SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
1
Direktorat Gizi & KIA
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI
Materi Pembekalan Kader
dalam Rangka
Pemberian Makanan Tambahan
PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
Cara Mengukur dan
Menimbang
Alat Timbang BB
Timbangan Injak Digital Tared
Timbangan Bayi / Baby Scale Dacin
Timbangan
Bayi
Cara
Penggunaan • Letakkan timbangan ditempat rata,
datar dan keras serta terang
• Timbangan harus bersih dan tidak
ada beban lain
• Baterai dipasang pada tempatnya
• Tombol power/on dinyalakan dan
pastikan angka pada jendela baca
adalah angka nol
• Bayi berpakaian seminimal mungkin.
Jaket, pakaian tebal dan aksesoris
harus dilepas
• Observasi bayi ada edema atau tidak
• Meletakkan bayi di atas timbangan
hingga angka muncul
• Catat berat badan bayi
Teknik menimbang BB bayi ≥ 2 tahun menggunakan timbangan dengan ketelitian 5-10 gram
Sumber energi timbangan
digital dapat berasal dari
baterai atau cahaya. Untuk
timbangan yang
menggunakan cahaya,
timbangan harus diletakkan
pada tempat dengan
pencahayaan yang cukup pada
saat digunakan.
Timbangan siap digunakan.
Langkah-langkah
Sepatu dan pakaian luar anak harus dilepaskan dan anak
menggunakan pakaian seminimal mungkin
1
Nyalakan dengan menekan tombol ON TARE/TARA
2
Pilih unit pengukuran ( pound atau kg) dengan menekan tombol
UNIT HOLD sampai display sudah menunjukkan 0,00 (kg)
3
Saat (display) layar baca menunjukkan 0,00 posisikan anak
(berdiri) tepat di tengah sesuai pijakan serta tetap berada di
atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada layar
baca dan sudah tidak berubah
4
Salah karena balita
memakai baju lengkap
33 4 5
12
(1/2)
Persiapan:
Carapemasangan:
Memastikan kelengkapan dan kebersihan
1 timbangan.
Memasang baterai pada timbangan
2 yang menggunakan baterai.
Meletakkan timbangan di tempat yang
3 datar,keras,dan cukup cahaya.
Menyalakan timbangan “ON”dan
4 memastikan bahwa angka yang
muncul pada layar baca adalah 00,0.
13
Teknik menimbang BB bayi ≥ 2 tahun menggunakan timbangan dengan
ketelitian 5-10 gram (2/2)
Langkah-langkah
Tekan tombol UNIT HOLD, tunggu hingga tulisan “HOLD”
pada display berhenti berkedip untuk mendapatkan berat
anak. Bila ragu-ragu, ulangi pemeriksaan 2-3 kali dan
diambil rerata.
6
Petugas membaca dan segera mencatat hasil
penimbangan yang ditunjukkan pada layar baca
7
Untuk mematikan timbangan, tekan tombol OFF, pastikan
timbangan dimatikan setelah dipakai dan dismpan
kembali pada tempatnya
9
6
8
Catat dan plot BB pada grafik pertumbuhan sesuai jenis
kelamin
8
Cara Penggunaan
DACIN
Cara Pemasangan Dacin:
• Dacin digantung pada tempat yang
kokoh seperti pelana bangunan atau
penyangga kaki tiga yang kuat
• Periksa kekokohan pemasangan dacin
dengan cara menarik batang dacin
kebawah. Tinggi batang dacin harus
sejajar mata penimbang
• Letakkan bandul geser pada angka nol
dan memeriksa ujung kedua paku
timbang harus dalam posisi lurus
• Letakkan sarung/celana/kotak timbang
pada dacin
• Seimbangkan dacin dengan memasang
kantong plastic berisi pasir, beras/kerikil
diujung batang dacin
Cara Menimbang dengan Dacin:
• Balita berpakaian seminimal mungkin (sepatu,
popok, topi, baju, jaket dan celana tebal harus
dilepas)
• Observasi balita menderita edema atau tidak
• Letakkan balita ke dalam sarung/celana/kotak
timbang
• Bandul digeser sampai jarum tegak lurus lalu
baca berat badan dengan cara melihat angka
di ujung bandul geser
• Hasil penimbangan dicatat dalam kg dengan
satu angka di belakang koma
• Bandul dikembalikan ke angka nol dan
keluarkan balita dari sarung/celana/kotak
timbang
Alat Ukur TB/PB
Cara
Pengukuran
Panjang Badan
• Pastikanalat dalamkondisi baikdanlengkap,
meteran dapatterbacajelasdantidak
terkelupas/tertutup
• Tempatkanalat padatempatyangdatar, rata
dan keras
• Pasangalatpanjangbadansesuaipetunjuk.
Pastikanalat geserdapatdigerakkan
dengan baik
• Berikanalaskainpadabagiankepalapapan
ukurnamuntidakmengganggupergerakan
alat geser
• Panelbagiankepaladiposisikan padasebelah
kiripengukur.Posisipembantupengukur
beradadi belakangpanelbagiankepala
• Balita berpakaian seminimalmungkin (sepatu, popok,
topi, baju, jaket dancelanatebal harusdilepas)
• Siapkan alas tipis (bukan bantal) untukbagian kepala
balita
• Baringkanbalita secaratelentang padapapandengan
puncak kepala menempel padapanel bagiankepala
(yangtetap)
• Pengukurpertama memegangdanmenekanlutut
baita agarkaki lurus denganpermukaanalat ukur
• Pengukur keduameletakkantanganpadatelinga
balita (lengan pengukur pertamaharuslurus dantidak
tegang)
• Pengukurpertamamenggerakkan alat geserkearah
telapak kaki balita hingga posisi telapak kaki tegak
lurusmenempel alat geser
• Bacadancatat hasil pengukuran
Cara
Pengukuran
Panjang Badan
19
Teknik mengukur tinggi badan ≥ 2 tahun: (2/4)
Pembekalan untuk Kader
EDUKASI GIZI BAGI IBU HAMIL DAN BALITA SERTA
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN DAN PENYAJIAN
MAKANAN YANG MEMENUHI SYARAT GIZI DAN
KEAMANAN
dalam rangka
Pemberian Makanan Tambahan Lokal
Direktorat Gizi & KIA
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI
Mengandung 3 fungsi makanan sebagai zat tenaga,
pembangun dan pengatur dalam jumlah yang seimbang
Karbohidrat
Protein,
Lemak,
Vitamin,
Prinsip Gizi Seimbang
Mineral
Serat
Air
Prinsip gizi seimbang memiliki empat pilar utama
•Pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga
•Menjaga berat badan ideal
•Mengonsumsi makanan dengan beraneka ragam
•Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
Isi Piringku
■50% dari jumlah makanan
setiap kali makan adalah
sayur dan buah
■50% lagi adalah makanan
pokok dan lauk pauk
■Porsi sayur lebih banyak dari
porsi buah
■Porsi makanan pokok lebih
banyak dari porsi lauk pauk
■Anjuran minum setiap kali
makan
PERLU DIPERHATIKAN BAHAN MAKANAN
YANG DIKONSUMSI/DIPILIH
UNTUK MEMEHUNI GIZI SEIMBANG
Prinsip Pemberian Makanan Tambahan Balita
Berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan— kaya sumber protein hewani dengan
