SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
1 Pusrengun
Penilaian sistematis sebelum, saat,
dan setelah bencana pada korban,
survivor, populasi rentan, dan
berbasis komunitas
Fase-fase Bencana
Fase dalam terjadinya suatu
bencana yaitu;
O fase preimpact,
O fase impact
O dan fase postimpact.
Lanjutan fase…..
1. Fase preimpact merupakan warning
phase, tahap awal dari bencana. Informasi
didapat dari badan satelit dan meteorologi
cuaca. Seharusnya pada fase inilah segala
persiapan dilakukan baik oleh pemerintah,
lembaga, dan warga masyarakat.
Peran perawat dalam fase pre-impect
O Perawat mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi
tenaga kesehatan dalam penanggulangan ancaman
bencana.
O Perawat ikut terlibat dalam berbagai dinas
pemerintahan, organisasi lingkungan, palang merah
nasional, maupun lembaga-lembaga
pemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan
dan simulasi persiapan menghadapi ancaman
bencana.
O Perawat terlibat dalam program promosi kesehatan
untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam
mengahdapi bencana.
2. Fase impact merupakan fase terjadinya
klimaks dari bencana. Inilah saat-saat
dimana manusia sekuat tenaga
mencoba untuk bertahan hidup (survive).
Fase impact ini terus berlanjut hingga
terjadi kerusakan dan bantuan-bantuan
darurat dilakukan
Peran perawat dalam fase impact
O Bertindak cepat
O Don’t promise. Perawat seharusnya tidak
menjanjikan apapun dengan pasti dengan maksud
memberikan harapan yang besar pada korban yang
selamat.
O Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan
O Kordinasi dan menciptakan kepemimpinan
O Untuk jangka panjang, bersama-sama pihak yang
tarkait dapat mendiskusikan dan merancang master
plan of revitalizing, biasanya untuk jangka waktu 30
bulan pertama.
3. Fase postimpact adalah saat dimulainya
perbaikan dan penyembuhan dari fase
darurat, juga tahap dimana masyarakat mulai
berusaha kembali pada fungsi komunitas
normal. Secara umum dalam fase postimpact
ini para korban akan mengalami tahap respon
psikologis mulai penolakan, marah, tawar-
menawar, depresi hingga penerimaan
Peran perawat dalam fase post impact
O Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi
keadaan fisik, psikologi korban
O Stress fisikologi yang terjadi dapat terus berkembang
hingga terjadi post traumatic stress disorder (PTSD)
yang merupakan sindrom dengan 3 kriteria utama.
Pertama, gejala trauma pasti dapat dikenali. Kedua,
individu tersebut mengalami gejala ulang traumanya
melalui flashback, mimpi, ataupun peristiwa-
peristiwa yang memacuhnya. Ketiga, individu akan
menunjukan gangguan fisik. Selain itu, individu
dengan PTSD dapat mengalami penurunan
konsentrasi, perasaan bersalah dan gangguan
memori.
PERAWAT
Pusrengun
TIM BANTUAN KESEHATAN
(BERDASARKAN KEPMENKES 066/MENKES/SK/II/2006
Tim yang Diberangkatkan Berdasarkan Kebutuhan
setelah Tim Gerak Cepat dan Tim RHA Kembali
dengan Laporan Hasil Kegiatan Mereka di Lapangan
• Dokter Spesialis
• Dokter Umum
• Apoteker & Asisten Apoteker
• Perawat Mahir
• Bidan (D3 Kebidanan)
• Sanitarian (SKM/D3 Kesling)
• Ahli Gizi (D3/D4 Gizi/SKM)
• Tenaga Surveilans (D III/IV Kesehatan/SKM)
• Entomolog (D III/IV Kesehatan/SKM/Sarjana Biologi)
10
O Dokter Umum  4 orang
O Perawat  10 - 20 orang
O Bidan  8 – 16 orang
O Apoteker  2 orang
O Asisten Apoteker  4 orang
O Pranata Laboratorium  2 orang
O Epidemiolog  2 orang
O Entomolog  2 orang
O Sanitarian  4 – 8 orang Pusrengun
11
JUMLAH KEBUTUHAN SDM KES DI LAPANGAN UTK
JML PENDUDUK/ PENGUNGSI 10.000 – 20.000 ORANG
PERAN PERAWAT DALAM
MANAJEMEN KEJADIAN BENCANA
• perawat dalam asuhan keperawatan memiliki
tanggung jawab peran dalam membantu
mengatasi ancaman bencana baik selama
tahap preimpact, impact/emergency, dan
postimpact
• Peran perawat disini bisa dikatakan multiple;
– sebagai bagian dari penyusun rencana,
– pendidik,
– pemberi asuhan keperawatan
– bagian dari tim pengkajian kejadian bencana.
Tujuan tindakan asuhan keperawatan
pada bencana ini adalah untuk
mencapai kemungkinan tingkat
kesehatan terbaik masyarakat yang
terkena bencana tersebut
Tujuan
utama
