PT Semen Gresik didirikan pada tahun 1957 di Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas 250.000 ton per tahun. Perusahaan ini melakukan beberapa kali perluasan pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 16,92 juta ton per tahun saat ini. PT Semen Gresik menerapkan berbagai sistem manajemen seperti ISO untuk memastikan kualitas produk dan layanan yang baik.
1. BAB II
PROFIL PT SEMEN GRESIK
2.1.SEJARAH
Didirikanya PT. SEMEN GRESIK,(Tbk). (PERSERO) Tbk. Diawali dari ditemukanya
deposit batu kapur dan tanah liat adalah seorang sarjana Belanda yang bernama ir. Van Es di
Gresik sebagai bahan baku semen pada tahun 1935. Wapres Mohammad Hatta menghimbau
kepada pemerintah untuk mendirikan pada tahun 1950 pabrik semen din Gresik. Selanjutnya
dilakukan penelitian ulang dengan dibantu oleh Dr. F. Leufer dan Dr. A. Kreaf dari Jerman,
menyimpulkan bahwa deposit tersebut mampu untuk persediaan selama 60 ahun untuk pabrik
dengan kapasitas 250.000 ton/tahun.
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri
semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 agustus 1957 oleh Presiden RI pertama Ir.
Soekarno, dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tangal 17 April 1961,
NV Pabrik Semen Gresik dijadikan perusahaan Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
132 Tahun 1961. Perluasan pertama dilakukan pada tahun 1961 dengan membangun unit
produksi berkapasitas 125.00 ton per tahun. Sehingga kapasitasnya menjadi 375.000 ton per
tahun. Kemudian pada tahun 1969 berubah menjadi PT. SEMEN GRESIK,(Tbk). (PERSERO)
berdasarka akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No.81 tanggal 24 Oktober 1969.
Peruasan kembali dilakukan pada tahun 1972 yang menaikkan kapasitas produksi menjadi
500.000 ton per tahun. Perluasan ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Juli
1972.
Perluasan ketiga kalinya dilakukan pada tahun 1979 dengan mendirikan pabrik proses kering
yang berkapasitas 1.000.000 ton per tahun sehingga total kapasitas pabrik Semen Gresik
menjadi 1.500.000 ton per tahun. Pabrik proses kering diresminkan pada tanggal 2 Agustus
1979 oleh Menteri Perindustrian AR. Suhud. Pada tahun 1988, Pabrik Semen Gresik
mengganti bahan bakar dari minyak menjadi batu bara.
Pada tahun 1991, PT. SEMEN GRESIK,(Tbk). melempar sahamnya ke masyarakat umum (go
publik), dan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Eefek Surabaya pada tanggal 8 Juli 1991
2. serta merupakan BUMN pertama yang go publik. Komposisi saham saat itu adalah 73% milik
Negara dan 27% milik masyarakat.
Pada tahun 1990 Semen Gresik mengembangkan pabrik di Tuban, dengan sumber dana dari
penjualan sahamnya di Semen Cibinong, penjualan saham di bursa serta dana sendiri. Pada
tahun 1994, pabrik unit 1 di Tuban dengan kapasitas 2,3 juta ton per tahun diresmikan oleh
presiden Soeharto pada tanggal 26 September 1994.
Perluasan terus berlanjut dan dimulai pada awal tahun 1995, proyek pabrik Semen Tuban II
dengan kapasitas 2,3 juta ton per tahun diselesaikan pada tahun 1997. Pabrik Semen Tuban II
ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 17 April 1997 di Cilacap. Dengan
diresmikannya Pabrik Tuban II ini, maka kapasitas terpasang Semen Gresik menjadi 6,4 juta
ton per tahun.
Ketika proyek Pabrik Semen Tuban II dalam tahap penyelesaian, sejak awal 1996 dilaksanakan
proyek pabrik Semen Tuban III yang diselesaikan pada tahun 1998 sehingga kapasitas menjadi
8,7 juta ton per tahun.
Gambar 2.1 Lambang PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada
masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya adalah Negara RI 73% dan masyarakat 27%.
Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue
I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat
35%. Tanggal 15 September 1995 PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. berkonsolidasi dengan
PT. Semen Padang dan Semen Tonasa, yang kemudian dikenal dengan nama Semen Gresik
Group (SGG). Total kapasitas terpasang SGG sebesar 8.5 juta ton semen per tahun.
Pada tanggal 17 September 1998, Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di SGG sebesar
14% melalui penawaan terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V., perusahaan
3. semen global yang berpusat di Mexico. Komposisi kepemilikan saham kembali menjadi
Negara RI 51%, masyarakat 35%,dan Cemex 14%.
