SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
+
PENGUATAN PSIKOSOSIAL PRA BENCANA
PEMULIHAN PSIKOSOSIAL SAAT DAN PASCA BENCANA
DIREKTORAT PERLINDUNGAN SOSIAL KORBAN BENCANA ALAM
DIRJEN PELRINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
JAKARTA, 8– 12 JUNI 2015
MODEL INTERVENSI PSIKOSOSIAL
PADA KORBAN BENCANA
DAMPAK KESEHATAN JIWA dan
PSIKOSOSIAL KORBAN BENCANA ALAM
[SHth-‐Butler, Panzer, Goldfrank, 2003 dalam Dr. Eka Viora, SpKJ, 2009]
Banyak
Sedikit
Ringan Berat
Berat atau banyaknya gejala
Jumlah
yang
terkena
bencana
Contoh reaksi berat :
•PTSD, Depresi
Contoh reaksi sedang :
•Insomnia menetap, Kecemasan
Contoh reaksi ringan :
kaget (shock), cemas, kesal,
marah, sedih, kehilangan,
merasa bersalah, intensitas
emosi kuat dirasakan, insomnia,
takut
TUJUAN PENANGANAN PSIKOSOSIAL
MENURUNKAN
FAKTOR
STRESSOR
PSIKOSOSIAL
MEMPERKUAT
FAKTOR
PELINDUNG
PSIKOSOSIAL
MENURUNKAN
RISIKO PASCA
TRAUMA
PEMULIHAN
TRAUMA
Proses mengembalikan individu/ keluarga/ kelompok/
masyarakat pasca peristiwa trauma sehingga:
– menjadi kuat secara individu/ kolekif
– berfungsi optimal (berpikir, merasa, bertindak, berinteraksi,
menjalankan perannya)
– memiliki ketangguhan menghadapi masalah
– menjadi berdaya dan produktif dalam hidupnya
6
PEMULIHAN PSIKOSOSIAL
KORBAN PENYINTAS
KORBAN PENYINTAS
• Merasa dirinya tidak
punya kendali atas
situasi yang terjadi
• Pasif, pasrah
• Tergantung pada
pihak lain
• Merasa dirinya punya
kendali atas situasi
yang terjadi
• Aktif, inisiatif
• Berusaha, berupaya,
terlibat aktif untuk
mengatasi masalah
PEMULIHAN PSIKOSOSIAL
PIRAMIDA PSIKOSOSIAL
70-‐75%
20-‐25%
10%
1-‐3%
RANCANGAN
MODEL INTERVENSI PSIKOSOSIAL
BENCANA WILAYAH KONDISI
+ + = INTERVENSI
PSIKOSOSIAL
[jenis, karakteristik, tahap] [geografis, demografis] [dampak bencana, sumber stres]
[individu, kelompok]
13 JENIS BENCANA
SLOW ON SET & FAST ON SET
PRA – SAAT – PASCA
siaga darurat
tanggap darurat
transisi darurat
balita – anak – remaja
pria dewasa
wanita dewasa
ibu hamil – ibu menyusui
penyandang disabilitas
lansia
KELOMPOK RENTAN
KELUHAN FISIK
KELUHAN PIKIRAN + PERASAAN
KEBUTUHAN DASAR
KEBUTUHAN KHUSUS
AKSESIBILITAS
PERLINDUNGAN
PENGISIAN WAKTU LUANG
konseling
percakapan menenangkan
pertolongan pertama psikologis
INDIVIDU
rekreasional
olah raga
kelompok dukungan
KELOMPOK
TUJUAN
INTERVENSI PSIKOSOSIAL
PRA BENCANA 1. Peningkatan dan penguatan kapasitas kelembagaan,
masyarakat, kelompok, individu
2. Penguatan jaringan kerja dukungan psikososial
3. Pembuatan dan penyebarluasan materi edukasi dukungan
psikososial
SAAT BENCANA 1. Penyelamatan dan penciptaan rasa aman bagi para penyintas
2. Pemenuhan kebutuhan dasar, kebutuhan khusus dan hal-hal
mendesak yang harus segera dipenuhi
3. Pengurangan reaksi-reaksi emosional yang tidak
menyenangkan [cemas, takut, sedih, khawatir dan sejenisnya]
4. Pengkondisian untuk mengembalikan ke situasi normal dan
rutinitas
PASCA BENCANA 1. Keberlanjutan dari empat tujuan di fase saat bencana
2. Pengkondisian untuk resettlement [penempatan kembali] di
lokasi asal atau di lokasi yang baru
CONTOH MODEL
INTERVENSI PSIKOSOSIAL
PRA BENCANA 1. Pelatihan, bimbingan teknis, pemantapan, TOT
2. Pembentukan jaringan kerja, pertemuan koordinasi berkala
3. Pembuatan dan pembagian poster, leaflet, brosur, sosialisasi
SAAT BENCANA 1. penjajakan kebutuhan psikososial
2. pertolongan pertama psikologis [psychological first aid atau
PFA]
3. percakapan yang menenangkan
4. kegiatan rekreasional
5. kelompok dukungan
PASCA BENCANA 1. konseling
2. kegiatan keagamaan
3. kegiatan rekreasional
4. kegiatan olah raga
5. kelompok dukungan
