SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
BAB 3
UKURAN PEMUSATAN




                   1
Ukuran Pemusatan                                                 Bab 3

OUTLINE


      BAGIAN I Statistik Deskriptif

       Pengertian Statistika   Rata-rata hitung, Median, Modus
                                untuk Data Tidak Berkelompok

            Penyajian Data
                               Rata-rata hitung, Median, Modus
                                   untuk Data Berkelompok
        Ukuran Pemusatan
                                Karakteristik, Kelebihan dan
                               Kekurangan Ukuran Pemusatan
          Ukuran Penyebaran

                                         Ukuran Letak
            Angka Indeks
                                 (Kuartil, Desil dan Persentil)

          Deret Berkala dan
                                  Pengolahan Data Ukuran
             Peramalan
                                Pemusatan dengan MS Excel
                                                                          2
Ukuran Pemusatan                                     Bab 3


    PENGANTAR



•    Ukuran Pemusatan
     Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan
     menunjukkan karakteristik dari data. Ukuran pemusatan
     menunjukkan pusat dari nilai data.

•    Contoh pemakaian ukuran pemusatan
     (a) Berapa rata-rata harga saham?
     (b) Berapa rata-rata inflasi pada tahun 2003?
     (c) Berapa rata-rata pendapatan usaha kecil dan
          menengah?
     (d) Berapa rata-rata tingkat suku bunga deposito?


                                                                 3
Ukuran Pemusatan                                      Bab 3

    RATA-RATA HITUNG




•   Rata-rata Hitung Populasi

                X
             
                N
                                 Jumlah seluruh nilai dalam populasi
Rata  rata Hitung Populasi 
                                Jumlah data / observasi dalam populasi




                                                                   4
Ukuran Pemusatan                                          Bab 3




CONTOH RATA-RATA HITUNG POPULASI
Berikut adalah harga per lembar saham dari 20 perusahaan go publik
yang ada di BEI tahun 2007:

 No                 Perusahaan             Harga Per Lembar Saham

 1     Mustika Ratu Tbk.                            550

 2     Kimia Farma Tbk.                             160

 3     Bank Buana Nusantara Tbk.                    650

 4     Heru Supermarket Tbk.                        875

 5     Berlian Laju Tangker Tbk.                    500

 6     Hexindo Adi Perkasa Tbk.                     360

 7     Bank Lippo                                   370

 8     Jakarta International Hotel Tbk.             450
                                                                     5
No                Perusahaan        Harga Per Lembar
                                         Saham
9    Indosiar Visual Mandiri Tbk.          525

10   Timah Tbk.                           700

11   Bank Danpac Tbk.                     500

12   United Tractor Tbk.                  285

13   Great River Int. Tbk.                550

14   Asuransi Ramayana Tbk.               600

15   Dankos Laboratories Tbk.             405

16   Ultra Jaya Milik Tbk.                500

17   Matahari Putra Prima Tbk.            410

18   Lippo Land Development Tbk.          575

19   Bank Swadesi Tbk.                    300

20   Ades Alfindo Tbk.                    550
                                                       6
Jawab


a. Rata-rata harga saham
   = ∑X/N = 9.815/20 = 490,75

  Jadi rata-rata hitung harga saham dari populasi perusahaan
  yang go publik adalah Rp. 490,75




                                                               7
Ukuran Pemusatan                                      Bab 3

    RATA-RATA HITUNG




•   Rata-rata Hitung Sampel

              X
           X
               n
                               Jumlah seluruh nilai dalam sampel
Rata  rata Hitung Sampel 
                              Jumlah data / observasi dalam sampel




                                                                     8
Ukuran Pemusatan                                     Bab 3


CONTOH RATA-RATA HITUNG SAMPEL


 Pada tahun 2007 di BEI tercatat 350 emiten (perusahaan yang
 menawarkan sahamnya di pasar saham). Misalkan, dari seluruh
 emiten, 37 perusahaan mengumumkan akan membagikan
 deviden untuk tahun buku 2006. Dari 37 emiten tersebut, 9
 perusahaan diambil laporan kinerja keuangannya. Data kinerja
 keuangan dari 9 perusahaan tersebut adalah sebagai beriikut :




                                                                 9
Ukuran Pemusatan                                   Bab 3


CONTOH RATA-RATA HITUNG SAMPEL


 No         Nama Perusahaan     Total Aset     Laba Bersih
                               (Rp. Miliar)    (Rp. Miliar)
  1    PT Ind. Satelit Corp.          22.598            436

  2    PT Telkom                      42.253          7.568

  3    PT Aneka Tambang                2.508            123

  4    PT Astra Agro Lestari           2.687            180

  5    PT Bimantara Citra              4.090            392

  6    PT Alfa Retailindo                603             25

  7    PT HM Sampurna                 10.137          1.480

  8    PT Mustika Ratu                   287             15

  9    PT Astra Graphia                  796             65   10
Jawab


a. Untuk Total Aset
    X =∑ X/n = 85.959/9 = 9.551
   Jadi rata-rata hitung total aset dari sampel perusahaan yang
   membagikan deviden adalah Rp. 9.551

b. Untuk Laba Bersih
   X =∑ X/n = 10.284/9 = 1.142,67
   Jadi rata-rata hitung laba bersih dari sampel perusahaan yang
   membagikan deviden adalah Rp. 1.142,67




                                                                   11
Ukuran Pemusatan                              Bab 3

RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG


 Definisi:
 Suatu nilai yang diperoleh dari suatu kelompok data
 yang dinyatakaan sebagai X1, X2, X3,..Xn berturut-
 turut ditimbang dengan bobot W1, W2, W3, Wn.

