SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Pasca operasi
pascaoperasi
Pengamatan pasien dan tanda-tanda
vital
Manajemen cairan dan elektrolit
pascaoperasi
Manajemen nyeri pascaoperasi
Manajemen mual dan muntah
pascaoperasi
Pengamatan pasien dan tanda-tanda
vital
• Pada pasien yang telah menjalani operasi, pengamatan
terhadap tanda-tanda vital sangatlah penting untuk mengetahui
kondisi pasien dan memastikan pemulihan yang optimal.
Tanda-tanda vital yang perlu diamati termasuk tekanan darah,
denyut nadi, suhu tubuh, serta frekuensi pernapasan.
• Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi tanda-tanda vital pasien pasca operasi,
seperti jenis operasi yang dilakukan, usia pasien, serta kondisi
kesehatan pasien sebelum operasi.
Jenis operasi
• Jenis operasi yang dilakukan dapat mempengaruhi tanda-tanda
vital pasien pasca operasi.
• contoh, pada pasien yang menjalani operasi besar seperti
operasi jantung atau operasi perut, tekanan darah dan denyut
nadi pasien cenderung meningkat.
• Sementara itu, pada operasi yang lebih kecil seperti operasi gigi
atau operasi kecil lainnya, tanda-tanda vital pasien cenderung
stabil.
Usia pasien
• Usia pasien juga dapat mempengaruhi tanda-tanda vital pasien
pasca operasi. Pada pasien yang lebih tua, tanda-tanda vital
pasca operasi cenderung lebih rendah dibandingkan dengan
pasien yang lebih muda.
• Hal ini karena kemampuan tubuh untuk memulihkan diri
berkurang seiring bertambahnya usia.
Kondisi kesehatan pasien sebelum
operasi
• Kondisi kesehatan pasien sebelum operasi juga dapat
mempengaruhi tanda-tanda vital pasca operasi.
• Pasien dengan kondisi kesehatan yang buruk sebelum operasi
cenderung mengalami perubahan tanda-tanda vital yang lebih
signifikan pasca operasi.
• contoh, pada pasien dengan diabetes atau tekanan darah
tinggi, tanda-tanda vital pasca operasi cenderung lebih tinggi
dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki kondisi
kesehatan tersebut.
• Pada pengamatan pasien pasca operasi, perlu diingat bahwa
tanda-tanda vital pasien dapat berubah seiring waktu dan perlu
diawasi dengan cermat.
• Dalam penanganan pasien pasca operasi, peran perawat atau
tenaga medis lainnya sangatlah penting dalam memastikan
pemulihan yang optimal dan mengatasi masalah yang mungkin
timbul.
• Melalui pengamatan tanda-tanda vital yang tepat, pasien dapat
dipastikan kondisinya dan mendapat perawatan yang tepat dan
sesuai dengan kebutuhannya.
Manajemen
cairan dan
elektrolit
pascaoperasi
• Manajemen cairan dan elektrolit
pascaoperasi sangatlah penting untuk
memastikan pemulihan yang optimal dan
mencegah komplikasi pascaoperasi.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam manajemen cairan dan elektrolit
pascaoperasi.
• Keseimbangan Cairan dan Elektrolit: Setelah operasi, pasien
perlu diberikan cairan dan elektrolit yang cukup untuk menjaga
keseimbangan tubuh.
• Namun, terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan dan elektrolit
dapat menyebabkan komplikasi seperti edema, hiponatremia,
dan hipernatremia.
• Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring dan penilaian yang
tepat terhadap kebutuhan cairan dan elektrolit pasien.
• untuk menghitung kebutuhan cairan pasca operasi dapat
bervariasi tergantung pada kondisi pasien, jenis operasi, dan
faktor lainnya
• Penanganan Dehidrasi: Dehidrasi dapat terjadi setelah operasi
karena kehilangan cairan selama operasi atau karena mual dan
muntah setelah operasi.
• Dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi seperti tekanan
darah rendah dan infeksi. Oleh karena itu, pasien perlu
diberikan cairan secara adekuat untuk mengatasi dehidrasi.
• Penggunaan Cairan Parenteral: Cairan parenteral digunakan
jika pasien tidak dapat minum cairan secara oral. Cairan
parenteral dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi,
kelebihan cairan, dan ketidakseimbangan elektrolit.
• Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring yang tepat terhadap
pasien yang menerima cairan parenteral untuk mencegah
terjadinya komplikasi.
• berdasarkan hasil penelitian, beberapa panduan umum telah
dikembangkan untuk memberikan pedoman waktu yang tepat untuk
pemberian cairan oral pasca operasi.
1.Pemberian cairan oral setelah operasi minor: Pasien yang menjalani
operasi minor, seperti tindakan bedah gigi atau ambulasi, dapat diberikan
cairan oral dalam waktu 2-4 jam setelah operasi.
