3. DEFINISI
• Sejumlah pangan yang tesedia untuk
konsumsi di dalam rumah dengan
menghilangkan konsumsi di luar rumah
kecuali pangan itu dibawa dari rumah
(Klaver in Rosalind, 1990)
4. METODE
• Metoda pencatatan pangan (Food Account
Method)
• Metoda pendaftaran pangan dengan recall
(List record method)
• Metode penyimpanan (Inventory record)
• Metoda pencatatan pangan RT
(Household food record Method)
• Survei telepon (Telephone survey)
• Skala pangan keluarga (Family food Scale
5. METODE PENCATATAN PANGAN
• Pencatatan pangan harian oleh rumah
tangga (RT) atau mencatat setiap hari
semua makanan yang ada dalam RT
• Nama/merek dagang dan harga eceran
dapat dicatat
6. LANGKAH-LANGKAH
• Keluarga mencatat seluruh makanan yang
masuk kerumah, baik diberi, dibeli atau
diproduksi sendiri, dari orang lain pada suatu
periode tertentu Biasanya selama 7 hari (1
minggu)
• Jumlahkan masing-masing jenis bahan
makanan kemudian dikonsversi keukuran
berat (Kuantitas dinyatakan dalan unit eceran
dan ukuran rumah tangga/URT)
• Hitung rata-rata perkiraan penggunaan bahan
makanan setiap harinya
7. • untuk makanan binatang pemeliharaan
(pet), pangan yang tersisa/terbuang 10
% dari porsi pangan yang dapat dimakan
• Tidak memperhatikan makanan yang
dikonsumsi diluar rumah, makanan busuk,
terbuang atau makanan untuk hewan
pemeliharaan (kucing, anjing,dll)
8. KELEBIHAN
• Cepat dan relatif murah
• Dapat diketahui ketersediaan bahan makanan keluarga
• Dapat diketahui daya beli terhadap bahan makanan
• Dapat menjangkau responden lebih banyak karena Beban
responden rendah, relatif murah, diit tidak berubah, respon
tinggi tetapi yang kooperatif biasanya keluarga dengan sosial
ekonomi menengah ke atas.
KELEMAHAN
• Kurang teliti sehingga tidak dapat menggambarkan tingkat
konsumsi rumah tangga
• Sangat tergantung pada kejujuran responden untuk
melaporkan/mencatat makanan dalam keluarga
9. Metode Pendaftaran Pangan dengan Recall
(List-recall Method)
• Interview (pewawancara) merecall keluarga
tentang:
– Semua pangan yang dibeli dan digunakan keluarga
termasuk kuantitas (g atau URT)
– Berat dan harga pada suatu waktu tertentu
– Selama 1 - 7 hari
• Dibantu dengan kuesioner terstruktur tentang
makanan yang biasa dimakan/dikonsumsi
• Tidak Menghitung Pangan yang rusak, busuk
atau terbuang serta untuk hewan pemeliharaan
10. Lanjutan…………. Metode Pendaftaran pangan dengan recall
• Karakteristik pangan : dikalengkan, segar,
enriched atau unenriched perlu dicatat
menghitung kandungan zat gizi
• Informasi yang perlu dicatat seperti:
– Umur
– Seks dari yang mengkonsumsi suplai pangan,
– Sejumlah makanan yang dimakan di rumah dan
di luar rumah dari tiap anggota rt,
– Pendapatan
– Tingkat sosial ekonomi
11. Lanjutan…………. Metode Pendaftaran pangan dengan recall
• Metode ini memerlukan 2,5 jam pada satu
kali wawancara
• Relatif murah bila dibandingkan dengan
metode lainnya
• Respon responden biasanya tinggi
• Dapat dibantu dengan food model, kuesioner
12. Metode Penyimpanan
(Inventory Method)
• Mencatat pangan yang diperoleh dan
perubahannya terhadap penyimpanan pangan di
rumah tangga selama survei
• Mencatat pangan / persediaan makanan di RT
(berat, tipe semua komoditas) harian dari awal
sampai akhir periode survei 7 hari (1 minggu)
• Mencatat pangan yang dibeli, diberi (diterima),
