SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PSIKOLOGI
DI RUMAH SAKIT JIWA
TIM PSIKOLOG
RSJ GRHASIA
RANAH PSIKOLOGI DI RSJ
Pelayanan:
 Pasien di poli psikologi
 Pasien psikometri
 Pasien rujukan psikiater
 Pasien jiwa di bangsal
 Pasien anak di klinik tumbuh kembang
 Pasien geriatri
 Pasien dg kasus hukum (visum)
 Penyuluhan dan pelatihan
PERAN PSIKOLOG DI RSJ
ANAMNESIS
DIAGNOSIS
INTERVENSI PSIKOLOGIS
HASIL PEMERIKSAAN
PSIKOLOGIS
RUJUKAN
ANAMNESIS
 Kesadaran
(compos mentis)
 Dapat atau tidak dapat berinteraksi
 Keadaan Umum
(penampilan)
 Roman muka
normomimik, tumpul, euforik, disforik)
 Afek
(ekspresi perasaan hati yang dapat diamati dari luar)
disforik, euforik, tumpul, datar, inapropriate
 Proses pikir
a. arus pikir
- kuantitatif (logore, remming, blocking)
- kualitatif (flight of idea, asosiasi longgar, circumciality, tangenciality)
b. isi pikir
 obsesi, preokupasi
c. bentuk pikir
 realistik, nonrealistik
 Hubungan jiwa
mudah ditarik mudah dicantum/ dapat/ sulit
 Waham
 Gangguan persepsi
 ilusi, halusinasi
BACK
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
• Gangguan Klinis
• Kondisi lain yang mungkin menjadi fokus Perhatian KlinisAKSIS I
• Gangguan Kepribadian
• Retardasi MentalAKSIS II
• Kondisi Medis UmumAKSIS III
• Problem Psikososial dan lingkunganAKSII IV
• Penilaian Fungsi Secara GlobalAKSIS V
AKSIS I
 Gangguan biasanya didiagnosis pada bayi, masa anak-anak,
atau remaja, dewasa dan orang tua (lansia).
 Kecuali Retardasai Mental (didiagnosis pada aksis II)
 Gangguan yang termasuk:
1. Delirium, Demensia, Amnesia, dan gangguan kognitif
lain
2. Gangguan mental karena kondisi medis umum
3. Gangguan yang terkait dengan penggunaan zat
4. Gangguan mood
5. Gangguan kecemasan
6. Gangguan Somatoform
7. Gangguan fictitious (buatan/pura-pura)
8. Gangguan disosiatif
9. Gangguan identitas seksual dan gender
10. Gangguan makan
11. Gangguan tidur
12. Gangguan impuls kontrol yang tidak terklasifikasikan di
tempat lain
13. Gangguan Penyesuaian
14. Kondisi-kondisi lain Yang Mungkin jadi fokus Perhatian
Psikolog Klinis
AKSIS I
AKSIS II
 Mungkin juga digunakan untuk memperhatikan ciri-ciri
kepribadian maladaptive yang menonjol dan defense
mechanisms.
 Jenis – jenis gangguan:
1. Gangguan kepribadian paranoid
2. Gangguan kepribadian Narcissistic
3. Gangguan kepribadian Schizoid
4. Gangguan kepribadian cemas menghindar
5. Gangguan kepribadian Schizotypal
6. Gangguan kepribadian dependen
AKSIS II
7. Gangguan kepribadian anti sosial
8. Gangguan kepribadian obsessive-kompulsif
9. Gangguan kepribadian boderline
10. Gangguan kepribadian yang tidak ditetapkan
11. Gangguan kepribadian histrionik
12. Retardasi Mental
AKSIS III
Untuk melaporkan kondisi-kondisi medis umum
yang tengah terjadi dan secara potensial relevan
dengan pemahaman atau penanganan gangguan
mental seseorang.
AKSIS IV
 Problem dengan primary support group
Contoh: kematian anggota keluarga; problem kesehatan dalam keluarga,
gangguan keluarga karena perpisahan, perceraian, atau kerenggangan,
pengasingan dari rumah; dll
 Problem terkait dengan lingkungan sosial
Contoh: kematian atau kehilangan teman; dukungan sosial yang tak memadai;
hidup sendirian; kesulitan dengan akulturasi; diskriminasi; penyesuaian
dengan perubahan siklus kehidupan (seperti pensiun)
 Problem pendidikan
Contoh: buta huruf; problem akademis, perselisihan dengan guru atau teman
kelas; lingkungan sekolah yang tak memadai
AKSIS IV
 Problem pekerjaan
Contoh:
-menganggur, terancam kehilangan pekerjaan;
- jadwal kerja yang mengakibatkan stress;
- kondisi kerja yang sulit;
-ketidakpuasan kerja;
- perubahan pekerjaan;
- perselisihan dengan atasan atau teman kerja.
 Problem perumahan
Contoh:
- tidak memiliki rumah;
- perumahan yang tidak memadai, lingkungan tetangga yang tak aman;
- perselisihan dengan tetangga atau pemilik tanah.
 Problem ekonomi
Contoh:
- kemiskinan;
-keuangan yang tak memadai;
- dukungan kesejahteraan yang tak mencukupi.
AKSIS IV
 Problem yang berkaitan dengan pelayanan perawatan kesehatan
Contoh:
- pelayanan perawatan kesehatan yang tidak mencukupi;
- transportasi ke fasilitas perawatan kesehatan tidak tersedia;
- jaminan kesehatan tidak mencukupi
 Problem yang berkaitan dengan sistem legal / kriminalitas
Contoh:
penangkapan; penahanan; pengajuan perkara.; menjadi korban kejahatan.
