SlideShare a Scribd company logo
1 of 88
Listrik mengalir
LISTRIK DINAMIS
STANDAR KOMPETENSI
– Memahami konsep kelistrikan dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
• 3.3 Menganalisis percobaan listrik
dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
• Menjelaskan konsep arus listrik dan beda
potensial listrik.
• Membuat rangkaian komponen listrik
dengan berbagai variasi baik seri maupun
paralel.
• Menggambarkan arus listrik dan beda
potensial dalam bentuk tabel dan grafik.
• Menyelidiki hubungan antara arus listrik
dan beda potensial dalam suatu rangkaian
(hukum Ohm).
• Menemukan perbedaan hambatan
beberapa jenis bahan (konduktor, isolator
dan semikonduktor).
• Menggunakan Hukum I Kirchoff untuk
menghitung tegangan dan arus dalam
rangkaian.
• Menghitung hambatan pengganti
rangkaian listrik seri dan paralel.
INDIKATOR
LISTRIK DINAMIS
Listrik
Dinamis
Arus
listrik
Hambatan
Jenis
Hukum
Ohm
Hukum I
Kirchoff
Kondukti
vitas
Rangkaian
Hambatan
Seri
Rangkaian
listrik
Paralel
Menentukan arus listrik dan arus elektron.
Arah elektronArah arus listrik
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
rendah ke potensial tinggi
Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial
tinggi ke potensial rendah
Klik
Klik Klik
Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir
pada suatu rangkaian
• Mengapa Lampu mati ?
Rangkaian Terbuka
• Mengapa Lampu menyala ?
Rangkaian Tertutup
Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?
Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah
Arus listrik dapat mengalir jika ada beda
potensial
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Umpan Balik:
Dua syarat agar arus listrik dapat mengalir adalah....
Aliran Arus Listrik
Apakah ketika
terjadi aliran
muatan listrik dari B
ke A sampai
muatan di B habis ?
Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan
muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah
memiliki potensial yang bagaimana ?
Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
yang mengalir pada penghantar tiap detik.
I = Kuat arus listrik ( Ampere )
Q = muatan ( Coulomb )
t = waktu ( secon )t
Q
I 
P
Hitung berapa banyak
muatan positif yang melewati
titik P dalam 10 sekon
Klik warna hijau ( mulai )
Klik warna merah ( berhenti )
Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb
yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon
1 A = 1 C/s
Keterangan :
• Q = muatan listrik (C)
• t = waktu (s)
• I = kuat arus listrik (A)
• n = jumlah elektron yang dialirkan
(partikel)
• e =muatan listrik elementer
( e = 1,6.10-19 Coulomb )
LISTRIK DINAMIS
Contoh
• Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan
pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada
lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit
berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ?
Diketahui
I = ……………… A
t = ……………… s
Jawab
Q = ………… x …………….
= ………….x …………….
= …………………………. C
Pengukuran Kuat arus listrik
Pengukuran Kuat arus listrik
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik
Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian
listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
Nilai yang terukur =
Cara membaca Amperemeter
skala maksimum
skala yang ditunjuk jarum
skala batas ukur
Nilai yang ditunjuk jarum
Nilai maksimum
34
100
X 1 = 0,34 A
x Batas ukur
Benda A
Potensial tinggi
Benda B
Potensial rendah
KonduktorArus elektron
Arus listrik
Beda Potensial Listrik
Energi yang diperlukan untuk
memindah muatan listrik tiap
satuan muatan
Benda C
Potensial rendah
Benda D
Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektron
Q
W
V 
Definisi Beda potensial listrik
V = Beda Potensial ( Volt )
W = Energi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )
1 Volt = 1J/C
Satu volt didefinisikan
untuk memindah muatan
listrik sebesar 1 Coulumb
memerlukan energi
sebesar 1 Joule.
Benda C
Potensial rendah
Benda D
Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektron
Contoh
• Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt
jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka
sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati
lampu. Berapakah besar energi yang dikeluarkan baterai
Diketahui
V = ………………… Jawab
Q = …………………. W = ………….. X ……………..
Ditanya = ………….. X ……………..
W = ? = ………………… J
Pengukuran Beda Potensial
Pengukuran Beda Potensial
• Voltmeter adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur beda
potensial listrik
( tegangan )
• Pemasangan voltmeter
dalam rangkaian listrik
disusun secara parallel
seperti gambar.
Klik
Cara Membaca Voltmeter
Skala yang ditunjuk jarum
Skala maksimum
Batas ukur
Nilai yang terukur = ….
SUMBER ELEMEN
• Sumber Tegangan Listrik atau
Sumber Elemen adalah alat yang
dapat menghasilkan beda potensial
antara dua titik.
• Anoda adalah bagian yang mempunyai
potensial lebih tinggi.
• Katoda adalah bagian yang mempunyai
potensial lebih rendah.
