SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
X.A
       Kelompok 10:
   •Septi Dwisidi Hapsari
•Muhammad Fauzan Afrizal
 •Muhammad Abdulrahman
Amphibi merupakan hewan dengan kelembaban kulit yang
tinggi, tidak tertutupi oleh rambut dan mampu hidup di air maupun di
darat. Amphibia berasal dari bahasa Yunani yaitu Amphi yang berarti dua
dan Bios yang berarti hidup.
     Pada fase berudu amphibi hidup di perairan dan bernafas dengan
insang. Pada fase ini berudu bergerak menggunakan ekor. Pada fase
dewasa hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru. Pada fase dewasa
ini amphibi bergerak dengan kaki.
     Amphibia memiliki kelopak mata dan kelenjar air mata yang
berkembang baik. Pada mata terdapat membrana nictitans yang
berfungsi untuk melindungi mata dari debu, kekeringan dan kondisi lain
yang menyebabkan kerusakan pada mata. Sistem syaraf mengalami
modifikasi seiring dengan perubahan fase hidup.
     Kelas amphibia terbagi menjadi 3 ordo, yaitu: Anura
(katak), Urodela (Salamander) , Apoda (Caecilia).
Nama anura mempunyai arti tidak memiliki ekor.
Seperti namanya, anggota ordo ini mempunyai ciri umum
tidak mempunyai ekor, kepala bersatu dengan badan, tidak
mempunyai leher dan tungkai berkembang baik. Tungkai
belakang lebih besar daripada tungkai depan. Hal ini
mendukung pergerakannya yaitu dengan melompat. Pada
beberapa famili terdapat selaput diantara jari-jarinya.
      Membrana tympanum terletak di permukaan kulit
dengan ukuran yang cukup besar dan terletak di belakang
mata. Kelopak mata dapat digerakkan. Mata berukuran besar
dan berkembang dengan baik. Fertilisasi secara eksternal dan
prosesnya dilakukan di perairan yang tenang dan dangkal.
Urodela disebut juga caudata. Ordo ini mempunyai
ciri bentuk tubuh memanjang, mempunyai anggota gerak
dan ekor serta tidak memiliki tympanum. Tubuh dapat
dibedakan antara kepala, leher dan badan.
      Beberapa spesies mempunyai insang dan yang
lainnya bernafas dengan paru-paru. Pada bagaian kepala
terdapat mata yang kecil dan pada beberapa jenis, mata
mengalami reduksi. Fase larva hampir mirip dengan fase
dewasa. Anggota ordo Urodela hidup di darat akan tetapi
tidak dapat lepas dari air. Pola persebarannya meliputi
wilayah Amerika Utara, Asia Tengah, Jepang dan Eropa.
Ordo ini mempunyai anggota yang ciri umumnya
adalah tidak mempunyai kaki sehingga disebut Apoda.
Tubuh menyerupai cacing (gilig), bersegmen, tidak
bertungkai, dan ekor mereduksi. Hewan ini mempunyai kulit
yang kompak, mata tereduksi, tertutup oleh kulit atau
tulang, retina pada beberapa spesies berfungsi sebagai
fotoreseptor.
     Di bagian anterior terdapat tentakel yang fungsinya
sebagai organ sensory. Kelompok ini menunjukkan 2 bentuk
dalam daur hidupnya. Pada fase larva hidup dalam air dan
bernafas dengan insang. Pada fase dewasa insang mengalami
reduksi, dan biasanya ditemukan di dalam tanah atau di
lingkungan akuatik. Fertilisasi pada Caecilia terjadi secara
internal.
1.   Memilliki anggota gerak yang secara anamotis
     pentadactylus, kecuali pada apoda yang anggota geraknya
     terduksi.
2.   Tidak memiliki kuku dan cakar, tetapi ada beberapa anggota
