SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN


 Kelompok 11
 Nama Anggota
 Alan Firmansyah       (10211349)
 Lale Ika Perbandari   (10211359)
 Wiryo                 (10211342)
 Hadirrullah           (10211364)
 Siti Zubaedah         (10211353)
AVES (UNGGAS)
 KLASIFIKASI
 Kerajaan : Animalia
  Filum : Chordata
  Subfilum : Vertebrata
  Kelas : Aves
 Pembagian Kelas Aves
  Kelas aves terbagi dalam begitu banyak bangsa
  (ordo) yang dikenal baik karakteristiknya. Berikut
  ini hanya dikemukakan karakteristik pada tingkat
  sub-kelas.
 Sub-kelas Archaeornithes (Burung Bengkarung)
  Burung-burung bergigi, telah punah. Hidup dalam
  priode Jurassik. Metakarpal terpisah. Tidak ada
  pigostil. Vertebra kaudal masing-masing dengan
  bulu-bulu berpasangan.
  Contoh: Archaeopterygiformes:
  Archaeopteryx sp. Fosilnya terdapat di Jerman
 Sub-kelas Neornithes
  Ada yang telah punah, tetapi ada yang termasuk
  burung modern. Bergigi atau tidak bergigi.
  Metakarpal bersatu. Vertebra kaudal tidak ada
  yang mempunyai bulu berpasangan. Kebanyakan
  mempunyai pigostil. Sternum ada yang berlunas,
  ada pula yang rata. Mulai ada sejak zaman
  kretaseus.
 a. Odontogenathae. Contoh: hesperornis dan
  Ichthyornis, keduanya telah punah. Bergigi.
  Ditemukan di Amerika Serikat.
 b. Palaeogenathae. Burung berjalan atau sedikit
  saja terbang. Tulang stertum tidak berlunas.
  Semua dengan tulang vomer yang membentuk
  jembatan pada tulang langit-langit. Tidak ada gigi,
  vertebra kaudal bebas, tulang karakoid dan
  skapula kecil.
Macam-macam ordo Palaeogenathae:
 • Ordo Struthioniformes. Contoh: Burung Unta
 (Struthio camelus)
 • Ordo Rheiformes. Contoh: Burung Rea (Rhea
 sp.)
 • Ordo Casuariiformes. Contoh: Burung Kasuari
 (emu)
 • Ordo Dinornithiformes. Contoh: Burung Moa
 • Ordo Aepyornithiformes. Contoh: Burung
 Gajah
 • Ordo Apterygiformes. Contoh: Burung Kiwi
 • Ordo Tinamiformes. Contoh: Burung Tinamu
C.Impennes. Burung Penguin. Sayap (anggota gerak
  anterior) digunakan untuk berenang, tidak dapat
  terbang. Metatarsus bersatu, tetapi tidak
  sempurna. Empat buah jari terarah ke muka, jari-
  jari dengan selaput kulit. Bulu kecil-kecil
  menutupi seluruh tubuh. Di bawah kulit terdapat
  lapisan lemak tebal. Berdiri tegak pada
  metatarsus. Dapat dengan cepat menyelam.
  Terdapat 20 jenis dari golongan ini.
  • Ordo Sphenisciformes. Contoh: Aptenodytes
  forsteri
D. Neogenathae
  Burung-burung modern. Berlunas. Metatarsus
  bersatu. Vomer kecil dan tidak membentuk
  jembatan pada langit-langit.
 Ordo Gaviiformes. Contoh: Gavia immer
 Ordo Podicipitiformes. Contoh: Podiceps auritus,
  Podilymbus podiceps
 Ordo Procellariiformes. Contoh: Oceanodroma
  sp.
 Ordo Pelecaniformes. Contoh: Pelecanus
  erythrorhynchus
 Ordo Ciconiiformes. Contoh: Ardea herodias
 Ordo Anseriformes. Contoh: Anas platyrhynchos
 Ordo Falconiformes. Contoh: Cathartes aura
 Ordo Galliformes. Contoh: Phasianus colchicus
CIRI-CIRI TUBUH
Ciri-ciri Umum:

 Bersayap, tubuh dilindungi bulu.

 Berkembang biak dengan bertelur (ovipar).

 Suhu tubuhnya tetap, tidak berpengaruh sama
suhu lingkungan (homoiterm).