 Problem psikososial dan lingkungan lainnya
Contoh:
- terkena bencana, perang, permusuhan;
- perselisihan dengan penyedia perawatan seperti konselor, pekerja sosial,
atau dokter;
- tidak tersedianya agen-agen pelayanan sosial.
AKSIS V
 Aksis V ditujukan untuk pertimbangan terhadap tingkat fungsi
keseluruhan seseorang.
 Informasi ini bermanfaat dalam merencanakan perawatan dan
mengukur dampaknya, serta dalam memprediksi hasil.
 Pelaporan fungsi umum pada Aksis V bisa dilakukan dengan
menggunakan Global Assessment of Functioning (GAF) Scale.
 Skala GAF secara khusus mungkin bermanfaat dalam
mengetahui kemajuan klinis seseorang secara global,
menggunakan satu ukuran.
 Skala GAF dinilai hanya berkaitan dengan fungsi psikologi,
sosial, dan pekerjaan. Skala GAF dibagi dalam 10 tingkat fungsi.
BACK
KRITERIA GANGGUAN JIWA
1. Kumpulan gejala gg jiwa
(satu gejala tunggal tdk dpt dikatakan gg jiwa)
1. Mengakibatkan penderitaan
2. Hendaya/diabilitas diri sendiri, pekerjaan, dan sosial
3. Hrs dipertimbangkan faktor budaya/sosiokultural dan
agama
GANGGUAN JIWA
A. GANGGUAN FISIOGENIK
gg jiwa yg disebabkan krn faktor-faktor fisiologi – Gangguan
Mental Organik (GMO).
Misal krn infeksi pd intra atau ekstra cranial
B. GANGGUAN PSIKOGENIK
gg jiwa krn faktor psikologis  1) Psikotik/berat (Skizofrenia,
waham menetap, gg afektif, gg Skizoafektif), 2) Non
Psikotik/Ringan (Psikosomatis/Somatoform, Neurotik – cemas
menyeluruh, fobia, OCD, gg panik, campuran cemas depresi)
C. GANGGUAN KEPRIBADIAN
D. RETARDASI MENTAL
PERBEDAAN PERILAKU NEUROTIK &
PSIKOTIK
DIMENSI NEUROTIK PSIKOTIK
Umum Menghindar, maladaptif,
kemunduran ringan fungsi
personal&sosial
Gg kepribadian berat, kontak
dg realitas terganggu, fungsi
personal dan sosial amat
terganggu
Simtom Aneka simtom psikologis dan
somatis, tdk disertai halusinasi
atau penyimpangan ekstrem
lain dlm berpikir, afeksi atau
perbuatan
Aneka simtom disertai
penyimpangan ekstrem dlm
berpikir, afeksi, dan
perbuatan, spt delusi,
halusinasi, dan perilaku tak
terkendali
Orientasi
W, T, O
Jk ada, hny bersifat ringan Sering terganggu, berupa
hilang orientasi
SCHIZOFRENIA
Terdapat dua simtom (kumpulan gejala):
a. Positif simtom
bicara tdk terorganisasi/inkoherensi, halusinasi, waham
a. Negatif simtom
berisi “kekurangan” (afek datar, miskin bicara, dsb)
SCHIZOFRENIA
WAHAM yaitu pola pikir atau keyakinan yang secara objektif salah
tetapi diyakini benar oleh pasien (secara subjektif) yang sukar
dikoreksi/sukar dibenarkan.
a. Waham Bizarre : aneh, ganjil, tidak lazim dlm kehidupan sehari-
hari (sedot pikir, siar pikir, kendali pikir, sisip pikir)
b. Waham kejar
c. Waham kebesaran
d. Waham Magic mistik
e. Waham berdosa
SCHIZOFRENIA
HALUSINASI yi persepsi yang salah tanpa adanya objek. Macamnya :
a. Halusinasi auditori/pendengaran
b. Halusinasi visual/penglihatan
c. Halusinasi olfactorius/penciuman
d. Halusinasi taktil/ rabaan
INTERVENSI PSIKOLOGIS
Setelah dilakukan anamnesdiagnosis, maka dilakukan:
 KONSELING
diskusi yang membantu pasien menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi. Dapat dilakukan langsung dengan pasien
maupun significant others nya
 PSIKOTERAPI
program yang dirancang untuk membantu pasien berfungsi
lebih baik secara psikologis.
 PSIKOEDUKASI
memberikan pemahaman mengenai gejala gangguan dan
cara mengatasi baik pada pasien maupun significant
othersnya.
BACK
PENDEKATAN DALAM INTERVENSI
PSIKOLOGIS
 Psikoanalisis
Katarsis, sugesti positif
 Behavioristik
Terapi perilaku
 Kognitif
CBT, checking realita
 Humanistik
Refleksi empati, Unconditional Positive Regard
HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
 Setelah intervensi dilakukan, psikolog
menyampaikan hasil pemeriksaan psikologisnya
 Jika pasien atau penanggung jawab tidak meminta
hasil tertulis, maka hasil disampaikan secara lisan
 Jika pasien atau penanggung jawab membutuhkan
hasil tertulis, maka psikolog menyampaikan
hasilnya secara tertulis.
BACK
RUJUKAN
 Apabila dibutuhkan penanganan lebih lanjut oleh
ahli lain (psikiater, dokter spesialis lain, dll), maka
psikolog merujuk pada ahli lain untuk menangani
pasien lebih lanjut
CONTOH KASUS
 Psikosomatis
 Masalah dengan anggota keluarga atau teman
 Pasien psikotik rawat jalan  bagaimana agar tidak
kambuh lagi
 Pasien psikotik rawat inap indikasi gangguan
perilaku
 Pasien kesulitan belajar
 Pasien transgender
TERIMAKASIH…