2.Pemberian cairan oral setelah operasi mayor: Pemberian cairan oral pada
pasien yang menjalani operasi mayor dapat dilakukan lebih lambat untuk
menghindari risiko muntah dan aspirasi. Pada pasien yang telah sadar
dan mampu menelan, cairan oral dapat diberikan dalam waktu 6-8 jam
setelah operasi. Pada pasien yang mengalami mual dan muntah setelah
operasi, pemberian cairan oral dapat ditunda hingga kondisi mual dan
muntah teratasi.
3.Peningkatan pemberian cairan oral: Setelah pasien mampu menelan
cairan oral dan kondisi pasien stabil, jumlah cairan oral yang diberikan
dapat ditingkatkan secara bertahap. Pada hari pertama pasca operasi,
pasien dapat diberikan sekitar 500-1000 ml cairan oral. Jumlah cairan oral
yang diberikan dapat ditingkatkan pada hari kedua dan ketiga pasca
operasi hingga mencapai 2500-3000 ml per hari.
1.Memberikan cairan yang disukai oleh pasien: Memberikan cairan yang disukai
oleh pasien, seperti jus buah atau sup hangat, dapat membantu merangsang
penerimaan cairan oral.
2.Memberikan cairan dalam jumlah kecil dan sering: Memberikan cairan dalam
jumlah kecil dan sering dapat membantu mempercepat proses pemulihan pasien
dan merangsang penerimaan cairan oral.
3.Menjaga suhu dan tekstur cairan: Menjaga suhu dan tekstur cairan dapat
membantu meningkatkan penerimaan cairan oral. Cairan yang terlalu dingin atau
terlalu panas dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat pasien
enggan untuk menerima cairan oral.
4.Memberikan obat anti-mual: Pasien yang mengalami mual dan muntah setelah
operasi dapat diberikan obat anti-mual untuk mengurangi gejala dan membantu
merangsang penerimaan cairan oral.
5.Memberikan motivasi dan dukungan: Memberikan motivasi dan dukungan
kepada pasien dapat membantu meningkatkan motivasi pasien untuk menerima
cairan oral dan mempercepat proses pemulihan pasien.
6.Memberikan cairan melalui selang nasogastrik: Jika pasien tidak mampu
menerima cairan oral, cairan dapat diberikan melalui selang nasogastrik untuk
menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
• Pemantauan Elektrolit: Elektrolit seperti natrium, kalium, dan
klorida perlu dipantau setelah operasi. Kekurangan atau
kelebihan elektrolit dapat menyebabkan komplikasi seperti
gangguan irama jantung dan kejang.
• Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring elektrolit dan
perbaikan yang tepat jika terjadi ketidakseimbangan elektrolit.
pemantauan
keseimbangan elektrolit
dari hasil tanda vital
1. Natrium (Na+): Natrium adalah elektrolit yang terlibat dalam
menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mempengaruhi
tekanan darah. Peningkatan atau penurunan kadar natrium
dalam darah dapat menyebabkan gejala seperti mual, sakit
kepala, dan kelemahan otot. Pemantauan kadar natrium dapat
dilakukan melalui pemeriksaan darah atau tes elektrolit.
Normalnya, kadar natrium dalam darah adalah antara 135-145
mmol/L.
2. Kalium (K+): Kalium adalah elektrolit yang terlibat dalam fungsi
otot dan jantung. Peningkatan atau penurunan kadar kalium
dalam darah dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot,
aritmia jantung, dan kram. Pemantauan kadar kalium dapat
dilakukan melalui pemeriksaan darah atau tes elektrolit.
Normalnya, kadar kalium dalam darah adalah antara 3.5-5.0
mmol/L.
3. Klorida (Cl-): Klorida adalah elektrolit yang berperan dalam
menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan asam-basa.
Peningkatan atau penurunan kadar klorida dalam darah dapat
menyebabkan gejala seperti mual, sakit kepala, dan kelemahan
otot. Pemantauan kadar klorida dapat dilakukan melalui
pemeriksaan darah atau tes elektrolit. Normalnya, kadar klorida
dalam darah adalah antara 96-106 mmol/L.
Terapi
farmakologis:
opioid,
non-opioid, dan
kombinasi
keduanya.
Terapi non-
farmakologis:
terapi panas-
dingin,
terapi pijat,
terapi relaksasi,
dan
terapi
akupunktur.
Multimodal
analgesia
kombinasi
farmakologi dan
non-farmakologi
Mobilisasi dini,
Mencegah
komplikasi
Meningkatkan
pergerakan usus
Meningkatkan
fungsi
kardiorespirasi
Mempercepat
pemulihan
Meningkatkan
kepercayaan diri
Penanganan Mual dan Muntah
Pemberian obat
anti-mual:
ondansetron,
metoklopramid,
dan
dexametason
Pemantauan dan
manajemen cairan
dan elektrolit
Terapi nutrisi Terapi psikologis
relaksasi
terapi napas
meditasi
yoga
musikoterapi
visualisasi
terapi bicara
Pemantauan dan
pengendalian nyeri

