SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1; Latar Belakang 
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) merupakan bagian dari 
kurikulum yang ada dalam semester II Program Studi Akuntansi Politeknik LPP 
Yogyakarta. Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah untuk 
melatih mahasiswa dalam menemukan dan menganalisis masalah yang ada di 
perusahaan sebagai bahan perbandingan antara teori yang diperoleh di bangku 
kuliah dengan pelaksanaan yang sesungguhnya. 
Sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan 
yang dikeluarkan oleh Politeknik LPP Yogyakarta bagi mahasiswa program studi 
akuntansi, maka laporan ini berjudul “Pengenalan Administrasi Kebun”. 
1.2; Tujuan Praktek Kerja Lapangan 
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan untuk: 
1) Mengetahuidan memahami sistematika penyusunan administrasi di 
Afdeling, instalasi, bengkel, dan KTU berdasarkan prosedur yang berlaku. 
2) Mengenal organisasi dan lingkungan kerja atau budaya perusahaan 
perkebunan. 
3) Mengetahui akibat tidak terpenuhinya sistematika penyusunan 
administrasi di Afdeling, instalasi, bengkel, dan KTU tersebut di atas. 
4) Memahami cara menyusun/mengerjakan isi pokok laporan administrasi 
afdeling, instalasi, bengkel, dan KTU tersebut di atas. 
1.3; Metode Praktek 
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan dengan 
menggunakan metode: 
1) Studi Pustaka 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
1
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Dalam pelaksanaan PKL mahasiswa menggunakan berbagai bahan pustaka 
guna mendukung pengetahuan praktek di lapangan. 
2) Observasi 
Dalam pelaksanaan praktek, penulis harus melakukan pengamatan 
diberbagai kegiatan yang ada dilapangan. 
3)Wawancara 
Dalam pelaksanaan praktek juga harus mengadakan berbagai wawancara 
dengan pejabat maupun petugas yang terkait dalam rangka baik kelancaran 
kerja maupun memantapkan data yang diperoleh. 
4) Diskusi 
Penulis mengadakan diskusi dengan pembimbing PKL dan bagian – 
bagian yang terlibat guna mendukung pemahaman materi praktek. 
5) Studi Lapangan 
Penulis dalam melaksanakan praktek melakukan pekerjaan lapangan 
sesuai dengan kegiatan yang berkaitan dengan materi yang dipraktekkan. 
1.4; Tempat dan jadwal praktek 
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PTP Nusantara IX 
(PERSERO) PG Tasikmadu, Karanganyar. Pelaksanaan PKL selama 1 (satu) 
bulan mulai tanggal 17 juni - 26 juli 2012. 
BAB II 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
2
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
GAMBARAN UMUM KEBUN 
2.1; Sejarah Singkat 
Pada tahun 1871 Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro IV 
mendirikan pabrik gula Tasikmadu yang telah terlebih dahulu mendirikan pabrik 
gula Colomadu pada tahun 1861. Dan pada tahun 1926 dilakukan perbaikan untuk 
menambah kapasitas produksi dan mulai beroperasi normal kembali pada tahun 
1937 sampai dengan kependudukkan Jepang tahun 1942. Dan pada tahun 1947 
lahir Peraturan Pemerintah (PP) No. 9/PP/1947 menjadi Perushaan Perkebunan 
Negara (PPN) dan pada tahun 1961 lahir PP No. 164/PP/1961 yang memasukkan 
PG Tasikmadu kedalam PPN jawa tengah dan memiliki status Badan Usaha Milik 
Negara (BUMN). Selanjutnya berdasarkan PP No. 14/PP/1968 didirikan 
Perusahaan Negara Perkebunan XVI (PNP XVI) dan BPUPPN Gula dimasukkan 
kedalam PNP XVI dan PG Tasikmadu masuk dalam unit kerja PNP XVI. Pada 
tahun 1973 lahir PP No. 32/PP/1973 yang masih mengubah status PNP menjadi 
Persero yaitu PT. Perkebunan XVI Pada tgl 28 April 1981 lahir SK Menkeu No. 
236/KMK.011/1981 yang menggabungkan PTP XV dengan XVI menjadi PTP 
XV-XVI (Persero) yang berkedudukan di Jl. Ronggowarsito No. 164 Surakarta 
sampai dengan 1996. Pada rentang waktu tersebut tepatnya pada tahun 1989 
diadakan rehabilitas PG Tasikmadu dengan menaikan kapasitas dari 2500 TCD 
menjadi 4000 TCD. Berdasarkan PP No. 17/PP/1996 tanggal 14 Februari 1996, 
SK Menkeu No. 168/KMK.016/1996 tanggal 16 maret 1996 dan No. 
256/KMK.061/1996 tanggal 8 april 1996 PTP XV-XVI (Persero) menjadi PTPN 
IX (Persero). 
Selanjutnya pada tahun 1997 PG Colomadu ditidurkan dan tahun 1998 
digabung dengan PG Tasikmadu menjadi PG Tasikmadu-Colomadu. Pada tanggal 
18 desember 2005 diresmikan berdirinya Agro Wisata Sondokoro yang 
merupakan salah satu diversifikasi usaha dari PG Tasikmadu dan tanggal 11 mei 
2007 diresmikan alih proses PG Tasikmadu dari Karbonatasi menjadi Sulfitrasi. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
3
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
2.2; Letak Geografis 
a) Letak Geogafris 
a) PG Tasikmadu berada di : 
i) Desa : Ngijo 
ii) Kecamatan : Tasikmadu 
iii) Kabupaten : Karanganyar 
iv) Provinsi : Jawa Tengah 
b) PG Tasikmadu memiliki luas ± 10.000 H dan terletak pada ketinggian 
149 m di atas permukaan laut. Dapat ditempuh dari kota solo dengan 
jarak 32 Km. 
2.3; Visi dan Misi Perusahaan 
Visi 
“Menjadi Perusahaan agribisnis dan agroindustri yang berdaya saing tinggi 
dan tumbuh berkembang bersama mitra.” 
Misi 
1) Memproduksi dan memasarkan hasil produksi ke pasar lokal dan 
internasional secara professional untuk menghasilkan pertumbuhan 
laba (profit growth). 
2) Menggunakan teknologi yang menghasilkan produk bernilai (delivery 
value) yang dikehendaki pasar dengan proses produksi yang ramah 
lingkungan. 
3) Meningkatkan kesejahteraan karyawan, menciptakan lingkungan kerja 
yang sehat, serta menyelenggarakan pelatihan guna menjaga motivasi 
karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. 
4) Mengembangkan produk hilir, agrowisata, dan usaha lainnya untuk 
mendukung kinerja perusahaan. 
5) Membangun sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat 
lingkungan usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
4
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
6) Bersama petani tebu mendukung program pemerintah dalam 
pemenuhan kebutuhan gula nasional. 
7) Memberdayakan seluruh sumber daya perusahaan dan potensi 
lingkungan guna mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui 
penciptaan lapangan kerja. 
8) Melaksanakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai 
wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kesejahteraan 
masyarakat di sekitar lokasi perusahaan. 
9) Menjaga kelestarian lingkungan melalui pemeliharaan tanaman dan 
peningkatan kesuburan tanah. 
2.4; Produksi 
PG Tasikmadu/afd Colomadu merupakan salah satu unit produksi dari 
mengolah tebu menjadi gula, disamping itu untuk memenuhi kebutuhan bahan 
baku tebu sesuai dengan kapasitas pada mesinnya, PG Tasikmadu juga melakukan 
kegiatan tanam tebu. Sejak tahun 1975 dengan adanya penanaman Tebu Rakyat 
Insentifikasi (TRI) kegiatan ini hanya bersifat bimbingan kepada petani tebu 
mengenai pembibitan, pemeliharaan, pembrantasan hama, penebangan dan 
pembibmbingan teknis lainnya. Sehingga gula yang dihasilkan oleh pabrik tidak 
sepenuhnya milik perusahaan tetapi petani juga mendapat bagian karena 
perusahaan menyewa lahan milik petani untuk ditanami tebu. Petani mendapat 
10% dalam bentuk natura dan dilelang oleh petani sendiri lewat APTRI (Asosiasi 
Petani Tebu Rakyat Indonesia). Hasil samping pengolahan gula adalah tetes tebu, 
blotong dan ampas. 
Tetes tebu dapat diproduksi kembali menjadi bahan penyedap makanan 
dan alcohol. Biasanya tetes tebu dijual keperusahaan lain yang membutuhkan. 
Blotong dapat digunakan sbagai pupuk pada lahan tebu. Ampas digunakan pada 
ketel penghasil uap yang digunakan untuk mengoperasikan mesin-mesin produksi. 
Selain kegiatan teknis diatas PG Tasikmadu juga melakukan kegiatan 
administratif untuk keseluruhan kegiatan perusahaan. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
5
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
2.5; Agrowisata Sondokoro 
Selain memproduksi gula diatas, PG Tasikmadu juga memiliki usaha 
utama yaitu Agrowisata. Merupakan diversifikasi usaha yang ada di PG 
Tasikmadu yang diresmikan pada tanggal 18 Desember 2005. Dengan adanya 
Agrowisata, maka dapat menambah income perusahaan sesuai dengan tujuan 
PTPN IX (Persero). 
2.6; Tipe dan Struktur Organisasi PG Tasikmadu – Colomadu 
2.6.1; Tipe Organisasi. 
Organisasi merupakan perserikatan orang yang melakukan kegiatan 
untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien . Organisasi 
dikatakan sebagai suatu sistem karena setiap bagian dari organisasi 
tersebut memiliki tugas dan fungsi yang penting dan saling 
membutuhkan , apabila diantara bagian tersebut ada yang hilang maka 
organisasi tersebut tidak dapat berjalan. 
Tipe organisasi yang digunakan di PG Tasikmadu – Colomadu 
adalah organisasi garis dan staf . Fungsi dari unit staf adalah membantu 
manajer garis memikirkan masalah – masalah khusus yang dihadapi oleh 
perusahaan . Oleh karena itu unit staf di pegang oleh tenaga ahli. 
2.6.2 Struktut Organisasi 
Struktur organisasi meruakan dasar untuk mendefinisikan, 
mengalokasikan, serta mengkoordinaasikan pekerjaandan didalmnya 
mencakup penetapan pembagian kerja. Oleh sebab itu dalam suatu 
erusahaan struktur organisasi sangat dibutuhkan guna memperlancar 
proses pemerintah dalam suatu organisasi tersebut. 
Dalam PG Tasikmadu struktur organisasinya dipimpin oleh seorng 
administrator yang membawahi 4 (empat) bagian yang masing-masing 
dipimpin oleh seorang kepala bagian. Adapun susunannya sebagai berikut: 
1) Administrator 
2) Bagian Tanaman 
3) Bagian instalasi 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
6
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
4) Bagian pengolahan 
5) Bagian Adm, Keuangan dan Umum, dengan tugas dantanggung 
jawab masing-masing bagian sebagai berikut: 
I) Administrator 
Administrator adalah pimpinan tertinggi dalam struktur organisasi 
pabrik gula yang bertanggung jawab memimpin dan mengolah semua 
kegiatan usaha yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan seluruh 
oprasional produksi, financial dan administrasi dengan efektif dan efisien. 
II) Bagian tanaman 
Bertanggung jawab dalam pengelolaan tanaman/kebun tebu sebagai bahan 
baku di pabrik gula. Bagian tanaman diimpin oleh seorang Kepala Tanaman yang 
dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada administrator dan secara 
langsung memimpin atau mengkoorfdinir sinder Kepala Kebun, sinder Kebun 
Wilayah, sinder Kepala Percobaan/litbang, dan Kepala Tebang dan Angkut. 
Adapun tugas dan tanggung jawabnya masing- masing sebagai berikuta: 
a) Kepala Tanaman 
1) Merumuskan kebijakan dalam masalah areal , baik bibit maupun 
tebu giling ,pengolahan tanah / lahan ,penanaman dan 
pemeliharaan penebangan dan pengangkutan. 
2) Memberikan bimbingan teknis dalam penanaman tebu kepada 
Petani Tebu Rakyat. 
3) Menjamin kebutuhan pasokan bahan baku tebu ke pabrik gula baik 
secara kualitas maupun kuantitas. 
4) Menyelenggarakan administrasi arsip, dokumentasi dan statistik 
dalam bagiannya. 
b) Sinder Kebun Kepala 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
7
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
1) Bertanggung Jawab atas rayon tertentu dan melakukan pengawasan 
untuk meningkatkan ketertiban efektifitas efisien dalam Rayonnya 
yang meliputi pembibitan, penanaman, pemeliharaan, tebang dan 
angkut tebu. 
2) Mengkoordinir dan melakukan pembagian tugas kepada 
bawahannya untuk mencapai untuk mencapai peningkatan 
produktivitas. 
3) melakukan pembinaan kepada Petani Tebu Rakyat dalam rangka 
penyediaan bahan baku yang diperlukan untuk mencapai target 
produksi. 
4) Menyelenggarakan administrasi, arsip, dokumentasi, dan statistik 
atas seluruh kegiatan dalam rayonnya. 
c) Sinder Kebun Wilayah 
1) Mengatur pelaksanaan aktivitas kebun untuk menghasilkan 
produksi yang setinggi- tingginya baik kuantitas yang meliputi : 
a) Mencapai areal untuk tebu giling dan tebu bibit. 
b) Pembibitan untuk tebu giling. 
c) Pembukaan lahan. 
d) Menanam dengan jenis varietas yang sesuai / memadai. 
e) Melakukan pemeliharaan, pemberantasan hama, dan 
penyakittebu. 
f) Menyelenggarakan kebun percobaan. 
g) Menaksir / taksasi tebu. 
h) Melakukan efisiensi pembiayaan. 
i) Pembinaan Tenaga Kerja kebun. 
2) Mengelola sarana dan prasarana dalam hal : 
a) Membuat daftar alat dan bahan, sarana dan prasarana yang 
diperlukan dan pelaksanaan penggunaannya. 
b) Menjaga keamanan terhadap kehilangan dan kerusakan, 
mengatur serta mengawasi penggunaan semua 
perlengkapan seefisien mungkin. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
8
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
3) Mengatur penyediaan tenaga kerja, pembimbing, membina, dan 
mengendalikan untuk mencapai produktivitas kerja optimal. 
4) Menyelenggarakan administrasi, dokumentasi, dan statistik atas 
seluruh aktivitas dalam kebunnya. 
d) Sinder Kebun Percobaan / Penelitian dan Pengembangan (Litbang) 
1) Bekerjasama dengan Sinder Wilayah, berkewajiban mengawasi 
penyelenggaraan kebun-kebun percobaan, pemeliharaan sampai 
dengan penebangan, dan selanjutnya bekerjasama dengan bagian 
pengolahan dalam penggilingan. 
2) Menyelenggarakan dan mempertanggungjawabkan pengembalian 
contoh kemasakan tebu dengan dibantu Sinder Wilayah dan 
chemiker. 
3) Bekerjasama dengan pengolahan menyelenggaraan dan 
mempertanggungjawabkan penggilingan contoh tebu serta 
kemasukan beserta administrasinya dengan baik dan benar. 
4) Melakukan analisa lori dalam rangka menjamin kualitas tebangan 
yang baik dengan menilai hasil mutu tebangan secara berkala. 
5) Bekerjasama dengan Sinder Kebun Wilayah melakukan 
pencegahan terhadap terjadinya serangan hama, penyakit serta 
tumbuhan pengganggu lainnya. 
6) Bekerjasama dengan Sinder Wilayah menyelenggarakan Kebun 
Bibit yang meliputi kegiatan : 
a) Membuat rencana susunan varietas. 
b) Melakukan seleksi terhadap varietas-varietas. 
c) Memberantas kebun bibit dari hama dan penyakit. 
d) Mengadakan penelitian dan pengembangan terhadap alat-alat 
mekanisasi pertanian. 
e) Kepala Tebang dan Angkut 
1) Bertanggungjawab atas terselenggaranya efektifitas dan efisiensi 
pelaksanaan teknis operasional tebang dan angkut tebu. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
9
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
2) Merencanakan, menggunakan, memelihara, mengawasi keamanan, 
dan mengusulkan penambahan atau pengurangan alat-alat kerja, 
perlengkapan, sarana dan prasarana tebang, dan angkut tebu. 
3) Menyelenggarakan rapat tebang setiap hari dalam musim giling 
untuk : 
a) Menentukan petak-petak tebang yang telah masak dan siap 
ditebang serta mengadakan pesiapan kebutuhan sarana dan 
prasarana untuk memenuhi kualitas tebang sesuai 
persyaratan dan kapasitas giling. 
b) Mengadakan evaluasi terhadap kualitas tebangan, hasil 
analisa lori, sarana dan prasarana, tenaga kerja, upah premi, 
dan biaya tebang dan angkut. 
c) Menyelenggarakan administarsi, arsip, dokumentasi, dan 
statistik dalam bidang dan angkutan. 
III) Bagian instalasi 
Dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang bertanggung jawab mengelola 
seluruh peralatan dan instalasi yang terdiri dari stasiun-stasiun: 
a) Stasiun Giling 
b) Stasiun Ketel 
c) Stasiun Pemurnian 
d) Stasiun Penguapan 
e) Stasiun Masakan 
f) Stasiun puteran 
g) Stasiun listrik 
h) Stasiun besali 
i) Stasiun bangunan 
j) Garasi/kendaraan 
k) Pompa kebun/Pemadam kebakaran 
Dan dibantu beberapa masinis dengan uraian tugas SBB: 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
10
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
1) Kepala instalasi 
1) Bertanggung jawab atas kelancaran fungsi stasiun secara optimal 
terutama dalam musim giling 
2) Menyusun daftar kebutuhan dan kelengkapan seluruh barang dan 
bahan dengan spesifikasi teknisnya serta melakukan pengawasan 
terhadap penggunaannya. 
3) Bertanggungjawab atas terpeliharanya barang inventaris pabrik. 
4) Merencanakan investasi, rehabilitasi dan eksploitasi beserta 
perhitungan ekonomi tekniknya. 
5) Bertanggungjawab atas keselamatan kerja serta mencitakan 
suasana kerja sama yang baik. 
6) Menyelenggarakan administrasi, arsip, dokumentasi dan statistic 
dalam bagiannya 
2) Masinnis 
1) Membantu Kepala Instalasi dalam menyusun daftar kebutuhan 
semua barang perlengkapan, bahan dan alat lengkap dengan 
spesifikasi teknisnya. 
2) Membantu Kepala Instalasi menyiapkan investasi, rehabilitasi dan 
eksploitasi beserta perhitungan ekonomi tehniknya. 
3) Melaksanakan persiapan dan pemeliharaan mesin dan instalasi 
sehingga dapat digunakan tepat pada waktunya dan menjamin 
kelancarannya. 
4) Menyelenggarakan administrasi, arsip, dokumentasi dan statistic 
dalam bidangnya. 
IV) Bagian pengolahan 
Dipimpin oleh Kepala Pengolahan yang bertanggung jawab terhadap seluruh 
proses pengolahan tebu menjadi gula yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu 
beberapa chemiker sebagai berikut: 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
11
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
1) Kepala Pengolahan 
1) Bertanggung jawab atas seluruh proses pengolahan tebu menjadi 
gula. 
2) Merumuskan kebijakan dan memberikan bimbingan teknis dalam 
bidang pabrikasi termasuk pemecahan masalah – masalah yang 
timbul. 
3) Menyusun daftar kebutuhan semua perlengkapan, bahan, sarana 
dan prasarana lengkap dengan spesifikasi teknis. 
4) Menilai dan mengawasi penggunaan barang- barang perlengkapan , 
alat- alat kerja, sarana prasarana secara efektif dan efisien. 
5) Bekerjasama dengan bagian instalasi merencanakan investasi dan 
rehabitasi. 
6) Melakukan pengawasan secara teliti dan berkesinambungan 
terhadap seluruh proses produksi untuk menjamin kualitas 
produksi (quality control). 
7) menyimpan hasil produksi utama dan hasil sampingan serta 
mengatur pelaksanaan pengeluaran hasil dengan tertib. 
8) penetapan standart produksi, metode dan rendemen yang wajar, 