     amphibia yang pada ujung jarinya mengalami penandukan
     membentuk kuku dan cakar, contoh Xenopus sp.
3.   Kulit memiliki dua kelenjar yaitu kelenjar mukosa dan atau
     kelenjar berbintil ( biasanya beracun).
4.   Pernafasan dengan insang, kulit, paru-paru.
5.   Mempunyai sistem pendengaran, yaitu berupa saluran auditory
     dan dikenal dengan tympanum.
6.   Jantung terdiri dari tiga lobi ( 1 ventrikel dan 2 atrium)
7.   Mempunyai struktur gigi, yaitu gigi maxilla dan gigi palatum.
8.   Merupakan hewan poikiloterm.
Reproduksi pada amphibi ada dua macam yaitu secara
eksternal pada anura pada umumnya dan internal pada Ordo
Apoda. Proses perkawinan secara eksternal dilakukan di
dalam perairan yang tenang dan dangkal.
      Di musim kawin, pada anura ditemukan fenomena
unik yang disebut dengan amplexus, yaitu katak jantan yang
berukuran lebih kecil menempel di punggung betina dan
mendekap erat tubuh betina yang lebih besar. Perilaku
tersebut bermaksud untuk menekan tubuh betina agar
mengeluarkan sel telurnya sehingga bisa dibuahi jantannya.
      Amphibi berkembang biak secara ovipar, yaitu dengan
bertelur, namun ada juga beberapa famili amphibi yang
vivipar, yaitu beberapa anggota ordo apoda.
 Digunakan untuk kedokteran sebagai penguat denyut
    jantung
   Untuk tes kehamilan
   Keperluan praktikum zoologi bagi siswa dan
    mahasiswa
   Membantu membinasahkan nyamuk
   Untuk dikonsumsi
   Sebagai natural biological control
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Ciri
umum kelas ini adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau
sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada
beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau
melakukan pergantian kulit. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan
Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau
pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit.
        Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya
tetrapoda, akan tetapi pada beberapa diantaranya tungkainya mengalami
reduksi atau hilang sama sekali seperti pada serpentes dan sebagian
lacertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya
memiliki 5 jari atau pentadactylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkanya
pada reptilia mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru-
paru.
        Kelas reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu Rhynchocephalia
(contohnya: Tuatara), Testudinata / Chelonia (contohnya: Penyu, Kura-
kura, dan Bulus), Squamata (Contohnya: Serpentes, Lacertilia, dan
Amphisbaena) dan Crocodilia (contohnya:
Buaya, Aligator, Senyulong, dan Caiman).
 Kulit bersisik kering.
 Bernafas dengan paru-paru.
 Biasanya bertelur dan telur bercangkang keras.
 Beberapa reptilia mempunyai empat kaki dan
  beberapa lagi tidak berkaki.
 Berdarah dingin (suhu badan berubah mengikut
  suhu persekitaran).
 Jantan
  Memiliki alat kelamin khusus : HEMIPENIS
  Sepasang testis
  Memiliki epididimis
  Memiliki vas deferens
 Betina
  Memiliki sepasang ovarium
  Memiliki saluran telur (oviduk)
  Berakhir pada saluran kloaka

   Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat
ovovivipar. Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh
induk betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan makanan
yang ada dalam telur.
 Sebagai bahan obat (ular)
 Sebagai predator yang menguntungkan (ular sawah)
 Sebagai pembasmi serangga (cicak)
 Sebagai bahan barang yang memiliki nilai estetika
 (kulit buaya dan ular)
Ikan merupakan vertebrata yang hidup di habitat
perairan. Ikan merupakan salah satu kelompok hewan
paling beragam, diperkirakan lebih dari 50.000 spesies
ikan ada dibumi ini. Sampai saat ini, baru sekitar 10%
ikan yang sudah teridentifikasi dengan baik.
      Secara garis besar, ikan dibedakan menjadi dua
macam, yaitu Agnatha dan Gnathostomata. Agnatha
merupakan kelompok ikan tidak memiliki rahang. Ikan
dari kelas anggota Gnathostomata merupakan ikan yang
berahang.      Gnathostomata        terbagi   menjadi
Chondrichthyes dan Osteichthyes.
Agnatha merupakan anggota Vertebrata yang paling
primitif. Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu a=tanpa
dan gnathos=rahang. Ciri khas dari Agnatha adalah adanya
celah notokord sepanjang hidupnya. Bentuk badan dari
Agnatha adalah silindris. Panjang dapat mencapai lebih dari
satu meter. Tubuh memiliki struktur rangka dari tulang
rawan. Permukaan tubuhnya halus, tidak bersisik, dan tidak
memiliki sirip. Karena tidak memiliki sirip yang
berpasangan, Agnatha bergerak dengan undulasi.
       Agnatha terbagi menjadi 2, yaitu Myxini dan
Cephalaspidomorphi. Dalam bahasa Inggris, Myxini populer
dengan nama hagfish, sedangkan Cephalaspidomorphi
dinamakan dengan lamprey.
Gnathostomata merupakan semua vertebrata
selain lamprey dan hagfish. Berbeda dengan
Agnatha, anggota super kelas ini memiliki anggota
badan yang berpasangan. Dari kelas Chondrichthyes
sampai Mamalia, ada dua kelas yang masuk ke
ikan, yaitu:
   Chondrichthyes
   Osteichthyes.
Ikan bertulang rawan merupakan kelompok ikan sejati
(selain Osteichthyes). Karakter utama yang menonjol adalah
adanya rangka yang terbuat dari tulang rawan, yang didukung oleh
zat kapur di dalamnya. Ikan ini harus tetap berenang agar tidak
tenggelam karena tidak memiliki kantung renang. Chondrichthyes
memiliki sisik yang kecil dinamakan dengan placoid. Sisik tersebut
berguna untuk melindungi diri sekaligus untuk mekanisme
hidrodinamik yang berkaitan dengan pergerakan ikan di dalam air.
Gigi dapat mengalami pergantian bila patah.
        Yang termasuk Chondrichthyes adalah hiu dan ikan pari.
Hiu merupakan kelompok ikan dengan ciri-ciri: perenang
cepat, indera tajam, rahang kuat, dengan gigi yang tajam. Pada
kelompok hiu, terdapat berbagai tipe gigi yang berbeda.
Namun, pada umumnya gigi pada rahang bawah merupakan gigi
untuk mempertahankan posisi makanan, sedangkan gigi rahang
atas berguna untuk mencabik daging mangsa. Ikan pari berbeda
dengan hiu. Bentuk tubuh ikan pari adalah pipih dan merupakan
ikan yang ditemukan pada bagian dasar perairan.
Kelas Osteichthyes dinamakan juga dengan kelompok ikan
bertulang sejati. Kelas Osteichthyes merupakan kelas vertebrata
terbesar dengan anggota diperkirakan mendekati 30.00 spesies.
Ikan ini memiliki tulang keras sebagai penyokong tubuh. Insang
ditutupi oleh operkulum. Kantung renang atau swim bladder
ditemukan dalam tubuhnya, berguna untuk menjaga kemampuan
mengapung (buoyancy) dari tubuh ikan. Adanya sirip pada bagian
tubuh tertentu, seperti ventral, anal, dan caudal, merupakan salah
satu morfologi yang mendukung proses berenang pada ikan. Sirip
menyebabkan ikan ini dapat dengan mudah mengontrol arah
renangnya.
        Kelas Osteichthyes sebagian besar terdiri dari subkelas
Actinopterygii, yaitu ikan bersirip duri atau yang terkenal dengan
rayfinned fish. Selain itu, ada subkelas lain yaitu Sarcopterygii atau
ikan paru-paru (lungfish). Ikan bersirip lobus merupakan
kelompok lain dari ikan bertulang sejati. Adapun ikan bersirip
lobus yang masih ada sampai saat ini adalah Coelacanth.
Ikan melakukan reproduksi secara eksternal. Dalam hal
ini, ikan jantan dan betina akan saling mendekat satu sama lain
kemudian si betina akan mengeluarkan telur. Selanjutnya si jantan
akan segera mengeluarkan spermanya, lalu sperma dan telur ini
bercampur di dalam air. Cara reproduksi ini dikenal sebagai
oviparus, yaitu telur dibuahi dan berkembang di luar tubuh ikan.
        Cara reproduksi ikan yang ada antara lain :
 Ovipar, sel telur dan sel sperma bertemu di luar tubuh dan
  embrio ikan berkembang di luar tubuh sang induk. Contoh :
  ikan pada umumnya.
 Vivipar, kandungan kuning telur sangat sedikit, perkembangan
  embrio ditentukan oleh hubungannya dengan placenta, dan
  anak ikan menyerupai induk dewasa.
 Ovovivipar, sel telur cukup banyak mempunyai kuning
  telur, Embrio berkembang di dalam tubuh ikan induk
  betina, dan anak ikan menyerupai induk dewasa. Contoh : ikan-
  ikan livebearers.
 Hidup di air
 Bersisik dan berlendir
 Berenang dengan menggunakan sirip
 Bernafas dengan insang
 Alat pencernaan sempurna
 Sumberprotein hewahi dan vitamin A
 Lemak ikan adalah sumber asam lemak tidak jenuh
 Bahan kerajinan (sepatu, tas, sampul buku, pelapis
  kotak)
 Bahan praktikum / penelitian tulangnya untuk bahan
  perekat
 Sisa-sisanya dibuat tepung untuk pupuk atau
  makanan ternak
Septi Dwisidi Hapsari
Muhammad Fauzan Afrizal
Muhammad Abdulrahman

