SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Oleh:
Pralia Winda Sari,S.Ked
   Yarah Azzilzah, S.Ked
Alfredo Armando, S.Ked



            Pembimbing:
   Dr. Puji Rizki Suryani
 Gangguan   kepribadian dapat menyebabkan
  distress atau gangguan signifikan dalam
  fungsi sosial atau pekerjaannya.
 Salah satu gangguan kepribadian  gangguan
  kepribadian histrionik
 Gangguan kepribadian histrionik sering
  ditemukan. Prevalensi gangguan kepribadian
  histrionik pada populasi umum : 2-3%
 Kepribadian   didefinisikan sebagai totalitas
  sifat emosional dan perilaku yang menandai
  kehidupan seseorang dari hari ke hari dalam
  kondisi biasanya, kepribadian relatif stabil
  dan dapat diramalkan.
 Dua aspek kepribadian:
      - Kepribadian dinamis
      - Fleksibilitas dan variasi kepribadian
        dalam keadaan tertentu
 DSM-IV-TR    pola perilaku dan pengalaman
  internal yang bertahan lama (mulai dari
  anak-anak atau remaja dan berlanjut ke
  dewasa), persisten, dan pervasif yang dapat
  menyebabkan distress atau gangguan
  signifikan dalam fungsi sosial atau
  pekerjaannya.
 Pasien dengan gangguan kepribadian
  menunjukkan pola maladaptif, tidak
  fleksibel yang berhubungan dengan
  lingkungan dan dirinya sendiri.
Berdasarkan DSM-IV, gangguan kepribadian
  dikelompokkan menjadi 3 kelompok, antara lain:
 Kelompok A (penyendiri, aneh, eksentrik)
  Gangguan kepibadian paranoid, schizoid, dan
  skizotipal.
 Kelompok B (dramatik, emosional, dan tidak
  menentu)
  Gangguan kepribadian
  antisosial, ambang, histrionik, dan narsistik.
 Kelompok C (cemas, ketakutan)

  Gangguan kepribadian menghindar, dependen, dan
  anankastik.
 Secara harfiah, kata histrionic berasal dari
  bahasa latin, yaitu "histrionicus" yang berarti
  “pertaining to be an actor”.
 Gangguan kepribadian histrionik (Histrionic
  Personality Disorder) adalah jenis gangguan
  kepribadian dimana individu yang terkena akan
  menampilkan pola mencari perhatian dan
  perilaku berlebihan yang dramatis.
 Individu dengan gangguan kepribadian histrionik
  sangat
  emosional, menawan, energik, manipulatif, men
  ggoda, impulsif, tidak menentu, dan menuntut.
 Prevalensi  pada populasi umum kira-kira
  mencapai 2-3%.
 Lebih sering didiagnosis pada wanita
  dibandingkan pria.
 Ketika penilaian terstruktur digunakan untuk
  mendiagnosa gangguan kepribadian
  histrionik, dokter melaporkan tingkat
  prevalensi pria dan wanita adalah sama.
 Faktor   penyebab utama tidak diketahui secara
  pasti.
 Diduga pengalaman masa kanak-kanak dan
  faktor genetik, mempunyai pengaruh terhadap
  timbulnya gangguan kepribadian ini.
Diperkirakan bahwa gangguan kepribadian histrionik
  mungkin disebabkan oleh:
1.Biologis  Neurokimia
  Studi menunjukkan bahwa pasien dengan
  gangguan kepribadian histrionik memiliki sistem
  noradrenergik yang sangat responsif.

