SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Angka Kecukupan Gizi (AKG)/
Recommended Daily Allowance (RDA)
Cukupkah: Makan dan Minumkita?
• Mengapa kita perlu makan ?
• Apa yang kita makan?
• Berapa yang kita makan ?
• Kapan kita makan ?
• Cukup kah yg kita makan /
 Makan untuk memenuhi kebutuhan gizi ?
Makan untuk mempertahankan hidup ?
 Makan punya arti lebih dari itu?
AKG
•Angka
Kecukupan
Gizi
RDA
•Recommended
Dietary
Allowance
Pengertian RDA:
Tingkat masukan zat gizi esensial yang ditentukan
oleh Committee on Dietery Allowance of Food
and Nutrition Board berdasarkan pengetahuan
ilmiah yang tersedia, yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi orang sehat
Anjuran untuk rata-rata jumlah zat gizi per hari
yang harus dikonsumsi oleh grup populasi dalam
jangka waktu tertentu
Angka Kecukupan Gizi
Adalah taraf konsumsi zat-zat gizi
esensial yg berdasarkan
pengetahuan ilmiah dinilai cukup
untuk memenuhi kebutuhan
hampir semua org sehat
AKG yg dianjurkan digunakan
untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
pddk/ klmpk pddk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
RDA
• Hanya untuk orang sehat
• Fokus untuk memenuhi diet yang bervariasi
luas
• Bukan dipakai dasar pemberian suplemen atau
fortifikasi dari suatu makanan tunggal
• AKG di Indonesia, ditetapkan th 1968
(Widyakarya PG,LIPI), ditinjau tiap 5 th
Cara menentukan kebutuhan
• Memperhatikan kebutuhan tubuh terhadap zat
gizi dan sifat zat gizi dalam pencernaan,
penyerapan zat gizi tersebut dan memperhatikan
kepentingan dari masing2 individu (daur
kehidupan)
• Perlu dikethaui kebutuhan rata2 penduduk
menurut golongan umur dan gender
• Kebutuahn energi berdasarkan rata2 , sedangkan
kebutuhan protein dan zat gizi lain berdasarkan
taraf asupan terjamin
Penetapan Angka Kecukupan Gizi yg
dianjurkan
AKG adl jml zat-zat gizi yg hendaknya dikonsumsi
tp hari untuk jg wkt ttt sbg bagian dari diet
normal rata-rata org sehat
Oleh sebab itu, perlu dipertimbangkan stp faktor
yg berpengaruh thd absorpsi zat-zat gizi atau
efisiensi penggunaannya di dlm tbh
Dasar Perhitungan AKG di Indonesia
dilakukan dg cara
• Menetapkan berat badan patokan utk berbg
golongan pddk Indonesia
• Merujuk AKG yang ditetapkan oleh badan
kesehatan dunia (WHO, FAO) dengan
menyesuaikan masalah gizi Indonesia
Cara menghitung
kecukupan gizi
• Pria = 66 + (13,7 x berat badan ) + (5 x
tinggi badan) – (6,8 x usia)
• Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x
tinggi badan) – (4,7 x usia).
Kemudian, hasilnya dikali dengan aktivitas fisik sehari-
hari dengan kategori berikut:
•Sangat jarang berolahraga: dikali 1,2
•Jarang olahraga (1-3 kali per minggu): dikali 1,375
•Cukup olahraga (3-5 kali per minggu): dikali 1,55
•Sering olahraga (6-7 kali per minggu): dikali 1,725
•Sangat sering olahraga (sekitar 2 kali dalam sehari): dikali 1,9.
Protein: 15% x 2000 = 300 kalori. Diubah