optimal dan ekonomis. 
9) mengumpulkan semua data dan informasi dari seluruh kegiatan 
operasional dalam bagiannya, baik mengenai hasil produksi, 
prestasi, dan pembiayaan. 
10) melakukan analisa untuk memperoleh kesimpulan terakhir 
atas hasil produksi yang dicapai. 
11) menyelenggarakan usaha-usaha untuk menjaga 
keselamatan, kesehatan kerja, dan menciptakan suasana kerja yang 
sesuai. 
12) bertanggung jawab atas terpliharanya barang investasi 
dalam bagiannya. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
12
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
13) menentukan tugas dan kewajiban karyawan bawahannya 
serta mengatur, membimbing,dan mengendalikan penggunaan 
tenaga kerja demi kelancaran proses produksi. 
14) menyelenggarakan administrasi arsib, dokumentasi dan 
statistik dalam bagiannya. 
2) Chemiker 
1) Membantu Kepala Pengolahan menyelesaikan seluruh kegiatan 
pengolahan, agar lebih cepat tercapainya target yang efektif dan efisien. 
2) Menjabarkan uraian tugas operasional bagi para karyawan bawahannya 
baik dalam misim giling maupun diluar musim giling demi tercapainya 
target yang efektif dan efisien. 
3) Melakukan analisa kemasakan tebu bekerjasama dengan litbang. 
4) Melakukan analisa lori dalam rangka menilai hasil mutu tebangan 
bekerjasama dengan kepala tebang , angkut, dan litbang. 
5) Memonitor, mengatur dan mengawasi jalannya proses produksi untuk 
mendapatkan hasil optimal. 
6) Menilai tebangan dari tebu yang akan digiling sesuai persyaratan serta 
menetapkan kapasitas giling dan sisa persediaan tebu untuk hari giling 
berikutnya ( sisa pagi). 
7) Mengumpulkan semua data dan informasi dari kegiatan teknis operasional 
yang menjadi tanggung jawabnya mengatur penyediaan tenaga kerja agar 
proses produksi berjalan lancar, efektif, dan efisien. 
V) Bagian Administarasi Keuangan dan Umum (AKU). 
Bagian A.K.U mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan 
kepada seua bagian yang ada di pabrik gula. Mengkomplimir dan mengkoordinasi 
dalam masalah keuangan dan ketenagakerjaan pada semua bagian.Dipimpin oleh 
seorang kepala administrasi, keuangan, dan umum ( Kepala A.K.U) dan dalam 
pelaksanaan tugasnya membawahi empat sub bagian atau urusan /seksi yang 
masing-masing dipimpin oleh seorang staf yaitu: 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
13
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
1 Kepala A.K.U 
a Mengatur dan melakukan pengawasan terhadap keuangan Pbrik Gula 
meliputi penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran atau penggunaan 
dana secara efektif dan efisien. 
b Menyelenggarakan pembukuan dan perhitungan rugi laba Pabrik Gula. 
c Mengkoordinir dan melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja secara 
keseluruhan baik kuantitas maupun kualitas sehingga tercapai peningkatan 
efektivitas dan efisien penggunaan tenaga kerja. 
d Menyelenggarakan administrasi , dokumen- dokumen, dan surat- surat 
yang bersifat rahasia. 
e Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis kepada karyawan bagian 
Administrasi, Keuangan, dan Umum serta memberikan penilaian terhadap 
karyawan tersebut. 
2 Sub Bagian Keuangan 
a Peneriamaan Barang 
Setelah bukti penerimaan barang ditandatangani Administratur dan 
sudah lengkap di beri harga sesuai dengan Surat Pesanan ( SP ), segera 
dibukukan dalam Kartu Gudang baik kouta maupun harganya . Antara 
TUGF, dan Gudang Materiil harus terjadi hubungan saling kontrol dan 
harus selalu sama dalam hal harga barang dan batas tanggal penutupan. 
b Pengeluaran barang 
1 Setelah Bon Gudang yang asli dan laporan harian 
pengeluaran barang diterima TUGF, maka segera diberi harga satuan 
dan jumlah harga. 
2 Setelah diberi harga, bon gudang tersebut dikirim kepada 
Staf Pembukuan untuk diadakan pemeriksaan baik nomor perkiraan 
lawan maupun harganya, kemudian bon gudang tersebut disortir 
menurut kelompok perkiraan. 
3 Laporan harian pengeluaran barang dibukukan dalam kartu 
gudang TUGF untuk semua barang . Kartu gudang TUGF setiap akhir 
bulan di jumlah untuk bulan yang bersangkutan ( jumlah jalan). Hal 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
14
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
ini digunakan sebagai data untuk pembuatan rekapitulasi penerimaan 
dan pengeluaran barang. 
3 Sub Bagian Hubungan Antara Kerja ( HAK ) dan Umum 
Sub Bagian HAK dan Umum bertanggung jawab atas ketertiban 
administrasi karyawan dan urusan- urusan umum. Semua ketentuan 
mengenai Ketenagakerjaan telah tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama 
( PKB ) antara Direksi PT Perkebunan Nusantara IX ( persero) dengan 
Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara IX ( SP BUN Nusantara IX ). PKB 
inilah yang dijadikan pedoman untuk seluruh urusan teknis 
ketenagakerjaan di Pabrik Gula. 
Sub Bagian HAK dan Umum bertanggung jawab atas ketertiban 
administrasi kepegawaian seluruh karyawan di seluruh bagian Pabrik 
Gula. Hal ini berkaitan erat dengan data-data kepegawaian karyawan yang 
mencakup permasalahan golongan, masa kerja, hak- hak karyawan, 
perhitungan masa bebas tugas, penetapan pensiun, sampai dengan 
perhitungan santunan hari tua. Adapun Formasi Karyawan di PG 
Tasikmadu- Colomadu yaitu: 
1 Formasi Karyawan 
Penataan formasi karyawan menjadi tanggung jawab Sub 
Bagian HAK dan Umum dengan koordinasi dengan bagian- bagian 
lain . 
Formasi Karyawan PG Tasikmadu adalah sebagai berikut: 
Karyawan tetap terdiri dari: 
aKaryawan Pimpinan 
bKaryawan Pelaksana 
2 Hubungan Kerja 
Peraturan waktu kerja pada perusahaan juga mengikuti 
peraturan- peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk 
karyawan yang menduduki managerial bekerja enam hari dalam 
seminggu, jam kerja perharinya adalah 8 (delapan ) jam dengan 
pembagian waktu sebagai berikut: 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
15
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Untuk hari senin sampai sabtu kecuali hari jumat adalah: 
Masuk pukul : 06.30 
Istirahat : 09.30 – 10.00 
Pulang pukul : 14.00 
Hari Jumat masuk pukul 06.30 pulang pukul 11.30 .Untuk 
hari minngu dan hari besar libur. Jika pabrik dalam keadaan 
produksi, ada pembagian jam kerja tersendiri khususnya bagi 
karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi. 
Pembagian jam kerja ini dilakukan untuk menjaga kontiunitas 
proses produksi dan sering disebut plug( shift). 
Adapun pembagian shift sebagai berikut : 
Shift pagi masuk pukul 06.00 pulang pukul 14.00 
Shift siang masuk pukul 14.00 pulang pukul 22.00 
Shift malam masuk pukul 22.00 pulang pukul 06.00 
Setiap seminggu sekali pada hari Jumat dilakukan 
penggantian shift untuk karyawan pelaksana, sehingga ada 
pemerataan jam kerja. Jadi pekerja bisa masuk pagi, siang, malam 
sesuai dengan jadwal perusahaan tentang perubahan shift yang 
berlaku. 
Pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Dalam Musim 
Giling ( PKWT- DMG) atau dapat juga disebut sebagai Karyawan 
Musiman terdiri dari : 
1 Pekerja PKWT Kampanye 
Memiliki golongan dan gaji yang disertakan dengan karyawan tetap, 
tetapi hanya bekerja selama musim giling berlangsung. 
b Pekerja PKWT – DMG Harian Lepas (HL) 
Pekerja musiman yang bekerja hanya dalam musim giling dengan 
upah yang disesuaikan dengan UMK Kabupaten karanganyar. 
3 Penggajian dan pengubahan 
Sistem penggajian karyawan tetap di dasarkanpada golongan 
seperti diatur dalam PKB, Sedangkan untuk Pekerja PKWT 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
16
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
(Karyawan musiman) didasarkan pada pengaturan hubungan dan 
syarat- syarat kerja Pekerja PKWT dengan cara penghitungan 
sebagai berikut : 
a Karyawan pimpinan 
1 Gaji Pokok 
2 Tunjangan tetap 
3 tunjangan jabatan 
4 Tunjangan struktural (khusus untuk Administrasi dan 
Kepala bagian). 
5 Tunjangan Komunikasi 
b Karyawan Pelaksana 
1 Gaji pokok 
2 Tunjangan tetap 
3 Lembur 
c Pekerja PKWT Kampanye 
a Gaji pokok 
b Tunjangan Tetap 
c Lembur 
d Golongan, Penggajian, Tunjangan, dan Santunan 
Sistem penggajian karyawan dinyatakan dalam golongan. Golongan 
tersebut terdiri dari 16 ruang golongan sebagai berikut : 
Golongan Berkala (tahun masa kerja) 
A B C D 
I 0-15 0-9 0-7 0-7 
II 0-7 0-6 0-6 0-14 
III 0-11 0-10 0-7 0-11 
IV 0-10 0-6 0-9 0-4 
Tabel 1.1 sistem golongan karyawan 
Sistem penggajian karyawan tetap di dasarkan pada golongan seperti diatur dalam 
PKB, Sedangkan untuk pekerja PKWT (karyawan musiman) didasarkan pada 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
17
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
pengaturan hubungan dan syarat kerja pekerja PKWT dengan cara perhitungan 
sebagai berikut: 
a Karyawan pimpinan (gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan jabatan, 
tunjangan struktural (khusus administratur dan kepala bagian), tunjangan 
komunikasi 
b karyawan pelaksana 
c gaji pokok 
d tunjangan tetap 
e lembur 
f pekerja PKWT kampanye (gaji pokok, tunjangan tetap, lembur) 
4 JAMSOSTEK 
seluruh karyawan tetap dan pekerja PKWT Kampanye diikutsertakan dalam 
program JAMSOSTEK dengan perhitungan iuran sebagai berikut: 
a Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) : 0,24 % X gaji pokok 
b Jaminan Hari Tua (JHT) : 5,70 % X gaji pokok 
c Jaminan Kematian ( JKM): 0,30% X gaji pokok 
jumlah : 6,24 % yang terdiri dari 
d Beban Karyawan : 2,00 % X gaji pokok 
e Beban Perusahaan : 4,24 % X gaji pokok 
Jumlah: 6,24 % 
Untuk iuran kepesertaan JAMSOSTEK bagi pekerja PKWT- DMG 
(harian) menjadi beban kantor direksi. 
5 DAPENDUN 
Seluruh karyawan tetap di ikutsertakan dalam kampanye dalam Program 
Pensiun Dana Pensiun Perkebunan ( DAPENBUN) yang iuranya 
didasarkan pada Penghasilan Dasar Pensiun ( PhDP). 
Tahun 2000 dengan penghitungan sebagai berikut: 
a Beban Karyawan : 6,00 % X PhPD Tahun 2002 
b Beban Perusahaan : 5,16 % X PhPD Tahun 2002 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
18
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Jumlah: 11,16 % 
6 TAP (Tabungan Asuransi Pensiun) 
Seluruh Pekerja PKWT Kampanye diikutsertakan dalam Program 
Tabungan Pensiun JIWASRAYA yang iurannya menjadi beban perusahaan 
yaitu sebesar 8,33% X gaji pokok. 
7 Tunjangan Sosial 
a Bantuan sewa rumah, listrik/bahan bakar dan air 
Bagi karyawan yang tidak menempati rumah dinas diberiakan uang 
bantuan bantuan sewa rumah, listrik/bahan bakar dan air setiap 
bahannya. 
b Perawatan Kesehatan 
Perusahaan menanggungkan perawatan kesehatan seluruh 
karyawan dan istri. Melalui poliklinik perusahaan dan dokter 
perusahaan atau yang ditunjuk oleh perusahaan kecuali dalam 
keadaan darurat diperbolehkan berobat ke dokter atau poliklinik 
terdekat dan wajib melapor kepada petugas poliklinik perusahaan 
dalam waktu 2 x 24 jam. 
c Pakaian Dinas 
Karyawan berhak atas pakaian dinas sebanyak 2 stel setahun dalam 
bentuk uang dan berikan pada bulan januari dan juni. Khusus untuk 
satpam diberikan dalam bentuk seragam beserta perlengkapannya. 
d Bantuan Kematian 
Karyawan yang meninggal dunia pada ahli warisnya diberikan 
bantuan dengan perhitungan: 
1 Bantuan biaya pemakaman sebesar satu bulan gaji pokok. 
2 10 tahun ≤ masa kerja  15 tahun sebesar tiga bulan gaji 
pokok. 
3 Masa kerja  15 tahun sebesar 4 bulan gaji pokok. 
e Tunjangan Pemondokan Anak 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
19
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Diberikan kepada anak karyawan yang kost karena kuliah di luar 
kota yang berjarak lebih dari 30 km dari domisili karyawan sebesar 
Rp. 150.000,- / bulan. 
f Penghargaan Masa Pengabdian 
a penghargaan masa pengabdian 20 tahun 
a piagam 
b Uang tunai 1 kali gaji pokok 
b Penghargaan massa pengabdian 25 tahun: 
a Piagam 
b Uang Tunai sebesar 5( lima) kali gaji pokok bulan 
terakhir. 
c Medali mas 22 karat sebesar 10 gram. 
c Penghargaan masa pengabdian 30 tahun: 
a Piagam 
b Uang tunai sebesar 2 (dua) kali gaji pokokbulan 
terakhir. 
d Penghargaan masa pengabdian 35 tahun: 
a Piagam 
b Uang tunai sebesar 3(tiga) kali gaji pokok bulan 
terakhir. 
8 Tunjangan Kesejahteraan. 
1 Intensif / jasa produksi 
Diberikan kepada karyawan atas jasa dan kerja kerasnya selama 
produksi dalam musim giling. 
2 Santunan Hari Tua 
a Karyawan Pimpinan 
Masa kerja sampai dengan 20 tahun sebesar dua bulan gaji 
pokok terakhir untuk tiap tahun masa kerja, selebihnya dari 20 
tahun sebesar tiga bulan gaji pokok terakhir untuk tiap tahun 
masa kerja. 
b Karyawan pelaksana 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
20
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Masa kerja sampai dengan 20 tahun sebesar 1,5 ( satu setengah) 
bulan gaji pokok terakhir untuk tiap tahun masa kerja, 
selebihnya dari 20 tahun sebesar 2 (dua) bulan gaji pokok 
terakhir untuk tiap tahun masa kerja. 
1 Skretariat 
Kesekretariatan PG Tasikmadu dilaksanakan oleh seorang 
petugas dibantu seorang kurir dan 2 (dua) orang pesuruh. 
Tugas pokok Kesekretariatan adalah mengagenda, 
mendistribusikan dan mengarsip surat, baik surat masuk 
maupun surat keluar untuk seluruh bagian PG Tasikmadu. 
1 Agenda Surat Keluar 
i Agenda Surat Keluar Intern PG Tasikmadu 
iiAgenda Surat Keluar PG-PG dan direksi 
iii Agenda Surat Keluar Ekstern (pihak 
ketiga) 
2 Agenda Surat Masuk 
a Agenda Surat masuk Intern PG Tasikmadu 
b Agenda Surat masuk PG-PG dan direksi 
c Agenda Surat masuk Ekstern (pihak ketiga) 
3 Arsip 
Pengarsipan dilakukan menurut kepentingan bagian 
masing-masing bagian sesuai urutan tanggal agenda. 
4 Penerimaan Telepon 
Penerimaan telepon dilakuakan oleh seorang 
operator telepon dalam hal ini di PG Tasikmadu 
dilaksanakan oleh petugas keamanan. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
21
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
6 Balai Pengobatan ( BP/ Poliklinik) 
Balai Pengobatan PG Tasikmadu menyelenggarakan 
pelayanan kesehatan untuk seluruh karyawan baik 
karyawan tetap maupun pekerja PKWT kampanye untuk 
diri dan batihnya dan pekerja PKWT- DMG harian untuk 
diri sendiri, dipimpin oleh seorang mantri Poliklinik 
sebagai kepala BP dan dilayani dokter perusahaan dan 
petugas BP. 
4 Sub Bagian Gudang 
Gudang dalam hal ini adalah gudang material yang berfungsi untuk 
menyimpan barang- barang, bahan- bahan, dan perlengkapan yang 
dibutuhkan Pabrik gula untuk keperluan produksi selama musim giling 
maupun kebutuhan rutin lainnya selama dalam musim giling maupun 
diluar musim giling. 
Gudang di PG Tasikmadu terdiri dari: 
1 Gudang Induk (Dalam) 
Menyimpan barang- barang investasi, suku cadang mesin- mesin dan 
instalasi , bahan- bahan pembantu pengolahan. 
2 Gudang Luar 
1 Gudang pupuk 
2 Gudang alat- alat pertanian 
3 Gudang IDO/FO ( minyak bakar) 
4 Gudang Besi Tua 
5 Gudang oli 
6 Gudang Solar 
7 Gudang pipa-pipa 
8 Gudang gula catu karyawan 
3 Gudang Gula Produksi 
Menyimpan gula hasil produksi . 
4 Tanki Tetes 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
22
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Menyimpan Tetes hasil produksi. 
5 Gudang Timbangan 
Barang yang keluar atau masuk sebelum masuk gudang , harus 
ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui kebenaran data. 
6 Penerimaan Barang Gudang 
1 Atas dasar kebutuhan barang atau bahan dari masinag–masing 
bagian kemudian dibuat Surat Pesanan (SP) baik SP Direksi 
maupun SP lokal. 
2 Barang pesanan yang datang dan diterima gudang disertai surat 
pengantar pengiriman barang dari rekanan. 
3 Barang tersebut diperiksa / dicocokan dengan SP . 
4 Kemudian Kepala Bagian yang bersangkutan dengan barang 
tersebut memberikan penilaian sebelum barang tersebut 
dinyatakan diterima dengan baik. 
5 Setelah barang diterima, staf Gudang membuat Bukti 
Penerimaan Barang (BPB) dan ditandatangaani Staf Gudang 
yang bersangkutan, Kepala A.K.U dan Administratur. 
6 Atas dasar BPB Staf Gudang melakukan: 
a Pencatatan / membuktikan penerimaan barang yang 
bersangkutan kedalam kartu gudang. 
b Menyimpan barang sesuai dengan klasifikasi barang 
c Mencatat barang tersebut ke dalam label barang yang 
bersngkutan. 
d Mencatat dalam laporan harian penerimaan barang. 
7 Pengeluaran Barang Gudang 
Pengeluaran barang gudang dilakukan menggunakan bon 
gudang yang ditandatangani Kepala Bagian yang bersangkutan 
dengan barang tersebut, kemudian bon gudang tersebut dikirim 
ke TUGF dan diberi harga sejumlah harga untuk dicatat sebagai 
pengeluaran. 
8 Penyimpanan Gula Hasil Produksi 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
23
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Gula hasil produksi dikemas dalam karung dengan berat netto 
50 kg. Setiap pagi petugas gudang mencatat laporan dari bagian 
pengolahan mengenai gula hasil produksi, kemudian 
mencocokan dengan kondisi fisik yang ada di stam floor 
kemudian diangkut ke gudang menggunakan lori untuk 
disimpan dan dicatat pada buku harian produksi gula. 
9 Pengeluaran Gula Hasil Produksi 
Pengeluaran gula hasil produksi harus mengunakan Surat 
Perintah P engeluaran Barang ( SPPB)/DO. Untuk gula bagian 
PG menggunakan SPPB yang dikeluarkan oleh Direksi dan 
gula untuk bagian petani menggunakan SPPB yang dikeluarkan 
oleh Asosiasi Petani Tebu untuk kemudian diserahkan kepada 
pihak ketiga pemenang tender lelang gula. 
BAB III 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
24
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
PROSES ADMINISTRASI PG TASIKMADU/COLOMADU 
3; Sistem ,Proses dan Peran Bidang Tanaman 
3.1.1;Sistem Administrasi Bidang Tanaman 
1 Menyusun RKAP 
RKAP merupakan integral dari pencapaian jangka panjang suatu 
perusahaan, bisanya dibuat /disusun menjelang tahun anggaran berakhir 
Berkaitan dengan hal ini banyak faktor-faktor eksternal yang berpengaruh 
seperti keadaan ekonomi perusahaan ,inflasi, visidan misi perusahaan, dan 
sebagainya.Adapun yang terealisasi pada RKAP bagian tanaman adalah 