More Related Content

What's hot

SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIAIndra Lasmana
 
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofreniadefinisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofreniarenny anggraini
 
Borderline and Histrionic Personality Disorder
Borderline  and Histrionic Personality DisorderBorderline  and Histrionic Personality Disorder
Borderline and Histrionic Personality DisorderZaty Suhaimi
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamfikri asyura
 
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)mia maya aziza
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutDavid Edward
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutJoni Iswanto
 
Macam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadianMacam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadianSearis Nurdianto
 
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwaKp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwaAhmad Muhtar
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikLena Setianingsih
 
Klasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwaKlasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwaUbaid Muzzaki
 
Gangguan mental organik
Gangguan mental organikGangguan mental organik
Gangguan mental organikfikri asyura
 
15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadian15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadianfikri asyura
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikAhmad Muhtar
 

What's hot (20)

Askep gangguan kepribadian 2012
Askep gangguan kepribadian 2012Askep gangguan kepribadian 2012
Askep gangguan kepribadian 2012
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
 
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofreniadefinisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
 
Borderline and Histrionic Personality Disorder
Borderline  and Histrionic Personality DisorderBorderline  and Histrionic Personality Disorder
Borderline and Histrionic Personality Disorder
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
 
Psikosafix.pptx
Psikosafix.pptxPsikosafix.pptx
Psikosafix.pptx
 
Psikosis
PsikosisPsikosis
Psikosis
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Macam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadianMacam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadian
 
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwaKp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
 
Klasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwaKlasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwa
 