Peran dalam Pencegahan Primer
1. mengenali instruksi ancaman bahaya;
2. mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase
emergency (makanan, air, obat-obatan, pakaian dan
selimut, serta tenda)
3. melatih penanganan pertama korban bencana.
4. Berkoordinasi berbagai dinas pemerintahan,
organisasi lingkungan, palang merah nasional
maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan
menghadapi ancaman bencana kepada masyarakat
PERAN PERAWAT
Pendidikan kesehatan diarahkan kepada
1. usaha pertolongan diri sendiri (pada masyarakat tersebut)
2. pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti
menolong anggota keluarga dengan kecurigaan fraktur
tulang , perdarahan, dan pertolongan pertama luka bakar
3. memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat
seperti dinas kebakaran, RS dan ambulans.
4. Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat
dibawa (misal pakaian seperlunya, portable radio, senter,
baterai)
5. Memberikan informasi tempat-tempat alternatif
penampungan atau posko-posko bencana
Peran Perawat dalam Keadaan
Darurat (Impact Phase)
• Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana
dilakukan tepat setelah keadaan stabil.
• Setelah bencana mulai stabil, masing-masing bidang tim
survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap
kerusakan-kerusakan, begitu juga perawat sebagai
bagian dari tim kesehatan.
• Perawat harus melakukan pengkajian secara cepat untuk
memutuskan tindakan pertolongan pertama.
• Ada saat dimana ”seleksi” pasien untuk penanganan
segera (emergency) akan lebih efektif. (Triase )
• Merah --- paling penting, prioritas utama.
keadaan yang mengancam kehidupan sebagian besar
pasien mengalami hipoksia, syok, trauma dada,
perdarahan internal, trauma kepala dengan kehilangan
kesadaran, luka bakar derajat I-II
• Kuning --- penting, prioritas kedua
Prioritas kedua meliputi injury dengan efek sistemik
namun belum jatuh ke keadaan syok karena dalam
keadaan ini sebenarnya pasien masih dapat bertahan
selama 30-60 menit. Injury tersebut antara lain fraktur
tulang multipel, fraktur terbuka, cedera medulla spinalis,
laserasi, luka bakar derajat II
TRIASE
O Hijau --- prioritas ketiga
Yang termasuk kategori ini adalah fraktur
tertutup, luka bakar minor, minor laserasi,
kontusio, abrasio, dan dislokasi
O Hitam --- meninggal
Ini adalah korban bencana yang tidak dapat
selamat dari bencana, ditemukan sudah
dalam keadaan meninggal
Peran perawat di dalam posko pengungsian dan
posko bencana
1. Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan
cek kesehatan sehari-hari
2. Tetap menyusun rencana prioritas asuhan
keperawatan harian
3. Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang
memerlukan penanganan kesehatan di RS
4. Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian
5. Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan,
makanan khusus bayi, peralatan kesehatan
6. Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan
penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga
membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan
perawat jiwa
7. Mengidentifikasi reaksi psikologis yang muncul pada korban
(ansietas, depresi yang ditunjukkan dengan seringnya menangis
dan mengisolasi diri) maupun reaksi psikosomatik (hilang nafsu
makan, insomnia, fatigue, mual muntah, dan kelemahan otot)
8. Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anak-anak, dapat
dilakukan dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi
bermain.
9. Memfasilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh para
psikolog dan psikiater
10. Konsultasikan bersama supervisi setempat mengenai
pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan masyarakat yang tidak
mengungsi
Peran perawat dalam fase
postimpact
• Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi
keadaan fisik, sosial, dan psikologis korban.
• Selama masa perbaikan perawat membantu
masyarakat untuk kembali pada kehidupan normal.
• Beberapa penyakit dan kondisi fisik mungkin
memerlukan jangka waktu yang lama untuk normal
kembali bahkan terdapat keadaan dimana
kecacatan terjadi.
22 Pusrengun