Pada tanggal 30 September 1999, komposisi kepemilikan saham kembali berubah menjadi
Negara RI 51%, masyarakat 23.5% dan Cemex 25.5%. Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi
transaksi penjualan saham Cemex S.A. de C.V. pada Blue Valley Holdings PTE Ltd. sehingga
komposisi kepemilikan saham sampai saat ini berubah menjadi Negara RI 51.01%, Blue
Valley Holdings PTE Ltd. 24.90% dan masyarakat 24.09%. Kapasitas terpasang riil SGG
sebesar 16.92 juta ton semen per tahun, dan menguasai 46% pangsa pasar semen domestik.
Berkat kerjasama yang baik antar pegawai dan penerapan sistem menejemen. SGG
mendapatkan berbagai sertifikat antara lain Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:200 sejak
1996. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 sejak Februari 2001. Sertifikat
Akreditasi Laboratirium Pengujian Bahan dari KAN yang telah menerapkan secara konsisten
ISO/IEC 200 sejak November 2001 dan ISO/IEC 17025:2005 sejak Maret 2007. Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sejak Januari 1999 serta Serifikat API
Monogram dari American Petroleum Institute New York, dan masih banyak yang lainnya.
2.2.VISI DAN MISI
VISI :
Menjadi perusahaan persemenan bertaraf internasional yang terkemuka dan mampu
meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).
MISI :
1. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang berorientasikan
kepuasan konsumen dengan menggnakan teknologi yang ramah lingkungan.
2. Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional dengan menjunjung
tinggi etika bisnis, semangat kebersamaan, dan bertindak proaktif, efisien serta inovatif
dalam berkarya.
3. Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar semen domestik dan internasional.
4. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk meningkatkan nilai
tambah secara berkesinambungan.
4. 5. Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan
(stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan dan masyarakat sekitar.
5. 2.3.LOKASI
Lokasi PT. Semen Gresik unit I dan II berada di Sidomoro, kecamatan Kebomas, Kabupaten
Gresik, ± 16 km dari kota Surabaya dengan luas bangunan 150.000 m2 terbentang diatas area
seluas 750 Ha. Daerah deposit batu kapur berada ± 5 km sebelah barat pabrik dan deposit tanah
liatnya 2-5 km di sebelah barat pabrik. Untuk kantor pusat berada di Gedung utama Semen
Gresik, Jl. Veteran, Gresik. Sedangkan kantor perwakilan Jakarta berada di Graha Irama lantai
XI, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
Pada tahun 1994 Pabrik Tuban didirikan, adapun beberapa pertimbangannya antara
lain :
1. Bahan Baku
Bahan baku berupa batu kapur terletak di Desa Temandang, kurang lebih 3 km dari lokasi
pabrik. Sedang bahan baku berupa tanah liat terletak di Kecamatan Kerek kurang lebih 5
km dari lokasi pabrik.
2. Bahan Pembantu
Bahan pembantu diperoleh dari daerah sekitar, bahan pembantu berupa pasir silica
diperoleh dari Tuban dan Madura. Pasir besi diperoleh dari Pasuruan, Probolinggo dan
Cilacap. Bahan pengganti pasir besi adalah copper slack yang diperoleh dari Gresik.
Gypsum diperoleh dari Petrokimia Gresik yang berupa gypsum sintetis. Untuk gypsum
natural diperoleh dari Kalimantan atau diimpor dari Thailand. Bahan pembantu berupa
trass didapat dari Tuban, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang.
3. Transportasi
PT.Semen Gresik (Persero) Tbk Pabrik Tuban memiliki lokasi yang strategis karena lokasi
pabrik terletak kurang lebih 9 km dari jalan raya yang menghubungkan kota Surabaya dan
Semarang. Pabrik terletak dekat pelabuhan bahkan mempunyai pelabuhan sendiri sehingga
transportasi lewat laut mudah dilakukan.
4. Faktor Sosial
Pabrik dapat menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat membantu program pemerintah
dalam menanggulangi masalah pengangguran. Untuk menjamin lancarnya operasi dan
kegiatan-kegiatan dalam pabrik serta ketentraman para karyawan beserta keluarganya
6. maka perusahaan menyediakan perumahan, fasilitas seperti rumah sakit, sarana
pendidikan, saran olah raga, koperasi, maupun balai pertemuan.
5. Pemasaran
Daerah pemasaran PT.Semen Gresik (Persero) Tbk. meliputi seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu juga menjalin kerjasama hubungan dagang dengan luar negeri, antara lain produk
Semen Gresik telah diekspor ke Thailand, Singapura, maupun Mexico. Karena lokasinya
strategis dan jalur transportasinya lancar maka pemasarannya tidak mengalami hambatan.
