SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Tugas UTS
( Sumber Tegangan Listrik Arus Searah & Arus Bolak-Balik )
Nama : Rahadi Sanjaya
NIM : ( 11041028 )
Fakultas : Teknik( Elektro)
Semester : 6 ( Enam) Sore
. Sumber Tegangan Listrik Arus Searah.
 Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah
aliran elektron dari suatu titik yang Energi Potensialnya
tinggi ke titik lain yang Energi potensialnya lebih rendah.
 Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang
mengalir dari ujung positif sumber arus listrik ke ujung
negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru
menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan
arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke
kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya
lubang-lubang bermuatan positif, yang “tampak” mengalir
dari kutub positif ke kutub negatif.
Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga
listrik komersil yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir abad
ke 19) menggunakan listrik arus searah. Generator komersiel yang pertama di
dunia juga menggunakan listrik arus searah.
Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk
penemuannya, arus bolak-balik fase banyak. Pada bulan Mei 1883, dia
menyampaikan kuliah klasik kepada The American Institute of Electrical
Engineers:”A New System of Alternating Current Motors and Tranformers.”
Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan
dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga
listrik, di zaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan
listrik arus bolak-balik.
Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak-
balik, arus listrik searah masih tetap digunakan. Bahkan, ada yang tidak mau
menerima arus bolak-balik.
Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik
arus searah (DC) dapat dihasilkan dengan cara merubah Arus bolak-
balik (AC) menjadi Arus Searah (DC) dengan menggunakan suatu alat
yang disebut Power Supply atau Adaptor.
Sebagai dasar dari rangkaian Power Supply adalah sebuah
komponen diode yang dapat berfungsi sebagai penyearah, artinya adalah
dapat merubah dan menyearahkan arus bolak-balik (AC) menjadi Arus
Searah (DC).
B. SUMBER-SUMBER LISTRIK ARUS SEARAH
Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik
tetap terhadap waktu dan arah tertentu disebut sumber-sumber listrik
arus searah. Sumber listrik arus searah dibagi menjadi empat macam.
1) Elemen Elektrokimia
Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari
proses kimiawi. Dalam elemen ini terjadi perubahan energi kimia
menjadi energi listrik. Elemen elektrokimia dapat dibedakan 5:
 Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan
penggantian bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer sebagai
berikut:
 Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan
oleh Alesandro Volta.. Elemen volta masih diterapkan
sampai saat ini. Meskipun bentuknya sudah dimodifikasi.
Elemen volta terdiri atas 2 elektroda dari logam yang
berbeda yang dicelupkan pada cairan asam atau larutan
garam. Pada zaman dahulu, cairan asam atau garam tersebut
berupa kain yang dicelup dalam larutan garam/asam.
 Penemu elemen daniel adalah John Frederic Daniell. Elemen Daniell
adalah elemen yang gaya gerak listriknya agak lama karena adanya
depolarisator. Depolarisator adalah zat yang dapat menghambat terjadinya
polarisasi gas hidrogen. Depolarisator pada elemen ini adalah larutan
tembaga (sulfat).
 Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah,
terdiri atas dua bejana kaca yang berisi:
- batang karbon sebagai kutub positif (anoda)
- batang seng sebagai kutub negatif (katoda)
- Batu kawi sebagai depolarisator
- larutan amonium klorida sebagai elektrolit
 Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan
kering yang tidak dapat diisi kembali (sekali pakai). Elemen ini termasuk
elemen primer. Contoh elemen kering antara lain, batu baterai dan baterai
perak oksida (baterai untuk jam tangan). Bahan untuk kutub positif
digunakan batang karbon, dan untuk kutub negatif digunakan lempeng
seng.
2) Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang
tidak memerlukan penggantian bahan pereaksi (elemen)
setelah sumber arus habis digunakan. Sumber ini dapat
digunakan kembali setelah diberikan kembali energi (diisi
atau disetrum).
Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki).
Akumulator adalah termasuk sumber listrik yang dapat
menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah (DC). Prinsip
