Seiring perkembangan zaman, sektor industri kimia di Indonesia berkembang dari pengolahan bahan kimia dasar hingga biokimia dan pupuk, serta terus berkembang sejalan dengan kebutuhan. Industri kimia penting bagi perekonomian nasional dan mencakup berbagai bidang seperti pupuk organik, makanan, bahan kimia, pertambangan, dan perkebunan.
2. Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri adalah
kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang
setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih
tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan industri.
Definisi industri kimia didefinisikan sebagai suatu kesatuan
aktivitas manusia yang dimulai dari pengolahan sumber alam,
lalu mengubahnya kedalam berbagai bahan baik yang berupa
bahan yang dapat dikonsumsi langsung maupun obyek untuk
diolah kembali dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
3. Tujuan
:
Diharapkan mahasiswa lebih
mengetahui tentang perkembangan
sektor industri kimia di indonesia
sehingga kita sebagai seorang
mahasiswa teknik kimia dapat memetik
pelajaran yang bisa berguna untuk karir
kedepan.
4. kemerdekan
pra kemerdekaan <1945
Setelah kemerdekaan Indonesia hampir tak memliliki apapun untuk dekelola da
indonesia memiliki sedikit orang berpendidikan lulusan sekolah belanda dan
asing, Sehingga Pada tanggal 27 Desember 1958, presiden Soekarno
mengeluarkan UU nomor 86 tahun 1958 tentang nasionalisasi semua perusahaan
Belanda di Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang dinasionalisasi seperti:
_Perusahaan Perkebunan
_Perusahaan Listrik
_Perusahaan Perminyakan
5. Pelita I
Pada tanggal 15 September
1971 DPR mensahkan UndangUndang No.8 tahun 1971. UU No. 8
tahun 1971 menetapkan
PERTAMINA sebagai satu-satunya
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang ditugasi untuk melaksanakan
pengusahaan minyak dan gas bumi
Pada tahun 1971 PERTAMINAMobil Oil Indonesia menemukan
cadangan gas bumi raksasa
di Arun, Aceh dan PERTAMINA-Huffco
menemukan hal serupa di
Badak, Kaltim.
Badak,Kaltim.
Kilang Pada tahun 1981
LNG Bontang
dari udara.
dilakukan usahaKilang ini
usaha untuk
dioperasikan oleh PT
Badak, meningkatkan
usaha
patungan
produksi BBM
PERTAMINA, Total
guna Huffco.
Indonesia dan memenuhi
Presiden Soeharto
kebutuhan Dalam
1974-1979
meresmikan kilang
pengembangan panas bumi
Negeri.
ini pada tanggal 1
dan penganeka-ragaman
Agustus 1977
Pelita II
hasil pengolahanMigas.
Pengolahan Migas.
Pertamina dan Union Oil
membangun Liquid
Extraction (LEX) plant
untuk menghasilkan LPG.
Mulai beroperasi pada
tahun 1976 dengan
kapasitas 125 juta feet
kubik standar per hari.
Pelita III1
April 1979 – 31 Maret 1984
(Pengembangan produksi
lapangan dan
pengembangan kilang)
6. Pelita IV
1 April 1984 – 31
Maret 1989)
Pengembangan
tujuan ekspor LNG
dan pemanfaatan
gas untuk pupuk.
Pupuk.
Pelita V
(1989/90 - 1993/94): Usaha untuk kan nilai guna
gas bumi dan nilai jualmeningkat minyak
mentah Duri.
Kilang Methanol Bunyu selesai
dibangun tahun 1989 dengan kapasitas
300.000 ton / tahun. Gas ikutan yang
dihasilkan lapangan minyak Bunyu
yang semula tak dimanfaatkan
berhasil diolah menjadi Methanol.
Selain menghasilkan LNG, pabrik
LPG Arun dan Bontang berhasil
menempatkan Indonesia sebagai
eksportir LPG terbesar di Timur
Jauh, karena gas di kedua tempat
Pabrik pupuk ASEAN di Lhok Seumawe menggunakan gas
tersebut banyak mengandung
bumi dari Arun sebagai bahan baku. Pembangunannya
propana dan butana yang dapat
dibiayai oleh ASEAN dan produknya dipasarkan di negaradiproses menjadi LPG.
negara ASEAN.
8.
Era Modern
Industri kimia dasar berkembang terutama dengan memanfaatkan sumber
daya alam seperti hasil produksi pertambangan, kehutanan dan perkebunan.
Dalam masa tiga repelita pertama berkembang industri pupuk, semen, kertas,
ban, dan garam, yaitu yang produknya segera dibutuhkan oleh masyarakat
dan banyak diimpor. Dalam dua repelita tumbuh jenis industri baru seperti
kertas koran, kertas kantung semen, benang dan ban nilon (nylon tire cord).
