SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
1
BAB 3BAB 3
UKURAN PEMUSATANUKURAN PEMUSATAN
2
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk Data Tidak Berkelompok
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk Data Berkelompok
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Letak
(Kuartil, Desil dan Persentil)
Pengolahan Data Ukuran
Pemusatan dengan MS Excel
Ukuran Pemusatan Bab 3
3
PENGANTAR
• Ukuran Pemusatan:
Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan
karakteristik dari data. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari
nilai data.
Ukuran Pemusatan Bab 3
4
RATA-RATA HITUNG
• Rata-rata Hitung Populasi
• Rata-rata Hitung Sampel
Ukuran Pemusatan Bab 3
n
X
X
∑
=
N
X∑
=µ
5
Definisi:
Rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap
data berbeda. Besar dan kecilnya bobot tergantung
pada alasan ekonomi dan teknisnya.
Rumus:
Xw = (w1X1 + w2X2 + … + wnXn)/(w1 + w2 + … +wn)
RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG
Ukuran Pemusatan Bab 3
6
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk data tidak berkelompok
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk data berkelompok
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Letak
(Kuartil, Desil dan Persentil)
Pengolahan Data Ukuran
Pemusatan dengan MS Excel
Ukuran Pemusatan Bab 3
7
RATA-RATA HITUNG DATA
BERKELOMPOK
1. Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi
frekuensinya.
2. Rumus nilai tengah = ∑ f. X/n
Interval Nilai Tengah (X) Jumlah Frekuensi (f) f.X
160-303 231,5 2 463,0
304-447 375,5 5 1.877,5
448-591 519,5 9 4.675,5
592-735 663,5 3 1.990,5
736-878 807,0 1 807,0
Jumlah n = 20
Nilai Rata-rata (∑ fX/n) 490,7
∑ f Χ = 9.813,5
Ukuran Pemusatan Bab 3
8
1. Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval
maupun rasio mempunyai rata-rata hitung.
2. Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam
perhitungan rata-rata hitung.
3. Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan
dalam populasi dan sampel hanya mempunyai satu
rata-rata hitung.
4. Rata-rata hitung untuk membandingkan
karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel.
RATA-RATA HITUNG DATA
BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3
9
1. Rata-rata hitung sebagai satu-satunya ukuran pemusatan,
maka jumlah deviasi setiap nilai terhadap rata-rata
hitungnya selalu sama dengan nol.
2. Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari
keseluruhan data, maka letaknya berada di tengah data.
3. Rata-rata hitung nilainya sangat dipengaruhi oleh nilai
ekstrim yaitu nilai yang sangat besar atau sangat kecil.
4. Bagi data dan sekelompok data yang sifatnya terbuka
(lebih dari atau kurang dari) tidak mempunyai rata-rata
hitung.
SIFAT RATA-RATA HITUNG
Ukuran Pemusatan Bab 3
10
MEDIAN
Definisi:
Nilai yang letaknya berada di tengah data dimana data tersebut
sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.