More Related Content

What's hot

Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanAndi amalia'Elf
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"Elvia Malbeni HarLen
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkDwi Handayani
 
Populasi rentan
Populasi rentanPopulasi rentan
Populasi rentanarkanakbar
 
ASPEK ETIK DAN ISUE DALAM KEPERAWATAN BENCANA.pptx
ASPEK ETIK DAN ISUE DALAM KEPERAWATAN BENCANA.pptxASPEK ETIK DAN ISUE DALAM KEPERAWATAN BENCANA.pptx
ASPEK ETIK DAN ISUE DALAM KEPERAWATAN BENCANA.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Iwan Saputra
 
Filosofi keperawatan
Filosofi keperawatanFilosofi keperawatan
Filosofi keperawatanAmalia Senja
 
Ppt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theoryPpt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theorydara72
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaNotesyaAAmanupunnyo
 
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienAnggita Oksyrana
 
Pengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontikPengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontikLiBra Must
 
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)IsmailWellang
 

What's hot (20)

Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
Populasi rentan
Populasi rentanPopulasi rentan
Populasi rentan
 
ASPEK ETIK DAN ISUE DALAM KEPERAWATAN BENCANA.pptx
ASPEK ETIK DAN ISUE DALAM KEPERAWATAN BENCANA.pptxASPEK ETIK DAN ISUE DALAM KEPERAWATAN BENCANA.pptx
ASPEK ETIK DAN ISUE DALAM KEPERAWATAN BENCANA.pptx
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2
 
Filosofi keperawatan
Filosofi keperawatanFilosofi keperawatan
Filosofi keperawatan
 
Ppt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theoryPpt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theory
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
 
askep Hernia
askep Herniaaskep Hernia
askep Hernia
 
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
 
Pengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontikPengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontik
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
 

Similar to 407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx

Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptDeni Wahyudi
 
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptxKep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptxAnnisaRaudhatulLaili
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxSISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxcahyafaturohman
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaDhenok Citra Panyuluh
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_darujohanadi2
 
Penanganan kelompok rentan bencana.pptx
Penanganan kelompok rentan bencana.pptxPenanganan kelompok rentan bencana.pptx
Penanganan kelompok rentan bencana.pptxssuser8164b2
 
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-suksesambariyanto02
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratdedy ari
 
Kb 1 konsep dasar bencana
Kb 1 konsep dasar bencanaKb 1 konsep dasar bencana
Kb 1 konsep dasar bencanapjj_kemenkes
 
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitPedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitSangidYahya
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Maria Haryanthi Butar-Butar
 
(KEL.11) PEMULIHAN PASCA BENCANA DAN REHABILITASI.pptx
(KEL.11) PEMULIHAN PASCA BENCANA DAN REHABILITASI.pptx(KEL.11) PEMULIHAN PASCA BENCANA DAN REHABILITASI.pptx
(KEL.11) PEMULIHAN PASCA BENCANA DAN REHABILITASI.pptxSofroniusRewo
 
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptxperawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptxanangkuniawan
 

Similar to 407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx (20)

Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
 
penanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.pptpenanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.ppt
 
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptxKep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxSISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
 
Penanganan kelompok rentan bencana.pptx
Penanganan kelompok rentan bencana.pptxPenanganan kelompok rentan bencana.pptx
Penanganan kelompok rentan bencana.pptx
 
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
 
Kb 1 konsep dasar bencana
Kb 1 konsep dasar bencanaKb 1 konsep dasar bencana
Kb 1 konsep dasar bencana
 
Manajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah SakitManajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah Sakit
 
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitPedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
 
PEDOMAN BP umum 2019.doc
PEDOMAN BP umum 2019.docPEDOMAN BP umum 2019.doc
PEDOMAN BP umum 2019.doc
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
 
