Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
1. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1; Latar Belakang
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) merupakan bagian dari
kurikulum yang ada dalam semester II Program Studi Akuntansi Politeknik LPP
Yogyakarta. Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah untuk
melatih mahasiswa dalam menemukan dan menganalisis masalah yang ada di
perusahaan sebagai bahan perbandingan antara teori yang diperoleh di bangku
kuliah dengan pelaksanaan yang sesungguhnya.
Sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
yang dikeluarkan oleh Politeknik LPP Yogyakarta bagi mahasiswa program studi
akuntansi, maka laporan ini berjudul “Pengenalan Administrasi Kebun”.
1.2; Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan untuk:
1) Mengetahuidan memahami sistematika penyusunan administrasi di
Afdeling, instalasi, bengkel, dan KTU berdasarkan prosedur yang berlaku.
2) Mengenal organisasi dan lingkungan kerja atau budaya perusahaan
perkebunan.
3) Mengetahui akibat tidak terpenuhinya sistematika penyusunan
administrasi di Afdeling, instalasi, bengkel, dan KTU tersebut di atas.
4) Memahami cara menyusun/mengerjakan isi pokok laporan administrasi
afdeling, instalasi, bengkel, dan KTU tersebut di atas.
1.3; Metode Praktek
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan dengan
menggunakan metode:
1) Studi Pustaka
PG.Tasikmadu Karanganyer
1
2. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Dalam pelaksanaan PKL mahasiswa menggunakan berbagai bahan pustaka
guna mendukung pengetahuan praktek di lapangan.
2) Observasi
Dalam pelaksanaan praktek, penulis harus melakukan pengamatan
diberbagai kegiatan yang ada dilapangan.
3)Wawancara
Dalam pelaksanaan praktek juga harus mengadakan berbagai wawancara
dengan pejabat maupun petugas yang terkait dalam rangka baik kelancaran
kerja maupun memantapkan data yang diperoleh.
4) Diskusi
Penulis mengadakan diskusi dengan pembimbing PKL dan bagian –
bagian yang terlibat guna mendukung pemahaman materi praktek.
5) Studi Lapangan
Penulis dalam melaksanakan praktek melakukan pekerjaan lapangan
sesuai dengan kegiatan yang berkaitan dengan materi yang dipraktekkan.
1.4; Tempat dan jadwal praktek
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PTP Nusantara IX
(PERSERO) PG Tasikmadu, Karanganyar. Pelaksanaan PKL selama 1 (satu)
bulan mulai tanggal 17 juni - 26 juli 2012.
BAB II
PG.Tasikmadu Karanganyer
2
3. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
GAMBARAN UMUM KEBUN
2.1; Sejarah Singkat
Pada tahun 1871 Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro IV
mendirikan pabrik gula Tasikmadu yang telah terlebih dahulu mendirikan pabrik
gula Colomadu pada tahun 1861. Dan pada tahun 1926 dilakukan perbaikan untuk
menambah kapasitas produksi dan mulai beroperasi normal kembali pada tahun
1937 sampai dengan kependudukkan Jepang tahun 1942. Dan pada tahun 1947
lahir Peraturan Pemerintah (PP) No. 9/PP/1947 menjadi Perushaan Perkebunan
Negara (PPN) dan pada tahun 1961 lahir PP No. 164/PP/1961 yang memasukkan
PG Tasikmadu kedalam PPN jawa tengah dan memiliki status Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). Selanjutnya berdasarkan PP No. 14/PP/1968 didirikan
Perusahaan Negara Perkebunan XVI (PNP XVI) dan BPUPPN Gula dimasukkan
kedalam PNP XVI dan PG Tasikmadu masuk dalam unit kerja PNP XVI. Pada
tahun 1973 lahir PP No. 32/PP/1973 yang masih mengubah status PNP menjadi
Persero yaitu PT. Perkebunan XVI Pada tgl 28 April 1981 lahir SK Menkeu No.
236/KMK.011/1981 yang menggabungkan PTP XV dengan XVI menjadi PTP
XV-XVI (Persero) yang berkedudukan di Jl. Ronggowarsito No. 164 Surakarta
sampai dengan 1996. Pada rentang waktu tersebut tepatnya pada tahun 1989
diadakan rehabilitas PG Tasikmadu dengan menaikan kapasitas dari 2500 TCD
menjadi 4000 TCD. Berdasarkan PP No. 17/PP/1996 tanggal 14 Februari 1996,
SK Menkeu No. 168/KMK.016/1996 tanggal 16 maret 1996 dan No.
256/KMK.061/1996 tanggal 8 april 1996 PTP XV-XVI (Persero) menjadi PTPN
IX (Persero).
Selanjutnya pada tahun 1997 PG Colomadu ditidurkan dan tahun 1998
digabung dengan PG Tasikmadu menjadi PG Tasikmadu-Colomadu. Pada tanggal
18 desember 2005 diresmikan berdirinya Agro Wisata Sondokoro yang
merupakan salah satu diversifikasi usaha dari PG Tasikmadu dan tanggal 11 mei
2007 diresmikan alih proses PG Tasikmadu dari Karbonatasi menjadi Sulfitrasi.
PG.Tasikmadu Karanganyer
3
4. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
2.2; Letak Geografis
a) Letak Geogafris
a) PG Tasikmadu berada di :
i) Desa : Ngijo
ii) Kecamatan : Tasikmadu
iii) Kabupaten : Karanganyar
iv) Provinsi : Jawa Tengah
b) PG Tasikmadu memiliki luas ± 10.000 H dan terletak pada ketinggian
149 m di atas permukaan laut. Dapat ditempuh dari kota solo dengan
jarak 32 Km.
2.3; Visi dan Misi Perusahaan
Visi
“Menjadi Perusahaan agribisnis dan agroindustri yang berdaya saing tinggi
dan tumbuh berkembang bersama mitra.”
Misi
1) Memproduksi dan memasarkan hasil produksi ke pasar lokal dan
internasional secara professional untuk menghasilkan pertumbuhan
laba (profit growth).
2) Menggunakan teknologi yang menghasilkan produk bernilai (delivery
value) yang dikehendaki pasar dengan proses produksi yang ramah
lingkungan.
3) Meningkatkan kesejahteraan karyawan, menciptakan lingkungan kerja
yang sehat, serta menyelenggarakan pelatihan guna menjaga motivasi
karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja.
4) Mengembangkan produk hilir, agrowisata, dan usaha lainnya untuk
mendukung kinerja perusahaan.
5) Membangun sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat
lingkungan usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
PG.Tasikmadu Karanganyer
4
5. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
6) Bersama petani tebu mendukung program pemerintah dalam
pemenuhan kebutuhan gula nasional.
7) Memberdayakan seluruh sumber daya perusahaan dan potensi
lingkungan guna mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui
penciptaan lapangan kerja.
8) Melaksanakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai
wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kesejahteraan
masyarakat di sekitar lokasi perusahaan.
9) Menjaga kelestarian lingkungan melalui pemeliharaan tanaman dan
peningkatan kesuburan tanah.
2.4; Produksi
PG Tasikmadu/afd Colomadu merupakan salah satu unit produksi dari
mengolah tebu menjadi gula, disamping itu untuk memenuhi kebutuhan bahan
baku tebu sesuai dengan kapasitas pada mesinnya, PG Tasikmadu juga melakukan
kegiatan tanam tebu. Sejak tahun 1975 dengan adanya penanaman Tebu Rakyat
Insentifikasi (TRI) kegiatan ini hanya bersifat bimbingan kepada petani tebu
mengenai pembibitan, pemeliharaan, pembrantasan hama, penebangan dan
pembibmbingan teknis lainnya. Sehingga gula yang dihasilkan oleh pabrik tidak
sepenuhnya milik perusahaan tetapi petani juga mendapat bagian karena
perusahaan menyewa lahan milik petani untuk ditanami tebu. Petani mendapat
10% dalam bentuk natura dan dilelang oleh petani sendiri lewat APTRI (Asosiasi
Petani Tebu Rakyat Indonesia). Hasil samping pengolahan gula adalah tetes tebu,
blotong dan ampas.
Tetes tebu dapat diproduksi kembali menjadi bahan penyedap makanan
dan alcohol. Biasanya tetes tebu dijual keperusahaan lain yang membutuhkan.
Blotong dapat digunakan sbagai pupuk pada lahan tebu. Ampas digunakan pada
ketel penghasil uap yang digunakan untuk mengoperasikan mesin-mesin produksi.
Selain kegiatan teknis diatas PG Tasikmadu juga melakukan kegiatan
administratif untuk keseluruhan kegiatan perusahaan.
PG.Tasikmadu Karanganyer
5
6. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
2.5; Agrowisata Sondokoro
Selain memproduksi gula diatas, PG Tasikmadu juga memiliki usaha
utama yaitu Agrowisata. Merupakan diversifikasi usaha yang ada di PG
Tasikmadu yang diresmikan pada tanggal 18 Desember 2005. Dengan adanya
Agrowisata, maka dapat menambah income perusahaan sesuai dengan tujuan
PTPN IX (Persero).
2.6; Tipe dan Struktur Organisasi PG Tasikmadu – Colomadu
2.6.1; Tipe Organisasi.
Organisasi merupakan perserikatan orang yang melakukan kegiatan
untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien . Organisasi
dikatakan sebagai suatu sistem karena setiap bagian dari organisasi
tersebut memiliki tugas dan fungsi yang penting dan saling
membutuhkan , apabila diantara bagian tersebut ada yang hilang maka
organisasi tersebut tidak dapat berjalan.
Tipe organisasi yang digunakan di PG Tasikmadu – Colomadu
adalah organisasi garis dan staf . Fungsi dari unit staf adalah membantu
manajer garis memikirkan masalah – masalah khusus yang dihadapi oleh
perusahaan . Oleh karena itu unit staf di pegang oleh tenaga ahli.
2.6.2 Struktut Organisasi
Struktur organisasi meruakan dasar untuk mendefinisikan,
mengalokasikan, serta mengkoordinaasikan pekerjaandan didalmnya
mencakup penetapan pembagian kerja. Oleh sebab itu dalam suatu
erusahaan struktur organisasi sangat dibutuhkan guna memperlancar
proses pemerintah dalam suatu organisasi tersebut.