SUMBER ELEMEN
Ada 2 macam Sumber tegangan listrik,
yaitu :
Sumber tegangan listrik arus searah (DC)
Misalnya :
• Elemen Volta
• Elemen kering
• Akumulator
• Dinamo DC
SUMBER ELEMEN
Sumber tegangan listrik arus bolak-
balik (AC)
Misalnya :
• Listrik PLN
• Generator AC
SUMBER ELEMEN
Elemen Primer dan Elemen
Sekunder
Elemen Primer: sumber arus listrik
yang tidak dapat diisi ulang.
Contoh : elemen volta dan elemen
kering
Elemen Sekunder: sumber arus listrik
yang dapat diisi lagi
Contoh : akumulator, aki dan Nicad
Elemen Volta
Elemen Volta
Elemen volta adalah sumber
arus listrik pertama yang
dibuat oleh manusia.
Elemen ini terdiri dari batang
tembaga dan batang seng
yang dicelupkan ke dalan
asam sulfat encer.
Tegangan yang dihasilkan =
1,5 V.
Kelemahannya: terjadi
polarisasi pada batang
tembaga.
Zn (-) Cu (+)
H2SO4
polarisasi
Polarisasi: timbulnya gelembung-
gelembung gas H2 pada kutub +
Kelemahan-kelemahan dari Elemen
Volta, sebagai berikut :
• Tidak praktis
• Potensial yang dihasilkan kecil
• Potensial yang dihasilkan hanya sesaat
• Tidak dapat dipakai sebagai catu daya
• Terjadi polarisasi, yaitu timbulnya
gelembung-gelembung gas oksigen yang
menempel pada anodanya
Elemen Volta
Elemen Kering
Elelmen Kering
Elemen kering
merupakan
pengembangan dari
elemen volta oleh
Leclance
Elemen ini
menghasilkan beda
potensial 1,5 V
Baterai
Baterai adalah
elemen kering
yang disusun
sedemikian rupa
sehingga mudah di
pakai dan dibawa.
Batang
carbon
Mangan dioksida +
Serbuk karbon
Amonium
clorida
sen
g
Sel Alkalin
Sel alkalin
merupakan
pengembangan
dari sel kering
(baterai)
Sel alkalin memiliki
daya tahan 10 kali
dari baterai
Potasium hidroksida
+ sebuk seng
Mangan
dioksida
AKUMULATOR
Akumulator
Akumulator merupakan
sumber arus listrik yang
dapat diisi ulang.
Akumulator menggunakan 2
batang timbal dan asam
sulfat encer sebagai
elektrolit
Sebelum digunakan
akumulator harus dimuati
terlebih dahulu. Ketika
dimuati pada kutub +
timbul lapisan tombal
oksida yang berfungsi
sebagai katoda
H2SO4
Pb
PbO
Beda potensial = 2 V
Aki
Aki merupakan
rangkaian seri
beberapa
akumulator.
Pada umumnya aki
terdiri dari 6
akumulator,
sehingga memiliki
beda potensial 12 V
Yang Harus Diperhatikan
pada Aki
1. Sumber DC untuk pengisi harus
memilikibeda potensial lebih tinggi
2. Lebih baik mengisi dengan arus listrik
kecil
3. Pada waktu pengisian konsebtrasi
asamsulfat bertambah dan tinggi
permukaan turun. Cairan harus ditambah
dengan air murni.
4. Kapasitas aki diukur dalam satuan amper
jam (AH) dengan alat Hidrometer
Nicad
Nicad adalah
pengembangan dari
baterai sehingga dapat
diisi ulang
Nicad menggunakan
nikelhidroksida sebagai
elektroda negatif dan
cadmium sebagai
elektroda positif
Beda potensial yang
dihasilkan 1,2 V
Nikel
hidroksida
Potasium
hidroksida
cadmium
HUKUM OHM
HUKUM OHM
Jml
Baterai
V I
1
2
3
1,20,20 2,60,40 4,00,54
Dari tabel data dapat kita
ketahui jika beda potensial
diperbesar maka kuat arus
listriknya juga turut
membesar.
Hubungan apa yang
didapatkan antara beda
potensial dengan kuat
arus listrik?
Buatlah grafik hubungan
antara beda potensial
dengan kuat arus listrik.
Grafik Hubungan
Beda potensail (V) terhadap
kuat arus listrik ( I )
0,1
I( A)
V(volt)
0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
V I~
V I R=
V
I
R
= Beda potensial ( volt )
= Kuat arus listrik ( A )
= Hambatan ( Ω )
V I
1,2 0,2
2,6 0,4
4,0 0,54
Data
Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( I )
0,25
I( A)
R(Ω)
0,50 0,75 1,0 1,5
10
20
30
40
50
Data
R 10 20 30 40
I 1,0 0,5 0,3 0,25
Jika V dibuat tetap = 10 V
I1 =
V
R
I1 =
10
10
I1 = 1,0 A
I2 =
V
R
I2 =
10
20
I2 = 0,5 A
I3 =
V
R
I3 =
10
30
I3 = 0,3 A
I4 =
V
R
I4 =
10
40
I4 = 0,25 A
R
V
=
I
Pada tahun 1826, George Simon Ohm
(Jerman) menemukan hubungan antara
potensial listrik dengan kuat arus listrik
yang mengalir, yang seterusnya dikenal
dengan Hukum Ohm.
Bunyinya :
“Kuat arus yang mengalir dalam
suatu penghantar sebanding dengan
beda potensial antara ujung-ujung
penghantar itu jika suhu
penghantar tetap”.
HUKUM OHM
HAMBATAN PENGHANTAR
Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi
besar hambatan kawat
1
Variabel manipulasi : panjang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat
A
B
IA > IB
RA < RB
lA < lB
Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar
R ~ ℓ
Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.
Variabel manipulasi : jenis kawat
Variabel respon : Hambatan
Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat
2
IA < IB
RA > RB
rAℓ > rCu
Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.
R r~
A B
Tembaga
Alluminium
3
Variabel manipulasi : luas penampang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat
IA < IB
RA > RB
AA < AB
Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.
R 1
A
~
A B
Faktor yang mempengaruhi besar hambatan
pada kawat adalah :
1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat ( r )
A
ρR