More Related Content

What's hot

Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaKurnia Kim
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesTeuku Ichsan
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTAR Januari
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesSinggih Azwar Anas
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologiSMA N 90 JKT
 
Urochordata & cephalochordata
Urochordata & cephalochordataUrochordata & cephalochordata
Urochordata & cephalochordataLula Wanitama
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelidaKurnia Wati
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Herninda N. Shabrina
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)Amos Pangkatana
 

What's hot (20)

Aves
AvesAves
Aves
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
 
Buku Pembelahan Sel
Buku Pembelahan SelBuku Pembelahan Sel
Buku Pembelahan Sel
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTA
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Kelas chondrichthyes
Kelas chondrichthyesKelas chondrichthyes
Kelas chondrichthyes
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
 
Urochordata & cephalochordata
Urochordata & cephalochordataUrochordata & cephalochordata
Urochordata & cephalochordata
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Reptil
ReptilReptil
Reptil
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelida
 
Integumen kulit
Integumen kulitIntegumen kulit
Integumen kulit
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
struktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebratastruktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebrata
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
 

Similar to Amphibia, reptilia & pisces

Pisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian PresentationPisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian PresentationAdam Hars
 
Pisces and Amphibian
Pisces and AmphibianPisces and Amphibian
Pisces and AmphibianAdam Hars
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataWarnet Raha
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataSeptian Muna Barakati
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi PresentationADHP
 
Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2Aseng Budiman
 
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAKLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAFirdika Arini
 
Tugas kelompok biologi kelompok 5 kls X.1
Tugas kelompok biologi   kelompok 5 kls X.1Tugas kelompok biologi   kelompok 5 kls X.1
Tugas kelompok biologi kelompok 5 kls X.1Witri Afrilian
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Fauzan Ardana
 
echinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docxechinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docxOrzonPrintingTravel
 
[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]MolluscaKira Skyller
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
Pengertian invertebrata
Pengertian invertebrataPengertian invertebrata
Pengertian invertebratariski kurniady
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataSeptian Muna Barakati
 

Similar to Amphibia, reptilia & pisces (20)

Pisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian PresentationPisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian Presentation
 
Pisces and Amphibian
Pisces and AmphibianPisces and Amphibian
Pisces and Amphibian
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAKLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
 
Tugas kelompok biologi kelompok 5 kls X.1
Tugas kelompok biologi   kelompok 5 kls X.1Tugas kelompok biologi   kelompok 5 kls X.1
Tugas kelompok biologi kelompok 5 kls X.1
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
 
Echinodermata
EchinodermataEchinodermata
Echinodermata
 
echinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docxechinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docx
 
[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca
 
Reptilia
ReptiliaReptilia
Reptilia
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
Pengertian invertebrata
Pengertian invertebrataPengertian invertebrata
Pengertian invertebrata
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 

More from Septi Dwisidi Hapsari

More from Septi Dwisidi Hapsari (17)

Business plan photocopy atk
Business plan photocopy atkBusiness plan photocopy atk
Business plan photocopy atk
 
Persamaan laju reaksi (Kimia)
Persamaan laju reaksi (Kimia)Persamaan laju reaksi (Kimia)
Persamaan laju reaksi (Kimia)
 