More Related Content

What's hot

Proses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiProses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiAnnisa Setia Candra
 
TREND & ISSUE DALAM KEPERAWATAN TAHUN 2022.pptx
TREND & ISSUE DALAM KEPERAWATAN TAHUN 2022.pptxTREND & ISSUE DALAM KEPERAWATAN TAHUN 2022.pptx
TREND & ISSUE DALAM KEPERAWATAN TAHUN 2022.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Tugas kelompok 2 konsep recovery
Tugas kelompok 2   konsep recoveryTugas kelompok 2   konsep recovery
Tugas kelompok 2 konsep recoveryShareToSharechannel
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifRizka Fajriani
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Laporan pendahuluan mioma uteri
Laporan pendahuluan mioma uteriLaporan pendahuluan mioma uteri
Laporan pendahuluan mioma uteriSujana Pkm
 
Konsep Terapi Latihan
Konsep Terapi LatihanKonsep Terapi Latihan
Konsep Terapi LatihanYanto Physio
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidwarjoyo susilo
 
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasipjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla Spinalis
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla SpinalisAsuhan Keperawatan Trauma Medulla Spinalis
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla SpinalisFransiska Oktafiani
 
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxMENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxValny Majid
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Proses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiProses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
 
TREND & ISSUE DALAM KEPERAWATAN TAHUN 2022.pptx
TREND & ISSUE DALAM KEPERAWATAN TAHUN 2022.pptxTREND & ISSUE DALAM KEPERAWATAN TAHUN 2022.pptx
TREND & ISSUE DALAM KEPERAWATAN TAHUN 2022.pptx
 
Tugas kelompok 2 konsep recovery
Tugas kelompok 2   konsep recoveryTugas kelompok 2   konsep recovery
Tugas kelompok 2 konsep recovery
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Positioning
PositioningPositioning
Positioning
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan Perioperatif
 
Pemilihan balutan
Pemilihan balutanPemilihan balutan
Pemilihan balutan
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
Laporan pendahuluan mioma uteri
Laporan pendahuluan mioma uteriLaporan pendahuluan mioma uteri
Laporan pendahuluan mioma uteri
 
SDKI,SLKI dan SIKI
SDKI,SLKI dan SIKISDKI,SLKI dan SIKI
SDKI,SLKI dan SIKI
 
Konsep Terapi Latihan
Konsep Terapi LatihanKonsep Terapi Latihan
Konsep Terapi Latihan
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
 
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla Spinalis
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla SpinalisAsuhan Keperawatan Trauma Medulla Spinalis
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla Spinalis
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxMENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 

Similar to 1. pasca operasi.pptx

KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KE...
KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KE...KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KE...
KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KE...Reza J
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Acute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionAcute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionZakia Mahpob
 
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))mailtonadhifaak
 
Acute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritisAcute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritisAtin Nishi
 
Asuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisaAsuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisaWilva Latifah
 
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.pptGuideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.pptHerryYudiskara2
 
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptca
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptcaAskep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptca
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptcaGunk Arie'sti
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney diseaseAni Nuraeni
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxDini700324
 