memperhatikan gizi seimbang; lauk hewani diharapkan dapat bersumber dari 2 macam sumber
protein yang berbeda. Misalnya telur dan ikan, telur dan ayam, telur dan daging. Hal ini bertujuan
untuk mendapatkan kandungan protein yang tinggi dan asam amino esensial yang lengkap
Berupa tambahan dan bukan pengganti makanan utama
 MT Balita gizi kurang diberikan selama 4-8 minggu,
 MT Balita BB kurang dan Balita dengan BB Tidak Naik selama 2-4 minggu dengan pendekatan
pemberdayaan masyarakat dan penggunaan bahan lokal
 Pemberian MT di Posyandu, Fasyankes, Kelas IbuBalita atau melalui kunjungan rumah oleh
kader/nakes/mitra
Diberikan setiap hari dengan komposisi sedikitnya 1kali makanan lengkap dalam seminggu dan
sisanya kudapan. Makanan lengkap diberikan sebagai sarana edukasi implementasi isi piringku.
Pemberian MT disertai dengan edukasi, dapat berupa demo masak, penyuluhan dan konseling.
Bagi baduta, pemberian makanan tambahan sesuai prinsip pemberian makanan bayi dan anak
(PMBA) dan tetap melanjutkan pemberian ASI (diberikan secara on-demand sesuai kebutuhan anak)
16
Prinsip Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil
Berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan— kaya sumber protein hewani dengan
memperhatikan gizi seimbang; menggunakan bahan makanan segar (tanpa pengawet buatan) dan
membatasi konsumsi Gula, Garam dan Lemak (GGL).
Berupa tambahan dan bukan pengganti makanan utama
 MT Ibu Hamil diberikan selama minimal 120 hari dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat
dan penggunaan bahan lokal
 Pemberian MT di Posyandu, Fasyankes, Kelas IbuHamil atau melalui kunjungan rumah oleh
kader/nakes/mitra
Diberikan setiap hari dengan komposisi sedikitnya 1kali makanan lengkap dalam seminggu dan
sisanya kudapan. Makanan lengkap diberikan sebagai sarana edukasi implementasi isi piringku.
Pemberian MT disertai dengan edukasi, dapat berupa demo masak, penyuluhan dan konseling.
17
Pemberian Makan pada Bayi dan Anak
Usia Energi dari MP ASI
yang dibutuhkan/hari
Konsistensi/tekstur Frekuensi Jumlah setiap kali makan
6-8 bulan 200 kkal Mulai dengan bubur
kental, makanan lumat
2-3 kali setiap hari, 1-2 kali
selingan dapat diberikan
Mulai dengan 2-3 sdm setiap
kali makan, tingkatkan
bertahap hingga ½ mangkok
ukuran 250 ml
9-11 bulan 300 kkal Makanan yang
dicincang halus dan
makanan yang dapat
dipegang bayi
3-4 kali setiap hari, 1-2
kali selingan dapat
diberikan
¼ - ¾ mangkok ukuran 250 ml
12 – 23
bulan
550 kkal Makanan keluarga 3-4 kali setiap hari, 1-2 kali
selingan dapat diberikan
¼ - 1/2 mangkok ukuran 250 ml
Jika tidak
mendapa
t ASI (6-
23
bulan)
Jumlah kalori sesuai
kelompok usia
sesuai kelompok usia sesuai kelompok usia sesuai kelompok usia dengan
penambahan 1-2 gelas susu per
hari @250 ml dan 2-3 kali cairan
(air putih)
Pemilihan Bahan
Pangan
Mekanisme
penyajian
Prinsip Persiapan
Bahan Pangan
Pengolahan Bahan
Pangan
Kebersihan
peralatan dan
sanitasi lingkungan
Penyimpanan Bahan
Pangan
Penyajian Makanan
Pemilihan Bahan Pangan
Ciri Umum bahan pangan yang baik :
• Tidak berubah warna (warna khas)
• Tidak berubah rasa (rasa khas)
• Tidak berubah aroma (aroma khas)
• Tidak berubah bentuk (bentuk baik dan menarik)
• Tidak tercemar/bebas dari unsur yang tidak diharapkan
bahaya biologis: busuk bahaya fisik: ada rambut,
staples, pasir, kutu
bahaya kimiawi: pengawet,
pewarna, pestisida
1. Gunakan pangan lokal dan bahan yang mudah ditemukan
di lingkungan sekitar
2. Pilih bahan pangan segar yang beranekaragam dan dan
kaya akan zat gizi
3. Pilih tingkat kematangan sesuai dengan kebutuhan
(apakah akan dikonsumsi langsung atau untuk beberapa
hari ke depan)
4. Pastikan tidak ada tanda serangan hama/mikroorganisme
atau mengandung zat karsinogenik (zat yang dapat
memicu pertumbuhan sel kanker)
5. Perhatikan juga higienitas penjual/pedagang dalam
menangani bahan pangan
Tips belanja
1. Dari risiko kerusakan rendah (beras,
rempah, kacang umbi)
2. ke risiko sedang (telur, sayur, buah)
3. ke risiko tinggi (daging, ayam, ikan)
4. Waktu berbelanja seawal mungkin dan
jarak antara rumah dengan
warung/pasar seminimal mungkin
5. Buat daftar kebutuhan agar tidak ada
yang terlupa
Anjuran
Pemilihan Bahan Pangan Segar
Warna yang cerah, aroma khas yang segar,
tekstur yang tegar
Tidak terlalu matang
minim tanda
kerusakan/kebusukan
pilih tingkat kematangan sesuai
kebutuhan
1. Rasa singkong manis, kulit masih segar atau baru
dicabut dari dalam tanah.
2. Pilihlah singkong yang bentuk dan besarnya hampir
sama
3. Jangan pilih singkong rasa pahit karena mengandung
racun.
4. Simpan singkong paling lama 3 hari.
5. Jangan pilih singkong yang kulitnya sudah bulukan.
6. Jangan pilih singkong yang luka
Ciri Singkong yang
baik
1. kering, tidak lembab atau basah
2. warna aslinya tidak berubah
3. tidak ada kutu atau serangga
4. jika buatan pabrik, masih dalam kemasan yang utuh dan
tidak kadaluarsa
Ciri Tepung yang
Baik
Prinsip: Ikan hidup lebih baik dari ikan mati
Ciri ikan mati yang baik
1. Warna terang, cerah, tidak suram
2. Warna kulit cemerlang, sisik melekat kuat dan tidak
mudah rontok
3. mata cembung, jernih dan tidak suram
4. daging elastis, jika ditekan tidak berbekas
5. insang merah segar dan tidak bau
6. Lendir tidak berlebihan
7. Perut tidak pecah dan busuk
Ciri ikan yang
baik
Ciri Telur yang Baik
1. Bila dimasukkan ke dalam air, telur
akan tenggelam
2. Bila dilihat dengan cahaya
matahari/lampu tidak menunjukkan ada
bintik hitam didalamnya
3. kulitnya mengkilat, bersih, tidak pecah,
tidak retak atau tidak bocor
4. Tidak kopyor (koclok) waktu digoyang,
atau disebut telur dingin (kuning telur
pecah)
Ciri Daging yang Baik
Ciri daging unggas
yang baik
1. Daging bersih dan lapisan luar kering
2. Warna daging dan lemak putih
kekuningan dengan lemak merata di
bawah kulit
3. Bau segar, tidak amis dan tidak asam
4. Tekstur daging kenyal dan jika
ditekan akan kembali seperti semula
5. Daging yang sudah ditiriskan tidak