Kerjasama
Tim
Interdisplin
dalam
Keperawatan
Bencana
• Tim pelayanan kesehatan interdisiplin
merupakan sekelompok professional
yang mempunyai aturan yang jelas,
tujuan umum dan berbeda keahlian.
Tim akan berfungsi baik jika terjadi
adanya konstribusi dari anggota tim
dalam memberikan pelayanan
kesehatan terbaik.
Ciri-Ciri
Inter
Disiplin
 Setiap bagian ikut berperan cukup
besar, melakukan perencanaan
pengelolaan bersama.
 Setiap bagian beraktivitas
berdasarkan batasan ilmunya.
 Konseptual dan operasional :
terpisah-pisah.
 Dalam pelayanan kesehatan,
berbagai bidang ilmu berupaya
mengintegrasikan pelayanan untuk
kepentingan pasien. Namun setiap
disiplin membatasi diri secara ‘tegas’
untuk tidak memasukan ranah ilmu
lain.
Anggota
Tim Inter
Disiplin
Dokter
Tenaga dokter dalam tim penanggulagan kritis
PERAWAT
AHLI GIZI
FISIOTERAPI
PEKERJA SOSIAL
POLRI
Tim SAR (Search And Rescue)
Komunikasi
Multidisplin
dalam
Keperawatan
Bencana
Menciptakan hubungan interpersonal yang baik
Bertukar informasi
Mendengarkan secara aktif dan penuh
perhatian
Penggunaan bahasa yang tepat
Bahasa tubuh dan penampilan
Bersikap jujur
Memperhatikan kebutuhan pasien
Mengembangkan sikap empati
HOSPITAL DISASTER PLAN
HOSPITAL DISASTER PLAN
(PERENCANAAN RUMAH SAKIT MENGHADAPI BENCANA)
• External disaster plan
bencana terjadi diluar Rumah Sakit,
1. Apakah RS akan mengirim tim kelapangan atau
2. Apakah RS tiba-tiba harus menerima korban masal
• Internal disaster plan
bencana terjadi di Rumah Sakit (RS collaps)
BENCANA
DI LUAR RS
Terjadi korban masal
(korban cedera, korban
meninggal, pengungsi)
Korban dikirim ke RS tanpa
seleksi (triage) di lokasi
kejadian bencana.
Daya tampung dan fasilitas
RS terbatas, tidak
mencukupi jumlah kasus yg
harus ditangani
HAZARD / BENCANA
DI RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
BANJIR
LEDAKAN
1
2 4
3
RUMAH SAKIT
LAPANGAN
EVAKUASI
KE LUAR RS
DASAR
KEBIJAKAN
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja no
Per/05/Men/1996 ttg
sistem manajemen
keselamatan dan
kesehatan kerja
SK Meneg PU no
10/KPTS/2000 ttg
ketentuan persyaratan
teknis pengamanan
thd bahaya kebakaran
pd bangunan gedung
dan lingkungan
SK Meneg PU no
11/KPTS/2000 ttg
ketentuan persyaratan
teknis manajemen
penanggulangan
kebakaran di
perkotaan
Badan Standarisasi
Nasional (2000) ttg
pencegahan kebakaran
pd bangunan gedung
2000-2001
menyangkut sistem
hidran, sprinkler
otomatis dan APAR
DASAR
KEBIJAKAN
*
Kep Menkes RI no 448/Menkes/ SK/VI/1993 ttg
pembentukan tim kesehatan penanggulangan
korban bencana disetiap RS
Kep Menkes RI no 28/ Menkes/SK/ 1/1995 ttg
petunjuk pelaksanaan umum penanggulangan
medik korban bencana
Kep Menkes RI no 205 / Menkes/ SK/ III/1999
ttg petunjuk pelaksanaan permintaan dan
pengriman bantuan medik di RS rujukan saat
bencana
Kep Menkes RI no 876/Menkes/ SK/ XI/2006 ttg
kebijakan dan srategi nasional penanggulangan
krisis dan masalah kesehatan
STRUKTUR ORGANISASI TIM PB-RS
(Kep Menkes)
1. Ketua,
a. Dijabat oleh pimpinan RS
b. Dibantu oleh staf yg t.d:
 Penasihat medik (Ketua Kom Medik)/Dir Pelayanan/ Wadir pelayanan medik)
 Humas
 Penghubung
 Keamanan
Catatan ; Humas, penghubung dan keamanan bisa dijabat satu org dgn sebutan
Pembantu umum.
2. Pelaksana, disesuaikan dengan struktur organisasi RS
a. Operasional
b. Logistik
c. Perencanaan
d. Keuangan
PERMASALAHAN
BENCANA
DI RUMAH SAKIT
Tergantung jenis bencananya
(banjir, gempa, kebakaran),
permasalahannya berbeda
Terjadi kepanikan pasien dan
keluarganya untuk menyelamatkan
diri, tidak ada alat evakuasi, tidak
rambu penunjuk arah evakuasi
Petugas tidak mampu mengatasi