dibuat/ diproduksi sendiri sebagai alat pembayaran
dicatat setiap hari selama survei
13. • Kelebihan metoda pendaftaran pangan
• Relatif murah bila dibandingkan dengan metode
lainnya
• Respon responden biasanya tinggi
• Metode ini memerlukan 2,5 jam pada satu kali
wawancara
• Kekurangan metoda pendaftaran pangan
• Hasil yang diperoleh kurang teliti karena
berdasarkan estimasi atau perkiraan dan sangat
subyektif
14. Lanjutan…………. Metode Penyimpanan
• Makanan yang busuk, terbuang, sisa
pangan, untuk hewan peliharaan ikut
diperhitungkan 10 % atau sisa pangan
dan lain-lain diukur/ditimbang sendiri
• Berat bersih setiap komoditas adalah
simpanan tiap komoditas dikurangi berat dari
sisa pangan/ pangan yang terbuang
15. • Kelebihan :
• Lebih akurat karena ditimbang, sisa dan waste
dihitung
• Kelemahan :
• Petugas harus terlatih
• Tidak cocok untuk responden buta huruf
• Biaya relatif mahal
17. b. Ketersediaan Bahan Makanan dalam Rumah Tangga
Hari ke : ...........
Hari
Tangga
l
Nama Bahan
Makanan
Banyak
nya
Nilai
Uang
Asal *) Keterangan
*) Sawah, kebun, tegalan, pekarangan, kolam, ternak dan lain-lain
Hari/Tanggal
Makanan
Pagi/Siang/
Malam *)
Nama-nama
Hidangan
Keluarga yang
dimakan
Jumlah
Anggota
keluarga yang
makan
Jum
lah
Tamu
Keterangan
*) Isi salah
satu
c. Makanan yang Dihidangkan
18. d. Makanan di Luar
Hari/Tang
gal
Anggota yang Makan di
Luar Jenis Bahan
Makanan
Tempat
Makan
Keterang
anJenis
Kelamin
Umur
*) Di restoran, warung, hotel, tempat saudara dan sebagainya
Jenis Bahan
Makanan
Stok Bahan Makanan Pada :
Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7
Keterangan: Pencatatan stok harus dilakukan pada waktu yang sama setiap hari
e. Stok Bahan Makanan
19. Metode Pencatatan Pangan RT
(Household Food Record Method)
• Pencatatan pangan sekurang-kurangnya
dilakukan selama satu minggu oleh anggota
RT atau pewawancara
• Mencatat dan menimbang semua makanan
yang dibeli dan diterima keluarga
• Jumlah semua pangan dari tiap jenis pangan
yang dikonsumsi dicatat secara terpisah (g
atau URT)
• Setiap makanan yang dikonsumsi dipisahkan
pencatatannya menurut jenis makanan
20. Lanjutan…………. Metode Pencatatan Pangan RT
• Detil deskripsi semua pangan, merek dan cara
pembuatan dicatat
• Sisa dari tiap jenis makanan ditimbang
• Sisa makanan di dapur, responden dan makanan
untuk pet (hewan peliharaan) tidak
dihitung/dicatat
• Sisa makanan diperkirakan 10 %
• Pengaturan pencatatan diperhitungkan terhadap
anggota RT yang pergi, tamu mencatat jumlah
anggota Rt dan tamu
• makanan sisa dan makanan yang dimakan tamu
dicatat dan dihitung
21. Lanjutan…………. Metode Pencatatan Pangan RT
• Untuk makanan yang Composite Deshes
seperti cap cay diperhitungkan bahan
mentah dan berat masak
• Paling akurat, tetapi memberatkan
responden sehingga respon rendah, pola
konsumsi mungkin berubah, mahal
• Dianjurkan daerah pedesaan sedikit
variasi pangan
22. Survei Telepon
(Telephone Survey)
• USFDA menggunakan untuk mengumpulkan
informasi tentang pembelian dan penggunaan
produk tertentu oleh responden/ rumah tangga
• Interview berlangsung via telepon yang dipandu
dihubungkan dengan komputer
• Cepat : 87 %, 6616 wawancara dilakukan dalam 5
minggu
• Lebih murah : 40 – 50 % dari interview personel
(konvensional)
• Problem yang dihadapi adalah tidak terdaftarnya