Gangguan mental organik
Gangguan mental organikGangguan mental organik
Gangguan mental organik
 
Paranoid personality-disorder
Paranoid personality-disorderParanoid personality-disorder
Paranoid personality-disorder
 
Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadianGangguan kepribadian
Gangguan kepribadian
 
15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadian15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadian
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
 

Similar to RANAH PSIKOLOGI DI RSJ

Skizofrenia fix
Skizofrenia fixSkizofrenia fix
Skizofrenia fixwahyu9652
 
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaranGangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaranOperator Warnet Vast Raha
 
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.pptDhiyaMaghfirah
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofreniaIs Muhar
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriDhian Khikmah
 
Psikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiPsikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiAngel Purwanti
 
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...AgungAbadi1
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalAhmad Muhtar
 
Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaRahma Setya
 

Similar to RANAH PSIKOLOGI DI RSJ (20)

Skizofrenia fix
Skizofrenia fixSkizofrenia fix
Skizofrenia fix
 
Psikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_SkizofreniaPsikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_Skizofrenia
 
psikopatologi 1.pptx
psikopatologi 1.pptxpsikopatologi 1.pptx
psikopatologi 1.pptx
 
Bilazim
BilazimBilazim
Bilazim
 
widya.pptx
widya.pptxwidya.pptx
widya.pptx
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA
 
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaranGangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran
 
MARAMIS 1
MARAMIS 1MARAMIS 1
MARAMIS 1
 
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofrenia
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Present
PresentPresent
Present
 
Psikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiPsikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapi
 
Pleno modul gangguan tidur
Pleno modul gangguan tidurPleno modul gangguan tidur
Pleno modul gangguan tidur
 
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptxSKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
 