situasi dan meninggalkan RS
karena ketidak tahuan tentang
prosedur yg harus dilakukan
BAHAYA
POTENSIAL
DAN
BENCANA
DI RUMAH
SAKIT
*
Bahaya fisik : Bising, suhu, vibrasi, radiasi,
tekanan, pencahayaan.
Bahaya kimia : pelarut organik, metanol,
benzena, karbon tetrakhlorida, karbon disulfida,
toluenta.
Bahaya biologi : virus, bakteri , jamur,
plasmodium, cacing.
Bahaya dari faktor ergonomi : teknologi,
penyerasian alat, keterbatasan manusia.
Bahaya dari faktor psikososial: stress
KECELAKAAN
DI RS
• KECELAKAAN KERJA
• Ledakan (karena reaksi kimia,
karena tekanan tinggi, karena panas)
menyebabkan kasus trauma tumpul/
tajam dan luka bakar.
• Kebocoran bahan kimia
(menyebabkan keracunan, polusi,
iritasi dll) gangguannya bervariasi
dapat berupa gangguan pernafasan,
gangguan kesadaran, gangguan
fungsi organ dll
• Kebocoran zat radioaktif (ledakan ,
keracunan)
KECELAKAAN
DI RS
BUKAN KECELAKAAN KERJA
TETAPI BERPOTENSI
MENYEBABKAN KORBAN
MASAL
Keracunan makanan
(gangguan pencernaan dll)
Perkelahian antar pekerja
atau dengan orang lain dari
luar tempat kerja
TUGAS DAN
TANGGUNG
JAWAB R.S.
(Hospital
disaster
plan) Melakukan pelatihan periodik
dan berkelanjutan bagi
personil di RS
Melakukan koordinasi dgn
instansi diluar RS & antar unit
kerja di dalam RS
Membuat perencanaan bila
menghadapi disaster dan
selalu dievaluasi.
TUGAS DAN
TANGGUNG
JAWAB R.S.
(Hospital
disaster
plan)
Menentukan penanggung
jawab dan jadwal penugasan
& diketahui oleh seluruh
pegawai di RS
(Pengorganisasian yang jelas
untuk menghadapi bencana)
Menyiagakan sistim
komunikasi, penggerakan
sarana transportasi/
ambulans, penyediaan obat
dan alat untuk korban masal.
HOSPITAL
DISASTER
PLAN
Kep
Menkes 28-
1995
Memerlukan data
Memerlukan
perencanaan tentang :
Organisasi & tata
laksana perorangan
(job description)
Sumber daya : SDM,
fasilitas (peralatan/
obat) & dana
Komunikasi &
transportasi (intra &
ekstra RS)
Tata kerja operasional
(pengananan kejadian,
evakuasi dll)
KELOMPOK
RENTAN DI RS
• Pasien bayi, anak dan
kelompok usia lanjut
• Pasien yg tdk dapat
bangun, tdk sadar atau
tidak bisa berjalan
• Pasien yang berada di
ICU, kamar bedah
Hal penting
dalam
Disaster
plan
Menyamakan konsep dan
persepsi pada setiap unit kerja
yang terlibat pada penyusunan
“Hospital Disaster plan”
Mulai dengan melakukan
pemetaan (mapping) utk potensi
bencana yg mengancam, potensi
SDM, data fasilitas & sumbernya
Menyusun perencanaan dalam
bentuk dokumen tertulis dan
protap2 , program sosialisasi dan
pelatihan
PENYUSUNAN
HOSPITAL
DISASTER PLAN
Internal disaster
KEBAKARAN RS
DISASTER
PLAN
( HOSPITAL
PLAN)
• Harus tertulis
• Terdiri dari
• Sistem pengendalian/ operasional,
• Sistem pelayanan medis (terutama
seleksi korban/ triage & pemberian
prioritas)
• Sistem penunjang kegiatan
(komunikasi, transportasi, logistik,
kehumasan, administrasi , keamanan).
• Tersedia “Emergency team” (rescue
team, medical team, safety team,
transportation team, communication team,
logistic team)
ANALYSIS
PERMASALAHAN
DI RS & PEMETAAN
(MAPPING )
DISASTER RISK MANAGEMENT
• HOW TO REDUCE THE RISK (identify the risk, asses the
risk etc)
• POPULATION DENSITY (at the disaster area)
• CHARACTERISTIC OF COMMUNITY (vulnerability
group, resilience community)
• CHARACTERISTIC OF DEMOGRAPHY
BENCANA
DI RUMAH
SAKIT
Tergantung jenis bencananya
(banjir, gempa, kebakaran),
permasalahannya berbeda
Terjadi kepanikan pasien dan
keluarganya untuk menyelamatkan
diri, tidak ada alat evakuasi, tidak
rambu penunjuk arah evakuasi
Petugas tidak mampu mengatasi
situasi dan meninggalkan RS karena
ketidak tahuan prosedur yg harus
dilakukan