Dalam PG Tasikmadu struktur organisasinya dipimpin oleh seorng
administrator yang membawahi 4 (empat) bagian yang masing-masing
dipimpin oleh seorang kepala bagian. Adapun susunannya sebagai berikut:
1) Administrator
2) Bagian Tanaman
3) Bagian instalasi
PG.Tasikmadu Karanganyer
6
7. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
4) Bagian pengolahan
5) Bagian Adm, Keuangan dan Umum, dengan tugas dantanggung
jawab masing-masing bagian sebagai berikut:
I) Administrator
Administrator adalah pimpinan tertinggi dalam struktur organisasi
pabrik gula yang bertanggung jawab memimpin dan mengolah semua
kegiatan usaha yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan seluruh
oprasional produksi, financial dan administrasi dengan efektif dan efisien.
II) Bagian tanaman
Bertanggung jawab dalam pengelolaan tanaman/kebun tebu sebagai bahan
baku di pabrik gula. Bagian tanaman diimpin oleh seorang Kepala Tanaman yang
dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada administrator dan secara
langsung memimpin atau mengkoorfdinir sinder Kepala Kebun, sinder Kebun
Wilayah, sinder Kepala Percobaan/litbang, dan Kepala Tebang dan Angkut.
Adapun tugas dan tanggung jawabnya masing- masing sebagai berikuta:
a) Kepala Tanaman
1) Merumuskan kebijakan dalam masalah areal , baik bibit maupun
tebu giling ,pengolahan tanah / lahan ,penanaman dan
pemeliharaan penebangan dan pengangkutan.
2) Memberikan bimbingan teknis dalam penanaman tebu kepada
Petani Tebu Rakyat.
3) Menjamin kebutuhan pasokan bahan baku tebu ke pabrik gula baik
secara kualitas maupun kuantitas.
4) Menyelenggarakan administrasi arsip, dokumentasi dan statistik
dalam bagiannya.
b) Sinder Kebun Kepala
PG.Tasikmadu Karanganyer
7
8. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
1) Bertanggung Jawab atas rayon tertentu dan melakukan pengawasan
untuk meningkatkan ketertiban efektifitas efisien dalam Rayonnya
yang meliputi pembibitan, penanaman, pemeliharaan, tebang dan
angkut tebu.
2) Mengkoordinir dan melakukan pembagian tugas kepada
bawahannya untuk mencapai untuk mencapai peningkatan
produktivitas.
3) melakukan pembinaan kepada Petani Tebu Rakyat dalam rangka
penyediaan bahan baku yang diperlukan untuk mencapai target
produksi.
4) Menyelenggarakan administrasi, arsip, dokumentasi, dan statistik
atas seluruh kegiatan dalam rayonnya.
c) Sinder Kebun Wilayah
1) Mengatur pelaksanaan aktivitas kebun untuk menghasilkan
produksi yang setinggi- tingginya baik kuantitas yang meliputi :
a) Mencapai areal untuk tebu giling dan tebu bibit.
b) Pembibitan untuk tebu giling.
c) Pembukaan lahan.
d) Menanam dengan jenis varietas yang sesuai / memadai.
e) Melakukan pemeliharaan, pemberantasan hama, dan
penyakittebu.
f) Menyelenggarakan kebun percobaan.
g) Menaksir / taksasi tebu.
h) Melakukan efisiensi pembiayaan.
i) Pembinaan Tenaga Kerja kebun.
2) Mengelola sarana dan prasarana dalam hal :
a) Membuat daftar alat dan bahan, sarana dan prasarana yang
diperlukan dan pelaksanaan penggunaannya.
b) Menjaga keamanan terhadap kehilangan dan kerusakan,
mengatur serta mengawasi penggunaan semua
perlengkapan seefisien mungkin.
PG.Tasikmadu Karanganyer
8
9. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
3) Mengatur penyediaan tenaga kerja, pembimbing, membina, dan
mengendalikan untuk mencapai produktivitas kerja optimal.
4) Menyelenggarakan administrasi, dokumentasi, dan statistik atas
seluruh aktivitas dalam kebunnya.
d) Sinder Kebun Percobaan / Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
1) Bekerjasama dengan Sinder Wilayah, berkewajiban mengawasi
penyelenggaraan kebun-kebun percobaan, pemeliharaan sampai
dengan penebangan, dan selanjutnya bekerjasama dengan bagian
pengolahan dalam penggilingan.
2) Menyelenggarakan dan mempertanggungjawabkan pengembalian
contoh kemasakan tebu dengan dibantu Sinder Wilayah dan
chemiker.
3) Bekerjasama dengan pengolahan menyelenggaraan dan
mempertanggungjawabkan penggilingan contoh tebu serta
kemasukan beserta administrasinya dengan baik dan benar.
4) Melakukan analisa lori dalam rangka menjamin kualitas tebangan
yang baik dengan menilai hasil mutu tebangan secara berkala.
5) Bekerjasama dengan Sinder Kebun Wilayah melakukan
pencegahan terhadap terjadinya serangan hama, penyakit serta
tumbuhan pengganggu lainnya.
6) Bekerjasama dengan Sinder Wilayah menyelenggarakan Kebun
Bibit yang meliputi kegiatan :
a) Membuat rencana susunan varietas.
b) Melakukan seleksi terhadap varietas-varietas.
c) Memberantas kebun bibit dari hama dan penyakit.
d) Mengadakan penelitian dan pengembangan terhadap alat-alat
mekanisasi pertanian.
e) Kepala Tebang dan Angkut
1) Bertanggungjawab atas terselenggaranya efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan teknis operasional tebang dan angkut tebu.
PG.Tasikmadu Karanganyer
9
10. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
2) Merencanakan, menggunakan, memelihara, mengawasi keamanan,
dan mengusulkan penambahan atau pengurangan alat-alat kerja,
perlengkapan, sarana dan prasarana tebang, dan angkut tebu.
3) Menyelenggarakan rapat tebang setiap hari dalam musim giling
untuk :
a) Menentukan petak-petak tebang yang telah masak dan siap
ditebang serta mengadakan pesiapan kebutuhan sarana dan
prasarana untuk memenuhi kualitas tebang sesuai
persyaratan dan kapasitas giling.
b) Mengadakan evaluasi terhadap kualitas tebangan, hasil
analisa lori, sarana dan prasarana, tenaga kerja, upah premi,
dan biaya tebang dan angkut.
c) Menyelenggarakan administarsi, arsip, dokumentasi, dan
statistik dalam bidang dan angkutan.
III) Bagian instalasi
Dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang bertanggung jawab mengelola
seluruh peralatan dan instalasi yang terdiri dari stasiun-stasiun:
a) Stasiun Giling
b) Stasiun Ketel
c) Stasiun Pemurnian
d) Stasiun Penguapan
e) Stasiun Masakan
f) Stasiun puteran
g) Stasiun listrik
h) Stasiun besali
i) Stasiun bangunan
j) Garasi/kendaraan
k) Pompa kebun/Pemadam kebakaran
Dan dibantu beberapa masinis dengan uraian tugas SBB:
PG.Tasikmadu Karanganyer
10
11. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
1) Kepala instalasi
1) Bertanggung jawab atas kelancaran fungsi stasiun secara optimal
terutama dalam musim giling
2) Menyusun daftar kebutuhan dan kelengkapan seluruh barang dan
bahan dengan spesifikasi teknisnya serta melakukan pengawasan
terhadap penggunaannya.
3) Bertanggungjawab atas terpeliharanya barang inventaris pabrik.
4) Merencanakan investasi, rehabilitasi dan eksploitasi beserta
perhitungan ekonomi tekniknya.
5) Bertanggungjawab atas keselamatan kerja serta mencitakan
suasana kerja sama yang baik.
6) Menyelenggarakan administrasi, arsip, dokumentasi dan statistic
dalam bagiannya
2) Masinnis
1) Membantu Kepala Instalasi dalam menyusun daftar kebutuhan
semua barang perlengkapan, bahan dan alat lengkap dengan
spesifikasi teknisnya.
2) Membantu Kepala Instalasi menyiapkan investasi, rehabilitasi dan
eksploitasi beserta perhitungan ekonomi tehniknya.
3) Melaksanakan persiapan dan pemeliharaan mesin dan instalasi
sehingga dapat digunakan tepat pada waktunya dan menjamin
kelancarannya.
4) Menyelenggarakan administrasi, arsip, dokumentasi dan statistic
dalam bidangnya.
IV) Bagian pengolahan
Dipimpin oleh Kepala Pengolahan yang bertanggung jawab terhadap seluruh
proses pengolahan tebu menjadi gula yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu
beberapa chemiker sebagai berikut:
PG.Tasikmadu Karanganyer
11
12. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
1) Kepala Pengolahan
1) Bertanggung jawab atas seluruh proses pengolahan tebu menjadi
gula.
2) Merumuskan kebijakan dan memberikan bimbingan teknis dalam
bidang pabrikasi termasuk pemecahan masalah – masalah yang
timbul.
3) Menyusun daftar kebutuhan semua perlengkapan, bahan, sarana
dan prasarana lengkap dengan spesifikasi teknis.
4) Menilai dan mengawasi penggunaan barang- barang perlengkapan ,
alat- alat kerja, sarana prasarana secara efektif dan efisien.
5) Bekerjasama dengan bagian instalasi merencanakan investasi dan
rehabitasi.
6) Melakukan pengawasan secara teliti dan berkesinambungan
terhadap seluruh proses produksi untuk menjamin kualitas
produksi (quality control).
7) menyimpan hasil produksi utama dan hasil sampingan serta
mengatur pelaksanaan pengeluaran hasil dengan tertib.
8) penetapan standart produksi, metode dan rendemen yang wajar,
optimal dan ekonomis.
9) mengumpulkan semua data dan informasi dari seluruh kegiatan
operasional dalam bagiannya, baik mengenai hasil produksi,
prestasi, dan pembiayaan.
10) melakukan analisa untuk memperoleh kesimpulan terakhir
atas hasil produksi yang dicapai.
11) menyelenggarakan usaha-usaha untuk menjaga
keselamatan, kesehatan kerja, dan menciptakan suasana kerja yang
sesuai.