2.Perkembangan
Fase oral diduga merupakan faktor penentu dari
  gangguan kepibadian histrionik.
Masa kecil yang traumatis memberikan kontribusi
  terhadap pengembangan gangguan kepribadian
  histrionik.
3. Biososial
Individu dengan gangguan kepribadian
  histrionik telah belajar untuk mendapatkan
  apa yang diinginkan dari orang lain dengan
  menarik perhatian pada diri mereka sendiri.
 Pola pervasif dan emosionalitas yang eksesif dan
  mencari perhatian, yang bermula pada masa
  dewasa awal dan muncul di berbagai macam
  konteks.
 Merasa tidak nyaman dalam situasi-situasi di mana
  orang itu tidak menjadi pusat perhatian.
 Interaksi dengan orang lain seringkali ditandai
  dengan perilaku yang menggoda atau provokatif
  secara seksual, yang tidak pada tempatnya.
 Memperlihatkan ekspresi emosi yang berubah-ubah
  dengan cepat dan “dangkal”.
 Secara konsisten menggunakan penampilan fisik
  untuk menarik perhatian.
 Gaya berbicara yang terlalu impresionistik dan
  kurang mengandung detail.
 Menunjukkan dramatisasi diri, teatrikal, dan
  ekspresi emosi yang berlebihan.
 Mudah dipengaruhi oleh orang lain atau oleh
  keadaan.
 Menggangap hubungannya lebih intim dibanding
  kenyataan.
 KriteriaDiagnostik untuk Gangguan
   Kepribadian Histrionik berdasarkan PPDGJ-III
   Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri:
(a) Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti bersandiwara
   (theatrically), yang dibesar-besarkan (exaggerated);
(b) Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain atau oleh keadaan;
(c) Keadaan afektif yang dangkal dan labil;
(d) Terus-menerus mencari kegairahan (excitement), penghargaan (appreciation)
   dari orang lain, dan aktivitas dimana pasien menjadi pusat perhatian;
(e) Penampilan atau perilaku “merangsang” (seductive) yang tidak memadai;
(f) Terlalu peduli dengan daya tarik fisik.
   Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas.
 Gangguan Kepribadian Ambang
 Gangguan Kepribadian Narsistik
Cognitive-behavioral therapy
Untuk membantu individu mengenal dan mengubah
 penyimpangan-penyimpangan cara berpikir yang
 muncul dari perasaan dan perilaku.

 Group therapy
Digunakan untuk membantu individu dengan gangguan
  kepibadian histrionik agar dapat bekerja dalam
  hubungan interpersonal.
 Psycodinamic therapy
Terapi ini bisa membantu agar si penderita ini lebih
  menyadari tentang apa yang dia rasakan.

 Family therapy
Terapi keluarga melatih anggota keluarga menghargai
  individu, meningkatkan komunikasi dan
  penyelesaian masalah secara bersama-sama dan
  saling mendukung.

   Medikasi obat
    Farmakoterapi bukan terapi pilihan untuk individu
    dengan gangguan kepribadian histrionik, kecuali
    jika disertai dengan gangguan lain, misalnya
    depresi maka antidepresan diindikasikan.
 Dengan  bertambahnya usia, pasien dengan
  gangguan kepribadian histrionik cenderung
  menunjukkan gejala yang lebih sedikit.
 Pasien adalah pencari sensasi dan mungkin
  mengalami masalah dengan hukum,
  penyalahgunaan zat, dan bertindak kepada
  siapa saja
   Kaplan, Harold I, Benjamin J. Sadock, Jack A. Grebb. Kaplan-Sadock Sinopsis
    Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid 2. Jakarta: Binarupa
    Aksara; 2010.
   Kupfer, D.J, Horner, M.S, Brent, D.A, dkk. Oxford American Handbook of
    Psychiatry, Edisi 1. Oxford University Press; 2008.
   Anonim. Histrionic Personality Disorder. Cleveland Clinic [Internet]. 2005
    [Diakses pada 25 November 2011]. Diunduh dari:
    http://my.clevelandclinic.org/disorders/personality_disorders/hic_histrionic
    _personality_disorder.aspx
   Pfohl, Bruce. Histrionic Personality Disorder. Dalam: Simonsen E,
    Ronningstam E, Millon T, editor. WPA/ISSPD Educational Program on
    Personality Disorde. USA: World Psychiatric Association; 2006.
   Anonim. Histrionic Personality Disorder. Encyclopedia of Mental Disorder
    [Internet]. 2011 [Diakses pada 25 November 2011]. Diunduh dari:
    http://www.minddisorders.com/Flu-Inv/Histrionic-personality-disorder.html
   Hahn, Rhoda K, Lawrence J. Albera, Christopher Reist. Current Clinical
    Strategies Psychiatry. California: Current Clinical Strategies Publishing; 2006.
   Maslim, Rusdi. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III.
    Jakarta: PT Nuh Jaya; 2001.
Gangguan kepribadian histrionik

More Related Content

What's hot

Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6
Rizman Aji
 
Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6
Ai Nurhasanah
 
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, dianaLaporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Diana Arwati
 

What's hot (20)

Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
 
Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportifPsikoterapi suportif
Psikoterapi suportif
 
Mekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan egoMekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan ego
 
