1. PENGARUH PENGGUNAAN PERASAN JERUK
NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA S.) TERHADAP
MUTU ORGANOLEPTIK DAN KOLESTEROL
ABON AYAM PETELUR AFKIR
SEMINAR PROPOSAL
MOHAMMAD ALFATIH | B1D018175
4. Latar Belakang
Daging ayam petelur afkir mempunyai kualitas daging yang lebih
rendah dibandingkan daging ayam broiler. Aroma dagingnya kurang
disukai serta tekstur daging yang kasar serta alot dan mengandung
kolesterol menjadikan daging ayam petelur afkir kurang digemari oleh
masyarakat.
Upaya yang dapat dilakukan agar daging ayam petelur afkir menjadi
lebih diminati adalah dengan mengolah daging ayam petelur afkir menjadi
suatu produk olahan. Alternatif untuk membuat produk olahan daging
ayam petelur afkir yaitu dengan cara membuat abon dan salah satu cara
untuk memperbaiki aroma, tekstur dan kandungan kolesterol daging ayam
petelur afkir adalah dengan menggunakan perasaan jeruk nipis.
5. Kurang diminatinya daging ayam petelur afkir untuk dikonsumi oleh
masyarakat, maka diperlukan pengolahan terhadap daging ayam
petelur afkir agar dapat menghilangkan kekurangan yang ada pada
daging ayam petelur afkir, salah satu olahan yang cocok untuk
mengolah daging ayam petelur afkir yaitu dengan membuatnya
menjadi abon.
Rumusan Masalah
6. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk
mengetahui Pengaruh Penggunaan Perasan
Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia S.) Terhadap
Mutu Organoleptik Dan Kolesterol Abon
Ayam Petelur Afkir.
Tujuan Penelitian
7. H0 : Perendaman Perasan jeruk nipis tidak memberikan pengaruh terhadap
mutu oraganoleptik dan kolesterol pada abon ayam petelur afkir
H1 : Perendaman Perasan jeruk nipis memberikan pengaruh nyata terhadap
mutu oraganoleptik dan kolesterol pada abon ayam petelur afkir
Hipotesis
9. Tinjauan Pustaka
Abon
Abon merupakan daging kering yang telah disayat-sayat menjadi serat-serat yang halus dan
umumnya dibuat dari daging sapi (Bulkaini,2018). Abon daging yang diolah mempunyai
tujuan menambah keanekaragaman pangan, memperoleh pangan yang berkualitas tinggi,
tahan selama penyimpanan, meningkatkan nilai tukar, dan meningkatkan daya guna bahan
mentahnya (Fachruddin, 1997).
Ayam petelur merupakan salah satu unggas yang sangat umum dipelihara dengan tujuan
menghasilkan telur, namun ayam ini juga berpotensi menghasilkan daging setelah masa
produksinya (Fenita et al., 2009). Daging ayam petelur afkir memiliki beberapa kelemahan yaitu
mempunyai kualitas daging lebih rendah dibanding ayam broiler karena memiliki aroma yang kurang
disukai dan tekstur daging yang kasar serta alot (Rasyaf, 2010).
Ayam Petelur Afkir
10. Kolesterol adalah suatu zat lemak yang dibuat di dalam hati dan lemak jenuh dalam makanan. Jika
terlalu tinggi kadar kolesterol dalam darah maka akan semakin meningkatkan faktor resiko
terjadinya penyakit arteri koroner (Stoppard, 2010). Kolesterol berasal dari semua organ binatang
terutama bagian otak, kuning telur, dan jeroan serta produk olahan yang berasal dari hewan seperti
susu, keju, mentega, dll. Sementara bahan makanan yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan tidak
mengandung kolesterol (Nilawati et al., 2008).
Jeruk nipis lokal (Citrus aurantifolia Swingle) merupakan jeruk yang memiliki kandungan asam sitrat
paling tinggi jika dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya. Asam sitrat dipercaya mampu melarutkan
lemak dalam tubuh. Banyaknya jeruk nipis yang digunakan dapat mempengaruhi nilai kadar lemak,
karena asam sitrat pada jeruk nipis bersifat dapat mengikat lemak (Santoso et al., 2015).