12) bertanggung jawab atas terpliharanya barang investasi
dalam bagiannya.
PG.Tasikmadu Karanganyer
12
13. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
13) menentukan tugas dan kewajiban karyawan bawahannya
serta mengatur, membimbing,dan mengendalikan penggunaan
tenaga kerja demi kelancaran proses produksi.
14) menyelenggarakan administrasi arsib, dokumentasi dan
statistik dalam bagiannya.
2) Chemiker
1) Membantu Kepala Pengolahan menyelesaikan seluruh kegiatan
pengolahan, agar lebih cepat tercapainya target yang efektif dan efisien.
2) Menjabarkan uraian tugas operasional bagi para karyawan bawahannya
baik dalam misim giling maupun diluar musim giling demi tercapainya
target yang efektif dan efisien.
3) Melakukan analisa kemasakan tebu bekerjasama dengan litbang.
4) Melakukan analisa lori dalam rangka menilai hasil mutu tebangan
bekerjasama dengan kepala tebang , angkut, dan litbang.
5) Memonitor, mengatur dan mengawasi jalannya proses produksi untuk
mendapatkan hasil optimal.
6) Menilai tebangan dari tebu yang akan digiling sesuai persyaratan serta
menetapkan kapasitas giling dan sisa persediaan tebu untuk hari giling
berikutnya ( sisa pagi).
7) Mengumpulkan semua data dan informasi dari kegiatan teknis operasional
yang menjadi tanggung jawabnya mengatur penyediaan tenaga kerja agar
proses produksi berjalan lancar, efektif, dan efisien.
V) Bagian Administarasi Keuangan dan Umum (AKU).
Bagian A.K.U mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan
kepada seua bagian yang ada di pabrik gula. Mengkomplimir dan mengkoordinasi
dalam masalah keuangan dan ketenagakerjaan pada semua bagian.Dipimpin oleh
seorang kepala administrasi, keuangan, dan umum ( Kepala A.K.U) dan dalam
pelaksanaan tugasnya membawahi empat sub bagian atau urusan /seksi yang
masing-masing dipimpin oleh seorang staf yaitu:
PG.Tasikmadu Karanganyer
13
14. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
1 Kepala A.K.U
a Mengatur dan melakukan pengawasan terhadap keuangan Pbrik Gula
meliputi penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran atau penggunaan
dana secara efektif dan efisien.
b Menyelenggarakan pembukuan dan perhitungan rugi laba Pabrik Gula.
c Mengkoordinir dan melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja secara
keseluruhan baik kuantitas maupun kualitas sehingga tercapai peningkatan
efektivitas dan efisien penggunaan tenaga kerja.
d Menyelenggarakan administrasi , dokumen- dokumen, dan surat- surat
yang bersifat rahasia.
e Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis kepada karyawan bagian
Administrasi, Keuangan, dan Umum serta memberikan penilaian terhadap
karyawan tersebut.
2 Sub Bagian Keuangan
a Peneriamaan Barang
Setelah bukti penerimaan barang ditandatangani Administratur dan
sudah lengkap di beri harga sesuai dengan Surat Pesanan ( SP ), segera
dibukukan dalam Kartu Gudang baik kouta maupun harganya . Antara
TUGF, dan Gudang Materiil harus terjadi hubungan saling kontrol dan
harus selalu sama dalam hal harga barang dan batas tanggal penutupan.
b Pengeluaran barang
1 Setelah Bon Gudang yang asli dan laporan harian
pengeluaran barang diterima TUGF, maka segera diberi harga satuan
dan jumlah harga.
2 Setelah diberi harga, bon gudang tersebut dikirim kepada
Staf Pembukuan untuk diadakan pemeriksaan baik nomor perkiraan
lawan maupun harganya, kemudian bon gudang tersebut disortir
menurut kelompok perkiraan.
3 Laporan harian pengeluaran barang dibukukan dalam kartu
gudang TUGF untuk semua barang . Kartu gudang TUGF setiap akhir
bulan di jumlah untuk bulan yang bersangkutan ( jumlah jalan). Hal
PG.Tasikmadu Karanganyer
14
15. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
ini digunakan sebagai data untuk pembuatan rekapitulasi penerimaan
dan pengeluaran barang.
3 Sub Bagian Hubungan Antara Kerja ( HAK ) dan Umum
Sub Bagian HAK dan Umum bertanggung jawab atas ketertiban
administrasi karyawan dan urusan- urusan umum. Semua ketentuan
mengenai Ketenagakerjaan telah tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama
( PKB ) antara Direksi PT Perkebunan Nusantara IX ( persero) dengan
Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara IX ( SP BUN Nusantara IX ). PKB
inilah yang dijadikan pedoman untuk seluruh urusan teknis
ketenagakerjaan di Pabrik Gula.
Sub Bagian HAK dan Umum bertanggung jawab atas ketertiban
administrasi kepegawaian seluruh karyawan di seluruh bagian Pabrik
Gula. Hal ini berkaitan erat dengan data-data kepegawaian karyawan yang
mencakup permasalahan golongan, masa kerja, hak- hak karyawan,
perhitungan masa bebas tugas, penetapan pensiun, sampai dengan
perhitungan santunan hari tua. Adapun Formasi Karyawan di PG
Tasikmadu- Colomadu yaitu:
1 Formasi Karyawan
Penataan formasi karyawan menjadi tanggung jawab Sub
Bagian HAK dan Umum dengan koordinasi dengan bagian- bagian
lain .
Formasi Karyawan PG Tasikmadu adalah sebagai berikut:
Karyawan tetap terdiri dari:
aKaryawan Pimpinan
bKaryawan Pelaksana
2 Hubungan Kerja
Peraturan waktu kerja pada perusahaan juga mengikuti
peraturan- peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk
karyawan yang menduduki managerial bekerja enam hari dalam
seminggu, jam kerja perharinya adalah 8 (delapan ) jam dengan
pembagian waktu sebagai berikut:
PG.Tasikmadu Karanganyer
15
16. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Untuk hari senin sampai sabtu kecuali hari jumat adalah:
Masuk pukul : 06.30
Istirahat : 09.30 – 10.00
Pulang pukul : 14.00
Hari Jumat masuk pukul 06.30 pulang pukul 11.30 .Untuk
hari minngu dan hari besar libur. Jika pabrik dalam keadaan
produksi, ada pembagian jam kerja tersendiri khususnya bagi
karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi.
Pembagian jam kerja ini dilakukan untuk menjaga kontiunitas
proses produksi dan sering disebut plug( shift).
Adapun pembagian shift sebagai berikut :
Shift pagi masuk pukul 06.00 pulang pukul 14.00
Shift siang masuk pukul 14.00 pulang pukul 22.00
Shift malam masuk pukul 22.00 pulang pukul 06.00
Setiap seminggu sekali pada hari Jumat dilakukan
penggantian shift untuk karyawan pelaksana, sehingga ada
pemerataan jam kerja. Jadi pekerja bisa masuk pagi, siang, malam
sesuai dengan jadwal perusahaan tentang perubahan shift yang
berlaku.
Pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Dalam Musim
Giling ( PKWT- DMG) atau dapat juga disebut sebagai Karyawan
Musiman terdiri dari :
1 Pekerja PKWT Kampanye
Memiliki golongan dan gaji yang disertakan dengan karyawan tetap,
tetapi hanya bekerja selama musim giling berlangsung.
b Pekerja PKWT – DMG Harian Lepas (HL)
Pekerja musiman yang bekerja hanya dalam musim giling dengan
upah yang disesuaikan dengan UMK Kabupaten karanganyar.
3 Penggajian dan pengubahan
Sistem penggajian karyawan tetap di dasarkanpada golongan
seperti diatur dalam PKB, Sedangkan untuk Pekerja PKWT
PG.Tasikmadu Karanganyer
16
17. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
(Karyawan musiman) didasarkan pada pengaturan hubungan dan
syarat- syarat kerja Pekerja PKWT dengan cara penghitungan
sebagai berikut :
a Karyawan pimpinan
1 Gaji Pokok
2 Tunjangan tetap
3 tunjangan jabatan
4 Tunjangan struktural (khusus untuk Administrasi dan
Kepala bagian).
5 Tunjangan Komunikasi
b Karyawan Pelaksana
1 Gaji pokok
2 Tunjangan tetap
3 Lembur
c Pekerja PKWT Kampanye
a Gaji pokok
b Tunjangan Tetap
c Lembur
d Golongan, Penggajian, Tunjangan, dan Santunan
Sistem penggajian karyawan dinyatakan dalam golongan. Golongan
tersebut terdiri dari 16 ruang golongan sebagai berikut :
Golongan Berkala (tahun masa kerja)
A B C D
I 0-15 0-9 0-7 0-7
II 0-7 0-6 0-6 0-14
III 0-11 0-10 0-7 0-11
IV 0-10 0-6 0-9 0-4
Tabel 1.1 sistem golongan karyawan
Sistem penggajian karyawan tetap di dasarkan pada golongan seperti diatur dalam
PKB, Sedangkan untuk pekerja PKWT (karyawan musiman) didasarkan pada
PG.Tasikmadu Karanganyer
17
18. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
pengaturan hubungan dan syarat kerja pekerja PKWT dengan cara perhitungan
sebagai berikut:
a Karyawan pimpinan (gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan jabatan,
tunjangan struktural (khusus administratur dan kepala bagian), tunjangan
komunikasi
b karyawan pelaksana
c gaji pokok
d tunjangan tetap
e lembur
f pekerja PKWT kampanye (gaji pokok, tunjangan tetap, lembur)
4 JAMSOSTEK
seluruh karyawan tetap dan pekerja PKWT Kampanye diikutsertakan dalam
program JAMSOSTEK dengan perhitungan iuran sebagai berikut:
a Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) : 0,24 % X gaji pokok
b Jaminan Hari Tua (JHT) : 5,70 % X gaji pokok
c Jaminan Kematian ( JKM): 0,30% X gaji pokok
jumlah : 6,24 % yang terdiri dari
d Beban Karyawan : 2,00 % X gaji pokok
e Beban Perusahaan : 4,24 % X gaji pokok
Jumlah: 6,24 %
Untuk iuran kepesertaan JAMSOSTEK bagi pekerja PKWT- DMG
(harian) menjadi beban kantor direksi.