berdarah
1. segar, mengkilat, warna merah
cerah
2. Bau khas daging segar, tidak
tercium bau asam atau busuk
3. elastis artinya jika ditekan dengan
jari akan segera kembali dan tidak
kaku
4. jika dipegang tidak lengket/tidak
berlendir
1. keadaan umum baik, kering, isi penuh(tidak
keriput dan warna mengkilat)
2. permukaan baik, tidak ada noda karena rusak,
jamur atau kotoran lain
3. tidak ada gigitan serangga dan tidak berlubang-
lubang
4. biji yang baik tenggelam jika dimasukkan ke
dalam air
Ciri kacang-kacangan yang
Baik
1. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar
(25°C) dan bertahan lebih dari 15 hari pada
suhu lemari es (10°C)
2. Tahu terlampau keras, namun tidak padat,
permukaan menjadi lebih kering
3. Bau agak menyengat, bau formalin
Waspada
Ciri Tahu yang Tidak Baik
Apel berlapis lilin: lebih kusam,
pucat, tidak cerah ada bubuk
putih pada lapisannya
1. Daun, buah,bunga, batang atau umbi dalam
keadaan segar dan tidak layu
2. Kulit buah atau umbi tidak rusak/pecah, dan tidak
ada gigitan hewan, serangga
3. Tidak ada bagian yang rusak, berubah warna atau
mengandung kotoran
Ciri Buah yang Baik
1. keadaan fisik baik, isi penuh, kulit
utuh, tidak rusak atau kotor
2. warna sesuai bawaan, tidak ada
warna tambahan
3. tidak bau busuk, asam/basi
4. tidak ada cairan lain kecuali getah
aslinya
Ciri Sayur yang Baik
1. Cek tanggal kadaluarsa produk
2. Cek kondisi kemasan (penyok,
sobek, bocor), pastikan tanda
keamanan kemasan masih
utuh
Memilih Produk Pangan Olahan
1. Pastikan tangan bersih saat menangani bahan pangan segar
2. Pisahkan bahan pangan pada wadah yang berbeda-beda (usahakan agar bahan
pangan diberi wadah agar interior lemari pendingin terjaga kebersihannya
3. Simpan bahan pangan segar pada kondisi sesuai:
4. Freezer/chiller: daging, ikan unggas
5. Refrigerator: telur apel, kubis, wortel, kembang kol, anggur, buncis, cabai, ketimun,
melon, cabai, tomat merah, jeruk, papaya,tahu
6. Suhu ruang (tapi sejuk): tomat hijau, kentang, umbi, bawang, pisang, alpukat, nanas,
manga, anggur
7. Suhu ruang (kering dan tertutup rapat): serealia, kacang dan tempe, tepung, susu
bubuk, rempah kering
8. Pastikan lemari pendingin bersuhu sekitar 5 ○
C (atau lebih rendah) dan freezer
bersuhu -15 derajat Celcius atau lebih rendah)
Penyimpanan Bahan Pangan
1. Perhatikan petunjuk penyimpanan pada
kemasan
• suhu ruang & kering
• freezer & chiller
• refrigerator
• suhu ruang & sejuk
2. Perhatikan informasi pada kemasan apakah produk
boleh untuk disimpan kembali sesudah kemasan dibuka
3. Habiskan produk dalam sekali pengolahan jika ia
termasuk pada produk berisiko tinggi tetapi awet karena
pengolahan steril 9misal: koret daging, susu sterilisasi)
Lanjutan
1. Cucilah semua peralatan masak, peralatan penyimpanan, dan
peralatan distribusi/penyajian kudapan menggunakan sabun
sampai bersih sebelum menggunakannya
2. Bersihkan semua permukaan yang akan disentuh atau terpapar
oleh pangan dan peralatan yang digunakan
3. Semua peralatan yang sudah digunakan dicuci dan
dikeringkan, kemudian di simpan pada tempat yang terhindar
cemaran
Kebersihan peralatan
1. Permukaan utuh tidak cacat dan mudah dibersihkan
2. Lapisan permukaan tidak berlarut dalam asam/basa atau
garam-garam
3. Permukaan peralatan tidak akan bereaksi selama pengolahan
yang akan mempengaruhi warna, aroma dan rasa makanan
4. Bahan peralatan tidak menyerap, tahan karat, tidak
berbahaya seperti stainless steel,porselain
5. Wadah yang digunakan harus mempunyai tutup yang
rapat/sempurna
Persyaratan peralatan
1. Selalu bersihkan tempat masak/dapur dan sediakan tempat
sampah tertutup
2. Jagalah dapur/area memasak dan pangan dari serangga, hama
dan binatang
3. Jaga kebersihan toilet/WC dan sumber air masak/minum
4. Pilih tempat memasak berjarak jauh dari kandang ternak dan
sangkar burung
5. Pilih tempat masak yang jauh dari lalu lintas dan kotoran ternak
Sanitasi ruang dan lingkungan
1. jangan, menyimpan pestisida, insektisida
(pembasmi serangga) atau sejenisnya di
dapur tempat masak
2. Dapur mempunyai lubang udara (ventilasi)
yang cukup
Lanjutan
Prinsip Persiapan Bahan Pangan
1. Cuci bahan pangan sebelum dimasak, untuk sayur, cuci
dahulu sebelum dikupas atau dipotong-potong
2. Kupas atau buang bahan pangan yang tidak dapat
dimakan
3. Potong atau iris bahan pangan sesuai kebutuhan, agar
mudah dimasak dan konsumsi
4. Bedakan tempat atau wadah penyimpanan untuk
makanan mentah dengan makanan siap santap
Prinsip Persiapan Bahan Pangan
1. Gunakan pisau dan talenan yang berbeda untuk memotong daging mentah
dan sayur atau buah-buahan.
2. Mencairkan makanan beku jangan disuhu ruang atau direndam air. Pindahkan
makanan beku dari freezer ke kulkas bagian bawah (refrigerator). Saat
dicairkan jangan membuka kemasan makanan untuk menghindari kontaminasi.
3. Jangan menyimpan kembali ke freezer bahan pangan yang sudah dicairkan
4. Cuci bersih tangan dan seluruh perlengkapan dapur sebelum dan setelah
digunakan untuk memotong dan mengolah makanan.
5. Masak daging mentah, telur, dan ikan hingga benar-benar matang. Makanan
mentah merupakan jenis makanan berbahaya untuk ibu hamil.
Mengolah Bahan Pangan adalah memasak
bahan pangan mentah menjadi siap untuk
dimakan, bergizi dan aman untuk
dikonsumsi dan rasanya enak
1. agar makanan menjadi lunak
2. mempertahankan nilai gizi
3. menambah rasa
4. membunuh kuman berbahaya
Tujuan Memasak
Mengolah Bahan Pangan
Perhatikan penggunaan bahan makanan:
1. Ganti bahan makanan yang tercantum di dalam resep kudapan bila sulit
ditemukan dan harga tak terjangkau, misalnya ayam diganti dengan ikan, tepung
panir diganti dengan tepung beras atau sagu.
2. Penggantian bahan tetap harus memperhatikan syarat kandungan gizi kudapan
yang ditetapkan
3. Bila harga minyak goreng mahal, dapat diganti teknik merebus atau mengukus
namun tetap harus memenuhi persyaratan kandungan gizi. Contohnya lemper
goreng bisa diganti dengan teknik mengukus saja namun ditambah dengan bahan