R = Hambatan (Ω )
l = Panjang kawat ( m )
A  Luas penampang kawat ( m2 )
r = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
Sifat-sifat hambatan jenis zat :
• Semakin besar hambatan jenis suatu zat,
maka zat tersebut semakin baik sebagai
isolator, tetapi semakin buruk sebagai
konduktor.
• Semakin kecil hambatan jenis suatu zat,
maka zat tersebut semakin baik sebagai
konduktor, tetapi semakin buruk sebagai
isolator.
HAMBATAN PENGHANTAR
Sifat-sifat hambatan jenis zat :
• Tidak ada zat yang hambatan jenisnya jenisnya
tak terhingga (~), menunjukkan Isolator yang
sempurna.
• Tidak ada zat yang hambatan jenisnya jenisnya
nol, menunjukkan konduktor yang sempurna.
• Hambatan jenis zat nilainya dipengaruhi oleh
suhu.
• Logam : hambatan jenisnya membesar dengan
kenaikan suhu
• Non Logam : hambatan jenisnya mengecil
dengan kenaikan suhu
HAMBATAN PENGHANTAR
HAMBATAN PENGHANTAR
Nama Zat
Hambatan
Jenis
(Ohm. )
Nama Zat
Hambatan
Jenis
(Ohm. )
Perak 0,015 Silikon 2,3.109
Tembaga 0,017
Aluminium 0,026 Gelas 1015 - 1020
Wolfram 0,055 Mika 1017 - 1021
Nikrom 0,01 Kuarsa 75.1015
Teflon > 1019
Germanium 6.104 Kayu 1014 – 1017
Konduktor dan Isolator
kayu
plastik
alluminium
besi
tembaga
Kayu isolator
Plastik isolator
Alluminium konduktor
Besi konduktor
Tembaga konduktor
KlikKlikKlik
HUKUM KIRCHOFF I
HUKUM KIRCHOFF I
Bunyinya :
“ Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke
suatu titik cabang, sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang meninggalkan titik
cabang tersebut."
Imasuk = Ikeluar
Hukum Kirchoff I dikenal pula sebagai Hukum
Percabangan Kuat Arus Listrik.
Hukum Kirchoff I
Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik
dimana-mana sama
L1 L2
Rangkaian Seri
Berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus
listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan
jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang
L1
L2
Rangkaian Paralel
Σ Imasuk = Σ Ikeluar
Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?
Contoh
1. Perhatikan rangkaian di bawah
dan tentukan nilai I1, I2, I3 ?
10A
I = 40 A
Q S
25A
I1
I2
I3
Jawab
P
I = 10 A + I1 + 25 A
40 A = 10 A + I1 + 25 A
40 A = 35 A + I1
I1 = 40 A - 35 A
I1 = 5 A
Pada titik cabang P
Pada titik cabang Q
10 A + I1 = I2
10 A + 5 A = I2
15 A = I2
Pada titik cabang S
I2 + 25 A = I3
15 A + 25 A = I3
40 A = I3
Klik
1. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ?
50 mA I1 I2 I3
30mA
I4
I5
15 mA
I6 23mA
3. Perhatikan rangkaian di bawah dan
tentukan nilai I1 sampai I7 ?
12 A I1
I2
I7
I3
I4
I5
I6
Jika I1 = I2
I3 : I4 = 1 : 2
dan I5 = 2 I6
2.
I = 20 A I2
I1
I4
I3
Jika I1 : I2 = 1 : 4
dan I1 : I2 = 1 : 3
Tentukan I1 sampai I4 ?
HAMBATAN PENGHANTAR
RANGKAIAN HAMBATAN
Susunan Seri pada Hambatan
a b c d
R1 R2 R3
Vab Vbc Vcd
Vad = Vab + Vbc + Vcd
Rsa d
I Rs = I R1 I R2 I R3++
Vad
Rs = R1 R2 R3++
Susunan Paralel pada Hambatan
a b
R1
R2
R3
I = I1 + I2 + I3
Rpa
RP R1 R2 R3
++
Vab
RP R1 R2 R3
++
b
I
I1
I2
I3
I
VabVab VabVab
=
=
1 1 1 1
Contoh
• Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah
2 Ω 4 Ω 3 Ω
2 Ω
3 Ω 5 Ω 4 Ω
1
Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7
Rs =2+4+3+2+4+5+3
Rs =23 Ω
2
4 Ω 3 Ω3 Ω
6 Ω
R2
1
RP R1
+=
1 1
RP 6 3
+=1 1 1
RP 6 6
+=
1 1 2
RP 6
=
1 3
=RP 2 Ω4 Ω 3 ΩRP: 2 Ω
Rs = R1+RP+R2
Rs = 4+2+3
Rs = 9 Ω
Perhatikan gambar di bawah
Tentukan
a.Kuat arus total
b.Kuat arus I1 dan I2
c.Tegangan ab dan tegangan bc
R2
1
RP R1
+=
1 1
RP 6 3+=
1 1 1
RP 6=
1 3
=RP 2 Ω
Rs = R3 + Rp
Rs = 4 + 2
Rs = 6Ω
a
R
V
I
I 18 volt
6Ω
I 3 A
6Ω
3Ω
a
b c
4Ω
I2
I1
I
V = 18 volt
R1
R2
R3
I1 : I2 =
R1 R2
:
1 1
I1 : I2 =
6 3
:
1 1
x6
I1 : I2 = 1 : 2
I1 =
3
1 x I
I1 =
3
1 x 3
I1 = 1 A
I2 =
3
2 x I
I2 = 2 A
I2 = x 3
3
2
b
c
Vab = I R3
Vab = 3 x 4
Vab = 12 V
Vbc = I1 R1
Vbc = 1 x 6
Vbc = 6 V
atau
Vbc = I2 R2
Vbc = 2 x 3
Vbc = 6 V
Latihan
3Ω2 Ω
4Ω
5Ω
4Ω
1Ω
I2
I1
12 V
I
b
a
Tentukan
a. Hambatan pengganti
b. Kuat arus total
c. Kuat arus I1 dan I2
d. Tegangan Vab
Tentukan
a. Hambatan pengganti
b. Kuat arus tiap hambatan
c. Tegangan tiap hambatan
2Ω 2Ω 4Ω
4Ω
2Ω
2Ω
2Ω
2Ω
2Ωa
b c
d e
V = 12 V
f
1
2
GAYA GERAK LISTRIK (E)
• Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-
ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan
arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
V
Pengukura ggl
TEGANGAN JEPIT (V)
• Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung –
ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik
atau dalam rangkaian tertutup .
V
Pengukura Tegangan Jepit
Susunan Seri GGL
E
r
E E
r r
Etotal = n E
rtotal = n r
E = ggl ( volt)
r = hambatan dalam ( Ω )
n = jumlah baterai
Susunan Paralel GGL
E
r
E
E
r
r
Etotal = E
rtotal =
r
n
Hukum Ohm dalam Rangkaian
Tertutup
Untuk sebuah ggl
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
I = Kuat arus ( A )
E = ggl ( volt )
R = hambatan luar ( Ω )
r = hambatan dalam ( Ω )
Vpq = tegangan jepit ( volt )
E , r
p qR
I
Tegangan jepit
rR
E
I