5 DAPENDUN
Seluruh karyawan tetap di ikutsertakan dalam kampanye dalam Program
Pensiun Dana Pensiun Perkebunan ( DAPENBUN) yang iuranya
didasarkan pada Penghasilan Dasar Pensiun ( PhDP).
Tahun 2000 dengan penghitungan sebagai berikut:
a Beban Karyawan : 6,00 % X PhPD Tahun 2002
b Beban Perusahaan : 5,16 % X PhPD Tahun 2002
PG.Tasikmadu Karanganyer
18
19. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Jumlah: 11,16 %
6 TAP (Tabungan Asuransi Pensiun)
Seluruh Pekerja PKWT Kampanye diikutsertakan dalam Program
Tabungan Pensiun JIWASRAYA yang iurannya menjadi beban perusahaan
yaitu sebesar 8,33% X gaji pokok.
7 Tunjangan Sosial
a Bantuan sewa rumah, listrik/bahan bakar dan air
Bagi karyawan yang tidak menempati rumah dinas diberiakan uang
bantuan bantuan sewa rumah, listrik/bahan bakar dan air setiap
bahannya.
b Perawatan Kesehatan
Perusahaan menanggungkan perawatan kesehatan seluruh
karyawan dan istri. Melalui poliklinik perusahaan dan dokter
perusahaan atau yang ditunjuk oleh perusahaan kecuali dalam
keadaan darurat diperbolehkan berobat ke dokter atau poliklinik
terdekat dan wajib melapor kepada petugas poliklinik perusahaan
dalam waktu 2 x 24 jam.
c Pakaian Dinas
Karyawan berhak atas pakaian dinas sebanyak 2 stel setahun dalam
bentuk uang dan berikan pada bulan januari dan juni. Khusus untuk
satpam diberikan dalam bentuk seragam beserta perlengkapannya.
d Bantuan Kematian
Karyawan yang meninggal dunia pada ahli warisnya diberikan
bantuan dengan perhitungan:
1 Bantuan biaya pemakaman sebesar satu bulan gaji pokok.
2 10 tahun ≤ masa kerja 15 tahun sebesar tiga bulan gaji
pokok.
3 Masa kerja 15 tahun sebesar 4 bulan gaji pokok.
e Tunjangan Pemondokan Anak
PG.Tasikmadu Karanganyer
19
20. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Diberikan kepada anak karyawan yang kost karena kuliah di luar
kota yang berjarak lebih dari 30 km dari domisili karyawan sebesar
Rp. 150.000,- / bulan.
f Penghargaan Masa Pengabdian
a penghargaan masa pengabdian 20 tahun
a piagam
b Uang tunai 1 kali gaji pokok
b Penghargaan massa pengabdian 25 tahun:
a Piagam
b Uang Tunai sebesar 5( lima) kali gaji pokok bulan
terakhir.
c Medali mas 22 karat sebesar 10 gram.
c Penghargaan masa pengabdian 30 tahun:
a Piagam
b Uang tunai sebesar 2 (dua) kali gaji pokokbulan
terakhir.
d Penghargaan masa pengabdian 35 tahun:
a Piagam
b Uang tunai sebesar 3(tiga) kali gaji pokok bulan
terakhir.
8 Tunjangan Kesejahteraan.
1 Intensif / jasa produksi
Diberikan kepada karyawan atas jasa dan kerja kerasnya selama
produksi dalam musim giling.
2 Santunan Hari Tua
a Karyawan Pimpinan
Masa kerja sampai dengan 20 tahun sebesar dua bulan gaji
pokok terakhir untuk tiap tahun masa kerja, selebihnya dari 20
tahun sebesar tiga bulan gaji pokok terakhir untuk tiap tahun
masa kerja.
b Karyawan pelaksana
PG.Tasikmadu Karanganyer
20
21. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Masa kerja sampai dengan 20 tahun sebesar 1,5 ( satu setengah)
bulan gaji pokok terakhir untuk tiap tahun masa kerja,
selebihnya dari 20 tahun sebesar 2 (dua) bulan gaji pokok
terakhir untuk tiap tahun masa kerja.
1 Skretariat
Kesekretariatan PG Tasikmadu dilaksanakan oleh seorang
petugas dibantu seorang kurir dan 2 (dua) orang pesuruh.
Tugas pokok Kesekretariatan adalah mengagenda,
mendistribusikan dan mengarsip surat, baik surat masuk
maupun surat keluar untuk seluruh bagian PG Tasikmadu.
1 Agenda Surat Keluar
i Agenda Surat Keluar Intern PG Tasikmadu
iiAgenda Surat Keluar PG-PG dan direksi
iii Agenda Surat Keluar Ekstern (pihak
ketiga)
2 Agenda Surat Masuk
a Agenda Surat masuk Intern PG Tasikmadu
b Agenda Surat masuk PG-PG dan direksi
c Agenda Surat masuk Ekstern (pihak ketiga)
3 Arsip
Pengarsipan dilakukan menurut kepentingan bagian
masing-masing bagian sesuai urutan tanggal agenda.
4 Penerimaan Telepon
Penerimaan telepon dilakuakan oleh seorang
operator telepon dalam hal ini di PG Tasikmadu
dilaksanakan oleh petugas keamanan.
PG.Tasikmadu Karanganyer
21
22. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
6 Balai Pengobatan ( BP/ Poliklinik)
Balai Pengobatan PG Tasikmadu menyelenggarakan
pelayanan kesehatan untuk seluruh karyawan baik
karyawan tetap maupun pekerja PKWT kampanye untuk
diri dan batihnya dan pekerja PKWT- DMG harian untuk
diri sendiri, dipimpin oleh seorang mantri Poliklinik
sebagai kepala BP dan dilayani dokter perusahaan dan
petugas BP.
4 Sub Bagian Gudang
Gudang dalam hal ini adalah gudang material yang berfungsi untuk
menyimpan barang- barang, bahan- bahan, dan perlengkapan yang
dibutuhkan Pabrik gula untuk keperluan produksi selama musim giling
maupun kebutuhan rutin lainnya selama dalam musim giling maupun
diluar musim giling.
Gudang di PG Tasikmadu terdiri dari:
1 Gudang Induk (Dalam)
Menyimpan barang- barang investasi, suku cadang mesin- mesin dan
instalasi , bahan- bahan pembantu pengolahan.
2 Gudang Luar
1 Gudang pupuk
2 Gudang alat- alat pertanian
3 Gudang IDO/FO ( minyak bakar)
4 Gudang Besi Tua
5 Gudang oli
6 Gudang Solar
7 Gudang pipa-pipa
8 Gudang gula catu karyawan
3 Gudang Gula Produksi
Menyimpan gula hasil produksi .
4 Tanki Tetes
PG.Tasikmadu Karanganyer
22
23. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Menyimpan Tetes hasil produksi.
5 Gudang Timbangan
Barang yang keluar atau masuk sebelum masuk gudang , harus
ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui kebenaran data.
6 Penerimaan Barang Gudang
1 Atas dasar kebutuhan barang atau bahan dari masinag–masing
bagian kemudian dibuat Surat Pesanan (SP) baik SP Direksi
maupun SP lokal.
2 Barang pesanan yang datang dan diterima gudang disertai surat
pengantar pengiriman barang dari rekanan.
3 Barang tersebut diperiksa / dicocokan dengan SP .
4 Kemudian Kepala Bagian yang bersangkutan dengan barang
tersebut memberikan penilaian sebelum barang tersebut
dinyatakan diterima dengan baik.
5 Setelah barang diterima, staf Gudang membuat Bukti
Penerimaan Barang (BPB) dan ditandatangaani Staf Gudang
yang bersangkutan, Kepala A.K.U dan Administratur.
6 Atas dasar BPB Staf Gudang melakukan:
a Pencatatan / membuktikan penerimaan barang yang
bersangkutan kedalam kartu gudang.
b Menyimpan barang sesuai dengan klasifikasi barang
c Mencatat barang tersebut ke dalam label barang yang
bersngkutan.
d Mencatat dalam laporan harian penerimaan barang.
7 Pengeluaran Barang Gudang
Pengeluaran barang gudang dilakukan menggunakan bon
gudang yang ditandatangani Kepala Bagian yang bersangkutan
dengan barang tersebut, kemudian bon gudang tersebut dikirim
ke TUGF dan diberi harga sejumlah harga untuk dicatat sebagai
pengeluaran.
8 Penyimpanan Gula Hasil Produksi
PG.Tasikmadu Karanganyer
23
24. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Gula hasil produksi dikemas dalam karung dengan berat netto
50 kg. Setiap pagi petugas gudang mencatat laporan dari bagian
pengolahan mengenai gula hasil produksi, kemudian
mencocokan dengan kondisi fisik yang ada di stam floor
kemudian diangkut ke gudang menggunakan lori untuk
disimpan dan dicatat pada buku harian produksi gula.
9 Pengeluaran Gula Hasil Produksi
Pengeluaran gula hasil produksi harus mengunakan Surat
Perintah P engeluaran Barang ( SPPB)/DO. Untuk gula bagian
PG menggunakan SPPB yang dikeluarkan oleh Direksi dan
gula untuk bagian petani menggunakan SPPB yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Petani Tebu untuk kemudian diserahkan kepada
pihak ketiga pemenang tender lelang gula.
BAB III
PG.Tasikmadu Karanganyer
24
25. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
PROSES ADMINISTRASI PG TASIKMADU/COLOMADU
3; Sistem ,Proses dan Peran Bidang Tanaman
3.1.1;Sistem Administrasi Bidang Tanaman
1 Menyusun RKAP
RKAP merupakan integral dari pencapaian jangka panjang suatu
perusahaan, bisanya dibuat /disusun menjelang tahun anggaran berakhir
Berkaitan dengan hal ini banyak faktor-faktor eksternal yang berpengaruh
seperti keadaan ekonomi perusahaan ,inflasi, visidan misi perusahaan, dan
sebagainya.Adapun yang terealisasi pada RKAP bagian tanaman adalah
sebagai berikut:
a Kategori tanaman
b Luas (ha)
c Jumlah tebu
d Jumlah total tebu
e Rendemen
2 Taksasi Maret dan Desember
Taksasi maret dilaksanakan untuk mengetahui perkiraan
hasil/jumlah tebu yang akan dicapai. Sedangkan taksasi desember
dilaksanakan untuk mengetahui perkiraan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman tebu dengan melakukan perbaikaan-berbaikan untuk
meningakatkan kualitas tebu yang dihasilkan. Agar taksasi yang
dilaksanakan oleh PG Tasikmadu dinilai benar maka dilaksanakan
pengecekan oleh tim dari Kantor Direksi dan PG-PG lain.