kerja dari aumulator adalah berdasarkan proses kimia.
. 3) Termoelemen
Termoelemen adalah sumber arus listrik searah dari proses
yang terjadi karena adanya perbedaan suhu. Termoelemen mengubah
energi panas menjadi energi listrik. Peristiwa ini dikemukakan oleh
Thomas John Seebach pada tahun 1826.
Arus yang ditimbulkan dari kejadian ini disebut termoelemen.
Semakin besar perbedaan suhu antara A dan B, semakin besar arus yang
mengalir. Tetapi, karena arus yang dihasilkan relatif kecil, termoelemen
belum dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
4) Sel Surya (Solar Cell)
Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah
alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n
junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu
menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek
photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal
sebagai photovoltaics
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok
untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di
wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa
air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang
di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid
listrik dalam sebuah pengaturan net metering. Prinsip kerjanya sebagai
berikut.
Jika pelat foil alumunium terkena cahaya matahari, maka pelat
alumunium akan panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat
semikonduktor, sehingga pada suhu yang tinggi, elektron-elektron akan
terlepas dan menempel pada foil alumunium dan muatan-muatan
positifnya menempel pada foil besi.
Jika kedua foil dihubungkan melalui rangkaian luar, maka akan
menimbulkan aliran elektron. Ini karena pada kedua foil tersebut,
terdapat perbedaan potensial.
Potensial yang dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga
membutuhkan banyak sekali sel Sel surya juga terlalu mahal sehingga
penggunaannya sangat terbatas pada alat-alat tertentu saja.
Besar arusnya pun sangat bergantung pada intensitas cahaya yang
menembus pelat, jumlah sel yang ada, dan luas penampang yang terkena
cahaya. Contoh barang yang telah menggunakan tenaga surya yaitu,
mobil listrik tenaga surya dan sumber energi pada satelit.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk
digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah
terpencil, satelit pengorbit bumi. kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel
surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap
gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik
dalam sebuah pengaturan net metering. Prinsip kerjanya sebagai berikut.
Jika pelat foil alumunium terkena cahaya matahari, maka pelat
alumunium akan panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat
semikonduktor, sehingga pada suhu yang tinggi, elektron-elektron akan
terlepas dan menempel pada foil alumunium dan muatan-muatan
positifnya menempel pada foil besi. Jika kedua foil dihubungkan
melalui rangkaian luar, maka akan menimbulkan aliran elektron.
Ini karena pada kedua foil tersebut, terdapat perbedaan potensial.
Potensial yang dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga
membutuhkan banyak sekali sel Sel surya juga terlalu mahal sehingga
penggunaannya sangat terbatas pada alat-alat tertentu saja.
Besar arusnya pun sangat bergantung pada intensitas cahaya yang
menembus pelat, jumlah sel yang ada, dan luas penampang yang terkena
cahaya. Contoh barang yang telah menggunakan tenaga surya yaitu,
mobil listrik tenaga surya dan sumber energi pada satelit.
Sumber Tegangan Bolak Balik (AC)
Sumber Tegangan Bolak-Balik (AC) dan Pemakaiannya
 A. Dinamo
 Dinamo banyak digunakan pada sepeda sebagai sumber penerangan.
Dinamo merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik
dan energi mekanik. Dengan kata lain, dinamo mengubah energi gerak
(energi mekanik) menjadi energi listrik.
 Prinsip kerja dinamo adalah imbas elektromagnctik. Di dalam dinamo,
kumparan berada dalam ruangan yang mengandung medan magnet
homogen. Jika kumparan berputar, fluks magnet yang menembus kumparan
akan berubah-ubah setiap waktu, Menurut Faraday, hal ini mengakihatkan
timbulnya arus listrik yang disebut dengan imbas (arus induksi) yang
berupa arus bolak-balik. Jika dilihat menggunakan osiloskop, maka
grafiknya berbentuk grafik sinusoidal.
 Dinamo yang menghasilkan arus searah mempunyai prinsip yang sama
dengan generator. Dinamo menggunakan cincin belah (komutator) yang
berfungsi sebagai penyearah. Ketika kumparan berputar, arus imbas
muncul dengan arah yang selalu tetap setiap selang putaran 180o.