 Bernapas dengan paru-paru dan pundi-pundi
udara.
 Tulangnya tipis dan berlubang.
 Mulut berbentuk paruh yang kaku dan kuat.
 Pada sebagian besar spesies, anggota gerak atas
 berfunfsi untuk terbang.
 Kulit kakinya diselubungi semacam sisik yang
  disebut tasometatarsus.
 Memiliki kantong udara untuk membantu
  pernapasan pada saat terbang.
Ciri khusus:
 Bulu adalah suatu adaptasi vertebrata yang paling
  luar biasa karena sangat ringan dan kuat.
 Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak
  dimiliki oleh vertebrata lain. Hampir seluruh
  tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara
  filogenetik berasal dari epidermal tubuh, yang
  pada reptile serupa dengan sisik. Secara
  embriologis bulu aves bermula dari papil dermal
  yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis.
 Berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi
  menjadi:
  a. Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut
  tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-
  cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan
  seksama akan tampak terdiri dari shaft yang
  ramping dan beberapa barbulae di puncak.
  b. Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama
  dengan filoplumae dengan perbedaan detail.
Plumae, Bulu yang sempurna.
Susunan plumae terdiri dari :
- Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.
- Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu.
Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan
sumbu bulu yang tidak- berongga di dalamnya.
Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan.
- Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas
barbae yang merupakan cabang-cabang lateral
dari rachis.
 Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi:
  a. Tectrices, bulu yang menutupi badan.
  b. Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor,
  vexilumnya simetris dan berfungsi sebagai
  kemudi.
  c. Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi
  menjadi:
  d. remiges primarie yang melekatnya secara
  digital pada digiti dan secara metacarpal pada
  metacarpalia.
e.Remiges secundarien yang melekatnya secara
cubital pada radial ulna.
f.Remiges tertier yang terletak paling dalam
nampak sebagai kelanjutan sekunder daerah siku.
g.Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu.
h.Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu
jari (Jasin, 1984).
Fungsi bulu
 Dapat mencegah hilangnya panas tubuh dengan
  menggoyang-goyangkan bulu mereka dalam cuaca
  dingin.
 Sementara, saat cuaca panas, burung
  mempertahankan kesejukan tubuh dengan melicinkan
  bulu-bulu mereka.
 Penutup tubuh.
 Bulu di bagian bawah dan bulu yang terletak di
  sepanjang sayap dan ekor memiliki bentuk yang
  berbeda. Bulu-bulu ekor yang besar digunakan untuk
  mengemudi dan mengerem.
 Untuk memperindah tubuh.
 Plumae berfungsi agar dapat terbang.
 Plamulae berfungsi Sebagai isolator.
 Filoplumae Berfungsi sebagai sensor.
 Mengangkat tubuh burung di udara.
 Menahan panas sehingga tubuh burung dapat
  menjaga panas tubuhnya.
 Untuk melindungi kulit dari serangga.
 Untuk menghangatkan telur pada saat mengerami.
Struktur rangka
 Burung memiliki struktur tulang yang beradaptasi
  untuk terbang.Adaptasi
  tulang burung adalah sebagai berikut: Burung
  memiliki paruh yang lebih ringan dibandingkan
  rahang dan gigi pada hewan mamalia.Burung
  memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan
  luas,berguna sebagai tempat pelekatan otot
  terbang yang luas.
fungsi rangka pada aves
 Tengkorak : Melindungi otak dan isi kepala
 Tulang leher : Untuk menghubungkan ke
  tempurung kepala.
 Tulang lengan : Untuk menggerakkan sayap.
 Tulang hasta : Tulang sayap yang
  menghubungkan dengan tulang lengan.
 Tulang pengumpil : Tulang sayap yang
  menghubungkan dengan tulang lengan.
 Korakoid : Penghubung tulang dada.
 Tulang dada : Tempat melekatnya oto untuk
  terbang.
 Tulang rusuk : Tulang yang melindungi isi perut.
 Pelvis : Penghubung tulang ekor
 Tulang ekor : Tulang penghubung dengan kloaka.
 Tulang kering : Penghubung tulang paha kebetis.
 Tulang paha : Untuk persendian.
Sistem otot
 Pada kelas Aves dan mamalia, otot anggota badan
  lebih besar karena di gunakan untuk berbagai
  aktivitas. Pergerakan sayap pada saat terbang di
  bantu oleh otot pectoral yang ada di bagia dada.
  Otot pectoralis major beeermula di bagia luar
  sternum dan berlajut ke ventrolateral dan
  humerus, kontraksinya akan menggerakan sayap
  dan mengangkat tubuh burung, pada vertebrata
  darat,
kaki depan di angkat menggunakan otot di
permukaan dorsal, tapi pada unggas, gerakan ini
di bantu otot ventral yaitu pectoralis minor, otot
pectoralis minor berawal dari sternum (medial
dan pectoralis major) kemudian mengecil menjadi
tendon ke bagian dorsal dan melekat pada bagian
dorsal posterior dari tulang humerus
Sistem pencernaan
 Lidah pada burung berbentuk runcing dan
  panjang dengan lapisan zat tanduk. Pada rongga