lain/diperbesar potongannya agar tercapai syarat kandungan gizinya.
4. Penggunaan beras dan terigu sebaiknya dikurangi, kecuali sebagai bahan
pengikat adonan.
Pengolahan
1. Untuk keamanan pangan, pastikan suhu dan
waktu pengolahan pangan seperti daging, ikan
dan ayam mencapai tahap aman, yang diukur
pada titik paling tengah dari dimensi tertebal:
• daging sudah matang sempurna (tidak ada
warna pink)
• daging ikan mudah dilepas dari tulang
• telur bertekstur padat
2. Jika menggunakan air, pastikan dari sumber
yang bersih dan layak minum
Tips mengolah kudapan
■masak dalam jumlah kecil, sesuaikan dengan alat masak
■masaklah makanan/kudapan 1-2 jam sebelum disajikan
■ganti minyak goreng setelah 3 kali penggunaan
PENGOLAHAN
1. Kandungan gizi bahan makanan dapat
terpengaruh oleh proses pengolahan
2. Perubahan zat gizi akibat proses
pengolahan ditekankan pada vitamin dan
protein
3. Vitamin mudah hilang oleh pencucian,
panas, cahaya, keasaman, suhu, dan
oksidasi
4. Pemecahan protein karena panas,
menurunkan mutu protein (terjadi
perombakan asam amino)
1. MEREBUS
1. Rentan menurunkan Vitamin B kompleks dan
Vitamin C
2. Hilangkan bagian sayur yang keras
3. Merebus dengan sedikit air, suhu sedang
(Api kecil), waktu tidak terlalu lama
4. Memasukkan sayur setelah air mulai
mendidih
5. Sayur tidak sampai layu dan berubah warna
PENGOLAHAN DENGAN MEMPERTAHANKAN
KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN
BAGAIMANAMEMPRODUKSI MAKANAN BERGIZI
YANG MENYEHATKAN?
BAGAIMANAMEMPRODUKSI MAKANAN BERGIZI
YANG MENYEHATKAN?
2. MENGGORENG
•Rentan menurunkan kandungan vitamin dan
mutu protein
•Usahakan tidak terlalu kering/gosong
•Menggoreng dengan minyak baru
(maksimal minyak digunakan 2x)
mencegah asam lemak baik menjadi asam
lemak tak baik
•Penambahan minyak pada proses
penggorengan menambah kalori
•Tips menjaga kandungan protein saat menggoreng
protein hewani dengan melapisi bahan makanan (misal
dengan tepung terigu/tepung roti)
3. MENGUKUS
•Teknik mengukus dinilai lebih baik dibandingkan
merebus, menggoreng dan memanggang karena
panas tidak mengenai bahan makanan secara
langsung, sehingg mempertahankan nilai gizi bahan
pangan
•Mengukus dapat dilakukan pada sayur maupun
sumber protein hewani tinggi seperti ikan
Lanjutan:
PENGOLAHAN DENGAN MEMPERTAHANKAN
KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN
BAGAIMANAMEMPRODUKSI MAKANAN BERGIZI
YANG MENYEHATKAN?
4. MENUMIS
•Dinilai lebih baik dibandingkan dengan
menggoreng
•Menggunakanminyak sedikit dan api kecil
Pengolahan sayuran yang baik antara lain
mengukus dan menumis
5. MEMANGGANG
•Pada suhu tinggi rentan menghasilkan reaksikimia
antara lemak dan protein dalam daging sehingga
merusak keseimbangan antioksidan
•Sebaiknya memangang tidak sampai gosong (arang
bersifat karsinogenik/pemicu kanker)
Lanjutan:
TEKNIK PENGOLAHAN DENGAN MEMPERTAHANKAN
KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN
Hal yang perlu diperhatikan:
•Suhu yang digunakan
•Usahakan bahan makanan tidak langsung
terkena panas api
1. Bila kudapan dikemas gunakan kemasan yang bersih dan bebas cemaran
2. Jaga suhu kudapan agar tetap hangat sebelum disajikan
3. Sajikan kudapan pada wadah yang bersih dan bebas cemaran (pakai wadah atau
bungkus alami yang ada di daerah masing-masing)
Prinsip penyajian
makanan/kudapan
PEMILIHAN BAHAN MAKANAN
DAPAT MENGACU BAHAN
MAKANAN PENUKAR
Golongan Sumber KH
•Nasi, bihun, jagung segar, akaroni, kentang,
mie, sukun, talas, aneka tepung, dl
Golongan Sumber Protein Hewani
•Rendah Lemak
•Lemak Sedang
•Tinggi Lemak
Golongan Sumber Protein Nabati
•Kacang2an, tempe,
tahu, kembang tahu, dl
Golongan Sayuran
•SayuranA, B, C
Golongan Buah dan Gula
•Nanas, semangka, pisang, apel, belimbing,
dl
Golongan Susu
•tanpa lemak, rendah lemak, tinggi lemak
Golongan Minyak/Lemak
•Tidak jenuh
•Jenuh
Konversi Berat URT (ukuran rumah tangga)
Nama bahan Pangan Gram Urt
Nasi 100 1 piring kecil
Roti Putih 70 3 iris
Mie Kering 50 1 gelas
Kentang 210 2 buah sedang
Bihun 50 ½ gelas
Nasi Jagung 100 ¾ gelas
Nama bahan Pangan Gram Urt
Ikan Mujair 30 1/3 ekor kecil
Ikan Kembung 30 1/3 ekor sedang
Ikan lele 40 ½ ekor sedang
Teri Nasi 20 1/3 gelas
Rebon Kering 10 2 sdm
Sumber karbohidrat Sumber Protein Hewani rendah lemak
Nama bahan Pangan Gram Urt
Telur ayam 55 1 butir
Daging sapi 35 1 potong sedang
Bakso 170 10 biji sedang
Hati ayam 30 1 buah sedang
Telur puyuh 55 5 butir
Sumber Protein Hewani lemak sedang
Nama bahan Pangan Gram Urt
Bebek 45 1 Potong sedang
Daging Ayam dengan kulit 40 1 potong sedang
Telur bebek 55 1 butir
Kuning Telur ayan 45 4 butir
Sumber Protein Hewani Tinggi lemak
Nama bahan Pangan Gram Urt
Bebek 45 1 Potong sedang
Daging Ayam dengan kulit 40 1 potong sedang
Telur bebek 55 1 butir
Kuning Telur ayan 45 4 butir
Nama bahan Pangan Gram Urt
Tempe 50 2 ptg sedang
Tahu 100 1 biji besar
Kacang hijau 20 2 sdm
Kacang Merah 20 2 sdm
Kacang Tanah 15 2 sdm
Sumber Protein Hewani Tinggi lemak Sumber Protein Nabati
Nama bahan Pangan Gram Urt
Bayam 100
gram
1 gelas
(matang dan air
ditiriskan)
Jagung muda
Daun singkong
Labu siam
Wortel
Sayuran golongan B
Nama bahan Pangan Gram Urt
Kangkung Mengandung sedikit
kalori,
dapat digunakan bebas
dalam jumlah wajar
Daun Bawang
Pepaya muda
Ketimun
Sayuran golongan A
Nama bahan Pangan Gram Urt
Mangga 50 ½ buah sedang
Jeruk manis 100 2 buah sedang
Nanas 75 1/6 buah sedang
Sawo 50 1 buah sedang
Pisang raja/emas 50 1 buah sedang
Buah A Buah B
Nama bahan Pangan Gram Urt
Semangka 150 1/6 buah sedang
Pisang kapok 50 1 buah sedang
Belimbing 125 1 buah besar
Pepaya 100 1 potong
Nama bahan Pangan Gram Urt
Minyak goreng 5 1 sdt
Margarin 5 1 sdt
Kelapa Parut 30 5 sdm
Kelapa santan 50 1/5 gelas
Mentega 5 1 sdt
Minyak
susu
Nama bahan Pangan Gram Urt
Susu sapi 200 1 gelas
Tepung susu full cream 30 6 sdm
yogurt 200 1 gelas
Nama bahan Pangan Gram Urt
Gula pasir 13 1 sdm
Madu 15 1 sdm
lain-lain
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PPT PMT LOK - PELATIHAN.pptx

PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita Chiyapuri
 
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfPUSKESMASDAGANGAN
 
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxKeterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxRefinna Sari
 
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptx
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptxpptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptx
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptxELyyn1
 
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptxMiftahulHikmah4
 
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxMATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxpolinaranteallo72
 
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juan
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juanAmalan pemakanan berkualiti jess wong hui juan
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juanJessWongHuiJuan1
 
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017JessWongHuiJuan1
 
gizi balita.pptx
gizi balita.pptxgizi balita.pptx
gizi balita.pptxjuna96
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxbluepiano1
 
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docxselfimercy
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxuprianisagee
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptxtaty38478
 
GIZI Anak Usia Dini UNTUK MENCEGAH STUNTING.pptx
GIZI Anak Usia Dini UNTUK MENCEGAH STUNTING.pptxGIZI Anak Usia Dini UNTUK MENCEGAH STUNTING.pptx
GIZI Anak Usia Dini UNTUK MENCEGAH STUNTING.pptxAmandaperdhaniputri1
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Mila Aria Purba
 
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptxWS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptxssuserff6799
 

Similar to PPT PMT LOK - PELATIHAN.pptx (20)

PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
 
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxKeterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
 
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptx
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptxpptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptx
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptx
 
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptxGizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
 
Menu sehat
Menu sehatMenu sehat
Menu sehat
 
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
 
PENYEGARAN KADER-1.pptx
PENYEGARAN KADER-1.pptxPENYEGARAN KADER-1.pptx
PENYEGARAN KADER-1.pptx
 
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxMATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
 
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juan
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juanAmalan pemakanan berkualiti jess wong hui juan
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juan
 
2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf
 
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
 
gizi balita.pptx
gizi balita.pptxgizi balita.pptx
gizi balita.pptx
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
 
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptx
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
 
GIZI Anak Usia Dini UNTUK MENCEGAH STUNTING.pptx
GIZI Anak Usia Dini UNTUK MENCEGAH STUNTING.pptxGIZI Anak Usia Dini UNTUK MENCEGAH STUNTING.pptx
GIZI Anak Usia Dini UNTUK MENCEGAH STUNTING.pptx
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptxWS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