3 Analisis Pendahuluan ( MBS)
Agar menghasilkan tebu yang berkualitas maka harus memenuhi
kriteria MBS ( masak, bersih, segar) .
Analisis yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
PG.Tasikmadu Karanganyer
25
26. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
1 Masak (M)
Dibagi menjadi 3 yaitu :
i Masak awal : yaitu tebu yang mengalami
kemasakan awal apabila sudah mengalami satu
bulan masa kering.
iiMasak tengah : yaitu tebu yang mengalami
kemasakan dua bulan masa kering.
iii Masak lambat : yaitu tebu yang mengalami
kemasakan lebih dari dua bulan.
Kualitas tebu akan mempengruhi pada gula yang dapat
dihasilkan.
2 Bersih
Tebu yang bersih adalah tebu yang tidak terdapat rapak, akar,
pucuk, dan tunas (anakan tebu).
3 Segar
yaitu tebu harus dipanen tepat waktu agar menghasilkan gula
yang berkualitas.
4 tebang dan angkut
Menebang dan mengangkut seluruh tebu merupakan kegiatan yang
sangat penting untuk menunjang proses penggilingan, untuk melakukan
penebangan dan pengangkutan dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan
oleh pihak perusahaan berdasar umur dan kualitas tebu yang dihasilkan.
dalam penebangan tebu pihak perusahaan menerapkan tiga sistem
varietas, yaitu :
a Masak awal
Tebu telah mengalami satu bulan musim kering dan siap
ditebang.
b Masak tengah
Tebu telah melalui dua bulan musim kering dan siap untuk
ditebang.
c Masak lambat
PG.Tasikmadu Karanganyer
26
27. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Tebu mengalami lebih dari dua bulan kering dan harus segera
ditebang untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
3.1.2; Proses Bidang Tanaman
Dalam bidang administrasi tanaman pada umumnya diawali dengan
pembukaan lahan sampai dengan penebangan dan pengangkutan
kepenggilingan, namun pada PG Tasikmadu ini mengenal dua jenis
pengelolaan tanah, yaitu KM KSO dan Non KM KSO adapun maksut KM
KSO adalah pihak perusahaan menyewa tanah atau lahan kepada pihak
petani, sedangkan untuk Non KM KSO para petani mengajukan pinjaman
kepada perusahaan untuk memberikan bantuan pengelolaan lahan dengan
perjanjian dan pembagian hasil yang telah ditetapkan. Selanjutnya bagian
tanaman telah menyusun sejumlah rangkaian kegiatan yang terbagi dalam
beberapa tahap, yaitu :
1) kultur teknis
Kegiatannya meliputi :
d) Pembukaan Lahan
e) Pembuatan Laci
f) Pengairan
g) Penanaman
h) Pengendalian Gulma
i) Sulam
j) Pemipukan
k) Bumbun I-III
l) Pemeliharaan Got
m) Kletek I-II
2) Kultur Teknis
Kegiatannya meliputi :
a) Kepras
b) Pengairan
c) Pengendalian gulma
d) Sulam
PG.Tasikmadu Karanganyer
27
28. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
e) Bumbun I-III
f) Pemeliharaan got
g) Kletek I-II
3) Kultur Teknis
Kegiatannya meliputi :
a) Pembukaan lahan
b) Laci
c) Tanam
d) Pengendalian gulma
e) Pemupukan
f) Bumbun I-II
g) Pemeliharaan got
h) Kletek
4) Kultur Teknis
Kegiatannya meliputi :
a) Kepras
b) Sulam
c) Pengendalian gulma
d) Pemupukan
e) Bumbun I-III
f) Pemeliharaan got
g) Kletek
5) Tebang Angkut
Kegiatannya meliputi :
a) Pasok tebu
b) Pengaturan penerimaan tebu
c) Sisa pagi
d) FIFO
e) Pengendalian kotoran
f) Tebu terbakar
g) Pemisahan tebu bersih
PG.Tasikmadu Karanganyer
28
29. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
3.1.3; Peran Bidang Tanaman Terhadap Pabrik Gula
a) Menyediakan lahan untuk pembuatan bibit tebu.
b) Menyediakan lahan untuk penanaman tebu hasil pembibitan.
c) Menyediakan bahan baku tebu sebagai komponen utama proses
penggilingan sehingga dicapai hasil produksi sesuai dengan target
RKAP.
3.2; Sistem, Proses, dan Peran Bidang Instalasi
3.2.1; Sistem Sistem Administrasi Bidang Instalasi
Administrasi Bidang Instalasi dalam kerjanya menggunakan RKAP yang
telah dibuat berdasarkan triwulan atau setiap tiga bulan sekali, dan
membuat Daftar Permintaan Barang (PDB) serta Permintaan Modal Kerja
(PMK) yang diajukan kepada kantor Direksi.
3.2.2; Proses Administrasi Instalasi
Pada umumnya proses administrasi pada bidang instalasi hanya melayani
keperluan dari bawahannya mengenai hal-hal yang harus diajukan kepada
kantor direksi seperti PDB dan PMK, selain itu juga melakukan beberapa
kegiatan administrasi, diantaranya :
a) Membuat kas bon harian.
b) Membuat laporan giling.
c) Membuat surat kantor Direksi ke PG-PG yang lain.
d) Membuat surat perintah kerja.
e) Membuat Laporan Kemajuan Kerja setiap dua minggu sekali.
f) Membuat gambar teknis jika diperlukan.
3.2.3; Peran Administrasi Instalasi Terhadap
Perusahaan
a) Mempersiapkan instalasi pabrik dan instalasi lainnya tepat pada
waktunya dimana musim giling tiba.
b) Memberikan pelayanan pengajuan permintaan barang dan modal kerja
kepada kantor Direksi.
3.3; Sistem, proses, dan peran bidang pengolahan
PG.Tasikmadu Karanganyer
29
30. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
3.3.1;Proses Pembuatan Gula
Proses pembutan gula di PG Tasikmadu adalah proses Sulfitasi
dengan bahan pembantu proses berupa kapur tohor untuk memperoleh
susu kapur dan belerang untuk mennghasilkan gas SO2.
Proses-prosesnya adalah sebagai berikut:
a) Pemerahan Tebu di Stasiun Gilingan
Proses pemerahan bertujuan untuk mengambil nira sebanyak-banyaknya
dari batang tebu, dengan menekankehilangan nira
dalam ampas sesedikit mungkin .
b) Pemurnian Nira di Stasiun Pemurnian
Proses pemurnian bertujuan untuk memisahkan kotoran yang
terdapat dalam nira mentah sehinggadidapatkan nira encer dan
blotong.
c) Penguapan Nira Encer di Stasiun Penguapan
Proses penguapan bertujuan untuk menguapkan air di dalam nira
encer sampai didapatkan kekentalan tertentu.
d) Kristalisasi Nira Kental di Stasiun Kristalisasi
Proses kristalisasi bertujuan untuk menguapkan air yang terdapat
dalam nira kental dan membentuk kristal gula dengan diameter
sesuai standar dengan kehilangan gula dalam tetes sedikit mungkin.
e) Puteran dan Penyelesaian
proses puteran dan penyelesaian bertujuan untuk memisahkan
kristal gula dengan larutan gula (stroopnya), menekan kehilangan
gula yang terikut tetes sedikit mungkin.
Kapasitas giling PG Tasikmadu adalah 4.392.722 kuintal tebu per musim
giling dan merupakan pabrik gula dengan kapasitas terbesar di Jawa Tengah.
3.3.2;Sistem Administrasi Bidang Pengolahan
PG.Tasikmadu Karanganyer
30
31. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Menggukan pedoman RKAP yang dibuat selama musim giling
sesuaiyang ditargetkan oleh pihak perusahaan. Berdasarkan jumlah
produktivitas yang dihasilkan.
3.3.3;Proses Administrasi Bidang Pengolahan
Dalam kegiatan administrasi bidang pengolahan pada umumnya
hanya mengolah tebu dan memprosesnya sampai menjadi gula
sedangkan kegiatan Administrasi yang lain juga membuat:
a) Membuat Kasbon Harian
b) Membuat surat perintah kerja
c) Membuat laporan kemajuan kerja setiap dua minggu sekali
d) Membuat laporan hasil produksi gula
3.3.4;Peran Administrasi Bidang Pengolahan
Meningkatkan pengolahan dan kelancaran hasil produksi sesuai yang
ditargetkan dengan kinerja semaksimal mungkin .
3.4; Sistem, Proses, dan Peran Bidang Administrasi, Keuangan dan Umum
( A.K.U )
3.4.1 Bagian Keuangan
A. Membuat RKAP
a) Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)
Disusun 1 (Satu) tahun sekali yang pada dasarnya terdiri dari 3
(tiga) bidang pokok yaitu produksi,Eksploritasi,dan Investasi.