Median Data tidak Berkelompok:
(a) Letak median = (n+1)/2,
(b) Data ganjil, median terletak di tengah,
(c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang
terletak di tengah.
Rumus Median Data Berkelompok:
n/2 − CF
Md = L + x i
fmd
Ukuran Pemusatan Bab 3
11
MODUS
Definisi:
Nilai yang (paling) sering muncul.
Rumus Modus Data Berkelompok:
Mo = L + (d1/(d1+d2)) x i
Ukuran Pemusatan Bab 3
12
HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS
1. µ= Md= Mo
2. Mo < Md < µ
3. µ < Md < Mo
0
2
4
6
8
10
12
3
7
5
5
1
9
R
t=
M
d
=
M
o
6
6
3
8
0
7
0
5
10
15
231 Mo Md Rt 663 807
0
5
10
15
231 375 Rt Md Mo 807
Ukuran Pemusatan Bab 3
13
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk data tidak berkelompok
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk data berkelompok
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Letak
(Kuartil, Desil dan Persentil)
Pengolahan Data Ukuran
Pemusatan dengan MS Excel
Ukuran Pemusatan Bab 3
14
UKURAN LETAK: KUARTIL
Definisi:
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi 4 bagian yang
sama. K1 sampai 25% data, K2 sampai 50% dan K3 sampai
75%.
Rumus letak kuartil:
DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK
K1 = [1(n + 1)]/4 1n/4
K2 = [2(n + 1)]/4 2n/4
K3 = [3(n + 1)]/4 3n/4
0 K1 K2 K3 n
0% 25% 50% 75% 100%
Ukuran Pemusatan Bab 3
15
CONTOH KUARTIL DATA TIDAK
BERKELOMPOK1 Kimia Farma Tbk. 160
2 United Tractor Tbk. 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
5 Bank Lippo 370
6 Dankos Laboratories Tbk. 405
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
8 Jakarta International Hotel Tbk. 450
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
10 Mustika Ratu Tbk. 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. 700
19 Hero Supermarket Tbk. 875
Ukuran Pemusatan Bab 3
16
CONTOH KUARTIL DATA BERKELOMPOK
Interval Frekuen
si
Batas
Kelas
160 - 303 2
0 159,5
304 -
447
5
2 303,5
448 - 591 9
7 447,5
592 - 735 3
16 591,5
736 - 878 1
19
20
735,5
878,5
Frekuensi
Kumulatif
Ukuran Pemusatan Bab 3
17
UKURAN LETAK: DESIL
Definisi:
Desil adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama.
D1 sebesar 10%
D2 sampai 20%
D9 sampai 90%
Rumus Letak Desil:
DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK
D1 = [1(n+1)]/10 1n/10
D2 = [2(n+1)]/10 2n/10
….
D9 = [9(n+1)]/10 9n/10
Ukuran Pemusatan Bab 3
18
0%
0
20%
D2
40%
D4
60%
D6
80%
D'8
100%
n
GRAFIK LETAK DESIL
Ukuran Pemusatan Bab 3
19
CONTOH DESIL DATA TIDAK BERKELOMPOK
1 Kimia Farma Tbk. 160
2 United Tractor Tbk. 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
5 Bank Lippo 370
6 Dankos Laboratories Tbk. 405
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
8 Jakarta International HotelTbk. 450
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
10 Mustika Ratu Tbk. 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. 700
19 Hero Supermarket Tbk. 875
Ukuran Pemusatan Bab 3
20