Vpq = I R
E = Vpq + I r
Hubungan ggl dengan tegangan jepit
LATIHAN
Tiga buah elemen yang
dirangkai seri masing –
masing memiliki GGL 4 V
dan hambatan dalam 0,2 Ω,
dirangkai dengan hambatan
luar seperti gambar
Tentukan :
a. Hambatan luar
b. Kuat arus total ( I )
c. Kuat arus I1 dan I2
d. Tegangan Vab, Vbc
e. Tegangan jepit
E
r
E E
r r
3 Ω
6 Ω
4 Ω
a
b c
V = 4 V
r = 0,2 Ω
I
I1
I2
LATIHAN SOAL
• Dalam waktu 5 menit, suatu penghantar
dilalui muatan listrik sebanyak 1.200
Coulomb. Berapa kuat arus listrik yang
mengalir dalam penghantar tersebut?
• Pada suatu kawat yang dialiri arus listrik 4
Ampere, dapat memindahkan muatan listrik
sebesar 480 Coulomb. Berapa lama waktu
yang diperlukan?
LATIHAN SOAL
• Sebuah penghantar dialiri arus listrik 80 mA
selama ½ jam. Tentukan jumlah muatan
listrik yang telah dialirkan! Berapa jumlah
elektron yang telah dialirkan?
•
• Sebuah kawat dialiri arus listrik 750 A
selama 10 jam. Berapa jumlah muatan yang
telah dipindahkan saat itu? Berapa jumlah
elektron yang telah dialirkan?
LATIHAN SOAL
• Dua buah penghantar dialiri arus listrik
dengan besar perbandingan masing-masing
5 : 3. Jika jumlah elektron yang dipindahkan
pada kedua penghantar sama, tentukan
perbandingan waktu yang diperlukannya!
• Jarum penunjuk sebuah Ampermeter
menunjukkan angka 45.Bila skala
maksimum Ampermeter 100 dan skala
kalibrasi yang dipakai 50 mA. Tentukan
besar kuat arus listrik yang diukur saat itu!
LATIHAN SOAL
• Kuat arus listrik dalam suatu rangkaian 2,5
A. Bila skala kalibrasi Ampermeter yang
terpakai 10 A dan skala maksimumnya 200.
Berapa angka yang ditunjukkan oleh jarum
Ampermeter?
•
• Bila perbandingan antara skala maksimum
dengan skala yang ditunjuk oleh suatu
Amperemeter dengan Kalibrasi 2 A adalah
8 : 5. Tentukan besar kuat arus listrik yang
diukur saat itu!
LATIHAN SOAL
• Jarum penunjuk sebuah Voltmeter
menunjukkan angka 60.Bila skala
maksimum Voltmeter 100 dan skala
kalibrasi yang dipakai 500 V. Tentukan
besar tegangan listrik yang diukur saat itu!
•
• Tegangan listrik dalam suatu rangkaian 25
V. Bila skala kalibrasi Voltmeter yang
terpakai 200 V dan skala maksimumnya
1000. Berapa angka yang ditunjukkan oleh
jarum Voltmeter ?
•
LATIHAN SOAL
• Bila perbandingan antara skala maksimum
dengan skala yang ditunjuk oleh suatu
Voltmeter dengan Kalibrasi 200 V adalah 8 :
3. Tentukan besar tegangan listrik yang
diukur saat itu!
• Skala yang digunakan pada Ohmmeter saat
itu sebesar 750 Ω. Bila jarum Ohmmeter
menunjukkan angka 80, berapa hambatan
listrik yang terukur saat itu?
LATIHAN SOAL
• Bila hambatan suatu kawat sebesar 5,5 kΩ
diukur dengan Ohmmeter yang
menggunakan skala kalibrasi 500 Ω,
tentukan skala yang ditunjukkan pada
kondisi di atas?
•
• Skala yang ditunjukkan oleh sebuah
Ohmmeter pada saat itu sebesar 75. Bila
hambatan listrik yang diukur sebesar 375 Ω,
tentukan besar skala kalibrasi yang dipilih!
•
LATIHAN SOAL
• Suatu penghantar yang hambatannya 50
Ohm dialiri arus listrik 4 Ampere. Berapa
besar beda potensial listrik di ujung-ujung
penghantar tersebut?
•
• Beda potensial antara ujung-ujung
penghantar adalah 30 mV. Bila kuat arus
listrik yang mengalir besarnya 6 A,
berapakah besar hambatan penghantar itu?
LATIHAN SOAL
• Suatu kawat yang hambatannya 25 k,
pada ujung-ujungnya menderita beda
potensial listrik sebesar 12,5 V. Tentukan
besar kuat arus listrik yang mengalir di
dalam kawat tersebut!
•
• Suatu penghantar yang hambatannya 0,5
k di aliri arus listrik 40 mA. Berapa besar
beda potensial listrik di ujung-ujung
penghantar tersebut?
LATIHAN SOAL
• Hitunglah hambatan kawat tembaga yang
luas penampangnya 20 mm2 dan
panjangnya 10 km. Hambatan jenis
tembaga 17.10-9 Ohm.m!
•
• Sebuah kawat tembaga memiliki luas
penampang 2 mm2. Jika panjang
penghantar 2000m dan hambatan jenisnya
0,02 .meter. Berapa nilai hambatan
kawatnya?
LATIHAN SOAL
• Seutas kawat yang panjangnya 20 meter
mempunyai luas penampang sebesar 0,25
mm2. Jika hambatan jenis kawat 10-6
Ohm.m, berapakah hambatan listrik kawat
tersebut?
•
• Sebuah kawat penghantar yang hambatan
jenisnya 175.10-10 Ohm.m, luas
penampangnya 2.10-6 m2. Jika besar
hambatannya 0,105 Ohm, berapakah
panjang kawat tersebut?
LATIHAN SOAL
• Penghantar yang panjangnya 300 m dan
luas penampangnya 0,5 mm2 mempunyai
hambatan listrik sebesar 9,6 Ohm.
Tentukan besar hambatan jenis penghantar
itu!
•
• Dua buah kawat yang terbuat dari bahan
yang sama, tetapi jari-jari kawat kedua
besarnya dua kali kawat pertama,
sedangkan panjangnya empat kali kawat
pertama. Jika hambatan kawat pertama
besarnya 100 Ohm, bera besar hambatan
LATIHAN SOAL
LATIHAN SOAL
• Rangkaian listrik berikut terdiri 3 buah
hambatan dan satu buah baterai 24 Volt
yang memiliki hambatan dalam 1 Ω.
• Tentukan:
a) Kuat arus rangkaian (I)
b) Kuat arus pada R1 , R2 dan R3
c) Beda potensial antara titik A dan B
d) Beda potensial antara titik B dan C
e) Beda potensial antara titik C dan D
f) Beda potensial antara titik A dan C
g) Beda potensial antara titik B dan D
h) Beda potensial antara titik A dan D
LATIHAN SOAL
LATIHAN SOAL
• Diberikan sebuah rangkaian listrik seperti
gambar berikut
• Tentukan :
a) Hambatan pengganti
b) Kuat arus rangkaian (I)
c) Kuat arus yang melalui R4
d) Kuat arus yang melalui R1
e) Kuat arus yang melalui R2
f) Kuat arus yang melalui R3
g) Beda potensial ujung-ujung hambatan R4
h) Beda potensial ujung-ujung R1
i) Beda potensial ujung-ujung R2
LATIHAN SOALTentukan nilai tegangan sumber V
Diketahui kuat arus yang melalui R4 adalah 7,2 Ampere.
Tentukan nilai tegangan sumber V
KANISIAN
Selamat Belajar
ya ....