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptpenyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptdickytaufikramadhan1
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedahpersiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedahhesti kusdianingrum
 

Similar to 1. pasca operasi.pptx (20)

KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KE...
KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KE...KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN  DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KE...
KOMPREHENSIF 1 KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PASIEN OPERASI, MONITORING KE...
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
 
Pp hipertensi kmb1
Pp hipertensi kmb1Pp hipertensi kmb1
Pp hipertensi kmb1
 
Asuhan keperawtan iccu
Asuhan keperawtan iccuAsuhan keperawtan iccu
Asuhan keperawtan iccu
 
Acute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionAcute miocardium infarction
Acute miocardium infarction
 
komplikasi flebotomi (2).pdf
komplikasi flebotomi (2).pdfkomplikasi flebotomi (2).pdf
komplikasi flebotomi (2).pdf
 
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
 
Acute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritisAcute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritis
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Asuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisaAsuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisa
 
1557 2270-1-pb
1557 2270-1-pb1557 2270-1-pb
1557 2270-1-pb
 
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.pptGuideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
 
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptca
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptcaAskep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptca
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptca
 
Hemodialisa umum
Hemodialisa umumHemodialisa umum
Hemodialisa umum
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
 
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptpenyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedahpersiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 

More from Alva Cherry Mustamu

Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptx
Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptxTherapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptx
Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptx
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptxInisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptx
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptxTriage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptxPengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptxBasic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxPengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIAANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIAAlva Cherry Mustamu
 
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptx
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptxMANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptx
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptxAlva Cherry Mustamu
 
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptx
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptxPerencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptx
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptxAlva Cherry Mustamu
 
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptx
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptxMEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptx
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Alva Cherry Mustamu
 
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptxEvidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 

More from Alva Cherry Mustamu (20)

Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptx
Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptxTherapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptx
Therapi Self Healing pada Kondisi Bencana.pptx
 
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptx
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptxInisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptx
Inisial Asesmen Pada Kondisi Bencana.pptx
 
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptxTriage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
 
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptxPengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh.pptx
 
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptxBasic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
Basic Life Support (BLS) dalam kondisi bencana.pptx
 
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxPengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIAANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA
 
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptx
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptxMANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptx
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA .pptx
 
keseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptxkeseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptx
 
mekanisme kerja enzim.pptx
mekanisme kerja enzim.pptxmekanisme kerja enzim.pptx
mekanisme kerja enzim.pptx
 
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptx
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptxPerencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptx
Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bidang Kesehatan.pptx
 
KONSEP MANAJEMEN BENCANA.pptx
KONSEP MANAJEMEN BENCANA.pptxKONSEP MANAJEMEN BENCANA.pptx
KONSEP MANAJEMEN BENCANA.pptx
 
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptx
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptxMEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptx
MEKANISME KERJA ENZIM DALAM PROSES BIOKIMIA.pptx
 
bagan penelitian.docx
bagan penelitian.docxbagan penelitian.docx
bagan penelitian.docx
 
askep gagal jantung.pdf
askep gagal jantung.pdfaskep gagal jantung.pdf
askep gagal jantung.pdf
 
HEPATITIS AKUT pada anak
HEPATITIS AKUT pada anakHEPATITIS AKUT pada anak
HEPATITIS AKUT pada anak
 
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
 
PENYAKIT SISTEM RESPIRASI.pptx
PENYAKIT SISTEM RESPIRASI.pptxPENYAKIT SISTEM RESPIRASI.pptx
PENYAKIT SISTEM RESPIRASI.pptx
 
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptxEvidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
Evidence based practice pada keperawatan bencana.pptx
 
PENYAKIT SISTEM LIMFATIK.pptx
PENYAKIT SISTEM LIMFATIK.pptxPENYAKIT SISTEM LIMFATIK.pptx
PENYAKIT SISTEM LIMFATIK.pptx
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