Gambar 2.2 PT Semen Gresik Pabrik Tuban
2.4.SISTEM MANAJEMEN PT SEMEN GRESIK
Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI)
Sejalan dengan strategi dan target bisnis menjadi World Class Company ditengah dinamika
perubahan iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan kegesitan (agility)
seluruh jajaran dalam merespon dan menangkap peluang bisnis sebagai upaya meningkatkan
daya saing Perseroan. Perubahan iklim bisnis tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara
lain perubahan kebijakan dari ownership, orientasi bisnis Perseroan, kondisi persaingan dan
tuntutan stakeholder yang semakin meningkat.
Oleh karenanya diperlukan tata kelola Perseroan yang efektif dan efisien untuk menjamin:
- Pemenuhan kebutuhan dan harapan stakeholders.
7. - Kecepatan Perseroan dalam merespon dinamika perubahan strategi bisnis.
- Kecepatan pengambilan keputusan strategis.
- Kemudahan Perseroan dalam transfer knowledge.
- Terwujudnya High Assurance Organization.
Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut, Perseroan telah menerapkan
manajemen terintegrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik
(good corporate governance), yaitu Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), yang
meliputi:
- Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001),
- Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001),
- Sistem Manajemen K3 (SMK3-OHSAS 18001),
- Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/IEC 17025),
- Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000), dan
- Sistem Manajemen lainnya, serta
- Program-program peningkatan melalui penerapan Manajemen Inovasi.
Penerapan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), diharapkan mampu meningkatkan
nilai tambah bagi pemegang saham pada khususnya dan Pemangku Kepentingan
(Stakeholders) yang lain pada umumnya.
Pengelolaan SMSI
Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dibangun berlandaskan pada proses bisnis
Perseroan dengan basis integrasi pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 yang diharapkan
mampu membangun Sistem Manajemen yang komprehensif dan fleksibel dalam merespon
dinamika perubahan strategi dan organisasi Perseroan dengan tetap berorientasi
padastakeholders expectation.
Dalam pengelolaannya, Perseroan membentuk Tim P2MSMSI (Peningkatan dan
Penyempurnaan Mutu-SMSI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
8. - Melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan peningkatan Sistem Manajemen
sesuai pedoman Sistem Manajemen Mutu ISO 9004;
- Melakukan integrasi sistem-sistem yang ada, meliputi Integrasi Proses,
Dokumentasi, dan Implementasi;
- Melakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Sistem Otomasi Dokumen melalui
software pengendalian dokumen;
- Melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem manajemen dan closing out
findings atas Hasil Internal Audit dan Hasil Eksternal Audit.
Dalam pengelolaan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), juga dilaksanakan kegiatan
Audit secara terintegrasi (Integrated Audit) untuk menjamin penerapan sistem manajemen
dilakukan secara konsisten dan konsekuen. Untuk menjamin peningkatan secara
berkesinambungan, Perseroan juga menetapkan kebijakan untuk menerapkan Innovation
Management System (IMS) yang terdiri dari kegiatan Inovasi, kegiatan Gugus Kendali Mutu,
Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), Sistem Saran, Total Productive
Maintenance. Total Productive Maintenancekini telah ditingkatkan dengan penerapan
Realibility Centered Maintenance(RCM) dan Proyek Kendali Mutu untuk mencapai
pengelolaan operasional berkelas internasional sesuai dengan visi Perseroan.
Peran Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dalam mendukung fungsi Holding
Company, yaitu:
- Telah melakukan penyesuaian terhadap seluruh sertifikasi Sistem Manajemen.
- Telah melakukan penyesuaian atas sistem dokumentasi SMSI.
- Telah melakukan mapping dan penyusunan proses bisnis Perseroan di Holding
Company dan Operating Company.
- Telah melakukan standarisasi Sistem Manajemen di Semen Indonesia.
Adapun kinerja Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) di tahun 2015, menghasilkan
hal-hal sebagai berikut:
- Memperoleh penghargaan “Indonesia Most Trusted Company” sebagai Trusted
Company Based Investors and Analysts’s Assesment Survey dari majalah SWA.
9. Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang telah mengimplementasikan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), transparansi dan pengelolaan
risiko dengan baik.
- Mendapat penghargaan “Sustainability Report Award” untuk keterbukaan dan
akuntabilitas Semen Indonesia dalam menerbitkan laporan keberlanjutan
- Mendapat penghargaan “Most Valuable Brand and IHCS 2015”
- Peringkat kedua Annual Report Award 2014 dari Kementrian BUMN
- Penghargaan Best Corporate Transformasion Award 2015