More Related Content

What's hot

Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterAgam Real
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
 
Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Dionisius Kristanto
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramikAgam Real
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)SMP IT Putra Mataram
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Mura Mura
 
Proposal Alat Pendeteksi Hujan
Proposal Alat Pendeteksi HujanProposal Alat Pendeteksi Hujan
Proposal Alat Pendeteksi HujanNurul Hasanah
 
Bab 1 sejarah material 1
Bab 1 sejarah material 1Bab 1 sejarah material 1
Bab 1 sejarah material 1deni46
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTameliarizkap
 
SInar X
SInar XSInar X
SInar Xmhrn13
 
1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)rina mirda
 
Mekanisme Korosi
Mekanisme KorosiMekanisme Korosi
Mekanisme Korosirandiramlan
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Rayhan Muhammad
 

What's hot (20)

Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
 
Ikatan kimia ppt
Ikatan kimia pptIkatan kimia ppt
Ikatan kimia ppt
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
 
PPT KOROSI.pptx
PPT KOROSI.pptxPPT KOROSI.pptx
PPT KOROSI.pptx
 
Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)
 
Proposal Alat Pendeteksi Hujan
Proposal Alat Pendeteksi HujanProposal Alat Pendeteksi Hujan
Proposal Alat Pendeteksi Hujan
 
Bab 1 sejarah material 1
Bab 1 sejarah material 1Bab 1 sejarah material 1
Bab 1 sejarah material 1
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
 
Gasmulia
GasmuliaGasmulia
Gasmulia
 
SInar X
SInar XSInar X
SInar X
 
1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)
 
Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
 
Mekanisme Korosi
Mekanisme KorosiMekanisme Korosi
Mekanisme Korosi
 
Kd meeting 2
Kd meeting 2Kd meeting 2
Kd meeting 2
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
 

Similar to 1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b

Listrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaListrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaadityavikky
 
LISTRIK DINAMIS (ARUS LISTRIK & BEDA POTENSIAL).pptx
LISTRIK DINAMIS (ARUS LISTRIK & BEDA POTENSIAL).pptxLISTRIK DINAMIS (ARUS LISTRIK & BEDA POTENSIAL).pptx
LISTRIK DINAMIS (ARUS LISTRIK & BEDA POTENSIAL).pptxHeribertusDanangPamu
 
dokumen.tips_2-materi-arus-listrik-5654a891713e5.pptx
dokumen.tips_2-materi-arus-listrik-5654a891713e5.pptxdokumen.tips_2-materi-arus-listrik-5654a891713e5.pptx
dokumen.tips_2-materi-arus-listrik-5654a891713e5.pptxrozamaiyarni
 
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)materipptgc
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docxIjhanShabrIe
 
Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
Modul kelas x unit 8   listrik dinamisModul kelas x unit 8   listrik dinamis
Modul kelas x unit 8 listrik dinamisEko Supriyadi
 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Anisa Putri Rinjani
 
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3ZainulHasan13
 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik DinamisFKIP UHO
 

Similar to 1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b (20)

Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian ListrikRangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
 
Listrik Dinamis SMP
Listrik Dinamis SMPListrik Dinamis SMP
Listrik Dinamis SMP
 
Rangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptxRangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptx
 
Listrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaListrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiya
 
12211221000
1221122100012211221000
12211221000
 
LISTRIK DINAMIS (ARUS LISTRIK & BEDA POTENSIAL).pptx
LISTRIK DINAMIS (ARUS LISTRIK & BEDA POTENSIAL).pptxLISTRIK DINAMIS (ARUS LISTRIK & BEDA POTENSIAL).pptx
LISTRIK DINAMIS (ARUS LISTRIK & BEDA POTENSIAL).pptx
 
dokumen.tips_2-materi-arus-listrik-5654a891713e5.pptx
dokumen.tips_2-materi-arus-listrik-5654a891713e5.pptxdokumen.tips_2-materi-arus-listrik-5654a891713e5.pptx
dokumen.tips_2-materi-arus-listrik-5654a891713e5.pptx
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
 
Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
Modul kelas x unit 8   listrik dinamisModul kelas x unit 8   listrik dinamis
Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
 
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 7. Listrik Dinamis SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
 
2.ppt
2.ppt2.ppt
2.ppt
 
2.ppt
2.ppt2.ppt
2.ppt
 
dasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrikdasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrik
 
Listrik.ppt
Listrik.pptListrik.ppt
Listrik.ppt
 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
 