 Rumus:
        (W1X1  W2X2    WnXn)
 XW 
           (W1  W2    Wn)
  Atau

  XW 
        (W x X )
         W                                            12
Ukuran Pemusatan                                                 Bab 3


RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG

 Contoh
Hitunglah rata-rata hitung tertimbang untuk data 9 perusahaan beirkut:

 No         Nama Perusahaan           Xi            Wi             Wi . Xi
 1    PT Ind. Satelit Corp.                 436      22.598        9.852.728
 2    PT Telkom                            7.568     42.253
 3    PT Aneka Tambang                      123          2.508
 4    PT Astra Agro Lestari                 180          2.687
 5    PT Bimantara Citra                    392          4.090
 6    PT Alfa Retailindo                     25           603
 7    PT HM Sampurna                       1.480     10.137
 8    PT Mustika Ratu                        15           287
 9    PT Astra Graphia                       65           796
      Jumlah
      Rata-rata hitung tertimbang
                                                                               13
Ukuran Pemusatan                                              Bab 3


RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG



 No         Nama Perusahaan         Xi           Wi             Wi . Xi
 1    PT Ind. Satelit Corp.               436     22.598        9.852.728
 2    PT Telkom                          7.568    42.253      319.770.704
 3    PT Aneka Tambang                    123         2.508       308.484
 4    PT Astra Agro Lestari               180         2.687       483.660
 5    PT Bimantara Citra                  392         4.090     1.603.280
 6    PT Alfa Retailindo                   25          603         15.075
 7    PT HM Sampurna                     1.480    10.137       15.002.760
 8    PT Mustika Ratu                      15          287            4.305
 9    PT Astra Graphia                     65          796         51.740
      Jumlah                                      85.959      347.092.736
      Rata-rata hitung tertimbang                                     4.038
                                                                              14
Ukuran Pemusatan                                             Bab 3

OUTLINE



       BAGIAN I Statistik Deskriptif

        Pengertian Statistika   Rata-rata hitung, Median, Modus
                                 untuk data tidak berkelompok

            Penyajian Data
                                Rata-rata hitung, Median, Modus
                                    untuk data berkelompok
          Ukuran Pemusatan
                                 Karakteristik, Kelebihan dan
                                Kekurangan Ukuran Pemusatan
          Ukuran Penyebaran

                                          Ukuran Letak
             Angka Indeks
                                (Kuartil, Desil, – dan Persentil)

           Deret Berkala dan
                                   Pengolahan Data Ukuran
              Peramalan
                                 Pemusatan dengan MS Excel
                                                                     15
Ukuran Pemusatan                                             Bab 3



   RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK
  1.   Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi
       frekuensinya.
  2.   Rumus nilai rata-rata =  f. X/n

       Interval   Nilai Tengah (X)   Jumlah Frekuensi (f)    f.X

       160-303         231,5                  2                     463,0

       304-447         375,5                  5

       448-591         519,5                  9

       592-735         663,5                  3

       736-878         807,0                  1

       Jumlah                              n = 20
                                                             f=
       Nilai Rata-rata ( fX/n)                                             16
Ukuran Pemusatan                                               Bab 3



   RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK
  1.   Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi
       frekuensinya.
  2.   Rumus nilai rata-rata =  f. X/n

       Interval   Nilai Tengah (X)   Jumlah Frekuensi (f)       f.X

       160-303         231,5                  2                        463,0

       304-447         375,5                  5                       1.877,5

       448-591         519,5                  9                       4.675,5

       592-735         663,5                  3                       1.990,5

       736-878         807,0                  1                        807,0

       Jumlah                              n = 20
                                                             f=     9.813,5
       Nilai Rata-rata ( fX/n)                                         490,7   17
Ukuran Pemusatan                                   Bab 3



   RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK

   1.   Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval
        maupun rasio mempunyai rata-rata hitung.

   2.   Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam
        perhitungan rata-rata hitung.

   3.   Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan
        dalam populasi dan sampel hanya mempunyai satu
        rata-rata hitung.

   4.   Rata-rata hitung untuk membandingkan
        karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel.

                                                             18
Ukuran Pemusatan                                     Bab 3



   RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK

   5.   Rata-rata hitung sebagai satu-satunya ukuran
        pemusatan, maka jumlah deviasi setiap nilai
        terhadap rata-rata hitungnya selalu sama dengan
        nol.
   6.   Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari
        keseluruhan data, maka letaknya berada ditengah
        data.
   7.   Rata-rata hitung nilainya sangat dipengaruhi oleh
        nilai ekstrim yaitu nilai yang sangat besar atau kecil.
   8.   Bagi data dan sekelompok data yang sifatnya
        terbuka (lebih dari atau kurang dari) tidak
        mempunyai rata-rata hitung.
                                                                  19
Ukuran Pemusatan                                           Bab 3


MEDIAN

  Definisi:
  Nilai yang letaknya berada di tengah data di mana data tersebut
  sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.

