1. A. Dasar Pemikiran
Berbekal pengalaman saya sendiri selama kurang lebih 3 tahun dalam menekuni
budidya tanaman padi di daerah saya di Kabupaten Indramayu tepatnya di Desa Sukawera
Kecamatan Kertasemaya, saya bercita-cita untuk memperbesar garapan dalam budidaya
padi ini. Saya sebagai seorang putra petani yang pada mulanya enggan untuk terjun ke dunia
pertanian khususnya tanaman padi, bahkan saya tidak punya cita-cita untuk menjadi seorang
petani.
Awalnya, sekitar tahun 2009 saya diberi garapan sawah oleh orang tua seluas ¼ hektar. Pada
saat itu saya sama sekali masih awam dalam bercocok tanaman padi maka hasil panen yang
saya peroleh jauh sekali dari harapan. Dengan pengalaman itu, saya mulai banyak belajar,
banyak bertanya, mencari referensi dengan membaca buku tentang budidaya tanaman padi,
mencari informasi di internet dan bergabung dengan salah satu distributor pupuk organik,
juga bergaul dengan para petani yang sudah puluhan tahun bercocok tanaman padi di daerah
saya. Dari situlah saya banyak mendapatkan ilmu tentang budidaya tanaman padi.
Setelah saya amati kebiasaan para petani yang ada di daerah saya khususnya di sekitar desa
saya bahkan ke beberapa kecamatan tetangga. Pada umumnya para petani di daerah saya
dalam mengelola tanaman padinya masih banyak yang jor-joran dalam menggunakan pupuk
dan pestisida kimia. Melihat kondisi yang ada, saya berupaya untuk merubah kebiasaan
tersebut dengan memulai dari diri saya sendiri, yaitu dengan melakukan ujicoba budidaya
tanaman padi yang ramah lingkungan dan sehat, meskipun belum 100% saya meninggalkan
pupuk dan pestisida kimia. Mengingat dari beberapa uji coba yang saya lakukan belum
berhasil karena di sekitar tempat sawah yang saya tanami semuanya masih menggunakan
kimia sehingga lahan sawah saya jadi sasaran bagi hama, Sementara saya masih belum
menemukan cara yang tepat untuk menanggulanginya. Untuk itu saya melakukan dengan
pola tanam SEMI ORGANIK.
Saat ini saya sedang melakukan uji coba untuk memproduksi pupuk organik cair dan
pestisda organik sendiri dan sedang di aplikasikan pada sawah saya sendiri dalam sekala
kecil. Alhamdulillah uji coba ini mendapatkan hasil yang memuaskan, Namun saya akan
terus meningkatkan alikasi ini agar lebih baik lagi. Dan rencananya akan saya aplikasikan
pada lahan sawah yang lebih luas lagi, Dan saya punya cita-cita ingin memproduksi pupuk
dan pestisida organik cair ini, sehingga masyarakat petani di daerah saya bisa memperoleh
manfaat dengan budidaya tanaman padi organik yang lebih sehat, biaya produksi yang lebih
2. murah dan hasil yang berlimpah di banding cara sebelumnya yang memakan biaya produksi
yang lebih tinggi.
B. Maksud dan Tujuan
Saya sebagai seorang putra petani ingin dan berharap besar, yaitu ingin meningkatkan
kesejahteraan petani khususnya diri saya sendiri, dan mengubah citra petani yang seolah-olah
petani itu profesi yang rendah, petani itu miskin, petani itu bodoh, petani itu tidak berdaya.
Saya ingin merubah itu semua menjadi yang lebih baik bahwa petani itu profesi yang
menjanjikan penghasilan yang tidak kalah dengan dengan manager bahkan direktur
sekalipun.
Untuk mewujudkan semua itu saya berupaya untuk memperluas garapan sawah saya yang
saat ini saya sudah mengelola sawah seluas kurang lebih 1 hektar meskipun lahan yang saya
kelola masih menyewa.
Saya berharap dengan melalui proposal ini, terpilih sebagai salah satu yang mendapat
bantuan modal sebesar 25.000.000 ini sehingga impian saya dapat terwujud.