menjadi gram dengan cara kalori protein
dibagi 4, sehingga hasilnya adalah 75 gram.
Karbohidrat: 65% x 2000 = 1300. Diubah
menjadi gram dengan cara kalori karbohidrat
dibagi 4, sehingga hasilnya adalah 325 gram.
Lemak: 20% x 2000 = 400 kalori. Diubah
menjadi gram dengan cara kalori lemak
dibagi dengan 9, sehingga hasilnya adalah 44
gram.
Indonesia
• Padang : nasi utama, makanan bersantan kurang
sayur
• Sunda : nasi utama, banyak sayur, lauk sering
ikan asin, ayam, pepes ikan/tahu dll.
• Jawa tengah : cenderung manis, makan utam
nasi
• Manado : ikan, makanan pokok sering campuran
(pisang, jagung, ubi, beras)
Pola makan berdasar agama
• Jewish  kosher (makan daging tidak bisa
dicampur dng susu dll). Makanan kurang sayur
segar dan susu segar
• Katolik Roma  liberal kecuali hari tertentu mis.
Rabu abu, dan jumat
• Advent : ovo-lacto vegetarian (susu dan telur
boleh tapi lauk hewani lain tak boleh)
• Muslim : daging babi dan alkohol. Ada bulan
puasa
• Hindu : vegetarian, menghindari sesuatu yang
hidup
Perkembangan pola makan di
Indonesia
• Perubahan cenderung mencari masakan praktis,
siap saji dan santap
• Bumbu tradisonal cenderung menurun
• Nasi sebagai makanan pokok makin digemari
oleh seluruh masy. Indonesia
• Penganekaragaman makanan dan divertifikasi
pangan belum menggembirakan khususnya
pangan asli Indonesia (ubi, uwi, jagung,
singkong, kacang koro, dll)
Tanggung jawab tenaga kes.
masy
• Menjadi pelopor penganekaragam pangan
dan Divertivikasi pangan
• Mengembangkan berbagai resep makanan
dengan menggalakkan bahan makanan lokal
• Jika ada pola makan yang dapat mengakibatkan
defisiensi zat gizi segera membuat koreksi tetapi
tidak menurunkan nilai2 yang ada di masyarakat.
Pola makan lain
• Vegetarian :
• Lacto-ovo vegetarian : susu & hasil olahnya & telur oke
• Lacto-vege : hanya susu dan hasil olahnya oke
• Vegans : hanya protein nabati saja (ini perlu perhatian
dng protein komplemen biasanya rentan defisiensi B12,
kalsium, seng, vitamin A dan D
• Dier makrobiotik : defisensi zat gizi– hanya beberapa
bahan makanan nabati seperti beras merah , sereal ,
makanan dikelompokkan Yang (laki2) dan Yin (wanita)
Estimasi RDA
Metode yang ideal :
Berasal dari rata-rata kebutuhan dari orang sehat
dan mewakili setiap segmen populasi diuji
statistik individual dalam grup, akhirnya dihitung
jumlah rata-rata kebutuhan yang meningkat
sesuai kebutuhan agar sehat
Secarapraktis,perkiraankebutuhan
zatgiziditentukanmelalui:
• Koleksi data dari masukan makan dan suplai pangan yang tak
normal pada orang sehat
• Review observasi epidemiologi tanda defisiensi gizi yang perlu
koreksi
• Pengukuran biokimia untuk menentukan tingkat saturasi dari
jaringan dan kecukupan dari fungsi molekuler yang berkaitan
dengan masukan makan
• Studi keseimbangan gizi dengan mengukur status gizi yang
berkaitan dengan masukan gizi