Contoh Soal Matematika Suku Banyak
Contoh Soal Matematika Suku BanyakContoh Soal Matematika Suku Banyak
Contoh Soal Matematika Suku Banyak
 
Kesetimbangan dalam industri
Kesetimbangan dalam industriKesetimbangan dalam industri
Kesetimbangan dalam industri
 
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)Pidato global warming (Bahasa Indonesia)
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)
 
Thickener, Starches, Gelatin & Gum
Thickener, Starches, Gelatin & GumThickener, Starches, Gelatin & Gum
Thickener, Starches, Gelatin & Gum
 
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
 
Hazard analysis critical control point (haccp)
Hazard analysis critical control point (haccp)Hazard analysis critical control point (haccp)
Hazard analysis critical control point (haccp)
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Manage waste into something useful
Manage waste into something usefulManage waste into something useful
Manage waste into something useful
 
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi   reaksi dalam larutan asam dan basaReaksi   reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
 
Pencemaran dan perubahan lingkungan
Pencemaran dan perubahan lingkunganPencemaran dan perubahan lingkungan
Pencemaran dan perubahan lingkungan
 
Bakteri septi dwisidi hapsari x.a
Bakteri septi dwisidi hapsari x.aBakteri septi dwisidi hapsari x.a
Bakteri septi dwisidi hapsari x.a
 
Protista septi dwisidi hapsari x.a
Protista septi dwisidi hapsari x.aProtista septi dwisidi hapsari x.a
Protista septi dwisidi hapsari x.a
 
Virus by septi dwisidi hapsari x.a
Virus by septi dwisidi hapsari x.aVirus by septi dwisidi hapsari x.a
Virus by septi dwisidi hapsari x.a
 