  mulut bagian atas terdapat lipatan palatal.
  Dilanjutkan dengan faring, kemdian saluran
  esophagus yang dilapisi otot memanjang ke
  bagian bawah leher tempat terdapatnya tembolok
  yang berfungsi sebagai tempat penyimpan
  makanan.
Alat dan fungsi pada aves adalah sebagai berikut:
 Paruh : Mengambil makanan.
 Kerongkongan : Saluran makanan menuju
  tembolok.
 Tembolok : Menyimpan makanan sementara.
 Lambung kelenjar : Mencerna makanan secara
  kimiawi.
 Lambung pengunyah : Menghancurkan makanan.
 Hati : Membantu mancerna makanan secara
  mekanis.
 Pankreas : Menghasilkan enzim.
 Usus halus : Tempat pencernaan sari makanan
  yang diserap oleh kapiler darah pada dinding usus
  halus.
 Usus besar : Saluran sisa makan ke rectum.
 Usus buntu : Memperluas daerah penyerapan sari
  makanan.
 Poros usus : Tempat penyimpan sisa makanan
  sementara.
 Koloaka : Muara 3 (tiga) saluran,yaitu :
 Pencernaan usus.
 Saluran uretra dari ginjal
 Saluran kelamin
 Sistem Pencernaan burung
  Pada mulut terdapat paruh yang sangat kuat dan
  berfungsi untuk mengambil makanan. Makanan yang
  diambil oleh paruh kemudian masuk kedalam rongga
  mulut lalu menuju kerongkongan.Bagian bawah
  kerongkongan membesar berupa kantong yang
  disebut tembolok. Kemudian masuk ke lambung
  kelenjar. Disebut lambung kelenjar karena dindingnya
  mengandung kelenjar yang menghasilkan getah
  lambung yang berfungsi untuk mencerna makan
  secara kimiawi. Kemudian makan masuk menuju
  lambung pengunyah.
Disebut lambung pengunyah karena dindingnya
mengandung otot-otot kuat yang berguna untuk
menghancurkan makanan. Didalam hati,empedal
sering terdapat batu kecil atau pasir untuk
membantu mencerna makanan secara mekanis.
Kemudian, makanan masuk menuju usus
halus.Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan
empedu dialirkan kedalam usus halus.Hasil
pencernaan berupa sari- sari makanan diserap
oleh kapiler darah pada dinding usus halus.
Burung mempunyai dua usus buntu yang terletak
antara lambung dan usus.Usus buntu berguna
untuk memperluas daerah penyerapan sari
makanan. Sisa makanan didorong ke usus besar
kemudian kedalam poros usus (rektum) dan
akhirnya dikeluarkan melalui kloaka.
Sistem sirkulasi
 Sistem sirkulasi burung Peredaran darah burung
   adalah dari paru-paru mengangkut oksigen masuk ke
   serambi kiri, kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri
   darah di pompa ke seluruh tubuh melalui aorta. Disel
   sel tubuh darah melepaskan O2 dan mengikat CO2.
   Darah yang mengandung banyak CO2 ini masuk
   serambi kanan
   melalui pembuluh balik.Selanjutnya darah masuk
   bilik kanan, kemudian di pompa masuk ke paru-paru.
   Didalam paru-paru darah melepaskan CO2 dan
   mengikat O2.
Reproduksi
 Burung berkembang biak dengan cara bertelur
  dan pembuahannya terjadi di dalam tubuh.
  Contoh avesantar lain burung elang, burung
  merati burung merak, burung hantu, burung
  gagak, ayam dan jenis burung lainnya. Sebagian
  besar burung membangun sarangnya untuk
  menyimpan telur dan mengeraminya, jumlah telur
  yang di letakan dalam sarangnya yang bervariasi
  tergantung spesiesnya, ada yang hanya 1,3, atau
  ada yang sampai 14 butir.
Masa inkubasi (pengeraman) pada burung
berbeda-beda. Burung burung darat yang kecilnya
masa inkubasinya kurang lebih 14 hari, ayam
peliharaan 21 hari, burung kuau 21 hari, bebek
dan rajawali masa inkubasinya 28 hari, sedangkan
burung unta 42-60 hari. Anak-anak burung yang
bersifat atricial membutuhkan kurang lebih
seminggu setelah menetas untuk meninggalkan
sarang. Semua anak-anak burung memerluka
pemeliharaan setelah ditetaskan yang berupa
pemberian makan penjagaan atau perlindungan
dari sinar matahari dan hujan.
Peranan burung bagi manusia
 Burung berperan dalam proses penyerbukan
  beberapa jenis tumbuhan. Dan selain itu daging
  dan telur burung merupakan sumber lemak dan
  protein yang di butuhkan manusia. Keindahan
  kicau dan warna jenis burung tertentu
  menyebabkan manusia tertarik untuk
  memeliharanya. Dahulu, bulu burung
  cendrawasih dijadikan sebagai hiasan oleh kepala
  suku-suku masyarakat di papua.
Begitu juga, kemampuan terbang beberapa jenis
burung misalnya merpati dimanfaatka sebagai
bentuk hiburan atau kegiatan yang di
perlombakan. Dan sejak jaman dulu burung telah
digunakan manusia untuk berbagai kebutuhan.
Burung-burng pemeliharaan seperti, ayam, itik,
bebek, kalkun,angsa dan puyuh. Burung-buring
kecil membantu dalam membasmi hama serangga
pada tanaman dan ada juga burung yang
berukuran besar seperti elang dan burung hantu
menjaddi preator bagi tikus sawah.
Selain memberi manfaat pada manusia tapi juga
ada yang merugikan. dan beberapa jenis burung
memajan biji-bijian, tabaman muda , dan buah-
buahan yang sengaja ditanam oleh manusia ,
selain itu burung juga bias menjadi vector
penyakit seperti penyakit flu burung.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Bab 10. Rngkasan aves
Bab 10. Rngkasan avesBab 10. Rngkasan aves
Bab 10. Rngkasan avesNana Citra
 