B. Generator
 Generator merupakan alat untuk mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik. Sebuah generator mempunyaì beberapa kumparan yang
dililitkan pada inti besi yang bergerak memutar dalam medan magnet.
Sumber diputar secara mekanis dan ggl induksi kumparan berputar.
Akibatnya, muncul arus listrik yang merupakan keluaran dan
generator.
 Lebih dari 90% tenaga listrik yang digunakan di dunia dihasilkan oleh
generator. Pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA), inti besi
dipasang pada poros besar yang dihubungkan dengan turbin. Ketika
arus air yang deras mengenai turbin, inti besi akan bergerak sehingga
menghasilkan arus. Pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), uap
air dengan tekanan tinggi digunakan untuk memutar turbin.
C. Transmisi PLN
 Dalam transmisi listrik, transformator berperan sangat penting. Daya listrik
yang dihasilkan pembangkit tenaga listrik harus ditransmisikan melalui jarak yang
jauh. Pada jalur transmisi ini terdapat kerugian-kerugian daya. Kerugian ini dapat
ditekan jika daya listrik ditransmisikan pada tegangan tinggi menggunakan
transformator. Semakin besar tegangan yang digunakan, arus akan semakin kecil,
sehingga semakin sedikit daya yang terbuang di jalur transmisi. Itulah sebabnya,
daya listrik ditransmisikan dengan tegangan tinggi, sekitar 70 kV.
 Daya biasanya dibangkitkan pada tegangan yang lebih rendah dari
tegangan transmisi ini. Tegangan di rumah atau di pabrik juga jauh lebih rendah
dari tegangan transmisi. Alasan utama penggunaan tegangan bolak-balik untuk
menstransmisikan daya listrik adalah karena dapat dengan mudah dinaikkan atau
diturunkan. Tegangan keluaran dari pembangkit tenaga listrik akan dinaikkan
untuk keperluan transmisi. Sesampainya di kota, tegangan diturunkan kembali
untuk keperluan distribusi.
 Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan disebut
transformator atau lebih dikenal dengan istilah trafo. Di rumah yang memasang
listrik, selain dilengkapi dengan kWh meter dan pembatas daya, juga dilengkapi
dengan sekring. Sekring dipasang untuk keamanan instalasi agar tidak terjadi
hubungan pendek (korsleting). Tiap sekring mempunyai nilai yang telah
ditentukan, misalnya 3 A, 5 A, 13 A, 15 A, dan seterusnya. Sekring dipasang
secara seri dengan peralatan listrik. Ketika terjadi kelebihan arus pada alat listrik,
sekring akan putus dan kerusakan alat dapat dihindari. Misalnya sebuah alat listrik
110 W, 220 V memerlukan kuat arus 220 : 110 = 2A. Maka nilai sekring yang
dipilih harus sedikit lebih besar, misalnya 3A
Sekian Dari Saya
&
Terimakasih…