More Related Content

What's hot

03 mekanisme koping pertahanan ego
03 mekanisme koping   pertahanan ego03 mekanisme koping   pertahanan ego
03 mekanisme koping pertahanan egoSuratman Muhadi
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminalAnitha Bunga
 
Gangguan mental lansia
Gangguan mental lansiaGangguan mental lansia
Gangguan mental lansiaJoni Iswanto
 
Materi 2 PPT M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada Pasien
Materi 2 PPT M1KB3 :   Gangguan Komunikasi Pada PasienMateri 2 PPT M1KB3 :   Gangguan Komunikasi Pada Pasien
Materi 2 PPT M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada Pasienppghybrid4
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptAlFatih93
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
Kesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakatKesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakatfikri asyura
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Konsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistemKonsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistemMarwiati Najwa
 
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanZulfikar Muhammad
 
Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa muda
Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa mudaKeluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa muda
Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa mudaElvia Malbeni HarLen
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)Phiea Elizabeth
 
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanKomunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanStefanus Nofa
 
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .pptkEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .pptMaleakhiPotohu2
 

What's hot (20)

03 mekanisme koping pertahanan ego
03 mekanisme koping   pertahanan ego03 mekanisme koping   pertahanan ego
03 mekanisme koping pertahanan ego
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminal
 
Gangguan mental lansia
Gangguan mental lansiaGangguan mental lansia
Gangguan mental lansia
 
Materi 2 PPT M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada Pasien
Materi 2 PPT M1KB3 :   Gangguan Komunikasi Pada PasienMateri 2 PPT M1KB3 :   Gangguan Komunikasi Pada Pasien
Materi 2 PPT M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada Pasien
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Kesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakatKesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakat
 
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
KONSEP K3 RS
KONSEP K3 RSKONSEP K3 RS
KONSEP K3 RS
 
Konsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistemKonsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistem
 
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatan
 
Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa muda
Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa mudaKeluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa muda
Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa muda
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
 
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanKomunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
 
Kuliah 2 Jejas Sel
Kuliah 2 Jejas SelKuliah 2 Jejas Sel
Kuliah 2 Jejas Sel
 
RPK
RPKRPK
RPK
 
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .pptkEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
 
Trend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwaTrend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwa
 

Similar to PSYKOSOSIAL-BENCANA

hospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.ppthospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.pptganaadyaksa
 
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docxssuser9fa0b7
 
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rs
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rsPanduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rs
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rsIrmaRizkyUtami
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptxRATNA60364
 
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.pptMATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.pptIrfanRosihan1
 
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnalAmril Sunan Amril
 
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnalAmril Sunan Amril
 
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)Segarnis Dhiasy
 
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)Segarnis Dhiasy
 
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)Tini Wartini
 
Keswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppniKeswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppnizulham efendi
 
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptxInaAgustinaIsturini1
 
Sistem Komando Pengorganisasian Bencana.pptx
Sistem Komando Pengorganisasian Bencana.pptxSistem Komando Pengorganisasian Bencana.pptx
Sistem Komando Pengorganisasian Bencana.pptxtifannie
 