nomor telepon seseorang unknown bias pada
sampel
23. Skala Pangan Keluarga
(Family Food Scale)
• Teknik Scalogram : Guttman Scale untuk
mengukur kompleksitas dan keragaman dari
pola pangan keluarga terutama di negara
berkembang
• Skala makanan ditentukan berdasarkan
informasi frekuensi jangkauan jenis pangan
atau group pangan yang dimakan
24. Lanjutan…………. Skala Pangan Keluarga
• Merangking kelompok dan jenis pangan yang
dikonsumsi
Misal: Starchy foods 100 % responden
Meats and canned 46 % responden
Lettuce, carrots & Cabbage 20 % responden
• Responden sangat menentukan
25. RINGKASAN PRINSIP UMUM
SURVEY TK RT
1. Pencatatan Pangan
- Mencatat semua makanan yg masuk ke rumah
- Tdk memperhatikan makanan yg dikonsumsi di luar,
busuk, terbuang atau untuk hewan peliharaan
2. Pendaftaran Pangan dengan Recall
-Merecall selama 1-7 hari semua pangan yg
dibeli/digunakan termasuk kuantitas (g/URT)
-Tdk menghitung makanan yg rusak, busuk atau
terbuang, serta untuk hewan peliharaan
26. 3. Metode Penyimpanan
- Mencatat selama 7 har pangan yg diperoleh dan
perubahannya thd penyimp pangan RT
- Pangan yg busuk, terbuang, sisa pangan, hewan
peliharaan ikt diperhitkan: perkiraan 10 %
- Berat bersih
Simpanan – berat sisa/pangan terbuang
4. Pencatatan Pangan Rumah Tangga
-Mencatat dan Menimbang selama 7 hari makanan yg dibeli
dan diterima keluarga
-Jml semua jenis pangan dari tiap jenis pangan yg
dikonsumsi dicatat terpisah
-Sisa makanan ditimbang: perkiraan 10%
-Mencatat makanan untuk tamu
27. 5. Survey Telepon
Mengumpulkan informasi ttg pembelian &
penggunaan produk tt lewat telepon
6. Skala Pangan Keluarga
• Membuat skala pangan berdasarkan frekuensi
jangkauan jenis pangan atau group yang dimakan
oleh responden
30. Neraca Bahan Makanan
(Food balance Sheets)
• Definisi
Ketersediaan sejumlah produksi pangan tahunan,
perubahan dalam stok/cadangagn pangan, impor dan
ekspor dan distribusi pangan untuk berbagai
penggunaan di dalam suatu negara (FAO, 1980)
• Tidak mengukur intake pangan aktual atau
konsumsi pangan dalam kaitanya dengan
perbedaan regional, ekonomi, demografi,
musiman atau sosial ekonomi didalam negara.
31. Lanjutan ………NBM
• Data NBM tidak dapat digunakan untuk
mengukur ketidakcukupan zat gizi
penduduk di suatu negara/wilayah di dunia
• Data NBM dapat digunakan untuk
– membuat kebijakan di bidang pertanian yang
berkaitan dengan produksi, distribusi dan
konsumsi pangan
– sebagai dasar untuk memonitor dan
meramalkan pola konsumsi pangan
32. Langkah-langkah perhitungan FBS
– Menghitung kapasitas produksi makanan
dalam satu tahun (berasal dari
persediaan/cadangan, produksi dan import
bahan makanan dari negara atau wilayah lain
– Dikurangi dengan pengeluaran untuk bibit,
eksport, kerusakan pascapanen dan
transportasi, diberikan untuk makanan ternak
dan untuk cadangan.
– Jumlah makanan yang ada tersebut dibagi
dengan jumlah penduduk
– Diketahui ketersediaan makanna per kapita per
tahun secara nasional
33. Pola Pangan Harapan
Definisi :
• Komposisi/susunan pangan atau kelompok
pangan yang didasarkan pada kontribusi
energinya baik mutlak maupun relatif yang
memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitatif,
kualitatif maupun keragamannya dengan
mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi,
budaya, agama dan cita rasa.