More Related Content

What's hot

[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listriknov_eels
 
sumber arus listrik
sumber arus listriksumber arus listrik
sumber arus listriknur aini
 
07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]Kira R. Yamato
 
Tugas IPA
Tugas IPATugas IPA
Tugas IPAExBlade
 
[Fisika] sumber arus listrik
[Fisika] sumber arus listrik[Fisika] sumber arus listrik
[Fisika] sumber arus listrikhelmyshin1
 
Tugas kelompok kelas IXF smp n 1 simo Fisika sumber arus listrik
Tugas kelompok kelas IXF smp n 1 simo Fisika sumber arus listrikTugas kelompok kelas IXF smp n 1 simo Fisika sumber arus listrik
Tugas kelompok kelas IXF smp n 1 simo Fisika sumber arus listrikDanang Hardana
 
Tugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrikTugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrikSylvester Saragih
 
ipa arus listrik kelas 9
ipa arus listrik kelas 9 ipa arus listrik kelas 9
ipa arus listrik kelas 9 ellisanuraini
 
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester IIMateri Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester IIRini Dwicahyanti
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikMustahal SSi
 
Ringkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar CellRingkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar CellBogor
 
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARBahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARHisbulloh Huda
 
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3ZainulHasan13
 
Bahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursitoBahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursitoHerman Mursito
 
Presentasi energi listrik
Presentasi energi listrikPresentasi energi listrik
Presentasi energi listrikCristiano Sagat
 

What's hot (20)

[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
 
sumber arus listrik
sumber arus listriksumber arus listrik
sumber arus listrik
 
07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]
 
Tugas IPA
Tugas IPATugas IPA
Tugas IPA
 
Teori dasar listrik
Teori dasar listrikTeori dasar listrik
Teori dasar listrik
 
[Fisika] sumber arus listrik
[Fisika] sumber arus listrik[Fisika] sumber arus listrik
[Fisika] sumber arus listrik
 
Tugas kelompok kelas IXF smp n 1 simo Fisika sumber arus listrik
Tugas kelompok kelas IXF smp n 1 simo Fisika sumber arus listrikTugas kelompok kelas IXF smp n 1 simo Fisika sumber arus listrik
Tugas kelompok kelas IXF smp n 1 simo Fisika sumber arus listrik
 
Tugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrikTugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrik
 
ipa arus listrik kelas 9
ipa arus listrik kelas 9 ipa arus listrik kelas 9
ipa arus listrik kelas 9
 
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester IIMateri Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrik
 
Teknik dasar-listrik
Teknik dasar-listrikTeknik dasar-listrik
Teknik dasar-listrik
 
Ringkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar CellRingkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar Cell
 
PPT Rangkaian Listrik
PPT Rangkaian ListrikPPT Rangkaian Listrik
PPT Rangkaian Listrik
 
8.1
8.18.1
8.1
 
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARBahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
 
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
 
Bahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursitoBahan ajar listrik magnet herman mursito
Bahan ajar listrik magnet herman mursito
 
Presentasi energi listrik
Presentasi energi listrikPresentasi energi listrik
Presentasi energi listrik
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 

Similar to Rahadi sanjaya 11041028

Materi fister rekayasa pembangkit listrik
Materi  fister rekayasa pembangkit listrikMateri  fister rekayasa pembangkit listrik
Materi fister rekayasa pembangkit listrikAdhi Susanto
 
2. Sumber Arus listrik.pptx
2. Sumber Arus listrik.pptx2. Sumber Arus listrik.pptx
2. Sumber Arus listrik.pptxSriWahyuni351205
 
Robotika mesin dc
Robotika mesin dc Robotika mesin dc
Robotika mesin dc rudi33
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac Surya Andika
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenRatihPuspitaSiwi
 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik DinamisFKIP UHO
 
BAB 4 LISTRIK.pptx
BAB 4 LISTRIK.pptxBAB 4 LISTRIK.pptx
BAB 4 LISTRIK.pptxjayantiaruan
 
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariEnergi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariIPA 2014
 
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1bedmundtanjaya
 
PPT MATERI IPA dan listrik KELOMPOK .pdf
PPT MATERI IPA dan listrik KELOMPOK .pdfPPT MATERI IPA dan listrik KELOMPOK .pdf
PPT MATERI IPA dan listrik KELOMPOK .pdfagungkurniawan801
 
Penerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balik
Penerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balikPenerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balik
Penerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balikSileRead
 

