Dokumen tersebut membahas tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Daily Allowance (RDA) yang merupakan standar konsumsi zat gizi harian yang direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi sebagian besar orang sehat. Dokumen tersebut menjelaskan metode penetapan dan penggunaan AKG serta faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang.
2. Cukupkah: Makan dan Minumkita?
• Mengapa kita perlu makan ?
• Apa yang kita makan?
• Berapa yang kita makan ?
• Kapan kita makan ?
• Cukup kah yg kita makan /
Makan untuk memenuhi kebutuhan gizi ?
Makan untuk mempertahankan hidup ?
Makan punya arti lebih dari itu?
5. Pengertian RDA:
Tingkat masukan zat gizi esensial yang ditentukan
oleh Committee on Dietery Allowance of Food
and Nutrition Board berdasarkan pengetahuan
ilmiah yang tersedia, yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi orang sehat
Anjuran untuk rata-rata jumlah zat gizi per hari
yang harus dikonsumsi oleh grup populasi dalam
jangka waktu tertentu
6. Angka Kecukupan Gizi
Adalah taraf konsumsi zat-zat gizi
esensial yg berdasarkan
pengetahuan ilmiah dinilai cukup
untuk memenuhi kebutuhan
hampir semua org sehat
7. AKG yg dianjurkan digunakan
untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
pddk/ klmpk pddk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
8. RDA
• Hanya untuk orang sehat
• Fokus untuk memenuhi diet yang bervariasi
luas
• Bukan dipakai dasar pemberian suplemen atau
fortifikasi dari suatu makanan tunggal
• AKG di Indonesia, ditetapkan th 1968
(Widyakarya PG,LIPI), ditinjau tiap 5 th
9. Cara menentukan kebutuhan
• Memperhatikan kebutuhan tubuh terhadap zat
gizi dan sifat zat gizi dalam pencernaan,
penyerapan zat gizi tersebut dan memperhatikan
kepentingan dari masing2 individu (daur
kehidupan)
• Perlu dikethaui kebutuhan rata2 penduduk
menurut golongan umur dan gender
• Kebutuahn energi berdasarkan rata2 , sedangkan
kebutuhan protein dan zat gizi lain berdasarkan
taraf asupan terjamin
10. Penetapan Angka Kecukupan Gizi yg
dianjurkan
AKG adl jml zat-zat gizi yg hendaknya dikonsumsi
tp hari untuk jg wkt ttt sbg bagian dari diet
normal rata-rata org sehat
Oleh sebab itu, perlu dipertimbangkan stp faktor
yg berpengaruh thd absorpsi zat-zat gizi atau
efisiensi penggunaannya di dlm tbh
11. Dasar Perhitungan AKG di Indonesia
dilakukan dg cara
• Menetapkan berat badan patokan utk berbg
golongan pddk Indonesia
• Merujuk AKG yang ditetapkan oleh badan
kesehatan dunia (WHO, FAO) dengan
menyesuaikan masalah gizi Indonesia
12. Cara menghitung
kecukupan gizi
• Pria = 66 + (13,7 x berat badan ) + (5 x
tinggi badan) – (6,8 x usia)
• Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x
tinggi badan) – (4,7 x usia).
Kemudian, hasilnya dikali dengan aktivitas fisik sehari-
hari dengan kategori berikut:
•Sangat jarang berolahraga: dikali 1,2
•Jarang olahraga (1-3 kali per minggu): dikali 1,375
•Cukup olahraga (3-5 kali per minggu): dikali 1,55
•Sering olahraga (6-7 kali per minggu): dikali 1,725
•Sangat sering olahraga (sekitar 2 kali dalam sehari): dikali 1,9.
13. Protein: 15% x 2000 = 300 kalori. Diubah
menjadi gram dengan cara kalori protein
dibagi 4, sehingga hasilnya adalah 75 gram.
Karbohidrat: 65% x 2000 = 1300. Diubah
menjadi gram dengan cara kalori karbohidrat
dibagi 4, sehingga hasilnya adalah 325 gram.
Lemak: 20% x 2000 = 400 kalori. Diubah
menjadi gram dengan cara kalori lemak
dibagi dengan 9, sehingga hasilnya adalah 44
gram.
14. Indonesia
• Padang : nasi utama, makanan bersantan kurang
sayur
• Sunda : nasi utama, banyak sayur, lauk sering
ikan asin, ayam, pepes ikan/tahu dll.
• Jawa tengah : cenderung manis, makan utam
nasi
• Manado : ikan, makanan pokok sering campuran
(pisang, jagung, ubi, beras)
15. Pola makan berdasar agama
• Jewish kosher (makan daging tidak bisa
dicampur dng susu dll). Makanan kurang sayur
segar dan susu segar
• Katolik Roma liberal kecuali hari tertentu mis.
Rabu abu, dan jumat
• Advent : ovo-lacto vegetarian (susu dan telur
boleh tapi lauk hewani lain tak boleh)
• Muslim : daging babi dan alkohol. Ada bulan
puasa
• Hindu : vegetarian, menghindari sesuatu yang
hidup
16. Perkembangan pola makan di
Indonesia
• Perubahan cenderung mencari masakan praktis,
siap saji dan santap
• Bumbu tradisonal cenderung menurun
• Nasi sebagai makanan pokok makin digemari
oleh seluruh masy. Indonesia
• Penganekaragaman makanan dan divertifikasi
pangan belum menggembirakan khususnya
pangan asli Indonesia (ubi, uwi, jagung,
singkong, kacang koro, dll)
17. Tanggung jawab tenaga kes.
masy
• Menjadi pelopor penganekaragam pangan
dan Divertivikasi pangan
• Mengembangkan berbagai resep makanan
dengan menggalakkan bahan makanan lokal
• Jika ada pola makan yang dapat mengakibatkan
defisiensi zat gizi segera membuat koreksi tetapi
tidak menurunkan nilai2 yang ada di masyarakat.