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumJun Mahardika
 
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Jessy Damayanti
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahVina Widya Putri
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunAgustin Dian Kartikasari
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiJessy Damayanti
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 
Bab 10. Rngkasan aves
Bab 10. Rngkasan avesBab 10. Rngkasan aves
Bab 10. Rngkasan aves
 
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
morfologi batang
morfologi batang morfologi batang
morfologi batang
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 

Viewers also liked

Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumijumiati26
 
Pendahuluan Materi Aves
Pendahuluan Materi AvesPendahuluan Materi Aves
Pendahuluan Materi Avesmeldaambar
 
Sistem pernapasan pada aves
Sistem pernapasan pada avesSistem pernapasan pada aves
Sistem pernapasan pada aveskrisnasuryanti
 
Presentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi AvesPresentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi Avesarkhanprada
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaUNIB
 
MEKANISME PERNAPASAN BURUNG
MEKANISME PERNAPASAN BURUNGMEKANISME PERNAPASAN BURUNG
MEKANISME PERNAPASAN BURUNGgitaatr
 
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)Hafidz Setiyadi
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataf' yagami
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupGozali Ghozi
 

Viewers also liked (20)

Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumi
 
Avertebrata aves
Avertebrata avesAvertebrata aves
Avertebrata aves
 
Biologi aves
Biologi avesBiologi aves
Biologi aves
 
Klasifikasi aves
Klasifikasi avesKlasifikasi aves
Klasifikasi aves
 
Aves (Burung)
Aves (Burung)Aves (Burung)
Aves (Burung)
 
Aves (burung)
Aves (burung)Aves (burung)
Aves (burung)
 