Similar to Rahadi sanjaya 11041028 (20)

Materi fister rekayasa pembangkit listrik
Materi  fister rekayasa pembangkit listrikMateri  fister rekayasa pembangkit listrik
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
 
2. Sumber Arus listrik.pptx
2. Sumber Arus listrik.pptx2. Sumber Arus listrik.pptx
2. Sumber Arus listrik.pptx
 
7.2
7.27.2
7.2
 
Arus Listrik.pptx
Arus Listrik.pptxArus Listrik.pptx
Arus Listrik.pptx
 
Robotika mesin dc
Robotika mesin dc Robotika mesin dc
Robotika mesin dc
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
 
Induksi faraday FISIKA UNNES
Induksi faraday FISIKA UNNESInduksi faraday FISIKA UNNES
Induksi faraday FISIKA UNNES
 
dasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikandasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikan
 
BAB 4 LISTRIK.pptx
BAB 4 LISTRIK.pptxBAB 4 LISTRIK.pptx
BAB 4 LISTRIK.pptx
 
dasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrikdasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrik
 
Presentasi PLTS
Presentasi PLTSPresentasi PLTS
Presentasi PLTS
 
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariEnergi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
 
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 
PPT Materi Listrik Kelas 6.pptx
PPT Materi Listrik Kelas 6.pptxPPT Materi Listrik Kelas 6.pptx
PPT Materi Listrik Kelas 6.pptx
 
PPT MATERI IPA dan listrik KELOMPOK .pdf
PPT MATERI IPA dan listrik KELOMPOK .pdfPPT MATERI IPA dan listrik KELOMPOK .pdf
PPT MATERI IPA dan listrik KELOMPOK .pdf
 
Penerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balik
Penerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balikPenerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balik
Penerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balik
 