  Median Data tidak Berkelompok:
  (a) Letak median, = (n+1)/2,
  (b) Data ganjil, median terletak di tengah, k= (n-1)/2
      Median = Xk+1
  (c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang
      terletak di tengah. k = n/2
      Median = ½(Xk + Xk+1)


                                                                   20
Ukuran Pemusatan                              Bab 3

CONTOH MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK


 Nomor      Total Aset       Nomor       Laba Bersih
  urut      (Rp miliar)       urut       (Rp miliar)
   1                42.253           1             7.568
   2               22.598            2            1.480
   3               10.137            3              436
   4                4.090            4              392
   5                2.687            5              180
   6                2.508            6              123
   7                  796            7                65
   8                  603            8                25
   9                  287            9                15
                                                           21
Ukuran Pemusatan                              Bab 3

CONTOH MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK


 Nomor      Total Aset       Nomor       Laba Bersih
  urut      (Rp miliar)       urut       (Rp miliar)
   1                42.253           1             7.568
   2               22.598            2            1.480
   3               10.137            3              436
   4                4.090            4              392
   5               2.687             5   MEDIAN = 180
   6                2.508            6              123
   7                  796            7                65
   8                  603            8                25
   9                  287            9                15
                                                           22
Ukuran Pemusatan                                    Bab 3


   MEDIAN

        Rumus Median Data Berkelompok:

                   n/2  Cf
       Md = L +                      xi
                        f
   Dimana :
   Md = Nilai Median
   L     = Tepi kelas bawah dimana median berada
   n     = Jumlah total frekuensi
   Cf = Frekuensi kumulatif sebelum kelas median berada
   f     = Frekuensi dimana kelas median berada
   i     = Besarnya interval kelas
                                                            23
Ukuran Pemusatan                                      Bab 3


 CONTOH MEDIAN DATA BERKELOMPOK

  Dari data dari 20 perusahaan di BEI yang sudah dibuat
  frekuensinya, hitunglah median untuk data berkelompok
  berikut:

    Interval   Frekuensi     Tepi Kelas    Frek. Kumulatif

                               159,5             0
   160 - 303       2

                               303,5             2
   304 - 447       5

                               447,5             7
   448 - 591       9

                               591,5             16
   592 - 735       3

                               735,5             19
   736 - 878       1
                               878,5             20
                                                              24
Ukuran Pemusatan                                  Bab 3


 CONTOH MEDIAN DATA BERKELOMPOK



  •   Letak median n/2 = 20/2=10; jadi terletak
      pada frek. kumulatif antara 7-16

  •   Nilai Median

      Md = 447,5 + (20/2) - 7 x143
                        9
        = 495,17




                                                          25
Ukuran Pemusatan                                                Bab 3


     CONTOH MEDIAN DATA BERKELOMPOK


                               Interval    Frekuensi   Tepi Kelas   Frek. Kumulatif
•   Letak median n/2 =
    20/2=10; jadi                                        159,5            0
                               160 - 303      2
    terletak pada frek.
    kumulatif antara 7-16                                303,5            2
                               304 - 447      5

•   Nilai Median                                         447,5             7
                               448 - 591                             Letak Median
Md = 447,5 + (20/2) - 7 x143
                9                                        591,5            16
   = 495,17                    592 - 735      3


                                                         735,5            19
                               736 - 878      1
                                                         878,5            20
                                                                                26
Ukuran Pemusatan                                    Bab 3


  MODUS

  Definisi:
  Nilai yang (paling) sering muncul.

  Rumus Modus Data Berkelompok :
               d1
   Mo  L           xi
            d1  d 2
   Dimana :
   Mo = Nilai Modus
   L   = Tepi kelas bawah dimana modus berada
   d1 = Selisish frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
   d2 = Selisish frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
   i   = Besarnya interval kelas                             27
Ukuran Pemusatan                                   Bab 3

CONTOH MODUS DATA BERKELOMPOK

  Dari data dari 20 perusahaan di BEI yang sudah dibuat
  frekuensinya, hitunglah modus untuk data berkelompok
  berikut:

        Interval       Frekuensi      Tepi Kelas

                                        159,5
        160 - 303          2
                                        303,5
        304 - 447          5
                                        447,5
        448 - 591          9
                                        591,5
        592 - 735          3
                                        735,5
        736 - 878          1
                                        878,5
                                                           28
Ukuran Pemusatan                                   Bab 3

  CONTOH MODUS DATA BERKELOMPOK



• Letak modus pada frekuensi kelas paling besar = 9
  kelas 448-591.

• Nilai Modus

  Mo = 447,5 + (4/(4+6)) x 143
      = 504,7




                                                              29
Ukuran Pemusatan                                    Bab 3

   CONTOH MODUS DATA BERKELOMPOK


                               Interval    Frekuensi     Tepi Kelas

• Letak modus pada
                                                           159,5
  frekuensi kelas paling       160 - 303      2
  besar = 9 kelas 448-591.
                                                           303,5
                               304 - 447      5
• Nilai Modus
                                                          447,5
Mo = 447,5 + (4/(4+6)) x 143   448 - 591          d1      Letak
   = 504,7                                    9           Modus
                                                  d2      591,5
                               592 - 735      3

                                                           735,5
                               736 - 878      1
                                                           878,5
                                                                   30
Ukuran Pemusatan                                 Bab 3

   HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS



1.Kurva simetris X= Md= Mo             Kurva simetris adalah
                                       kurva dimana sisi kanan
                                       daan kiri sama, sehingga
       12
       10
        8
        6
        4
                                       kalau dilipat dari titik
        2
        0
                                       tengahnya maka akan
                                       ada dua bagian yang
                       o
        5


              9




                             3


                                   7
                      M
      37


            51




                           66


                                 80
                                       sama. Kurva simetris
                    d=
                    M
                  t=




                                       juga dapaat dikatakan
               R




                                       sebagai kurva dengan
                                       kecondongan nol


                                                            31
Ukuran Pemusatan                                       Bab 3

   HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS


                                      Kurva condong ke kiri atau
2. Kurva condong kiri Mo < Md < X     condong positif disebabkan nilai
                                      rata-rata hitung lebih besar
                                      dibandingkan median dan modus.
   15
                                      Hal tersebut terjadi karena
   10                                 adanya nilai ekstrim tinggi yang
                                      mempengaruhi nilai rata-rata
    5                                 hitung, sedangkan median, dan
                                      modus tidak terpengaruh. Pada
    0
                                      kejadian seperti ini data sampel
     231   Mo   Md   Rt   663   807
                                      atau populasi pada umumnya
                                      bernilai rendah, tetapi ada
                                      beberapa data ekstrem yang
                                      bernilai sangat tinggi, yang
                                      mendorong       nilai    rata-rata
                                      meningkat.                     32
Ukuran Pemusatan                                     Bab 3

   HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS


3. Kurva condong kanan X < Md < Mo
                                       Kurva condong ke kanan
                                       atau       condong      negatif
    15                                 disebabkan nilai rata-rata
    10                                 hitung lebih kecil daripada
     5
                                       nilai median dan modus.
                                       Penyebab dari peristiwa ini
     0                                 adalah adanya nilai ekstrem
      231   375   Rt   Md   Mo   807   rendah yang mempengaruhi
                                       nilai rata-rata bitung.
  Data sampel atau populasi pada umunya relatif tinggi dan ada
  beberapa data yang nilainya ekstrem sangat rendah, hal ini
  menyebabkan nilai rata-rata terdorong untuk turun. Dalam kondisi
  demikian, maka nilai rata-rata tidak terlalu baik digunakan
  dibandingkan dengan ukuran median dan modus                  33
SOAL
1.   PT Global Jaya mempunyai waralaba mie ayam goreng di sepuluh
     kota di Pulau Jawa. Pendapatan bersih dari setiap cabang pada
     tahun 2006 adalah sebagai berikut:

             Cabang     Pendapatan      Pertanyaan:
                          (Rp juta)
                                         1.   Hitunglah nilai   rata-
      Jakarta                80
                                              rata hitung?
      Serang                 10
                                         2.   Hitunglah median dan
      Tangerang              50
                                              modus?
      Malang                 40
      Semarang               40
      Jogyakarta             50
      Surabaya               90
      Bandung                40
      Jember                 20
      Solo                   50                                    34
2. PT Abadi Jaya melakukan melakukan pengelompokan
   cabang perusahaan berdasarkan omset penjualan sebagai
   berikut:
                                     Pertanyaan:
    Interval Omset      Jumlah        1.   Hitunglah        rata-rata
       Penjualan      Perusahaan           hitung, median, dan
        (Rp juta)                          modus dari data di atas.
      200 – 219            7          2.   Bagaimana       hubungan
                                           antara    nilai    ukuran
      220 – 239            9               pemusatan?
      240 – 259           11
      260 – 279           18
      280 – 299           12
      300 – 319            5

                                                                 35
3. Berapa sebenarnya gaji dua mingguan untuk lulusan
   diploma yang baru bekerja? Untuk mendapatkan data
   tersebut dilakukan survei terhadap 7 lulusan diploma
   yang bekerja di 7 perusahaan di Kawasan Surabaya,
   Sidoarjo. Hasil survei adalah sebagai berikut


    Orang ke-          Gaji per 2
                                        Pertanyaan:
                   mingguan (Rp 000)
        1                  426            1.   Berapa gaji dua
                                               mingguan rata-rata
        2                  299                 lulusan diploma.
        3                  290            2.   Berapa       median
                                               dari    gaji   dua
        4                  687                 mingguan lulusan
        5                  480                 diploma.
                                          3.   Berapa persen gaji
        6                  439                 yang di bawah
        7                  565                 median
                                                              36
Soal Teori

1. Apa yang dimaksud ukuran pemusatan?
2. Jelaskan tentang rata-rata hitung,
   median & Modus!
3. Bagaimana rumus rata-rata hitung,
   median, modus untuk data tidak
   berkelompok dan data berkelompok? Beri
   penjelasan masing-masing simbulnya.
4. Jelaskan hubungan rata-rata hitung,
   median & modus!

