Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis, statis, dan sumber-sumber arus listrik. Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak dengan cara mengukur muatan listrik dibagi waktu. Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik pada suatu benda. Sumber-sumber arus listrik seperti baterai, akumulator, dan elemen volta mampu menghasilkan arus listrik melalui gaya gerak listrik.
1. Nama Kelompok :
- Dicky Antoni
- Eryca Fitri
- Nages Julitio
- Sherly Valencia
- Tjan Liung
- Willy Dugery
Tugas :
- Listrik Dinamis
- Sumber Arus Listrik
- Listrik Statis
3. Pengertian listrik dinamis :
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat
bergerak. Cara mengukur kuat arus pada
listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai
waktu dengan satuan muatan listrik adalah
coulumb dan satuan waktu adalah detik. Kuat
arus pada rangkaian bercabang sama dengan
kuat arus yang masuk dan sama dengan kuat
arus yang keluar.
Sedangkan pada rangkaian seri kuat arus
tetap sama di setiap ujung-ujung hambatan.
Sebaliknya tegangan berbeda pada
hambatan. Pada rangkaian seri tengangan
sangat bergantung pada hambatan, tetapi
pada rangkaian bercabang tegangan tidak
berpengaruh pada hambatan.
Semua itu telah dikmukakan oleh hukum
kirchoff yang berbunyi “jumlah kuat arus
listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat
arus listrik yang keluar.” berdasarkan hukum
ohm dapat di simpulkan cara mengukur
tegangan listrik adalah kuat arus x
hambatan.
4. Hambatan nilainya selalu sama karena
tegangan sebanding dengan kuat arus
tegangan memiliki satuan volt (v) dan kuat
arus adalah ampere (A) serta hambatan
adalah ohm.
Hukum kichoff 1 berbunyi: “secara
aljabar jumlah arus-arus cabang pada satu
titik pertemuan dalam rangkaian listrik
selalu sama dengan nol” hukum kichoff 1
ini disebut sebagai hukum kichoff arus .
Hukum kichoff 2 berbunyi: “secara
aljabar jumlah gaya-gnaya moto listrik
(tegangan E) dan kerugian-kerugian
tegangan lxR dalam rangkaian listrik
tertutup adalah sama dengan nol. Hukum
kichoff 2 ini disebut sebagai hukum
kichoff tegangan. Perbandingan antara
berbeda potensial dan kuat arus disebut
resistansi.
6. Pengertian listrik statis :
Listrik Statis adalah ketidakseimbangan
muatan listrik dalam atau pada permukaan benda.
Muatan listrik tetap ada sampai benda
kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik
melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras
dengan arus listrik, yang mengalir melalui kabel
atau konduktor lainnya dan
mentransmisikan listrik.
Sebuah muatan listrik statis dibuat setiap kali
dua permukaan terhubung dan terpisah, dan
setidaknya salah satu permukaan memiliki
resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan
karena itu adalah isolator listrik). Efek listrik
statis yang akrab bagi kebanyakan orang karena
orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan
melihat percikan sebagai kelebihan muatan
dinetralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor
listrik yang besar (misalnya, dialirkan ke tanah
(ground)).
Rutherford (1871-1937) dan Niels Bohr (1885-
1962) menamai elektron sabagai bagian dari atom
(1911) . Elektron memiliki muatan listrik negatif.
Karena pengaruh dari luar misalnya digosok,
diputar, atau dipengaruhi induksi , elektron-elektron
dapat meninggalkan atomnya.
7. Muatan Listrik
Rutherford (1871-1937) dan Niels Bohr
(1885-1962) menamai elektron sabagai bagian
dari atom (1911) . Elektron memiliki muatan
listrik negatif. Karena pengaruh dari luar
misalnya digosok, diputar, atau dipengaruhi
induksi , elektron-elektron dapat meninggalkan
atomnya.
Atom yang menerima elektron akan
mengalami kelebihan elektron dan dikatakan
bermuatan negatif, sedangkan atom yang
ditinggalkan elektron akan mengalami
kekurangan elektron sehingga kelebihan proton
dan dikatakan bermuatan positif.
Atom terdiri dari bagian inti atom dan
elektron yang mengelilinya. Inti atom terdiri
dari proton yang bermuatan positif (+) dan
neutron yang tidak bermuatan listrik (netral).
Atom dikatakan netral apabila jumlah muatan
positif pada inti atom sama dengan jumlah
muatan seluruh elektron yang mengelilinya
(jumlah proton = jumlah elektron).
8. Atom terdiri dari inti atom dan elektron (muatan
negatif). Pada inti atom terdapat proton (muatan
positif) dan neutron (tidak bermuatan/netral). Muatan
listrik sejenis tolak-menolak dan muatan tidak sejenis
taarik-menarik.
Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak
antara dua benda bermuatan listrik diselidiki oleh
Charles Augustin Coulomb (1736-1806), sehingga dikenal
dengan hukum Coulomb yag berbunyi: Besarnya gaya
tarik tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua
benda bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan
masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda itu.
퐹 = 푘
푞1푞2
푟2
F = gaya tarik menarik/tolak menolak (newton)
푞1; 푞2 = muatan (coulomb)
r = jarak kedua benda bermuatan (m)
k = konstanta coulomb (9×109 N푚2/퐶2)
Bila dua benda yang muatannya tertentu didekatkan
sehingga jarak keduanya menjadi 1
2 kali jaraknya
semula, maka gaya listrik menjadi 4 kali gaya semula.
Sebaliknya, bila dua muatan tersebut dijauhkan
sehingga jarak keduanya menjadi 2 kali jarak semula,
maka gaya listrik menjadi 1
4 kali gaya listrik semula
9. Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan
muatan listrik pada suatu benda karena pengaruh
benda bermuatan listrik.
Medan listrik adalah ruangan di sekitar benda
bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya
listrik.
Energi potensial listrik adalah energi yang
diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dari
dari satu titik ke titik lainnya dalam suatu medan
listrik.
Generator merupakan alat yang digunakan
untuk menimbulkan energi listrik yang besar.
Contohnya, generator Van de Graaff.
Alat yang digunakan untuk mendeteksi ada
tidaknya muatan pada suatu benda yaitu
elektroskop.
10. Sumber Arus Listrik
Sumber arus listrik adalah benda-benda
yang dapat menghasilkan arus listrik,
Semua sumber arus listrik memiliki
kemampuan memberikan gaya pada elektron
sehingga elektron dari sebuah atom materi dapat
bergerak. Gaya dari sumber baterai yang
demikian disebut sebagai gaya gerak listrik. Gaya
gerak listrik sering juga disebut tegangan.
Satuan gaya gerak listrik adalah volt (v).
contoh – contoh sumber arus listrik :
1. Baterai
2. Akumulator
3. Elemen volta
4. Ellemen daniell
5. Elemen weston
11. Baterai
Baterai merupakan elemen kering. Baterai memiliki dua
kutub yaitu kutup positif dan kutub negatif. Kutub positif
baterai berupa batang karbon yang di benamkan kedalam
campuran mangan dioksida (MnO2) dan amonium klorida
(NH4CI). Kutub negatif baterai adalah lapisan paling luar
yang terbuat dari seng (ZN).
Baterai termasuk sumber arus listrik yang tidak dapat
diisi ulang. Baterai masih banyak digunakan pada jam
dinding, lampu senter, dan sebagainya.
12. Elemen Volta
Elemen volta pertama kali ditemukan oleh
Allesandro Volta (1745-1827) seorang ahli fisika
berkebangsaan italia. Elemen volta adalah sel
elektrokimia yang dapat menghasilkan arus istrik.
Elemen volta terdiri atas tabung kaca yang berisi
larutan asam sulfat dan sebagai anoda adalah logam Cu
(tembaga) sedagkan kutub negataif adalah Zn (seng).
13. ELEMEN DANIELL
Cara kerja elemen daniell pada dasarnya sama
dengan cara kerja elemen volta. Namun pada elemen
daniell ditambahkan larutan tembaga sulfat (CuSO4)
untuk mencegah terjadi polarisasi, yang dinamakan
depolarisator sehingga usia elemen dapat lebih lama.
14. Akumulator
Akumulator banyak digunakan dalam kendaraan
bermotor seperti sepeda motor dan mobil. Akumulator
banyak digunakan dalam kendaraan bermotor seperti
sepeda motor dan mobil.
Akumulator disebut juga elemen basah. Akumulator
terdiri atas pasangan-pasangan keping timbal dan timbal
dioksida. Pasangan ini disebut sel. Setiap pasangan timbal
dan timbal dioksida ini mampu memberikan tegangan 2 volt.
Kapasitas penyimpanan sebuah aki dapat terlihat berupa
tulisan angka pada aki. Contoh, pada aki tertulis 12V 40 AH,
artinya aki mempunyai ggl 12 volt dan mengalirkan arus
listrik 40 ampere selama 1 jam.
Sama seperti pada baterai, akumulator juga mempunyai
dua buah kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif.
Kutub negatif terletak pada timbal dan kutub positif pada
timbal dioksida. Timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke
dalam larutan elektrolit asam sulfat. Keuntungan pemakaian
elemen sekunder misalnya akumulator yaitu dapat
diperbaharui. Agar akumulator dapat berfungsi kembali,
perlu dimuati oleh sumber arus searah (DC).