• Studi konsumsi makan kelompok marginal yang rendah dan
kurang gizi serta intervensi
• Ekstrapolasi studi hewan coba yang defisiensi satu macam zat gizi
Pendapatlain:
Kebutuhan zat gizi adalah masukan yang minimal yang dapat
mempertahankan fungsi normal dan kesehatan tubuh
Kecukupan bayi dan anak adalah jumlah yang cukup untuk
mempertahankan kecepatan pertumbuhan
Kebutuhan orang dewasa adalah jumlah yang dapat
mempertahankan berat badan dan mencegah
pemecahan zat dari tubuh
(perlu studi keseimbangan energi)
Anjuran gizi untuk bayi
sesuaidengan jumlahzat gizi asal ASI yang
berasal dari ibusehat dan gizi baik, yang
kandungangizinyaseimbang
• RDA untuk bayi umur 6 bulan sesuai kandungan zat
gizi ASI
• RDA diatas satu tahun tergantung besar konsumsi
susu formula dan makanan padat
Batas Keamanan
• Dalam anjuran perlu diperhatikan utilisasi masing-
masing dalam tubuh, contoh :
• Caroten adalah provitamin A, perlu ada
konversi angka anjuran kecukupan dari pro vit.
A ke vit. A
• Protein estimasi asupan dari N, bukan asam
amino sehingga kemungkinan < efisien bila
sesuai anjuran
• Estimasi masukan (aman & cukup): dilakukan
seleksi makanan dari berbagai macam jenis yang
ada untuk memenuhi jumlah zat gizi yang
diperlukan
Anjuran untuk energi
• Berbeda dengan zat gizi yang lain
• Asupan energi tergantung pengeluaran energi
sebatas fungsi normal tubuh dapat berjalan baik
• Kelebihan enersi disimpan sebagai lemak
• RDA untuk populasi, tidak untuk individu
Bagaimanaanjuran ini
diekspresikan?
• Berbeda tiap individu tergantung usia, seks, ukuran
tubuh, kondisi fisiologis, aktivitas tubuh dan
lingkungan individu
• Perbedaan individu dalam populasi diperhitungkan
dalam menentukan anjuran
• Contoh dibedakan anjuran dengan batas usia 10
tahun, dan jenis kelamin
Kondisiyangdipertimbangkandalam RDA
• Aktivitas fisik : kerja, latihan fisik, olahraga
meningkatkan enersi expenditure
• Iklim : baju & rumah proteksi thdp lingkungan bila
lama di udara panas menurunkan aktivitas,
pengeluaran enersi dan asupan zat gizi
• Orang tua, tidak ada data pakai ekstrapolasi dan
anjuran yang muda
• Problem klinis : kelainan metabolik, trauma, penyakit
kronik, prematur tidak pakai RDA
MasalahkhususdalamRDA:
Adaptasi,simpanantubuh,dananjuranperhari
Sistem adaptasi tubuh sangat bagus dengan
mekanisme regulator:
• Cenderung menyimpan zat gizi esensial bila
konsumsi kurang, contoh enersi disimpan dengan
cara menurunkan aktivitas dan BMR
• Kemudian memecah jaringan untuk dapat
redistribusi & reutilisasi untuk bisa
mempertahankan jaringan
• Proses berlangsung singkat
Pemakaian RDA
• Interprestasi survei konsumsi
• Pedoman perencanaan penyiapan suplai
makanan dan dalam menetapkan kebijakan
program kesehatan & kesejahteraan
• Perencanaan pemberian makan (sesuai AKG)
• Program penyuluhan (anjuran kons gizi)
• Pengembangan produk, labeling gizi dan
peraturan kualitas gizi makanan
Gizi seimbang