1. pasca operasi.pptx

  • 2. pascaoperasi Pengamatan pasien dan tanda-tanda vital Manajemen cairan dan elektrolit pascaoperasi Manajemen nyeri pascaoperasi Manajemen mual dan muntah pascaoperasi
  • 3. Pengamatan pasien dan tanda-tanda vital • Pada pasien yang telah menjalani operasi, pengamatan terhadap tanda-tanda vital sangatlah penting untuk mengetahui kondisi pasien dan memastikan pemulihan yang optimal. Tanda-tanda vital yang perlu diamati termasuk tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, serta frekuensi pernapasan. • Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tanda-tanda vital pasien pasca operasi, seperti jenis operasi yang dilakukan, usia pasien, serta kondisi kesehatan pasien sebelum operasi.
  • 4. Jenis operasi • Jenis operasi yang dilakukan dapat mempengaruhi tanda-tanda vital pasien pasca operasi. • contoh, pada pasien yang menjalani operasi besar seperti operasi jantung atau operasi perut, tekanan darah dan denyut nadi pasien cenderung meningkat. • Sementara itu, pada operasi yang lebih kecil seperti operasi gigi atau operasi kecil lainnya, tanda-tanda vital pasien cenderung stabil.
  • 5. Usia pasien • Usia pasien juga dapat mempengaruhi tanda-tanda vital pasien pasca operasi. Pada pasien yang lebih tua, tanda-tanda vital pasca operasi cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang lebih muda. • Hal ini karena kemampuan tubuh untuk memulihkan diri berkurang seiring bertambahnya usia.
  • 6. Kondisi kesehatan pasien sebelum operasi • Kondisi kesehatan pasien sebelum operasi juga dapat mempengaruhi tanda-tanda vital pasca operasi. • Pasien dengan kondisi kesehatan yang buruk sebelum operasi cenderung mengalami perubahan tanda-tanda vital yang lebih signifikan pasca operasi. • contoh, pada pasien dengan diabetes atau tekanan darah tinggi, tanda-tanda vital pasca operasi cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki kondisi kesehatan tersebut.
  • 7. • Pada pengamatan pasien pasca operasi, perlu diingat bahwa tanda-tanda vital pasien dapat berubah seiring waktu dan perlu diawasi dengan cermat. • Dalam penanganan pasien pasca operasi, peran perawat atau tenaga medis lainnya sangatlah penting dalam memastikan pemulihan yang optimal dan mengatasi masalah yang mungkin timbul. • Melalui pengamatan tanda-tanda vital yang tepat, pasien dapat dipastikan kondisinya dan mendapat perawatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya.
  • 8.
  • 9. Manajemen cairan dan elektrolit pascaoperasi • Manajemen cairan dan elektrolit pascaoperasi sangatlah penting untuk memastikan pemulihan yang optimal dan mencegah komplikasi pascaoperasi. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen cairan dan elektrolit pascaoperasi.
  • 10. • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit: Setelah operasi, pasien perlu diberikan cairan dan elektrolit yang cukup untuk menjaga keseimbangan tubuh. • Namun, terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan dan elektrolit dapat menyebabkan komplikasi seperti edema, hiponatremia, dan hipernatremia. • Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring dan penilaian yang tepat terhadap kebutuhan cairan dan elektrolit pasien. • untuk menghitung kebutuhan cairan pasca operasi dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasien, jenis operasi, dan faktor lainnya
  • 11.
  • 12. • Penanganan Dehidrasi: Dehidrasi dapat terjadi setelah operasi karena kehilangan cairan selama operasi atau karena mual dan muntah setelah operasi. • Dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi seperti tekanan darah rendah dan infeksi. Oleh karena itu, pasien perlu diberikan cairan secara adekuat untuk mengatasi dehidrasi.
  • 13. • Penggunaan Cairan Parenteral: Cairan parenteral digunakan jika pasien tidak dapat minum cairan secara oral. Cairan parenteral dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi, kelebihan cairan, dan ketidakseimbangan elektrolit. • Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring yang tepat terhadap pasien yang menerima cairan parenteral untuk mencegah terjadinya komplikasi.