CONTOH DESIL DATA
BERKELOMPOK
Interval Fre
kuen
si
Frek.
Kumulatif
Batas
Kelas
160-303 2
0 159,5
304-447 5
2 303,5
448- 591
9
7 447,5
592-735 3
16 591,5
736- 878 1
19
20
735,5
878,5
Ukuran Pemusatan Bab 3
21
UKURAN LETAK: PERSENTIL
Definisi:
Ukuran letak yang membagi 100 bagian yang sama.
P1 sebesar 1%,
P2 sampai 2%
P99 sampai 99%
Rumus Letak Persentil:
DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA
BERKELOMPOK
P1 = [1(n+1)]/100 1n/100
P2 = [2(n+1)]/100 2n/100
….
P99 = [99(n+1)]/100 99n/100
Ukuran Pemusatan Bab 3
22
1%
P1
3%
P3
…
…
…
…
…
…
99%
P99
CONTOH UKURAN LETAK
PERSENTIL
Ukuran Pemusatan Bab 3
23
CONTOH PERSENTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK
1 Kimia Farma Tbk. 160
2 United Tractor Tbk. 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
5 Bank Lippo 370
6 Dankos Laboratories Tbk. 405
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
8 Jakarta International Hotel Tbk. 450
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
10 Mustika Ratu Tbk. 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. 700
19 Hero Supermarket Tbk. 875
Ukuran Pemusatan Bab 3
Carilah persentil 15, 25, 75
dan 95!
24
CONTOH PERSENTIL DATA BERKELOMPOK
Carilah P22, P85, dan P96!
Interval Frekuensi Frek.
Kumulatif
Batas
Kelas
160 -
303
2
0 159,5
304 447 5
2 303,5
448 -
591 9
7 447,5
592 -
735
3
16 591,5
736 -
878
1
19
20
735,5
878,5
Ukuran Pemusatan Bab 3
Ukuran Pemusatan lain :
* Rata-rata Harmonis ( harmonic mean )
* Rata-rata Ukur ( geometric mean)
25
∑
=
+++
=
xi
n
hX
xnxx
n
hX
1
1
....
2
1
1
1
n
n
i
n
xiGm
xnxxxGm
∏=
=
=
1
.....*3*2*1
RATA – RATA HARMONIC
Nama Mhs Dana (Rp) Harga/kg
A
B
C
12.000.—
12.000.—
12.000.--
4000
5000
6000
Jumlah disetor
3.0
2,4
2.0
7.4 Kg
Harga rata-rata = 36.000 / 7.4 = 4,865
n
Xh =
1/Xi
3
Xh =
1/4000 + 1/5000 + 1/6000
= 4,865
∑
27
RATA-RATA UKUR (GEOMETRIC MEAN )
Dipergunakan untuk mengukur angka pertumbuhan
-- pertumbuhan Ekonomi
-- pertumbuhan penduduk
Un grouped data
2 5 8 Gm =
=
=
Rumus Umum Gm
Gm =
Rumus alternatif
Tahun Modal ( M )
$ US
Bunga
$ US
Tingkat Bunga
(r) (%)
0
1
2
3
4
5
200
220
231
231
225
270
20
11
0
- 6
45
10
5
0
-2.26
20
Geometric Mean = (10 x 5 x 0 x …… x 20) = 0
Geometric Mean = (10 x 5 x …. X -2.26 x 20) = irrational
Gm = [ M5 / M0 ] - 1
1/5
Gm = [ Mn / M0 ] - 1
1/n
Mean
(10 + …. + 20)
=
5
= 6.55
Data berkelompok
Gm = ( x1 . x2 . x3 )
1/3
Log Gm = 1/3 log (x1.x2.x3)
= 1/3 (log x1 + log x2 + log x3)
= 1/3 ∑ log xi
Gm = ( x1 . x2 . x3 )
3 4 5 1/12
Log Gm = 1/12 log (x1 . x2 .x3 )
= 1/12 (3 log x1 + 4 log x2 + 5 log x3)
= 1/12 ∑ fi log xi
Log Gm = 1/n ∑ fi log xi
3 4 5
Gm = anti log (1/n ∑ fi log xi )
30
Kelas fi Xi Log Xi fi log Xi
40 – 49
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
4
8
12
10
6
45
55
65
75
85
1.65
1.74
1.81
1.87
1.92
6.60
13.92
21.72
18.70
11.52
Jumlah : 40 72.46
Gm = anti log (1/n ∑ fi log xi )
= anti log 1/40 (72.46)
= anti log 1.81
Gm= 65.38