sebagai berikut: 
a Kategori tanaman 
b Luas (ha) 
c Jumlah tebu 
d Jumlah total tebu 
e Rendemen 
2 Taksasi Maret dan Desember 
Taksasi maret dilaksanakan untuk mengetahui perkiraan 
hasil/jumlah tebu yang akan dicapai. Sedangkan taksasi desember 
dilaksanakan untuk mengetahui perkiraan pertumbuhan dan perkembangan 
tanaman tebu dengan melakukan perbaikaan-berbaikan untuk 
meningakatkan kualitas tebu yang dihasilkan. Agar taksasi yang 
dilaksanakan oleh PG Tasikmadu dinilai benar maka dilaksanakan 
pengecekan oleh tim dari Kantor Direksi dan PG-PG lain. 
3 Analisis Pendahuluan ( MBS) 
Agar menghasilkan tebu yang berkualitas maka harus memenuhi 
kriteria MBS ( masak, bersih, segar) . 
Analisis yang dilakukan yaitu sebagai berikut: 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
25
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
1 Masak (M) 
Dibagi menjadi 3 yaitu : 
i Masak awal : yaitu tebu yang mengalami 
kemasakan awal apabila sudah mengalami satu 
bulan masa kering. 
iiMasak tengah : yaitu tebu yang mengalami 
kemasakan dua bulan masa kering. 
iii Masak lambat : yaitu tebu yang mengalami 
kemasakan lebih dari dua bulan. 
Kualitas tebu akan mempengruhi pada gula yang dapat 
dihasilkan. 
2 Bersih 
Tebu yang bersih adalah tebu yang tidak terdapat rapak, akar, 
pucuk, dan tunas (anakan tebu). 
3 Segar 
yaitu tebu harus dipanen tepat waktu agar menghasilkan gula 
yang berkualitas. 
4 tebang dan angkut 
Menebang dan mengangkut seluruh tebu merupakan kegiatan yang 
sangat penting untuk menunjang proses penggilingan, untuk melakukan 
penebangan dan pengangkutan dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan 
oleh pihak perusahaan berdasar umur dan kualitas tebu yang dihasilkan. 
dalam penebangan tebu pihak perusahaan menerapkan tiga sistem 
varietas, yaitu : 
a Masak awal 
Tebu telah mengalami satu bulan musim kering dan siap 
ditebang. 
b Masak tengah 
Tebu telah melalui dua bulan musim kering dan siap untuk 
ditebang. 
c Masak lambat 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
26
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Tebu mengalami lebih dari dua bulan kering dan harus segera 
ditebang untuk menghindari kerugian yang lebih besar. 
3.1.2; Proses Bidang Tanaman 
Dalam bidang administrasi tanaman pada umumnya diawali dengan 
pembukaan lahan sampai dengan penebangan dan pengangkutan 
kepenggilingan, namun pada PG Tasikmadu ini mengenal dua jenis 
pengelolaan tanah, yaitu KM KSO dan Non KM KSO adapun maksut KM 
KSO adalah pihak perusahaan menyewa tanah atau lahan kepada pihak 
petani, sedangkan untuk Non KM KSO para petani mengajukan pinjaman 
kepada perusahaan untuk memberikan bantuan pengelolaan lahan dengan 
perjanjian dan pembagian hasil yang telah ditetapkan. Selanjutnya bagian 
tanaman telah menyusun sejumlah rangkaian kegiatan yang terbagi dalam 
beberapa tahap, yaitu : 
1) kultur teknis 
Kegiatannya meliputi : 
d) Pembukaan Lahan 
e) Pembuatan Laci 
f) Pengairan 
g) Penanaman 
h) Pengendalian Gulma 
i) Sulam 
j) Pemipukan 
k) Bumbun I-III 
l) Pemeliharaan Got 
m) Kletek I-II 
2) Kultur Teknis 
Kegiatannya meliputi : 
a) Kepras 
b) Pengairan 
c) Pengendalian gulma 
d) Sulam 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
27
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
e) Bumbun I-III 
f) Pemeliharaan got 
g) Kletek I-II 
3) Kultur Teknis 
Kegiatannya meliputi : 
a) Pembukaan lahan 
b) Laci 
c) Tanam 
d) Pengendalian gulma 
e) Pemupukan 
f) Bumbun I-II 
g) Pemeliharaan got 
h) Kletek 
4) Kultur Teknis 
Kegiatannya meliputi : 
a) Kepras 
b) Sulam 
c) Pengendalian gulma 
d) Pemupukan 
e) Bumbun I-III 
f) Pemeliharaan got 
g) Kletek 
5) Tebang Angkut 
Kegiatannya meliputi : 
a) Pasok tebu 
b) Pengaturan penerimaan tebu 
c) Sisa pagi 
d) FIFO 
e) Pengendalian kotoran 
f) Tebu terbakar 
g) Pemisahan tebu bersih 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
28
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
3.1.3; Peran Bidang Tanaman Terhadap Pabrik Gula 
a) Menyediakan lahan untuk pembuatan bibit tebu. 
b) Menyediakan lahan untuk penanaman tebu hasil pembibitan. 
c) Menyediakan bahan baku tebu sebagai komponen utama proses 
penggilingan sehingga dicapai hasil produksi sesuai dengan target 
RKAP. 
3.2; Sistem, Proses, dan Peran Bidang Instalasi 
3.2.1; Sistem Sistem Administrasi Bidang Instalasi 
Administrasi Bidang Instalasi dalam kerjanya menggunakan RKAP yang 
telah dibuat berdasarkan triwulan atau setiap tiga bulan sekali, dan 
membuat Daftar Permintaan Barang (PDB) serta Permintaan Modal Kerja 
(PMK) yang diajukan kepada kantor Direksi. 
3.2.2; Proses Administrasi Instalasi 
Pada umumnya proses administrasi pada bidang instalasi hanya melayani 
keperluan dari bawahannya mengenai hal-hal yang harus diajukan kepada 
kantor direksi seperti PDB dan PMK, selain itu juga melakukan beberapa 
kegiatan administrasi, diantaranya : 
a) Membuat kas bon harian. 
b) Membuat laporan giling. 
c) Membuat surat kantor Direksi ke PG-PG yang lain. 
d) Membuat surat perintah kerja. 
e) Membuat Laporan Kemajuan Kerja setiap dua minggu sekali. 
f) Membuat gambar teknis jika diperlukan. 
3.2.3; Peran Administrasi Instalasi Terhadap 
Perusahaan 
a) Mempersiapkan instalasi pabrik dan instalasi lainnya tepat pada 
waktunya dimana musim giling tiba. 
b) Memberikan pelayanan pengajuan permintaan barang dan modal kerja 
kepada kantor Direksi. 
3.3; Sistem, proses, dan peran bidang pengolahan 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
29
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
3.3.1;Proses Pembuatan Gula 
Proses pembutan gula di PG Tasikmadu adalah proses Sulfitasi 
dengan bahan pembantu proses berupa kapur tohor untuk memperoleh 
susu kapur dan belerang untuk mennghasilkan gas SO2. 
Proses-prosesnya adalah sebagai berikut: 
a) Pemerahan Tebu di Stasiun Gilingan 
Proses pemerahan bertujuan untuk mengambil nira sebanyak-banyaknya 
dari batang tebu, dengan menekankehilangan nira 
dalam ampas sesedikit mungkin . 
b) Pemurnian Nira di Stasiun Pemurnian 
Proses pemurnian bertujuan untuk memisahkan kotoran yang 
terdapat dalam nira mentah sehinggadidapatkan nira encer dan 
blotong. 
c) Penguapan Nira Encer di Stasiun Penguapan 
Proses penguapan bertujuan untuk menguapkan air di dalam nira 
encer sampai didapatkan kekentalan tertentu. 
d) Kristalisasi Nira Kental di Stasiun Kristalisasi 
Proses kristalisasi bertujuan untuk menguapkan air yang terdapat 
dalam nira kental dan membentuk kristal gula dengan diameter 
sesuai standar dengan kehilangan gula dalam tetes sedikit mungkin. 
e) Puteran dan Penyelesaian 
proses puteran dan penyelesaian bertujuan untuk memisahkan 
kristal gula dengan larutan gula (stroopnya), menekan kehilangan 
gula yang terikut tetes sedikit mungkin. 
Kapasitas giling PG Tasikmadu adalah 4.392.722 kuintal tebu per musim 
giling dan merupakan pabrik gula dengan kapasitas terbesar di Jawa Tengah. 
3.3.2;Sistem Administrasi Bidang Pengolahan 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
30
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Menggukan pedoman RKAP yang dibuat selama musim giling 
sesuaiyang ditargetkan oleh pihak perusahaan. Berdasarkan jumlah 
produktivitas yang dihasilkan. 
3.3.3;Proses Administrasi Bidang Pengolahan 
Dalam kegiatan administrasi bidang pengolahan pada umumnya 
hanya mengolah tebu dan memprosesnya sampai menjadi gula 
sedangkan kegiatan Administrasi yang lain juga membuat: 
a) Membuat Kasbon Harian 
b) Membuat surat perintah kerja 
c) Membuat laporan kemajuan kerja setiap dua minggu sekali 
d) Membuat laporan hasil produksi gula 
3.3.4;Peran Administrasi Bidang Pengolahan 
Meningkatkan pengolahan dan kelancaran hasil produksi sesuai yang 
ditargetkan dengan kinerja semaksimal mungkin . 
3.4; Sistem, Proses, dan Peran Bidang Administrasi, Keuangan dan Umum 
( A.K.U ) 
3.4.1 Bagian Keuangan 
A. Membuat RKAP 
a) Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 
Disusun 1 (Satu) tahun sekali yang pada dasarnya terdiri dari 3 
(tiga) bidang pokok yaitu produksi,Eksploritasi,dan Investasi. 
Bidang produksi yaitu mengenai rencana dan target produksi untuk 1 
( Satu) tahun kedapan , Investasi yaitu rencana pengeluaran biaya bersifat 
penanaman modal yang mengarah pada peningkatan kapasitas produksi 
dan perbaikan mutu hasil produksi. Eksploritasi yaitu rencana pengeluaran 
yang sifatnya rutin dalam kegiatan teknis operasional pabrik gula 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
31
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
b) Permintaan Modal Kerja ( PMK) 
Dalam operasi pabrik gula dibutuhkan modal kerja sesuai dengan 
Rencana yang telah ditetapkan dalam RKAP. PMK di buat tiga bulan 
Sekali oleh masing masing bagian sesuai dengan rencana anggaran 
yang telah di tetapkan dan di kompilir oleh bagian A.K.U yang 
selanjutnya dimintakkan persetujuan kepada Direksi melalui suatu 
pembahasan 
PMK yang di setujui oleh Direksi kemudian dilakukan koreksi 
Kembali untuk tiap tiap bagian , apalagi ada perubahan berupa 
tambahan terhadap modal kerja yang telah disetujui maka diajukan 
kembali kepada Direksi sebagai Suplesi Modal Kerja. Sesuai dengan 
PMK yang telah disetujui, kantor Direksi menyediakan Modal Kerja 1 
(satu) kali tiap bulan berupa droping dana setiap 10 (sepuluh) hari 
sesuai dengan rencana kerja tiap bagian, sedangkan dana supplies 
Madal Kerja disediakan oleh Direksi sesuai dengan ajuran kebutuhan 
pabrik gula. 
Sebagai pertanggungjawaban atas penggunaan modal kerja tersebut 
setiap bulannya pabrik gula membuat laporan pertanggungjawaban 
kas sehingga dapat diketahui efektivitas penggunaan modal kerja 
tersebut. 
c) Administrasi Kas 
Tugas pokok dari Administrasi Kas yaitu : 
1) Menerima uang 
a) Pada prinsipnya penerimaan uang tunai atau lewat 
bank dilakukan oleh penanggungjawab kantor atau 
PG yang bersangkutan, hanya pelaksanaannya yang 
diserahkan kepada Kepala A.K.U serta pegawai-pegawainya, 
maka yang berhak membutuhkan paraf 
(pf) atas penerimaan uang ini adalah 
penanggungjawab PG atau administratur. Setiap 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
32
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
penerimaan uang tunai atau lewat bank dilakukan 
oleh A.K.U dengan proses sebagai berikut : 
a) Bukti masuk kas bank B-2-03 (bon merah) dapat 
dibuat oleh setiap petugas PG ( tidak selalu dibuat 
oleh petugas bagian A.K.U). 
b) Bukti masuk kas/bank kemudian diperiksa oleh staf 
bagian yang bersangkutan dan diparaf pada kolom 
yang diperiksa. 
c) masuk kas/bank diserahkan kepada petugas 
pemeriksa kas untuk diperiksa kebenaran 
pembuatannya dan lampiran-lampiran yang harus 
disertakan. Jika sudah benar, petugas pemeriksa 
membutuhkan paraf dan stempel “diperiksa”. 
d) Kemudian dilanjutkan kepada Kepala A.K.U 
sebagai pelaksana penanggungjawab keuangan 
Pabrik Gula untuk diparaf pada kolom diketahui 
dengan sebelumnya diparaf oleh staf keuangan pada 
kolom jumlah uang. 
e) Kemudian bukti masuk kas/bank dimintakan paraf 
administratur sebagai penanggungjawab seluruh 
kegiatan Pabrik Gula pada disetujui. 
f) Dengan demikian uang sudah dapat disetor ke kasir 
oleh penyetor dengan menandatangani bukti masuk 
kas/bank tersebut dan mencantumkan nama terang, 
kemudian kasir membutuhkan paraf pada kolom 
diterima dan membukukan ke dalam buku kas kasir 
pada kolom penerimaan. 
g) Setelah selesai semua kemudian bukti masuk 
kas/bank dimasukkan kedalam buku besar oleh 
petugas pembukuan dan diparaf pada kolom 
pembukuan. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
33
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
2)Menyimpan uang 
Pengambilan, penyimpangan uang tunai dilakukan oleh pejabat 
tertinggi di PG (Administratur) akan tetapi pelaksanaan 
diselesaikan pada petugas-petugas bidang keuangan yakni Kepala 
A.K.U cq, seksi keuangan. Keuntungan perusahaan ini harus 
disimpan ditempat yang aman disimpan pada lemari besi yang 
sekurang-kurangnya mempunyai dua alat keamanan kunci besi dan 
kunci kombinasi. PG tidak diperkenankan untuk memiliki 
persediaan uang yang berlebihan tetapi disesuaikan dengan 
kebutuhan sehari-hari, sedangkan penyimpanannya tidak boleh 
dicampur oleh milik pribadi atau pihak ketiga. Tetapi jika 
dipandang perlu dapat diatur dengan instruksi tersendiri karena PG 
dalam masa giling lebih banyak membutuhkan uang tunai jika 
dibandingkan dengan pabrik yang sedang tidak guling kecuali 
jumlah uang tunai selebihnya harus disimpan pada bank. 
Penyimpanan uang di Pabrik Gula Tasikmadu dilakukan oleh seksi 
keuangan cq kasir di dalam brankas dan masih harus ditutup 
dengan asuransi Case In Safe (CIS), sedangkan untuk pengambilan 
uang dari bank selama dalam perjalanan juga ditanggung dengan 
asuransi Cafe in Transit (CIT). Pengambilan atau pengangkutan 
uang tunai dari bank ke kantor atau PG harus langsung dan tidak 
boleh berhenti sebelum sampai tujuan. 
3) Mengeluarkan Uang 
Pengeluaran PG juga menjadi tanggungjawab PG dengan pelaksana 
dilakukan oleh Kepala A.K.U, sebab pejabat tersebut tidak mungkin 
melakukan sendiri namun demikian tanggungjawab tetap padanya dengan 
arti pejabat ini adalah pegawai contable PG yang di kepalainya.Pimpinan 
Kepala A.K.U dalam hal ini hanya membantu,disamping itu mengawasi 
kemana biaya yang dikeluarkan itu karena pejabat ini wajib membubuhkan 
paraf sebagai diketahui. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
34
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Pada tiap titik keluar kas bank yang bersangkutan 
khususnya kepala A. K.U harus bertindak aktif dan berhak untuk 
menahan pengeluaran pengeluaran yang tidak sesuai dengan RKAP 
tahun yang bersangkutan yang sudah di sesuaikan oleh Direksi. 
Adapun pengeluaran uang harus selalu mengunakan model gula B-2- 
005 ( Bon Biru). 
Setiap pengeluaran uang tunai atau lewat bank dilakukan 
dengan proses sebagai berikut: 
a) Setiap pengeluaran uang di buatkan keluar kas/ bank menggunakan 
model Gula B-2-005 (Bon Biru) yang dibuat oleh masing masing 
bagian yang bersangkutan dengan melampirkan bukti bukti untuk 
penggunaan pengeluaran uang tersebut. 
b) Proses pengesahan bukti keluar kas/bank selanjutnya sama dengan 
prosedur penerimaan uang. 
c) Proses pembukuan sama dengan pencatatan pencatatan bukti 
masuk kas/ bank 
4.Pertanggung jawaban keuangan 
Pertanggung jawaban keuangan ini adalah soal yang benar benar 
harus mendapatkan perhatian tiap penanggungjawab PG dimana kewajiban 
ini sudah dibebankan kepada kepala A.K.U serta petugas- petugas dibidang 
keuangan maka prosedur di bawah ini wajib dijalankan: 
5.Buku kas kasir 
Buku Kas tersebut yang harus digunakan adalah B-2-00K dipegang 
dan dikerjakan oleh kasir setiap hari dengan jalan masukkan jumlah 
jumlah pengeluaran baik tunai maupun lewat bank berdasarkan semua 
bukti masuk atau keluar kas baik yang diterima berurut menurut nomor 
yang dibubuhkan oleh Nomeratur. Dari buku ini harus dapat diketahui 
jumlah penerimaan atau pengeluaran setiap hari atau bulan termaksuk 
yang lewat bank, sisa uang harian harus diperinci menurut banyak dan 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
35
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
jenis mata uangnya. Sisa kas harian ini harus dan pasti cocok dengan sisa 
kas dalam buku kas bank yang dipegang dan dikerjakan oleh employe kas 
secara harian, sisa kas tersebut harus diperiksa oleh employe kas atau 
kepala A.K.U . setiap akhir bulan oleh penanggungjawab tertingginya 
(Administratur) dimana setelah cocok masing-masing petugas wajib 
membubuhkan tanda tangan pada tangan pada buku kasir disamping harus 
membuat berita acaranya. 
6.Buku kas bank ( employe kas) 
Memakai model gula B-2-00 buku ini dipegang dan dikerjakan 
oleh employe kas untuk membukukan atau mencatat penerimaan dan 
pengeluaran berdasarkan bukti masuk atau keluar kas bank yang setiap 
hari dari kasir bersama sama dengan buku kas kasir. Sisa kas dari bank 
dalam buku tersebut setiap harinya harus cocok dengan angka sisa kas 
menurut buku kasir pada setiap yang sama, apabila tidak cocok secepat 
mungkin selisih tersebut harus dicari sampai ketemu sedangkan 
kekeliruannya harus cepat diperbaiki. 
d) Menyusun Laporan Administrasi Kecil 
Laporan Adminstrasi hasil sangat diperlukan sebagai kontrol atas 
hasil/produk yang telah didapat selama proses produksi yang meliputi: 
1) Administrasi hasil usaha untuk persediaan gula dan tetes 
Merupakan laporan yang dibuat secara harian untuk 
mengetahui jumlah persediaan Gula dan Tetes yang telah 
dihasilkan setiap harinya dan untuk setiap periode (15 hari) 
dibuat laporan hasil pasti yang didalamnya antara lain memuat 
ketentuan Bagi Hasil Gula dan Tetes PTR. 
2) Administrasi hasil untuk pengeluaran gula dan tetes 
Merupakan laporan yang dibuat secara harian 
untuk mengetahui jumlah gula dan tetes yang telah dikeluarkan 
berdasarkan DO yang ada. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
36
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
e) Bagi Hasil PTR 
Tebu yang digiling dan diproses di PG Tasikmadu sebagian 
besar adalah tebu milik Petani Tebu Rakyat (PTR) karena itu 
harus diadakan pembagian antara PG dan PTR atas gula dan 
tetes yang dihasilkan dengan ketentuan Surat Edaran Direksi 
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) No. PTPN 
IX.0/SE/083/2006.SL. 
3.4.2;Bagian Pembukuan 
a) Membukukan Bukti Kas/Bank 
Bukti masuk/keluar kas atau bank disamping harus dicatat 
dalam buku kas/bank dan buku kasir juga dibukukan ke dalam 
kartu-kartu perkiraan dan harus dilakukan pada hari itu juga 
dan tidak boleh ditunda satu haripun. 
b) Membukukan Bukti Memorial 
Bukti Memorial tidak harus dibukukan tiap hari ,tetapi semua 
mutasi koreksi dan atau pemindahan buku dengan bukti 
memorial dalam bulan yang bersangkautan harus diselesaiakan 