Biologi : aves
Biologi :   avesBiologi :   aves
Biologi : aves
 
Pendahuluan Materi Aves
Pendahuluan Materi AvesPendahuluan Materi Aves
Pendahuluan Materi Aves
 
Sistem pernapasan pada aves
Sistem pernapasan pada avesSistem pernapasan pada aves
Sistem pernapasan pada aves
 
Presentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi AvesPresentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi Aves
 
Klasifikasi mamaliaa
Klasifikasi mamaliaaKlasifikasi mamaliaa
Klasifikasi mamaliaa
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
 
MEKANISME PERNAPASAN BURUNG
MEKANISME PERNAPASAN BURUNGMEKANISME PERNAPASAN BURUNG
MEKANISME PERNAPASAN BURUNG
 
Mamalia dan aves
Mamalia dan avesMamalia dan aves
Mamalia dan aves
 
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Orlep8
Orlep8Orlep8
Orlep8
 
Mamals
MamalsMamals
Mamals
 
Aves
AvesAves
Aves
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
 

Similar to Kelompok 11 super kelas aves

Similar to Kelompok 11 super kelas aves (20)

Biologi vertebrata
Biologi vertebrata Biologi vertebrata
Biologi vertebrata
 
Group 8 phylum aves
Group 8 phylum avesGroup 8 phylum aves
Group 8 phylum aves
 
Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2
 
Aves .pptx
Aves .pptxAves .pptx
Aves .pptx
 
Aves (bio 1)
Aves (bio 1)Aves (bio 1)
Aves (bio 1)
 
Xmia9 arthropoda
Xmia9 arthropodaXmia9 arthropoda
Xmia9 arthropoda
 
Reptilia
ReptiliaReptilia
Reptilia
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
 
Arthropoda (2) copy
Arthropoda (2)   copyArthropoda (2)   copy
Arthropoda (2) copy
 
Artikel kel. 8
Artikel kel. 8Artikel kel. 8
Artikel kel. 8
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
ppt insekta
ppt insektappt insekta
ppt insekta
 
Aves
AvesAves
Aves
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
Zooin arthropoda
Zooin arthropodaZooin arthropoda
Zooin arthropoda
 
Kingdom Animalia Invertebrata Echinodermata
Kingdom Animalia Invertebrata EchinodermataKingdom Animalia Invertebrata Echinodermata
Kingdom Animalia Invertebrata Echinodermata
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAKLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
 
Amphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & piscesAmphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & pisces
 

More from f' yagami

Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianf' yagami
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkapf' yagami
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenikf' yagami
 
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)f' yagami
 
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsf' yagami
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungif' yagami
 
Materi kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingf' yagami
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisf' yagami
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anakf' yagami
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thoraxf' yagami
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritisf' yagami
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoidf' yagami
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerakf' yagami
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspf' yagami
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitf' yagami
 
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayf' yagami
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataf' yagami
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranf' yagami
 

More from f' yagami (20)

Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
 
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
 
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungi
 
Materi kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteaching
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
 
Askep tbc
Askep tbcAskep tbc
Askep tbc
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoid
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerak
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
 
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 

Recently uploaded

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Kelompok 11 super kelas aves

