Kelas Aves merupakan kelas hewan yang memiliki bulu dan mampu terbang. Ciri khasnya adalah tubuh berbulu, memiliki sayap untuk terbang, dan bertelur. Aves dikelompokkan ke dalam berbagai ordo seperti Galliformes, Psittaciformes, dan Passeriformes.
3. KELUAR
KLASIFIKASI
CIRI-
CIRI
PENGERTIAN
BERAND
A
1. Suhu tubuh tidak di pengaruhi
oleh perubahan suhu disebut juga
homolotermis.
2. Mempunyai sepasang sayap.
3. Alat penglihatan, pendengaran,
dan alat suara rendah lebih
sempurna dari pada kelas
sebelumnya.
4. Mempunyai kemampuan
melindungi anak-anaknya dan
tubuhnya.
5. Bernapas dengan paru-paru dan
pundi-pundi hawa.
6. Badannya berbulu.
7. Mulut tidak bergigi
8. Paruh dibentuk oleh maksila (rahang
atas), mandi bula (rahang Bawah)
9. Peredaran darah tertutup dan
berganda.
10. Berkembang biak dengan bertelur
(ovipar).
11.Tulangnya tipis dan berlubang.
12. Pada sebagian besar spesies,
anggota gerak atas berfunfsi untuk
terbang.
13. Kulit kakinya diselubungi semacam
sisik yang disebut tasometatarsus.
14. Memiliki kantong udara untuk
membantu pernapasan pada saat
terbang.
4. BERAND
A
PENGERTIAN
CIRI-
CIRI
KLASIFIKASI
KELUAR
Ciri khusus:
Bulu adalah suatu adaptasi vertebrata yang paling luar biasa karena
sangat ringan dan kuat. Bulu terbuat dari keratin, protein yang juga
menyusun rambut dan kuku manusia dan sisik pada reptile.
Pertama kali bulu kemungkinan berfungsi sebagai penyekat selama
evolusi hewan endoterm, setelah itu baru dimanfaatkan sebagai
peralatan terbang. Selain penyokong dan membentuk sayap, bulu
juga dapat dimanipulasi untuk mengontrol pergerakan udara
disekitar sayap.
Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata
lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara
filogenetik berasal dari epidermal tubuh, yang pada reptile serupa
dengan sisik. Secara embriologis bulu aves bermula dari papil
dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar bulu
itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk folikulus
yang merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput epidermis sebelah
luar dari kuncup bulu menanduk dan membentuk bungkus yang
halus, sedang epidermis membentuk lapisan penyusun rusuk
bulu.Sentral kuncup bulu mempunyai bagian epidermis yang lunak
dan mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat
makanan dan proses pengeringan pada perkembangan selanjutnya
(Jasin, 1984).
5. BERAND
A
PENGERTIAN
CIRI-
CIRI
KLASIFIKASI
KELUAR
Berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi menjadi:
a. Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh
tubuh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan halus. Jika
diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang
ramping dan beberapa barbulae di puncak.
b. Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan
filoplumae dengan perbedaan detail.
c. Plumae, Bulu yang sempurna.
Susunan plumae terdiri dari :
Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.
-Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu.
- Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang
tidak berongga di dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum
dan memiliki jaringan.
-Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang
merupakan cabang-cabang lateral dari rachis.
6. BERAND
A
PENGERTIAN
CIRI-
CIRI
KLASIFIKASI
KELUAR
Tubuh dibedakan atas caput (kepala), cervix (leher) yang biasanya
panjang, truncus (badan) dan cauda (ekor). Sepasang extrimitas
anterior merupakan Ala (sayap) yang terlipat seperti huruf Z pada
tubuh waktu tidak terbang. Extremitas posterior berupa kaki, otot
daging paha kuat, sedang bagian bawahnya bersisik dan bercakar.
Mulut mempunyai rostum (paruh) yang terbentuk oleh maxilla pada
ruang atas dan mandibula pada ruang bawah. Bagian dalam rostum
dilapisi oleh lapisan yang disebut cera, sedang sebelah luar dilapisi
oleh pembungkus selaput zat tanduk. Pada atap paruh atas
terdapat lubang hidung (nares interna pada sebelah dalam dan
nares externa sebelah luar). Organon visus relatif besar dan terletak
sebelah lateral pada kepala dengan kelopak mata yang berbulu.
Pada sudut medial terdapat membrana nicitan yang dapat ditarik
menutup mata. Di belakang dan di bawah tiap-tiap mata terdapat
lubang telinga yang tersembunyi di bawah bulu khusus. Di bawah
ekor terdapat anus .