dalam bulan itu juga. 
c) Membukukan Buku Besar 
Berdasarkan bukti kas/bank yang ada , masing rek. perkiraan 
dibuat buku besarnya . 
d) Membukukan Buku Besar Tambahan 
Berdasarkan bukti kas/bank yang sudah masuk dibuku besar , 
masih ada rekening tertentu yang menjadi sub dari suatu 
rekening, mutasi dari buku besar tambahan ini harus selalu 
diikuti supaya selalu sesuai. 
e) Neraca Bulanan 
Neraca bulanan dan monitoring rugi laba adalah laporan 
keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban dibidang 
keuangan yang dibuat setiap bulan, khusus untuk bulan 
Desember ditambah neraca Desember penutup. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
37
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
f) Rekening Koran (R/K) 
Pembedaan biaya-biaya tertentu kepada kantor Direksi maupun 
kepada pabrik gula lain. Dengan demikian maka penerimaan 
keuntungan atau pembayaran beban pabrik gula yang 
bersangkutan supaya dimasukan kedalam rekanimg koran 
direksi atau pabrik gula lain. 
g) Laporan Manajemen 
Disusun sebagai evaluasi dan perbandingan antara realisasi 
dengan RKAP. Berdasarkan laporan tersebut pihak manajemen 
dapat membandingkan realisasi dengan RKAP sehingga dapat 
dibuat suatu analisa dan langkah-langkah yang akan ditempuh 
untuk waktu yang akan datang baik jangka pendek maupun 
panjang. 
h) Hutang Piutang PTR 
Tebu yang digiling dan diproses di pabrik gula Tasikmadu 
sebagian adalah tebu milik petani yang penggarapan lahannya 
dibiayai oleh Kredit Ketahanan Pangan (KKP) yang 
dicanangkan oleh pemerintah. KKP adalah kredit kepada petani 
dengan bunga yang disubsidi oleh pemerintah yang disalurkan 
melalui bank-bank yang ditunjuk, dan untuk Petani Tebu 
Rakyat pendistribusiannya dilakukan melalui pabrik gula. 
i) Tata Usaha Gudang Finansial (TUGF) 
1) Penerimaan Gudang 
Setelah bukti penerimaan barang ditandatangani 
Administratur dan sudah lengkap diberi harga sesuai 
dengan surat pesanan (SP), segera dibukukan dalam kartu 
gudang baik kuanta maupun harganya. Antara TUGF dan 
gudang materil harus terjadi hubungan saling kontrol dan 
harus selalu sama dalam hal harga barang dan batas 
tanggal penutupan. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
38
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
2) Pengeluaran Barang 
c) Setelah bon gudang yang asli dan laporan 
harian pengeluaran barang diterima TUGF, 
maka segera diberi satuan dan jumlah harga. 
d) Setelah diberi harga, bon gudang tersebut 
dikirim kepada staf pembukuan untuk 
diadakan pemeriksaan baik nomor perkiraan 
lawan maupun harganya, kemudian bon 
gudang tersebut disortir mrnurut kelompok 
nomor perkiraan. 
e) Laporan harian pengeluaran barang 
dilakukan dalam kartu gudang TUGF untuk 
semua barang . Kartu gudang TUGF setiap 
akhir bulan dijumlah untuk bulan yang 
bersangkutan dan sampai dengan bulan yang 
bersangkutan (jumlah jalan). Hal ini 
rekapitualasi penerimaan dan pengeluaran 
barang. 
2) Peran bagian keuangan 
Yaitu memberikan pelayanan kepada semua bagian 
yang ada di pabrik gula, mengkompilir dan 
mengkoordinasi dalam masalah keuangan dan 
ketenaga kerjaan pada semua bagian. 
2.4.3; Bagian SDM dan Umum 
Sub bagian SDM dan Umum bertanggung jawab atas urusan 
administrasi karyawan dan urusan-urusan umum. Semua ketentuan mengenai 
ketenaga kerjaantelah tertuang dalam perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara 
Direksi PTPN IX dengan Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara IX( SP BUN 
Nusantara IX) . PKB inilah yang dijadikan pedoman untuk seluruh teknis 
ketenagakerjaan di pabrik gula. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
39
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Hal ini berkaitan erat dengan data-data kepegawaian karyawan 
yang mencangkup permasalahan golongan, masa kerja,hak-hak karyawan, 
perhitungan masa bebas tugas, penetapan pensiun, sampai dengan perhitungan 
hari tua. 
Adapun bidang yang dikelola SDM antara lain : 
a% Kepegawaian 
1% Formasi karyawan 
Penataan formasi karyawan menjadi tanggung jawab sub 
bagian SDM dan Umum dengan berkoordinasi dengan bagian-bagian 
lain . 
Formasi Karyawan PG Tasikmadu adalah sebagai berikut: 
a% Karyawan tetap terdiri dari: 
1% Karyawan pimpinan 
2% karyawan pelaksana 
b% Pekerja perjanjian Kerja Waktu Tertentu Dalam Musim 
Giling (PKWT-DMG) atau bisa disebut karyawan musiman 
Terdiri dari: 
1% Pekerja PKWT kampanye 
2% Memiliki golongan dan gaji yang disertakan 
dengan karyawan tetap, tetapi hanya bekerja selama musim 
giling berlangsung. 
3% Pekerja PKWT-DMG Harian Lepas (HL) 
4% Pekerja musiman yang bekerja hanya dalam musim 
giling dengan upah yang disesuaikan dengan UMK 
kabupaten karanganyar. 
2% Hak dan Kewajiban Karyawan 
2;Hak Karyawan 
2.1.1; Hak Karyawan Tetap 
1% Pengumpulan karyawan tetap bulanan dan 
karyawan tetap harian di PG berdasarkan SKB Mantan dan 
Manager. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
40
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
2% Penyusunan golongan karyawan tetap yang 
menduduki jabatan lebih tinggi dalam masa giling. 
3% Bila seorang karyawan tetap dalam giling 
mengerjakan tugas pekerjaan yang lebih tinggi dari 
golongan upahnya semula, maka upah dan selama masa 
giling tersebut, baginya berlaku golongan upah yang lebih 
tinggi. 
4% Dengan perubahan golongan ataun upah pkok dalam 
masa giling tersebut, maka baginya hanya berlaku upah dan 
upah lemburnya. 
2.1.2; Hak Karyawan Kampanye 
pengupahan karyawan kampanye bulanan dan 
karyawan kampanye harian di PG Tasikmadu berdasarkan 
SKB Mentan dan Manager. 
1% Perlindungan pembayaran upah 
a%Karyawan kampanye bulanan 
Pembayaran upah karyawan ini dilaksanakan 
setiap bulan. 
b%Karyawan Kampanye harian 
Pembayaran upah karyawan ini dilaksanakan 
setiap dua minggu untuk setiap hari tidak 
masuk kerja tanpa alasan sah (mangkir), maka 
karyawan tersebut tidak mendapat upah untuk 
hari itu. 
2% Pemotongan upah dan penghasilan bulanan 
lainnya oleh perusahaan untuk pihak ketiga 
pelaksanakannya didasarkan pada peraturan 
Pemerintah no. 8 tahun 1981. 
3% Dikecualikan dari ketentuan 2 (dua) adalah 
semua kewajiban pembayaran yang menjadi 
karyawan terhadap perusahaan atau negara, 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
41
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
atau iuran sebagai peserta suatu dana yang 
menyelenggarakan jaminan sosial yang 
ditetapkan dengan Peraturan Menteri 
Pertanian dan atau perundang-undangan. 
4% Pajak penghasilan 
5% Pajak penghasilan menjadi tanggung jawab 
perusahaan. 
2; Kewajiban Kayawan 
1% Mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di 
perusahaan termasuk dipindahkan ke PG. 
2% Menyimpan rahasia perusahaan dan atau jabatan dengan 
sebaik-baiknya. 
3% Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan 
perusahaan baik yang langsung tugas dan kewajiban 
maupun yang berlaku secara umum. 
4% Melaksanakan tugasnya dengan penuh pengabdian, 
kesadaran, dan tanggung jawab. 
5% Bekerja dengan jujur, tertib, hemat, dan bersemangat untuk 
kepentingan perusahaan. 
6% Segera melaporkan kepada atasannya apabila mengetahui 
adanya hal-hal yang membahayakan atau mengganggu 
kelancaran atau merugikan perusahaan terutama dibidang 
keamanan, keuangan dan material. 
7% Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, 
persatuan, dan Kesatuan Karyawan. 
8% Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang 
berlaku khususnya yang menyangkut ketenagakerjaan. 
9% Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik. 
10% Menggunakan dan memelihara barang-barang milik 
perusahaan dengan baik. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
42
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
11% Menyerahkan kembali kepada perusahaan semua 
surat-surat milik perusahaan yang apa adanya, setelah tidak 
hubungan kerja aktif dengan perusahaan. 
12% Bertindak dan bersikap tegas, tetap adil dan 
bijaksana terhadap bawahannya. 
13% Membina dan mendorong bawahannya dalam 
melaksanakan tugas juga meningkatkan prestasi kerjanya. 
14% Memberikan contoh yang baik terhadap 
bawahannnya. 
15% Menaati perintah kedinasan dari atasan yang 
berwenang. 
16% Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya 
setiap laporan yang diberikam mengenai 
pelanggaran disiplin. 
3% Hubungan Kerja 
Peraturan waktu kerja pada perusahaan juga mengikuti 
peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah 
untuk karyawan yang menduduki managerial bekerja enam hari 
dalam seminggu, jam kerja perharinya adalah delapan jam 
dengan pembagian waktu sebagai berikut: 
Untuk hari senin sampai sabtu kecuali hari jumat adalah: 
Masuk pukul : 06.30 
Istirahat : 09.30 – 10.00 
Pulang pukul : 14.00 
Hari Jumat masuk pukul 06.30 pulang pukul 11.30 .Untuk 
hari minngu dan hari besar libur. Jika pabrik dalam keadaan 
produksi, ada pembagian jam kerja tersendiri khususnya bagi 
karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi. 
Pembagian jam kerja ini dilakukan untuk menjaga kontiunitas 
proses produksi dan sering disebut plug( shift). 
Adapun pembagian shift sebagai berikut : 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
43
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
Shift pagi masuk pukul 06.00 pulang pukul 14.00 
Shift siang masuk pukul 14.00 pulang pukul 22.00 
Shift malam masuk pukul 22.00 pulang pukul 06.00 
Setiap seminggu sekali pada hari Jumat dilakukan penggantian 
shift untuk karyawan pelaksana, sehingga ada pemerataan jam 
kerja. Jadi pekerja bisa masuk pagi, siang, malam sesuai 
dengan jadwal perusahaan tentang perubahan shift yang 
berlaku. 
4% Pembahahasan dari kewajiban untuk bekerja (Hari libur, cuti, 
ijin meninggalkan pekerjaan dengan menerima gaji, mangkir, 
cuti luar, tanggungan perusahaan) 
5% Golongan, pengajian, tunjangan dan santunan 
Sistem penggajian karyawan dinyatakan dalam golongan. 
Golongan tersebuat terdiri dari 16 (enam belas) ruang golongan 
tersebut sebagai berikut: 
Golongan Berkala (tahun masa kerja) 
A B C D 
I 0-15 0-9 0-7 0-7 
II 0-7 0-6 0-6 0-14 
III 0-11 0-10 0-7 0-11 
IV 0-10 0-6 0-9 0-4 
Tabel 1.1 sistem golongan karyawan 
Sistem penggajian karyawan tetap di dasarkan pada 
golongan seperti diatur dalam PKB, Sedangkan untuk pekerja 
PKWT (karyawan musiman) didasarkan pada pengaturan 
hubungan dan syarat kerja pekerja PKWT dengan cara perhitungan 
sebagai berikut: 
a% Karyawan pimpinan (gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan 
jabatan, tunjangan struktural (khusus administratur dan kepala 
bagian), tunjangan komunikasi 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
44
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
b% karyawan pelaksana 
c% gaji pokok 
d% tunjangan tetap 
e% lembur 
f% pekerja PKWT kampanye (gaji pokok, tunjangan tetap, 
lembur). 
6% Perawatan kesehatan dan pengobatan 
Balai pengobatan PG(BP/ Poliklinik) 
Balai pengobatan PG Tasikmadu menyelenggarakan 
pelayanan kesehatan untuk seluruh karyawan baik karyawan 
baik karyawan tetap maupun pekerja PKWT kampanye untuk 
diri sendiri dan batihnya dan pekerja PKWT-DMG (Harian) 
Untuk diri sendiri, dipimpin oleh seorang mantri Poliklinik 
sebagai kepala BP dan dilayani dokter perusahaan dan petugas 
BP. 
7% Keselamatan dan Kesejahteraan 
TAP (Tabungan Asuransi Pensiun) 
Seluruh Karyawan pekerja PKWT kampanye diikutsertakan 
dalam program Tabungan Asuransi Pensiun JIWASRAYA. 
8% Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja 
a% JAMSOSTEK 
Seluruh karyawan tetap dan pekerja PKWT kampanye 
diikutsertakan dalam program JAMSOSTEK. Untuk iuran 
kepersertaan JAMSOSTEK bagi pekerja PKWT-DMG 
(harian) menjadi beban kantor direksi. 
b% DAPENDUN 
Seluruh karyawan tetap diikutsertakan dalam 
Program Pensiunan Dana Pensiun Perkebunan 
(DAPENDUN) yang iuranya di dasarkan pada 
Penghasilan Dasar Pensiun(PhDP) Tahunan. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
45
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
c% Tunjangan sosial ( Bantuan sewa rumah, 
listrik/bahan bakar  air, perawatan kesehatan, pakaian 
dinas, bantuan kematian, tunjangan pemondokan anak, 
penghargaan masa pengapdian). 
d% Tunjangan Kesejahteraan 
i% Insentif/Jasa Produksi 
Diberikan kepada karyawan atas jasa dan kerja 
kerasnya selama produksi dalam musim giling. 
ii%Santunan Hari Tua (Karyawan Pimpinan, 
Karyawan Pelaksana). 
9% Pembinaan keterampilan dan keahlian 
Pembinaan ini seperti tugas belajar kepada pegawai yang 
ditunjuk oleh direksi guna memperdalam ilmu pengetahuan, 
keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan bidangnya. 
10% Tata tertib kerja 
Semua pegawai wajib menaati tata tertib kerja sesuai dengan 
kesepakatan SKKB yang telah disetujui. 
11% Pemutusan hubungan kerja/pemberhentian. 
b% Umum 
1% Sekretariat 
Kesekretariatan PG Tasikmadu dilaksanakan oleh seorang 
petugas dibantu seorang kurir dan 2 (dua) orang pesuruh. 
Tugas pokok kesekretariatan dalah mengagenda, 
mendistribusikan dan mengarsip surat masuk maupun surat 
keluar untuk seluruh bagian di PG Tasikmadu. 
i% Agenda Surat Keluar 
a% Agenda surat keluar intern PG Tasikmadu 
b% Agenda surat keluar intern PG-PG dan Direksi 
c% Agenda surat keluar ekstern (pihak ketiga) 
ii% Agenda Surat Masuk 
a% Agenda surat masuk intern PG Tasikmadu 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
46
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
b% Agenda surat masuk intern PG-PG dan 
direksi 
c% Agenda surat masuk ekstren (pihak ketiga) 
d% Faxcimile 
iii%Arsip 
Pengarsipan dilakukan menurut kepentingan bagian 
masing-masing bagian sesuai urutan tanggal agenda. 
iv% Penerimaan Telepon 
Penerimaan telepon dilakukan oleh seorang operator 
telepon dalam hal ini di PG Tasikmadu dilaksanakan oleh 
Petugas Keamanan. 
2% Persiapan rapat 
3% Rumah tangga 
3.4.4; Bagian Gudang 
Gudang dalam hal ini adalah gudang material yang berfungsi untuk 
menyimpan barang-barang, bahan-bahan dan perlengkapan yang 
dibutuhkan Pabrik Gula untuk keperluan produksi selama musim giling 
maupun kebutuhan rutin lainnya selama dalam musim giling maupun di 
luar musim giling. 
Gudang di PG Tasikmadu terdiri dari : 
1% Gudang Induk (Dalam) 
Menyimpan barang-barang investasi, suku cadang mesin-mesin dan 
instalasi serta bahan-bahan pembantu pengolahan. 
2% Gudang Luar 
a% Gudang pupuk 
b% Gudang alat-alat pertanian 
c% Gudang IDO/FO (minyak bakar) 
d% Gudang besi tua 
e% Gudang oli 
f%Gudang solar 
g% Gudang pipa-pipa 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
47
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
h% Gudang gula catu karyawan 
3% Gudang Gula Produksi 
Menyimpan gula hasil produksi. 
4% Tanki Tetes 
Menyimpan tetes hasil produksi. 
5% Gudang timbangan 
Barang yang keluar/masuk sebelum masuk gudang, harus ditimbang 
terlebih dalulu untuk mengetahui kebenaran gula. 
6% Penerimaan Barang Gudang 
a% Atas dasar kebutuhan barang atau bahan dari masing-masing 
bagian kemudian dibuat Surat Pesanan (SP) baik SP Direksi 
maupun SP Lokal. 
b% Barang pesanan yang datang dan diterima gudang disertai surat 
pengantar pengiriman barang dari rekanan. 
c% Barang tersebut diperiksa/dicocokan dengan SP. 
d% Kemudian Kepala Bagian yang bersangkutan dengan barang 
tersebut memberikan penilaian sebelum barang tersebut 
dinyatakan diterima dengan baik. 
e% Setelah barang diterima, Staf Gudang membuat Bukti 
Penerimaan Barang (BPB) dan ditandatangani Staf Gudang, 
Kepala yang bersangkutan, Kepala A.K.U dan administratur. 
f% Atas dasar BPB Staf Gudang melakukan : 
i% Pencatatan/membukukan penerimaan barang yang 
bersangkutan ke dalam kartu gudang. 
ii% Menyimpan barang sesuai dengan klasifikasi barang. 
iii%Mencatat barang tersebut ke dalam label barang yang 
bersangkutan. 
iv% Mencatat dalam laporan harian penerimaan barang. 
7% Pengeluaran Barang Gudang 
Pengeluaran barang gudang dilakukan menggunakan bon gudang 
yang ditandatangani Kepala Bagian yang bersangkutan dengan barang 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
48
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
tersebut, kemudian bon gudang tersebut dikirim ke TUGF da diberi 
harga satuan dan jumlah harga untuk kemudian dicatat sebagai 
pengeluaran. 
8% Penyimpan Gula Hasil Produksi 
Gula hasil produksi dikemas dalam karung dengan berat netto 50 
kg. Setiap pagi petugas gudang mencatat laporan dari bagian 
pengolahan mengenai guloa hasil produksi, kemudian mencocokan 
dengan kondisi fisik yang ada di stam floor kemudian diangkut ke 
gudang menggunakan lori untuk disimpan dan dicatat pada buku 
harian produksi gula. 
9% Pengeluaran Gula Hasil Produksi 
Pengeluaran gula hasil produksi harus menggunakan Surat Perntah 
Pengeluaran Barang (SPPB)/DO. Untuk Gula bagian PG menggunakan 
SPPB yang dikeluarkan oleh Direksi dan untuk gula bagian petani 
menggunakan SPPB yang dikeluarkan oleh Asosiasi Petani Tebu 
Rakyat untuk kemudian diserahkan kepda pihak ketiga pemenang 
tender lelang gula. 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
49
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
BAB IV 
PENUTUP 
4.1; Kesan 
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT 
Perkebunan Nusantara IX (PERSERO) PG Tasikmadu / Afd 
Colomadu, Karanganyar, kami mendapatkan kesan yang sangat 
baik .Karena didalam melaksanakan PKL kami banyak dibantu 
oleh setiap karyawan serta masyarakat yang ada dilingkungan 
perusahaan. Kami juga berterimakasih kepada seluruh karyawan 
PG atas pelayanannya selama kami disana 
4.2 Pesan 
Sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), diperlukan 
pemahaman yang pasti akan ruang lingkup kegiatan. Sehingga akan 
mempermudah didalam melaksanakan PKL serta memperoleh hasil yang 
diharapkan 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
50
Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 
PG.Tasikmadu Karanganyer 
51