(KEL.11) PEMULIHAN PASCA BENCANA DAN REHABILITASI.pptx
(KEL.11) PEMULIHAN PASCA BENCANA DAN REHABILITASI.pptx(KEL.11) PEMULIHAN PASCA BENCANA DAN REHABILITASI.pptx
(KEL.11) PEMULIHAN PASCA BENCANA DAN REHABILITASI.pptx
 
Makalah p3 k 2
Makalah p3 k 2Makalah p3 k 2
Makalah p3 k 2
 
Laporan minggu 1
Laporan minggu 1Laporan minggu 1
Laporan minggu 1
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptxperawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
 

Recently uploaded

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx

  • 1. 1 Pusrengun Penilaian sistematis sebelum, saat, dan setelah bencana pada korban, survivor, populasi rentan, dan berbasis komunitas
  • 2. Fase-fase Bencana Fase dalam terjadinya suatu bencana yaitu; O fase preimpact, O fase impact O dan fase postimpact.
  • 3. Lanjutan fase….. 1. Fase preimpact merupakan warning phase, tahap awal dari bencana. Informasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya pada fase inilah segala persiapan dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga, dan warga masyarakat.
  • 4. Peran perawat dalam fase pre-impect O Perawat mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dalam penanggulangan ancaman bencana. O Perawat ikut terlibat dalam berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan, palang merah nasional, maupun lembaga-lembaga pemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi ancaman bencana. O Perawat terlibat dalam program promosi kesehatan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam mengahdapi bencana.
  • 5. 2. Fase impact merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat-saat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive). Fase impact ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan bantuan-bantuan darurat dilakukan
  • 6. Peran perawat dalam fase impact O Bertindak cepat O Don’t promise. Perawat seharusnya tidak menjanjikan apapun dengan pasti dengan maksud memberikan harapan yang besar pada korban yang selamat. O Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan O Kordinasi dan menciptakan kepemimpinan O Untuk jangka panjang, bersama-sama pihak yang tarkait dapat mendiskusikan dan merancang master plan of revitalizing, biasanya untuk jangka waktu 30 bulan pertama.
  • 7. 3. Fase postimpact adalah saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari fase darurat, juga tahap dimana masyarakat mulai berusaha kembali pada fungsi komunitas normal. Secara umum dalam fase postimpact ini para korban akan mengalami tahap respon psikologis mulai penolakan, marah, tawar- menawar, depresi hingga penerimaan
  • 8. Peran perawat dalam fase post impact O Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik, psikologi korban O Stress fisikologi yang terjadi dapat terus berkembang hingga terjadi post traumatic stress disorder (PTSD) yang merupakan sindrom dengan 3 kriteria utama. Pertama, gejala trauma pasti dapat dikenali. Kedua, individu tersebut mengalami gejala ulang traumanya melalui flashback, mimpi, ataupun peristiwa- peristiwa yang memacuhnya. Ketiga, individu akan menunjukan gangguan fisik. Selain itu, individu dengan PTSD dapat mengalami penurunan konsentrasi, perasaan bersalah dan gangguan memori.
  • 10. Pusrengun TIM BANTUAN KESEHATAN (BERDASARKAN KEPMENKES 066/MENKES/SK/II/2006 Tim yang Diberangkatkan Berdasarkan Kebutuhan setelah Tim Gerak Cepat dan Tim RHA Kembali dengan Laporan Hasil Kegiatan Mereka di Lapangan • Dokter Spesialis • Dokter Umum • Apoteker & Asisten Apoteker • Perawat Mahir • Bidan (D3 Kebidanan) • Sanitarian (SKM/D3 Kesling) • Ahli Gizi (D3/D4 Gizi/SKM) • Tenaga Surveilans (D III/IV Kesehatan/SKM) • Entomolog (D III/IV Kesehatan/SKM/Sarjana Biologi) 10
  • 11. O Dokter Umum  4 orang O Perawat  10 - 20 orang O Bidan  8 – 16 orang O Apoteker  2 orang O Asisten Apoteker  4 orang O Pranata Laboratorium  2 orang O Epidemiolog  2 orang O Entomolog  2 orang O Sanitarian  4 – 8 orang Pusrengun 11 JUMLAH KEBUTUHAN SDM KES DI LAPANGAN UTK JML PENDUDUK/ PENGUNGSI 10.000 – 20.000 ORANG
  • 12. PERAN PERAWAT DALAM MANAJEMEN KEJADIAN BENCANA • perawat dalam asuhan keperawatan memiliki tanggung jawab peran dalam membantu mengatasi ancaman bencana baik selama tahap preimpact, impact/emergency, dan postimpact • Peran perawat disini bisa dikatakan multiple; – sebagai bagian dari penyusun rencana, – pendidik, – pemberi asuhan keperawatan – bagian dari tim pengkajian kejadian bencana.