PPT PMT LOK - PELATIHAN.pptx

  • 1. 1 Direktorat Gizi & KIA Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Materi Pembekalan Kader dalam Rangka Pemberian Makanan Tambahan
  • 4. Alat Timbang BB Timbangan Injak Digital Tared Timbangan Bayi / Baby Scale Dacin
  • 5. Timbangan Bayi Cara Penggunaan • Letakkan timbangan ditempat rata, datar dan keras serta terang • Timbangan harus bersih dan tidak ada beban lain • Baterai dipasang pada tempatnya • Tombol power/on dinyalakan dan pastikan angka pada jendela baca adalah angka nol • Bayi berpakaian seminimal mungkin. Jaket, pakaian tebal dan aksesoris harus dilepas • Observasi bayi ada edema atau tidak • Meletakkan bayi di atas timbangan hingga angka muncul • Catat berat badan bayi
  • 6. Teknik menimbang BB bayi ≥ 2 tahun menggunakan timbangan dengan ketelitian 5-10 gram Sumber energi timbangan digital dapat berasal dari baterai atau cahaya. Untuk timbangan yang menggunakan cahaya, timbangan harus diletakkan pada tempat dengan pencahayaan yang cukup pada saat digunakan. Timbangan siap digunakan. Langkah-langkah Sepatu dan pakaian luar anak harus dilepaskan dan anak menggunakan pakaian seminimal mungkin 1 Nyalakan dengan menekan tombol ON TARE/TARA 2 Pilih unit pengukuran ( pound atau kg) dengan menekan tombol UNIT HOLD sampai display sudah menunjukkan 0,00 (kg) 3 Saat (display) layar baca menunjukkan 0,00 posisikan anak (berdiri) tepat di tengah sesuai pijakan serta tetap berada di atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada layar baca dan sudah tidak berubah 4 Salah karena balita memakai baju lengkap 33 4 5 12 (1/2) Persiapan: Carapemasangan: Memastikan kelengkapan dan kebersihan 1 timbangan. Memasang baterai pada timbangan 2 yang menggunakan baterai. Meletakkan timbangan di tempat yang 3 datar,keras,dan cukup cahaya. Menyalakan timbangan “ON”dan 4 memastikan bahwa angka yang muncul pada layar baca adalah 00,0.
  • 7. 13 Teknik menimbang BB bayi ≥ 2 tahun menggunakan timbangan dengan ketelitian 5-10 gram (2/2) Langkah-langkah Tekan tombol UNIT HOLD, tunggu hingga tulisan “HOLD” pada display berhenti berkedip untuk mendapatkan berat anak. Bila ragu-ragu, ulangi pemeriksaan 2-3 kali dan diambil rerata. 6 Petugas membaca dan segera mencatat hasil penimbangan yang ditunjukkan pada layar baca 7 Untuk mematikan timbangan, tekan tombol OFF, pastikan timbangan dimatikan setelah dipakai dan dismpan kembali pada tempatnya 9 6 8 Catat dan plot BB pada grafik pertumbuhan sesuai jenis kelamin 8
  • 8. Cara Penggunaan DACIN Cara Pemasangan Dacin: • Dacin digantung pada tempat yang kokoh seperti pelana bangunan atau penyangga kaki tiga yang kuat • Periksa kekokohan pemasangan dacin dengan cara menarik batang dacin kebawah. Tinggi batang dacin harus sejajar mata penimbang • Letakkan bandul geser pada angka nol dan memeriksa ujung kedua paku timbang harus dalam posisi lurus • Letakkan sarung/celana/kotak timbang pada dacin • Seimbangkan dacin dengan memasang kantong plastic berisi pasir, beras/kerikil diujung batang dacin Cara Menimbang dengan Dacin: • Balita berpakaian seminimal mungkin (sepatu, popok, topi, baju, jaket dan celana tebal harus dilepas) • Observasi balita menderita edema atau tidak • Letakkan balita ke dalam sarung/celana/kotak timbang • Bandul digeser sampai jarum tegak lurus lalu baca berat badan dengan cara melihat angka di ujung bandul geser • Hasil penimbangan dicatat dalam kg dengan satu angka di belakang koma • Bandul dikembalikan ke angka nol dan keluarkan balita dari sarung/celana/kotak timbang
  • 10. Cara Pengukuran Panjang Badan • Pastikanalat dalamkondisi baikdanlengkap, meteran dapatterbacajelasdantidak terkelupas/tertutup • Tempatkanalat padatempatyangdatar, rata dan keras • Pasangalatpanjangbadansesuaipetunjuk. Pastikanalat geserdapatdigerakkan dengan baik • Berikanalaskainpadabagiankepalapapan ukurnamuntidakmengganggupergerakan alat geser • Panelbagiankepaladiposisikan padasebelah kiripengukur.Posisipembantupengukur beradadi belakangpanelbagiankepala
  • 11. • Balita berpakaian seminimalmungkin (sepatu, popok, topi, baju, jaket dancelanatebal harusdilepas) • Siapkan alas tipis (bukan bantal) untukbagian kepala balita • Baringkanbalita secaratelentang padapapandengan puncak kepala menempel padapanel bagiankepala (yangtetap) • Pengukurpertama memegangdanmenekanlutut baita agarkaki lurus denganpermukaanalat ukur • Pengukur keduameletakkantanganpadatelinga balita (lengan pengukur pertamaharuslurus dantidak tegang) • Pengukurpertamamenggerakkan alat geserkearah telapak kaki balita hingga posisi telapak kaki tegak lurusmenempel alat geser • Bacadancatat hasil pengukuran Cara Pengukuran Panjang Badan
  • 12. 19 Teknik mengukur tinggi badan ≥ 2 tahun: (2/4)
  • 13. Pembekalan untuk Kader EDUKASI GIZI BAGI IBU HAMIL DAN BALITA SERTA PENGOLAHAN BAHAN PANGAN DAN PENYAJIAN MAKANAN YANG MEMENUHI SYARAT GIZI DAN KEAMANAN dalam rangka Pemberian Makanan Tambahan Lokal Direktorat Gizi & KIA Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI
  • 14. Mengandung 3 fungsi makanan sebagai zat tenaga, pembangun dan pengatur dalam jumlah yang seimbang Karbohidrat Protein, Lemak, Vitamin, Prinsip Gizi Seimbang Mineral Serat Air Prinsip gizi seimbang memiliki empat pilar utama •Pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga •Menjaga berat badan ideal •Mengonsumsi makanan dengan beraneka ragam •Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
  • 15. Isi Piringku ■50% dari jumlah makanan setiap kali makan adalah sayur dan buah ■50% lagi adalah makanan pokok dan lauk pauk ■Porsi sayur lebih banyak dari porsi buah ■Porsi makanan pokok lebih banyak dari porsi lauk pauk ■Anjuran minum setiap kali makan PERLU DIPERHATIKAN BAHAN MAKANAN YANG DIKONSUMSI/DIPILIH UNTUK MEMEHUNI GIZI SEIMBANG
  • 16. Prinsip Pemberian Makanan Tambahan Balita Berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan— kaya sumber protein hewani dengan memperhatikan gizi seimbang; lauk hewani diharapkan dapat bersumber dari 2 macam sumber protein yang berbeda. Misalnya telur dan ikan, telur dan ayam, telur dan daging. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kandungan protein yang tinggi dan asam amino esensial yang lengkap Berupa tambahan dan bukan pengganti makanan utama  MT Balita gizi kurang diberikan selama 4-8 minggu,  MT Balita BB kurang dan Balita dengan BB Tidak Naik selama 2-4 minggu dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dan penggunaan bahan lokal  Pemberian MT di Posyandu, Fasyankes, Kelas IbuBalita atau melalui kunjungan rumah oleh kader/nakes/mitra Diberikan setiap hari dengan komposisi sedikitnya 1kali makanan lengkap dalam seminggu dan sisanya kudapan. Makanan lengkap diberikan sebagai sarana edukasi implementasi isi piringku. Pemberian MT disertai dengan edukasi, dapat berupa demo masak, penyuluhan dan konseling. Bagi baduta, pemberian makanan tambahan sesuai prinsip pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) dan tetap melanjutkan pemberian ASI (diberikan secara on-demand sesuai kebutuhan anak) 16
  • 17. Prinsip Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil Berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan— kaya sumber protein hewani dengan memperhatikan gizi seimbang; menggunakan bahan makanan segar (tanpa pengawet buatan) dan membatasi konsumsi Gula, Garam dan Lemak (GGL). Berupa tambahan dan bukan pengganti makanan utama  MT Ibu Hamil diberikan selama minimal 120 hari dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dan penggunaan bahan lokal  Pemberian MT di Posyandu, Fasyankes, Kelas IbuHamil atau melalui kunjungan rumah oleh kader/nakes/mitra Diberikan setiap hari dengan komposisi sedikitnya 1kali makanan lengkap dalam seminggu dan sisanya kudapan. Makanan lengkap diberikan sebagai sarana edukasi implementasi isi piringku. Pemberian MT disertai dengan edukasi, dapat berupa demo masak, penyuluhan dan konseling. 17