More Related Content

What's hot

Rumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tigaRumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tiga
Amir Muwahid
 
Identifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhanIdentifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhan
denotsudiana
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman 2
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman 2Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman 2
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman 2
worodyah
 
Pengendalian gulma terpadu
Pengendalian gulma terpaduPengendalian gulma terpadu
Pengendalian gulma terpadu
Ela Afellay
 
Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)
Tjoetnyak Izzatie
 

What's hot (20)

Kp3 crystallization
Kp3 crystallizationKp3 crystallization
Kp3 crystallization
 
Talas
TalasTalas
Talas
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Metabolisme sel (fotosintesis)
Metabolisme sel (fotosintesis) Metabolisme sel (fotosintesis)
Metabolisme sel (fotosintesis)
 
Hukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-WeinbergHukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-Weinberg
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
 
Presentasi budidaya jagung manis
Presentasi   budidaya jagung manisPresentasi   budidaya jagung manis
Presentasi budidaya jagung manis
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Rumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tigaRumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tiga
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi SetiyanaMakalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
 
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!![PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
 
Identifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhanIdentifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhan
 
Pemurnian koloid sol
Pemurnian koloid solPemurnian koloid sol
Pemurnian koloid sol
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman 2
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman 2Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman 2
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman 2
 
Pengendalian gulma terpadu
Pengendalian gulma terpaduPengendalian gulma terpadu
Pengendalian gulma terpadu
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
 
Genetika populasi
Genetika populasiGenetika populasi
Genetika populasi
 
Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)
 

Viewers also liked

TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULATATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
Mahmud Yazid Khoiri
 
Purchase Requisition Process
Purchase Requisition ProcessPurchase Requisition Process
Purchase Requisition Process
guest44b0b3
 

Viewers also liked (20)

Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,KaranganyarLaporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
 
Natalia Nainggolan laporan PKL II siklus administrasi akuntansi
Natalia Nainggolan laporan PKL  II siklus administrasi akuntansiNatalia Nainggolan laporan PKL  II siklus administrasi akuntansi
Natalia Nainggolan laporan PKL II siklus administrasi akuntansi
 
Proposal BAB I - BAB III
Proposal BAB I - BAB IIIProposal BAB I - BAB III
Proposal BAB I - BAB III
 
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas khusus PKL
Tugas khusus PKLTugas khusus PKL
Tugas khusus PKL
 
Form ujian pkl 2014 - 2015
Form ujian pkl 2014 - 2015Form ujian pkl 2014 - 2015
Form ujian pkl 2014 - 2015
 
LNG and LPG
LNG and LPGLNG and LPG
LNG and LPG
 
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULATATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
 
Intro
IntroIntro
Intro
 
Isi (sebagian) praktek kerja lapangan k3
Isi (sebagian) praktek kerja lapangan k3Isi (sebagian) praktek kerja lapangan k3
Isi (sebagian) praktek kerja lapangan k3
 
Bab 6 pembahasan jatitujuh
Bab 6 pembahasan jatitujuhBab 6 pembahasan jatitujuh
Bab 6 pembahasan jatitujuh
 
gula semut
gula semutgula semut
gula semut
 
Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)
 
Makalah pelayanan ktp
Makalah pelayanan ktpMakalah pelayanan ktp
Makalah pelayanan ktp
 
Purchase Requisition Process
Purchase Requisition ProcessPurchase Requisition Process
Purchase Requisition Process
 
Proposal tebu
Proposal tebu Proposal tebu
Proposal tebu
 
Pabrik Gula Mini
Pabrik Gula MiniPabrik Gula Mini
Pabrik Gula Mini
 
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
 

Similar to Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar

Akuntansi 2
Akuntansi 2Akuntansi 2
Akuntansi 2
aderika
 
Laporan KP Petro-FIX
Laporan KP Petro-FIXLaporan KP Petro-FIX
Laporan KP Petro-FIX
jesilia putri
 
Proposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawitProposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawit
Abdi Muttaqin
 
Bab v gambaran umum perusahaan
Bab v gambaran umum perusahaanBab v gambaran umum perusahaan
Bab v gambaran umum perusahaan
dhureon
 
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, MalangLaporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
nurul isnaini
 

Similar to Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar (20)

Akuntansi 2
Akuntansi 2Akuntansi 2
Akuntansi 2
 
Laporan Kunjungan Industri
Laporan Kunjungan IndustriLaporan Kunjungan Industri
Laporan Kunjungan Industri
 
SELESAI_POWER_POINT.pptx
SELESAI_POWER_POINT.pptxSELESAI_POWER_POINT.pptx
SELESAI_POWER_POINT.pptx
 
Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144
Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144
Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144
 
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
 
Laporan KP Petro-FIX
Laporan KP Petro-FIXLaporan KP Petro-FIX
Laporan KP Petro-FIX
 
Tugase
TugaseTugase
Tugase
 
Proposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawitProposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawit
 
PowerPoint Sidang Prakerind
PowerPoint Sidang Prakerind PowerPoint Sidang Prakerind
PowerPoint Sidang Prakerind
 
Laphir bptp sumsel ta 2016
Laphir bptp sumsel ta 2016 Laphir bptp sumsel ta 2016
Laphir bptp sumsel ta 2016
 
Lapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docx
Lapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docxLapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docx
Lapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docx
 
Bab v gambaran umum perusahaan
Bab v gambaran umum perusahaanBab v gambaran umum perusahaan
Bab v gambaran umum perusahaan
 
Laporan cooling sistem habibi
Laporan cooling sistem habibiLaporan cooling sistem habibi
Laporan cooling sistem habibi
 
Laporan coling suherman
Laporan coling suhermanLaporan coling suherman
Laporan coling suherman
 
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, MalangLaporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
 
Fuel sistem excavator 320 d aldi
Fuel sistem excavator 320 d aldiFuel sistem excavator 320 d aldi
Fuel sistem excavator 320 d aldi
 
Laporan kklp
Laporan kklpLaporan kklp
Laporan kklp
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
BAB I-BAB III
BAB I-BAB IIIBAB I-BAB III
BAB I-BAB III
 
industry 4.0-Revolution-PowerPoint-Templates.pptx
industry 4.0-Revolution-PowerPoint-Templates.pptxindustry 4.0-Revolution-PowerPoint-Templates.pptx
industry 4.0-Revolution-PowerPoint-Templates.pptx
 

More from Natalia Nainggolan

More from Natalia Nainggolan (10)

Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
 
Tugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usahaTugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usaha
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
 
Tugas 5 = perbaikan konsinyasi
Tugas 5 =  perbaikan konsinyasiTugas 5 =  perbaikan konsinyasi
Tugas 5 = perbaikan konsinyasi
 
Tugas 4 = persekutuan join venture
Tugas 4 = persekutuan join ventureTugas 4 = persekutuan join venture
Tugas 4 = persekutuan join venture
 
Tugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilik
Tugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilikTugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilik
Tugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilik
 
Tugas 3 = persekutuan likuidasi
Tugas 3 = persekutuan likuidasiTugas 3 = persekutuan likuidasi
Tugas 3 = persekutuan likuidasi
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
 