Ada satu hal lagi yang ingin saya utarakan dalam tujuan usaha saya ini, saya ingin menjadi
contoh dalam budidaya tanaman padi secara organik di daerah saya khusunya mengingat
kesadaran dalam budidaya organik pada tanaman padi ini masih jarang sekali saya temui di
daerah saya ini, hal ini terbukti dari pengalaman saya sendiri ketika pada tahun 2012 yang
lalu pernah memasarkan produk pupuk organik cair kepada masyarakat petani di Indramayu.
Mereka pada umunya masih keberatan dalam menggunakan pupuk organik dan banyak
alasan yang mereka ungkapkan. Namun saya tetap optimis untuk dapat mengembangkan
pertanian organik di daerah saya ini. Karena mereka pada umumnya belum melihat atau
belum ada yang dijadikan contoh yang berhasil dengan menggunakan pertanian organik ini.
C. Aspek Produksi/Usaha/Teknis
Dalam budidaya tanaman padi ini secara teknis cukup sederhana, hal ini berdasarkan
pengalaman saya sendiri dalam menjalankan usaha ini, sederhanaya adalah wwaktu yang
flexible, meskipun sederhana namun pada kenyataannya dibutuhkan pengawasan secara
intensif karena setiap musim dan lokasi lahan sawah yang berbeda dibutuhkan perlakuan
yang berbeda pula.
3. Juga dikatakan sederhana karena semuanya sudah tersedia seperti mesin pengolah tanah
sudah ada yang menangani, irigasi atau air sudah tersedia, tenaga kerja dari mulai olah tanah
sampai panen tersedia dengan mudah. Tinggal pandai-pandai dalam mengontrol waktu mulai
dari ketepatan waktu tanam, mengatur pengairan, ketepatan pemupukan, dan tepat
mengendalikan hama dan penyakit.
D. Aspek Pasar dan Pemasaran
Sampai saat ini untuk pemasaran padi saya tidak mengalami kesulitan, karena setiap saat
tengulak siap untuk membeli hasil panen padi ini berpapaun banyaknya, khusnya para
tengkulak yang punya pabrik penggilingan padi. Dan di daerah saya sangat banyak sekali,
permasalahnnya adalah harga beli yang mungkin masih perlu pengendalian oleh pihak
pemerintah, yaitu saat panen raya yang harga gabahnya anjlok, untuk mengantisipasi harga
yang murah tersebut , saya biasayanya menyimpan gabah tersebut hinga 2 – 3 bulan ke depan
yaitu untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi lagi.
E. Aspek Sumber Daya Manusia
Untuk sumber daya manusia sampai saat ini tidak ada maslah yang berarti, semuanya dapat
terpenuhi mulai dari pengairan sawah, pengolahan, tenaga untuk tanam, tenaga kerja untuk
memupuk dan tenaga kerja untuk penyemprotan.
F. Aspek Keuangan
Modal yang dibutuhkan
a. Biaya Investasi
No Uraian Banyaknya Satuan Harga
1 Sewa lahan utk 1 tahun 1 Hektar 17,500,000
2 Alat semprot mesin 20ltr 2 750.000 1,500,000
3 Tong plastik 50 ltr 5 50.000 250,000
4 Bambu 10 pohon 5000 50,000
5 Plastik 100 m pak 250,000
Total 19,550,000
4. b. Biaya Operasional per 1 Hektar
N
O
Uraian
Kegiatan
Banyakn
ya
Harga
Sat.