Manajemen stres
Manajemen stresManajemen stres
Manajemen stres
 
PPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan JiwaPPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan Jiwa
 
Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
 
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliPresentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Gangguan Bipolar
Gangguan Bipolar  Gangguan Bipolar
Gangguan Bipolar
 
Sensasi dan Persepsi
Sensasi dan PersepsiSensasi dan Persepsi
Sensasi dan Persepsi
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6
 
Gagal napas
Gagal napasGagal napas
Gagal napas
 
psikiatri pengantar 2
psikiatri pengantar 2psikiatri pengantar 2
psikiatri pengantar 2
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, dianaLaporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
 

Viewers also liked

9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson
azqiyink
 
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofreniadefinisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
renny anggraini
 
Macam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadianMacam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadian
Searis Nurdianto
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
Joni Iswanto
 
Teori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund FreudTeori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund Freud
wancoker
 
Teori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattellTeori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattell
nikmanjahidin
 
Teori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five FactorsTeori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five Factors
Adhi Kurniawan
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 

Viewers also liked (20)

Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadianAsuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
 
Askep gangguan kepribadian 2012
Askep gangguan kepribadian 2012Askep gangguan kepribadian 2012
Askep gangguan kepribadian 2012
 
Psikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_SkizofreniaPsikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_Skizofrenia
 
9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson
 
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofreniadefinisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
 
Macam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadianMacam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadian
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
 
Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadianGangguan kepribadian
Gangguan kepribadian
 
Ciri Kepribadian
Ciri KepribadianCiri Kepribadian
Ciri Kepribadian
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Skizofrenia (2)
Skizofrenia (2)Skizofrenia (2)
Skizofrenia (2)
 
Teori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund FreudTeori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund Freud
 
15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadian15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadian
 
Konsep perkembangan manusia
Konsep perkembangan manusiaKonsep perkembangan manusia
Konsep perkembangan manusia
 
Tahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlbergTahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlberg
 
Teori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattellTeori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattell
 
Mengenal 4 Jenis Personality
Mengenal 4 Jenis PersonalityMengenal 4 Jenis Personality
Mengenal 4 Jenis Personality
 
Teori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five FactorsTeori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five Factors
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 

Similar to Gangguan kepribadian histrionik

Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Yelfy Yazid
 
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4
Uwes Chaeruman
 
Psikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bkPsikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bk
argopusoro
 

Similar to Gangguan kepribadian histrionik (20)

Tugas harti & putri.................
Tugas harti & putri.................Tugas harti & putri.................
Tugas harti & putri.................
 
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Psikopat
PsikopatPsikopat
Psikopat
 
Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)
 
Personality disorder
Personality disorderPersonality disorder
Personality disorder
 
Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
widya.pptx
widya.pptxwidya.pptx
widya.pptx
 
Presentasi abnormal
Presentasi abnormalPresentasi abnormal
Presentasi abnormal
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofrenia
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
kmk_11.pptx
kmk_11.pptxkmk_11.pptx
kmk_11.pptx
 
Psikopat - biokimia medis
Psikopat - biokimia medisPsikopat - biokimia medis
Psikopat - biokimia medis
 
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbdhdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
 
Membongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofreniaMembongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofrenia
 
skizofrenia
skizofreniaskizofrenia
skizofrenia
 
Psikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bkPsikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bk
 
Psikopat
PsikopatPsikopat
Psikopat
 

More from Yarah Azzilzah (18)

Tabir Surya
Tabir SuryaTabir Surya
Tabir Surya
 
Laringitis tuberkulosa
Laringitis tuberkulosaLaringitis tuberkulosa
Laringitis tuberkulosa
 
F 31 gangguan afektif bipolar
F 31 gangguan afektif bipolarF 31 gangguan afektif bipolar
F 31 gangguan afektif bipolar
 
F 32 episode depresif
F 32 episode depresifF 32 episode depresif
F 32 episode depresif
 
F 30 episode manik
F 30 episode manikF 30 episode manik
F 30 episode manik
 
Hemoptysis
HemoptysisHemoptysis
Hemoptysis
 
Flail Chest
Flail ChestFlail Chest
Flail Chest
 
Malingering & Munchausen
Malingering & MunchausenMalingering & Munchausen
Malingering & Munchausen
 
Thalasemia
Thalasemia Thalasemia
Thalasemia
 
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITISTFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
 