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 

Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar

  • 1. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I BAB I PENDAHULUAN 1.1; Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) merupakan bagian dari kurikulum yang ada dalam semester II Program Studi Akuntansi Politeknik LPP Yogyakarta. Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah untuk melatih mahasiswa dalam menemukan dan menganalisis masalah yang ada di perusahaan sebagai bahan perbandingan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan pelaksanaan yang sesungguhnya. Sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang dikeluarkan oleh Politeknik LPP Yogyakarta bagi mahasiswa program studi akuntansi, maka laporan ini berjudul “Pengenalan Administrasi Kebun”. 1.2; Tujuan Praktek Kerja Lapangan Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan untuk: 1) Mengetahuidan memahami sistematika penyusunan administrasi di Afdeling, instalasi, bengkel, dan KTU berdasarkan prosedur yang berlaku. 2) Mengenal organisasi dan lingkungan kerja atau budaya perusahaan perkebunan. 3) Mengetahui akibat tidak terpenuhinya sistematika penyusunan administrasi di Afdeling, instalasi, bengkel, dan KTU tersebut di atas. 4) Memahami cara menyusun/mengerjakan isi pokok laporan administrasi afdeling, instalasi, bengkel, dan KTU tersebut di atas. 1.3; Metode Praktek Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan dengan menggunakan metode: 1) Studi Pustaka PG.Tasikmadu Karanganyer 1
  • 2. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Dalam pelaksanaan PKL mahasiswa menggunakan berbagai bahan pustaka guna mendukung pengetahuan praktek di lapangan. 2) Observasi Dalam pelaksanaan praktek, penulis harus melakukan pengamatan diberbagai kegiatan yang ada dilapangan. 3)Wawancara Dalam pelaksanaan praktek juga harus mengadakan berbagai wawancara dengan pejabat maupun petugas yang terkait dalam rangka baik kelancaran kerja maupun memantapkan data yang diperoleh. 4) Diskusi Penulis mengadakan diskusi dengan pembimbing PKL dan bagian – bagian yang terlibat guna mendukung pemahaman materi praktek. 5) Studi Lapangan Penulis dalam melaksanakan praktek melakukan pekerjaan lapangan sesuai dengan kegiatan yang berkaitan dengan materi yang dipraktekkan. 1.4; Tempat dan jadwal praktek Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PTP Nusantara IX (PERSERO) PG Tasikmadu, Karanganyar. Pelaksanaan PKL selama 1 (satu) bulan mulai tanggal 17 juni - 26 juli 2012. BAB II PG.Tasikmadu Karanganyer 2
  • 3. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I GAMBARAN UMUM KEBUN 2.1; Sejarah Singkat Pada tahun 1871 Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro IV mendirikan pabrik gula Tasikmadu yang telah terlebih dahulu mendirikan pabrik gula Colomadu pada tahun 1861. Dan pada tahun 1926 dilakukan perbaikan untuk menambah kapasitas produksi dan mulai beroperasi normal kembali pada tahun 1937 sampai dengan kependudukkan Jepang tahun 1942. Dan pada tahun 1947 lahir Peraturan Pemerintah (PP) No. 9/PP/1947 menjadi Perushaan Perkebunan Negara (PPN) dan pada tahun 1961 lahir PP No. 164/PP/1961 yang memasukkan PG Tasikmadu kedalam PPN jawa tengah dan memiliki status Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selanjutnya berdasarkan PP No. 14/PP/1968 didirikan Perusahaan Negara Perkebunan XVI (PNP XVI) dan BPUPPN Gula dimasukkan kedalam PNP XVI dan PG Tasikmadu masuk dalam unit kerja PNP XVI. Pada tahun 1973 lahir PP No. 32/PP/1973 yang masih mengubah status PNP menjadi Persero yaitu PT. Perkebunan XVI Pada tgl 28 April 1981 lahir SK Menkeu No. 236/KMK.011/1981 yang menggabungkan PTP XV dengan XVI menjadi PTP XV-XVI (Persero) yang berkedudukan di Jl. Ronggowarsito No. 164 Surakarta sampai dengan 1996. Pada rentang waktu tersebut tepatnya pada tahun 1989 diadakan rehabilitas PG Tasikmadu dengan menaikan kapasitas dari 2500 TCD menjadi 4000 TCD. Berdasarkan PP No. 17/PP/1996 tanggal 14 Februari 1996, SK Menkeu No. 168/KMK.016/1996 tanggal 16 maret 1996 dan No. 256/KMK.061/1996 tanggal 8 april 1996 PTP XV-XVI (Persero) menjadi PTPN IX (Persero). Selanjutnya pada tahun 1997 PG Colomadu ditidurkan dan tahun 1998 digabung dengan PG Tasikmadu menjadi PG Tasikmadu-Colomadu. Pada tanggal 18 desember 2005 diresmikan berdirinya Agro Wisata Sondokoro yang merupakan salah satu diversifikasi usaha dari PG Tasikmadu dan tanggal 11 mei 2007 diresmikan alih proses PG Tasikmadu dari Karbonatasi menjadi Sulfitrasi. PG.Tasikmadu Karanganyer 3
  • 4. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 2.2; Letak Geografis a) Letak Geogafris a) PG Tasikmadu berada di : i) Desa : Ngijo ii) Kecamatan : Tasikmadu iii) Kabupaten : Karanganyar iv) Provinsi : Jawa Tengah b) PG Tasikmadu memiliki luas ± 10.000 H dan terletak pada ketinggian 149 m di atas permukaan laut. Dapat ditempuh dari kota solo dengan jarak 32 Km. 2.3; Visi dan Misi Perusahaan Visi “Menjadi Perusahaan agribisnis dan agroindustri yang berdaya saing tinggi dan tumbuh berkembang bersama mitra.” Misi 1) Memproduksi dan memasarkan hasil produksi ke pasar lokal dan internasional secara professional untuk menghasilkan pertumbuhan laba (profit growth). 2) Menggunakan teknologi yang menghasilkan produk bernilai (delivery value) yang dikehendaki pasar dengan proses produksi yang ramah lingkungan. 3) Meningkatkan kesejahteraan karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang sehat, serta menyelenggarakan pelatihan guna menjaga motivasi karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. 4) Mengembangkan produk hilir, agrowisata, dan usaha lainnya untuk mendukung kinerja perusahaan. 5) Membangun sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat lingkungan usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. PG.Tasikmadu Karanganyer 4
  • 5. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 6) Bersama petani tebu mendukung program pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan gula nasional. 7) Memberdayakan seluruh sumber daya perusahaan dan potensi lingkungan guna mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja. 8) Melaksanakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi perusahaan. 9) Menjaga kelestarian lingkungan melalui pemeliharaan tanaman dan peningkatan kesuburan tanah. 2.4; Produksi PG Tasikmadu/afd Colomadu merupakan salah satu unit produksi dari mengolah tebu menjadi gula, disamping itu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tebu sesuai dengan kapasitas pada mesinnya, PG Tasikmadu juga melakukan kegiatan tanam tebu. Sejak tahun 1975 dengan adanya penanaman Tebu Rakyat Insentifikasi (TRI) kegiatan ini hanya bersifat bimbingan kepada petani tebu mengenai pembibitan, pemeliharaan, pembrantasan hama, penebangan dan pembibmbingan teknis lainnya. Sehingga gula yang dihasilkan oleh pabrik tidak sepenuhnya milik perusahaan tetapi petani juga mendapat bagian karena perusahaan menyewa lahan milik petani untuk ditanami tebu. Petani mendapat 10% dalam bentuk natura dan dilelang oleh petani sendiri lewat APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia). Hasil samping pengolahan gula adalah tetes tebu, blotong dan ampas. Tetes tebu dapat diproduksi kembali menjadi bahan penyedap makanan dan alcohol. Biasanya tetes tebu dijual keperusahaan lain yang membutuhkan. Blotong dapat digunakan sbagai pupuk pada lahan tebu. Ampas digunakan pada ketel penghasil uap yang digunakan untuk mengoperasikan mesin-mesin produksi. Selain kegiatan teknis diatas PG Tasikmadu juga melakukan kegiatan administratif untuk keseluruhan kegiatan perusahaan. PG.Tasikmadu Karanganyer 5
  • 6. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 2.5; Agrowisata Sondokoro Selain memproduksi gula diatas, PG Tasikmadu juga memiliki usaha utama yaitu Agrowisata. Merupakan diversifikasi usaha yang ada di PG Tasikmadu yang diresmikan pada tanggal 18 Desember 2005. Dengan adanya Agrowisata, maka dapat menambah income perusahaan sesuai dengan tujuan PTPN IX (Persero). 2.6; Tipe dan Struktur Organisasi PG Tasikmadu – Colomadu 2.6.1; Tipe Organisasi. Organisasi merupakan perserikatan orang yang melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien . Organisasi dikatakan sebagai suatu sistem karena setiap bagian dari organisasi tersebut memiliki tugas dan fungsi yang penting dan saling membutuhkan , apabila diantara bagian tersebut ada yang hilang maka organisasi tersebut tidak dapat berjalan. Tipe organisasi yang digunakan di PG Tasikmadu – Colomadu adalah organisasi garis dan staf . Fungsi dari unit staf adalah membantu manajer garis memikirkan masalah – masalah khusus yang dihadapi oleh perusahaan . Oleh karena itu unit staf di pegang oleh tenaga ahli. 2.6.2 Struktut Organisasi Struktur organisasi meruakan dasar untuk mendefinisikan, mengalokasikan, serta mengkoordinaasikan pekerjaandan didalmnya mencakup penetapan pembagian kerja. Oleh sebab itu dalam suatu erusahaan struktur organisasi sangat dibutuhkan guna memperlancar proses pemerintah dalam suatu organisasi tersebut. Dalam PG Tasikmadu struktur organisasinya dipimpin oleh seorng administrator yang membawahi 4 (empat) bagian yang masing-masing dipimpin oleh seorang kepala bagian. Adapun susunannya sebagai berikut: 1) Administrator 2) Bagian Tanaman 3) Bagian instalasi PG.Tasikmadu Karanganyer 6
  • 7. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 4) Bagian pengolahan 5) Bagian Adm, Keuangan dan Umum, dengan tugas dantanggung jawab masing-masing bagian sebagai berikut: I) Administrator Administrator adalah pimpinan tertinggi dalam struktur organisasi pabrik gula yang bertanggung jawab memimpin dan mengolah semua kegiatan usaha yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan seluruh oprasional produksi, financial dan administrasi dengan efektif dan efisien. II) Bagian tanaman Bertanggung jawab dalam pengelolaan tanaman/kebun tebu sebagai bahan baku di pabrik gula. Bagian tanaman diimpin oleh seorang Kepala Tanaman yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada administrator dan secara langsung memimpin atau mengkoorfdinir sinder Kepala Kebun, sinder Kebun Wilayah, sinder Kepala Percobaan/litbang, dan Kepala Tebang dan Angkut. Adapun tugas dan tanggung jawabnya masing- masing sebagai berikuta: a) Kepala Tanaman 1) Merumuskan kebijakan dalam masalah areal , baik bibit maupun tebu giling ,pengolahan tanah / lahan ,penanaman dan pemeliharaan penebangan dan pengangkutan. 2) Memberikan bimbingan teknis dalam penanaman tebu kepada Petani Tebu Rakyat. 3) Menjamin kebutuhan pasokan bahan baku tebu ke pabrik gula baik secara kualitas maupun kuantitas. 4) Menyelenggarakan administrasi arsip, dokumentasi dan statistik dalam bagiannya. b) Sinder Kebun Kepala PG.Tasikmadu Karanganyer 7
  • 8. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 1) Bertanggung Jawab atas rayon tertentu dan melakukan pengawasan untuk meningkatkan ketertiban efektifitas efisien dalam Rayonnya yang meliputi pembibitan, penanaman, pemeliharaan, tebang dan angkut tebu. 2) Mengkoordinir dan melakukan pembagian tugas kepada bawahannya untuk mencapai untuk mencapai peningkatan produktivitas. 3) melakukan pembinaan kepada Petani Tebu Rakyat dalam rangka penyediaan bahan baku yang diperlukan untuk mencapai target produksi. 4) Menyelenggarakan administrasi, arsip, dokumentasi, dan statistik atas seluruh kegiatan dalam rayonnya. c) Sinder Kebun Wilayah 1) Mengatur pelaksanaan aktivitas kebun untuk menghasilkan produksi yang setinggi- tingginya baik kuantitas yang meliputi : a) Mencapai areal untuk tebu giling dan tebu bibit. b) Pembibitan untuk tebu giling. c) Pembukaan lahan. d) Menanam dengan jenis varietas yang sesuai / memadai. e) Melakukan pemeliharaan, pemberantasan hama, dan penyakittebu. f) Menyelenggarakan kebun percobaan. g) Menaksir / taksasi tebu. h) Melakukan efisiensi pembiayaan. i) Pembinaan Tenaga Kerja kebun. 2) Mengelola sarana dan prasarana dalam hal : a) Membuat daftar alat dan bahan, sarana dan prasarana yang diperlukan dan pelaksanaan penggunaannya. b) Menjaga keamanan terhadap kehilangan dan kerusakan, mengatur serta mengawasi penggunaan semua perlengkapan seefisien mungkin. PG.Tasikmadu Karanganyer 8
  • 9. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 3) Mengatur penyediaan tenaga kerja, pembimbing, membina, dan mengendalikan untuk mencapai produktivitas kerja optimal. 4) Menyelenggarakan administrasi, dokumentasi, dan statistik atas seluruh aktivitas dalam kebunnya. d) Sinder Kebun Percobaan / Penelitian dan Pengembangan (Litbang) 1) Bekerjasama dengan Sinder Wilayah, berkewajiban mengawasi penyelenggaraan kebun-kebun percobaan, pemeliharaan sampai dengan penebangan, dan selanjutnya bekerjasama dengan bagian pengolahan dalam penggilingan. 2) Menyelenggarakan dan mempertanggungjawabkan pengembalian contoh kemasakan tebu dengan dibantu Sinder Wilayah dan chemiker. 3) Bekerjasama dengan pengolahan menyelenggaraan dan mempertanggungjawabkan penggilingan contoh tebu serta kemasukan beserta administrasinya dengan baik dan benar. 4) Melakukan analisa lori dalam rangka menjamin kualitas tebangan yang baik dengan menilai hasil mutu tebangan secara berkala. 5) Bekerjasama dengan Sinder Kebun Wilayah melakukan pencegahan terhadap terjadinya serangan hama, penyakit serta tumbuhan pengganggu lainnya. 6) Bekerjasama dengan Sinder Wilayah menyelenggarakan Kebun Bibit yang meliputi kegiatan : a) Membuat rencana susunan varietas. b) Melakukan seleksi terhadap varietas-varietas. c) Memberantas kebun bibit dari hama dan penyakit. d) Mengadakan penelitian dan pengembangan terhadap alat-alat mekanisasi pertanian. e) Kepala Tebang dan Angkut 1) Bertanggungjawab atas terselenggaranya efektifitas dan efisiensi pelaksanaan teknis operasional tebang dan angkut tebu. PG.Tasikmadu Karanganyer 9
  • 10. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 2) Merencanakan, menggunakan, memelihara, mengawasi keamanan, dan mengusulkan penambahan atau pengurangan alat-alat kerja, perlengkapan, sarana dan prasarana tebang, dan angkut tebu. 3) Menyelenggarakan rapat tebang setiap hari dalam musim giling untuk : a) Menentukan petak-petak tebang yang telah masak dan siap ditebang serta mengadakan pesiapan kebutuhan sarana dan prasarana untuk memenuhi kualitas tebang sesuai persyaratan dan kapasitas giling. b) Mengadakan evaluasi terhadap kualitas tebangan, hasil analisa lori, sarana dan prasarana, tenaga kerja, upah premi, dan biaya tebang dan angkut. c) Menyelenggarakan administarsi, arsip, dokumentasi, dan statistik dalam bidang dan angkutan. III) Bagian instalasi Dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang bertanggung jawab mengelola seluruh peralatan dan instalasi yang terdiri dari stasiun-stasiun: a) Stasiun Giling b) Stasiun Ketel c) Stasiun Pemurnian d) Stasiun Penguapan e) Stasiun Masakan f) Stasiun puteran g) Stasiun listrik h) Stasiun besali i) Stasiun bangunan j) Garasi/kendaraan k) Pompa kebun/Pemadam kebakaran Dan dibantu beberapa masinis dengan uraian tugas SBB: PG.Tasikmadu Karanganyer 10
  • 11. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 1) Kepala instalasi 1) Bertanggung jawab atas kelancaran fungsi stasiun secara optimal terutama dalam musim giling 2) Menyusun daftar kebutuhan dan kelengkapan seluruh barang dan bahan dengan spesifikasi teknisnya serta melakukan pengawasan terhadap penggunaannya. 3) Bertanggungjawab atas terpeliharanya barang inventaris pabrik. 4) Merencanakan investasi, rehabilitasi dan eksploitasi beserta perhitungan ekonomi tekniknya. 5) Bertanggungjawab atas keselamatan kerja serta mencitakan suasana kerja sama yang baik. 6) Menyelenggarakan administrasi, arsip, dokumentasi dan statistic dalam bagiannya 2) Masinnis 1) Membantu Kepala Instalasi dalam menyusun daftar kebutuhan semua barang perlengkapan, bahan dan alat lengkap dengan spesifikasi teknisnya. 2) Membantu Kepala Instalasi menyiapkan investasi, rehabilitasi dan eksploitasi beserta perhitungan ekonomi tehniknya. 3) Melaksanakan persiapan dan pemeliharaan mesin dan instalasi sehingga dapat digunakan tepat pada waktunya dan menjamin kelancarannya. 4) Menyelenggarakan administrasi, arsip, dokumentasi dan statistic dalam bidangnya. IV) Bagian pengolahan Dipimpin oleh Kepala Pengolahan yang bertanggung jawab terhadap seluruh proses pengolahan tebu menjadi gula yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu beberapa chemiker sebagai berikut: PG.Tasikmadu Karanganyer 11
  • 12. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 1) Kepala Pengolahan 1) Bertanggung jawab atas seluruh proses pengolahan tebu menjadi gula. 2) Merumuskan kebijakan dan memberikan bimbingan teknis dalam bidang pabrikasi termasuk pemecahan masalah – masalah yang timbul. 3) Menyusun daftar kebutuhan semua perlengkapan, bahan, sarana dan prasarana lengkap dengan spesifikasi teknis. 4) Menilai dan mengawasi penggunaan barang- barang perlengkapan , alat- alat kerja, sarana prasarana secara efektif dan efisien. 5) Bekerjasama dengan bagian instalasi merencanakan investasi dan rehabitasi. 6) Melakukan pengawasan secara teliti dan berkesinambungan terhadap seluruh proses produksi untuk menjamin kualitas produksi (quality control). 7) menyimpan hasil produksi utama dan hasil sampingan serta mengatur pelaksanaan pengeluaran hasil dengan tertib. 8) penetapan standart produksi, metode dan rendemen yang wajar, optimal dan ekonomis. 9) mengumpulkan semua data dan informasi dari seluruh kegiatan operasional dalam bagiannya, baik mengenai hasil produksi, prestasi, dan pembiayaan. 10) melakukan analisa untuk memperoleh kesimpulan terakhir atas hasil produksi yang dicapai. 11) menyelenggarakan usaha-usaha untuk menjaga keselamatan, kesehatan kerja, dan menciptakan suasana kerja yang sesuai. 12) bertanggung jawab atas terpliharanya barang investasi dalam bagiannya. PG.Tasikmadu Karanganyer 12
  • 13. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 13) menentukan tugas dan kewajiban karyawan bawahannya serta mengatur, membimbing,dan mengendalikan penggunaan tenaga kerja demi kelancaran proses produksi. 14) menyelenggarakan administrasi arsib, dokumentasi dan statistik dalam bagiannya. 2) Chemiker 1) Membantu Kepala Pengolahan menyelesaikan seluruh kegiatan pengolahan, agar lebih cepat tercapainya target yang efektif dan efisien. 2) Menjabarkan uraian tugas operasional bagi para karyawan bawahannya baik dalam misim giling maupun diluar musim giling demi tercapainya target yang efektif dan efisien. 3) Melakukan analisa kemasakan tebu bekerjasama dengan litbang. 4) Melakukan analisa lori dalam rangka menilai hasil mutu tebangan bekerjasama dengan kepala tebang , angkut, dan litbang. 5) Memonitor, mengatur dan mengawasi jalannya proses produksi untuk mendapatkan hasil optimal. 6) Menilai tebangan dari tebu yang akan digiling sesuai persyaratan serta menetapkan kapasitas giling dan sisa persediaan tebu untuk hari giling berikutnya ( sisa pagi). 7) Mengumpulkan semua data dan informasi dari kegiatan teknis operasional yang menjadi tanggung jawabnya mengatur penyediaan tenaga kerja agar proses produksi berjalan lancar, efektif, dan efisien. V) Bagian Administarasi Keuangan dan Umum (AKU). Bagian A.K.U mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan kepada seua bagian yang ada di pabrik gula. Mengkomplimir dan mengkoordinasi dalam masalah keuangan dan ketenagakerjaan pada semua bagian.Dipimpin oleh seorang kepala administrasi, keuangan, dan umum ( Kepala A.K.U) dan dalam pelaksanaan tugasnya membawahi empat sub bagian atau urusan /seksi yang masing-masing dipimpin oleh seorang staf yaitu: PG.Tasikmadu Karanganyer 13
  • 14. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 1 Kepala A.K.U a Mengatur dan melakukan pengawasan terhadap keuangan Pbrik Gula meliputi penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran atau penggunaan dana secara efektif dan efisien. b Menyelenggarakan pembukuan dan perhitungan rugi laba Pabrik Gula. c Mengkoordinir dan melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja secara keseluruhan baik kuantitas maupun kualitas sehingga tercapai peningkatan efektivitas dan efisien penggunaan tenaga kerja. d Menyelenggarakan administrasi , dokumen- dokumen, dan surat- surat yang bersifat rahasia. e Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis kepada karyawan bagian Administrasi, Keuangan, dan Umum serta memberikan penilaian terhadap karyawan tersebut. 2 Sub Bagian Keuangan a Peneriamaan Barang Setelah bukti penerimaan barang ditandatangani Administratur dan sudah lengkap di beri harga sesuai dengan Surat Pesanan ( SP ), segera dibukukan dalam Kartu Gudang baik kouta maupun harganya . Antara TUGF, dan Gudang Materiil harus terjadi hubungan saling kontrol dan harus selalu sama dalam hal harga barang dan batas tanggal penutupan. b Pengeluaran barang 1 Setelah Bon Gudang yang asli dan laporan harian pengeluaran barang diterima TUGF, maka segera diberi harga satuan dan jumlah harga. 2 Setelah diberi harga, bon gudang tersebut dikirim kepada Staf Pembukuan untuk diadakan pemeriksaan baik nomor perkiraan lawan maupun harganya, kemudian bon gudang tersebut disortir menurut kelompok perkiraan. 3 Laporan harian pengeluaran barang dibukukan dalam kartu gudang TUGF untuk semua barang . Kartu gudang TUGF setiap akhir bulan di jumlah untuk bulan yang bersangkutan ( jumlah jalan). Hal PG.Tasikmadu Karanganyer 14
  • 15. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I ini digunakan sebagai data untuk pembuatan rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran barang. 3 Sub Bagian Hubungan Antara Kerja ( HAK ) dan Umum Sub Bagian HAK dan Umum bertanggung jawab atas ketertiban administrasi karyawan dan urusan- urusan umum. Semua ketentuan mengenai Ketenagakerjaan telah tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama ( PKB ) antara Direksi PT Perkebunan Nusantara IX ( persero) dengan Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara IX ( SP BUN Nusantara IX ). PKB inilah yang dijadikan pedoman untuk seluruh urusan teknis ketenagakerjaan di Pabrik Gula. Sub Bagian HAK dan Umum bertanggung jawab atas ketertiban administrasi kepegawaian seluruh karyawan di seluruh bagian Pabrik Gula. Hal ini berkaitan erat dengan data-data kepegawaian karyawan yang mencakup permasalahan golongan, masa kerja, hak- hak karyawan, perhitungan masa bebas tugas, penetapan pensiun, sampai dengan perhitungan santunan hari tua. Adapun Formasi Karyawan di PG Tasikmadu- Colomadu yaitu: 1 Formasi Karyawan Penataan formasi karyawan menjadi tanggung jawab Sub Bagian HAK dan Umum dengan koordinasi dengan bagian- bagian lain . Formasi Karyawan PG Tasikmadu adalah sebagai berikut: Karyawan tetap terdiri dari: aKaryawan Pimpinan bKaryawan Pelaksana 2 Hubungan Kerja Peraturan waktu kerja pada perusahaan juga mengikuti peraturan- peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk karyawan yang menduduki managerial bekerja enam hari dalam seminggu, jam kerja perharinya adalah 8 (delapan ) jam dengan pembagian waktu sebagai berikut: PG.Tasikmadu Karanganyer 15