More Related Content

Similar to 410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt

Similar to 410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt (20)

Materi gizi.ppt
Materi gizi.pptMateri gizi.ppt
Materi gizi.ppt
 
obesitas anak
obesitas anakobesitas anak
obesitas anak
 
Gizi seimbang
Gizi seimbangGizi seimbang
Gizi seimbang
 
Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal
 
Resti_Gizi Seimbang dan Keamanan Pangan.pptx
Resti_Gizi Seimbang dan Keamanan Pangan.pptxResti_Gizi Seimbang dan Keamanan Pangan.pptx
Resti_Gizi Seimbang dan Keamanan Pangan.pptx
 
Krida bina gizi
Krida bina giziKrida bina gizi
Krida bina gizi
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Status Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxStatus Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptx
 
DOKCIL_-_GIZI_2.pptx
DOKCIL_-_GIZI_2.pptxDOKCIL_-_GIZI_2.pptx
DOKCIL_-_GIZI_2.pptx
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
Ece 502 topik 1
Ece 502   topik 1Ece 502   topik 1
Ece 502 topik 1
 
Laporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpenLaporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpen
 
Laporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpenLaporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpen
 
Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan
Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatanKebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan
Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan
 

More from GrahaMedika

keragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-andkeragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-andGrahaMedika
 
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptxkelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptxGrahaMedika
 
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptx
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptxPPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptx
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptxGrahaMedika
 
3130-8610-1-PB.pdf
3130-8610-1-PB.pdf3130-8610-1-PB.pdf
3130-8610-1-PB.pdfGrahaMedika
 
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptx
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptxSel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptx
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptxGrahaMedika
 
PERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdf
PERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdfPERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdf
PERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdfGrahaMedika
 
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptx
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptxMEMBUKA DAN MENUTUP.pptx
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptxGrahaMedika
 

More from GrahaMedika (8)

keragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-andkeragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-and
 
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptxkelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
 
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptx
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptxPPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptx
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptx
 
3130-8610-1-PB.pdf
3130-8610-1-PB.pdf3130-8610-1-PB.pdf
3130-8610-1-PB.pdf
 
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptx
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptxSel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptx
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptx
 
PERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdf
PERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdfPERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdf
PERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdf
 
2. Biokimia.ppt
2. Biokimia.ppt2. Biokimia.ppt
2. Biokimia.ppt
 
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptx
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptxMEMBUKA DAN MENUTUP.pptx
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptx
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt

  • 1. Angka Kecukupan Gizi (AKG)/ Recommended Daily Allowance (RDA)
  • 2. Cukupkah: Makan dan Minumkita? • Mengapa kita perlu makan ? • Apa yang kita makan? • Berapa yang kita makan ? • Kapan kita makan ? • Cukup kah yg kita makan /  Makan untuk memenuhi kebutuhan gizi ? Makan untuk mempertahankan hidup ?  Makan punya arti lebih dari itu?
  • 3.
  • 5. Pengertian RDA: Tingkat masukan zat gizi esensial yang ditentukan oleh Committee on Dietery Allowance of Food and Nutrition Board berdasarkan pengetahuan ilmiah yang tersedia, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi orang sehat Anjuran untuk rata-rata jumlah zat gizi per hari yang harus dikonsumsi oleh grup populasi dalam jangka waktu tertentu
  • 6. Angka Kecukupan Gizi Adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial yg berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir semua org sehat
  • 7. AKG yg dianjurkan digunakan untuk : 1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk pddk/ klmpk pddk 2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan/kelompok 3. Perencanaan pemberian makanan di institusi 4. Menetapkan std bantuan pangan 5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional 6. Merencanakan program penyuluhan gizi 7. Mengembangkan produk pangan baru di industri 8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi pangan
  • 8. RDA • Hanya untuk orang sehat • Fokus untuk memenuhi diet yang bervariasi luas • Bukan dipakai dasar pemberian suplemen atau fortifikasi dari suatu makanan tunggal • AKG di Indonesia, ditetapkan th 1968 (Widyakarya PG,LIPI), ditinjau tiap 5 th
  • 9. Cara menentukan kebutuhan • Memperhatikan kebutuhan tubuh terhadap zat gizi dan sifat zat gizi dalam pencernaan, penyerapan zat gizi tersebut dan memperhatikan kepentingan dari masing2 individu (daur kehidupan) • Perlu dikethaui kebutuhan rata2 penduduk menurut golongan umur dan gender • Kebutuahn energi berdasarkan rata2 , sedangkan kebutuhan protein dan zat gizi lain berdasarkan taraf asupan terjamin
  • 10. Penetapan Angka Kecukupan Gizi yg dianjurkan AKG adl jml zat-zat gizi yg hendaknya dikonsumsi tp hari untuk jg wkt ttt sbg bagian dari diet normal rata-rata org sehat Oleh sebab itu, perlu dipertimbangkan stp faktor yg berpengaruh thd absorpsi zat-zat gizi atau efisiensi penggunaannya di dlm tbh
  • 11. Dasar Perhitungan AKG di Indonesia dilakukan dg cara • Menetapkan berat badan patokan utk berbg golongan pddk Indonesia • Merujuk AKG yang ditetapkan oleh badan kesehatan dunia (WHO, FAO) dengan menyesuaikan masalah gizi Indonesia
  • 12. Cara menghitung kecukupan gizi • Pria = 66 + (13,7 x berat badan ) + (5 x tinggi badan) – (6,8 x usia) • Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia). Kemudian, hasilnya dikali dengan aktivitas fisik sehari- hari dengan kategori berikut: •Sangat jarang berolahraga: dikali 1,2 •Jarang olahraga (1-3 kali per minggu): dikali 1,375 •Cukup olahraga (3-5 kali per minggu): dikali 1,55 •Sering olahraga (6-7 kali per minggu): dikali 1,725 •Sangat sering olahraga (sekitar 2 kali dalam sehari): dikali 1,9.
  • 13. Protein: 15% x 2000 = 300 kalori. Diubah menjadi gram dengan cara kalori protein dibagi 4, sehingga hasilnya adalah 75 gram. Karbohidrat: 65% x 2000 = 1300. Diubah menjadi gram dengan cara kalori karbohidrat dibagi 4, sehingga hasilnya adalah 325 gram. Lemak: 20% x 2000 = 400 kalori. Diubah menjadi gram dengan cara kalori lemak dibagi dengan 9, sehingga hasilnya adalah 44 gram.
  • 14. Indonesia • Padang : nasi utama, makanan bersantan kurang sayur • Sunda : nasi utama, banyak sayur, lauk sering ikan asin, ayam, pepes ikan/tahu dll. • Jawa tengah : cenderung manis, makan utam nasi • Manado : ikan, makanan pokok sering campuran (pisang, jagung, ubi, beras)
  • 15. Pola makan berdasar agama • Jewish  kosher (makan daging tidak bisa dicampur dng susu dll). Makanan kurang sayur segar dan susu segar • Katolik Roma  liberal kecuali hari tertentu mis. Rabu abu, dan jumat • Advent : ovo-lacto vegetarian (susu dan telur boleh tapi lauk hewani lain tak boleh) • Muslim : daging babi dan alkohol. Ada bulan puasa • Hindu : vegetarian, menghindari sesuatu yang hidup
  • 16. Perkembangan pola makan di Indonesia • Perubahan cenderung mencari masakan praktis, siap saji dan santap • Bumbu tradisonal cenderung menurun • Nasi sebagai makanan pokok makin digemari oleh seluruh masy. Indonesia • Penganekaragaman makanan dan divertifikasi pangan belum menggembirakan khususnya pangan asli Indonesia (ubi, uwi, jagung, singkong, kacang koro, dll)