Similar to PSYKOSOSIAL-BENCANA (20)

hospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.ppthospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.ppt
 
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
 
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rs
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rsPanduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rs
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rs
 
K3RS 2023.pptx
K3RS 2023.pptxK3RS 2023.pptx
K3RS 2023.pptx
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
 
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.pptMATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
 
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
 
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
 
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
4. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
 
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
1. kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
 
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu (edit 20.01.20)
 
SPGDT Minggu 20 aug JAMBI.ppt
SPGDT Minggu 20 aug JAMBI.pptSPGDT Minggu 20 aug JAMBI.ppt
SPGDT Minggu 20 aug JAMBI.ppt
 
Keswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppniKeswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppni
 
Keskerja
KeskerjaKeskerja
Keskerja
 
Ppt spgdt s b
Ppt spgdt s bPpt spgdt s b
Ppt spgdt s b
 
Materi k3
Materi k3Materi k3
Materi k3
 
SOSIALISASI PSP.pptx
SOSIALISASI PSP.pptxSOSIALISASI PSP.pptx
SOSIALISASI PSP.pptx
 
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx
 
Zaitun
ZaitunZaitun
Zaitun
 
Sistem Komando Pengorganisasian Bencana.pptx
Sistem Komando Pengorganisasian Bencana.pptxSistem Komando Pengorganisasian Bencana.pptx
Sistem Komando Pengorganisasian Bencana.pptx
 

More from Alva Cherry Mustamu

Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptx
Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptxTherapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptx
Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptx
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptxInisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptx
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptxTriage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptxPengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptxBasic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxPengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIAANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIAAlva Cherry Mustamu
 
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptx
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptxMANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptx
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptxAlva Cherry Mustamu
 
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptx
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptxPerencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptx
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptxAlva Cherry Mustamu
 
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptx
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptxMEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptx
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Perawatan di ruang pemulihan.pptx
Perawatan di ruang pemulihan.pptxPerawatan di ruang pemulihan.pptx
Perawatan di ruang pemulihan.pptxAlva Cherry Mustamu
 
2. Peran perawat perioperatif selama pascaoperasi lanjutan.pptx
2. Peran perawat perioperatif selama pascaoperasi lanjutan.pptx2. Peran perawat perioperatif selama pascaoperasi lanjutan.pptx
2. Peran perawat perioperatif selama pascaoperasi lanjutan.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Alva Cherry Mustamu
 

More from Alva Cherry Mustamu (20)

Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptx
Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptxTherapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptx
Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptx
 
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptx
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptxInisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptx
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptx
 
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptxTriage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
 
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptxPengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
 
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptxBasic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
 
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxPengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIAANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA
 
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptx
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptxMANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptx
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptx
 
keseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptxkeseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptx
 
mekanisme kerja enzim.pptx
mekanisme kerja enzim.pptxmekanisme kerja enzim.pptx
mekanisme kerja enzim.pptx
 
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptx
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptxPerencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptx
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptx
 
KONSEP MANAJEMEN BENCANA.pptx
KONSEP MANAJEMEN BENCANA.pptxKONSEP MANAJEMEN BENCANA.pptx
KONSEP MANAJEMEN BENCANA.pptx
 
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptx
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptxMEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptx
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptx
 
bagan penelitian.docx
bagan penelitian.docxbagan penelitian.docx
bagan penelitian.docx
 
askep gagal jantung.pdf
askep gagal jantung.pdfaskep gagal jantung.pdf
askep gagal jantung.pdf
 
HEPATITIS AKUT pada anak
HEPATITIS AKUT pada anakHEPATITIS AKUT pada anak
HEPATITIS AKUT pada anak
 
1. pasca operasi.pptx
1. pasca operasi.pptx1. pasca operasi.pptx
1. pasca operasi.pptx
 
Perawatan di ruang pemulihan.pptx
Perawatan di ruang pemulihan.pptxPerawatan di ruang pemulihan.pptx
Perawatan di ruang pemulihan.pptx
 
2. Peran perawat perioperatif selama pascaoperasi lanjutan.pptx
2. Peran perawat perioperatif selama pascaoperasi lanjutan.pptx2. Peran perawat perioperatif selama pascaoperasi lanjutan.pptx
2. Peran perawat perioperatif selama pascaoperasi lanjutan.pptx
 