7. BERAND
A
PENGERTIAN
CIRI-
CIRI
KLASIFIKASI
KELUAR
Bulu mempunyai 3 tipe, yaitu :
a) Bulu kontur (plumae), untuk terbang dan mengandung sebuah
baling-baling (vane) yang tersebar dengan pola tertentu yang
disebut pteril.
b) Bulu kapas (plumulae), tidak ada vane, mengandung serabut-
serabut yang tidak terikat satu dengan lainnya, dan tersebar
diseluruh tubuh.
c) Filoplumae, kecil-kecil dengan batang bentuk benang berakhir
dengan beberapa serabut, tumbuh di sekitar pangkal bulu kontur.
Bulu-bulu itu diganti tiap tahun, sehabis musim perkawinan. Hanya
ada sebuah kelenjar yang terdapat pada kulit, yaitu kelenjar
uropigeal di tungging
Menurut letaknya bulu digolongkan menjadi :
a.Tetrices, yang menutupi tubuh
b. Retrices, yang berpangkal pada ekor, vexillumnya simetris karena
berfungsi sebagai kemudi
c. Remiges, yang terdapat pada sayap
1). Remiges primariae yang melekatnya secara digital pada digiti
dan secara metecarpal pada metacarpalia.
2). Remiges secundariae yang melekatnya secara cubital pada
radiol ulna.
d. Paraptirum, yang menutupi daerah bahu
e. Ala spuria, sebagai bulu kecil yang menempel pada poluk (ibu jari)
8. BERAND
A
PENGERTIAN
CIRI-
CIRI
KLASIFIKASI
KELUAR
Sistem Respirasi
Alat respirasi burung sebagai berikut :
– Nares anteriores (lubang hidung), berjumlah sepasang terdapat
pada pangkal rostrum bagian dorsal.
– Nares posteriotes, lubang pada palatum, hanya 1 buah, terletak di
tengah. Glottis terletak di belakang pangkal lidah dan melanjutkan ke
caudal dalam laring.
– Laring disokong oleh cartilage aricoidea. Laring tersusun atas tulang
rawan, terhubungkan dengan cavum oris oleh rima glottis.Trakea
adalah lanjutan laring ke arah caudal. Bronchus adalah percabangan
trakea ke kanan dan ke kiri yang disebut bronchus dexter dan sinister.
– Pulmo terdapat pada ujung bronchi berjumlah sepasang, melekat
pada dinding dorsal thorax. Syrinx terdapat pada bifurcation trachea.
Syrinx tersusun atas 3 atau 4 gelang trakea; yang terakhir bersama
dengan gelang teratas dari bronchus sinistrum yang dextrum
membatasi rongga yang agak melebar disebut tympanum.
Pulmo mempunyai hubungan dengan kantong hawa yang disebut
saccus pneumatis yang berfungsi untuk membantu pernafasan
(terutama pada waktu terbang), membantu pertahanan suhu badan
oleh keadaan luar, membantu memperkeras suara .
9. KELUAR
KLASIFIKASI
CIRI-
CIRI
PENGERTIAN
BERAND
A
Aves dikelompokan menjadi beberapa ordo :
Ordo Galliformes
Contohnya : Gallus bankvia (ayam hutan),
Meleagris gallopavo ( kalkun), turnix susciator
(puyuh) .
Ordo Psittaciformes
Contohnya : Cacatua galerita (kakatua), Psittacula
aleandri (betet).
Ordo Passeriformes
Contoh : Hirundo javanica ( burung layang-layang) ,
Corvus enca-enca (gagak) , Pycnonotus
aurigaster (kutilang) , Sturnopasfor contrajalla
(jalak).
Ordo columbiformes
Contohnya : Columba livia (merpati) , Geopelia
striata (perkutut)
10. KELUAR
KLASIFIKASI
CIRI-
CIRI
PENGERTIAN
BERAND
A
Ordo Strigiformes
Contohnya : Bub virginianus (burung hantu)
Ordo Piciformes
Contohnya : Dinopium javanense ( burung pelatuk)
Ordo Apodiformes
Contoh :Colbri coruscans (kolbri)
Ordo Gelliformes
Contohnya : Pavo muticus (burung merak)
Ordo Falconiformes
Contoh : Haliaster undus (elang bondol)
Ordo Sphenisciformes
Contohnya : Aptenodytes forsteri (penguin)
Ordo Casuariiformes
Contohnya : Casuarius galeatus (kasuari)
Odo Aprerygiformes
Contoh : Apteryx australis (kiwi)
Ordo Struthioniformes
Contonh : Struthio camelus (burung unta)