                                            37

More Related Content

What's hot

4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektifSimon Patabang
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)eyepaste
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixliabika
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksPuja Lestari
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan intervalYesica Adicondro
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 

What's hot (20)

4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Tabel t
Tabel tTabel t
Tabel t
 
Akt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidupAkt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidup
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 

Viewers also liked

Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifCabii
 
ukuran pemusatan dan penyebaran
ukuran pemusatan dan penyebaranukuran pemusatan dan penyebaran
ukuran pemusatan dan penyebaranRatih Ramadhani
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
Sma xi ipa sem 1 (ukuran pemusatan data) kd1.3
Sma xi ipa sem 1 (ukuran pemusatan data) kd1.3Sma xi ipa sem 1 (ukuran pemusatan data) kd1.3
Sma xi ipa sem 1 (ukuran pemusatan data) kd1.3iswandi wandi
 
Tabel frekuensi
Tabel frekuensiTabel frekuensi
Tabel frekuensiDe Jammers
 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2Vitry Soeherman
 
Latihan ms. word
Latihan ms. wordLatihan ms. word
Latihan ms. wordJohari Jojo
 
Rpp-simulasi-digital-smk-2013
 Rpp-simulasi-digital-smk-2013 Rpp-simulasi-digital-smk-2013
Rpp-simulasi-digital-smk-2013Elis Supriherti
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataEko Supriyadi
 
Ukuran penyebaran statistik
Ukuran penyebaran statistikUkuran penyebaran statistik
Ukuran penyebaran statistikNur Aqwamah
 
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran dataRia Defti Nurharinda
 
Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataAisyah Turidho
 
Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataNovi Suryani
 
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitasStatistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitasjayamartha
 
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataMakalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataAisyah Turidho
 
Kelas maya 7 maret2014
Kelas maya 7 maret2014Kelas maya 7 maret2014
Kelas maya 7 maret2014EKO SUPRIYADI
 
Bab iv pemusatan dan penyebaran data
Bab iv pemusatan dan penyebaran dataBab iv pemusatan dan penyebaran data
Bab iv pemusatan dan penyebaran datalinda_rosalina
 

Viewers also liked (20)

Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
 
ukuran pemusatan dan penyebaran
ukuran pemusatan dan penyebaranukuran pemusatan dan penyebaran
ukuran pemusatan dan penyebaran
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
Sma xi ipa sem 1 (ukuran pemusatan data) kd1.3
Sma xi ipa sem 1 (ukuran pemusatan data) kd1.3Sma xi ipa sem 1 (ukuran pemusatan data) kd1.3
Sma xi ipa sem 1 (ukuran pemusatan data) kd1.3
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
Bab2 penyajian data
Bab2 penyajian dataBab2 penyajian data
Bab2 penyajian data
 
Tabel frekuensi
Tabel frekuensiTabel frekuensi
Tabel frekuensi
 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
 
Latihan ms. word
Latihan ms. wordLatihan ms. word
Latihan ms. word
 
Rpp-simulasi-digital-smk-2013
 Rpp-simulasi-digital-smk-2013 Rpp-simulasi-digital-smk-2013
Rpp-simulasi-digital-smk-2013
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke  2Pertemuan ke  2
Pertemuan ke 2
 
Ukuran penyebaran statistik
Ukuran penyebaran statistikUkuran penyebaran statistik
Ukuran penyebaran statistik
 
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
 
Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran Data
 
Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran Data
 
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitasStatistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitas
 
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataMakalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
 
Kelas maya 7 maret2014
Kelas maya 7 maret2014Kelas maya 7 maret2014
Kelas maya 7 maret2014
 
Bab iv pemusatan dan penyebaran data
Bab iv pemusatan dan penyebaran dataBab iv pemusatan dan penyebaran data
Bab iv pemusatan dan penyebaran data
 

Similar to UKURAN PEMUSATAN

03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
Ukukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.pptUkukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.pptDeby Andriana
 
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.ppt
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.pptPresentasi matematika ekonomi Bab 03.ppt
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.pptAhmadSyajili
 
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.ppt
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.pptPresentasi yang akan datang saja Bab 03.ppt
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.pptAhmadSyajili
 
Presentasi bab 3 ukuran pemusatan data tunggal
Presentasi bab 3 ukuran pemusatan data tunggalPresentasi bab 3 ukuran pemusatan data tunggal
Presentasi bab 3 ukuran pemusatan data tunggalNabilaPutriMaharani5
 

Similar to UKURAN PEMUSATAN (7)

03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
Bab 03 statistika
Bab 03   statistikaBab 03   statistika
Bab 03 statistika
 
Ukukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.pptUkukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.ppt
 
Presentasi nilai sentral
Presentasi nilai sentralPresentasi nilai sentral
Presentasi nilai sentral
 
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.ppt
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.pptPresentasi matematika ekonomi Bab 03.ppt
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.ppt
 
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.ppt
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.pptPresentasi yang akan datang saja Bab 03.ppt
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.ppt
 
Presentasi bab 3 ukuran pemusatan data tunggal
Presentasi bab 3 ukuran pemusatan data tunggalPresentasi bab 3 ukuran pemusatan data tunggal
Presentasi bab 3 ukuran pemusatan data tunggal
 

More from Haidar Bashofi

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikHaidar Bashofi
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12Haidar Bashofi
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Haidar Bashofi
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Haidar Bashofi
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangHaidar Bashofi
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesHaidar Bashofi
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusiaHaidar Bashofi
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasionalHaidar Bashofi
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasiHaidar Bashofi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasionalHaidar Bashofi
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakatHaidar Bashofi
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratisHaidar Bashofi
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyahHaidar Bashofi
 

More from Haidar Bashofi (20)