More Related Content

What's hot

Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non liniernopiana
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan dataHafiza .h
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan datamus_lim
 
Statistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentralStatistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentralSelvin Hadi
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensiprofkhafifa
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataAvidia Sarasvati
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arahTri Supadmi
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataSriwijaya University
 
Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Farhatunisa
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomiQory235
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncinganRia Defti Nurharinda
 
Bahan ajar analisis regresi
Bahan ajar analisis regresiBahan ajar analisis regresi
Bahan ajar analisis regresiIan Sang Awam
 

What's hot (20)

Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
Materi statistika
Materi statistikaMateri statistika
Materi statistika
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linier
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
Statistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentralStatistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentral
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomi
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
 
Bahan ajar analisis regresi
Bahan ajar analisis regresiBahan ajar analisis regresi
Bahan ajar analisis regresi
 

Similar to Presentasi nilai sentral

Ukukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.pptUkukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.pptDeby Andriana
 
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.ppt
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.pptPresentasi matematika ekonomi Bab 03.ppt
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.pptAhmadSyajili
 
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.ppt
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.pptPresentasi yang akan datang saja Bab 03.ppt
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.pptAhmadSyajili
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.ppt
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.pptKUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.ppt
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.pptUniversity of Mumbai
 
power point statistik by faisal
power point statistik by faisalpower point statistik by faisal
power point statistik by faisalmuhammadikhsaniks
 
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.ppt
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.pptm a t e r i s t a t i s t i ka11959911.ppt
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.pptBayuIndarYunianto1
 
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.ppt
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.pptm a t e r i s t a t i s t i ka11959911.ppt
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.pptBayuIndarYunianto1
 
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran dataRia Defti Nurharinda
 
Ukuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.pptUkuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.pptDeby Andriana
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik harjunode
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistikaformatik
 

Similar to Presentasi nilai sentral (20)

Ukukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.pptUkukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.ppt
 
Bab 03 statistika
Bab 03   statistikaBab 03   statistika
Bab 03 statistika
 
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.ppt
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.pptPresentasi matematika ekonomi Bab 03.ppt
Presentasi matematika ekonomi Bab 03.ppt
 
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.ppt
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.pptPresentasi yang akan datang saja Bab 03.ppt
Presentasi yang akan datang saja Bab 03.ppt
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.ppt
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.pptKUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.ppt
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.ppt
 
power point statistik by faisal
power point statistik by faisalpower point statistik by faisal
power point statistik by faisal
 
Bab 04 statistika
Bab 04   statistikaBab 04   statistika
Bab 04 statistika
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.ppt
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.pptm a t e r i s t a t i s t i ka11959911.ppt
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.ppt
 
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.ppt
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.pptm a t e r i s t a t i s t i ka11959911.ppt
m a t e r i s t a t i s t i ka11959911.ppt
 
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
 
Ukuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.pptUkuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.ppt
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistika
 
Xii statistika
Xii statistikaXii statistika
Xii statistika
 
Xii statistika
Xii statistikaXii statistika
Xii statistika
 

More from Brawijaya University (20)

Sistem dan kebijakan nilai tukar
Sistem dan kebijakan nilai tukarSistem dan kebijakan nilai tukar
Sistem dan kebijakan nilai tukar
 
Nilai tukar dan tingkat bunga
Nilai tukar dan tingkat bungaNilai tukar dan tingkat bunga
Nilai tukar dan tingkat bunga
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesiaKebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
 
Kelembagaan bank indonesia
Kelembagaan bank indonesiaKelembagaan bank indonesia
Kelembagaan bank indonesia
 
Instrumen pengendali moneter
Instrumen pengendali moneterInstrumen pengendali moneter
Instrumen pengendali moneter
 
Transportasi kota malang
Transportasi kota malangTransportasi kota malang
Transportasi kota malang
 
Urban economics
Urban economicsUrban economics
Urban economics
 
How many cities
How many citiesHow many cities
How many cities
 
Penelitian tentang lokasi perusahaan
Penelitian tentang lokasi perusahaanPenelitian tentang lokasi perusahaan
Penelitian tentang lokasi perusahaan
 
Aglomerasi
AglomerasiAglomerasi
Aglomerasi
 
Makalah teori lokasi
Makalah teori lokasiMakalah teori lokasi
Makalah teori lokasi
 
Makalah ritel how many cities
Makalah ritel how many citiesMakalah ritel how many cities
Makalah ritel how many cities
 