  • 18. Pemberian Makan pada Bayi dan Anak Usia Energi dari MP ASI yang dibutuhkan/hari Konsistensi/tekstur Frekuensi Jumlah setiap kali makan 6-8 bulan 200 kkal Mulai dengan bubur kental, makanan lumat 2-3 kali setiap hari, 1-2 kali selingan dapat diberikan Mulai dengan 2-3 sdm setiap kali makan, tingkatkan bertahap hingga ½ mangkok ukuran 250 ml 9-11 bulan 300 kkal Makanan yang dicincang halus dan makanan yang dapat dipegang bayi 3-4 kali setiap hari, 1-2 kali selingan dapat diberikan ¼ - ¾ mangkok ukuran 250 ml 12 – 23 bulan 550 kkal Makanan keluarga 3-4 kali setiap hari, 1-2 kali selingan dapat diberikan ¼ - 1/2 mangkok ukuran 250 ml Jika tidak mendapa t ASI (6- 23 bulan) Jumlah kalori sesuai kelompok usia sesuai kelompok usia sesuai kelompok usia sesuai kelompok usia dengan penambahan 1-2 gelas susu per hari @250 ml dan 2-3 kali cairan (air putih)
  • 19. Pemilihan Bahan Pangan Mekanisme penyajian Prinsip Persiapan Bahan Pangan Pengolahan Bahan Pangan Kebersihan peralatan dan sanitasi lingkungan Penyimpanan Bahan Pangan Penyajian Makanan
  • 20. Pemilihan Bahan Pangan Ciri Umum bahan pangan yang baik : • Tidak berubah warna (warna khas) • Tidak berubah rasa (rasa khas) • Tidak berubah aroma (aroma khas) • Tidak berubah bentuk (bentuk baik dan menarik) • Tidak tercemar/bebas dari unsur yang tidak diharapkan bahaya biologis: busuk bahaya fisik: ada rambut, staples, pasir, kutu bahaya kimiawi: pengawet, pewarna, pestisida
  • 21. 1. Gunakan pangan lokal dan bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar 2. Pilih bahan pangan segar yang beranekaragam dan dan kaya akan zat gizi 3. Pilih tingkat kematangan sesuai dengan kebutuhan (apakah akan dikonsumsi langsung atau untuk beberapa hari ke depan) 4. Pastikan tidak ada tanda serangan hama/mikroorganisme atau mengandung zat karsinogenik (zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker) 5. Perhatikan juga higienitas penjual/pedagang dalam menangani bahan pangan Tips belanja 1. Dari risiko kerusakan rendah (beras, rempah, kacang umbi) 2. ke risiko sedang (telur, sayur, buah) 3. ke risiko tinggi (daging, ayam, ikan) 4. Waktu berbelanja seawal mungkin dan jarak antara rumah dengan warung/pasar seminimal mungkin 5. Buat daftar kebutuhan agar tidak ada yang terlupa Anjuran Pemilihan Bahan Pangan Segar
  • 22. Warna yang cerah, aroma khas yang segar, tekstur yang tegar Tidak terlalu matang minim tanda kerusakan/kebusukan pilih tingkat kematangan sesuai kebutuhan
  • 23. 1. Rasa singkong manis, kulit masih segar atau baru dicabut dari dalam tanah. 2. Pilihlah singkong yang bentuk dan besarnya hampir sama 3. Jangan pilih singkong rasa pahit karena mengandung racun. 4. Simpan singkong paling lama 3 hari. 5. Jangan pilih singkong yang kulitnya sudah bulukan. 6. Jangan pilih singkong yang luka Ciri Singkong yang baik
  • 24. 1. kering, tidak lembab atau basah 2. warna aslinya tidak berubah 3. tidak ada kutu atau serangga 4. jika buatan pabrik, masih dalam kemasan yang utuh dan tidak kadaluarsa Ciri Tepung yang Baik
  • 25. Prinsip: Ikan hidup lebih baik dari ikan mati Ciri ikan mati yang baik 1. Warna terang, cerah, tidak suram 2. Warna kulit cemerlang, sisik melekat kuat dan tidak mudah rontok 3. mata cembung, jernih dan tidak suram 4. daging elastis, jika ditekan tidak berbekas 5. insang merah segar dan tidak bau 6. Lendir tidak berlebihan 7. Perut tidak pecah dan busuk Ciri ikan yang baik
  • 26. Ciri Telur yang Baik 1. Bila dimasukkan ke dalam air, telur akan tenggelam 2. Bila dilihat dengan cahaya matahari/lampu tidak menunjukkan ada bintik hitam didalamnya 3. kulitnya mengkilat, bersih, tidak pecah, tidak retak atau tidak bocor 4. Tidak kopyor (koclok) waktu digoyang, atau disebut telur dingin (kuning telur pecah)
  • 27. Ciri Daging yang Baik Ciri daging unggas yang baik 1. Daging bersih dan lapisan luar kering 2. Warna daging dan lemak putih kekuningan dengan lemak merata di bawah kulit 3. Bau segar, tidak amis dan tidak asam 4. Tekstur daging kenyal dan jika ditekan akan kembali seperti semula 5. Daging yang sudah ditiriskan tidak berdarah 1. segar, mengkilat, warna merah cerah 2. Bau khas daging segar, tidak tercium bau asam atau busuk 3. elastis artinya jika ditekan dengan jari akan segera kembali dan tidak kaku 4. jika dipegang tidak lengket/tidak berlendir
  • 28. 1. keadaan umum baik, kering, isi penuh(tidak keriput dan warna mengkilat) 2. permukaan baik, tidak ada noda karena rusak, jamur atau kotoran lain 3. tidak ada gigitan serangga dan tidak berlubang- lubang 4. biji yang baik tenggelam jika dimasukkan ke dalam air Ciri kacang-kacangan yang Baik
  • 29. 1. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25°C) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10°C) 2. Tahu terlampau keras, namun tidak padat, permukaan menjadi lebih kering 3. Bau agak menyengat, bau formalin Waspada Ciri Tahu yang Tidak Baik
  • 30. Apel berlapis lilin: lebih kusam, pucat, tidak cerah ada bubuk putih pada lapisannya 1. Daun, buah,bunga, batang atau umbi dalam keadaan segar dan tidak layu 2. Kulit buah atau umbi tidak rusak/pecah, dan tidak ada gigitan hewan, serangga 3. Tidak ada bagian yang rusak, berubah warna atau mengandung kotoran Ciri Buah yang Baik 1. keadaan fisik baik, isi penuh, kulit utuh, tidak rusak atau kotor 2. warna sesuai bawaan, tidak ada warna tambahan 3. tidak bau busuk, asam/basi 4. tidak ada cairan lain kecuali getah aslinya Ciri Sayur yang Baik
  • 31. 1. Cek tanggal kadaluarsa produk 2. Cek kondisi kemasan (penyok, sobek, bocor), pastikan tanda keamanan kemasan masih utuh Memilih Produk Pangan Olahan
  • 32. 1. Pastikan tangan bersih saat menangani bahan pangan segar 2. Pisahkan bahan pangan pada wadah yang berbeda-beda (usahakan agar bahan pangan diberi wadah agar interior lemari pendingin terjaga kebersihannya 3. Simpan bahan pangan segar pada kondisi sesuai: 4. Freezer/chiller: daging, ikan unggas 5. Refrigerator: telur apel, kubis, wortel, kembang kol, anggur, buncis, cabai, ketimun, melon, cabai, tomat merah, jeruk, papaya,tahu 6. Suhu ruang (tapi sejuk): tomat hijau, kentang, umbi, bawang, pisang, alpukat, nanas, manga, anggur 7. Suhu ruang (kering dan tertutup rapat): serealia, kacang dan tempe, tepung, susu bubuk, rempah kering 8. Pastikan lemari pendingin bersuhu sekitar 5 ○ C (atau lebih rendah) dan freezer bersuhu -15 derajat Celcius atau lebih rendah) Penyimpanan Bahan Pangan
  • 33. 1. Perhatikan petunjuk penyimpanan pada kemasan • suhu ruang & kering • freezer & chiller • refrigerator • suhu ruang & sejuk 2. Perhatikan informasi pada kemasan apakah produk boleh untuk disimpan kembali sesudah kemasan dibuka 3. Habiskan produk dalam sekali pengolahan jika ia termasuk pada produk berisiko tinggi tetapi awet karena pengolahan steril 9misal: koret daging, susu sterilisasi) Lanjutan
  • 34. 1. Cucilah semua peralatan masak, peralatan penyimpanan, dan peralatan distribusi/penyajian kudapan menggunakan sabun sampai bersih sebelum menggunakannya 2. Bersihkan semua permukaan yang akan disentuh atau terpapar oleh pangan dan peralatan yang digunakan 3. Semua peralatan yang sudah digunakan dicuci dan dikeringkan, kemudian di simpan pada tempat yang terhindar cemaran Kebersihan peralatan
  • 35. 1. Permukaan utuh tidak cacat dan mudah dibersihkan 2. Lapisan permukaan tidak berlarut dalam asam/basa atau garam-garam 3. Permukaan peralatan tidak akan bereaksi selama pengolahan yang akan mempengaruhi warna, aroma dan rasa makanan 4. Bahan peralatan tidak menyerap, tahan karat, tidak berbahaya seperti stainless steel,porselain 5. Wadah yang digunakan harus mempunyai tutup yang rapat/sempurna Persyaratan peralatan
  • 36. 1. Selalu bersihkan tempat masak/dapur dan sediakan tempat sampah tertutup 2. Jagalah dapur/area memasak dan pangan dari serangga, hama dan binatang 3. Jaga kebersihan toilet/WC dan sumber air masak/minum 4. Pilih tempat memasak berjarak jauh dari kandang ternak dan sangkar burung 5. Pilih tempat masak yang jauh dari lalu lintas dan kotoran ternak Sanitasi ruang dan lingkungan
