Dokumen tersebut membahas tentang sumber arus listrik dan pengukuran gaya gerak listrik serta tegangan jepit. Dibahas macam-macam sumber tegangan seperti elemen volta, elemen Daniel, elemen Leclanche, elemen kering, dan akumulator. Juga dijelaskan cara kerja voltmeter dalam mengukur beda potensial dan pengertian gaya gerak listrik serta tegangan jepit.
3. KOMPETENSI
DASAR
Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik
yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
4. Menjelaskan terjadinya arus listrik
Menjelaskan susunan dan cara kerja elemen listrik
primer dan sekunder
Mengukur beda potensial listrik
Menjelaskan konsep gaya gerak listrik (GGL) sumber
arus listrik
Indikator
5.
6. ARUS LISTRIK
Arus listrik terjadi jika terdapat
beda potesial antara ujung-ujung
penghantar tersebut
Arus listrik mengalir dari
potensial tinggi ke potensial
rendah
7. Bagaimana arus listrik mengalir ?
Arus listrik adalah aliran partikel mikroskopis yang disebut
elektron, yang mengalir melalui penghantar dan komponen-komponen
listrik yang terhubung dalam suatu rangkaian tertutup
+
-
Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah
Untuk menimbulkan beda potensial diperlukan bantuan sumber
tegangan
8.
9. Macam-macam sumber tegangan
Sumber tegangan adalah alat yang dapat membuat beda
potensial
Berdasarkan arah arus yang ditimbulkan
sumber tegangan dibedakan menjadi dua
yaitu :
1. Sumber tegangan arus searah (dc )
Contoh elemen volta, baterai,
akumulator, sel surya.
2. Sumber tegangan arus bolak balik ( AC )
Contoh generator, dynamo sepeda, stop
kontak PLN
10. Berdasarkan dapat diisi kembali atau tidaksumber
tegangan dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Sumber tegangan Primer ( bila habis tidak dapat diisi lagi )
Contoh elemen volta, elemen daniel , baterai, elemen
laclanche,
2. Sumber tegangan sekunder (bila habis dapat diisi lagi)
Contoh baterai Ni Cd, akumulator, sel surya, dynamo
11. Sumber Tegangan arus searah ( dc )
• Elemen Volta
SO4
=
H2SO4
Arah arus
listrik
Tembaga
( Cu )
Arah aliran
elektron
Seng ( Zn )
Bagian Utama Elemen Volta
1. Tembaga ( Cu ) sebagai kutub Positif
2. Seng ( Zn ) sebagai kutub Negatif
3. Asam Sulfat ( H2SO4 ) sebagai larutan
elektrolit
Reaksi
H2SO4 2H+ + SO4
=
2H+
Saat digunakan maka molekul – molekul asam sulfat akan
terurai menjadi ion-ion hidrogen yang bermuatan positif dan
ion-ion sulfat yang bermuatan negatif.
12. Elemen Daniel
Seng ( Zn )
Bejana berpori
Bejana
Tembaga ( Cu )
H2 SO4
Cu SO4
Reaksi pada kutub negatif
Zn + H2 SO4 Zn SO4 + H2
Reaksi pada kutub positif
H2 + Cu SO4 Cu + H2SO4
Cu SO4 sebagai zat depolarisator
13. ELEMEN LECLANCHE
Batang Seng ( Zn ) Batang Carbon ( C )
• Bagian Utama
• Carbon ( C ) sebagai Kutub positif
• Seng ( Zn ) sebagai kutub negatif
• Amonium Clorida ( NH4 Cl ) sebagai
larutan elektrolit
• Mangan dioksida ( Mn O2 ) sebagai
zat depolarisator
Mn O2 Sebagai zat depolarisator
NH4Cl Sebagai zat elektrolit
14. ELEMEN KERING
Bagian Utama
Carbon ( C ) sebagai
Kutub positif
Seng ( Zn )
sebagai kutub negatif
Amonium Clorida ( NH4 Cl
) sebagai zat elektrolit
yang berbentuk pasta (
kering )
Mangan dioksida ( Mn O2 )
sebagai zat depolarisator
Beda potensial carbon dan
seng adalah 1,5 Volt
Carbon ( C )
Mangan dioksida
( Mn O2)
Amoniun Clorida
( NH4Cℓ)
Seng ( Zn )
15. Akumulator
arah arus
• Bagian Utama
• Timbal dioksida Pb O2
• sebagai kutub positif
• Timbal ( Pb ) sebagai kutub negatif
• Asam sulfat ( H2SO4 ) H2SO4
Pb O2 Pb
Prinsip kerja Akumulator
A. Akumulator saat digunakan
Reaksi kimia
PbO2 + 2 H+ + 2 e PbO + H2O
Pb + SO4
= + H2O PbO + H2SO4 + 2 e
Ion-ion H+ menuju PbO2 dan ion-ion SO4
= menuju Pb. Hingga kedua
kutubnya membentuk PbO. Ketika ke dua kutubnya membentuk PbO maka
tidak ada beda potensial antara kedua kutub dan akumulator dikatakan habis
17. C. Pengisian Akumulator
Pada kutub positif
– + H2O PbO2 + H2SO4
H2SO4
pekat
Adaptor
PbO + SO4
Pada kutub negatif
PbO + 2 H+ + 2 e Pb + H2O
Pada saat pengisian akumulator arus listrik dialirkan
berlawanan arah dengan saat akumulator digunakan
22. Gaya Gerak Listrik (GGL) dan Tegangan Jepit
Istilah gaya gerak listrik dan
tegangan jepit sebenarnya bersumber
pada keadaan sumber tegangan yang
terpasang secara terbuka dan
tertutup. Untuk mengukur gaya gerak
listrik (ggl) dan tegangan jepit kita
gunakan alat yang dinamakan
Voltmeter.
23. Pengukuran Gaya Gerak Listrik dan Tegangan Jepit
A. Tujuan
Mengetahui beda potensial yang dihasilkan oleh baterai.
B. Alat dan Bahan
1. Baterai
2. Bola lampu kecil (2,5 volt)
3. Voltmeter/basicmeter atau multimeter
4. Kabel secukupnya
C. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Rangkaikan alat seperti pada gambar a dan b
3. Amatilah penunjukkan voltmeter! Catatlah angka yang
ditunjukkan oleh voltmeter.
D. Hasil Pengamatan
Berilah suatu kesimpulan disertai alasan yang jelas!
Gb a
Gb b.
24. Pengukuran tegangan jepit Pengukuran GGL
Tegangan jepit:
tegangan pada saat
arus mengalir.
Gaya gerak listrik disingkat ggl
adalah beda potensial antara
kutub-kutub
sumber tegangan sebelum
dipasang pada rangkaian listrik.