  • 17. Tanggung jawab tenaga kes. masy • Menjadi pelopor penganekaragam pangan dan Divertivikasi pangan • Mengembangkan berbagai resep makanan dengan menggalakkan bahan makanan lokal • Jika ada pola makan yang dapat mengakibatkan defisiensi zat gizi segera membuat koreksi tetapi tidak menurunkan nilai2 yang ada di masyarakat.
  • 18. Pola makan lain • Vegetarian : • Lacto-ovo vegetarian : susu & hasil olahnya & telur oke • Lacto-vege : hanya susu dan hasil olahnya oke • Vegans : hanya protein nabati saja (ini perlu perhatian dng protein komplemen biasanya rentan defisiensi B12, kalsium, seng, vitamin A dan D • Dier makrobiotik : defisensi zat gizi– hanya beberapa bahan makanan nabati seperti beras merah , sereal , makanan dikelompokkan Yang (laki2) dan Yin (wanita)
  • 19. Estimasi RDA Metode yang ideal : Berasal dari rata-rata kebutuhan dari orang sehat dan mewakili setiap segmen populasi diuji statistik individual dalam grup, akhirnya dihitung jumlah rata-rata kebutuhan yang meningkat sesuai kebutuhan agar sehat
  • 20. Secarapraktis,perkiraankebutuhan zatgiziditentukanmelalui: • Koleksi data dari masukan makan dan suplai pangan yang tak normal pada orang sehat • Review observasi epidemiologi tanda defisiensi gizi yang perlu koreksi • Pengukuran biokimia untuk menentukan tingkat saturasi dari jaringan dan kecukupan dari fungsi molekuler yang berkaitan dengan masukan makan • Studi keseimbangan gizi dengan mengukur status gizi yang berkaitan dengan masukan gizi • Studi konsumsi makan kelompok marginal yang rendah dan kurang gizi serta intervensi • Ekstrapolasi studi hewan coba yang defisiensi satu macam zat gizi
  • 21. Pendapatlain: Kebutuhan zat gizi adalah masukan yang minimal yang dapat mempertahankan fungsi normal dan kesehatan tubuh Kecukupan bayi dan anak adalah jumlah yang cukup untuk mempertahankan kecepatan pertumbuhan Kebutuhan orang dewasa adalah jumlah yang dapat mempertahankan berat badan dan mencegah pemecahan zat dari tubuh (perlu studi keseimbangan energi)
  • 22. Anjuran gizi untuk bayi sesuaidengan jumlahzat gizi asal ASI yang berasal dari ibusehat dan gizi baik, yang kandungangizinyaseimbang • RDA untuk bayi umur 6 bulan sesuai kandungan zat gizi ASI • RDA diatas satu tahun tergantung besar konsumsi susu formula dan makanan padat
  • 23. Batas Keamanan • Dalam anjuran perlu diperhatikan utilisasi masing- masing dalam tubuh, contoh : • Caroten adalah provitamin A, perlu ada konversi angka anjuran kecukupan dari pro vit. A ke vit. A • Protein estimasi asupan dari N, bukan asam amino sehingga kemungkinan < efisien bila sesuai anjuran • Estimasi masukan (aman & cukup): dilakukan seleksi makanan dari berbagai macam jenis yang ada untuk memenuhi jumlah zat gizi yang diperlukan
  • 24. Anjuran untuk energi • Berbeda dengan zat gizi yang lain • Asupan energi tergantung pengeluaran energi sebatas fungsi normal tubuh dapat berjalan baik • Kelebihan enersi disimpan sebagai lemak • RDA untuk populasi, tidak untuk individu
  • 25. Bagaimanaanjuran ini diekspresikan? • Berbeda tiap individu tergantung usia, seks, ukuran tubuh, kondisi fisiologis, aktivitas tubuh dan lingkungan individu • Perbedaan individu dalam populasi diperhitungkan dalam menentukan anjuran • Contoh dibedakan anjuran dengan batas usia 10 tahun, dan jenis kelamin
  • 26. Kondisiyangdipertimbangkandalam RDA • Aktivitas fisik : kerja, latihan fisik, olahraga meningkatkan enersi expenditure • Iklim : baju & rumah proteksi thdp lingkungan bila lama di udara panas menurunkan aktivitas, pengeluaran enersi dan asupan zat gizi • Orang tua, tidak ada data pakai ekstrapolasi dan anjuran yang muda • Problem klinis : kelainan metabolik, trauma, penyakit kronik, prematur tidak pakai RDA
  • 27. MasalahkhususdalamRDA: Adaptasi,simpanantubuh,dananjuranperhari Sistem adaptasi tubuh sangat bagus dengan mekanisme regulator: • Cenderung menyimpan zat gizi esensial bila konsumsi kurang, contoh enersi disimpan dengan cara menurunkan aktivitas dan BMR • Kemudian memecah jaringan untuk dapat redistribusi & reutilisasi untuk bisa mempertahankan jaringan • Proses berlangsung singkat
  • 28. Pemakaian RDA • Interprestasi survei konsumsi • Pedoman perencanaan penyiapan suplai makanan dan dalam menetapkan kebijakan program kesehatan & kesejahteraan • Perencanaan pemberian makan (sesuai AKG) • Program penyuluhan (anjuran kons gizi) • Pengembangan produk, labeling gizi dan peraturan kualitas gizi makanan