Jeruk Nipis
Kolesterol
11. Uji organoleptik merupakan uji yang didasarakan pada alat-alat indra pada manusia yang bertindak
sebagai panelis. Uji organoleptik sering kali menguji tekstur, rasa, Flavor, tampilan dan aroma dari
produk tersebut. Uji organoleptik dapat dilakukan oleh orang yang mampu dijadikan sebagai panelis
atau orang yang akan memberikan penilaian pada produk yang disediakan. Dalam makanan atau produk
banyak dipengaruhi oleh cita rasa, warna, aroma dan nilai gizi dari produk tesebut (Prasetyo, 2014).
Uji Organoleptik
13. Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2022
di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Ternak (TPHT)
Fakultas Peternakan Universitas Mataram dan Laboratorium
HEPATIKA Jl Terusan Bung Hatta No. 3, Kelurahan
Pejanggik sebagai tempat uji kolesterol.
14. Metode Penelitian
(Uji Organoletpik)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan memformulasikan perasan jeruk nipis ke dalam 4
perlakuan dan 3 kali ulangan pembuatan abon. Adapun perlakuan yang diterapkan adalah :
R0 = 500 g daging ayam petelur afkir dilumuri kemudian direndam pada 0ml perasan jeruk
nipis selama 30 menit
R1 = 480 g daging ayam petelur afkir dilumuri kemudian direndam pada 20ml perasan jeruk
nipis selama 30 menit
R2 = 460 g daging ayam petelur afkir dilumuri kemudian direndam pada 40ml perasan jeruk
nipis selama 30 menit
R3 = 440 g daging ayam petelur afkir dilumuri kemudian direndam pada 60ml perasan jeruk
nipis selama 30 menit
15. Metode Penelitian
(Uji Kolesterol)
Seperti penelitian yang dilakukan oleh Nurul., et al. (2018) Pemeriksaan kolesterol pada daging
ayam broiler. Uji kadar kolesterol menggunakan metode Lieberman Burchard dan dilanjutkan
pengukuran menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang λ 420 nm. Sampel di
ambil 100 gram, kemudian sampel digiling sampai halus dan dicampurkan dengan larutaan alkohol
dan eter 3:1, setelah tercampur rata larutan masukkan ke dalam botol sentrifus dan di sentrifus
dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit setelah di sentrifus larutan dicampur dengan
kloroform 2 ml, asam asetat anhidrida 2 ml, asam sulfat 0,2 ml diamkan selama 15 menit, setelah
15 menit larutan dimasukkan ke dalam cuvette dan diperiksa ke dalam spektrofotometer dan tunggu
hasilnya. Sampel yang akan digunakan adalah abon ayam petelur afkir.
16. Prosedur Penelitian
Dilumuri dengan perasan jeruk
nipis kemudian diaduk dan
didiamkan dalam rendaman
selama 30 menit dengan
Konsentrasi 0 ml, 20 ml, 40 ml,
dan 60 ml
Daging ayam petelur afkir
dipotong dan di timbang seberat
400g, 380g, 360g dan 340g
Perebusan dengan suhu 70-75°C
selama 30 menit
Penyuiran daging ayam yang
sudah direbus sekaligus
pencampuran bumbu
Penggorengan dengan suhu
120-135°C
Pengepresan
Abon Ayam
Uji Organoleptik Uji Kolesterol
17. ANALISIS DATA
Penelitian percobaan bedasarkan rancangan acak lengkap pola searah dengan 4
perlakukan dan diulang sebanyak 3 kali. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis ragam atau Analysis Of variance (ANOVA) dilanjut
dengan uji berjarak Duncan untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan dan data
uji organoleptik dianalisis dengan menggunakan SPSS 21.
18. CREDITS: This presentation
template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
THANK
YOU!
Please keep this slide for attribution.