Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis sumber arus listrik statis seperti elemen primer (elemen Volta dan elemen kering) serta elemen sekunder (akumulator). Elemen Volta merupakan sumber arus listrik pertama kali yang diciptakan oleh Alessandro Volta pada tahun 1790-1800 dengan menggunakan tembaga, seng, dan larutan asam sulfat sebagai komponennya. Sedangkan elemen kering atau baterai menggunakan karbon, se
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Sumber Arus Listrik Statis
1. Dan
Kelompok:
Ninda Asmi Wardani
Rista Ersivitasari Puteri
Danang Sugihardana
Ai Zahra Qisthi
Lilis Pujiastuti
OLEH:
Sumber Arus
Listrik Statis
Listrik
2. Sumber arus listrik
Elemen Primer
Elemen Sekunder
Elemen Volta
Elemen Kering
Akumulator
Baterai isi ulang
GGL
Tegangan Jepit
3. Ringkasan Materi KD 3
Elemen Listrik adalah suatu komponen yang
bisa mengubah energi kimia menjadi energi
Listrik
4. Pengertian Anoda, dan Katoda
Anoda adalah sebuah benda yang dijadikan kutub positif
pada suatu elemen dan memiliki potensial tinggi
Katoda adalah sebuah benda yang dijadikan kutub negatif
pada suatu elemen dan memiliki potensial rendah
Larutan elektrolit cairan yang dapat menghantarkan arus
listrik
5.
Anoda : Cu (Tembaga) Elemen Volta Pertama
kali diciptakan oleh
Katoda : Zn (Seng)
Fisikawan
Elektrolit : H SO4
Italia, yaitu
GGL:1,1 Volt
Allesandro Volta
(1790-1800)
2
Elektron akan mengalir dari Zn ke arah Cu, sehingga listrik akan
mengalir dari Cu ke Zn
Elemen Volta tak akan bertahan lama karena akan terjadi polarisasi pada
gas H2 pada katoda
6. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi H2SO4 =
2H+ + SO2-4
Pada Kutub Positif terjadi reaksi Cu + 2H+ =
Polarisasi H2
Pada Kutub Negatif Terjadi reaksi Zn + SO4
= ZnSO4 + 2e
7. Reaksi kimia pada elemen Volta akan menghasilkan
gelembung-gelembung gas H2 ,H2 tidak dapat
bereaksi dengan tembaga sehingga gas Hidrogen
hanya akan menempel pada lempeng tembaga yang
bersifat isolator sehingga akan menyebabkan aliran
elektron dari Zn, pristiwa tertutupnya lepengan
tembaga oleh gelembung-gelembung H2 ini disebut
dengan Polarisasi, adanya proses polarisasi tersebut
menyebabkan Elemen Volta hanya akan mengalirkan
listrik sebentar
8. Anoda:Batang
Carbon(C)
Katoda: Zn (Seng)
Elektrolit: NH4Cl
(Amonium Clorida)
Depolarisator: MnO2
(Mangandioksida)
GGL: 1,5 Volt
Batang Carbon
adalah campuran
dari beberapa zat
yang bebentuk
pasta, zat-zat
tersebut ,yaitu
Serbuk Carbon,Batu
kawi, dan Salmiak
9.
Pada larutan elektrolit terjadi reaksi Zn +
2NH4Cl = Zn2+ + 2Cl + 2NH3 + H2
(ditangkap dispolarisasi)
Pada dispolarisator terjadi reaksi H2 +
2MnO2 = Mn2O3 + H2O
10. Reaksi pada Elemen kering (batu baterai) akan menghasilkan
gelembung-gelembung H2.Gas H2 akan ditangkap dan bereaksi
dengan dispolarisator yang berupa MnO2, dan akan
mengahasilkan H2O, sehingga pada Elemen kering tidak akan
terjadi Dispolarisasi yang menggangg jalan nya arus listrik,Bahan
yang dapat menghilangkan polarisasi gas H2 disebut
dispolarisator,setiap batu baterai menghasilkan tegangan listrik
sebesar 1,5 volt
11.
Anoda: PbO2 (Timbal
Dioksida)
Katoda: Pb (Timbal
Murni)
Elektrolit: H2SO4
dengan kepekatan 30%
GGL: 2 Volt tiap
pasang atau sel
Kapasitas (kemapuan
akumulator dalam
menghasilkan listrik)
dinyatakan dengan
satuan AH (Ampere
Hours), yang berarti
jika kapasitas
akumulator 50 AH
artinya Akumulator
mampu menghasilkan
1 ampere yang dapat
bertahan selama 50
jam tanpa pengisian
kembali
12. Keadaan Accu saat diisi
Pada saat akumulator digunakan,baik Anoda maupun
katoda berlahan-lahan akan berubah menjadi PbSO4,jika
hal itu terjadi maka kedua tutup nya akan memiliki
potensial yang sama sehingga membuat arus listrik akan
terhenti,terbentuknya H2O pada reaksi kimia menyebabkan
kepekatan asam sulfat berkurang , sehingga mengurangi
masa jenis nya . Keadaan ini akan dikatakan akumulator
dalam keadaan kosong.
Tentang
14. Untuk menyetrum Akumulator diperlukan
sumber tegangan DC lain yang memiliki beda
potensial yang lebih besar.
Pada Saat pengisian Akumulator terjadi
perubahan energi listrik menjadi energi
kimia.perubahan yang terjadi pada
Anoda, yaitu PbSO4 berubah menjadi PbO2.
kepekatan Asam sulfat akan berubah dari
encer menjadi pekat, karena ketika pengisian
akumulator terjadi penguapan air
16.
GGL adalah beda Potensial antara ujungujung sumber arus listrik ketika sumber arus
listrik itu tidak mengalirkan arus listrik.GGL
diberi lambang “E”
Tegangan Jepit adalah beda potensial antara
ujung-ujung sumber arus ketika sumber arus
listrik sedang mengalirkan arus listrik
tengangan jepit diberi lambang “V”