Ewk ke 4 teori pengembangan wilayah
Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayahEwk ke 4 teori  pengembangan wilayah
Ewk ke 4 teori pengembangan wilayah
 
Ek per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitasEk per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitas
 
Analisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malangAnalisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malang
 
352 2475-1-pb
352 2475-1-pb352 2475-1-pb
352 2475-1-pb
 
Analisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malangAnalisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malang
 
Teori basis ekonomi
Teori basis ekonomiTeori basis ekonomi
Teori basis ekonomi
 
Rca n tbi
Rca n tbiRca n tbi
Rca n tbi
 

Presentasi nilai sentral

  • 1. 1 BAB 3BAB 3 UKURAN PEMUSATANUKURAN PEMUSATAN
  • 2. 2 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Penyebaran Ukuran Pemusatan Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Rata-rata hitung, Median, Modus untuk Data Tidak Berkelompok Rata-rata hitung, Median, Modus untuk Data Berkelompok Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran Pemusatan Ukuran Letak (Kuartil, Desil dan Persentil) Pengolahan Data Ukuran Pemusatan dengan MS Excel Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 3. 3 PENGANTAR • Ukuran Pemusatan: Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data. Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 4. 4 RATA-RATA HITUNG • Rata-rata Hitung Populasi • Rata-rata Hitung Sampel Ukuran Pemusatan Bab 3 n X X ∑ = N X∑ =µ
  • 5. 5 Definisi: Rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap data berbeda. Besar dan kecilnya bobot tergantung pada alasan ekonomi dan teknisnya. Rumus: Xw = (w1X1 + w2X2 + … + wnXn)/(w1 + w2 + … +wn) RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 6. 6 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Penyebaran Ukuran Pemusatan Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data tidak berkelompok Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data berkelompok Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran Pemusatan Ukuran Letak (Kuartil, Desil dan Persentil) Pengolahan Data Ukuran Pemusatan dengan MS Excel Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 7. 7 RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK 1. Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi frekuensinya. 2. Rumus nilai tengah = ∑ f. X/n Interval Nilai Tengah (X) Jumlah Frekuensi (f) f.X 160-303 231,5 2 463,0 304-447 375,5 5 1.877,5 448-591 519,5 9 4.675,5 592-735 663,5 3 1.990,5 736-878 807,0 1 807,0 Jumlah n = 20 Nilai Rata-rata (∑ fX/n) 490,7 ∑ f Χ = 9.813,5 Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 8. 8 1. Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval maupun rasio mempunyai rata-rata hitung. 2. Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam perhitungan rata-rata hitung. 3. Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan dalam populasi dan sampel hanya mempunyai satu rata-rata hitung. 4. Rata-rata hitung untuk membandingkan karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel. RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 9. 9 1. Rata-rata hitung sebagai satu-satunya ukuran pemusatan, maka jumlah deviasi setiap nilai terhadap rata-rata hitungnya selalu sama dengan nol. 2. Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari keseluruhan data, maka letaknya berada di tengah data. 3. Rata-rata hitung nilainya sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim yaitu nilai yang sangat besar atau sangat kecil. 