Sindrom hepato renal
Sindrom hepato renalSindrom hepato renal
Sindrom hepato renal
 
acute coronary syndrome
acute coronary syndromeacute coronary syndrome
acute coronary syndrome
 
Fluid management
Fluid managementFluid management
Fluid management
 
Apnea pada neonatus
Apnea pada neonatusApnea pada neonatus
Apnea pada neonatus
 
Tamponade Jantung
Tamponade JantungTamponade Jantung
Tamponade Jantung
 
Pneumotoraks
PneumotoraksPneumotoraks
Pneumotoraks
 
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluargaKasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
 
Fraktur Iga
Fraktur IgaFraktur Iga
Fraktur Iga
 

Recently uploaded

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 

Recently uploaded (20)

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 

Gangguan kepribadian histrionik

  • 1. Oleh: Pralia Winda Sari,S.Ked Yarah Azzilzah, S.Ked Alfredo Armando, S.Ked Pembimbing: Dr. Puji Rizki Suryani
  • 2.  Gangguan kepribadian dapat menyebabkan distress atau gangguan signifikan dalam fungsi sosial atau pekerjaannya.  Salah satu gangguan kepribadian  gangguan kepribadian histrionik  Gangguan kepribadian histrionik sering ditemukan. Prevalensi gangguan kepribadian histrionik pada populasi umum : 2-3%
  • 3.  Kepribadian didefinisikan sebagai totalitas sifat emosional dan perilaku yang menandai kehidupan seseorang dari hari ke hari dalam kondisi biasanya, kepribadian relatif stabil dan dapat diramalkan.  Dua aspek kepribadian: - Kepribadian dinamis - Fleksibilitas dan variasi kepribadian dalam keadaan tertentu
  • 4.  DSM-IV-TR  pola perilaku dan pengalaman internal yang bertahan lama (mulai dari anak-anak atau remaja dan berlanjut ke dewasa), persisten, dan pervasif yang dapat menyebabkan distress atau gangguan signifikan dalam fungsi sosial atau pekerjaannya.  Pasien dengan gangguan kepribadian menunjukkan pola maladaptif, tidak fleksibel yang berhubungan dengan lingkungan dan dirinya sendiri.
  • 5. Berdasarkan DSM-IV, gangguan kepribadian dikelompokkan menjadi 3 kelompok, antara lain:  Kelompok A (penyendiri, aneh, eksentrik) Gangguan kepibadian paranoid, schizoid, dan skizotipal.  Kelompok B (dramatik, emosional, dan tidak menentu) Gangguan kepribadian antisosial, ambang, histrionik, dan narsistik.  Kelompok C (cemas, ketakutan) Gangguan kepribadian menghindar, dependen, dan anankastik.
  • 6.  Secara harfiah, kata histrionic berasal dari bahasa latin, yaitu "histrionicus" yang berarti “pertaining to be an actor”.  Gangguan kepribadian histrionik (Histrionic Personality Disorder) adalah jenis gangguan kepribadian dimana individu yang terkena akan menampilkan pola mencari perhatian dan perilaku berlebihan yang dramatis.  Individu dengan gangguan kepribadian histrionik sangat emosional, menawan, energik, manipulatif, men ggoda, impulsif, tidak menentu, dan menuntut.
  • 7.  Prevalensi pada populasi umum kira-kira mencapai 2-3%.  Lebih sering didiagnosis pada wanita dibandingkan pria.  Ketika penilaian terstruktur digunakan untuk mendiagnosa gangguan kepribadian histrionik, dokter melaporkan tingkat prevalensi pria dan wanita adalah sama.
  • 8.  Faktor penyebab utama tidak diketahui secara pasti.  Diduga pengalaman masa kanak-kanak dan faktor genetik, mempunyai pengaruh terhadap timbulnya gangguan kepribadian ini.
  • 9. Diperkirakan bahwa gangguan kepribadian histrionik mungkin disebabkan oleh: 1.Biologis  Neurokimia Studi menunjukkan bahwa pasien dengan gangguan kepribadian histrionik memiliki sistem noradrenergik yang sangat responsif. 2.Perkembangan Fase oral diduga merupakan faktor penentu dari gangguan kepibadian histrionik. Masa kecil yang traumatis memberikan kontribusi terhadap pengembangan gangguan kepribadian histrionik.
  • 10. 3. Biososial Individu dengan gangguan kepribadian histrionik telah belajar untuk mendapatkan apa yang diinginkan dari orang lain dengan menarik perhatian pada diri mereka sendiri.