• Suatu komposisi pangan yang seimbang untuk
dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan gizi
penduduk.
34. • PPH dapat dinyatakan dalam :
– Bentuk komposisi energi (kalori) anekaragam
pangan
– Bentuk komposisi berat (gram atau kg)
anekaragam pangan yang memenuhi kebutuhan
gizi penduduk.
• PPH mencerminkan susunan konsumsi pangan
anjuran untuk hidup sehat, aktif dan produktif.
PPH pertama kali diperkenalkan oleh FAO-RAPA
di Bangkok tahun 1989. PPH disarankan untuk
digunakan bagi setiap negara dikawasan Asia
Pasifik.
35. NO KEL BAHAN
MAKANAN
KALORI BOBOT %
AKTUAL
%
AKG
SKOR
AKTUAL
SKOR
AKG
SKOR
PPH
SKOR
MAKS
1. Padi-padian
2. Umbi-umbian
3. Hewani
4. Minyak/lemak
5. Kacang-
kacangan
6. Buah/biji
berminyak
7. Gula
8. Sayuran dan
buah-buahan
9. Lain-lain
Total
42. • Skor Aktual = % Aktual x Bobot
• Skor AKG = % AKG x Bobot
43. • Skor PPH = Skor AKG dibandingkan
dengan Skor Maks.
- Apabila di bawah Skor Maks maka Skor
PPH=Skor AKG
- Apabila diatas Skor Maks maka Skor
PPH=Skor Maks
45. Tingkat diversifikasi konsumsi pangan dapat
dikategorikan atas dasar mutu skor PPH yang
dicapai yaitu:
1. SEGITIGA PERUNGGU: Skor Mutu Pangan < 78, dg ciri-
ciri
- Energi dari padi-padian dan umbi-umbian masih tinggi di
atas norma PPH
- Energi dari Pangan Hewani, sayur dan buah serta
kacang-kacangan masih rendah di bawah norma PPH
- Energi dari minyak dan gula relatif sudah memenuhi
norma PPH
46. 2. SEGITIGA PERAK: Skor mutu pangan 78-87, dg ciri-ciri:
- Energi padi-padian dan umbi-umbian makin menurun, namun
masih di atas norma PPH
- Energi dari pangan hewani, sayur dan buah masih di bawah norma
PPH, masing-masing 8-12 % dan 4-5 %
- Energi dari minyak, kacang-kacangan dan gula relatif sudah
memenuhi norma PPH
3. SEGITIGA EMAS: Skor Mutu pangan 88 keatas, dg ciri-ciri
- Energi padi-padian dan umbi-umbian sedikit di atas norma PPH
atau relatif sama
- Energi dari pangan hewani di atas 12 %, atau relatif sama dg
norma PPH
- Energi dari kelompok pangan lain sudah relatif memenuhi
norma PPH
47. Data Dasar Pasar
(Market Database)
• Mencatat proyeksi unit dan harga penjualan
nasional dari sebagian besar pangan yang di-pak
dan dijual di tingkat grosir
• Dipergunakan untuk menganalisis
kecenderungan pembelian pangan khusus dan
kelompok komoditas ; nama merek yang dibeli
• United States Food and Drug Administration
memodifikasi:
– Mengetahui pembelian pangan yang telah dimodifikasi
zat gizinya: fortifikasi, rendah Na, kolesterol, energi
– Mengetahui komposisi komponen spesifik di dalam
makanan melalui informasi label; pengawet, pemanis
buatan, sakarin
48. Kode Produk Umum dan Alat Penapis
Elektronik/Laser
(Universal Product Codes (UPC) and Electronic Scanning Devices)
• Dapat memonitor pembelian pangan pada
tempat pembayaran
• Kode terdapat pada pangan yang
dikalengkan, di-pak, beberapa pangan
segar yang telah dibungkus
• Kode menunjukkan: produk, ukuran,
industri, isi kandungan
• Dapat digunakan untuk memonitor
pengeluaran dan pembelian pangan pada
tingkat nasional, regional, lokal