SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PERSONALITY
DISORDER
SIGIT SEPTIADI
0614203005
INTERPERSONAL SKILLS
PENGERTIAN
 PERSONALITY DISORDER (Gangguan Kepribadian)
 Dulu istilah gangguan kepribadian (personality
disorder) sering disebut sebagai psychopathy,
artinya adalah adanya kekuranga atau gangguan
dalam jiwa yang tampil dalam perilakunya sehari-
hari. Kadang-kadang juga disebut dengan
sociopathy, karena yang diperhitungkan adalah
perilaku yang menimbulkan atau memberi dampak
negatif terhadap masyarakat. Istilah psychopathy
digunakan oleh masyarakat di Eropa sedangkan
istilah sociopathy digunakan oleh masyarakat di
Amerika.
Personality disorder adalah gangguan-gangguan
dalam perilaku yang memberikan dampak atau
dinilai negatif oleh masyarakat. Pemahaman ini
bersumber pada masalah perkembangan, yaitu
bahwa manusia berkembang dari lahir dalam suatu
proses dimana terjadi interaksi antara dirinya
dengan lingkungannya. Proses inilah yang
menyebabkan kondisi di dalam diri seseorang (inner
world) menimbulkan adanya perkembangan
kepribadian, termasuk didalamnya tugas-tugas
perkembangan dan moralitas dalam berperilaku.
Dalam personality disorder, kejadian yang tampil
adalah bahwa pada suatu taraf usia tertentu
individu berperilaku menurut pola perilaku anak-
anak yang lebih muda atau jauh lebih muda dari
usianya. Dengan kata lain pada orang tersebut, ia
masih berorientasi pada diri sendiri atau
kepentingannya sendiri.
KLASIFIKASI PERSOALITY DISORDER
 KELOMPOK A : orang yang dianggap aneh atau eksentrik.
 PARANOID
 SKIZOID
 SKIZOTIPAL
 KELOMPOK B : orang dengan perilaku yang terlalu dramatis, emosional atau eratik (tidak
menentu)
 ANTISOSIAL
 BORDERLINE
 HISTRIONIK
 NARSISISTIK
 KELOMPOK C : orang yang seringkali tampak cemas atau ketakutan
 AVOIDANT
 DEPENDEN
 OBSESIF KOMPULSIF
A.1 PARANOID
A.1 CIRI CIRI PARANOID
 Kecurigaan yang berulang tanpa dasar atau bukti yang kuat,
terhadap orang lain bahwa orang itu akan mengeksploitasi,
bersikap jahat atau menipu dirinya.
 Sulit mempercayai orang lain dan tidak dapat bersikap loyal
terhadap orang atau kerjasama tim.
 Enggan berbagi pelbagai informasi kepada orang lain disebabkan
rasa takut yang tidak beralasan bahwa sewaktu-waktu orang lain
akan bersikap jahat kepadanya
 Mengartikan kata-kata atau teguran yang ramah sebagai ancaman
atau merendahkan dirinya
 Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, meskipun pada
masalah-masalah kecil. Sulit untuk memaafkan orang lain yang
pernah menganggu, melukai, menyakiti atau mengabaikan dirinya.
 Ketika bersinggungan dengan karakter atau reputasinya oleh orang
lain, ia akan segera bereaksi dengan amarah atau menyerang balik
orang itu (dengan kekerasaan fisik).
 Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar, tentang kesetiaan seksual
dari pasangannya.