  • 14. • berdasarkan hasil penelitian, beberapa panduan umum telah dikembangkan untuk memberikan pedoman waktu yang tepat untuk pemberian cairan oral pasca operasi. 1.Pemberian cairan oral setelah operasi minor: Pasien yang menjalani operasi minor, seperti tindakan bedah gigi atau ambulasi, dapat diberikan cairan oral dalam waktu 2-4 jam setelah operasi. 2.Pemberian cairan oral setelah operasi mayor: Pemberian cairan oral pada pasien yang menjalani operasi mayor dapat dilakukan lebih lambat untuk menghindari risiko muntah dan aspirasi. Pada pasien yang telah sadar dan mampu menelan, cairan oral dapat diberikan dalam waktu 6-8 jam setelah operasi. Pada pasien yang mengalami mual dan muntah setelah operasi, pemberian cairan oral dapat ditunda hingga kondisi mual dan muntah teratasi. 3.Peningkatan pemberian cairan oral: Setelah pasien mampu menelan cairan oral dan kondisi pasien stabil, jumlah cairan oral yang diberikan dapat ditingkatkan secara bertahap. Pada hari pertama pasca operasi, pasien dapat diberikan sekitar 500-1000 ml cairan oral. Jumlah cairan oral yang diberikan dapat ditingkatkan pada hari kedua dan ketiga pasca operasi hingga mencapai 2500-3000 ml per hari.
  • 15. 1.Memberikan cairan yang disukai oleh pasien: Memberikan cairan yang disukai oleh pasien, seperti jus buah atau sup hangat, dapat membantu merangsang penerimaan cairan oral. 2.Memberikan cairan dalam jumlah kecil dan sering: Memberikan cairan dalam jumlah kecil dan sering dapat membantu mempercepat proses pemulihan pasien dan merangsang penerimaan cairan oral. 3.Menjaga suhu dan tekstur cairan: Menjaga suhu dan tekstur cairan dapat membantu meningkatkan penerimaan cairan oral. Cairan yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat pasien enggan untuk menerima cairan oral. 4.Memberikan obat anti-mual: Pasien yang mengalami mual dan muntah setelah operasi dapat diberikan obat anti-mual untuk mengurangi gejala dan membantu merangsang penerimaan cairan oral. 5.Memberikan motivasi dan dukungan: Memberikan motivasi dan dukungan kepada pasien dapat membantu meningkatkan motivasi pasien untuk menerima cairan oral dan mempercepat proses pemulihan pasien. 6.Memberikan cairan melalui selang nasogastrik: Jika pasien tidak mampu menerima cairan oral, cairan dapat diberikan melalui selang nasogastrik untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
  • 16. • Pemantauan Elektrolit: Elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida perlu dipantau setelah operasi. Kekurangan atau kelebihan elektrolit dapat menyebabkan komplikasi seperti gangguan irama jantung dan kejang. • Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring elektrolit dan perbaikan yang tepat jika terjadi ketidakseimbangan elektrolit.
  • 17. pemantauan keseimbangan elektrolit dari hasil tanda vital 1. Natrium (Na+): Natrium adalah elektrolit yang terlibat dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mempengaruhi tekanan darah. Peningkatan atau penurunan kadar natrium dalam darah dapat menyebabkan gejala seperti mual, sakit kepala, dan kelemahan otot. Pemantauan kadar natrium dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah atau tes elektrolit. Normalnya, kadar natrium dalam darah adalah antara 135-145 mmol/L. 2. Kalium (K+): Kalium adalah elektrolit yang terlibat dalam fungsi otot dan jantung. Peningkatan atau penurunan kadar kalium dalam darah dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, aritmia jantung, dan kram. Pemantauan kadar kalium dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah atau tes elektrolit. Normalnya, kadar kalium dalam darah adalah antara 3.5-5.0 mmol/L. 3. Klorida (Cl-): Klorida adalah elektrolit yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan asam-basa. Peningkatan atau penurunan kadar klorida dalam darah dapat menyebabkan gejala seperti mual, sakit kepala, dan kelemahan otot. Pemantauan kadar klorida dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah atau tes elektrolit. Normalnya, kadar klorida dalam darah adalah antara 96-106 mmol/L.
  • 18. Terapi farmakologis: opioid, non-opioid, dan kombinasi keduanya. Terapi non- farmakologis: terapi panas- dingin, terapi pijat, terapi relaksasi, dan terapi akupunktur. Multimodal analgesia kombinasi farmakologi dan non-farmakologi
  • 20. Penanganan Mual dan Muntah Pemberian obat anti-mual: ondansetron, metoklopramid, dan dexametason Pemantauan dan manajemen cairan dan elektrolit Terapi nutrisi Terapi psikologis relaksasi terapi napas meditasi yoga musikoterapi visualisasi terapi bicara Pemantauan dan pengendalian nyeri