  • 16. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Untuk hari senin sampai sabtu kecuali hari jumat adalah: Masuk pukul : 06.30 Istirahat : 09.30 – 10.00 Pulang pukul : 14.00 Hari Jumat masuk pukul 06.30 pulang pukul 11.30 .Untuk hari minngu dan hari besar libur. Jika pabrik dalam keadaan produksi, ada pembagian jam kerja tersendiri khususnya bagi karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi. Pembagian jam kerja ini dilakukan untuk menjaga kontiunitas proses produksi dan sering disebut plug( shift). Adapun pembagian shift sebagai berikut : Shift pagi masuk pukul 06.00 pulang pukul 14.00 Shift siang masuk pukul 14.00 pulang pukul 22.00 Shift malam masuk pukul 22.00 pulang pukul 06.00 Setiap seminggu sekali pada hari Jumat dilakukan penggantian shift untuk karyawan pelaksana, sehingga ada pemerataan jam kerja. Jadi pekerja bisa masuk pagi, siang, malam sesuai dengan jadwal perusahaan tentang perubahan shift yang berlaku. Pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Dalam Musim Giling ( PKWT- DMG) atau dapat juga disebut sebagai Karyawan Musiman terdiri dari : 1 Pekerja PKWT Kampanye Memiliki golongan dan gaji yang disertakan dengan karyawan tetap, tetapi hanya bekerja selama musim giling berlangsung. b Pekerja PKWT – DMG Harian Lepas (HL) Pekerja musiman yang bekerja hanya dalam musim giling dengan upah yang disesuaikan dengan UMK Kabupaten karanganyar. 3 Penggajian dan pengubahan Sistem penggajian karyawan tetap di dasarkanpada golongan seperti diatur dalam PKB, Sedangkan untuk Pekerja PKWT PG.Tasikmadu Karanganyer 16
  • 17. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I (Karyawan musiman) didasarkan pada pengaturan hubungan dan syarat- syarat kerja Pekerja PKWT dengan cara penghitungan sebagai berikut : a Karyawan pimpinan 1 Gaji Pokok 2 Tunjangan tetap 3 tunjangan jabatan 4 Tunjangan struktural (khusus untuk Administrasi dan Kepala bagian). 5 Tunjangan Komunikasi b Karyawan Pelaksana 1 Gaji pokok 2 Tunjangan tetap 3 Lembur c Pekerja PKWT Kampanye a Gaji pokok b Tunjangan Tetap c Lembur d Golongan, Penggajian, Tunjangan, dan Santunan Sistem penggajian karyawan dinyatakan dalam golongan. Golongan tersebut terdiri dari 16 ruang golongan sebagai berikut : Golongan Berkala (tahun masa kerja) A B C D I 0-15 0-9 0-7 0-7 II 0-7 0-6 0-6 0-14 III 0-11 0-10 0-7 0-11 IV 0-10 0-6 0-9 0-4 Tabel 1.1 sistem golongan karyawan Sistem penggajian karyawan tetap di dasarkan pada golongan seperti diatur dalam PKB, Sedangkan untuk pekerja PKWT (karyawan musiman) didasarkan pada PG.Tasikmadu Karanganyer 17
  • 18. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I pengaturan hubungan dan syarat kerja pekerja PKWT dengan cara perhitungan sebagai berikut: a Karyawan pimpinan (gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan jabatan, tunjangan struktural (khusus administratur dan kepala bagian), tunjangan komunikasi b karyawan pelaksana c gaji pokok d tunjangan tetap e lembur f pekerja PKWT kampanye (gaji pokok, tunjangan tetap, lembur) 4 JAMSOSTEK seluruh karyawan tetap dan pekerja PKWT Kampanye diikutsertakan dalam program JAMSOSTEK dengan perhitungan iuran sebagai berikut: a Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) : 0,24 % X gaji pokok b Jaminan Hari Tua (JHT) : 5,70 % X gaji pokok c Jaminan Kematian ( JKM): 0,30% X gaji pokok jumlah : 6,24 % yang terdiri dari d Beban Karyawan : 2,00 % X gaji pokok e Beban Perusahaan : 4,24 % X gaji pokok Jumlah: 6,24 % Untuk iuran kepesertaan JAMSOSTEK bagi pekerja PKWT- DMG (harian) menjadi beban kantor direksi. 5 DAPENDUN Seluruh karyawan tetap di ikutsertakan dalam kampanye dalam Program Pensiun Dana Pensiun Perkebunan ( DAPENBUN) yang iuranya didasarkan pada Penghasilan Dasar Pensiun ( PhDP). Tahun 2000 dengan penghitungan sebagai berikut: a Beban Karyawan : 6,00 % X PhPD Tahun 2002 b Beban Perusahaan : 5,16 % X PhPD Tahun 2002 PG.Tasikmadu Karanganyer 18
  • 19. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Jumlah: 11,16 % 6 TAP (Tabungan Asuransi Pensiun) Seluruh Pekerja PKWT Kampanye diikutsertakan dalam Program Tabungan Pensiun JIWASRAYA yang iurannya menjadi beban perusahaan yaitu sebesar 8,33% X gaji pokok. 7 Tunjangan Sosial a Bantuan sewa rumah, listrik/bahan bakar dan air Bagi karyawan yang tidak menempati rumah dinas diberiakan uang bantuan bantuan sewa rumah, listrik/bahan bakar dan air setiap bahannya. b Perawatan Kesehatan Perusahaan menanggungkan perawatan kesehatan seluruh karyawan dan istri. Melalui poliklinik perusahaan dan dokter perusahaan atau yang ditunjuk oleh perusahaan kecuali dalam keadaan darurat diperbolehkan berobat ke dokter atau poliklinik terdekat dan wajib melapor kepada petugas poliklinik perusahaan dalam waktu 2 x 24 jam. c Pakaian Dinas Karyawan berhak atas pakaian dinas sebanyak 2 stel setahun dalam bentuk uang dan berikan pada bulan januari dan juni. Khusus untuk satpam diberikan dalam bentuk seragam beserta perlengkapannya. d Bantuan Kematian Karyawan yang meninggal dunia pada ahli warisnya diberikan bantuan dengan perhitungan: 1 Bantuan biaya pemakaman sebesar satu bulan gaji pokok. 2 10 tahun ≤ masa kerja 15 tahun sebesar tiga bulan gaji pokok. 3 Masa kerja 15 tahun sebesar 4 bulan gaji pokok. e Tunjangan Pemondokan Anak PG.Tasikmadu Karanganyer 19
  • 20. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Diberikan kepada anak karyawan yang kost karena kuliah di luar kota yang berjarak lebih dari 30 km dari domisili karyawan sebesar Rp. 150.000,- / bulan. f Penghargaan Masa Pengabdian a penghargaan masa pengabdian 20 tahun a piagam b Uang tunai 1 kali gaji pokok b Penghargaan massa pengabdian 25 tahun: a Piagam b Uang Tunai sebesar 5( lima) kali gaji pokok bulan terakhir. c Medali mas 22 karat sebesar 10 gram. c Penghargaan masa pengabdian 30 tahun: a Piagam b Uang tunai sebesar 2 (dua) kali gaji pokokbulan terakhir. d Penghargaan masa pengabdian 35 tahun: a Piagam b Uang tunai sebesar 3(tiga) kali gaji pokok bulan terakhir. 8 Tunjangan Kesejahteraan. 1 Intensif / jasa produksi Diberikan kepada karyawan atas jasa dan kerja kerasnya selama produksi dalam musim giling. 2 Santunan Hari Tua a Karyawan Pimpinan Masa kerja sampai dengan 20 tahun sebesar dua bulan gaji pokok terakhir untuk tiap tahun masa kerja, selebihnya dari 20 tahun sebesar tiga bulan gaji pokok terakhir untuk tiap tahun masa kerja. b Karyawan pelaksana PG.Tasikmadu Karanganyer 20
  • 21. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Masa kerja sampai dengan 20 tahun sebesar 1,5 ( satu setengah) bulan gaji pokok terakhir untuk tiap tahun masa kerja, selebihnya dari 20 tahun sebesar 2 (dua) bulan gaji pokok terakhir untuk tiap tahun masa kerja. 1 Skretariat Kesekretariatan PG Tasikmadu dilaksanakan oleh seorang petugas dibantu seorang kurir dan 2 (dua) orang pesuruh. Tugas pokok Kesekretariatan adalah mengagenda, mendistribusikan dan mengarsip surat, baik surat masuk maupun surat keluar untuk seluruh bagian PG Tasikmadu. 1 Agenda Surat Keluar i Agenda Surat Keluar Intern PG Tasikmadu iiAgenda Surat Keluar PG-PG dan direksi iii Agenda Surat Keluar Ekstern (pihak ketiga) 2 Agenda Surat Masuk a Agenda Surat masuk Intern PG Tasikmadu b Agenda Surat masuk PG-PG dan direksi c Agenda Surat masuk Ekstern (pihak ketiga) 3 Arsip Pengarsipan dilakukan menurut kepentingan bagian masing-masing bagian sesuai urutan tanggal agenda. 4 Penerimaan Telepon Penerimaan telepon dilakuakan oleh seorang operator telepon dalam hal ini di PG Tasikmadu dilaksanakan oleh petugas keamanan. PG.Tasikmadu Karanganyer 21
  • 22. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 6 Balai Pengobatan ( BP/ Poliklinik) Balai Pengobatan PG Tasikmadu menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk seluruh karyawan baik karyawan tetap maupun pekerja PKWT kampanye untuk diri dan batihnya dan pekerja PKWT- DMG harian untuk diri sendiri, dipimpin oleh seorang mantri Poliklinik sebagai kepala BP dan dilayani dokter perusahaan dan petugas BP. 4 Sub Bagian Gudang Gudang dalam hal ini adalah gudang material yang berfungsi untuk menyimpan barang- barang, bahan- bahan, dan perlengkapan yang dibutuhkan Pabrik gula untuk keperluan produksi selama musim giling maupun kebutuhan rutin lainnya selama dalam musim giling maupun diluar musim giling. Gudang di PG Tasikmadu terdiri dari: 1 Gudang Induk (Dalam) Menyimpan barang- barang investasi, suku cadang mesin- mesin dan instalasi , bahan- bahan pembantu pengolahan. 2 Gudang Luar 1 Gudang pupuk 2 Gudang alat- alat pertanian 3 Gudang IDO/FO ( minyak bakar) 4 Gudang Besi Tua 5 Gudang oli 6 Gudang Solar 7 Gudang pipa-pipa 8 Gudang gula catu karyawan 3 Gudang Gula Produksi Menyimpan gula hasil produksi . 4 Tanki Tetes PG.Tasikmadu Karanganyer 22
  • 23. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Menyimpan Tetes hasil produksi. 5 Gudang Timbangan Barang yang keluar atau masuk sebelum masuk gudang , harus ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui kebenaran data. 6 Penerimaan Barang Gudang 1 Atas dasar kebutuhan barang atau bahan dari masinag–masing bagian kemudian dibuat Surat Pesanan (SP) baik SP Direksi maupun SP lokal. 2 Barang pesanan yang datang dan diterima gudang disertai surat pengantar pengiriman barang dari rekanan. 3 Barang tersebut diperiksa / dicocokan dengan SP . 4 Kemudian Kepala Bagian yang bersangkutan dengan barang tersebut memberikan penilaian sebelum barang tersebut dinyatakan diterima dengan baik. 5 Setelah barang diterima, staf Gudang membuat Bukti Penerimaan Barang (BPB) dan ditandatangaani Staf Gudang yang bersangkutan, Kepala A.K.U dan Administratur. 6 Atas dasar BPB Staf Gudang melakukan: a Pencatatan / membuktikan penerimaan barang yang bersangkutan kedalam kartu gudang. b Menyimpan barang sesuai dengan klasifikasi barang c Mencatat barang tersebut ke dalam label barang yang bersngkutan. d Mencatat dalam laporan harian penerimaan barang. 7 Pengeluaran Barang Gudang Pengeluaran barang gudang dilakukan menggunakan bon gudang yang ditandatangani Kepala Bagian yang bersangkutan dengan barang tersebut, kemudian bon gudang tersebut dikirim ke TUGF dan diberi harga sejumlah harga untuk dicatat sebagai pengeluaran. 8 Penyimpanan Gula Hasil Produksi PG.Tasikmadu Karanganyer 23
  • 24. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Gula hasil produksi dikemas dalam karung dengan berat netto 50 kg. Setiap pagi petugas gudang mencatat laporan dari bagian pengolahan mengenai gula hasil produksi, kemudian mencocokan dengan kondisi fisik yang ada di stam floor kemudian diangkut ke gudang menggunakan lori untuk disimpan dan dicatat pada buku harian produksi gula. 9 Pengeluaran Gula Hasil Produksi Pengeluaran gula hasil produksi harus mengunakan Surat Perintah P engeluaran Barang ( SPPB)/DO. Untuk gula bagian PG menggunakan SPPB yang dikeluarkan oleh Direksi dan gula untuk bagian petani menggunakan SPPB yang dikeluarkan oleh Asosiasi Petani Tebu untuk kemudian diserahkan kepada pihak ketiga pemenang tender lelang gula. BAB III PG.Tasikmadu Karanganyer 24
  • 25. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I PROSES ADMINISTRASI PG TASIKMADU/COLOMADU 3; Sistem ,Proses dan Peran Bidang Tanaman 3.1.1;Sistem Administrasi Bidang Tanaman 1 Menyusun RKAP RKAP merupakan integral dari pencapaian jangka panjang suatu perusahaan, bisanya dibuat /disusun menjelang tahun anggaran berakhir Berkaitan dengan hal ini banyak faktor-faktor eksternal yang berpengaruh seperti keadaan ekonomi perusahaan ,inflasi, visidan misi perusahaan, dan sebagainya.Adapun yang terealisasi pada RKAP bagian tanaman adalah sebagai berikut: a Kategori tanaman b Luas (ha) c Jumlah tebu d Jumlah total tebu e Rendemen 2 Taksasi Maret dan Desember Taksasi maret dilaksanakan untuk mengetahui perkiraan hasil/jumlah tebu yang akan dicapai. Sedangkan taksasi desember dilaksanakan untuk mengetahui perkiraan pertumbuhan dan perkembangan tanaman tebu dengan melakukan perbaikaan-berbaikan untuk meningakatkan kualitas tebu yang dihasilkan. Agar taksasi yang dilaksanakan oleh PG Tasikmadu dinilai benar maka dilaksanakan pengecekan oleh tim dari Kantor Direksi dan PG-PG lain. 3 Analisis Pendahuluan ( MBS) Agar menghasilkan tebu yang berkualitas maka harus memenuhi kriteria MBS ( masak, bersih, segar) . Analisis yang dilakukan yaitu sebagai berikut: PG.Tasikmadu Karanganyer 25
  • 26. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 1 Masak (M) Dibagi menjadi 3 yaitu : i Masak awal : yaitu tebu yang mengalami kemasakan awal apabila sudah mengalami satu bulan masa kering. iiMasak tengah : yaitu tebu yang mengalami kemasakan dua bulan masa kering. iii Masak lambat : yaitu tebu yang mengalami kemasakan lebih dari dua bulan. Kualitas tebu akan mempengruhi pada gula yang dapat dihasilkan. 2 Bersih Tebu yang bersih adalah tebu yang tidak terdapat rapak, akar, pucuk, dan tunas (anakan tebu). 3 Segar yaitu tebu harus dipanen tepat waktu agar menghasilkan gula yang berkualitas. 4 tebang dan angkut Menebang dan mengangkut seluruh tebu merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menunjang proses penggilingan, untuk melakukan penebangan dan pengangkutan dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan oleh pihak perusahaan berdasar umur dan kualitas tebu yang dihasilkan. dalam penebangan tebu pihak perusahaan menerapkan tiga sistem varietas, yaitu : a Masak awal Tebu telah mengalami satu bulan musim kering dan siap ditebang. b Masak tengah Tebu telah melalui dua bulan musim kering dan siap untuk ditebang. c Masak lambat PG.Tasikmadu Karanganyer 26
  • 27. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Tebu mengalami lebih dari dua bulan kering dan harus segera ditebang untuk menghindari kerugian yang lebih besar. 3.1.2; Proses Bidang Tanaman Dalam bidang administrasi tanaman pada umumnya diawali dengan pembukaan lahan sampai dengan penebangan dan pengangkutan kepenggilingan, namun pada PG Tasikmadu ini mengenal dua jenis pengelolaan tanah, yaitu KM KSO dan Non KM KSO adapun maksut KM KSO adalah pihak perusahaan menyewa tanah atau lahan kepada pihak petani, sedangkan untuk Non KM KSO para petani mengajukan pinjaman kepada perusahaan untuk memberikan bantuan pengelolaan lahan dengan perjanjian dan pembagian hasil yang telah ditetapkan. Selanjutnya bagian tanaman telah menyusun sejumlah rangkaian kegiatan yang terbagi dalam beberapa tahap, yaitu : 1) kultur teknis Kegiatannya meliputi : d) Pembukaan Lahan e) Pembuatan Laci f) Pengairan g) Penanaman h) Pengendalian Gulma i) Sulam j) Pemipukan k) Bumbun I-III l) Pemeliharaan Got m) Kletek I-II 2) Kultur Teknis Kegiatannya meliputi : a) Kepras b) Pengairan c) Pengendalian gulma d) Sulam PG.Tasikmadu Karanganyer 27
  • 28. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I e) Bumbun I-III f) Pemeliharaan got g) Kletek I-II 3) Kultur Teknis Kegiatannya meliputi : a) Pembukaan lahan b) Laci c) Tanam d) Pengendalian gulma e) Pemupukan f) Bumbun I-II g) Pemeliharaan got h) Kletek 4) Kultur Teknis Kegiatannya meliputi : a) Kepras b) Sulam c) Pengendalian gulma d) Pemupukan e) Bumbun I-III f) Pemeliharaan got g) Kletek 5) Tebang Angkut Kegiatannya meliputi : a) Pasok tebu b) Pengaturan penerimaan tebu c) Sisa pagi d) FIFO e) Pengendalian kotoran f) Tebu terbakar g) Pemisahan tebu bersih PG.Tasikmadu Karanganyer 28
  • 29. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 3.1.3; Peran Bidang Tanaman Terhadap Pabrik Gula a) Menyediakan lahan untuk pembuatan bibit tebu. b) Menyediakan lahan untuk penanaman tebu hasil pembibitan. c) Menyediakan bahan baku tebu sebagai komponen utama proses penggilingan sehingga dicapai hasil produksi sesuai dengan target RKAP. 3.2; Sistem, Proses, dan Peran Bidang Instalasi 3.2.1; Sistem Sistem Administrasi Bidang Instalasi Administrasi Bidang Instalasi dalam kerjanya menggunakan RKAP yang telah dibuat berdasarkan triwulan atau setiap tiga bulan sekali, dan membuat Daftar Permintaan Barang (PDB) serta Permintaan Modal Kerja (PMK) yang diajukan kepada kantor Direksi. 3.2.2; Proses Administrasi Instalasi Pada umumnya proses administrasi pada bidang instalasi hanya melayani keperluan dari bawahannya mengenai hal-hal yang harus diajukan kepada kantor direksi seperti PDB dan PMK, selain itu juga melakukan beberapa kegiatan administrasi, diantaranya : a) Membuat kas bon harian. b) Membuat laporan giling. c) Membuat surat kantor Direksi ke PG-PG yang lain. d) Membuat surat perintah kerja. e) Membuat Laporan Kemajuan Kerja setiap dua minggu sekali. f) Membuat gambar teknis jika diperlukan. 3.2.3; Peran Administrasi Instalasi Terhadap Perusahaan a) Mempersiapkan instalasi pabrik dan instalasi lainnya tepat pada waktunya dimana musim giling tiba. b) Memberikan pelayanan pengajuan permintaan barang dan modal kerja kepada kantor Direksi. 3.3; Sistem, proses, dan peran bidang pengolahan PG.Tasikmadu Karanganyer 29
  • 30. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 3.3.1;Proses Pembuatan Gula Proses pembutan gula di PG Tasikmadu adalah proses Sulfitasi dengan bahan pembantu proses berupa kapur tohor untuk memperoleh susu kapur dan belerang untuk mennghasilkan gas SO2. Proses-prosesnya adalah sebagai berikut: a) Pemerahan Tebu di Stasiun Gilingan Proses pemerahan bertujuan untuk mengambil nira sebanyak-banyaknya dari batang tebu, dengan menekankehilangan nira dalam ampas sesedikit mungkin . b) Pemurnian Nira di Stasiun Pemurnian Proses pemurnian bertujuan untuk memisahkan kotoran yang terdapat dalam nira mentah sehinggadidapatkan nira encer dan blotong. c) Penguapan Nira Encer di Stasiun Penguapan Proses penguapan bertujuan untuk menguapkan air di dalam nira encer sampai didapatkan kekentalan tertentu. d) Kristalisasi Nira Kental di Stasiun Kristalisasi Proses kristalisasi bertujuan untuk menguapkan air yang terdapat dalam nira kental dan membentuk kristal gula dengan diameter sesuai standar dengan kehilangan gula dalam tetes sedikit mungkin. e) Puteran dan Penyelesaian proses puteran dan penyelesaian bertujuan untuk memisahkan kristal gula dengan larutan gula (stroopnya), menekan kehilangan gula yang terikut tetes sedikit mungkin. Kapasitas giling PG Tasikmadu adalah 4.392.722 kuintal tebu per musim giling dan merupakan pabrik gula dengan kapasitas terbesar di Jawa Tengah. 3.3.2;Sistem Administrasi Bidang Pengolahan PG.Tasikmadu Karanganyer 30
  • 31. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Menggukan pedoman RKAP yang dibuat selama musim giling sesuaiyang ditargetkan oleh pihak perusahaan. Berdasarkan jumlah produktivitas yang dihasilkan. 3.3.3;Proses Administrasi Bidang Pengolahan Dalam kegiatan administrasi bidang pengolahan pada umumnya hanya mengolah tebu dan memprosesnya sampai menjadi gula sedangkan kegiatan Administrasi yang lain juga membuat: a) Membuat Kasbon Harian b) Membuat surat perintah kerja c) Membuat laporan kemajuan kerja setiap dua minggu sekali d) Membuat laporan hasil produksi gula 3.3.4;Peran Administrasi Bidang Pengolahan Meningkatkan pengolahan dan kelancaran hasil produksi sesuai yang ditargetkan dengan kinerja semaksimal mungkin . 3.4; Sistem, Proses, dan Peran Bidang Administrasi, Keuangan dan Umum ( A.K.U ) 3.4.1 Bagian Keuangan A. Membuat RKAP a) Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Disusun 1 (Satu) tahun sekali yang pada dasarnya terdiri dari 3 (tiga) bidang pokok yaitu produksi,Eksploritasi,dan Investasi. Bidang produksi yaitu mengenai rencana dan target produksi untuk 1 ( Satu) tahun kedapan , Investasi yaitu rencana pengeluaran biaya bersifat penanaman modal yang mengarah pada peningkatan kapasitas produksi dan perbaikan mutu hasil produksi. Eksploritasi yaitu rencana pengeluaran yang sifatnya rutin dalam kegiatan teknis operasional pabrik gula PG.Tasikmadu Karanganyer 31
  • 32. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I b) Permintaan Modal Kerja ( PMK) Dalam operasi pabrik gula dibutuhkan modal kerja sesuai dengan Rencana yang telah ditetapkan dalam RKAP. PMK di buat tiga bulan Sekali oleh masing masing bagian sesuai dengan rencana anggaran yang telah di tetapkan dan di kompilir oleh bagian A.K.U yang selanjutnya dimintakkan persetujuan kepada Direksi melalui suatu pembahasan PMK yang di setujui oleh Direksi kemudian dilakukan koreksi Kembali untuk tiap tiap bagian , apalagi ada perubahan berupa tambahan terhadap modal kerja yang telah disetujui maka diajukan kembali kepada Direksi sebagai Suplesi Modal Kerja. Sesuai dengan PMK yang telah disetujui, kantor Direksi menyediakan Modal Kerja 1 (satu) kali tiap bulan berupa droping dana setiap 10 (sepuluh) hari sesuai dengan rencana kerja tiap bagian, sedangkan dana supplies Madal Kerja disediakan oleh Direksi sesuai dengan ajuran kebutuhan pabrik gula. Sebagai pertanggungjawaban atas penggunaan modal kerja tersebut setiap bulannya pabrik gula membuat laporan pertanggungjawaban kas sehingga dapat diketahui efektivitas penggunaan modal kerja tersebut. c) Administrasi Kas Tugas pokok dari Administrasi Kas yaitu : 1) Menerima uang a) Pada prinsipnya penerimaan uang tunai atau lewat bank dilakukan oleh penanggungjawab kantor atau PG yang bersangkutan, hanya pelaksanaannya yang diserahkan kepada Kepala A.K.U serta pegawai-pegawainya, maka yang berhak membutuhkan paraf (pf) atas penerimaan uang ini adalah penanggungjawab PG atau administratur. Setiap PG.Tasikmadu Karanganyer 32
  • 33. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I penerimaan uang tunai atau lewat bank dilakukan oleh A.K.U dengan proses sebagai berikut : a) Bukti masuk kas bank B-2-03 (bon merah) dapat dibuat oleh setiap petugas PG ( tidak selalu dibuat oleh petugas bagian A.K.U). b) Bukti masuk kas/bank kemudian diperiksa oleh staf bagian yang bersangkutan dan diparaf pada kolom yang diperiksa. c) masuk kas/bank diserahkan kepada petugas pemeriksa kas untuk diperiksa kebenaran pembuatannya dan lampiran-lampiran yang harus disertakan. Jika sudah benar, petugas pemeriksa membutuhkan paraf dan stempel “diperiksa”. d) Kemudian dilanjutkan kepada Kepala A.K.U sebagai pelaksana penanggungjawab keuangan Pabrik Gula untuk diparaf pada kolom diketahui dengan sebelumnya diparaf oleh staf keuangan pada kolom jumlah uang. e) Kemudian bukti masuk kas/bank dimintakan paraf administratur sebagai penanggungjawab seluruh kegiatan Pabrik Gula pada disetujui. f) Dengan demikian uang sudah dapat disetor ke kasir oleh penyetor dengan menandatangani bukti masuk kas/bank tersebut dan mencantumkan nama terang, kemudian kasir membutuhkan paraf pada kolom diterima dan membukukan ke dalam buku kas kasir pada kolom penerimaan. g) Setelah selesai semua kemudian bukti masuk kas/bank dimasukkan kedalam buku besar oleh petugas pembukuan dan diparaf pada kolom pembukuan. PG.Tasikmadu Karanganyer 33