Read more: http://doktersehat.com/paranoid-personality-disorder-
gangguan-kepribadian-paranoid/#ixzz5EtsWjMGU
PENYEBAB
Penyebab utama munculnya gangguan kepribadian paranoid
tidak diketahu secara pasti, namun diperkirakan faktor
genetika mempunyai peran terhadap kemunculannya
gangguan tersebut, misalnya anggota keluarga dengan
gangguan skizofrenia. Gangguan kepribadian paranoid dapat
juga muncul dari pengalaman masa kanak-kanak yang
tumbuh dari keluarga yang mendidik anak-anaknya dengan
ancaman. Perilaku orangtua dengan kesehariannya yang
kasar, berantakan, merendahkan diri anak-anaknya, juga
mempengaruhi pembentukan karakteristik gangguan ini
pada anak dikemudian hari.
Read more: http://doktersehat.com/paranoid-personality-
disorder-gangguan-kepribadian-paranoid/#ixzz5EtsgxsvU
KELOMPOK A .2
GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID
A .2 GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID
 Ciri utama : kurangnya minat sosial, social withdrawal dan extreme loner.
 Emosinya tampak dangkal atau tumpul (“dingin”), dalam kadar yang lebih
rendah dari skizofrenia
 Mereka jarang marah, bahagia atau sedih dalam taraf yang kuat
 Mereka tampak menjaga jarak
 Wajahnya jarang menampilkan ekspresi emosional, jarang tersenyum atau
salam kepada orang lain
 Tidak terpengaruh dengan kritik atau pujian
 Kontak dengan realitas mereka lebih baik dibanding skizofrenia
 Pria -> cenderung jarang berkencan atau tidak
menikah
 Perempuan -> cenderung menerima ajakan
romantis, namun pasif dan menikah, mereka jarang
berinisiatif mengembangkan ikatan emosionalnya
dengan pasangan
 Ada kesenjangan antara penampilan luar dengan
inner life, misalnya terlihat tidak minat secara
seksual tapi menjadi voyeuristik dan tertarik
dengan pornografi
 Tampaknya mereka juga memiliki sensitivitas yang
kuat, rasa ingin tahu yang mendalam akan orang
dan harapan akan cinta yang tidak dapat
diekspresikan
 Beberapa mengalihkan sensitivitas diekspresikan
dengan rasa mendalam thd hewan
KELOMPOK A.3
GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL
KELOMPOK A.3
GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL
 Ditandai dengan keeksentrikan dalam
berpikir dan berperilaku, namun tanpa
ciri psikotik yang jelas.
 Bisa menjadi sangat cemas dalam situasi
sosial, bahkan saat sedang berinteraksi
dengan orang yang dikenalnya.
 Kecemasan sosialnya tampaknya berkaitan
dengan pikiran paranoid (takut akan
disakiti orang lain)
 Keeksentrikannya meliputi perilaku,
persepsi dan keyakinan yang ganjil.
Lanjutan…
 Mengembangkan ideas of reference: sebuah bentuk
pikiran delusional dimana seseorang membaca makna
pribadi dari perilaku orang lain atau peristiwa
eksternal, seperti keyakinan bahwa orang lain sedang
membicarakan mereka.
 Mereka bisa terlibat dalam “pikiran magis”, seperti
keyakinan bahwa mereka memiliki indera keenam atau
bahwa orang lain dapat merasakan perasaan mereka.
 Pembicaraan mereka sering tidak jelas atau abstrak
dalam artian yang tidak biasa, sehingga sulit dipahami
 Penampilan mereka berantakan, menunjukkan
sikap dan perilaku yang tidak umum seperti
berbicara sendiri saat bersama orang lain
 Wajah mereka hanya menunjukkan sedikit
emosi
 Cenderung menarik diri secara sosial dan
menjaga jarak
 Mereka tampak cemas berada di sekitar orang-
orang yang tidak dikenal
Catman -> skizotipal?
KELOMPOK B DRAMATIS, EMOSIONAL ,
ERATIK
1. ANTISOSIAL
KELOMPOK B DRAMATIS, EMOSIONAL , ERATIK
1. ANTISOSIAL
 Ditandai dengan perilaku antisosial dan tidak
bertanggung jawab serta kurangnya penyesalan
untuk kesalahan mereka
 Secara berulang melakukan pelanggaran
terhadap hak orang lain dan sering melanggar
hukum
 Mengabaikan norma dan konvensi sosial,
impulsif dan gagal membina komitmen