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
 

Recently uploaded

PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

PSYKOSOSIAL-BENCANA

  • 1. + PENGUATAN PSIKOSOSIAL PRA BENCANA PEMULIHAN PSIKOSOSIAL SAAT DAN PASCA BENCANA DIREKTORAT PERLINDUNGAN SOSIAL KORBAN BENCANA ALAM DIRJEN PELRINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 8– 12 JUNI 2015 MODEL INTERVENSI PSIKOSOSIAL PADA KORBAN BENCANA
  • 2. DAMPAK KESEHATAN JIWA dan PSIKOSOSIAL KORBAN BENCANA ALAM [SHth-‐Butler, Panzer, Goldfrank, 2003 dalam Dr. Eka Viora, SpKJ, 2009] Banyak Sedikit Ringan Berat Berat atau banyaknya gejala Jumlah yang terkena bencana Contoh reaksi berat : •PTSD, Depresi Contoh reaksi sedang : •Insomnia menetap, Kecemasan Contoh reaksi ringan : kaget (shock), cemas, kesal, marah, sedih, kehilangan, merasa bersalah, intensitas emosi kuat dirasakan, insomnia, takut
  • 4. Proses mengembalikan individu/ keluarga/ kelompok/ masyarakat pasca peristiwa trauma sehingga: – menjadi kuat secara individu/ kolekif – berfungsi optimal (berpikir, merasa, bertindak, berinteraksi, menjalankan perannya) – memiliki ketangguhan menghadapi masalah – menjadi berdaya dan produktif dalam hidupnya 6 PEMULIHAN PSIKOSOSIAL KORBAN PENYINTAS
  • 5. KORBAN PENYINTAS • Merasa dirinya tidak punya kendali atas situasi yang terjadi • Pasif, pasrah • Tergantung pada pihak lain • Merasa dirinya punya kendali atas situasi yang terjadi • Aktif, inisiatif • Berusaha, berupaya, terlibat aktif untuk mengatasi masalah PEMULIHAN PSIKOSOSIAL
  • 7. RANCANGAN MODEL INTERVENSI PSIKOSOSIAL BENCANA WILAYAH KONDISI + + = INTERVENSI PSIKOSOSIAL [jenis, karakteristik, tahap] [geografis, demografis] [dampak bencana, sumber stres] [individu, kelompok] 13 JENIS BENCANA SLOW ON SET & FAST ON SET PRA – SAAT – PASCA siaga darurat tanggap darurat transisi darurat balita – anak – remaja pria dewasa wanita dewasa ibu hamil – ibu menyusui penyandang disabilitas lansia KELOMPOK RENTAN KELUHAN FISIK KELUHAN PIKIRAN + PERASAAN KEBUTUHAN DASAR KEBUTUHAN KHUSUS AKSESIBILITAS PERLINDUNGAN PENGISIAN WAKTU LUANG konseling percakapan menenangkan pertolongan pertama psikologis INDIVIDU rekreasional olah raga kelompok dukungan KELOMPOK
  • 8. TUJUAN INTERVENSI PSIKOSOSIAL PRA BENCANA 1. Peningkatan dan penguatan kapasitas kelembagaan, masyarakat, kelompok, individu 2. Penguatan jaringan kerja dukungan psikososial 3. Pembuatan dan penyebarluasan materi edukasi dukungan psikososial SAAT BENCANA 1. Penyelamatan dan penciptaan rasa aman bagi para penyintas 2. Pemenuhan kebutuhan dasar, kebutuhan khusus dan hal-hal mendesak yang harus segera dipenuhi 3. Pengurangan reaksi-reaksi emosional yang tidak menyenangkan [cemas, takut, sedih, khawatir dan sejenisnya] 4. Pengkondisian untuk mengembalikan ke situasi normal dan rutinitas PASCA BENCANA 1. Keberlanjutan dari empat tujuan di fase saat bencana 2. Pengkondisian untuk resettlement [penempatan kembali] di lokasi asal atau di lokasi yang baru
  • 9. CONTOH MODEL INTERVENSI PSIKOSOSIAL PRA BENCANA 1. Pelatihan, bimbingan teknis, pemantapan, TOT 2. Pembentukan jaringan kerja, pertemuan koordinasi berkala 3. Pembuatan dan pembagian poster, leaflet, brosur, sosialisasi SAAT BENCANA 1. penjajakan kebutuhan psikososial 2. pertolongan pertama psikologis [psychological first aid atau PFA] 3. percakapan yang menenangkan 4. kegiatan rekreasional 5. kelompok dukungan PASCA BENCANA 1. konseling 2. kegiatan keagamaan 3. kegiatan rekreasional 4. kegiatan olah raga 5. kelompok dukungan