Bidang produksi yaitu mengenai rencana dan target produksi untuk 1
( Satu) tahun kedapan , Investasi yaitu rencana pengeluaran biaya bersifat
penanaman modal yang mengarah pada peningkatan kapasitas produksi
dan perbaikan mutu hasil produksi. Eksploritasi yaitu rencana pengeluaran
yang sifatnya rutin dalam kegiatan teknis operasional pabrik gula
PG.Tasikmadu Karanganyer
31
32. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
b) Permintaan Modal Kerja ( PMK)
Dalam operasi pabrik gula dibutuhkan modal kerja sesuai dengan
Rencana yang telah ditetapkan dalam RKAP. PMK di buat tiga bulan
Sekali oleh masing masing bagian sesuai dengan rencana anggaran
yang telah di tetapkan dan di kompilir oleh bagian A.K.U yang
selanjutnya dimintakkan persetujuan kepada Direksi melalui suatu
pembahasan
PMK yang di setujui oleh Direksi kemudian dilakukan koreksi
Kembali untuk tiap tiap bagian , apalagi ada perubahan berupa
tambahan terhadap modal kerja yang telah disetujui maka diajukan
kembali kepada Direksi sebagai Suplesi Modal Kerja. Sesuai dengan
PMK yang telah disetujui, kantor Direksi menyediakan Modal Kerja 1
(satu) kali tiap bulan berupa droping dana setiap 10 (sepuluh) hari
sesuai dengan rencana kerja tiap bagian, sedangkan dana supplies
Madal Kerja disediakan oleh Direksi sesuai dengan ajuran kebutuhan
pabrik gula.
Sebagai pertanggungjawaban atas penggunaan modal kerja tersebut
setiap bulannya pabrik gula membuat laporan pertanggungjawaban
kas sehingga dapat diketahui efektivitas penggunaan modal kerja
tersebut.
c) Administrasi Kas
Tugas pokok dari Administrasi Kas yaitu :
1) Menerima uang
a) Pada prinsipnya penerimaan uang tunai atau lewat
bank dilakukan oleh penanggungjawab kantor atau
PG yang bersangkutan, hanya pelaksanaannya yang
diserahkan kepada Kepala A.K.U serta pegawai-pegawainya,
maka yang berhak membutuhkan paraf
(pf) atas penerimaan uang ini adalah
penanggungjawab PG atau administratur. Setiap
PG.Tasikmadu Karanganyer
32
33. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
penerimaan uang tunai atau lewat bank dilakukan
oleh A.K.U dengan proses sebagai berikut :
a) Bukti masuk kas bank B-2-03 (bon merah) dapat
dibuat oleh setiap petugas PG ( tidak selalu dibuat
oleh petugas bagian A.K.U).
b) Bukti masuk kas/bank kemudian diperiksa oleh staf
bagian yang bersangkutan dan diparaf pada kolom
yang diperiksa.
c) masuk kas/bank diserahkan kepada petugas
pemeriksa kas untuk diperiksa kebenaran
pembuatannya dan lampiran-lampiran yang harus
disertakan. Jika sudah benar, petugas pemeriksa
membutuhkan paraf dan stempel “diperiksa”.
d) Kemudian dilanjutkan kepada Kepala A.K.U
sebagai pelaksana penanggungjawab keuangan
Pabrik Gula untuk diparaf pada kolom diketahui
dengan sebelumnya diparaf oleh staf keuangan pada
kolom jumlah uang.
e) Kemudian bukti masuk kas/bank dimintakan paraf
administratur sebagai penanggungjawab seluruh
kegiatan Pabrik Gula pada disetujui.
f) Dengan demikian uang sudah dapat disetor ke kasir
oleh penyetor dengan menandatangani bukti masuk
kas/bank tersebut dan mencantumkan nama terang,
kemudian kasir membutuhkan paraf pada kolom
diterima dan membukukan ke dalam buku kas kasir
pada kolom penerimaan.
g) Setelah selesai semua kemudian bukti masuk
kas/bank dimasukkan kedalam buku besar oleh
petugas pembukuan dan diparaf pada kolom
pembukuan.
PG.Tasikmadu Karanganyer
33
34. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
2)Menyimpan uang
Pengambilan, penyimpangan uang tunai dilakukan oleh pejabat
tertinggi di PG (Administratur) akan tetapi pelaksanaan
diselesaikan pada petugas-petugas bidang keuangan yakni Kepala
A.K.U cq, seksi keuangan. Keuntungan perusahaan ini harus
disimpan ditempat yang aman disimpan pada lemari besi yang
sekurang-kurangnya mempunyai dua alat keamanan kunci besi dan
kunci kombinasi. PG tidak diperkenankan untuk memiliki
persediaan uang yang berlebihan tetapi disesuaikan dengan
kebutuhan sehari-hari, sedangkan penyimpanannya tidak boleh
dicampur oleh milik pribadi atau pihak ketiga. Tetapi jika
dipandang perlu dapat diatur dengan instruksi tersendiri karena PG
dalam masa giling lebih banyak membutuhkan uang tunai jika
dibandingkan dengan pabrik yang sedang tidak guling kecuali
jumlah uang tunai selebihnya harus disimpan pada bank.
Penyimpanan uang di Pabrik Gula Tasikmadu dilakukan oleh seksi
keuangan cq kasir di dalam brankas dan masih harus ditutup
dengan asuransi Case In Safe (CIS), sedangkan untuk pengambilan
uang dari bank selama dalam perjalanan juga ditanggung dengan
asuransi Cafe in Transit (CIT). Pengambilan atau pengangkutan
uang tunai dari bank ke kantor atau PG harus langsung dan tidak
boleh berhenti sebelum sampai tujuan.
3) Mengeluarkan Uang
Pengeluaran PG juga menjadi tanggungjawab PG dengan pelaksana
dilakukan oleh Kepala A.K.U, sebab pejabat tersebut tidak mungkin
melakukan sendiri namun demikian tanggungjawab tetap padanya dengan
arti pejabat ini adalah pegawai contable PG yang di kepalainya.Pimpinan
Kepala A.K.U dalam hal ini hanya membantu,disamping itu mengawasi
kemana biaya yang dikeluarkan itu karena pejabat ini wajib membubuhkan
paraf sebagai diketahui.
PG.Tasikmadu Karanganyer
34
35. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Pada tiap titik keluar kas bank yang bersangkutan
khususnya kepala A. K.U harus bertindak aktif dan berhak untuk
menahan pengeluaran pengeluaran yang tidak sesuai dengan RKAP
tahun yang bersangkutan yang sudah di sesuaikan oleh Direksi.
Adapun pengeluaran uang harus selalu mengunakan model gula B-2-
005 ( Bon Biru).
Setiap pengeluaran uang tunai atau lewat bank dilakukan
dengan proses sebagai berikut:
a) Setiap pengeluaran uang di buatkan keluar kas/ bank menggunakan
model Gula B-2-005 (Bon Biru) yang dibuat oleh masing masing
bagian yang bersangkutan dengan melampirkan bukti bukti untuk
penggunaan pengeluaran uang tersebut.
b) Proses pengesahan bukti keluar kas/bank selanjutnya sama dengan
prosedur penerimaan uang.
c) Proses pembukuan sama dengan pencatatan pencatatan bukti
masuk kas/ bank
4.Pertanggung jawaban keuangan
Pertanggung jawaban keuangan ini adalah soal yang benar benar
harus mendapatkan perhatian tiap penanggungjawab PG dimana kewajiban
ini sudah dibebankan kepada kepala A.K.U serta petugas- petugas dibidang
keuangan maka prosedur di bawah ini wajib dijalankan:
5.Buku kas kasir
Buku Kas tersebut yang harus digunakan adalah B-2-00K dipegang
dan dikerjakan oleh kasir setiap hari dengan jalan masukkan jumlah
jumlah pengeluaran baik tunai maupun lewat bank berdasarkan semua
bukti masuk atau keluar kas baik yang diterima berurut menurut nomor
yang dibubuhkan oleh Nomeratur. Dari buku ini harus dapat diketahui
jumlah penerimaan atau pengeluaran setiap hari atau bulan termaksuk
yang lewat bank, sisa uang harian harus diperinci menurut banyak dan
PG.Tasikmadu Karanganyer
35
36. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
jenis mata uangnya. Sisa kas harian ini harus dan pasti cocok dengan sisa
kas dalam buku kas bank yang dipegang dan dikerjakan oleh employe kas
secara harian, sisa kas tersebut harus diperiksa oleh employe kas atau
kepala A.K.U . setiap akhir bulan oleh penanggungjawab tertingginya
(Administratur) dimana setelah cocok masing-masing petugas wajib
membubuhkan tanda tangan pada tangan pada buku kasir disamping harus
membuat berita acaranya.
6.Buku kas bank ( employe kas)
Memakai model gula B-2-00 buku ini dipegang dan dikerjakan
oleh employe kas untuk membukukan atau mencatat penerimaan dan
pengeluaran berdasarkan bukti masuk atau keluar kas bank yang setiap
hari dari kasir bersama sama dengan buku kas kasir. Sisa kas dari bank
dalam buku tersebut setiap harinya harus cocok dengan angka sisa kas
menurut buku kasir pada setiap yang sama, apabila tidak cocok secepat
mungkin selisih tersebut harus dicari sampai ketemu sedangkan
kekeliruannya harus cepat diperbaiki.
d) Menyusun Laporan Administrasi Kecil
Laporan Adminstrasi hasil sangat diperlukan sebagai kontrol atas
hasil/produk yang telah didapat selama proses produksi yang meliputi:
1) Administrasi hasil usaha untuk persediaan gula dan tetes
Merupakan laporan yang dibuat secara harian untuk
mengetahui jumlah persediaan Gula dan Tetes yang telah
dihasilkan setiap harinya dan untuk setiap periode (15 hari)
dibuat laporan hasil pasti yang didalamnya antara lain memuat
ketentuan Bagi Hasil Gula dan Tetes PTR.
2) Administrasi hasil untuk pengeluaran gula dan tetes
Merupakan laporan yang dibuat secara harian
untuk mengetahui jumlah gula dan tetes yang telah dikeluarkan
berdasarkan DO yang ada.
PG.Tasikmadu Karanganyer
36
37. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
e) Bagi Hasil PTR
Tebu yang digiling dan diproses di PG Tasikmadu sebagian
besar adalah tebu milik Petani Tebu Rakyat (PTR) karena itu
harus diadakan pembagian antara PG dan PTR atas gula dan
tetes yang dihasilkan dengan ketentuan Surat Edaran Direksi
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) No. PTPN
IX.0/SE/083/2006.SL.