interpersonal dan pekerjaan
Lanjutan…
 Sering pula menunjukkan kharisma dalam
penampilan mereka
 IQ minimal rata-rata
 Ciri yang menonjol : kurangnya kecemasan saat
berhadapan dengan situasi yang mengancam,
kurang rasa bersalah dan penyesalan atas
kesalahan mereka
 Sebelumnya disebut PSIKOPAT -> patologis pada
fungsi psikis
 Lalu SOSIOPAT -> patologis pada fungsi sosial
Lanjutan…
 Terdapat 2 dimensi psikopati yaitu:
 DIMENSI KEPRIBADIAN
Ciri kepribadian: kharisma di luar,
egois, self centeredness, kurang
empati, keji, tidak menyesal atas
kesalahan, tidak menghargai
perasaan dan kesejahteraan orang
lain, tidak bertanggung jawab, tidak
peka dengan kebutuhan orang lain,
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
 Puncak perilaku antisosial biasanya terjadi pada masa remaja akhir
 Biasanya gejala akan menurun seiring dengan bertambahnya usia
 Banyak pasien yang mengalami gejala somatisasi dan keluhan fisik
 Seringkali disertai dengan gangguan depresif, penyalahgunaan zat dan
alkohol
Antisosial?
KELOMPOK B.2
2. GANGGUAN KEPRIBADIAN
BORDERLINE
KELOMPOK B.2
2. GANGGUAN KEPRIBADIAN
BORDERLINE
 Ditandai dengan ketidakstabilan dalam hubungan, citra
diri dan mood serta kurangnya kontrol atas impuls
 Perilakunya berada pada batas(ambang) antara
NEUROSIS dan PSIKOSIS
 Hampir selalu berada dalam keadaan krisis
 Pergeseran mood sangat sering. Pasien dapat bersifat
argumentatif di satu waktu dan depresif di lain waktu
serta selanjutanya mengeluh tidak memiliki perasaan
pada waktu lainnya
 Mood berkisar dari kemarahan dan iritabilitas sampai
pada depresi dan kecemasan yang masing-masing
berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari
Lanjutan
 Mereka sangat takut akan sendirian dan akan melakukan usaha-
usaha nekat untuk menghindari perasaan ditinggalkan
 Ketakutan akan ditinggalkan membuat mereka menjadi pribadi yang
menuntut secara sosial
 Penolakan sosial membuatnya sangat marah dan mengakibatkan
kerenggangan hubungan sosial
 Perasaan mereka terhadap orang lain sangat mendalam dan
berubah-ubah
 Mereka silih berganti antara melakukan pemujaan yang ekstrem
(saat kebutuhan mereka terpenuhi) dan memendam kebencian
(saat mereka merasa terabaikan)
 Seringkali berpindah-pindah pasangan secara cepat dan menggebu-
gebu
KELOMPOK B.3
KEPRIBADIAN HISTRIONIK
KELOMPOK B.3
GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK
 Ditandai oleh kebutuhan yang berlebihan akan
perhatian, pujian, dukungan berulang dan persetujuan
 Melibatkan emosi yang berlebihan dan kebutuhan yang
besar untuk menjadi pusat perhatian
 Cenderung dramatis dan emosional namun emosi mereka
tampak dangkal, dibesar-besarkan dan mudah berubah
 Mereka dapat menunjukkan keriangan yang berlebihan
saat bertemu dengan seseorang atau menjadi sangat
marah saat seseorang tidak menyadari gaya rambut
mereka yang baru
 Mereka cenderung menuntut agar orang lain memenuhi
kebutuhan mereka dan berperan sebagai korban saat
orang lain mengecewakan mereka
 Bila mereka merasa demam, mereka akan mendesak
agar orang lain meninggalkan aktivitasnya dan segera
membawanya ke dokter
 Mereka cenderung self centered dan tidak toleran
terhadap penundaan kesenangan, mereka ingin apa
yang mereka inginkan saat mereka menginginkannya
 Mereka sangat tertarik pada mode, dan menjadikan
penampilan fisik sebagai daya tarik bagi orang lain
 Pria -> berpakaian macho untuk menarik perhatian
 Perempuan -> berpakaian feminin disertai banyak
aksesoris
 Bila mereka tidak diperhatikan, mereka akan sedih,
kecewa dan marah.
KELOMPOK B.4
GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISISTIK
GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK
 Memiliki rasa bangga atau keyakinan yang
berlebihan terhadap diri mereka sendiri dan