Makalah sik odgj
Makalah sik odgjMakalah sik odgj
Makalah sik odgj
 
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
 
Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik Lansia
 

RANAH PSIKOLOGI DI RSJ

  • 1. PSIKOLOGI DI RUMAH SAKIT JIWA TIM PSIKOLOG RSJ GRHASIA
  • 2. RANAH PSIKOLOGI DI RSJ Pelayanan:  Pasien di poli psikologi  Pasien psikometri  Pasien rujukan psikiater  Pasien jiwa di bangsal  Pasien anak di klinik tumbuh kembang  Pasien geriatri  Pasien dg kasus hukum (visum)  Penyuluhan dan pelatihan
  • 3. PERAN PSIKOLOG DI RSJ ANAMNESIS DIAGNOSIS INTERVENSI PSIKOLOGIS HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS RUJUKAN
  • 4. ANAMNESIS  Kesadaran (compos mentis)  Dapat atau tidak dapat berinteraksi  Keadaan Umum (penampilan)  Roman muka normomimik, tumpul, euforik, disforik)  Afek (ekspresi perasaan hati yang dapat diamati dari luar) disforik, euforik, tumpul, datar, inapropriate  Proses pikir a. arus pikir - kuantitatif (logore, remming, blocking) - kualitatif (flight of idea, asosiasi longgar, circumciality, tangenciality) b. isi pikir  obsesi, preokupasi c. bentuk pikir  realistik, nonrealistik  Hubungan jiwa mudah ditarik mudah dicantum/ dapat/ sulit  Waham  Gangguan persepsi  ilusi, halusinasi BACK
  • 5. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL • Gangguan Klinis • Kondisi lain yang mungkin menjadi fokus Perhatian KlinisAKSIS I • Gangguan Kepribadian • Retardasi MentalAKSIS II • Kondisi Medis UmumAKSIS III • Problem Psikososial dan lingkunganAKSII IV • Penilaian Fungsi Secara GlobalAKSIS V
  • 6. AKSIS I  Gangguan biasanya didiagnosis pada bayi, masa anak-anak, atau remaja, dewasa dan orang tua (lansia).  Kecuali Retardasai Mental (didiagnosis pada aksis II)  Gangguan yang termasuk: 1. Delirium, Demensia, Amnesia, dan gangguan kognitif lain 2. Gangguan mental karena kondisi medis umum 3. Gangguan yang terkait dengan penggunaan zat 4. Gangguan mood 5. Gangguan kecemasan
  • 7. 6. Gangguan Somatoform 7. Gangguan fictitious (buatan/pura-pura) 8. Gangguan disosiatif 9. Gangguan identitas seksual dan gender 10. Gangguan makan 11. Gangguan tidur 12. Gangguan impuls kontrol yang tidak terklasifikasikan di tempat lain 13. Gangguan Penyesuaian 14. Kondisi-kondisi lain Yang Mungkin jadi fokus Perhatian Psikolog Klinis AKSIS I
  • 8. AKSIS II  Mungkin juga digunakan untuk memperhatikan ciri-ciri kepribadian maladaptive yang menonjol dan defense mechanisms.  Jenis – jenis gangguan: 1. Gangguan kepribadian paranoid 2. Gangguan kepribadian Narcissistic 3. Gangguan kepribadian Schizoid 4. Gangguan kepribadian cemas menghindar 5. Gangguan kepribadian Schizotypal 6. Gangguan kepribadian dependen
  • 9. AKSIS II 7. Gangguan kepribadian anti sosial 8. Gangguan kepribadian obsessive-kompulsif 9. Gangguan kepribadian boderline 10. Gangguan kepribadian yang tidak ditetapkan 11. Gangguan kepribadian histrionik 12. Retardasi Mental
  • 10. AKSIS III Untuk melaporkan kondisi-kondisi medis umum yang tengah terjadi dan secara potensial relevan dengan pemahaman atau penanganan gangguan mental seseorang.
  • 11. AKSIS IV  Problem dengan primary support group Contoh: kematian anggota keluarga; problem kesehatan dalam keluarga, gangguan keluarga karena perpisahan, perceraian, atau kerenggangan, pengasingan dari rumah; dll  Problem terkait dengan lingkungan sosial Contoh: kematian atau kehilangan teman; dukungan sosial yang tak memadai; hidup sendirian; kesulitan dengan akulturasi; diskriminasi; penyesuaian dengan perubahan siklus kehidupan (seperti pensiun)  Problem pendidikan Contoh: buta huruf; problem akademis, perselisihan dengan guru atau teman kelas; lingkungan sekolah yang tak memadai
  • 12. AKSIS IV  Problem pekerjaan Contoh: -menganggur, terancam kehilangan pekerjaan; - jadwal kerja yang mengakibatkan stress; - kondisi kerja yang sulit; -ketidakpuasan kerja; - perubahan pekerjaan; - perselisihan dengan atasan atau teman kerja.  Problem perumahan Contoh: - tidak memiliki rumah; - perumahan yang tidak memadai, lingkungan tetangga yang tak aman; - perselisihan dengan tetangga atau pemilik tanah.  Problem ekonomi Contoh: - kemiskinan; -keuangan yang tak memadai; - dukungan kesejahteraan yang tak mencukupi.