Recently uploaded

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Rahadi sanjaya 11041028

  • 1. Tugas UTS ( Sumber Tegangan Listrik Arus Searah & Arus Bolak-Balik ) Nama : Rahadi Sanjaya NIM : ( 11041028 ) Fakultas : Teknik( Elektro) Semester : 6 ( Enam) Sore
  • 2. . Sumber Tegangan Listrik Arus Searah.  Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang Energi Potensialnya tinggi ke titik lain yang Energi potensialnya lebih rendah.  Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang “tampak” mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
  • 3. Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Generator komersiel yang pertama di dunia juga menggunakan listrik arus searah. Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk penemuannya, arus bolak-balik fase banyak. Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah klasik kepada The American Institute of Electrical Engineers:”A New System of Alternating Current Motors and Tranformers.” Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik. Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak- balik, arus listrik searah masih tetap digunakan. Bahkan, ada yang tidak mau menerima arus bolak-balik.
  • 4. Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah (DC) dapat dihasilkan dengan cara merubah Arus bolak- balik (AC) menjadi Arus Searah (DC) dengan menggunakan suatu alat yang disebut Power Supply atau Adaptor. Sebagai dasar dari rangkaian Power Supply adalah sebuah komponen diode yang dapat berfungsi sebagai penyearah, artinya adalah dapat merubah dan menyearahkan arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC). B. SUMBER-SUMBER LISTRIK ARUS SEARAH Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap terhadap waktu dan arah tertentu disebut sumber-sumber listrik arus searah. Sumber listrik arus searah dibagi menjadi empat macam.
  • 5. 1) Elemen Elektrokimia Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses kimiawi. Dalam elemen ini terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Elemen elektrokimia dapat dibedakan 5:  Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan penggantian bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer sebagai berikut:  Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh Alesandro Volta.. Elemen volta masih diterapkan sampai saat ini. Meskipun bentuknya sudah dimodifikasi. Elemen volta terdiri atas 2 elektroda dari logam yang berbeda yang dicelupkan pada cairan asam atau larutan garam. Pada zaman dahulu, cairan asam atau garam tersebut berupa kain yang dicelup dalam larutan garam/asam.
  • 6.  Penemu elemen daniel adalah John Frederic Daniell. Elemen Daniell adalah elemen yang gaya gerak listriknya agak lama karena adanya depolarisator. Depolarisator adalah zat yang dapat menghambat terjadinya polarisasi gas hidrogen. Depolarisator pada elemen ini adalah larutan tembaga (sulfat).  Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah, terdiri atas dua bejana kaca yang berisi: - batang karbon sebagai kutub positif (anoda) - batang seng sebagai kutub negatif (katoda) - Batu kawi sebagai depolarisator - larutan amonium klorida sebagai elektrolit  Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan kering yang tidak dapat diisi kembali (sekali pakai). Elemen ini termasuk elemen primer. Contoh elemen kering antara lain, batu baterai dan baterai perak oksida (baterai untuk jam tangan). Bahan untuk kutub positif digunakan batang karbon, dan untuk kutub negatif digunakan lempeng seng.
  • 7. 2) Elemen Sekunder Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan penggantian bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus habis digunakan. Sumber ini dapat digunakan kembali setelah diberikan kembali energi (diisi atau disetrum). Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki). Akumulator adalah termasuk sumber listrik yang dapat menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah (DC). Prinsip kerja dari aumulator adalah berdasarkan proses kimia.
  • 8. . 3) Termoelemen Termoelemen adalah sumber arus listrik searah dari proses yang terjadi karena adanya perbedaan suhu. Termoelemen mengubah energi panas menjadi energi listrik. Peristiwa ini dikemukakan oleh Thomas John Seebach pada tahun 1826. Arus yang ditimbulkan dari kejadian ini disebut termoelemen. Semakin besar perbedaan suhu antara A dan B, semakin besar arus yang mengalir. Tetapi, karena arus yang dihasilkan relatif kecil, termoelemen belum dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • 9. 4) Sel Surya (Solar Cell) Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering. Prinsip kerjanya sebagai berikut. Jika pelat foil alumunium terkena cahaya matahari, maka pelat alumunium akan panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat semikonduktor, sehingga pada suhu yang tinggi, elektron-elektron akan terlepas dan menempel pada foil alumunium dan muatan-muatan positifnya menempel pada foil besi.