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
 
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
 

Recently uploaded

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 

UKURAN PEMUSATAN

  • 2. Ukuran Pemusatan Bab 3 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Rata-rata hitung, Median, Modus untuk Data Tidak Berkelompok Penyajian Data Rata-rata hitung, Median, Modus untuk Data Berkelompok Ukuran Pemusatan Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Ukuran Letak Angka Indeks (Kuartil, Desil dan Persentil) Deret Berkala dan Pengolahan Data Ukuran Peramalan Pemusatan dengan MS Excel 2
  • 3. Ukuran Pemusatan Bab 3 PENGANTAR • Ukuran Pemusatan Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data. • Contoh pemakaian ukuran pemusatan (a) Berapa rata-rata harga saham? (b) Berapa rata-rata inflasi pada tahun 2003? (c) Berapa rata-rata pendapatan usaha kecil dan menengah? (d) Berapa rata-rata tingkat suku bunga deposito? 3
  • 4. Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG • Rata-rata Hitung Populasi X  N Jumlah seluruh nilai dalam populasi Rata  rata Hitung Populasi  Jumlah data / observasi dalam populasi 4
  • 5. Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH RATA-RATA HITUNG POPULASI Berikut adalah harga per lembar saham dari 20 perusahaan go publik yang ada di BEI tahun 2007: No Perusahaan Harga Per Lembar Saham 1 Mustika Ratu Tbk. 550 2 Kimia Farma Tbk. 160 3 Bank Buana Nusantara Tbk. 650 4 Heru Supermarket Tbk. 875 5 Berlian Laju Tangker Tbk. 500 6 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360 7 Bank Lippo 370 8 Jakarta International Hotel Tbk. 450 5
  • 6. No Perusahaan Harga Per Lembar Saham 9 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525 10 Timah Tbk. 700 11 Bank Danpac Tbk. 500 12 United Tractor Tbk. 285 13 Great River Int. Tbk. 550 14 Asuransi Ramayana Tbk. 600 15 Dankos Laboratories Tbk. 405 16 Ultra Jaya Milik Tbk. 500 17 Matahari Putra Prima Tbk. 410 18 Lippo Land Development Tbk. 575 19 Bank Swadesi Tbk. 300 20 Ades Alfindo Tbk. 550 6
  • 7. Jawab a. Rata-rata harga saham = ∑X/N = 9.815/20 = 490,75 Jadi rata-rata hitung harga saham dari populasi perusahaan yang go publik adalah Rp. 490,75 7
  • 8. Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG • Rata-rata Hitung Sampel X X n Jumlah seluruh nilai dalam sampel Rata  rata Hitung Sampel  Jumlah data / observasi dalam sampel 8
  • 9. Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH RATA-RATA HITUNG SAMPEL Pada tahun 2007 di BEI tercatat 350 emiten (perusahaan yang menawarkan sahamnya di pasar saham). Misalkan, dari seluruh emiten, 37 perusahaan mengumumkan akan membagikan deviden untuk tahun buku 2006. Dari 37 emiten tersebut, 9 perusahaan diambil laporan kinerja keuangannya. Data kinerja keuangan dari 9 perusahaan tersebut adalah sebagai beriikut : 9
  • 10. Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH RATA-RATA HITUNG SAMPEL No Nama Perusahaan Total Aset Laba Bersih (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) 1 PT Ind. Satelit Corp. 22.598 436 2 PT Telkom 42.253 7.568 3 PT Aneka Tambang 2.508 123 4 PT Astra Agro Lestari 2.687 180 5 PT Bimantara Citra 4.090 392 6 PT Alfa Retailindo 603 25 7 PT HM Sampurna 10.137 1.480 8 PT Mustika Ratu 287 15 9 PT Astra Graphia 796 65 10
  • 11. Jawab a. Untuk Total Aset X =∑ X/n = 85.959/9 = 9.551 Jadi rata-rata hitung total aset dari sampel perusahaan yang membagikan deviden adalah Rp. 9.551 b. Untuk Laba Bersih X =∑ X/n = 10.284/9 = 1.142,67 Jadi rata-rata hitung laba bersih dari sampel perusahaan yang membagikan deviden adalah Rp. 1.142,67 11
  • 12. Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG Definisi: Suatu nilai yang diperoleh dari suatu kelompok data yang dinyatakaan sebagai X1, X2, X3,..Xn berturut- turut ditimbang dengan bobot W1, W2, W3, Wn. Rumus: (W1X1  W2X2    WnXn) XW  (W1  W2    Wn) Atau XW   (W x X ) W 12
  • 13. Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG Contoh Hitunglah rata-rata hitung tertimbang untuk data 9 perusahaan beirkut: No Nama Perusahaan Xi Wi Wi . Xi 1 PT Ind. Satelit Corp. 436 22.598 9.852.728 2 PT Telkom 7.568 42.253 3 PT Aneka Tambang 123 2.508 4 PT Astra Agro Lestari 180 2.687 5 PT Bimantara Citra 392 4.090 6 PT Alfa Retailindo 25 603 7 PT HM Sampurna 1.480 10.137 8 PT Mustika Ratu 15 287 9 PT Astra Graphia 65 796 Jumlah Rata-rata hitung tertimbang 13
