utama
dalam konsep Marx, bahwa seluruh
nilai produksi industri dipertukarkan.
III
• Sesuatu yang dipertukarkan; Kebaikan, cinta,
ilmu pengetahuan, kesadaran. Tetapi sebagai
persoalan pertukaran ekonomi, pergantian itu
telah kehilangan kualitas simbolisnya.
EKONOMI POLITIK
4. Ciri kebudayaan
postmodern
Kebudayaan uang.
Uang bukan lagi
alat tukar tetapi
menjadi simbol,
tanda dan motif
utama.
Lebih mengutamakan
penanda daripada
petanda, media
daripada pesan, fiksi
daripada fakta, sistem
tanda daripada sistem
objek dan estetika
daripada etika.
5. Ciri kebudayaan
postmodern
Sebuah dunia
simulasi yakni
dunia yang
terbangun
dengan
pengaturan
tanda, citra dan
fakta melalui
produksi maupun
reproduksi.
Kebudayaan ber-
sifat hiperrealita
dimana citra dan
fakta berbenturan
dalam satu ruang
kesadaran yang
sama sehingga
citra dapat
mendahului
realita.
Ditandai
dengan mele-
daknya buda-
ya massa,
budaya
populer serta
budaya media
massa.
6.
7. MASYARAKAT
KONSUMENAmerika sebagai rumah masyarakat
konsumen.
Konsumsi bukanlah tambahan kecil
bagi perputaran kapital, tetapi
merupakan kekuatan produktif yang
penting bagi kapital itu sendiri.
8. MASYARAKAT
KONSUMENSistem objek konsumen dan sistem
komunikasi pada dasar periklanan
sebagai pembentukan “sebuah
kode signifikansi” yang mengontrol
objek dan individu di tengah
masyarakat.
Objek menjadi tanda (sign) dan
nilainya ditentukan oleh sebuah
aturan kode.
9. MASYARAKAT
KONSUMENSebuah suasana dimana segala
sesuatu dijual. Segala sesuatu
adalah komoditas tanda, semua
tanda adalah komoditas. Sehingga
semua objek, pelayanan, tubuh,
seks, kultur, ilmu pengetahuan dan
sebagainya dicipta kan dan
dipertukarkan. Tanda, komoditas
dan kultur berkaitan selamanya.
10. 1. kode,
2. fashion,
3. simulakra,
4. tatanan
praktal,
Harapan pada
Masyarakat Massa
5. ekstasi,
6. kematian,
7. Amerika,
8. Kesempurna-
an yang tidak
berguna.
11. kode
Saat ini dunia bergerak
dari suatu masyarakat
yang didominasi oleh
tanda dan kode yang
diasosiasikan dengan
komoditas-komoditas ke
suatu masyarakat yang di
dominasi oleh tanda-tanda
dan kode-kode secara
lebih umum.
12. Perubahan dari kontrol
sarana produksi ke
kontrol kode.
Baudrillard memahami ini
sebagai revolusi sosial
yang dahsyat, sama
pentingnya dengan
revolusi Industri.
kode
13. f a s h i o n
Sebagai sebuah paradigma dominasi kode.
Semua yang kita lihat adalah “permainan sederhana
penanda-penanda” dan akibatnya, hilanglah setiap sistem
rujukan.
Fashion tidak pernah diciptakan, tetapi selalu dan serta
merta direproduksi.
Fashion adalah tahapan akhir dari bentuk komoditas.
17. Tatanan
Simulakra
Tatanan ketiga
Didominasi oleh kode dan generasi simulasi oleh model
ketimbang sistem industri
Tatanan kedua
Era industri yang dicirikan dengan produksi dan rangkaian
reproduksi murni dari objek yang identik dengan rangkaian
pengulangan atas objek yang sama
Tatanan pertama
Mulai renaisance sampai awal revolusi industri.
18. Tatanan
Praktal Simulakra keempat.
Ketiadaan perbedaan dalam hubungan manusia
dengan televisi dan komputer.
Sebuah hubungan yang tiada akhir ini juga
menandakan berakhirnya alienasi masyarakat dari
mesin.
Saat ini manusia membentuk sirkuit yang
diintegrasikan dengan mesin-mesin dan arus
energi yang tak terkendali .
19. Mengandung makna metamorfosis yang tidak kondisional,
Eskalasi bagi kepentingan eskalasi, sebuah proses perputaran di
luar kontrol yang terus menerus hingga semua esensi hilang.
Akhirnya sistem yang diluar kontrol ini menampakkan kehampaan
dan ketidakbermaknaan.
Kita di bombardir informasi media yang tidak putus-putusnya;
penanda-penanda yang mengambang beredar tanpa akhir.
Media menciptakan segala-galanya beredar pada satu ruang, tanpa
kedalaman, dimana semua objek harus bisa mengikuti yang satu
setelah yang lain tanpa harus memperlambat atau menghentikan
sirkuitnya.
Segala sesuatunya tersedia untuk komunikasi, banalisasi,
komersialisasi dan konsumsi.
ekstasi
20. kematian
Kematian ada ketika masyarakat (gereja dan
negara) mendiskriminasikan yang mati.
Kuburan merupakan perkampungan pertama.
Pada masyarakat primitif sekarat dan mati
adalah bagian dari masyarakat. Mereka terlibat
dalam proses pertukaran simbol (selama
seremonial).
21. A m e r i k a
hyperreality.
Simulakrum
sempurna.
Dangkal, emosi
yang hampa
seperti senyuman
Ronald Reagan.
Yang asli adalah
Disneyland dan televisi.
Disifati dengan lenyapnya
perbedaan.
Dunia citraan sederhana
yang diciptakan di layar
pikiran, dimana kehidupan
= sinema.
22. A m e r i k a
Kota-kota yang
didesentralisasi,
dimana dapat
menyaksikan
keseluruhan
dunia.
Sebuah dunia kitsch = nilai
estetik & nilai yang lebih
tinggi telah lenyap.
Sebuah dunia gerakan yang
hampa dengan lalulintas
bebas hambatan yang
berasal dari mana-mana,
tidak pergi ke mana-mana.