  • 1. STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN  Kelompok 11 Nama Anggota Alan Firmansyah (10211349) Lale Ika Perbandari (10211359) Wiryo (10211342) Hadirrullah (10211364) Siti Zubaedah (10211353)
  • 2. AVES (UNGGAS)  KLASIFIKASI  Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Subfilum : Vertebrata Kelas : Aves  Pembagian Kelas Aves Kelas aves terbagi dalam begitu banyak bangsa (ordo) yang dikenal baik karakteristiknya. Berikut ini hanya dikemukakan karakteristik pada tingkat sub-kelas.
  • 3.  Sub-kelas Archaeornithes (Burung Bengkarung) Burung-burung bergigi, telah punah. Hidup dalam priode Jurassik. Metakarpal terpisah. Tidak ada pigostil. Vertebra kaudal masing-masing dengan bulu-bulu berpasangan. Contoh: Archaeopterygiformes: Archaeopteryx sp. Fosilnya terdapat di Jerman
  • 4.  Sub-kelas Neornithes Ada yang telah punah, tetapi ada yang termasuk burung modern. Bergigi atau tidak bergigi. Metakarpal bersatu. Vertebra kaudal tidak ada yang mempunyai bulu berpasangan. Kebanyakan mempunyai pigostil. Sternum ada yang berlunas, ada pula yang rata. Mulai ada sejak zaman kretaseus.
  • 5.  a. Odontogenathae. Contoh: hesperornis dan Ichthyornis, keduanya telah punah. Bergigi. Ditemukan di Amerika Serikat.  b. Palaeogenathae. Burung berjalan atau sedikit saja terbang. Tulang stertum tidak berlunas. Semua dengan tulang vomer yang membentuk jembatan pada tulang langit-langit. Tidak ada gigi, vertebra kaudal bebas, tulang karakoid dan skapula kecil.
  • 6. Macam-macam ordo Palaeogenathae: • Ordo Struthioniformes. Contoh: Burung Unta (Struthio camelus) • Ordo Rheiformes. Contoh: Burung Rea (Rhea sp.) • Ordo Casuariiformes. Contoh: Burung Kasuari (emu) • Ordo Dinornithiformes. Contoh: Burung Moa • Ordo Aepyornithiformes. Contoh: Burung Gajah • Ordo Apterygiformes. Contoh: Burung Kiwi • Ordo Tinamiformes. Contoh: Burung Tinamu
  • 7. C.Impennes. Burung Penguin. Sayap (anggota gerak anterior) digunakan untuk berenang, tidak dapat terbang. Metatarsus bersatu, tetapi tidak sempurna. Empat buah jari terarah ke muka, jari- jari dengan selaput kulit. Bulu kecil-kecil menutupi seluruh tubuh. Di bawah kulit terdapat lapisan lemak tebal. Berdiri tegak pada metatarsus. Dapat dengan cepat menyelam. Terdapat 20 jenis dari golongan ini. • Ordo Sphenisciformes. Contoh: Aptenodytes forsteri
  • 8. D. Neogenathae Burung-burung modern. Berlunas. Metatarsus bersatu. Vomer kecil dan tidak membentuk jembatan pada langit-langit.  Ordo Gaviiformes. Contoh: Gavia immer  Ordo Podicipitiformes. Contoh: Podiceps auritus, Podilymbus podiceps  Ordo Procellariiformes. Contoh: Oceanodroma sp.  Ordo Pelecaniformes. Contoh: Pelecanus erythrorhynchus
  • 9.  Ordo Ciconiiformes. Contoh: Ardea herodias  Ordo Anseriformes. Contoh: Anas platyrhynchos  Ordo Falconiformes. Contoh: Cathartes aura  Ordo Galliformes. Contoh: Phasianus colchicus
  • 10. CIRI-CIRI TUBUH Ciri-ciri Umum:  Bersayap, tubuh dilindungi bulu.  Berkembang biak dengan bertelur (ovipar).  Suhu tubuhnya tetap, tidak berpengaruh sama suhu lingkungan (homoiterm).  Bernapas dengan paru-paru dan pundi-pundi udara.
  • 11.  Tulangnya tipis dan berlubang.  Mulut berbentuk paruh yang kaku dan kuat.  Pada sebagian besar spesies, anggota gerak atas  berfunfsi untuk terbang.  Kulit kakinya diselubungi semacam sisik yang disebut tasometatarsus.  Memiliki kantong udara untuk membantu pernapasan pada saat terbang.
  • 12. Ciri khusus:  Bulu adalah suatu adaptasi vertebrata yang paling luar biasa karena sangat ringan dan kuat.  Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh, yang pada reptile serupa dengan sisik. Secara embriologis bulu aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis.
  • 13.  Berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi menjadi: a. Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang- cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang ramping dan beberapa barbulae di puncak. b. Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail.