kebutuhan yang ekstrem akan pemujaan
 Mereka membesar-besarkan prestasi mereka dan
berharap orang lain menghujaninya dengan pujian
 Mereka berharap orang lain akan melihat kualitas
khusus mereka, meskipun prestasinya biasa saja
 Mereka tetap dapat mengorganisasi pikiran dan
perilaku mereka serta cenderung bisa berhasil
dalam karir
 Mereka sangat peka terhadap kritik. Cenderung
marah jika dikritik
KELOMPOK C.1
GANGGUAN KEPRIBADIAN AVOIDANT
 Penghindaran terhadap hubungan sosial karena takut akan
penolakan dan kritik -> tetap memiliki minat sosial
 Mereka tidak memasuki hubungan tanpa ada jaminan
penerimaan
 Mereka menghindari percakapan dengan orang lain, dan
menyendiri
 Mereka takut dipermalukan di depan publik, berpikiran
bahwa orang lain akan melihat mereka merona, menangis
atau bertindak gugup
 Cenderung terikat pada rutinitas dan melebih-lebihkan
resiko atau usaha dalam mencoba hal baru
 Mereka mudah keliru mengartikan komentar orang lain
sebagai penghinaan atau ejekan
KELOMPOK C.2
GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDENCE
 Ditandai oleh kesulitan dalam membuat keputusan yang
mandiri dan perilaku bergantung pada orang lain yang
berlebihan, pesimis, peragu, pasif dan tidak teguh hati
 Menjadi sangat patuh dan melekat dalam hubungan mereka
serta sangat takut akan perpisahan
 Merasa sangat sulit melakukan segala sesuatu sendiri tanpa
bantuan orang lain
 Mereka mencari saran dalam membuat keputusan kecil
sekalipun
 Anak-anak atau remaja dengan gangguan ini meminta orang
tuanya untuk memilihkan pakaian, makanan, sekolah bahkan
teman-teman mereka
 Orang dewasa dengan gangguan ini membiarkan orang lain
memutuskan hal penting bagi dirinya seperti pernikahan
Lanjutan
 Setelah menikah, mereka bergantung pada pasangannya
untuk memilihkan dimana mereka tinggal, jenis pekerjaan
apa yang cocok baginya, tetangga mana yang boleh diajak
bergaul, anggaran rumah tangga, pola asuh anak, dsb
 Mereka menolak tantangan dan promosi serta bekerja di
bawah kemampuan mereka
 Mereka cenderung menjadi peka terhadap kritik serta
terpaku pada rasa takut akan penolakan dan pencampakan
 Mereka dapat merasa hancur karena berakhirnya suatu
hubungan dekat atau karena ada kemungkinan menjalani
kehidupan sendiri
 Mereka sering mengesampingkan kebutuhannya demi orang
lain
 Mereka rela dihina demi menyenangkan orang lain
KELOMPOK C.3
GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF KOMPULSIF
 Ditandai oleh cara berhubungan dengan orang lain
yang kaku, kecenderungan perfeksionis, kurangnya
spontanitas dan perhatian yang berlebihan pada
detail, sangat teratur dan sulit mengekspresikan
perasaan
 Karena mereka sangat terpaku dengan kebutuhan akan
kesempurnaan, mereka tidak dapat menyelesaikan
segala sesuatunya tepat waktu
 Apa yang mereka lakukan selalu gagal memenuhi
harapan mereka dan mereka selalu memaksa diri
untuk mengerjakan ulang pekerjaan mereka
 Mereka dapat merenungkan bagaimana menyusun
prioritas tugas-tugas mereka namun mereka tidak
pernah tampak mulai bekerja
Lanjutan
 Mereka berfokus pada detail yang orang lain anggap tidak
penting
 Kekakuannya mengganggu hubungan sosial
 Mereka memaksa melakukan hal-hal sesuai dengan caranya
sendiri, tanpa mau kompromi
 Antusiasme yang besar pada pekerjaan membuat mereka
gagal untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan
aktivitas waktu luang
 Mereka cenderung sangat perhitungan dengan uang
 Mereka merasa sulit untuk membuat keputusan dan
menunda atau menghindarinya karena takut membuat
keputusan yang salah
 Mereka cenderung terlalu kaku dalam masalah moralitas dan
etika karena kekakuan kepribadian bukan karena teguh
keyakinan
ANDA YANG MANA ?
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrindsungkawa
 
Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Hilma Ahdiah
 
Zalety i wady nauczyciela na starcie - prezentacja wyników badań
Zalety i wady nauczyciela na starcie - prezentacja wyników badań Zalety i wady nauczyciela na starcie - prezentacja wyników badań
Zalety i wady nauczyciela na starcie - prezentacja wyników badań szkola20
 
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Devia Rahayu
 
207372012 long-case-rawalo-dedi
207372012 long-case-rawalo-dedi207372012 long-case-rawalo-dedi
207372012 long-case-rawalo-dedihomeworkping7
 

What's hot (8)

Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)
 
Zalety i wady nauczyciela na starcie - prezentacja wyników badań
Zalety i wady nauczyciela na starcie - prezentacja wyników badań Zalety i wady nauczyciela na starcie - prezentacja wyników badań
Zalety i wady nauczyciela na starcie - prezentacja wyników badań
 
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
 
Definis puasa
Definis puasaDefinis puasa
Definis puasa
 
CAPD.ppt
CAPD.pptCAPD.ppt
CAPD.ppt
 
207372012 long-case-rawalo-dedi
207372012 long-case-rawalo-dedi207372012 long-case-rawalo-dedi
207372012 long-case-rawalo-dedi
 

Similar to Personality Disorder

Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadianGangguan kepribadian
Gangguan kepribadianureung
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Musa Hutauruk
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Musa Hutauruk
 
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Uwes Chaeruman
 
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppttERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.pptHeriyantoGayusLumeli1
 
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Yelfy Yazid
 
Askep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosialAskep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosialakhsani_umar
 
Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Yarah Azzilzah
 
Konseling Anak
Konseling AnakKonseling Anak
Konseling AnakNira Nufus
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaDwika Marbun
 

Similar to Personality Disorder (20)

Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadianGangguan kepribadian
Gangguan kepribadian
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
 
Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadianGangguan kepribadian
Gangguan kepribadian
 
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadianAsuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
 
Mengenal Gangguan kepribadian
Mengenal Gangguan kepribadianMengenal Gangguan kepribadian
Mengenal Gangguan kepribadian
 
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4
 
Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppttERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
 
Psikopat
PsikopatPsikopat
Psikopat
 
Psikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_SkizofreniaPsikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_Skizofrenia
 
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
 
Askep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosialAskep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosial
 
Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik
 
Konseling Anak
Konseling AnakKonseling Anak
Konseling Anak
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Psikopat
PsikopatPsikopat
Psikopat
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanya
 
Personality disorder
Personality disorderPersonality disorder
Personality disorder
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Personality Disorder