  • 10. Jika kedua foil dihubungkan melalui rangkaian luar, maka akan menimbulkan aliran elektron. Ini karena pada kedua foil tersebut, terdapat perbedaan potensial. Potensial yang dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga membutuhkan banyak sekali sel Sel surya juga terlalu mahal sehingga penggunaannya sangat terbatas pada alat-alat tertentu saja. Besar arusnya pun sangat bergantung pada intensitas cahaya yang menembus pelat, jumlah sel yang ada, dan luas penampang yang terkena cahaya. Contoh barang yang telah menggunakan tenaga surya yaitu, mobil listrik tenaga surya dan sumber energi pada satelit. Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi. kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering. Prinsip kerjanya sebagai berikut.
  • 11. Jika pelat foil alumunium terkena cahaya matahari, maka pelat alumunium akan panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat semikonduktor, sehingga pada suhu yang tinggi, elektron-elektron akan terlepas dan menempel pada foil alumunium dan muatan-muatan positifnya menempel pada foil besi. Jika kedua foil dihubungkan melalui rangkaian luar, maka akan menimbulkan aliran elektron. Ini karena pada kedua foil tersebut, terdapat perbedaan potensial. Potensial yang dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga membutuhkan banyak sekali sel Sel surya juga terlalu mahal sehingga penggunaannya sangat terbatas pada alat-alat tertentu saja. Besar arusnya pun sangat bergantung pada intensitas cahaya yang menembus pelat, jumlah sel yang ada, dan luas penampang yang terkena cahaya. Contoh barang yang telah menggunakan tenaga surya yaitu, mobil listrik tenaga surya dan sumber energi pada satelit.
  • 12. Sumber Tegangan Bolak Balik (AC) Sumber Tegangan Bolak-Balik (AC) dan Pemakaiannya  A. Dinamo  Dinamo banyak digunakan pada sepeda sebagai sumber penerangan. Dinamo merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik dan energi mekanik. Dengan kata lain, dinamo mengubah energi gerak (energi mekanik) menjadi energi listrik.  Prinsip kerja dinamo adalah imbas elektromagnctik. Di dalam dinamo, kumparan berada dalam ruangan yang mengandung medan magnet homogen. Jika kumparan berputar, fluks magnet yang menembus kumparan akan berubah-ubah setiap waktu, Menurut Faraday, hal ini mengakihatkan timbulnya arus listrik yang disebut dengan imbas (arus induksi) yang berupa arus bolak-balik. Jika dilihat menggunakan osiloskop, maka grafiknya berbentuk grafik sinusoidal.  Dinamo yang menghasilkan arus searah mempunyai prinsip yang sama dengan generator. Dinamo menggunakan cincin belah (komutator) yang berfungsi sebagai penyearah. Ketika kumparan berputar, arus imbas muncul dengan arah yang selalu tetap setiap selang putaran 180o. 
  • 13. B. Generator  Generator merupakan alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Sebuah generator mempunyaì beberapa kumparan yang dililitkan pada inti besi yang bergerak memutar dalam medan magnet. Sumber diputar secara mekanis dan ggl induksi kumparan berputar. Akibatnya, muncul arus listrik yang merupakan keluaran dan generator.  Lebih dari 90% tenaga listrik yang digunakan di dunia dihasilkan oleh generator. Pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA), inti besi dipasang pada poros besar yang dihubungkan dengan turbin. Ketika arus air yang deras mengenai turbin, inti besi akan bergerak sehingga menghasilkan arus. Pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), uap air dengan tekanan tinggi digunakan untuk memutar turbin.
  • 14. C. Transmisi PLN  Dalam transmisi listrik, transformator berperan sangat penting. Daya listrik yang dihasilkan pembangkit tenaga listrik harus ditransmisikan melalui jarak yang jauh. Pada jalur transmisi ini terdapat kerugian-kerugian daya. Kerugian ini dapat ditekan jika daya listrik ditransmisikan pada tegangan tinggi menggunakan transformator. Semakin besar tegangan yang digunakan, arus akan semakin kecil, sehingga semakin sedikit daya yang terbuang di jalur transmisi. Itulah sebabnya, daya listrik ditransmisikan dengan tegangan tinggi, sekitar 70 kV.  Daya biasanya dibangkitkan pada tegangan yang lebih rendah dari tegangan transmisi ini. Tegangan di rumah atau di pabrik juga jauh lebih rendah dari tegangan transmisi. Alasan utama penggunaan tegangan bolak-balik untuk menstransmisikan daya listrik adalah karena dapat dengan mudah dinaikkan atau diturunkan. Tegangan keluaran dari pembangkit tenaga listrik akan dinaikkan untuk keperluan transmisi. Sesampainya di kota, tegangan diturunkan kembali untuk keperluan distribusi.  Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan disebut transformator atau lebih dikenal dengan istilah trafo. Di rumah yang memasang listrik, selain dilengkapi dengan kWh meter dan pembatas daya, juga dilengkapi dengan sekring. Sekring dipasang untuk keamanan instalasi agar tidak terjadi hubungan pendek (korsleting). Tiap sekring mempunyai nilai yang telah ditentukan, misalnya 3 A, 5 A, 13 A, 15 A, dan seterusnya. Sekring dipasang secara seri dengan peralatan listrik. Ketika terjadi kelebihan arus pada alat listrik, sekring akan putus dan kerusakan alat dapat dihindari. Misalnya sebuah alat listrik 110 W, 220 V memerlukan kuat arus 220 : 110 = 2A. Maka nilai sekring yang dipilih harus sedikit lebih besar, misalnya 3A