  • 14. Plumae, Bulu yang sempurna. Susunan plumae terdiri dari : - Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu. - Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu. Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak- berongga di dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan. - Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-cabang lateral dari rachis.
  • 15.  Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi: a. Tectrices, bulu yang menutupi badan. b. Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan berfungsi sebagai kemudi. c. Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi: d. remiges primarie yang melekatnya secara digital pada digiti dan secara metacarpal pada metacarpalia.
  • 16. e.Remiges secundarien yang melekatnya secara cubital pada radial ulna. f.Remiges tertier yang terletak paling dalam nampak sebagai kelanjutan sekunder daerah siku. g.Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu. h.Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari (Jasin, 1984).
  • 17. Fungsi bulu  Dapat mencegah hilangnya panas tubuh dengan menggoyang-goyangkan bulu mereka dalam cuaca dingin.  Sementara, saat cuaca panas, burung mempertahankan kesejukan tubuh dengan melicinkan bulu-bulu mereka.  Penutup tubuh.  Bulu di bagian bawah dan bulu yang terletak di sepanjang sayap dan ekor memiliki bentuk yang berbeda. Bulu-bulu ekor yang besar digunakan untuk mengemudi dan mengerem.
  • 18.  Untuk memperindah tubuh.  Plumae berfungsi agar dapat terbang.  Plamulae berfungsi Sebagai isolator.  Filoplumae Berfungsi sebagai sensor.  Mengangkat tubuh burung di udara.  Menahan panas sehingga tubuh burung dapat menjaga panas tubuhnya.  Untuk melindungi kulit dari serangga.  Untuk menghangatkan telur pada saat mengerami.
  • 19. Struktur rangka  Burung memiliki struktur tulang yang beradaptasi untuk terbang.Adaptasi tulang burung adalah sebagai berikut: Burung memiliki paruh yang lebih ringan dibandingkan rahang dan gigi pada hewan mamalia.Burung memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan luas,berguna sebagai tempat pelekatan otot terbang yang luas.
  • 20. fungsi rangka pada aves  Tengkorak : Melindungi otak dan isi kepala  Tulang leher : Untuk menghubungkan ke tempurung kepala.  Tulang lengan : Untuk menggerakkan sayap.  Tulang hasta : Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan.  Tulang pengumpil : Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan.
  • 21.  Korakoid : Penghubung tulang dada.  Tulang dada : Tempat melekatnya oto untuk terbang.  Tulang rusuk : Tulang yang melindungi isi perut.  Pelvis : Penghubung tulang ekor  Tulang ekor : Tulang penghubung dengan kloaka.  Tulang kering : Penghubung tulang paha kebetis.  Tulang paha : Untuk persendian.
  • 22. Sistem otot  Pada kelas Aves dan mamalia, otot anggota badan lebih besar karena di gunakan untuk berbagai aktivitas. Pergerakan sayap pada saat terbang di bantu oleh otot pectoral yang ada di bagia dada. Otot pectoralis major beeermula di bagia luar sternum dan berlajut ke ventrolateral dan humerus, kontraksinya akan menggerakan sayap dan mengangkat tubuh burung, pada vertebrata darat,
  • 23. kaki depan di angkat menggunakan otot di permukaan dorsal, tapi pada unggas, gerakan ini di bantu otot ventral yaitu pectoralis minor, otot pectoralis minor berawal dari sternum (medial dan pectoralis major) kemudian mengecil menjadi tendon ke bagian dorsal dan melekat pada bagian dorsal posterior dari tulang humerus
  • 24. Sistem pencernaan  Lidah pada burung berbentuk runcing dan panjang dengan lapisan zat tanduk. Pada rongga mulut bagian atas terdapat lipatan palatal. Dilanjutkan dengan faring, kemdian saluran esophagus yang dilapisi otot memanjang ke bagian bawah leher tempat terdapatnya tembolok yang berfungsi sebagai tempat penyimpan makanan.
  • 25. Alat dan fungsi pada aves adalah sebagai berikut:  Paruh : Mengambil makanan.  Kerongkongan : Saluran makanan menuju tembolok.  Tembolok : Menyimpan makanan sementara.  Lambung kelenjar : Mencerna makanan secara kimiawi.  Lambung pengunyah : Menghancurkan makanan.
  • 26.  Hati : Membantu mancerna makanan secara mekanis.  Pankreas : Menghasilkan enzim.  Usus halus : Tempat pencernaan sari makanan yang diserap oleh kapiler darah pada dinding usus halus.