  • 13. Tujuan tindakan asuhan keperawatan pada bencana ini adalah untuk mencapai kemungkinan tingkat kesehatan terbaik masyarakat yang terkena bencana tersebut Tujuan utama
  • 14. Peran dalam Pencegahan Primer 1. mengenali instruksi ancaman bahaya; 2. mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase emergency (makanan, air, obat-obatan, pakaian dan selimut, serta tenda) 3. melatih penanganan pertama korban bencana. 4. Berkoordinasi berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan, palang merah nasional maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi ancaman bencana kepada masyarakat PERAN PERAWAT
  • 15. Pendidikan kesehatan diarahkan kepada 1. usaha pertolongan diri sendiri (pada masyarakat tersebut) 2. pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong anggota keluarga dengan kecurigaan fraktur tulang , perdarahan, dan pertolongan pertama luka bakar 3. memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat seperti dinas kebakaran, RS dan ambulans. 4. Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa (misal pakaian seperlunya, portable radio, senter, baterai) 5. Memberikan informasi tempat-tempat alternatif penampungan atau posko-posko bencana
  • 16. Peran Perawat dalam Keadaan Darurat (Impact Phase) • Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan tepat setelah keadaan stabil. • Setelah bencana mulai stabil, masing-masing bidang tim survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap kerusakan-kerusakan, begitu juga perawat sebagai bagian dari tim kesehatan. • Perawat harus melakukan pengkajian secara cepat untuk memutuskan tindakan pertolongan pertama. • Ada saat dimana ”seleksi” pasien untuk penanganan segera (emergency) akan lebih efektif. (Triase )
  • 17. • Merah --- paling penting, prioritas utama. keadaan yang mengancam kehidupan sebagian besar pasien mengalami hipoksia, syok, trauma dada, perdarahan internal, trauma kepala dengan kehilangan kesadaran, luka bakar derajat I-II • Kuning --- penting, prioritas kedua Prioritas kedua meliputi injury dengan efek sistemik namun belum jatuh ke keadaan syok karena dalam keadaan ini sebenarnya pasien masih dapat bertahan selama 30-60 menit. Injury tersebut antara lain fraktur tulang multipel, fraktur terbuka, cedera medulla spinalis, laserasi, luka bakar derajat II TRIASE
  • 18. O Hijau --- prioritas ketiga Yang termasuk kategori ini adalah fraktur tertutup, luka bakar minor, minor laserasi, kontusio, abrasio, dan dislokasi O Hitam --- meninggal Ini adalah korban bencana yang tidak dapat selamat dari bencana, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal
  • 19. Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana 1. Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari-hari 2. Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian 3. Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di RS 4. Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian 5. Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan khusus bayi, peralatan kesehatan
  • 20. 6. Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa 7. Mengidentifikasi reaksi psikologis yang muncul pada korban (ansietas, depresi yang ditunjukkan dengan seringnya menangis dan mengisolasi diri) maupun reaksi psikosomatik (hilang nafsu makan, insomnia, fatigue, mual muntah, dan kelemahan otot) 8. Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anak-anak, dapat dilakukan dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi bermain. 9. Memfasilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh para psikolog dan psikiater 10. Konsultasikan bersama supervisi setempat mengenai pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan masyarakat yang tidak mengungsi
  • 21. Peran perawat dalam fase postimpact • Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik, sosial, dan psikologis korban. • Selama masa perbaikan perawat membantu masyarakat untuk kembali pada kehidupan normal. • Beberapa penyakit dan kondisi fisik mungkin memerlukan jangka waktu yang lama untuk normal kembali bahkan terdapat keadaan dimana kecacatan terjadi.