  • 10. Kerjasama Tim Interdisplin dalam Keperawatan Bencana • Tim pelayanan kesehatan interdisiplin merupakan sekelompok professional yang mempunyai aturan yang jelas, tujuan umum dan berbeda keahlian. Tim akan berfungsi baik jika terjadi adanya konstribusi dari anggota tim dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
  • 11. Ciri-Ciri Inter Disiplin  Setiap bagian ikut berperan cukup besar, melakukan perencanaan pengelolaan bersama.  Setiap bagian beraktivitas berdasarkan batasan ilmunya.  Konseptual dan operasional : terpisah-pisah.  Dalam pelayanan kesehatan, berbagai bidang ilmu berupaya mengintegrasikan pelayanan untuk kepentingan pasien. Namun setiap disiplin membatasi diri secara ‘tegas’ untuk tidak memasukan ranah ilmu lain.
  • 12. Anggota Tim Inter Disiplin Dokter Tenaga dokter dalam tim penanggulagan kritis PERAWAT AHLI GIZI FISIOTERAPI PEKERJA SOSIAL POLRI Tim SAR (Search And Rescue)
  • 13. Komunikasi Multidisplin dalam Keperawatan Bencana Menciptakan hubungan interpersonal yang baik Bertukar informasi Mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian Penggunaan bahasa yang tepat Bahasa tubuh dan penampilan Bersikap jujur Memperhatikan kebutuhan pasien Mengembangkan sikap empati
  • 15. HOSPITAL DISASTER PLAN (PERENCANAAN RUMAH SAKIT MENGHADAPI BENCANA) • External disaster plan bencana terjadi diluar Rumah Sakit, 1. Apakah RS akan mengirim tim kelapangan atau 2. Apakah RS tiba-tiba harus menerima korban masal • Internal disaster plan bencana terjadi di Rumah Sakit (RS collaps)
  • 16. BENCANA DI LUAR RS Terjadi korban masal (korban cedera, korban meninggal, pengungsi) Korban dikirim ke RS tanpa seleksi (triage) di lokasi kejadian bencana. Daya tampung dan fasilitas RS terbatas, tidak mencukupi jumlah kasus yg harus ditangani
  • 17. HAZARD / BENCANA DI RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT BANJIR LEDAKAN 1 2 4 3 RUMAH SAKIT LAPANGAN EVAKUASI KE LUAR RS
  • 18. DASAR KEBIJAKAN Peraturan Menteri Tenaga Kerja no Per/05/Men/1996 ttg sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja SK Meneg PU no 10/KPTS/2000 ttg ketentuan persyaratan teknis pengamanan thd bahaya kebakaran pd bangunan gedung dan lingkungan SK Meneg PU no 11/KPTS/2000 ttg ketentuan persyaratan teknis manajemen penanggulangan kebakaran di perkotaan Badan Standarisasi Nasional (2000) ttg pencegahan kebakaran pd bangunan gedung 2000-2001 menyangkut sistem hidran, sprinkler otomatis dan APAR
  • 19. DASAR KEBIJAKAN * Kep Menkes RI no 448/Menkes/ SK/VI/1993 ttg pembentukan tim kesehatan penanggulangan korban bencana disetiap RS Kep Menkes RI no 28/ Menkes/SK/ 1/1995 ttg petunjuk pelaksanaan umum penanggulangan medik korban bencana Kep Menkes RI no 205 / Menkes/ SK/ III/1999 ttg petunjuk pelaksanaan permintaan dan pengriman bantuan medik di RS rujukan saat bencana Kep Menkes RI no 876/Menkes/ SK/ XI/2006 ttg kebijakan dan srategi nasional penanggulangan krisis dan masalah kesehatan
  • 20. STRUKTUR ORGANISASI TIM PB-RS (Kep Menkes) 1. Ketua, a. Dijabat oleh pimpinan RS b. Dibantu oleh staf yg t.d:  Penasihat medik (Ketua Kom Medik)/Dir Pelayanan/ Wadir pelayanan medik)  Humas  Penghubung  Keamanan Catatan ; Humas, penghubung dan keamanan bisa dijabat satu org dgn sebutan Pembantu umum. 2. Pelaksana, disesuaikan dengan struktur organisasi RS a. Operasional b. Logistik c. Perencanaan d. Keuangan
  • 21. PERMASALAHAN BENCANA DI RUMAH SAKIT Tergantung jenis bencananya (banjir, gempa, kebakaran), permasalahannya berbeda Terjadi kepanikan pasien dan keluarganya untuk menyelamatkan diri, tidak ada alat evakuasi, tidak rambu penunjuk arah evakuasi Petugas tidak mampu mengatasi situasi dan meninggalkan RS karena ketidak tahuan tentang prosedur yg harus dilakukan