  • 14. Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG No Nama Perusahaan Xi Wi Wi . Xi 1 PT Ind. Satelit Corp. 436 22.598 9.852.728 2 PT Telkom 7.568 42.253 319.770.704 3 PT Aneka Tambang 123 2.508 308.484 4 PT Astra Agro Lestari 180 2.687 483.660 5 PT Bimantara Citra 392 4.090 1.603.280 6 PT Alfa Retailindo 25 603 15.075 7 PT HM Sampurna 1.480 10.137 15.002.760 8 PT Mustika Ratu 15 287 4.305 9 PT Astra Graphia 65 796 51.740 Jumlah 85.959 347.092.736 Rata-rata hitung tertimbang 4.038 14
  • 15. Ukuran Pemusatan Bab 3 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data tidak berkelompok Penyajian Data Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data berkelompok Ukuran Pemusatan Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Ukuran Letak Angka Indeks (Kuartil, Desil, – dan Persentil) Deret Berkala dan Pengolahan Data Ukuran Peramalan Pemusatan dengan MS Excel 15
  • 16. Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK 1. Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi frekuensinya. 2. Rumus nilai rata-rata =  f. X/n Interval Nilai Tengah (X) Jumlah Frekuensi (f) f.X 160-303 231,5 2 463,0 304-447 375,5 5 448-591 519,5 9 592-735 663,5 3 736-878 807,0 1 Jumlah n = 20  f= Nilai Rata-rata ( fX/n) 16
  • 17. Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK 1. Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi frekuensinya. 2. Rumus nilai rata-rata =  f. X/n Interval Nilai Tengah (X) Jumlah Frekuensi (f) f.X 160-303 231,5 2 463,0 304-447 375,5 5 1.877,5 448-591 519,5 9 4.675,5 592-735 663,5 3 1.990,5 736-878 807,0 1 807,0 Jumlah n = 20  f= 9.813,5 Nilai Rata-rata ( fX/n) 490,7 17
  • 18. Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK 1. Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval maupun rasio mempunyai rata-rata hitung. 2. Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam perhitungan rata-rata hitung. 3. Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan dalam populasi dan sampel hanya mempunyai satu rata-rata hitung. 4. Rata-rata hitung untuk membandingkan karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel. 18
  • 19. Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK 5. Rata-rata hitung sebagai satu-satunya ukuran pemusatan, maka jumlah deviasi setiap nilai terhadap rata-rata hitungnya selalu sama dengan nol. 6. Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari keseluruhan data, maka letaknya berada ditengah data. 7. Rata-rata hitung nilainya sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim yaitu nilai yang sangat besar atau kecil. 8. Bagi data dan sekelompok data yang sifatnya terbuka (lebih dari atau kurang dari) tidak mempunyai rata-rata hitung. 19
  • 20. Ukuran Pemusatan Bab 3 MEDIAN Definisi: Nilai yang letaknya berada di tengah data di mana data tersebut sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Median Data tidak Berkelompok: (a) Letak median, = (n+1)/2, (b) Data ganjil, median terletak di tengah, k= (n-1)/2 Median = Xk+1 (c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang terletak di tengah. k = n/2 Median = ½(Xk + Xk+1) 20
  • 21. Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK Nomor Total Aset Nomor Laba Bersih urut (Rp miliar) urut (Rp miliar) 1 42.253 1 7.568 2 22.598 2 1.480 3 10.137 3 436 4 4.090 4 392 5 2.687 5 180 6 2.508 6 123 7 796 7 65 8 603 8 25 9 287 9 15 21
  • 22. Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK Nomor Total Aset Nomor Laba Bersih urut (Rp miliar) urut (Rp miliar) 1 42.253 1 7.568 2 22.598 2 1.480 3 10.137 3 436 4 4.090 4 392 5 2.687 5 MEDIAN = 180 6 2.508 6 123 7 796 7 65 8 603 8 25 9 287 9 15 22
  • 23. Ukuran Pemusatan Bab 3 MEDIAN Rumus Median Data Berkelompok: n/2  Cf Md = L + xi f Dimana : Md = Nilai Median L = Tepi kelas bawah dimana median berada n = Jumlah total frekuensi Cf = Frekuensi kumulatif sebelum kelas median berada f = Frekuensi dimana kelas median berada i = Besarnya interval kelas 23
  • 24. Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH MEDIAN DATA BERKELOMPOK Dari data dari 20 perusahaan di BEI yang sudah dibuat frekuensinya, hitunglah median untuk data berkelompok berikut: Interval Frekuensi Tepi Kelas Frek. Kumulatif 159,5 0 160 - 303 2 303,5 2 304 - 447 5 447,5 7 448 - 591 9 591,5 16 592 - 735 3 735,5 19 736 - 878 1 878,5 20 24
  • 25. Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH MEDIAN DATA BERKELOMPOK • Letak median n/2 = 20/2=10; jadi terletak pada frek. kumulatif antara 7-16 • Nilai Median Md = 447,5 + (20/2) - 7 x143 9 = 495,17 25
  • 26. Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH MEDIAN DATA BERKELOMPOK Interval Frekuensi Tepi Kelas Frek. Kumulatif • Letak median n/2 = 20/2=10; jadi 159,5 0 160 - 303 2 terletak pada frek. kumulatif antara 7-16 303,5 2 304 - 447 5 • Nilai Median 447,5 7 448 - 591 Letak Median Md = 447,5 + (20/2) - 7 x143 9 591,5 16 = 495,17 592 - 735 3 735,5 19 736 - 878 1 878,5 20 26