Drug abuse speech
Drug abuse speechDrug abuse speech
Drug abuse speech
 

Recently uploaded

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 

Amphibia, reptilia & pisces

  • 1. X.A Kelompok 10: •Septi Dwisidi Hapsari •Muhammad Fauzan Afrizal •Muhammad Abdulrahman
  • 2. Amphibi merupakan hewan dengan kelembaban kulit yang tinggi, tidak tertutupi oleh rambut dan mampu hidup di air maupun di darat. Amphibia berasal dari bahasa Yunani yaitu Amphi yang berarti dua dan Bios yang berarti hidup. Pada fase berudu amphibi hidup di perairan dan bernafas dengan insang. Pada fase ini berudu bergerak menggunakan ekor. Pada fase dewasa hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru. Pada fase dewasa ini amphibi bergerak dengan kaki. Amphibia memiliki kelopak mata dan kelenjar air mata yang berkembang baik. Pada mata terdapat membrana nictitans yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu, kekeringan dan kondisi lain yang menyebabkan kerusakan pada mata. Sistem syaraf mengalami modifikasi seiring dengan perubahan fase hidup. Kelas amphibia terbagi menjadi 3 ordo, yaitu: Anura (katak), Urodela (Salamander) , Apoda (Caecilia).
  • 3. Nama anura mempunyai arti tidak memiliki ekor. Seperti namanya, anggota ordo ini mempunyai ciri umum tidak mempunyai ekor, kepala bersatu dengan badan, tidak mempunyai leher dan tungkai berkembang baik. Tungkai belakang lebih besar daripada tungkai depan. Hal ini mendukung pergerakannya yaitu dengan melompat. Pada beberapa famili terdapat selaput diantara jari-jarinya. Membrana tympanum terletak di permukaan kulit dengan ukuran yang cukup besar dan terletak di belakang mata. Kelopak mata dapat digerakkan. Mata berukuran besar dan berkembang dengan baik. Fertilisasi secara eksternal dan prosesnya dilakukan di perairan yang tenang dan dangkal.
  • 4.
  • 5. Urodela disebut juga caudata. Ordo ini mempunyai ciri bentuk tubuh memanjang, mempunyai anggota gerak dan ekor serta tidak memiliki tympanum. Tubuh dapat dibedakan antara kepala, leher dan badan. Beberapa spesies mempunyai insang dan yang lainnya bernafas dengan paru-paru. Pada bagaian kepala terdapat mata yang kecil dan pada beberapa jenis, mata mengalami reduksi. Fase larva hampir mirip dengan fase dewasa. Anggota ordo Urodela hidup di darat akan tetapi tidak dapat lepas dari air. Pola persebarannya meliputi wilayah Amerika Utara, Asia Tengah, Jepang dan Eropa.
  • 6.
  • 7. Ordo ini mempunyai anggota yang ciri umumnya adalah tidak mempunyai kaki sehingga disebut Apoda. Tubuh menyerupai cacing (gilig), bersegmen, tidak bertungkai, dan ekor mereduksi. Hewan ini mempunyai kulit yang kompak, mata tereduksi, tertutup oleh kulit atau tulang, retina pada beberapa spesies berfungsi sebagai fotoreseptor. Di bagian anterior terdapat tentakel yang fungsinya sebagai organ sensory. Kelompok ini menunjukkan 2 bentuk dalam daur hidupnya. Pada fase larva hidup dalam air dan bernafas dengan insang. Pada fase dewasa insang mengalami reduksi, dan biasanya ditemukan di dalam tanah atau di lingkungan akuatik. Fertilisasi pada Caecilia terjadi secara internal.
  • 8.
  • 9. 1. Memilliki anggota gerak yang secara anamotis pentadactylus, kecuali pada apoda yang anggota geraknya terduksi. 2. Tidak memiliki kuku dan cakar, tetapi ada beberapa anggota amphibia yang pada ujung jarinya mengalami penandukan membentuk kuku dan cakar, contoh Xenopus sp. 3. Kulit memiliki dua kelenjar yaitu kelenjar mukosa dan atau kelenjar berbintil ( biasanya beracun). 4. Pernafasan dengan insang, kulit, paru-paru. 5. Mempunyai sistem pendengaran, yaitu berupa saluran auditory dan dikenal dengan tympanum. 6. Jantung terdiri dari tiga lobi ( 1 ventrikel dan 2 atrium) 7. Mempunyai struktur gigi, yaitu gigi maxilla dan gigi palatum. 8. Merupakan hewan poikiloterm.
  • 10. Reproduksi pada amphibi ada dua macam yaitu secara eksternal pada anura pada umumnya dan internal pada Ordo Apoda. Proses perkawinan secara eksternal dilakukan di dalam perairan yang tenang dan dangkal. Di musim kawin, pada anura ditemukan fenomena unik yang disebut dengan amplexus, yaitu katak jantan yang berukuran lebih kecil menempel di punggung betina dan mendekap erat tubuh betina yang lebih besar. Perilaku tersebut bermaksud untuk menekan tubuh betina agar mengeluarkan sel telurnya sehingga bisa dibuahi jantannya. Amphibi berkembang biak secara ovipar, yaitu dengan bertelur, namun ada juga beberapa famili amphibi yang vivipar, yaitu beberapa anggota ordo apoda.
  • 11.
  • 12.  Digunakan untuk kedokteran sebagai penguat denyut jantung  Untuk tes kehamilan  Keperluan praktikum zoologi bagi siswa dan mahasiswa  Membantu membinasahkan nyamuk  Untuk dikonsumsi  Sebagai natural biological control