  • 2. PENGERTIAN  PERSONALITY DISORDER (Gangguan Kepribadian)  Dulu istilah gangguan kepribadian (personality disorder) sering disebut sebagai psychopathy, artinya adalah adanya kekuranga atau gangguan dalam jiwa yang tampil dalam perilakunya sehari- hari. Kadang-kadang juga disebut dengan sociopathy, karena yang diperhitungkan adalah perilaku yang menimbulkan atau memberi dampak negatif terhadap masyarakat. Istilah psychopathy digunakan oleh masyarakat di Eropa sedangkan istilah sociopathy digunakan oleh masyarakat di Amerika.
  • 3. Personality disorder adalah gangguan-gangguan dalam perilaku yang memberikan dampak atau dinilai negatif oleh masyarakat. Pemahaman ini bersumber pada masalah perkembangan, yaitu bahwa manusia berkembang dari lahir dalam suatu proses dimana terjadi interaksi antara dirinya dengan lingkungannya. Proses inilah yang menyebabkan kondisi di dalam diri seseorang (inner world) menimbulkan adanya perkembangan kepribadian, termasuk didalamnya tugas-tugas perkembangan dan moralitas dalam berperilaku. Dalam personality disorder, kejadian yang tampil adalah bahwa pada suatu taraf usia tertentu individu berperilaku menurut pola perilaku anak- anak yang lebih muda atau jauh lebih muda dari usianya. Dengan kata lain pada orang tersebut, ia masih berorientasi pada diri sendiri atau kepentingannya sendiri.
  • 4. KLASIFIKASI PERSOALITY DISORDER  KELOMPOK A : orang yang dianggap aneh atau eksentrik.  PARANOID  SKIZOID  SKIZOTIPAL  KELOMPOK B : orang dengan perilaku yang terlalu dramatis, emosional atau eratik (tidak menentu)  ANTISOSIAL  BORDERLINE  HISTRIONIK  NARSISISTIK  KELOMPOK C : orang yang seringkali tampak cemas atau ketakutan  AVOIDANT  DEPENDEN  OBSESIF KOMPULSIF
  • 6. A.1 CIRI CIRI PARANOID  Kecurigaan yang berulang tanpa dasar atau bukti yang kuat, terhadap orang lain bahwa orang itu akan mengeksploitasi, bersikap jahat atau menipu dirinya.  Sulit mempercayai orang lain dan tidak dapat bersikap loyal terhadap orang atau kerjasama tim.  Enggan berbagi pelbagai informasi kepada orang lain disebabkan rasa takut yang tidak beralasan bahwa sewaktu-waktu orang lain akan bersikap jahat kepadanya  Mengartikan kata-kata atau teguran yang ramah sebagai ancaman atau merendahkan dirinya  Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, meskipun pada masalah-masalah kecil. Sulit untuk memaafkan orang lain yang pernah menganggu, melukai, menyakiti atau mengabaikan dirinya.  Ketika bersinggungan dengan karakter atau reputasinya oleh orang lain, ia akan segera bereaksi dengan amarah atau menyerang balik orang itu (dengan kekerasaan fisik).  Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar, tentang kesetiaan seksual dari pasangannya.  Read more: http://doktersehat.com/paranoid-personality-disorder- gangguan-kepribadian-paranoid/#ixzz5EtsWjMGU
  • 7. PENYEBAB Penyebab utama munculnya gangguan kepribadian paranoid tidak diketahu secara pasti, namun diperkirakan faktor genetika mempunyai peran terhadap kemunculannya gangguan tersebut, misalnya anggota keluarga dengan gangguan skizofrenia. Gangguan kepribadian paranoid dapat juga muncul dari pengalaman masa kanak-kanak yang tumbuh dari keluarga yang mendidik anak-anaknya dengan ancaman. Perilaku orangtua dengan kesehariannya yang kasar, berantakan, merendahkan diri anak-anaknya, juga mempengaruhi pembentukan karakteristik gangguan ini pada anak dikemudian hari. Read more: http://doktersehat.com/paranoid-personality- disorder-gangguan-kepribadian-paranoid/#ixzz5EtsgxsvU
  • 8. KELOMPOK A .2 GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID
  • 9. A .2 GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID  Ciri utama : kurangnya minat sosial, social withdrawal dan extreme loner.  Emosinya tampak dangkal atau tumpul (“dingin”), dalam kadar yang lebih rendah dari skizofrenia  Mereka jarang marah, bahagia atau sedih dalam taraf yang kuat  Mereka tampak menjaga jarak  Wajahnya jarang menampilkan ekspresi emosional, jarang tersenyum atau salam kepada orang lain  Tidak terpengaruh dengan kritik atau pujian  Kontak dengan realitas mereka lebih baik dibanding skizofrenia
  • 10.  Pria -> cenderung jarang berkencan atau tidak menikah  Perempuan -> cenderung menerima ajakan romantis, namun pasif dan menikah, mereka jarang berinisiatif mengembangkan ikatan emosionalnya dengan pasangan  Ada kesenjangan antara penampilan luar dengan inner life, misalnya terlihat tidak minat secara seksual tapi menjadi voyeuristik dan tertarik dengan pornografi  Tampaknya mereka juga memiliki sensitivitas yang kuat, rasa ingin tahu yang mendalam akan orang dan harapan akan cinta yang tidak dapat diekspresikan  Beberapa mengalihkan sensitivitas diekspresikan dengan rasa mendalam thd hewan