  • 27. Ukuran Pemusatan Bab 3 MODUS Definisi: Nilai yang (paling) sering muncul. Rumus Modus Data Berkelompok : d1 Mo  L  xi d1  d 2 Dimana : Mo = Nilai Modus L = Tepi kelas bawah dimana modus berada d1 = Selisish frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d2 = Selisish frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya i = Besarnya interval kelas 27
  • 28. Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH MODUS DATA BERKELOMPOK Dari data dari 20 perusahaan di BEI yang sudah dibuat frekuensinya, hitunglah modus untuk data berkelompok berikut: Interval Frekuensi Tepi Kelas 159,5 160 - 303 2 303,5 304 - 447 5 447,5 448 - 591 9 591,5 592 - 735 3 735,5 736 - 878 1 878,5 28
  • 29. Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH MODUS DATA BERKELOMPOK • Letak modus pada frekuensi kelas paling besar = 9 kelas 448-591. • Nilai Modus Mo = 447,5 + (4/(4+6)) x 143 = 504,7 29
  • 30. Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH MODUS DATA BERKELOMPOK Interval Frekuensi Tepi Kelas • Letak modus pada 159,5 frekuensi kelas paling 160 - 303 2 besar = 9 kelas 448-591. 303,5 304 - 447 5 • Nilai Modus 447,5 Mo = 447,5 + (4/(4+6)) x 143 448 - 591 d1 Letak = 504,7 9 Modus d2 591,5 592 - 735 3 735,5 736 - 878 1 878,5 30
  • 31. Ukuran Pemusatan Bab 3 HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS 1.Kurva simetris X= Md= Mo Kurva simetris adalah kurva dimana sisi kanan daan kiri sama, sehingga 12 10 8 6 4 kalau dilipat dari titik 2 0 tengahnya maka akan ada dua bagian yang o 5 9 3 7 M 37 51 66 80 sama. Kurva simetris d= M t= juga dapaat dikatakan R sebagai kurva dengan kecondongan nol 31
  • 32. Ukuran Pemusatan Bab 3 HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS Kurva condong ke kiri atau 2. Kurva condong kiri Mo < Md < X condong positif disebabkan nilai rata-rata hitung lebih besar dibandingkan median dan modus. 15 Hal tersebut terjadi karena 10 adanya nilai ekstrim tinggi yang mempengaruhi nilai rata-rata 5 hitung, sedangkan median, dan modus tidak terpengaruh. Pada 0 kejadian seperti ini data sampel 231 Mo Md Rt 663 807 atau populasi pada umumnya bernilai rendah, tetapi ada beberapa data ekstrem yang bernilai sangat tinggi, yang mendorong nilai rata-rata meningkat. 32
  • 33. Ukuran Pemusatan Bab 3 HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS 3. Kurva condong kanan X < Md < Mo Kurva condong ke kanan atau condong negatif 15 disebabkan nilai rata-rata 10 hitung lebih kecil daripada 5 nilai median dan modus. Penyebab dari peristiwa ini 0 adalah adanya nilai ekstrem 231 375 Rt Md Mo 807 rendah yang mempengaruhi nilai rata-rata bitung. Data sampel atau populasi pada umunya relatif tinggi dan ada beberapa data yang nilainya ekstrem sangat rendah, hal ini menyebabkan nilai rata-rata terdorong untuk turun. Dalam kondisi demikian, maka nilai rata-rata tidak terlalu baik digunakan dibandingkan dengan ukuran median dan modus 33
  • 34. SOAL 1. PT Global Jaya mempunyai waralaba mie ayam goreng di sepuluh kota di Pulau Jawa. Pendapatan bersih dari setiap cabang pada tahun 2006 adalah sebagai berikut: Cabang Pendapatan Pertanyaan: (Rp juta) 1. Hitunglah nilai rata- Jakarta 80 rata hitung? Serang 10 2. Hitunglah median dan Tangerang 50 modus? Malang 40 Semarang 40 Jogyakarta 50 Surabaya 90 Bandung 40 Jember 20 Solo 50 34
  • 35. 2. PT Abadi Jaya melakukan melakukan pengelompokan cabang perusahaan berdasarkan omset penjualan sebagai berikut: Pertanyaan: Interval Omset Jumlah 1. Hitunglah rata-rata Penjualan Perusahaan hitung, median, dan (Rp juta) modus dari data di atas. 200 – 219 7 2. Bagaimana hubungan antara nilai ukuran 220 – 239 9 pemusatan? 240 – 259 11 260 – 279 18 280 – 299 12 300 – 319 5 35
  • 36. 3. Berapa sebenarnya gaji dua mingguan untuk lulusan diploma yang baru bekerja? Untuk mendapatkan data tersebut dilakukan survei terhadap 7 lulusan diploma yang bekerja di 7 perusahaan di Kawasan Surabaya, Sidoarjo. Hasil survei adalah sebagai berikut Orang ke- Gaji per 2 Pertanyaan: mingguan (Rp 000) 1 426 1. Berapa gaji dua mingguan rata-rata 2 299 lulusan diploma. 3 290 2. Berapa median dari gaji dua 4 687 mingguan lulusan 5 480 diploma. 3. Berapa persen gaji 6 439 yang di bawah 7 565 median 36
  • 37. Soal Teori 1. Apa yang dimaksud ukuran pemusatan? 2. Jelaskan tentang rata-rata hitung, median & Modus! 3. Bagaimana rumus rata-rata hitung, median, modus untuk data tidak berkelompok dan data berkelompok? Beri penjelasan masing-masing simbulnya. 4. Jelaskan hubungan rata-rata hitung, median & modus! 37