  • 34. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 2)Menyimpan uang Pengambilan, penyimpangan uang tunai dilakukan oleh pejabat tertinggi di PG (Administratur) akan tetapi pelaksanaan diselesaikan pada petugas-petugas bidang keuangan yakni Kepala A.K.U cq, seksi keuangan. Keuntungan perusahaan ini harus disimpan ditempat yang aman disimpan pada lemari besi yang sekurang-kurangnya mempunyai dua alat keamanan kunci besi dan kunci kombinasi. PG tidak diperkenankan untuk memiliki persediaan uang yang berlebihan tetapi disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari, sedangkan penyimpanannya tidak boleh dicampur oleh milik pribadi atau pihak ketiga. Tetapi jika dipandang perlu dapat diatur dengan instruksi tersendiri karena PG dalam masa giling lebih banyak membutuhkan uang tunai jika dibandingkan dengan pabrik yang sedang tidak guling kecuali jumlah uang tunai selebihnya harus disimpan pada bank. Penyimpanan uang di Pabrik Gula Tasikmadu dilakukan oleh seksi keuangan cq kasir di dalam brankas dan masih harus ditutup dengan asuransi Case In Safe (CIS), sedangkan untuk pengambilan uang dari bank selama dalam perjalanan juga ditanggung dengan asuransi Cafe in Transit (CIT). Pengambilan atau pengangkutan uang tunai dari bank ke kantor atau PG harus langsung dan tidak boleh berhenti sebelum sampai tujuan. 3) Mengeluarkan Uang Pengeluaran PG juga menjadi tanggungjawab PG dengan pelaksana dilakukan oleh Kepala A.K.U, sebab pejabat tersebut tidak mungkin melakukan sendiri namun demikian tanggungjawab tetap padanya dengan arti pejabat ini adalah pegawai contable PG yang di kepalainya.Pimpinan Kepala A.K.U dalam hal ini hanya membantu,disamping itu mengawasi kemana biaya yang dikeluarkan itu karena pejabat ini wajib membubuhkan paraf sebagai diketahui. PG.Tasikmadu Karanganyer 34
  • 35. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Pada tiap titik keluar kas bank yang bersangkutan khususnya kepala A. K.U harus bertindak aktif dan berhak untuk menahan pengeluaran pengeluaran yang tidak sesuai dengan RKAP tahun yang bersangkutan yang sudah di sesuaikan oleh Direksi. Adapun pengeluaran uang harus selalu mengunakan model gula B-2- 005 ( Bon Biru). Setiap pengeluaran uang tunai atau lewat bank dilakukan dengan proses sebagai berikut: a) Setiap pengeluaran uang di buatkan keluar kas/ bank menggunakan model Gula B-2-005 (Bon Biru) yang dibuat oleh masing masing bagian yang bersangkutan dengan melampirkan bukti bukti untuk penggunaan pengeluaran uang tersebut. b) Proses pengesahan bukti keluar kas/bank selanjutnya sama dengan prosedur penerimaan uang. c) Proses pembukuan sama dengan pencatatan pencatatan bukti masuk kas/ bank 4.Pertanggung jawaban keuangan Pertanggung jawaban keuangan ini adalah soal yang benar benar harus mendapatkan perhatian tiap penanggungjawab PG dimana kewajiban ini sudah dibebankan kepada kepala A.K.U serta petugas- petugas dibidang keuangan maka prosedur di bawah ini wajib dijalankan: 5.Buku kas kasir Buku Kas tersebut yang harus digunakan adalah B-2-00K dipegang dan dikerjakan oleh kasir setiap hari dengan jalan masukkan jumlah jumlah pengeluaran baik tunai maupun lewat bank berdasarkan semua bukti masuk atau keluar kas baik yang diterima berurut menurut nomor yang dibubuhkan oleh Nomeratur. Dari buku ini harus dapat diketahui jumlah penerimaan atau pengeluaran setiap hari atau bulan termaksuk yang lewat bank, sisa uang harian harus diperinci menurut banyak dan PG.Tasikmadu Karanganyer 35
  • 36. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I jenis mata uangnya. Sisa kas harian ini harus dan pasti cocok dengan sisa kas dalam buku kas bank yang dipegang dan dikerjakan oleh employe kas secara harian, sisa kas tersebut harus diperiksa oleh employe kas atau kepala A.K.U . setiap akhir bulan oleh penanggungjawab tertingginya (Administratur) dimana setelah cocok masing-masing petugas wajib membubuhkan tanda tangan pada tangan pada buku kasir disamping harus membuat berita acaranya. 6.Buku kas bank ( employe kas) Memakai model gula B-2-00 buku ini dipegang dan dikerjakan oleh employe kas untuk membukukan atau mencatat penerimaan dan pengeluaran berdasarkan bukti masuk atau keluar kas bank yang setiap hari dari kasir bersama sama dengan buku kas kasir. Sisa kas dari bank dalam buku tersebut setiap harinya harus cocok dengan angka sisa kas menurut buku kasir pada setiap yang sama, apabila tidak cocok secepat mungkin selisih tersebut harus dicari sampai ketemu sedangkan kekeliruannya harus cepat diperbaiki. d) Menyusun Laporan Administrasi Kecil Laporan Adminstrasi hasil sangat diperlukan sebagai kontrol atas hasil/produk yang telah didapat selama proses produksi yang meliputi: 1) Administrasi hasil usaha untuk persediaan gula dan tetes Merupakan laporan yang dibuat secara harian untuk mengetahui jumlah persediaan Gula dan Tetes yang telah dihasilkan setiap harinya dan untuk setiap periode (15 hari) dibuat laporan hasil pasti yang didalamnya antara lain memuat ketentuan Bagi Hasil Gula dan Tetes PTR. 2) Administrasi hasil untuk pengeluaran gula dan tetes Merupakan laporan yang dibuat secara harian untuk mengetahui jumlah gula dan tetes yang telah dikeluarkan berdasarkan DO yang ada. PG.Tasikmadu Karanganyer 36
  • 37. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I e) Bagi Hasil PTR Tebu yang digiling dan diproses di PG Tasikmadu sebagian besar adalah tebu milik Petani Tebu Rakyat (PTR) karena itu harus diadakan pembagian antara PG dan PTR atas gula dan tetes yang dihasilkan dengan ketentuan Surat Edaran Direksi PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) No. PTPN IX.0/SE/083/2006.SL. 3.4.2;Bagian Pembukuan a) Membukukan Bukti Kas/Bank Bukti masuk/keluar kas atau bank disamping harus dicatat dalam buku kas/bank dan buku kasir juga dibukukan ke dalam kartu-kartu perkiraan dan harus dilakukan pada hari itu juga dan tidak boleh ditunda satu haripun. b) Membukukan Bukti Memorial Bukti Memorial tidak harus dibukukan tiap hari ,tetapi semua mutasi koreksi dan atau pemindahan buku dengan bukti memorial dalam bulan yang bersangkautan harus diselesaiakan dalam bulan itu juga. c) Membukukan Buku Besar Berdasarkan bukti kas/bank yang ada , masing rek. perkiraan dibuat buku besarnya . d) Membukukan Buku Besar Tambahan Berdasarkan bukti kas/bank yang sudah masuk dibuku besar , masih ada rekening tertentu yang menjadi sub dari suatu rekening, mutasi dari buku besar tambahan ini harus selalu diikuti supaya selalu sesuai. e) Neraca Bulanan Neraca bulanan dan monitoring rugi laba adalah laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban dibidang keuangan yang dibuat setiap bulan, khusus untuk bulan Desember ditambah neraca Desember penutup. PG.Tasikmadu Karanganyer 37
  • 38. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I f) Rekening Koran (R/K) Pembedaan biaya-biaya tertentu kepada kantor Direksi maupun kepada pabrik gula lain. Dengan demikian maka penerimaan keuntungan atau pembayaran beban pabrik gula yang bersangkutan supaya dimasukan kedalam rekanimg koran direksi atau pabrik gula lain. g) Laporan Manajemen Disusun sebagai evaluasi dan perbandingan antara realisasi dengan RKAP. Berdasarkan laporan tersebut pihak manajemen dapat membandingkan realisasi dengan RKAP sehingga dapat dibuat suatu analisa dan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk waktu yang akan datang baik jangka pendek maupun panjang. h) Hutang Piutang PTR Tebu yang digiling dan diproses di pabrik gula Tasikmadu sebagian adalah tebu milik petani yang penggarapan lahannya dibiayai oleh Kredit Ketahanan Pangan (KKP) yang dicanangkan oleh pemerintah. KKP adalah kredit kepada petani dengan bunga yang disubsidi oleh pemerintah yang disalurkan melalui bank-bank yang ditunjuk, dan untuk Petani Tebu Rakyat pendistribusiannya dilakukan melalui pabrik gula. i) Tata Usaha Gudang Finansial (TUGF) 1) Penerimaan Gudang Setelah bukti penerimaan barang ditandatangani Administratur dan sudah lengkap diberi harga sesuai dengan surat pesanan (SP), segera dibukukan dalam kartu gudang baik kuanta maupun harganya. Antara TUGF dan gudang materil harus terjadi hubungan saling kontrol dan harus selalu sama dalam hal harga barang dan batas tanggal penutupan. PG.Tasikmadu Karanganyer 38
  • 39. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 2) Pengeluaran Barang c) Setelah bon gudang yang asli dan laporan harian pengeluaran barang diterima TUGF, maka segera diberi satuan dan jumlah harga. d) Setelah diberi harga, bon gudang tersebut dikirim kepada staf pembukuan untuk diadakan pemeriksaan baik nomor perkiraan lawan maupun harganya, kemudian bon gudang tersebut disortir mrnurut kelompok nomor perkiraan. e) Laporan harian pengeluaran barang dilakukan dalam kartu gudang TUGF untuk semua barang . Kartu gudang TUGF setiap akhir bulan dijumlah untuk bulan yang bersangkutan dan sampai dengan bulan yang bersangkutan (jumlah jalan). Hal ini rekapitualasi penerimaan dan pengeluaran barang. 2) Peran bagian keuangan Yaitu memberikan pelayanan kepada semua bagian yang ada di pabrik gula, mengkompilir dan mengkoordinasi dalam masalah keuangan dan ketenaga kerjaan pada semua bagian. 2.4.3; Bagian SDM dan Umum Sub bagian SDM dan Umum bertanggung jawab atas urusan administrasi karyawan dan urusan-urusan umum. Semua ketentuan mengenai ketenaga kerjaantelah tertuang dalam perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Direksi PTPN IX dengan Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara IX( SP BUN Nusantara IX) . PKB inilah yang dijadikan pedoman untuk seluruh teknis ketenagakerjaan di pabrik gula. PG.Tasikmadu Karanganyer 39
  • 40. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Hal ini berkaitan erat dengan data-data kepegawaian karyawan yang mencangkup permasalahan golongan, masa kerja,hak-hak karyawan, perhitungan masa bebas tugas, penetapan pensiun, sampai dengan perhitungan hari tua. Adapun bidang yang dikelola SDM antara lain : a% Kepegawaian 1% Formasi karyawan Penataan formasi karyawan menjadi tanggung jawab sub bagian SDM dan Umum dengan berkoordinasi dengan bagian-bagian lain . Formasi Karyawan PG Tasikmadu adalah sebagai berikut: a% Karyawan tetap terdiri dari: 1% Karyawan pimpinan 2% karyawan pelaksana b% Pekerja perjanjian Kerja Waktu Tertentu Dalam Musim Giling (PKWT-DMG) atau bisa disebut karyawan musiman Terdiri dari: 1% Pekerja PKWT kampanye 2% Memiliki golongan dan gaji yang disertakan dengan karyawan tetap, tetapi hanya bekerja selama musim giling berlangsung. 3% Pekerja PKWT-DMG Harian Lepas (HL) 4% Pekerja musiman yang bekerja hanya dalam musim giling dengan upah yang disesuaikan dengan UMK kabupaten karanganyar. 2% Hak dan Kewajiban Karyawan 2;Hak Karyawan 2.1.1; Hak Karyawan Tetap 1% Pengumpulan karyawan tetap bulanan dan karyawan tetap harian di PG berdasarkan SKB Mantan dan Manager. PG.Tasikmadu Karanganyer 40
  • 41. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 2% Penyusunan golongan karyawan tetap yang menduduki jabatan lebih tinggi dalam masa giling. 3% Bila seorang karyawan tetap dalam giling mengerjakan tugas pekerjaan yang lebih tinggi dari golongan upahnya semula, maka upah dan selama masa giling tersebut, baginya berlaku golongan upah yang lebih tinggi. 4% Dengan perubahan golongan ataun upah pkok dalam masa giling tersebut, maka baginya hanya berlaku upah dan upah lemburnya. 2.1.2; Hak Karyawan Kampanye pengupahan karyawan kampanye bulanan dan karyawan kampanye harian di PG Tasikmadu berdasarkan SKB Mentan dan Manager. 1% Perlindungan pembayaran upah a%Karyawan kampanye bulanan Pembayaran upah karyawan ini dilaksanakan setiap bulan. b%Karyawan Kampanye harian Pembayaran upah karyawan ini dilaksanakan setiap dua minggu untuk setiap hari tidak masuk kerja tanpa alasan sah (mangkir), maka karyawan tersebut tidak mendapat upah untuk hari itu. 2% Pemotongan upah dan penghasilan bulanan lainnya oleh perusahaan untuk pihak ketiga pelaksanakannya didasarkan pada peraturan Pemerintah no. 8 tahun 1981. 3% Dikecualikan dari ketentuan 2 (dua) adalah semua kewajiban pembayaran yang menjadi karyawan terhadap perusahaan atau negara, PG.Tasikmadu Karanganyer 41
  • 42. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I atau iuran sebagai peserta suatu dana yang menyelenggarakan jaminan sosial yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pertanian dan atau perundang-undangan. 4% Pajak penghasilan 5% Pajak penghasilan menjadi tanggung jawab perusahaan. 2; Kewajiban Kayawan 1% Mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan termasuk dipindahkan ke PG. 2% Menyimpan rahasia perusahaan dan atau jabatan dengan sebaik-baiknya. 3% Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan perusahaan baik yang langsung tugas dan kewajiban maupun yang berlaku secara umum. 4% Melaksanakan tugasnya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab. 5% Bekerja dengan jujur, tertib, hemat, dan bersemangat untuk kepentingan perusahaan. 6% Segera melaporkan kepada atasannya apabila mengetahui adanya hal-hal yang membahayakan atau mengganggu kelancaran atau merugikan perusahaan terutama dibidang keamanan, keuangan dan material. 7% Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan, dan Kesatuan Karyawan. 8% Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya yang menyangkut ketenagakerjaan. 9% Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik. 10% Menggunakan dan memelihara barang-barang milik perusahaan dengan baik. PG.Tasikmadu Karanganyer 42
  • 43. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I 11% Menyerahkan kembali kepada perusahaan semua surat-surat milik perusahaan yang apa adanya, setelah tidak hubungan kerja aktif dengan perusahaan. 12% Bertindak dan bersikap tegas, tetap adil dan bijaksana terhadap bawahannya. 13% Membina dan mendorong bawahannya dalam melaksanakan tugas juga meningkatkan prestasi kerjanya. 14% Memberikan contoh yang baik terhadap bawahannnya. 15% Menaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang. 16% Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya setiap laporan yang diberikam mengenai pelanggaran disiplin. 3% Hubungan Kerja Peraturan waktu kerja pada perusahaan juga mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk karyawan yang menduduki managerial bekerja enam hari dalam seminggu, jam kerja perharinya adalah delapan jam dengan pembagian waktu sebagai berikut: Untuk hari senin sampai sabtu kecuali hari jumat adalah: Masuk pukul : 06.30 Istirahat : 09.30 – 10.00 Pulang pukul : 14.00 Hari Jumat masuk pukul 06.30 pulang pukul 11.30 .Untuk hari minngu dan hari besar libur. Jika pabrik dalam keadaan produksi, ada pembagian jam kerja tersendiri khususnya bagi karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi. Pembagian jam kerja ini dilakukan untuk menjaga kontiunitas proses produksi dan sering disebut plug( shift). Adapun pembagian shift sebagai berikut : PG.Tasikmadu Karanganyer 43
  • 44. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I Shift pagi masuk pukul 06.00 pulang pukul 14.00 Shift siang masuk pukul 14.00 pulang pukul 22.00 Shift malam masuk pukul 22.00 pulang pukul 06.00 Setiap seminggu sekali pada hari Jumat dilakukan penggantian shift untuk karyawan pelaksana, sehingga ada pemerataan jam kerja. Jadi pekerja bisa masuk pagi, siang, malam sesuai dengan jadwal perusahaan tentang perubahan shift yang berlaku. 4% Pembahahasan dari kewajiban untuk bekerja (Hari libur, cuti, ijin meninggalkan pekerjaan dengan menerima gaji, mangkir, cuti luar, tanggungan perusahaan) 5% Golongan, pengajian, tunjangan dan santunan Sistem penggajian karyawan dinyatakan dalam golongan. Golongan tersebuat terdiri dari 16 (enam belas) ruang golongan tersebut sebagai berikut: Golongan Berkala (tahun masa kerja) A B C D I 0-15 0-9 0-7 0-7 II 0-7 0-6 0-6 0-14 III 0-11 0-10 0-7 0-11 IV 0-10 0-6 0-9 0-4 Tabel 1.1 sistem golongan karyawan Sistem penggajian karyawan tetap di dasarkan pada golongan seperti diatur dalam PKB, Sedangkan untuk pekerja PKWT (karyawan musiman) didasarkan pada pengaturan hubungan dan syarat kerja pekerja PKWT dengan cara perhitungan sebagai berikut: a% Karyawan pimpinan (gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan jabatan, tunjangan struktural (khusus administratur dan kepala bagian), tunjangan komunikasi PG.Tasikmadu Karanganyer 44
  • 45. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I b% karyawan pelaksana c% gaji pokok d% tunjangan tetap e% lembur f% pekerja PKWT kampanye (gaji pokok, tunjangan tetap, lembur). 6% Perawatan kesehatan dan pengobatan Balai pengobatan PG(BP/ Poliklinik) Balai pengobatan PG Tasikmadu menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk seluruh karyawan baik karyawan baik karyawan tetap maupun pekerja PKWT kampanye untuk diri sendiri dan batihnya dan pekerja PKWT-DMG (Harian) Untuk diri sendiri, dipimpin oleh seorang mantri Poliklinik sebagai kepala BP dan dilayani dokter perusahaan dan petugas BP. 7% Keselamatan dan Kesejahteraan TAP (Tabungan Asuransi Pensiun) Seluruh Karyawan pekerja PKWT kampanye diikutsertakan dalam program Tabungan Asuransi Pensiun JIWASRAYA. 8% Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja a% JAMSOSTEK Seluruh karyawan tetap dan pekerja PKWT kampanye diikutsertakan dalam program JAMSOSTEK. Untuk iuran kepersertaan JAMSOSTEK bagi pekerja PKWT-DMG (harian) menjadi beban kantor direksi. b% DAPENDUN Seluruh karyawan tetap diikutsertakan dalam Program Pensiunan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENDUN) yang iuranya di dasarkan pada Penghasilan Dasar Pensiun(PhDP) Tahunan. PG.Tasikmadu Karanganyer 45
  • 46. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I c% Tunjangan sosial ( Bantuan sewa rumah, listrik/bahan bakar air, perawatan kesehatan, pakaian dinas, bantuan kematian, tunjangan pemondokan anak, penghargaan masa pengapdian). d% Tunjangan Kesejahteraan i% Insentif/Jasa Produksi Diberikan kepada karyawan atas jasa dan kerja kerasnya selama produksi dalam musim giling. ii%Santunan Hari Tua (Karyawan Pimpinan, Karyawan Pelaksana). 9% Pembinaan keterampilan dan keahlian Pembinaan ini seperti tugas belajar kepada pegawai yang ditunjuk oleh direksi guna memperdalam ilmu pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan bidangnya. 10% Tata tertib kerja Semua pegawai wajib menaati tata tertib kerja sesuai dengan kesepakatan SKKB yang telah disetujui. 11% Pemutusan hubungan kerja/pemberhentian. b% Umum 1% Sekretariat Kesekretariatan PG Tasikmadu dilaksanakan oleh seorang petugas dibantu seorang kurir dan 2 (dua) orang pesuruh. Tugas pokok kesekretariatan dalah mengagenda, mendistribusikan dan mengarsip surat masuk maupun surat keluar untuk seluruh bagian di PG Tasikmadu. i% Agenda Surat Keluar a% Agenda surat keluar intern PG Tasikmadu b% Agenda surat keluar intern PG-PG dan Direksi c% Agenda surat keluar ekstern (pihak ketiga) ii% Agenda Surat Masuk a% Agenda surat masuk intern PG Tasikmadu PG.Tasikmadu Karanganyer 46
  • 47. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I b% Agenda surat masuk intern PG-PG dan direksi c% Agenda surat masuk ekstren (pihak ketiga) d% Faxcimile iii%Arsip Pengarsipan dilakukan menurut kepentingan bagian masing-masing bagian sesuai urutan tanggal agenda. iv% Penerimaan Telepon Penerimaan telepon dilakukan oleh seorang operator telepon dalam hal ini di PG Tasikmadu dilaksanakan oleh Petugas Keamanan. 2% Persiapan rapat 3% Rumah tangga 3.4.4; Bagian Gudang Gudang dalam hal ini adalah gudang material yang berfungsi untuk menyimpan barang-barang, bahan-bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan Pabrik Gula untuk keperluan produksi selama musim giling maupun kebutuhan rutin lainnya selama dalam musim giling maupun di luar musim giling. Gudang di PG Tasikmadu terdiri dari : 1% Gudang Induk (Dalam) Menyimpan barang-barang investasi, suku cadang mesin-mesin dan instalasi serta bahan-bahan pembantu pengolahan. 2% Gudang Luar a% Gudang pupuk b% Gudang alat-alat pertanian c% Gudang IDO/FO (minyak bakar) d% Gudang besi tua e% Gudang oli f%Gudang solar g% Gudang pipa-pipa PG.Tasikmadu Karanganyer 47
  • 48. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I h% Gudang gula catu karyawan 3% Gudang Gula Produksi Menyimpan gula hasil produksi. 4% Tanki Tetes Menyimpan tetes hasil produksi. 5% Gudang timbangan Barang yang keluar/masuk sebelum masuk gudang, harus ditimbang terlebih dalulu untuk mengetahui kebenaran gula. 6% Penerimaan Barang Gudang a% Atas dasar kebutuhan barang atau bahan dari masing-masing bagian kemudian dibuat Surat Pesanan (SP) baik SP Direksi maupun SP Lokal. b% Barang pesanan yang datang dan diterima gudang disertai surat pengantar pengiriman barang dari rekanan. c% Barang tersebut diperiksa/dicocokan dengan SP. d% Kemudian Kepala Bagian yang bersangkutan dengan barang tersebut memberikan penilaian sebelum barang tersebut dinyatakan diterima dengan baik. e% Setelah barang diterima, Staf Gudang membuat Bukti Penerimaan Barang (BPB) dan ditandatangani Staf Gudang, Kepala yang bersangkutan, Kepala A.K.U dan administratur. f% Atas dasar BPB Staf Gudang melakukan : i% Pencatatan/membukukan penerimaan barang yang bersangkutan ke dalam kartu gudang. ii% Menyimpan barang sesuai dengan klasifikasi barang. iii%Mencatat barang tersebut ke dalam label barang yang bersangkutan. iv% Mencatat dalam laporan harian penerimaan barang. 7% Pengeluaran Barang Gudang Pengeluaran barang gudang dilakukan menggunakan bon gudang yang ditandatangani Kepala Bagian yang bersangkutan dengan barang PG.Tasikmadu Karanganyer 48
  • 49. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I tersebut, kemudian bon gudang tersebut dikirim ke TUGF da diberi harga satuan dan jumlah harga untuk kemudian dicatat sebagai pengeluaran. 8% Penyimpan Gula Hasil Produksi Gula hasil produksi dikemas dalam karung dengan berat netto 50 kg. Setiap pagi petugas gudang mencatat laporan dari bagian pengolahan mengenai guloa hasil produksi, kemudian mencocokan dengan kondisi fisik yang ada di stam floor kemudian diangkut ke gudang menggunakan lori untuk disimpan dan dicatat pada buku harian produksi gula. 9% Pengeluaran Gula Hasil Produksi Pengeluaran gula hasil produksi harus menggunakan Surat Perntah Pengeluaran Barang (SPPB)/DO. Untuk Gula bagian PG menggunakan SPPB yang dikeluarkan oleh Direksi dan untuk gula bagian petani menggunakan SPPB yang dikeluarkan oleh Asosiasi Petani Tebu Rakyat untuk kemudian diserahkan kepda pihak ketiga pemenang tender lelang gula. PG.Tasikmadu Karanganyer 49
  • 50. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I BAB IV PENUTUP 4.1; Kesan Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Perkebunan Nusantara IX (PERSERO) PG Tasikmadu / Afd Colomadu, Karanganyar, kami mendapatkan kesan yang sangat baik .Karena didalam melaksanakan PKL kami banyak dibantu oleh setiap karyawan serta masyarakat yang ada dilingkungan perusahaan. Kami juga berterimakasih kepada seluruh karyawan PG atas pelayanannya selama kami disana 4.2 Pesan Sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), diperlukan pemahaman yang pasti akan ruang lingkup kegiatan. Sehingga akan mempermudah didalam melaksanakan PKL serta memperoleh hasil yang diharapkan PG.Tasikmadu Karanganyer 50
  • 51. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I PG.Tasikmadu Karanganyer 51