  • 27.  Usus besar : Saluran sisa makan ke rectum.  Usus buntu : Memperluas daerah penyerapan sari makanan.  Poros usus : Tempat penyimpan sisa makanan sementara.  Koloaka : Muara 3 (tiga) saluran,yaitu :  Pencernaan usus.  Saluran uretra dari ginjal  Saluran kelamin
  • 28.  Sistem Pencernaan burung Pada mulut terdapat paruh yang sangat kuat dan berfungsi untuk mengambil makanan. Makanan yang diambil oleh paruh kemudian masuk kedalam rongga mulut lalu menuju kerongkongan.Bagian bawah kerongkongan membesar berupa kantong yang disebut tembolok. Kemudian masuk ke lambung kelenjar. Disebut lambung kelenjar karena dindingnya mengandung kelenjar yang menghasilkan getah lambung yang berfungsi untuk mencerna makan secara kimiawi. Kemudian makan masuk menuju lambung pengunyah.
  • 29. Disebut lambung pengunyah karena dindingnya mengandung otot-otot kuat yang berguna untuk menghancurkan makanan. Didalam hati,empedal sering terdapat batu kecil atau pasir untuk membantu mencerna makanan secara mekanis. Kemudian, makanan masuk menuju usus halus.Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu dialirkan kedalam usus halus.Hasil pencernaan berupa sari- sari makanan diserap oleh kapiler darah pada dinding usus halus.
  • 30. Burung mempunyai dua usus buntu yang terletak antara lambung dan usus.Usus buntu berguna untuk memperluas daerah penyerapan sari makanan. Sisa makanan didorong ke usus besar kemudian kedalam poros usus (rektum) dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka.
  • 31. Sistem sirkulasi  Sistem sirkulasi burung Peredaran darah burung adalah dari paru-paru mengangkut oksigen masuk ke serambi kiri, kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri darah di pompa ke seluruh tubuh melalui aorta. Disel sel tubuh darah melepaskan O2 dan mengikat CO2. Darah yang mengandung banyak CO2 ini masuk serambi kanan melalui pembuluh balik.Selanjutnya darah masuk bilik kanan, kemudian di pompa masuk ke paru-paru. Didalam paru-paru darah melepaskan CO2 dan mengikat O2.
  • 32. Reproduksi  Burung berkembang biak dengan cara bertelur dan pembuahannya terjadi di dalam tubuh. Contoh avesantar lain burung elang, burung merati burung merak, burung hantu, burung gagak, ayam dan jenis burung lainnya. Sebagian besar burung membangun sarangnya untuk menyimpan telur dan mengeraminya, jumlah telur yang di letakan dalam sarangnya yang bervariasi tergantung spesiesnya, ada yang hanya 1,3, atau ada yang sampai 14 butir.
  • 33. Masa inkubasi (pengeraman) pada burung berbeda-beda. Burung burung darat yang kecilnya masa inkubasinya kurang lebih 14 hari, ayam peliharaan 21 hari, burung kuau 21 hari, bebek dan rajawali masa inkubasinya 28 hari, sedangkan burung unta 42-60 hari. Anak-anak burung yang bersifat atricial membutuhkan kurang lebih seminggu setelah menetas untuk meninggalkan sarang. Semua anak-anak burung memerluka pemeliharaan setelah ditetaskan yang berupa pemberian makan penjagaan atau perlindungan dari sinar matahari dan hujan.
  • 34. Peranan burung bagi manusia  Burung berperan dalam proses penyerbukan beberapa jenis tumbuhan. Dan selain itu daging dan telur burung merupakan sumber lemak dan protein yang di butuhkan manusia. Keindahan kicau dan warna jenis burung tertentu menyebabkan manusia tertarik untuk memeliharanya. Dahulu, bulu burung cendrawasih dijadikan sebagai hiasan oleh kepala suku-suku masyarakat di papua.
  • 35. Begitu juga, kemampuan terbang beberapa jenis burung misalnya merpati dimanfaatka sebagai bentuk hiburan atau kegiatan yang di perlombakan. Dan sejak jaman dulu burung telah digunakan manusia untuk berbagai kebutuhan. Burung-burng pemeliharaan seperti, ayam, itik, bebek, kalkun,angsa dan puyuh. Burung-buring kecil membantu dalam membasmi hama serangga pada tanaman dan ada juga burung yang berukuran besar seperti elang dan burung hantu menjaddi preator bagi tikus sawah.
  • 36. Selain memberi manfaat pada manusia tapi juga ada yang merugikan. dan beberapa jenis burung memajan biji-bijian, tabaman muda , dan buah- buahan yang sengaja ditanam oleh manusia , selain itu burung juga bias menjadi vector penyakit seperti penyakit flu burung.