3.4.2;Bagian Pembukuan
a) Membukukan Bukti Kas/Bank
Bukti masuk/keluar kas atau bank disamping harus dicatat
dalam buku kas/bank dan buku kasir juga dibukukan ke dalam
kartu-kartu perkiraan dan harus dilakukan pada hari itu juga
dan tidak boleh ditunda satu haripun.
b) Membukukan Bukti Memorial
Bukti Memorial tidak harus dibukukan tiap hari ,tetapi semua
mutasi koreksi dan atau pemindahan buku dengan bukti
memorial dalam bulan yang bersangkautan harus diselesaiakan
dalam bulan itu juga.
c) Membukukan Buku Besar
Berdasarkan bukti kas/bank yang ada , masing rek. perkiraan
dibuat buku besarnya .
d) Membukukan Buku Besar Tambahan
Berdasarkan bukti kas/bank yang sudah masuk dibuku besar ,
masih ada rekening tertentu yang menjadi sub dari suatu
rekening, mutasi dari buku besar tambahan ini harus selalu
diikuti supaya selalu sesuai.
e) Neraca Bulanan
Neraca bulanan dan monitoring rugi laba adalah laporan
keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban dibidang
keuangan yang dibuat setiap bulan, khusus untuk bulan
Desember ditambah neraca Desember penutup.
PG.Tasikmadu Karanganyer
37
38. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
f) Rekening Koran (R/K)
Pembedaan biaya-biaya tertentu kepada kantor Direksi maupun
kepada pabrik gula lain. Dengan demikian maka penerimaan
keuntungan atau pembayaran beban pabrik gula yang
bersangkutan supaya dimasukan kedalam rekanimg koran
direksi atau pabrik gula lain.
g) Laporan Manajemen
Disusun sebagai evaluasi dan perbandingan antara realisasi
dengan RKAP. Berdasarkan laporan tersebut pihak manajemen
dapat membandingkan realisasi dengan RKAP sehingga dapat
dibuat suatu analisa dan langkah-langkah yang akan ditempuh
untuk waktu yang akan datang baik jangka pendek maupun
panjang.
h) Hutang Piutang PTR
Tebu yang digiling dan diproses di pabrik gula Tasikmadu
sebagian adalah tebu milik petani yang penggarapan lahannya
dibiayai oleh Kredit Ketahanan Pangan (KKP) yang
dicanangkan oleh pemerintah. KKP adalah kredit kepada petani
dengan bunga yang disubsidi oleh pemerintah yang disalurkan
melalui bank-bank yang ditunjuk, dan untuk Petani Tebu
Rakyat pendistribusiannya dilakukan melalui pabrik gula.
i) Tata Usaha Gudang Finansial (TUGF)
1) Penerimaan Gudang
Setelah bukti penerimaan barang ditandatangani
Administratur dan sudah lengkap diberi harga sesuai
dengan surat pesanan (SP), segera dibukukan dalam kartu
gudang baik kuanta maupun harganya. Antara TUGF dan
gudang materil harus terjadi hubungan saling kontrol dan
harus selalu sama dalam hal harga barang dan batas
tanggal penutupan.
PG.Tasikmadu Karanganyer
38
39. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
2) Pengeluaran Barang
c) Setelah bon gudang yang asli dan laporan
harian pengeluaran barang diterima TUGF,
maka segera diberi satuan dan jumlah harga.
d) Setelah diberi harga, bon gudang tersebut
dikirim kepada staf pembukuan untuk
diadakan pemeriksaan baik nomor perkiraan
lawan maupun harganya, kemudian bon
gudang tersebut disortir mrnurut kelompok
nomor perkiraan.
e) Laporan harian pengeluaran barang
dilakukan dalam kartu gudang TUGF untuk
semua barang . Kartu gudang TUGF setiap
akhir bulan dijumlah untuk bulan yang
bersangkutan dan sampai dengan bulan yang
bersangkutan (jumlah jalan). Hal ini
rekapitualasi penerimaan dan pengeluaran
barang.
2) Peran bagian keuangan
Yaitu memberikan pelayanan kepada semua bagian
yang ada di pabrik gula, mengkompilir dan
mengkoordinasi dalam masalah keuangan dan
ketenaga kerjaan pada semua bagian.
2.4.3; Bagian SDM dan Umum
Sub bagian SDM dan Umum bertanggung jawab atas urusan
administrasi karyawan dan urusan-urusan umum. Semua ketentuan mengenai
ketenaga kerjaantelah tertuang dalam perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara
Direksi PTPN IX dengan Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara IX( SP BUN
Nusantara IX) . PKB inilah yang dijadikan pedoman untuk seluruh teknis
ketenagakerjaan di pabrik gula.
PG.Tasikmadu Karanganyer
39
40. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Hal ini berkaitan erat dengan data-data kepegawaian karyawan
yang mencangkup permasalahan golongan, masa kerja,hak-hak karyawan,
perhitungan masa bebas tugas, penetapan pensiun, sampai dengan perhitungan
hari tua.
Adapun bidang yang dikelola SDM antara lain :
a% Kepegawaian
1% Formasi karyawan
Penataan formasi karyawan menjadi tanggung jawab sub
bagian SDM dan Umum dengan berkoordinasi dengan bagian-bagian
lain .
Formasi Karyawan PG Tasikmadu adalah sebagai berikut:
a% Karyawan tetap terdiri dari:
1% Karyawan pimpinan
2% karyawan pelaksana
b% Pekerja perjanjian Kerja Waktu Tertentu Dalam Musim
Giling (PKWT-DMG) atau bisa disebut karyawan musiman
Terdiri dari:
1% Pekerja PKWT kampanye
2% Memiliki golongan dan gaji yang disertakan
dengan karyawan tetap, tetapi hanya bekerja selama musim
giling berlangsung.
3% Pekerja PKWT-DMG Harian Lepas (HL)
4% Pekerja musiman yang bekerja hanya dalam musim
giling dengan upah yang disesuaikan dengan UMK
kabupaten karanganyar.
2% Hak dan Kewajiban Karyawan
2;Hak Karyawan
2.1.1; Hak Karyawan Tetap
1% Pengumpulan karyawan tetap bulanan dan
karyawan tetap harian di PG berdasarkan SKB Mantan dan
Manager.
PG.Tasikmadu Karanganyer
40
41. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
2% Penyusunan golongan karyawan tetap yang
menduduki jabatan lebih tinggi dalam masa giling.
3% Bila seorang karyawan tetap dalam giling
mengerjakan tugas pekerjaan yang lebih tinggi dari
golongan upahnya semula, maka upah dan selama masa
giling tersebut, baginya berlaku golongan upah yang lebih
tinggi.
4% Dengan perubahan golongan ataun upah pkok dalam
masa giling tersebut, maka baginya hanya berlaku upah dan
upah lemburnya.
2.1.2; Hak Karyawan Kampanye
pengupahan karyawan kampanye bulanan dan
karyawan kampanye harian di PG Tasikmadu berdasarkan
SKB Mentan dan Manager.
1% Perlindungan pembayaran upah
a%Karyawan kampanye bulanan
Pembayaran upah karyawan ini dilaksanakan
setiap bulan.
b%Karyawan Kampanye harian
Pembayaran upah karyawan ini dilaksanakan
setiap dua minggu untuk setiap hari tidak
masuk kerja tanpa alasan sah (mangkir), maka
karyawan tersebut tidak mendapat upah untuk
hari itu.
2% Pemotongan upah dan penghasilan bulanan
lainnya oleh perusahaan untuk pihak ketiga
pelaksanakannya didasarkan pada peraturan
Pemerintah no. 8 tahun 1981.
3% Dikecualikan dari ketentuan 2 (dua) adalah
semua kewajiban pembayaran yang menjadi
karyawan terhadap perusahaan atau negara,
PG.Tasikmadu Karanganyer
41
42. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
atau iuran sebagai peserta suatu dana yang
menyelenggarakan jaminan sosial yang
ditetapkan dengan Peraturan Menteri
Pertanian dan atau perundang-undangan.
4% Pajak penghasilan
5% Pajak penghasilan menjadi tanggung jawab
perusahaan.
2; Kewajiban Kayawan
1% Mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di
perusahaan termasuk dipindahkan ke PG.
2% Menyimpan rahasia perusahaan dan atau jabatan dengan
sebaik-baiknya.
3% Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan
perusahaan baik yang langsung tugas dan kewajiban
maupun yang berlaku secara umum.
4% Melaksanakan tugasnya dengan penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggung jawab.
5% Bekerja dengan jujur, tertib, hemat, dan bersemangat untuk
kepentingan perusahaan.
6% Segera melaporkan kepada atasannya apabila mengetahui
adanya hal-hal yang membahayakan atau mengganggu
kelancaran atau merugikan perusahaan terutama dibidang
keamanan, keuangan dan material.
7% Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan,
persatuan, dan Kesatuan Karyawan.
8% Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku khususnya yang menyangkut ketenagakerjaan.
9% Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik.
10% Menggunakan dan memelihara barang-barang milik
perusahaan dengan baik.
PG.Tasikmadu Karanganyer
42
43. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
11% Menyerahkan kembali kepada perusahaan semua
surat-surat milik perusahaan yang apa adanya, setelah tidak
hubungan kerja aktif dengan perusahaan.
12% Bertindak dan bersikap tegas, tetap adil dan
bijaksana terhadap bawahannya.
13% Membina dan mendorong bawahannya dalam
melaksanakan tugas juga meningkatkan prestasi kerjanya.
14% Memberikan contoh yang baik terhadap
bawahannnya.
15% Menaati perintah kedinasan dari atasan yang
berwenang.
16% Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya
setiap laporan yang diberikam mengenai
pelanggaran disiplin.
3% Hubungan Kerja
Peraturan waktu kerja pada perusahaan juga mengikuti
peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
untuk karyawan yang menduduki managerial bekerja enam hari
dalam seminggu, jam kerja perharinya adalah delapan jam
dengan pembagian waktu sebagai berikut:
Untuk hari senin sampai sabtu kecuali hari jumat adalah:
Masuk pukul : 06.30
Istirahat : 09.30 – 10.00
Pulang pukul : 14.00
Hari Jumat masuk pukul 06.30 pulang pukul 11.30 .Untuk
hari minngu dan hari besar libur. Jika pabrik dalam keadaan
produksi, ada pembagian jam kerja tersendiri khususnya bagi
karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi.
Pembagian jam kerja ini dilakukan untuk menjaga kontiunitas
proses produksi dan sering disebut plug( shift).