  • 12. KELOMPOK A.3 GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL  Ditandai dengan keeksentrikan dalam berpikir dan berperilaku, namun tanpa ciri psikotik yang jelas.  Bisa menjadi sangat cemas dalam situasi sosial, bahkan saat sedang berinteraksi dengan orang yang dikenalnya.  Kecemasan sosialnya tampaknya berkaitan dengan pikiran paranoid (takut akan disakiti orang lain)  Keeksentrikannya meliputi perilaku, persepsi dan keyakinan yang ganjil.
  • 13. Lanjutan…  Mengembangkan ideas of reference: sebuah bentuk pikiran delusional dimana seseorang membaca makna pribadi dari perilaku orang lain atau peristiwa eksternal, seperti keyakinan bahwa orang lain sedang membicarakan mereka.  Mereka bisa terlibat dalam “pikiran magis”, seperti keyakinan bahwa mereka memiliki indera keenam atau bahwa orang lain dapat merasakan perasaan mereka.  Pembicaraan mereka sering tidak jelas atau abstrak dalam artian yang tidak biasa, sehingga sulit dipahami
  • 14.  Penampilan mereka berantakan, menunjukkan sikap dan perilaku yang tidak umum seperti berbicara sendiri saat bersama orang lain  Wajah mereka hanya menunjukkan sedikit emosi  Cenderung menarik diri secara sosial dan menjaga jarak  Mereka tampak cemas berada di sekitar orang- orang yang tidak dikenal
  • 16. KELOMPOK B DRAMATIS, EMOSIONAL , ERATIK 1. ANTISOSIAL
  • 17. KELOMPOK B DRAMATIS, EMOSIONAL , ERATIK 1. ANTISOSIAL  Ditandai dengan perilaku antisosial dan tidak bertanggung jawab serta kurangnya penyesalan untuk kesalahan mereka  Secara berulang melakukan pelanggaran terhadap hak orang lain dan sering melanggar hukum  Mengabaikan norma dan konvensi sosial, impulsif dan gagal membina komitmen interpersonal dan pekerjaan
  • 18. Lanjutan…  Sering pula menunjukkan kharisma dalam penampilan mereka  IQ minimal rata-rata  Ciri yang menonjol : kurangnya kecemasan saat berhadapan dengan situasi yang mengancam, kurang rasa bersalah dan penyesalan atas kesalahan mereka  Sebelumnya disebut PSIKOPAT -> patologis pada fungsi psikis  Lalu SOSIOPAT -> patologis pada fungsi sosial
  • 19. Lanjutan…  Terdapat 2 dimensi psikopati yaitu:  DIMENSI KEPRIBADIAN Ciri kepribadian: kharisma di luar, egois, self centeredness, kurang empati, keji, tidak menyesal atas kesalahan, tidak menghargai perasaan dan kesejahteraan orang lain, tidak bertanggung jawab, tidak peka dengan kebutuhan orang lain,
  • 20. PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS  Puncak perilaku antisosial biasanya terjadi pada masa remaja akhir  Biasanya gejala akan menurun seiring dengan bertambahnya usia  Banyak pasien yang mengalami gejala somatisasi dan keluhan fisik  Seringkali disertai dengan gangguan depresif, penyalahgunaan zat dan alkohol
  • 22. KELOMPOK B.2 2. GANGGUAN KEPRIBADIAN BORDERLINE
  • 23. KELOMPOK B.2 2. GANGGUAN KEPRIBADIAN BORDERLINE  Ditandai dengan ketidakstabilan dalam hubungan, citra diri dan mood serta kurangnya kontrol atas impuls  Perilakunya berada pada batas(ambang) antara NEUROSIS dan PSIKOSIS  Hampir selalu berada dalam keadaan krisis  Pergeseran mood sangat sering. Pasien dapat bersifat argumentatif di satu waktu dan depresif di lain waktu serta selanjutanya mengeluh tidak memiliki perasaan pada waktu lainnya  Mood berkisar dari kemarahan dan iritabilitas sampai pada depresi dan kecemasan yang masing-masing berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari
  • 24. Lanjutan  Mereka sangat takut akan sendirian dan akan melakukan usaha- usaha nekat untuk menghindari perasaan ditinggalkan  Ketakutan akan ditinggalkan membuat mereka menjadi pribadi yang menuntut secara sosial  Penolakan sosial membuatnya sangat marah dan mengakibatkan kerenggangan hubungan sosial  Perasaan mereka terhadap orang lain sangat mendalam dan berubah-ubah  Mereka silih berganti antara melakukan pemujaan yang ekstrem (saat kebutuhan mereka terpenuhi) dan memendam kebencian (saat mereka merasa terabaikan)  Seringkali berpindah-pindah pasangan secara cepat dan menggebu- gebu
  • 26. KELOMPOK B.3 GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK  Ditandai oleh kebutuhan yang berlebihan akan perhatian, pujian, dukungan berulang dan persetujuan  Melibatkan emosi yang berlebihan dan kebutuhan yang besar untuk menjadi pusat perhatian  Cenderung dramatis dan emosional namun emosi mereka tampak dangkal, dibesar-besarkan dan mudah berubah  Mereka dapat menunjukkan keriangan yang berlebihan saat bertemu dengan seseorang atau menjadi sangat marah saat seseorang tidak menyadari gaya rambut mereka yang baru  Mereka cenderung menuntut agar orang lain memenuhi kebutuhan mereka dan berperan sebagai korban saat orang lain mengecewakan mereka