  • 22. BAHAYA POTENSIAL DAN BENCANA DI RUMAH SAKIT * Bahaya fisik : Bising, suhu, vibrasi, radiasi, tekanan, pencahayaan. Bahaya kimia : pelarut organik, metanol, benzena, karbon tetrakhlorida, karbon disulfida, toluenta. Bahaya biologi : virus, bakteri , jamur, plasmodium, cacing. Bahaya dari faktor ergonomi : teknologi, penyerasian alat, keterbatasan manusia. Bahaya dari faktor psikososial: stress
  • 23. KECELAKAAN DI RS • KECELAKAAN KERJA • Ledakan (karena reaksi kimia, karena tekanan tinggi, karena panas) menyebabkan kasus trauma tumpul/ tajam dan luka bakar. • Kebocoran bahan kimia (menyebabkan keracunan, polusi, iritasi dll) gangguannya bervariasi dapat berupa gangguan pernafasan, gangguan kesadaran, gangguan fungsi organ dll • Kebocoran zat radioaktif (ledakan , keracunan)
  • 24. KECELAKAAN DI RS BUKAN KECELAKAAN KERJA TETAPI BERPOTENSI MENYEBABKAN KORBAN MASAL Keracunan makanan (gangguan pencernaan dll) Perkelahian antar pekerja atau dengan orang lain dari luar tempat kerja
  • 25. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB R.S. (Hospital disaster plan) Melakukan pelatihan periodik dan berkelanjutan bagi personil di RS Melakukan koordinasi dgn instansi diluar RS & antar unit kerja di dalam RS Membuat perencanaan bila menghadapi disaster dan selalu dievaluasi.
  • 26. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB R.S. (Hospital disaster plan) Menentukan penanggung jawab dan jadwal penugasan & diketahui oleh seluruh pegawai di RS (Pengorganisasian yang jelas untuk menghadapi bencana) Menyiagakan sistim komunikasi, penggerakan sarana transportasi/ ambulans, penyediaan obat dan alat untuk korban masal.
  • 27. HOSPITAL DISASTER PLAN Kep Menkes 28- 1995 Memerlukan data Memerlukan perencanaan tentang : Organisasi & tata laksana perorangan (job description) Sumber daya : SDM, fasilitas (peralatan/ obat) & dana Komunikasi & transportasi (intra & ekstra RS) Tata kerja operasional (pengananan kejadian, evakuasi dll)
  • 28. KELOMPOK RENTAN DI RS • Pasien bayi, anak dan kelompok usia lanjut • Pasien yg tdk dapat bangun, tdk sadar atau tidak bisa berjalan • Pasien yang berada di ICU, kamar bedah
  • 29. Hal penting dalam Disaster plan Menyamakan konsep dan persepsi pada setiap unit kerja yang terlibat pada penyusunan “Hospital Disaster plan” Mulai dengan melakukan pemetaan (mapping) utk potensi bencana yg mengancam, potensi SDM, data fasilitas & sumbernya Menyusun perencanaan dalam bentuk dokumen tertulis dan protap2 , program sosialisasi dan pelatihan
  • 31. DISASTER PLAN ( HOSPITAL PLAN) • Harus tertulis • Terdiri dari • Sistem pengendalian/ operasional, • Sistem pelayanan medis (terutama seleksi korban/ triage & pemberian prioritas) • Sistem penunjang kegiatan (komunikasi, transportasi, logistik, kehumasan, administrasi , keamanan). • Tersedia “Emergency team” (rescue team, medical team, safety team, transportation team, communication team, logistic team)
  • 32. ANALYSIS PERMASALAHAN DI RS & PEMETAAN (MAPPING )
  • 33. DISASTER RISK MANAGEMENT • HOW TO REDUCE THE RISK (identify the risk, asses the risk etc) • POPULATION DENSITY (at the disaster area) • CHARACTERISTIC OF COMMUNITY (vulnerability group, resilience community) • CHARACTERISTIC OF DEMOGRAPHY
  • 34. BENCANA DI RUMAH SAKIT Tergantung jenis bencananya (banjir, gempa, kebakaran), permasalahannya berbeda Terjadi kepanikan pasien dan keluarganya untuk menyelamatkan diri, tidak ada alat evakuasi, tidak rambu penunjuk arah evakuasi Petugas tidak mampu mengatasi situasi dan meninggalkan RS karena ketidak tahuan prosedur yg harus dilakukan