1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b

  • 2. STANDAR KOMPETENSI – Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. • 3.3 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari- hari. KOMPETENSI DASAR
  • 3. INDIKATOR • Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik. • Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun paralel. • Menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk tabel dan grafik. • Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu rangkaian (hukum Ohm).
  • 4. • Menemukan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor, isolator dan semikonduktor). • Menggunakan Hukum I Kirchoff untuk menghitung tegangan dan arus dalam rangkaian. • Menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel. INDIKATOR
  • 7. Menentukan arus listrik dan arus elektron. Arah elektronArah arus listrik Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah Klik Klik Klik
  • 8. Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian • Mengapa Lampu mati ? Rangkaian Terbuka • Mengapa Lampu menyala ? Rangkaian Tertutup Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?
  • 9. Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial Konduktor Arus elektron Arus listrik Umpan Balik: Dua syarat agar arus listrik dapat mengalir adalah.... Aliran Arus Listrik Apakah ketika terjadi aliran muatan listrik dari B ke A sampai muatan di B habis ? Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah memiliki potensial yang bagaimana ?
  • 10. Kuat Arus Listrik Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir pada penghantar tiap detik. I = Kuat arus listrik ( Ampere ) Q = muatan ( Coulomb ) t = waktu ( secon )t Q I  P Hitung berapa banyak muatan positif yang melewati titik P dalam 10 sekon Klik warna hijau ( mulai ) Klik warna merah ( berhenti ) Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon 1 A = 1 C/s
  • 11.
  • 12. Keterangan : • Q = muatan listrik (C) • t = waktu (s) • I = kuat arus listrik (A) • n = jumlah elektron yang dialirkan (partikel) • e =muatan listrik elementer ( e = 1,6.10-19 Coulomb ) LISTRIK DINAMIS
  • 13. Contoh • Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ? Diketahui I = ……………… A t = ……………… s Jawab Q = ………… x ……………. = ………….x ……………. = …………………………. C
  • 15. Pengukuran Kuat arus listrik Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
  • 16. Nilai yang terukur = Cara membaca Amperemeter skala maksimum skala yang ditunjuk jarum skala batas ukur Nilai yang ditunjuk jarum Nilai maksimum 34 100 X 1 = 0,34 A x Batas ukur
  • 17. Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah KonduktorArus elektron Arus listrik Beda Potensial Listrik Energi yang diperlukan untuk memindah muatan listrik tiap satuan muatan Benda C Potensial rendah Benda D Potensial tinggi Konduktor Arus listrik Arus elektron Q W V  Definisi Beda potensial listrik V = Beda Potensial ( Volt ) W = Energi ( Joule ) Q = Muatan ( Coulomb ) 1 Volt = 1J/C Satu volt didefinisikan untuk memindah muatan listrik sebesar 1 Coulumb memerlukan energi sebesar 1 Joule. Benda C Potensial rendah Benda D Potensial tinggi Konduktor Arus listrik Arus elektron
  • 18. Contoh • Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati lampu. Berapakah besar energi yang dikeluarkan baterai Diketahui V = ………………… Jawab Q = …………………. W = ………….. X …………….. Ditanya = ………….. X …………….. W = ? = ………………… J
  • 20. Pengukuran Beda Potensial • Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik ( tegangan ) • Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara parallel seperti gambar. Klik
  • 21. Cara Membaca Voltmeter Skala yang ditunjuk jarum Skala maksimum Batas ukur Nilai yang terukur = ….
  • 23. • Sumber Tegangan Listrik atau Sumber Elemen adalah alat yang dapat menghasilkan beda potensial antara dua titik. • Anoda adalah bagian yang mempunyai potensial lebih tinggi. • Katoda adalah bagian yang mempunyai potensial lebih rendah. SUMBER ELEMEN
  • 24. Ada 2 macam Sumber tegangan listrik, yaitu : Sumber tegangan listrik arus searah (DC) Misalnya : • Elemen Volta • Elemen kering • Akumulator • Dinamo DC SUMBER ELEMEN
  • 25. Sumber tegangan listrik arus bolak- balik (AC) Misalnya : • Listrik PLN • Generator AC SUMBER ELEMEN
  • 26. Elemen Primer dan Elemen Sekunder Elemen Primer: sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang. Contoh : elemen volta dan elemen kering Elemen Sekunder: sumber arus listrik yang dapat diisi lagi Contoh : akumulator, aki dan Nicad
  • 28. Elemen Volta Elemen volta adalah sumber arus listrik pertama yang dibuat oleh manusia. Elemen ini terdiri dari batang tembaga dan batang seng yang dicelupkan ke dalan asam sulfat encer. Tegangan yang dihasilkan = 1,5 V. Kelemahannya: terjadi polarisasi pada batang tembaga. Zn (-) Cu (+) H2SO4 polarisasi Polarisasi: timbulnya gelembung- gelembung gas H2 pada kutub +
  • 29. Kelemahan-kelemahan dari Elemen Volta, sebagai berikut : • Tidak praktis • Potensial yang dihasilkan kecil • Potensial yang dihasilkan hanya sesaat • Tidak dapat dipakai sebagai catu daya • Terjadi polarisasi, yaitu timbulnya gelembung-gelembung gas oksigen yang menempel pada anodanya Elemen Volta
  • 31. Elelmen Kering Elemen kering merupakan pengembangan dari elemen volta oleh Leclance Elemen ini menghasilkan beda potensial 1,5 V
  • 32. Baterai Baterai adalah elemen kering yang disusun sedemikian rupa sehingga mudah di pakai dan dibawa. Batang carbon Mangan dioksida + Serbuk karbon Amonium clorida sen g
  • 33. Sel Alkalin Sel alkalin merupakan pengembangan dari sel kering (baterai) Sel alkalin memiliki daya tahan 10 kali dari baterai Potasium hidroksida + sebuk seng Mangan dioksida
  • 35. Akumulator Akumulator merupakan sumber arus listrik yang dapat diisi ulang. Akumulator menggunakan 2 batang timbal dan asam sulfat encer sebagai elektrolit Sebelum digunakan akumulator harus dimuati terlebih dahulu. Ketika dimuati pada kutub + timbul lapisan tombal oksida yang berfungsi sebagai katoda H2SO4 Pb PbO Beda potensial = 2 V
  • 36. Aki Aki merupakan rangkaian seri beberapa akumulator. Pada umumnya aki terdiri dari 6 akumulator, sehingga memiliki beda potensial 12 V
  • 37. Yang Harus Diperhatikan pada Aki 1. Sumber DC untuk pengisi harus memilikibeda potensial lebih tinggi 2. Lebih baik mengisi dengan arus listrik kecil 3. Pada waktu pengisian konsebtrasi asamsulfat bertambah dan tinggi permukaan turun. Cairan harus ditambah dengan air murni. 4. Kapasitas aki diukur dalam satuan amper jam (AH) dengan alat Hidrometer