  • 27.  Bila mereka merasa demam, mereka akan mendesak agar orang lain meninggalkan aktivitasnya dan segera membawanya ke dokter  Mereka cenderung self centered dan tidak toleran terhadap penundaan kesenangan, mereka ingin apa yang mereka inginkan saat mereka menginginkannya  Mereka sangat tertarik pada mode, dan menjadikan penampilan fisik sebagai daya tarik bagi orang lain  Pria -> berpakaian macho untuk menarik perhatian  Perempuan -> berpakaian feminin disertai banyak aksesoris  Bila mereka tidak diperhatikan, mereka akan sedih, kecewa dan marah.
  • 29. GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK  Memiliki rasa bangga atau keyakinan yang berlebihan terhadap diri mereka sendiri dan kebutuhan yang ekstrem akan pemujaan  Mereka membesar-besarkan prestasi mereka dan berharap orang lain menghujaninya dengan pujian  Mereka berharap orang lain akan melihat kualitas khusus mereka, meskipun prestasinya biasa saja  Mereka tetap dapat mengorganisasi pikiran dan perilaku mereka serta cenderung bisa berhasil dalam karir  Mereka sangat peka terhadap kritik. Cenderung marah jika dikritik
  • 30. KELOMPOK C.1 GANGGUAN KEPRIBADIAN AVOIDANT  Penghindaran terhadap hubungan sosial karena takut akan penolakan dan kritik -> tetap memiliki minat sosial  Mereka tidak memasuki hubungan tanpa ada jaminan penerimaan  Mereka menghindari percakapan dengan orang lain, dan menyendiri  Mereka takut dipermalukan di depan publik, berpikiran bahwa orang lain akan melihat mereka merona, menangis atau bertindak gugup  Cenderung terikat pada rutinitas dan melebih-lebihkan resiko atau usaha dalam mencoba hal baru  Mereka mudah keliru mengartikan komentar orang lain sebagai penghinaan atau ejekan
  • 31. KELOMPOK C.2 GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDENCE  Ditandai oleh kesulitan dalam membuat keputusan yang mandiri dan perilaku bergantung pada orang lain yang berlebihan, pesimis, peragu, pasif dan tidak teguh hati  Menjadi sangat patuh dan melekat dalam hubungan mereka serta sangat takut akan perpisahan  Merasa sangat sulit melakukan segala sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain  Mereka mencari saran dalam membuat keputusan kecil sekalipun  Anak-anak atau remaja dengan gangguan ini meminta orang tuanya untuk memilihkan pakaian, makanan, sekolah bahkan teman-teman mereka  Orang dewasa dengan gangguan ini membiarkan orang lain memutuskan hal penting bagi dirinya seperti pernikahan
  • 32. Lanjutan  Setelah menikah, mereka bergantung pada pasangannya untuk memilihkan dimana mereka tinggal, jenis pekerjaan apa yang cocok baginya, tetangga mana yang boleh diajak bergaul, anggaran rumah tangga, pola asuh anak, dsb  Mereka menolak tantangan dan promosi serta bekerja di bawah kemampuan mereka  Mereka cenderung menjadi peka terhadap kritik serta terpaku pada rasa takut akan penolakan dan pencampakan  Mereka dapat merasa hancur karena berakhirnya suatu hubungan dekat atau karena ada kemungkinan menjalani kehidupan sendiri  Mereka sering mengesampingkan kebutuhannya demi orang lain  Mereka rela dihina demi menyenangkan orang lain
  • 33. KELOMPOK C.3 GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF KOMPULSIF  Ditandai oleh cara berhubungan dengan orang lain yang kaku, kecenderungan perfeksionis, kurangnya spontanitas dan perhatian yang berlebihan pada detail, sangat teratur dan sulit mengekspresikan perasaan  Karena mereka sangat terpaku dengan kebutuhan akan kesempurnaan, mereka tidak dapat menyelesaikan segala sesuatunya tepat waktu  Apa yang mereka lakukan selalu gagal memenuhi harapan mereka dan mereka selalu memaksa diri untuk mengerjakan ulang pekerjaan mereka  Mereka dapat merenungkan bagaimana menyusun prioritas tugas-tugas mereka namun mereka tidak pernah tampak mulai bekerja
  • 34. Lanjutan  Mereka berfokus pada detail yang orang lain anggap tidak penting  Kekakuannya mengganggu hubungan sosial  Mereka memaksa melakukan hal-hal sesuai dengan caranya sendiri, tanpa mau kompromi  Antusiasme yang besar pada pekerjaan membuat mereka gagal untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan aktivitas waktu luang  Mereka cenderung sangat perhitungan dengan uang  Mereka merasa sulit untuk membuat keputusan dan menunda atau menghindarinya karena takut membuat keputusan yang salah  Mereka cenderung terlalu kaku dalam masalah moralitas dan etika karena kekakuan kepribadian bukan karena teguh keyakinan