Demikian juga, telah berkembang industri petrokimia yang menghasilkan
antara lain arang hitam(carbon black) dan amonium sulfat.
Aneka industri yang tergolong dalam industri hilir skala menengah dan besar
dalam tiga repelita pertama berkembang menghasilkan barang konsumsi
untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat banyak, seperti minyak goreng,
tekstil dan pakaian jadi, sabun, tapal gigi, kayu olahan, dan bahan bangunan.
Dalam kurun waktu tersebut perkembangan industri hilir itu lebih
mengandalkan pasar dalam negeri karena kebutuhan yang cukup besar,
didukung proteksi yang cukup tinggi. Dalam repelita selanjutnya
kebijaksanaan deregulasi telah memacu tumbuhnya industri yang berdaya
saing kuat dan berorientasi ekspor sehingga dalam perkembangan
selanjutnya industri jenis ini berkembang menjadi
penyumbang terbesar dalam ekspor hasil industri. Berkembangnya industri
hilir ini telah memacu tumbuhnya industri baru pada kelompok industri dasar
sehingga akhirnya keseluruhan proses itu memperkuat struktur industri
dengan terjalinnya keterkaitan antarindustri.
9.
10.
11.
12.
Seiring dengan perkembangan jaman sektor industri kimia telah berkembang dari pengolahan bahan kimia
dasar, biokimia, pupuk , peledak, dan terus dibutuhkan dikarenakan hampir semua sektor industri
membutuhkan bahan kimia. Dan perkembangan industri kimia selalu mengikuti kebutuhan jaman, iklim
ekonomi dan penemuan baru, misalnya pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien membuat
beberapa perusahaan pupuk juga turut memproduksi pupuk organik contohnya zeorganik yang diproduksi
oleh pt.pupuk kaltim. Sampai sekarang, di Indonesia telah terdapat banyak pabrik proses kimia. Beberapa
contohnya yang terkenal adalah pabrik amoniak dan pupuk urea (di Lhok Seumawe, Palembang, Cikampek,
Gresik dan Bontang - Kalimantan Timur), pabrik semen (di Aceh, Padang, Baturaja - Sumsel, Cibinong, Cirebon,
Cilacap, Gresik, Kupang, dan Tonasa - Sulsel), kilang minyak bumi (di Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju dan
Sungai Gerong, Cilacap dan Balikpapan) kilang LNG (LiquefiedNatural Gas 6 atau gas bumi cair di Lhok
Seumawe dan Bontang), pabrik kertas, pabrik gula,pabrik minyak goreng, margarin , sabun dan deterjen,
pabrik ban kendaraan bermotor, pabrik asam sulfat, pabrik asam nitrat dan ammonium nitrat, pabrik hidrogen
peroksida, pabrik asam format, pabrik soda api, pabrik cat, pabrik alkohol dan spiritus, dan pabrik bir.
13.
PETRO KIMIA ,SEMEN ,BAJA.DLL
INDUSTRI BAHAN KIMIA Anorganik & organik
INDUSTRI PUPUK ORGANIK
INDUSTRI MAKANAN,konveksi.dll
SUMBER DAYA MANUSIA
PERKEBUNAN & PERTANIAN
(INDUSTRI AGRO)
EKSPLOITASI
(PERTAMBANGAN .Dll)
&
SDA terbarukan
SDA tidak terbarukan
INDUSTRI KOMPONEN
INDUSTRI BARANG
MODAL
14.
15. Disimpulkan bahwa Industri kimia memegang peranan sangat penting di dalam
peradaban manusia karena Produk-produk industri kimia dibutuhkan dan
digunakan di dalam semua bidang kehidupan sehari-hari sehingga di indonesia
sendiri pengembangan industri kimia di Indonesia dikonsentrasikan pada industriindustri yang mempunyai potensi besar untuk meningkatkaan perekonomian
nasional
Contohnya industri makanan
*
Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk lebih menumbuhkembangkan tekno-logi (proses): Dengan melakukan terobosan menciptakan suatu
teknologi yang betul-betul baru (cara ini membutuhkan pengalaman dan
kemampuan teknik yang kukuh, atau Dengan mempelajari dan memperbaiki
teknologi yang sedang dipakai pada industri indonesia. Di idoesia ada berbagai
macam contoh industri misalnya industri barang modal, industri bahan kimia
anorganik dan organik, eksploetasi (pertambangan), perkebunan dan pertanian
(industri argo), industripupukorganik, industri makanan , konveksi dll.