Total harga Keterangan
1 Benih Padi 25 Kg
10,0
00
250,0
00
1 bulan sebelum tanam
2
Pembuatan
persemaian
2 orang
30,0
00
60,0
00
20 Hari sebelum tanam
3
Pemupukan+ob
at untuk benih
Urea 15 kg 2000
30,0
00
10 hari setelah semai
benih
SP 36 7 kg 2500
17,5
00
Regent 1 Kg 18000
18,0
00
Pestisida
Organik
1 liter
15,0
00
4
Biaya olah
tanah dgn
traktor
560,0
00
1 bulan sebelum tanam
5
Biaya Pengairan
lahan
1,400,00
0
6
Gegaleng
/merapikan
pematang
Borongan
280,0
00
1/2 bulan sebelum tanam
7
Biaya
meratakan lahan
120,0
00
1 minggu sebelum tanam
8
Penyemprotan
herbisida
3 hari sebelum tanam
Tigold 3 pak 13000
39,0
00
5. Indamin plus 3 pak 8500
25,5
00
Tenaga kerja
30,0
00
9
Biaya
tanam/tandur
Borongan
560,0
00
Hari H
10
Pemupukan
Pertama
7 -10 hari setelah tanam
Urea 100 kg
1,8
00
180,0
00
SP 36 100 kg
2,2
00
220,0
00
Alpadine 7 kg
11,0
00
77,0
00
Tenaga kerja 2 Orang
30,0
00
60,0
00
11
Pemprotan
Pupuk Organik
3.5 liter 10,000
35,0
00
15 hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 orang
30,0
00
60,0
00
12
Penyemprotan
pestisida
organik
3.5 liter 10,000
30,0
00
20 hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang
30,0
00
60,0
00
13
Pemupukan
Kedua
25 - 30 Hari setelah tanam
Urea 50 kg 1800
90,0
00
Per ½ kwintal
Phonska 100 kg 2300
230,0
00
Per kwintal
Regent 7kg 18,0 126,0
6. 00 00
Tenaga kerja 2 Orang
30,0
00
60,0
00
14
Penyemprotan
pestisida
organik
3.5 liter 10,000
30,0
00
35 Hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang
30,0
00
60,0
00
15
Penyemprotan
Pupuk organik
3.5 liter
30,0
00
40-45 Hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang
30,0
00
60,0
00
16
Penyemprotan
pestisida
organik
3.5 liter
30,0
00
50 hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang
30,0
00
60,0
00
17
Penyemprotan
Pupuk organik
3.5 liter
30,0
00
55-60 Hari setelah tanam
Tenaga kerja 2 Orang
30,0
00
60,0
00
18
Biaya tak
terduga
500,0
00
Antisipasi Pengendalian
hama dan penyakit
TOTAL
BIAYA
OPERASIONA
L /Musim
Tanam
5,493,000
Biaya operasional
permusim tanam
Mengingat untuk sewa lahan sawah di tempat saya pada umumnya adalah tahunan
maka kebutuhan modal seluruhnya untuk satu tahun adalah sebagai berikut :
· Biaya investasi sebesar = Rp. 19.550.000,-
7. · Biaya operasional sebesar Rp. 5.493.000,- x 2 = Rp. 10.986.000,-
· Total modal yang dibutuhakan = Rp. 30.536.000,-
C. Keuntungan
No Uraian Estimasi Hasil Total
1 Panen untuk 1 hektar per musim 10.5 ton x 2 musim 21 ton
2 Kurangi biaya buruh panen 1/6 8.75 ton x 2 musim 17.5 ton
3 Asumsi kehilangan 10% 8.65 ton x 2 musim 17.3 ton
4 Harga jual saat panen Rp. 3,500,000 x 17.3 Rp. 60.550,000
5 Biaya Operasional
Rp. 5,493,000 x 2
musim
Rp.
10,986,000
6 Sisa hasil usaha tanam padi 2 kali musim tanam
Rp.
49.564,000
7 Penghasilan per bulan dibagi 12 bln 2 kali musim tanam
Rp.
4,130,333
Demikian isi proposal yang saya kirim ke email : spiritgkn@yahoo.com,
spiritgkn@gmail.com dan juga redaksi@spiritgkn.com.
Apabila ada yang mengoreksi saya sangat berterima kasih sekali.
SALAM SUKSES PETANI INDONESIA...................
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Proposal Usaha Budidaya Tanaman Padi
Ditulis oleh Roni
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau
keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow
ke http://pertanianorganik0.blogspot.com/2013/02/proposal-usaha-budidaya-tanaman-
padi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.