Adapun pembagian shift sebagai berikut :
PG.Tasikmadu Karanganyer
43
44. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
Shift pagi masuk pukul 06.00 pulang pukul 14.00
Shift siang masuk pukul 14.00 pulang pukul 22.00
Shift malam masuk pukul 22.00 pulang pukul 06.00
Setiap seminggu sekali pada hari Jumat dilakukan penggantian
shift untuk karyawan pelaksana, sehingga ada pemerataan jam
kerja. Jadi pekerja bisa masuk pagi, siang, malam sesuai
dengan jadwal perusahaan tentang perubahan shift yang
berlaku.
4% Pembahahasan dari kewajiban untuk bekerja (Hari libur, cuti,
ijin meninggalkan pekerjaan dengan menerima gaji, mangkir,
cuti luar, tanggungan perusahaan)
5% Golongan, pengajian, tunjangan dan santunan
Sistem penggajian karyawan dinyatakan dalam golongan.
Golongan tersebuat terdiri dari 16 (enam belas) ruang golongan
tersebut sebagai berikut:
Golongan Berkala (tahun masa kerja)
A B C D
I 0-15 0-9 0-7 0-7
II 0-7 0-6 0-6 0-14
III 0-11 0-10 0-7 0-11
IV 0-10 0-6 0-9 0-4
Tabel 1.1 sistem golongan karyawan
Sistem penggajian karyawan tetap di dasarkan pada
golongan seperti diatur dalam PKB, Sedangkan untuk pekerja
PKWT (karyawan musiman) didasarkan pada pengaturan
hubungan dan syarat kerja pekerja PKWT dengan cara perhitungan
sebagai berikut:
a% Karyawan pimpinan (gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan
jabatan, tunjangan struktural (khusus administratur dan kepala
bagian), tunjangan komunikasi
PG.Tasikmadu Karanganyer
44
45. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
b% karyawan pelaksana
c% gaji pokok
d% tunjangan tetap
e% lembur
f% pekerja PKWT kampanye (gaji pokok, tunjangan tetap,
lembur).
6% Perawatan kesehatan dan pengobatan
Balai pengobatan PG(BP/ Poliklinik)
Balai pengobatan PG Tasikmadu menyelenggarakan
pelayanan kesehatan untuk seluruh karyawan baik karyawan
baik karyawan tetap maupun pekerja PKWT kampanye untuk
diri sendiri dan batihnya dan pekerja PKWT-DMG (Harian)
Untuk diri sendiri, dipimpin oleh seorang mantri Poliklinik
sebagai kepala BP dan dilayani dokter perusahaan dan petugas
BP.
7% Keselamatan dan Kesejahteraan
TAP (Tabungan Asuransi Pensiun)
Seluruh Karyawan pekerja PKWT kampanye diikutsertakan
dalam program Tabungan Asuransi Pensiun JIWASRAYA.
8% Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja
a% JAMSOSTEK
Seluruh karyawan tetap dan pekerja PKWT kampanye
diikutsertakan dalam program JAMSOSTEK. Untuk iuran
kepersertaan JAMSOSTEK bagi pekerja PKWT-DMG
(harian) menjadi beban kantor direksi.
b% DAPENDUN
Seluruh karyawan tetap diikutsertakan dalam
Program Pensiunan Dana Pensiun Perkebunan
(DAPENDUN) yang iuranya di dasarkan pada
Penghasilan Dasar Pensiun(PhDP) Tahunan.
PG.Tasikmadu Karanganyer
45
46. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
c% Tunjangan sosial ( Bantuan sewa rumah,
listrik/bahan bakar air, perawatan kesehatan, pakaian
dinas, bantuan kematian, tunjangan pemondokan anak,
penghargaan masa pengapdian).
d% Tunjangan Kesejahteraan
i% Insentif/Jasa Produksi
Diberikan kepada karyawan atas jasa dan kerja
kerasnya selama produksi dalam musim giling.
ii%Santunan Hari Tua (Karyawan Pimpinan,
Karyawan Pelaksana).
9% Pembinaan keterampilan dan keahlian
Pembinaan ini seperti tugas belajar kepada pegawai yang
ditunjuk oleh direksi guna memperdalam ilmu pengetahuan,
keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan bidangnya.
10% Tata tertib kerja
Semua pegawai wajib menaati tata tertib kerja sesuai dengan
kesepakatan SKKB yang telah disetujui.
11% Pemutusan hubungan kerja/pemberhentian.
b% Umum
1% Sekretariat
Kesekretariatan PG Tasikmadu dilaksanakan oleh seorang
petugas dibantu seorang kurir dan 2 (dua) orang pesuruh.
Tugas pokok kesekretariatan dalah mengagenda,
mendistribusikan dan mengarsip surat masuk maupun surat
keluar untuk seluruh bagian di PG Tasikmadu.
i% Agenda Surat Keluar
a% Agenda surat keluar intern PG Tasikmadu
b% Agenda surat keluar intern PG-PG dan Direksi
c% Agenda surat keluar ekstern (pihak ketiga)
ii% Agenda Surat Masuk
a% Agenda surat masuk intern PG Tasikmadu
PG.Tasikmadu Karanganyer
46
47. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
b% Agenda surat masuk intern PG-PG dan
direksi
c% Agenda surat masuk ekstren (pihak ketiga)
d% Faxcimile
iii%Arsip
Pengarsipan dilakukan menurut kepentingan bagian
masing-masing bagian sesuai urutan tanggal agenda.
iv% Penerimaan Telepon
Penerimaan telepon dilakukan oleh seorang operator
telepon dalam hal ini di PG Tasikmadu dilaksanakan oleh
Petugas Keamanan.
2% Persiapan rapat
3% Rumah tangga
3.4.4; Bagian Gudang
Gudang dalam hal ini adalah gudang material yang berfungsi untuk
menyimpan barang-barang, bahan-bahan dan perlengkapan yang
dibutuhkan Pabrik Gula untuk keperluan produksi selama musim giling
maupun kebutuhan rutin lainnya selama dalam musim giling maupun di
luar musim giling.
Gudang di PG Tasikmadu terdiri dari :
1% Gudang Induk (Dalam)
Menyimpan barang-barang investasi, suku cadang mesin-mesin dan
instalasi serta bahan-bahan pembantu pengolahan.
2% Gudang Luar
a% Gudang pupuk
b% Gudang alat-alat pertanian
c% Gudang IDO/FO (minyak bakar)
d% Gudang besi tua
e% Gudang oli
f%Gudang solar
g% Gudang pipa-pipa
PG.Tasikmadu Karanganyer
47
48. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
h% Gudang gula catu karyawan
3% Gudang Gula Produksi
Menyimpan gula hasil produksi.
4% Tanki Tetes
Menyimpan tetes hasil produksi.
5% Gudang timbangan
Barang yang keluar/masuk sebelum masuk gudang, harus ditimbang
terlebih dalulu untuk mengetahui kebenaran gula.
6% Penerimaan Barang Gudang
a% Atas dasar kebutuhan barang atau bahan dari masing-masing
bagian kemudian dibuat Surat Pesanan (SP) baik SP Direksi
maupun SP Lokal.
b% Barang pesanan yang datang dan diterima gudang disertai surat
pengantar pengiriman barang dari rekanan.
c% Barang tersebut diperiksa/dicocokan dengan SP.
d% Kemudian Kepala Bagian yang bersangkutan dengan barang
tersebut memberikan penilaian sebelum barang tersebut
dinyatakan diterima dengan baik.
e% Setelah barang diterima, Staf Gudang membuat Bukti
Penerimaan Barang (BPB) dan ditandatangani Staf Gudang,
Kepala yang bersangkutan, Kepala A.K.U dan administratur.
f% Atas dasar BPB Staf Gudang melakukan :
i% Pencatatan/membukukan penerimaan barang yang
bersangkutan ke dalam kartu gudang.
ii% Menyimpan barang sesuai dengan klasifikasi barang.
iii%Mencatat barang tersebut ke dalam label barang yang
bersangkutan.
iv% Mencatat dalam laporan harian penerimaan barang.
7% Pengeluaran Barang Gudang
Pengeluaran barang gudang dilakukan menggunakan bon gudang
yang ditandatangani Kepala Bagian yang bersangkutan dengan barang
PG.Tasikmadu Karanganyer
48
49. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
tersebut, kemudian bon gudang tersebut dikirim ke TUGF da diberi
harga satuan dan jumlah harga untuk kemudian dicatat sebagai
pengeluaran.
8% Penyimpan Gula Hasil Produksi
Gula hasil produksi dikemas dalam karung dengan berat netto 50
kg. Setiap pagi petugas gudang mencatat laporan dari bagian
pengolahan mengenai guloa hasil produksi, kemudian mencocokan
dengan kondisi fisik yang ada di stam floor kemudian diangkut ke
gudang menggunakan lori untuk disimpan dan dicatat pada buku
harian produksi gula.
9% Pengeluaran Gula Hasil Produksi
Pengeluaran gula hasil produksi harus menggunakan Surat Perntah
Pengeluaran Barang (SPPB)/DO. Untuk Gula bagian PG menggunakan
SPPB yang dikeluarkan oleh Direksi dan untuk gula bagian petani
menggunakan SPPB yang dikeluarkan oleh Asosiasi Petani Tebu
Rakyat untuk kemudian diserahkan kepda pihak ketiga pemenang
tender lelang gula.
PG.Tasikmadu Karanganyer
49
50. Natalia NainggolanPraktek Kerja Lapangan I
BAB IV
PENUTUP
4.1; Kesan
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT
Perkebunan Nusantara IX (PERSERO) PG Tasikmadu / Afd
Colomadu, Karanganyar, kami mendapatkan kesan yang sangat
baik .Karena didalam melaksanakan PKL kami banyak dibantu
oleh setiap karyawan serta masyarakat yang ada dilingkungan
perusahaan. Kami juga berterimakasih kepada seluruh karyawan
PG atas pelayanannya selama kami disana
4.2 Pesan
Sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), diperlukan
pemahaman yang pasti akan ruang lingkup kegiatan. Sehingga akan
mempermudah didalam melaksanakan PKL serta memperoleh hasil yang
diharapkan
PG.Tasikmadu Karanganyer
50