  • 38. Nicad Nicad adalah pengembangan dari baterai sehingga dapat diisi ulang Nicad menggunakan nikelhidroksida sebagai elektroda negatif dan cadmium sebagai elektroda positif Beda potensial yang dihasilkan 1,2 V Nikel hidroksida Potasium hidroksida cadmium
  • 40. HUKUM OHM Jml Baterai V I 1 2 3 1,20,20 2,60,40 4,00,54 Dari tabel data dapat kita ketahui jika beda potensial diperbesar maka kuat arus listriknya juga turut membesar. Hubungan apa yang didapatkan antara beda potensial dengan kuat arus listrik? Buatlah grafik hubungan antara beda potensial dengan kuat arus listrik.
  • 41. Grafik Hubungan Beda potensail (V) terhadap kuat arus listrik ( I ) 0,1 I( A) V(volt) 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 V I~ V I R= V I R = Beda potensial ( volt ) = Kuat arus listrik ( A ) = Hambatan ( Ω ) V I 1,2 0,2 2,6 0,4 4,0 0,54 Data
  • 42. Grafik Hubungan Hambatan (R) terhadap kuat arus listrik ( I ) 0,25 I( A) R(Ω) 0,50 0,75 1,0 1,5 10 20 30 40 50 Data R 10 20 30 40 I 1,0 0,5 0,3 0,25 Jika V dibuat tetap = 10 V I1 = V R I1 = 10 10 I1 = 1,0 A I2 = V R I2 = 10 20 I2 = 0,5 A I3 = V R I3 = 10 30 I3 = 0,3 A I4 = V R I4 = 10 40 I4 = 0,25 A R V = I
  • 43. Pada tahun 1826, George Simon Ohm (Jerman) menemukan hubungan antara potensial listrik dengan kuat arus listrik yang mengalir, yang seterusnya dikenal dengan Hukum Ohm. Bunyinya : “Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu jika suhu penghantar tetap”. HUKUM OHM
  • 45. Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi besar hambatan kawat 1 Variabel manipulasi : panjang kawat Variabel respon : hambatan kawat Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat A B IA > IB RA < RB lA < lB Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar R ~ ℓ Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.
  • 46. Variabel manipulasi : jenis kawat Variabel respon : Hambatan Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat 2 IA < IB RA > RB rAℓ > rCu Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat. R r~ A B Tembaga Alluminium
  • 47. 3 Variabel manipulasi : luas penampang kawat Variabel respon : hambatan kawat Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat IA < IB RA > RB AA < AB Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat. R 1 A ~ A B
  • 48. Faktor yang mempengaruhi besar hambatan pada kawat adalah : 1. Panjang kawat ( l ) 2. Luas penampang kawat ( A ) 3. Hambatan jenis kawat ( r ) A ρR   R = Hambatan (Ω ) l = Panjang kawat ( m ) A  Luas penampang kawat ( m2 ) r = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
  • 49. Sifat-sifat hambatan jenis zat : • Semakin besar hambatan jenis suatu zat, maka zat tersebut semakin baik sebagai isolator, tetapi semakin buruk sebagai konduktor. • Semakin kecil hambatan jenis suatu zat, maka zat tersebut semakin baik sebagai konduktor, tetapi semakin buruk sebagai isolator. HAMBATAN PENGHANTAR
  • 50. Sifat-sifat hambatan jenis zat : • Tidak ada zat yang hambatan jenisnya jenisnya tak terhingga (~), menunjukkan Isolator yang sempurna. • Tidak ada zat yang hambatan jenisnya jenisnya nol, menunjukkan konduktor yang sempurna. • Hambatan jenis zat nilainya dipengaruhi oleh suhu. • Logam : hambatan jenisnya membesar dengan kenaikan suhu • Non Logam : hambatan jenisnya mengecil dengan kenaikan suhu HAMBATAN PENGHANTAR
  • 51. HAMBATAN PENGHANTAR Nama Zat Hambatan Jenis (Ohm. ) Nama Zat Hambatan Jenis (Ohm. ) Perak 0,015 Silikon 2,3.109 Tembaga 0,017 Aluminium 0,026 Gelas 1015 - 1020 Wolfram 0,055 Mika 1017 - 1021 Nikrom 0,01 Kuarsa 75.1015 Teflon > 1019 Germanium 6.104 Kayu 1014 – 1017
  • 52. Konduktor dan Isolator kayu plastik alluminium besi tembaga Kayu isolator Plastik isolator Alluminium konduktor Besi konduktor Tembaga konduktor KlikKlikKlik
  • 54. HUKUM KIRCHOFF I Bunyinya : “ Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang, sama dengan jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan titik cabang tersebut." Imasuk = Ikeluar Hukum Kirchoff I dikenal pula sebagai Hukum Percabangan Kuat Arus Listrik.
  • 55. Hukum Kirchoff I Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik dimana-mana sama L1 L2 Rangkaian Seri Berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
  • 56. Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang L1 L2 Rangkaian Paralel Σ Imasuk = Σ Ikeluar Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?
  • 57. Contoh 1. Perhatikan rangkaian di bawah dan tentukan nilai I1, I2, I3 ? 10A I = 40 A Q S 25A I1 I2 I3 Jawab P I = 10 A + I1 + 25 A 40 A = 10 A + I1 + 25 A 40 A = 35 A + I1 I1 = 40 A - 35 A I1 = 5 A Pada titik cabang P Pada titik cabang Q 10 A + I1 = I2 10 A + 5 A = I2 15 A = I2 Pada titik cabang S I2 + 25 A = I3 15 A + 25 A = I3 40 A = I3 Klik
  • 58. 1. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ? 50 mA I1 I2 I3 30mA I4 I5 15 mA I6 23mA 3. Perhatikan rangkaian di bawah dan tentukan nilai I1 sampai I7 ? 12 A I1 I2 I7 I3 I4 I5 I6 Jika I1 = I2 I3 : I4 = 1 : 2 dan I5 = 2 I6 2. I = 20 A I2 I1 I4 I3 Jika I1 : I2 = 1 : 4 dan I1 : I2 = 1 : 3 Tentukan I1 sampai I4 ?
  • 61. Susunan Seri pada Hambatan a b c d R1 R2 R3 Vab Vbc Vcd Vad = Vab + Vbc + Vcd Rsa d I Rs = I R1 I R2 I R3++ Vad Rs = R1 R2 R3++
  • 62. Susunan Paralel pada Hambatan a b R1 R2 R3 I = I1 + I2 + I3 Rpa RP R1 R2 R3 ++ Vab RP R1 R2 R3 ++ b I I1 I2 I3 I VabVab VabVab = = 1 1 1 1
  • 63. Contoh • Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah 2 Ω 4 Ω 3 Ω 2 Ω 3 Ω 5 Ω 4 Ω 1 Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7 Rs =2+4+3+2+4+5+3 Rs =23 Ω 2 4 Ω 3 Ω3 Ω 6 Ω R2 1 RP R1 += 1 1 RP 6 3 +=1 1 1 RP 6 6 += 1 1 2 RP 6 = 1 3 =RP 2 Ω4 Ω 3 ΩRP: 2 Ω Rs = R1+RP+R2 Rs = 4+2+3 Rs = 9 Ω
  • 64. Perhatikan gambar di bawah Tentukan a.Kuat arus total b.Kuat arus I1 dan I2 c.Tegangan ab dan tegangan bc R2 1 RP R1 += 1 1 RP 6 3+= 1 1 1 RP 6= 1 3 =RP 2 Ω Rs = R3 + Rp Rs = 4 + 2 Rs = 6Ω a R V I I 18 volt 6Ω I 3 A 6Ω 3Ω a b c 4Ω I2 I1 I V = 18 volt R1 R2 R3 I1 : I2 = R1 R2 : 1 1 I1 : I2 = 6 3 : 1 1 x6 I1 : I2 = 1 : 2 I1 = 3 1 x I I1 = 3 1 x 3 I1 = 1 A I2 = 3 2 x I I2 = 2 A I2 = x 3 3 2 b c Vab = I R3 Vab = 3 x 4 Vab = 12 V Vbc = I1 R1 Vbc = 1 x 6 Vbc = 6 V atau Vbc = I2 R2 Vbc = 2 x 3 Vbc = 6 V
  • 65. Latihan 3Ω2 Ω 4Ω 5Ω 4Ω 1Ω I2 I1 12 V I b a Tentukan a. Hambatan pengganti b. Kuat arus total c. Kuat arus I1 dan I2 d. Tegangan Vab Tentukan a. Hambatan pengganti b. Kuat arus tiap hambatan c. Tegangan tiap hambatan 2Ω 2Ω 4Ω 4Ω 2Ω 2Ω 2Ω 2Ω 2Ωa b c d e V = 12 V f 1 2