18. Pola makan lain
• Vegetarian :
• Lacto-ovo vegetarian : susu & hasil olahnya & telur oke
• Lacto-vege : hanya susu dan hasil olahnya oke
• Vegans : hanya protein nabati saja (ini perlu perhatian
dng protein komplemen biasanya rentan defisiensi B12,
kalsium, seng, vitamin A dan D
• Dier makrobiotik : defisensi zat gizi– hanya beberapa
bahan makanan nabati seperti beras merah , sereal ,
makanan dikelompokkan Yang (laki2) dan Yin (wanita)
19. Estimasi RDA
Metode yang ideal :
Berasal dari rata-rata kebutuhan dari orang sehat
dan mewakili setiap segmen populasi diuji
statistik individual dalam grup, akhirnya dihitung
jumlah rata-rata kebutuhan yang meningkat
sesuai kebutuhan agar sehat
20. Secarapraktis,perkiraankebutuhan
zatgiziditentukanmelalui:
• Koleksi data dari masukan makan dan suplai pangan yang tak
normal pada orang sehat
• Review observasi epidemiologi tanda defisiensi gizi yang perlu
koreksi
• Pengukuran biokimia untuk menentukan tingkat saturasi dari
jaringan dan kecukupan dari fungsi molekuler yang berkaitan
dengan masukan makan
• Studi keseimbangan gizi dengan mengukur status gizi yang
berkaitan dengan masukan gizi
• Studi konsumsi makan kelompok marginal yang rendah dan
kurang gizi serta intervensi
• Ekstrapolasi studi hewan coba yang defisiensi satu macam zat gizi
21. Pendapatlain:
Kebutuhan zat gizi adalah masukan yang minimal yang dapat
mempertahankan fungsi normal dan kesehatan tubuh
Kecukupan bayi dan anak adalah jumlah yang cukup untuk
mempertahankan kecepatan pertumbuhan
Kebutuhan orang dewasa adalah jumlah yang dapat
mempertahankan berat badan dan mencegah
pemecahan zat dari tubuh
(perlu studi keseimbangan energi)
22. Anjuran gizi untuk bayi
sesuaidengan jumlahzat gizi asal ASI yang
berasal dari ibusehat dan gizi baik, yang
kandungangizinyaseimbang
• RDA untuk bayi umur 6 bulan sesuai kandungan zat
gizi ASI
• RDA diatas satu tahun tergantung besar konsumsi
susu formula dan makanan padat
23. Batas Keamanan
• Dalam anjuran perlu diperhatikan utilisasi masing-
masing dalam tubuh, contoh :
• Caroten adalah provitamin A, perlu ada
konversi angka anjuran kecukupan dari pro vit.
A ke vit. A
• Protein estimasi asupan dari N, bukan asam
amino sehingga kemungkinan < efisien bila
sesuai anjuran
• Estimasi masukan (aman & cukup): dilakukan
seleksi makanan dari berbagai macam jenis yang
ada untuk memenuhi jumlah zat gizi yang
diperlukan
24. Anjuran untuk energi
• Berbeda dengan zat gizi yang lain
• Asupan energi tergantung pengeluaran energi
sebatas fungsi normal tubuh dapat berjalan baik
• Kelebihan enersi disimpan sebagai lemak
• RDA untuk populasi, tidak untuk individu
25. Bagaimanaanjuran ini
diekspresikan?
• Berbeda tiap individu tergantung usia, seks, ukuran
tubuh, kondisi fisiologis, aktivitas tubuh dan
lingkungan individu
• Perbedaan individu dalam populasi diperhitungkan
dalam menentukan anjuran
• Contoh dibedakan anjuran dengan batas usia 10
tahun, dan jenis kelamin
26. Kondisiyangdipertimbangkandalam RDA
• Aktivitas fisik : kerja, latihan fisik, olahraga
meningkatkan enersi expenditure
• Iklim : baju & rumah proteksi thdp lingkungan bila
lama di udara panas menurunkan aktivitas,
pengeluaran enersi dan asupan zat gizi
• Orang tua, tidak ada data pakai ekstrapolasi dan
anjuran yang muda
• Problem klinis : kelainan metabolik, trauma, penyakit
kronik, prematur tidak pakai RDA
27. MasalahkhususdalamRDA:
Adaptasi,simpanantubuh,dananjuranperhari
Sistem adaptasi tubuh sangat bagus dengan
mekanisme regulator:
• Cenderung menyimpan zat gizi esensial bila
konsumsi kurang, contoh enersi disimpan dengan
cara menurunkan aktivitas dan BMR
• Kemudian memecah jaringan untuk dapat
redistribusi & reutilisasi untuk bisa
mempertahankan jaringan
• Proses berlangsung singkat
28. Pemakaian RDA
• Interprestasi survei konsumsi
• Pedoman perencanaan penyiapan suplai
makanan dan dalam menetapkan kebijakan
program kesehatan & kesejahteraan
• Perencanaan pemberian makan (sesuai AKG)
• Program penyuluhan (anjuran kons gizi)
• Pengembangan produk, labeling gizi dan
peraturan kualitas gizi makanan