  • 13. AKSIS IV  Problem yang berkaitan dengan pelayanan perawatan kesehatan Contoh: - pelayanan perawatan kesehatan yang tidak mencukupi; - transportasi ke fasilitas perawatan kesehatan tidak tersedia; - jaminan kesehatan tidak mencukupi  Problem yang berkaitan dengan sistem legal / kriminalitas Contoh: penangkapan; penahanan; pengajuan perkara.; menjadi korban kejahatan.  Problem psikososial dan lingkungan lainnya Contoh: - terkena bencana, perang, permusuhan; - perselisihan dengan penyedia perawatan seperti konselor, pekerja sosial, atau dokter; - tidak tersedianya agen-agen pelayanan sosial.
  • 14. AKSIS V  Aksis V ditujukan untuk pertimbangan terhadap tingkat fungsi keseluruhan seseorang.  Informasi ini bermanfaat dalam merencanakan perawatan dan mengukur dampaknya, serta dalam memprediksi hasil.  Pelaporan fungsi umum pada Aksis V bisa dilakukan dengan menggunakan Global Assessment of Functioning (GAF) Scale.  Skala GAF secara khusus mungkin bermanfaat dalam mengetahui kemajuan klinis seseorang secara global, menggunakan satu ukuran.  Skala GAF dinilai hanya berkaitan dengan fungsi psikologi, sosial, dan pekerjaan. Skala GAF dibagi dalam 10 tingkat fungsi. BACK
  • 15. KRITERIA GANGGUAN JIWA 1. Kumpulan gejala gg jiwa (satu gejala tunggal tdk dpt dikatakan gg jiwa) 1. Mengakibatkan penderitaan 2. Hendaya/diabilitas diri sendiri, pekerjaan, dan sosial 3. Hrs dipertimbangkan faktor budaya/sosiokultural dan agama
  • 16. GANGGUAN JIWA A. GANGGUAN FISIOGENIK gg jiwa yg disebabkan krn faktor-faktor fisiologi – Gangguan Mental Organik (GMO). Misal krn infeksi pd intra atau ekstra cranial B. GANGGUAN PSIKOGENIK gg jiwa krn faktor psikologis  1) Psikotik/berat (Skizofrenia, waham menetap, gg afektif, gg Skizoafektif), 2) Non Psikotik/Ringan (Psikosomatis/Somatoform, Neurotik – cemas menyeluruh, fobia, OCD, gg panik, campuran cemas depresi) C. GANGGUAN KEPRIBADIAN D. RETARDASI MENTAL
  • 17. PERBEDAAN PERILAKU NEUROTIK & PSIKOTIK DIMENSI NEUROTIK PSIKOTIK Umum Menghindar, maladaptif, kemunduran ringan fungsi personal&sosial Gg kepribadian berat, kontak dg realitas terganggu, fungsi personal dan sosial amat terganggu Simtom Aneka simtom psikologis dan somatis, tdk disertai halusinasi atau penyimpangan ekstrem lain dlm berpikir, afeksi atau perbuatan Aneka simtom disertai penyimpangan ekstrem dlm berpikir, afeksi, dan perbuatan, spt delusi, halusinasi, dan perilaku tak terkendali Orientasi W, T, O Jk ada, hny bersifat ringan Sering terganggu, berupa hilang orientasi
  • 18. SCHIZOFRENIA Terdapat dua simtom (kumpulan gejala): a. Positif simtom bicara tdk terorganisasi/inkoherensi, halusinasi, waham a. Negatif simtom berisi “kekurangan” (afek datar, miskin bicara, dsb)
  • 19. SCHIZOFRENIA WAHAM yaitu pola pikir atau keyakinan yang secara objektif salah tetapi diyakini benar oleh pasien (secara subjektif) yang sukar dikoreksi/sukar dibenarkan. a. Waham Bizarre : aneh, ganjil, tidak lazim dlm kehidupan sehari- hari (sedot pikir, siar pikir, kendali pikir, sisip pikir) b. Waham kejar c. Waham kebesaran d. Waham Magic mistik e. Waham berdosa
  • 20. SCHIZOFRENIA HALUSINASI yi persepsi yang salah tanpa adanya objek. Macamnya : a. Halusinasi auditori/pendengaran b. Halusinasi visual/penglihatan c. Halusinasi olfactorius/penciuman d. Halusinasi taktil/ rabaan
  • 21. INTERVENSI PSIKOLOGIS Setelah dilakukan anamnesdiagnosis, maka dilakukan:  KONSELING diskusi yang membantu pasien menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Dapat dilakukan langsung dengan pasien maupun significant others nya  PSIKOTERAPI program yang dirancang untuk membantu pasien berfungsi lebih baik secara psikologis.  PSIKOEDUKASI memberikan pemahaman mengenai gejala gangguan dan cara mengatasi baik pada pasien maupun significant othersnya. BACK
  • 22. PENDEKATAN DALAM INTERVENSI PSIKOLOGIS  Psikoanalisis Katarsis, sugesti positif  Behavioristik Terapi perilaku  Kognitif CBT, checking realita  Humanistik Refleksi empati, Unconditional Positive Regard
  • 23. HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS  Setelah intervensi dilakukan, psikolog menyampaikan hasil pemeriksaan psikologisnya  Jika pasien atau penanggung jawab tidak meminta hasil tertulis, maka hasil disampaikan secara lisan  Jika pasien atau penanggung jawab membutuhkan hasil tertulis, maka psikolog menyampaikan hasilnya secara tertulis. BACK
  • 24. RUJUKAN  Apabila dibutuhkan penanganan lebih lanjut oleh ahli lain (psikiater, dokter spesialis lain, dll), maka psikolog merujuk pada ahli lain untuk menangani pasien lebih lanjut
  • 25. CONTOH KASUS  Psikosomatis  Masalah dengan anggota keluarga atau teman  Pasien psikotik rawat jalan  bagaimana agar tidak kambuh lagi  Pasien psikotik rawat inap indikasi gangguan perilaku  Pasien kesulitan belajar  Pasien transgender