4. Bagi data dan sekelompok data yang sifatnya terbuka (lebih dari atau kurang dari) tidak mempunyai rata-rata hitung. SIFAT RATA-RATA HITUNG Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 10. 10 MEDIAN Definisi: Nilai yang letaknya berada di tengah data dimana data tersebut sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Median Data tidak Berkelompok: (a) Letak median = (n+1)/2, (b) Data ganjil, median terletak di tengah, (c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang terletak di tengah. Rumus Median Data Berkelompok: n/2 − CF Md = L + x i fmd Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 11. 11 MODUS Definisi: Nilai yang (paling) sering muncul. Rumus Modus Data Berkelompok: Mo = L + (d1/(d1+d2)) x i Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 12. 12 HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS 1. µ= Md= Mo 2. Mo < Md < µ 3. µ < Md < Mo 0 2 4 6 8 10 12 3 7 5 5 1 9 R t= M d = M o 6 6 3 8 0 7 0 5 10 15 231 Mo Md Rt 663 807 0 5 10 15 231 375 Rt Md Mo 807 Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 13. 13 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Penyebaran Ukuran Pemusatan Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data tidak berkelompok Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data berkelompok Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran Pemusatan Ukuran Letak (Kuartil, Desil dan Persentil) Pengolahan Data Ukuran Pemusatan dengan MS Excel Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 14. 14 UKURAN LETAK: KUARTIL Definisi: Kuartil adalah ukuran letak yang membagi 4 bagian yang sama. K1 sampai 25% data, K2 sampai 50% dan K3 sampai 75%. Rumus letak kuartil: DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK K1 = [1(n + 1)]/4 1n/4 K2 = [2(n + 1)]/4 2n/4 K3 = [3(n + 1)]/4 3n/4 0 K1 K2 K3 n 0% 25% 50% 75% 100% Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 15. 15 CONTOH KUARTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK1 Kimia Farma Tbk. 160 2 United Tractor Tbk. 285 3 Bank Swadesi Tbk. 300 4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360 5 Bank Lippo 370 6 Dankos Laboratories Tbk. 405 7 Matahari Putra Prima Tbk. 410 8 Jakarta International Hotel Tbk. 450 9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500 10 Mustika Ratu Tbk. 550 11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500 12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525 13 Great River Int. Tbk. 550 14 Ades Alfindo Tbk. 550 15 Lippo Land Development Tbk. 575 16 Asuransi Ramayana Tbk. 600 17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650 18 Timah Tbk. 700 19 Hero Supermarket Tbk. 875 Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 16. 16 CONTOH KUARTIL DATA BERKELOMPOK Interval Frekuen si Batas Kelas 160 - 303 2 0 159,5 304 - 447 5 2 303,5 448 - 591 9 7 447,5 592 - 735 3 16 591,5 736 - 878 1 19 20 735,5 878,5 Frekuensi Kumulatif Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 17. 17 UKURAN LETAK: DESIL Definisi: Desil adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama. D1 sebesar 10% D2 sampai 20% D9 sampai 90% Rumus Letak Desil: DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK D1 = [1(n+1)]/10 1n/10 D2 = [2(n+1)]/10 2n/10 …. D9 = [9(n+1)]/10 9n/10 Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 19. 19 CONTOH DESIL DATA TIDAK BERKELOMPOK 1 Kimia Farma Tbk. 160 2 United Tractor Tbk. 285 3 Bank Swadesi Tbk. 300 4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360 5 Bank Lippo 370 6 Dankos Laboratories Tbk. 405 7 Matahari Putra Prima Tbk. 410 8 Jakarta International HotelTbk. 