  • 66. GAYA GERAK LISTRIK (E) • Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung- ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian terbuka. V Pengukura ggl
  • 67. TEGANGAN JEPIT (V) • Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung – ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian tertutup . V Pengukura Tegangan Jepit
  • 68. Susunan Seri GGL E r E E r r Etotal = n E rtotal = n r E = ggl ( volt) r = hambatan dalam ( Ω ) n = jumlah baterai Susunan Paralel GGL E r E E r r Etotal = E rtotal = r n
  • 69. Hukum Ohm dalam Rangkaian Tertutup Untuk sebuah ggl Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian I = Kuat arus ( A ) E = ggl ( volt ) R = hambatan luar ( Ω ) r = hambatan dalam ( Ω ) Vpq = tegangan jepit ( volt ) E , r p qR I Tegangan jepit rR E I   Vpq = I R E = Vpq + I r Hubungan ggl dengan tegangan jepit
  • 70. LATIHAN Tiga buah elemen yang dirangkai seri masing – masing memiliki GGL 4 V dan hambatan dalam 0,2 Ω, dirangkai dengan hambatan luar seperti gambar Tentukan : a. Hambatan luar b. Kuat arus total ( I ) c. Kuat arus I1 dan I2 d. Tegangan Vab, Vbc e. Tegangan jepit E r E E r r 3 Ω 6 Ω 4 Ω a b c V = 4 V r = 0,2 Ω I I1 I2
  • 71. LATIHAN SOAL • Dalam waktu 5 menit, suatu penghantar dilalui muatan listrik sebanyak 1.200 Coulomb. Berapa kuat arus listrik yang mengalir dalam penghantar tersebut? • Pada suatu kawat yang dialiri arus listrik 4 Ampere, dapat memindahkan muatan listrik sebesar 480 Coulomb. Berapa lama waktu yang diperlukan?
  • 72. LATIHAN SOAL • Sebuah penghantar dialiri arus listrik 80 mA selama ½ jam. Tentukan jumlah muatan listrik yang telah dialirkan! Berapa jumlah elektron yang telah dialirkan? • • Sebuah kawat dialiri arus listrik 750 A selama 10 jam. Berapa jumlah muatan yang telah dipindahkan saat itu? Berapa jumlah elektron yang telah dialirkan?
  • 73. LATIHAN SOAL • Dua buah penghantar dialiri arus listrik dengan besar perbandingan masing-masing 5 : 3. Jika jumlah elektron yang dipindahkan pada kedua penghantar sama, tentukan perbandingan waktu yang diperlukannya! • Jarum penunjuk sebuah Ampermeter menunjukkan angka 45.Bila skala maksimum Ampermeter 100 dan skala kalibrasi yang dipakai 50 mA. Tentukan besar kuat arus listrik yang diukur saat itu!
  • 74. LATIHAN SOAL • Kuat arus listrik dalam suatu rangkaian 2,5 A. Bila skala kalibrasi Ampermeter yang terpakai 10 A dan skala maksimumnya 200. Berapa angka yang ditunjukkan oleh jarum Ampermeter? • • Bila perbandingan antara skala maksimum dengan skala yang ditunjuk oleh suatu Amperemeter dengan Kalibrasi 2 A adalah 8 : 5. Tentukan besar kuat arus listrik yang diukur saat itu!
  • 75. LATIHAN SOAL • Jarum penunjuk sebuah Voltmeter menunjukkan angka 60.Bila skala maksimum Voltmeter 100 dan skala kalibrasi yang dipakai 500 V. Tentukan besar tegangan listrik yang diukur saat itu! • • Tegangan listrik dalam suatu rangkaian 25 V. Bila skala kalibrasi Voltmeter yang terpakai 200 V dan skala maksimumnya 1000. Berapa angka yang ditunjukkan oleh jarum Voltmeter ? •
  • 76. LATIHAN SOAL • Bila perbandingan antara skala maksimum dengan skala yang ditunjuk oleh suatu Voltmeter dengan Kalibrasi 200 V adalah 8 : 3. Tentukan besar tegangan listrik yang diukur saat itu! • Skala yang digunakan pada Ohmmeter saat itu sebesar 750 Ω. Bila jarum Ohmmeter menunjukkan angka 80, berapa hambatan listrik yang terukur saat itu?
  • 77. LATIHAN SOAL • Bila hambatan suatu kawat sebesar 5,5 kΩ diukur dengan Ohmmeter yang menggunakan skala kalibrasi 500 Ω, tentukan skala yang ditunjukkan pada kondisi di atas? • • Skala yang ditunjukkan oleh sebuah Ohmmeter pada saat itu sebesar 75. Bila hambatan listrik yang diukur sebesar 375 Ω, tentukan besar skala kalibrasi yang dipilih! •
  • 78. LATIHAN SOAL • Suatu penghantar yang hambatannya 50 Ohm dialiri arus listrik 4 Ampere. Berapa besar beda potensial listrik di ujung-ujung penghantar tersebut? • • Beda potensial antara ujung-ujung penghantar adalah 30 mV. Bila kuat arus listrik yang mengalir besarnya 6 A, berapakah besar hambatan penghantar itu?
  • 79. LATIHAN SOAL • Suatu kawat yang hambatannya 25 k, pada ujung-ujungnya menderita beda potensial listrik sebesar 12,5 V. Tentukan besar kuat arus listrik yang mengalir di dalam kawat tersebut! • • Suatu penghantar yang hambatannya 0,5 k di aliri arus listrik 40 mA. Berapa besar beda potensial listrik di ujung-ujung penghantar tersebut?
  • 80. LATIHAN SOAL • Hitunglah hambatan kawat tembaga yang luas penampangnya 20 mm2 dan panjangnya 10 km. Hambatan jenis tembaga 17.10-9 Ohm.m! • • Sebuah kawat tembaga memiliki luas penampang 2 mm2. Jika panjang penghantar 2000m dan hambatan jenisnya 0,02 .meter. Berapa nilai hambatan kawatnya?
  • 81. LATIHAN SOAL • Seutas kawat yang panjangnya 20 meter mempunyai luas penampang sebesar 0,25 mm2. Jika hambatan jenis kawat 10-6 Ohm.m, berapakah hambatan listrik kawat tersebut? • • Sebuah kawat penghantar yang hambatan jenisnya 175.10-10 Ohm.m, luas penampangnya 2.10-6 m2. Jika besar hambatannya 0,105 Ohm, berapakah panjang kawat tersebut?
  • 82. LATIHAN SOAL • Penghantar yang panjangnya 300 m dan luas penampangnya 0,5 mm2 mempunyai hambatan listrik sebesar 9,6 Ohm. Tentukan besar hambatan jenis penghantar itu! • • Dua buah kawat yang terbuat dari bahan yang sama, tetapi jari-jari kawat kedua besarnya dua kali kawat pertama, sedangkan panjangnya empat kali kawat pertama. Jika hambatan kawat pertama besarnya 100 Ohm, bera besar hambatan
  • 84. LATIHAN SOAL • Rangkaian listrik berikut terdiri 3 buah hambatan dan satu buah baterai 24 Volt yang memiliki hambatan dalam 1 Ω. • Tentukan: a) Kuat arus rangkaian (I) b) Kuat arus pada R1 , R2 dan R3 c) Beda potensial antara titik A dan B d) Beda potensial antara titik B dan C e) Beda potensial antara titik C dan D f) Beda potensial antara titik A dan C g) Beda potensial antara titik B dan D h) Beda potensial antara titik A dan D
  • 86. LATIHAN SOAL • Diberikan sebuah rangkaian listrik seperti gambar berikut • Tentukan : a) Hambatan pengganti b) Kuat arus rangkaian (I) c) Kuat arus yang melalui R4 d) Kuat arus yang melalui R1 e) Kuat arus yang melalui R2 f) Kuat arus yang melalui R3 g) Beda potensial ujung-ujung hambatan R4 h) Beda potensial ujung-ujung R1 i) Beda potensial ujung-ujung R2
  • 87. LATIHAN SOALTentukan nilai tegangan sumber V Diketahui kuat arus yang melalui R4 adalah 7,2 Ampere. Tentukan nilai tegangan sumber V