1. OPTIMALISASI BUMBU SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN MUTU ORGANOLEPTIK
BANDENG (Chanos-chanos Forscal) PRESTO
DI KABUPATEN BIREUEN
Rindhira Humairani Z, Zuraida, Marzaniatina
Program Studi Budidaya Perairan
Fakultas Pertanian
Universitas Almuslim
Bireuen
3. Potensi Lahan Kelautan dan Perikanan
7
6.1
Luas Lahan (Hektar)
6
4.8083
5
4
3
2.6
Lahan Berpotensi
Lahan Termanfaatkan
2
1.4
1
0.403
0
0
Budidaya Air
Tawar
Budidaya Air
Payau
Jenis Lahan
Sumber : DKP Kabupaten Bireuen, 2013
Budidaya Air
Laut
4. Jenis Komoditas dan Hasil Produksi
3764.1
Jumlah Hasil Produksi (ton)
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
630.4
31.5
0
Nila
Bandeng
Jenis Komoditas
Sumber : DKP Kabupaten Bireuen, 2013
Udang Windu
5. Industri Kecil Skala Rumah
Tangga Pengolah Bandeng
Presto
Sumber : DKP Kabupaten Bireuen, 2013
8. No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Bumbu I
Bahan
Takaran
Bawang Merah (10 gram)
Bawang Putih (15 gram)
Cabe Merah
(15 gram)
Cabe Rawit
(10 gram)
Kunyit
(10 gram)
Asam Sunti
(15 gram)
Kelapa Giling (5 gram)
Kemiri
(5 gram)
Garam
(10 gram)
Ketumbar
(10 gram)
Daun Salam
(1 helai)
Minyak makan ( - )
Daun Pisang
(3gulung)
Serei
( 5 gram)
Jeruk nipis
(10 gram)
Bumbu II
Bahan
Takaran
Bawang Merah (150 gram)
Bawang Putih (155 gram)
Cabe Merah (60 gram)
Cabe Rawit
(10 gram)
Kunyit
(20 gram)
Asam Sunti
(10 gram)
Kelapa Giling (15 gram)
Kemiri
(5 gram)
Garam
(12 gram)
Ketumbar
(5 gram)
Daun Salam (3 helai)
Minyak makan (10 gram )
Daun Pisang (3gulung)
Serei
( 5 gram)
Asam Jawa
(10 gram)
Bumbu III
Bahan
Takaran
Bawang Merah (30 gram)
Bawang Putih (25 gram)
Cabe Merah (30 gram)
Cabe Rawit
(5 gram)
Kunyit
(15 gram)
Asam Sunti
(-)
Kelapa Giling (15 gram)
Kemiri
(5 gram)
Garam
(5 gram)
Ketumbar
(5 gram)
Daun Salam
(2 helai)
Minyak makan (15 gram )
Daun Pisang (3gulung)
Serei
( 5 gram)
Asam Jawa
(-)
9. PARAMETER
No.
Parameter
1 Rupa
Deskripsi
Ikan utuh dan tidak patah, mulus, tidak luka atau lecet,
tetapi bersih dari sisik, tidak terdapat benda asing,
tidak ada endapan lemak, garam, atau kotoran lain
2
Warna
Warna spesifik, cemerlang, tidak berjamur, dan berlendir
3
Bau
4
Rasa
Spesifik seperti ikan rebus, gurih, segar, tanpa bau tengik,
masam, basi, atau busuk
Gurih spesifik bandeng duri lunak, enak dan tidak terlalu
asin, rasa asin merata, serta tidak ada rasa asing
5
Tekstur
Kompak, padat, cukup kering, tidak berair, dan kesat
Sumber: Saparinto (2007)
10. Metode Analisis Data
30 Orang
panelis semi
terlatih
Score Sheet
Analisis Data
RAL dan Uji
Lanjut BNT
11. Hasil Penilaian Organoleptik
Nilai Rata-rata Bumbu
(A1)
Rupa
Warna
3,653
Bau
3,423
Rasa
3,538
Tekstur
3,423
Perlakuan
Bumbu
(A2)
4,153
4
4,576
4,307
Bumbu
(A3)
3,807
4,038
3,769
3,884
13. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Saran
• Pengoptimalan bumbu menunjukkan hasil yang sangat
berbeda nyata.
• Penilaian panelis lebih menyukai perlakuan A2
dikarenakan penambahan bawang putih (150 g ) dan
bawang merah (155 g ) yang memberikan rasa yang
sesuai dengan lidah masyarakat aceh khususnya daerah
Kabupaten Bireuen.
• Disarankan agar penelitian lanjutan dapat
menggunakan panelis dengan jumlah dan dari kalangan
yang lebih luas, agar hasil penilaian lebih akurat, serta
dilanjutkan dengan analisis usaha dan uji pemasaran
untuk melihat prospek peningkatan kembali industri
bandeng presto di Kabupaten Bireuen.