450 9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500 10 Mustika Ratu Tbk. 550 11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500 12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525 13 Great River Int. Tbk. 550 14 Ades Alfindo Tbk. 550 15 Lippo Land Development Tbk. 575 16 Asuransi Ramayana Tbk. 600 17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650 18 Timah Tbk. 700 19 Hero Supermarket Tbk. 875 Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 20. 20 CONTOH DESIL DATA BERKELOMPOK Interval Fre kuen si Frek. Kumulatif Batas Kelas 160-303 2 0 159,5 304-447 5 2 303,5 448- 591 9 7 447,5 592-735 3 16 591,5 736- 878 1 19 20 735,5 878,5 Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 21. 21 UKURAN LETAK: PERSENTIL Definisi: Ukuran letak yang membagi 100 bagian yang sama. P1 sebesar 1%, P2 sampai 2% P99 sampai 99% Rumus Letak Persentil: DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK P1 = [1(n+1)]/100 1n/100 P2 = [2(n+1)]/100 2n/100 …. P99 = [99(n+1)]/100 99n/100 Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 23. 23 CONTOH PERSENTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK 1 Kimia Farma Tbk. 160 2 United Tractor Tbk. 285 3 Bank Swadesi Tbk. 300 4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360 5 Bank Lippo 370 6 Dankos Laboratories Tbk. 405 7 Matahari Putra Prima Tbk. 410 8 Jakarta International Hotel Tbk. 450 9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500 10 Mustika Ratu Tbk. 550 11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500 12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525 13 Great River Int. Tbk. 550 14 Ades Alfindo Tbk. 550 15 Lippo Land Development Tbk. 575 16 Asuransi Ramayana Tbk. 600 17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650 18 Timah Tbk. 700 19 Hero Supermarket Tbk. 875 Ukuran Pemusatan Bab 3 Carilah persentil 15, 25, 75 dan 95!
  • 24. 24 CONTOH PERSENTIL DATA BERKELOMPOK Carilah P22, P85, dan P96! Interval Frekuensi Frek. Kumulatif Batas Kelas 160 - 303 2 0 159,5 304 447 5 2 303,5 448 - 591 9 7 447,5 592 - 735 3 16 591,5 736 - 878 1 19 20 735,5 878,5 Ukuran Pemusatan Bab 3
  • 25. Ukuran Pemusatan lain : * Rata-rata Harmonis ( harmonic mean ) * Rata-rata Ukur ( geometric mean) 25 ∑ = +++ = xi n hX xnxx n hX 1 1 .... 2 1 1 1 n n i n xiGm xnxxxGm ∏= = = 1 .....*3*2*1
  • 26. RATA – RATA HARMONIC Nama Mhs Dana (Rp) Harga/kg A B C 12.000.— 12.000.— 12.000.-- 4000 5000 6000 Jumlah disetor 3.0 2,4 2.0 7.4 Kg Harga rata-rata = 36.000 / 7.4 = 4,865 n Xh = 1/Xi 3 Xh = 1/4000 + 1/5000 + 1/6000 = 4,865 ∑
  • 27. 27 RATA-RATA UKUR (GEOMETRIC MEAN ) Dipergunakan untuk mengukur angka pertumbuhan -- pertumbuhan Ekonomi -- pertumbuhan penduduk Un grouped data 2 5 8 Gm = = = Rumus Umum Gm Gm =
  • 28. Rumus alternatif Tahun Modal ( M ) $ US Bunga $ US Tingkat Bunga (r) (%) 0 1 2 3 4 5 200 220 231 231 225 270 20 11 0 - 6 45 10 5 0 -2.26 20 Geometric Mean = (10 x 5 x 0 x …… x 20) = 0 Geometric Mean = (10 x 5 x …. X -2.26 x 20) = irrational Gm = [ M5 / M0 ] - 1 1/5 Gm = [ Mn / M0 ] - 1 1/n Mean (10 + …. + 20) = 5 = 6.55
  • 29. Data berkelompok Gm = ( x1 . x2 . x3 ) 1/3 Log Gm = 1/3 log (x1.x2.x3) = 1/3 (log x1 + log x2 + log x3) = 1/3 ∑ log xi Gm = ( x1 . x2 . x3 ) 3 4 5 1/12 Log Gm = 1/12 log (x1 . x2 .x3 ) = 1/12 (3 log x1 + 4 log x2 + 5 log x3) = 1/12 ∑ fi log xi Log Gm = 1/n ∑ fi log xi 3 4 5 Gm = anti log (1/n ∑ fi log xi )
  • 30. 30 Kelas fi Xi Log Xi fi log Xi 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 4 8 12 10 6 45 55 65 75 85 1.65 1.74 1.81 1.87 1.92 6.60 13.92 21.72 18.70 11.52 Jumlah : 40 72.46 Gm = anti log (1/n ∑ fi log xi ) = anti log 1/40 (72.46) = anti log 1.81 Gm= 65.38

Editor's Notes

  1. Urutkan dulu mulai data terkecil sampai terbesar