  • 37. 1. jangan, menyimpan pestisida, insektisida (pembasmi serangga) atau sejenisnya di dapur tempat masak 2. Dapur mempunyai lubang udara (ventilasi) yang cukup Lanjutan
  • 38. Prinsip Persiapan Bahan Pangan 1. Cuci bahan pangan sebelum dimasak, untuk sayur, cuci dahulu sebelum dikupas atau dipotong-potong 2. Kupas atau buang bahan pangan yang tidak dapat dimakan 3. Potong atau iris bahan pangan sesuai kebutuhan, agar mudah dimasak dan konsumsi 4. Bedakan tempat atau wadah penyimpanan untuk makanan mentah dengan makanan siap santap
  • 39. Prinsip Persiapan Bahan Pangan 1. Gunakan pisau dan talenan yang berbeda untuk memotong daging mentah dan sayur atau buah-buahan. 2. Mencairkan makanan beku jangan disuhu ruang atau direndam air. Pindahkan makanan beku dari freezer ke kulkas bagian bawah (refrigerator). Saat dicairkan jangan membuka kemasan makanan untuk menghindari kontaminasi. 3. Jangan menyimpan kembali ke freezer bahan pangan yang sudah dicairkan 4. Cuci bersih tangan dan seluruh perlengkapan dapur sebelum dan setelah digunakan untuk memotong dan mengolah makanan. 5. Masak daging mentah, telur, dan ikan hingga benar-benar matang. Makanan mentah merupakan jenis makanan berbahaya untuk ibu hamil.
  • 40. Mengolah Bahan Pangan adalah memasak bahan pangan mentah menjadi siap untuk dimakan, bergizi dan aman untuk dikonsumsi dan rasanya enak 1. agar makanan menjadi lunak 2. mempertahankan nilai gizi 3. menambah rasa 4. membunuh kuman berbahaya Tujuan Memasak Mengolah Bahan Pangan
  • 41. Perhatikan penggunaan bahan makanan: 1. Ganti bahan makanan yang tercantum di dalam resep kudapan bila sulit ditemukan dan harga tak terjangkau, misalnya ayam diganti dengan ikan, tepung panir diganti dengan tepung beras atau sagu. 2. Penggantian bahan tetap harus memperhatikan syarat kandungan gizi kudapan yang ditetapkan 3. Bila harga minyak goreng mahal, dapat diganti teknik merebus atau mengukus namun tetap harus memenuhi persyaratan kandungan gizi. Contohnya lemper goreng bisa diganti dengan teknik mengukus saja namun ditambah dengan bahan lain/diperbesar potongannya agar tercapai syarat kandungan gizinya. 4. Penggunaan beras dan terigu sebaiknya dikurangi, kecuali sebagai bahan pengikat adonan.
  • 42. Pengolahan 1. Untuk keamanan pangan, pastikan suhu dan waktu pengolahan pangan seperti daging, ikan dan ayam mencapai tahap aman, yang diukur pada titik paling tengah dari dimensi tertebal: • daging sudah matang sempurna (tidak ada warna pink) • daging ikan mudah dilepas dari tulang • telur bertekstur padat 2. Jika menggunakan air, pastikan dari sumber yang bersih dan layak minum
  • 43. Tips mengolah kudapan ■masak dalam jumlah kecil, sesuaikan dengan alat masak ■masaklah makanan/kudapan 1-2 jam sebelum disajikan ■ganti minyak goreng setelah 3 kali penggunaan
  • 44. PENGOLAHAN 1. Kandungan gizi bahan makanan dapat terpengaruh oleh proses pengolahan 2. Perubahan zat gizi akibat proses pengolahan ditekankan pada vitamin dan protein 3. Vitamin mudah hilang oleh pencucian, panas, cahaya, keasaman, suhu, dan oksidasi 4. Pemecahan protein karena panas, menurunkan mutu protein (terjadi perombakan asam amino) 1. MEREBUS 1. Rentan menurunkan Vitamin B kompleks dan Vitamin C 2. Hilangkan bagian sayur yang keras 3. Merebus dengan sedikit air, suhu sedang (Api kecil), waktu tidak terlalu lama 4. Memasukkan sayur setelah air mulai mendidih 5. Sayur tidak sampai layu dan berubah warna PENGOLAHAN DENGAN MEMPERTAHANKAN KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN BAGAIMANAMEMPRODUKSI MAKANAN BERGIZI YANG MENYEHATKAN?
  • 45. BAGAIMANAMEMPRODUKSI MAKANAN BERGIZI YANG MENYEHATKAN? 2. MENGGORENG •Rentan menurunkan kandungan vitamin dan mutu protein •Usahakan tidak terlalu kering/gosong •Menggoreng dengan minyak baru (maksimal minyak digunakan 2x) mencegah asam lemak baik menjadi asam lemak tak baik •Penambahan minyak pada proses penggorengan menambah kalori •Tips menjaga kandungan protein saat menggoreng protein hewani dengan melapisi bahan makanan (misal dengan tepung terigu/tepung roti) 3. MENGUKUS •Teknik mengukus dinilai lebih baik dibandingkan merebus, menggoreng dan memanggang karena panas tidak mengenai bahan makanan secara langsung, sehingg mempertahankan nilai gizi bahan pangan •Mengukus dapat dilakukan pada sayur maupun sumber protein hewani tinggi seperti ikan Lanjutan: PENGOLAHAN DENGAN MEMPERTAHANKAN KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN
  • 46. BAGAIMANAMEMPRODUKSI MAKANAN BERGIZI YANG MENYEHATKAN? 4. MENUMIS •Dinilai lebih baik dibandingkan dengan menggoreng •Menggunakanminyak sedikit dan api kecil Pengolahan sayuran yang baik antara lain mengukus dan menumis 5. MEMANGGANG •Pada suhu tinggi rentan menghasilkan reaksikimia antara lemak dan protein dalam daging sehingga merusak keseimbangan antioksidan •Sebaiknya memangang tidak sampai gosong (arang bersifat karsinogenik/pemicu kanker) Lanjutan: TEKNIK PENGOLAHAN DENGAN MEMPERTAHANKAN KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN Hal yang perlu diperhatikan: •Suhu yang digunakan •Usahakan bahan makanan tidak langsung terkena panas api
  • 47. 1. Bila kudapan dikemas gunakan kemasan yang bersih dan bebas cemaran 2. Jaga suhu kudapan agar tetap hangat sebelum disajikan 3. Sajikan kudapan pada wadah yang bersih dan bebas cemaran (pakai wadah atau bungkus alami yang ada di daerah masing-masing) Prinsip penyajian makanan/kudapan
  • 48. PEMILIHAN BAHAN MAKANAN DAPAT MENGACU BAHAN MAKANAN PENUKAR Golongan Sumber KH •Nasi, bihun, jagung segar, akaroni, kentang, mie, sukun, talas, aneka tepung, dl Golongan Sumber Protein Hewani •Rendah Lemak •Lemak Sedang •Tinggi Lemak Golongan Sumber Protein Nabati •Kacang2an, tempe, tahu, kembang tahu, dl Golongan Sayuran •SayuranA, B, C Golongan Buah dan Gula •Nanas, semangka, pisang, apel, belimbing, dl Golongan Susu •tanpa lemak, rendah lemak, tinggi lemak Golongan Minyak/Lemak •Tidak jenuh •Jenuh
  • 49. Konversi Berat URT (ukuran rumah tangga) Nama bahan Pangan Gram Urt Nasi 100 1 piring kecil Roti Putih 70 3 iris Mie Kering 50 1 gelas Kentang 210 2 buah sedang Bihun 50 ½ gelas Nasi Jagung 100 ¾ gelas Nama bahan Pangan Gram Urt Ikan Mujair 30 1/3 ekor kecil Ikan Kembung 30 1/3 ekor sedang Ikan lele 40 ½ ekor sedang Teri Nasi 20 1/3 gelas Rebon Kering 10 2 sdm Sumber karbohidrat Sumber Protein Hewani rendah lemak Nama bahan Pangan Gram Urt Telur ayam 55 1 butir Daging sapi 35 1 potong sedang Bakso 170 10 biji sedang Hati ayam 30 1 buah sedang Telur puyuh 55 5 butir Sumber Protein Hewani lemak sedang Nama bahan Pangan Gram Urt Bebek 45 1 Potong sedang Daging Ayam dengan kulit 40 1 potong sedang Telur bebek 55 1 butir Kuning Telur ayan 45 4 butir Sumber Protein Hewani Tinggi lemak
  • 50. Nama bahan Pangan Gram Urt Bebek 45 1 Potong sedang Daging Ayam dengan kulit 40 1 potong sedang Telur bebek 55 1 butir Kuning Telur ayan 45 4 butir Nama bahan Pangan Gram Urt Tempe 50 2 ptg sedang Tahu 100 1 biji besar Kacang hijau 20 2 sdm Kacang Merah 20 2 sdm Kacang Tanah 15 2 sdm Sumber Protein Hewani Tinggi lemak Sumber Protein Nabati Nama bahan Pangan Gram Urt Bayam 100 gram 1 gelas (matang dan air ditiriskan) Jagung muda Daun singkong Labu siam Wortel Sayuran golongan B Nama bahan Pangan Gram Urt Kangkung Mengandung sedikit kalori, dapat digunakan bebas dalam jumlah wajar Daun Bawang Pepaya muda Ketimun Sayuran golongan A
  • 51. Nama bahan Pangan Gram Urt Mangga 50 ½ buah sedang Jeruk manis 100 2 buah sedang Nanas 75 1/6 buah sedang Sawo 50 1 buah sedang Pisang raja/emas 50 1 buah sedang Buah A Buah B Nama bahan Pangan Gram Urt Semangka 150 1/6 buah sedang Pisang kapok 50 1 buah sedang Belimbing 125 1 buah besar Pepaya 100 1 potong Nama bahan Pangan Gram Urt Minyak goreng 5 1 sdt Margarin 5 1 sdt Kelapa Parut 30 5 sdm Kelapa santan 50 1/5 gelas Mentega 5 1 sdt Minyak susu Nama bahan Pangan Gram Urt Susu sapi 200 1 gelas Tepung susu full cream 30 6 sdm yogurt 200 1 gelas Nama bahan Pangan Gram Urt Gula pasir 13 1 sdm Madu 15 1 sdm lain-lain