  • 11.  Pola pervasif dan emosionalitas yang eksesif dan mencari perhatian, yang bermula pada masa dewasa awal dan muncul di berbagai macam konteks.  Merasa tidak nyaman dalam situasi-situasi di mana orang itu tidak menjadi pusat perhatian.  Interaksi dengan orang lain seringkali ditandai dengan perilaku yang menggoda atau provokatif secara seksual, yang tidak pada tempatnya.  Memperlihatkan ekspresi emosi yang berubah-ubah dengan cepat dan “dangkal”.
  • 12.  Secara konsisten menggunakan penampilan fisik untuk menarik perhatian.  Gaya berbicara yang terlalu impresionistik dan kurang mengandung detail.  Menunjukkan dramatisasi diri, teatrikal, dan ekspresi emosi yang berlebihan.  Mudah dipengaruhi oleh orang lain atau oleh keadaan.  Menggangap hubungannya lebih intim dibanding kenyataan.
  • 13.  KriteriaDiagnostik untuk Gangguan Kepribadian Histrionik berdasarkan PPDGJ-III Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri: (a) Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti bersandiwara (theatrically), yang dibesar-besarkan (exaggerated); (b) Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain atau oleh keadaan; (c) Keadaan afektif yang dangkal dan labil; (d) Terus-menerus mencari kegairahan (excitement), penghargaan (appreciation) dari orang lain, dan aktivitas dimana pasien menjadi pusat perhatian; (e) Penampilan atau perilaku “merangsang” (seductive) yang tidak memadai; (f) Terlalu peduli dengan daya tarik fisik. Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas.
  • 14.  Gangguan Kepribadian Ambang  Gangguan Kepribadian Narsistik
  • 15. Cognitive-behavioral therapy Untuk membantu individu mengenal dan mengubah penyimpangan-penyimpangan cara berpikir yang muncul dari perasaan dan perilaku.  Group therapy Digunakan untuk membantu individu dengan gangguan kepibadian histrionik agar dapat bekerja dalam hubungan interpersonal.
  • 16.  Psycodinamic therapy Terapi ini bisa membantu agar si penderita ini lebih menyadari tentang apa yang dia rasakan.  Family therapy Terapi keluarga melatih anggota keluarga menghargai individu, meningkatkan komunikasi dan penyelesaian masalah secara bersama-sama dan saling mendukung.  Medikasi obat Farmakoterapi bukan terapi pilihan untuk individu dengan gangguan kepribadian histrionik, kecuali jika disertai dengan gangguan lain, misalnya depresi maka antidepresan diindikasikan.
  • 17.  Dengan bertambahnya usia, pasien dengan gangguan kepribadian histrionik cenderung menunjukkan gejala yang lebih sedikit.  Pasien adalah pencari sensasi dan mungkin mengalami masalah dengan hukum, penyalahgunaan zat, dan bertindak kepada siapa saja
  • 18. Kaplan, Harold I, Benjamin J. Sadock, Jack A. Grebb. Kaplan-Sadock Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid 2. Jakarta: Binarupa Aksara; 2010.  Kupfer, D.J, Horner, M.S, Brent, D.A, dkk. Oxford American Handbook of Psychiatry, Edisi 1. Oxford University Press; 2008.  Anonim. Histrionic Personality Disorder. Cleveland Clinic [Internet]. 2005 [Diakses pada 25 November 2011]. Diunduh dari: http://my.clevelandclinic.org/disorders/personality_disorders/hic_histrionic _personality_disorder.aspx  Pfohl, Bruce. Histrionic Personality Disorder. Dalam: Simonsen E, Ronningstam E, Millon T, editor. WPA/ISSPD Educational Program on Personality Disorde. USA: World Psychiatric Association; 2006.  Anonim. Histrionic Personality Disorder. Encyclopedia of Mental Disorder [Internet]. 2011 [Diakses pada 25 November 2011]. Diunduh dari: http://www.minddisorders.com/Flu-Inv/Histrionic-personality-disorder.html  Hahn, Rhoda K, Lawrence J. Albera, Christopher Reist. Current Clinical Strategies Psychiatry. California: Current Clinical Strategies Publishing; 2006.  Maslim, Rusdi. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III. Jakarta: PT Nuh Jaya; 2001.