  • 13. Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Ciri umum kelas ini adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit. Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya tetrapoda, akan tetapi pada beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti pada serpentes dan sebagian lacertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki 5 jari atau pentadactylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada reptilia mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru- paru. Kelas reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu Rhynchocephalia (contohnya: Tuatara), Testudinata / Chelonia (contohnya: Penyu, Kura- kura, dan Bulus), Squamata (Contohnya: Serpentes, Lacertilia, dan Amphisbaena) dan Crocodilia (contohnya: Buaya, Aligator, Senyulong, dan Caiman).
  • 14.  Kulit bersisik kering.  Bernafas dengan paru-paru.  Biasanya bertelur dan telur bercangkang keras.  Beberapa reptilia mempunyai empat kaki dan beberapa lagi tidak berkaki.  Berdarah dingin (suhu badan berubah mengikut suhu persekitaran).
  • 15.  Jantan Memiliki alat kelamin khusus : HEMIPENIS Sepasang testis Memiliki epididimis Memiliki vas deferens  Betina Memiliki sepasang ovarium Memiliki saluran telur (oviduk) Berakhir pada saluran kloaka Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat ovovivipar. Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.  Sebagai bahan obat (ular)  Sebagai predator yang menguntungkan (ular sawah)  Sebagai pembasmi serangga (cicak)  Sebagai bahan barang yang memiliki nilai estetika (kulit buaya dan ular)
  • 21. Ikan merupakan vertebrata yang hidup di habitat perairan. Ikan merupakan salah satu kelompok hewan paling beragam, diperkirakan lebih dari 50.000 spesies ikan ada dibumi ini. Sampai saat ini, baru sekitar 10% ikan yang sudah teridentifikasi dengan baik. Secara garis besar, ikan dibedakan menjadi dua macam, yaitu Agnatha dan Gnathostomata. Agnatha merupakan kelompok ikan tidak memiliki rahang. Ikan dari kelas anggota Gnathostomata merupakan ikan yang berahang. Gnathostomata terbagi menjadi Chondrichthyes dan Osteichthyes.
  • 22. Agnatha merupakan anggota Vertebrata yang paling primitif. Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu a=tanpa dan gnathos=rahang. Ciri khas dari Agnatha adalah adanya celah notokord sepanjang hidupnya. Bentuk badan dari Agnatha adalah silindris. Panjang dapat mencapai lebih dari satu meter. Tubuh memiliki struktur rangka dari tulang rawan. Permukaan tubuhnya halus, tidak bersisik, dan tidak memiliki sirip. Karena tidak memiliki sirip yang berpasangan, Agnatha bergerak dengan undulasi. Agnatha terbagi menjadi 2, yaitu Myxini dan Cephalaspidomorphi. Dalam bahasa Inggris, Myxini populer dengan nama hagfish, sedangkan Cephalaspidomorphi dinamakan dengan lamprey.
  • 23.
  • 24.
  • 25. Gnathostomata merupakan semua vertebrata selain lamprey dan hagfish. Berbeda dengan Agnatha, anggota super kelas ini memiliki anggota badan yang berpasangan. Dari kelas Chondrichthyes sampai Mamalia, ada dua kelas yang masuk ke ikan, yaitu: Chondrichthyes Osteichthyes.
  • 26. Ikan bertulang rawan merupakan kelompok ikan sejati (selain Osteichthyes). Karakter utama yang menonjol adalah adanya rangka yang terbuat dari tulang rawan, yang didukung oleh zat kapur di dalamnya. Ikan ini harus tetap berenang agar tidak tenggelam karena tidak memiliki kantung renang. Chondrichthyes memiliki sisik yang kecil dinamakan dengan placoid. Sisik tersebut berguna untuk melindungi diri sekaligus untuk mekanisme hidrodinamik yang berkaitan dengan pergerakan ikan di dalam air. Gigi dapat mengalami pergantian bila patah. Yang termasuk Chondrichthyes adalah hiu dan ikan pari. Hiu merupakan kelompok ikan dengan ciri-ciri: perenang cepat, indera tajam, rahang kuat, dengan gigi yang tajam. Pada kelompok hiu, terdapat berbagai tipe gigi yang berbeda. Namun, pada umumnya gigi pada rahang bawah merupakan gigi untuk mempertahankan posisi makanan, sedangkan gigi rahang atas berguna untuk mencabik daging mangsa. Ikan pari berbeda dengan hiu. Bentuk tubuh ikan pari adalah pipih dan merupakan ikan yang ditemukan pada bagian dasar perairan.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Kelas Osteichthyes dinamakan juga dengan kelompok ikan bertulang sejati. Kelas Osteichthyes merupakan kelas vertebrata terbesar dengan anggota diperkirakan mendekati 30.00 spesies. Ikan ini memiliki tulang keras sebagai penyokong tubuh. Insang ditutupi oleh operkulum. Kantung renang atau swim bladder ditemukan dalam tubuhnya, berguna untuk menjaga kemampuan mengapung (buoyancy) dari tubuh ikan. Adanya sirip pada bagian tubuh tertentu, seperti ventral, anal, dan caudal, merupakan salah satu morfologi yang mendukung proses berenang pada ikan. Sirip menyebabkan ikan ini dapat dengan mudah mengontrol arah renangnya. Kelas Osteichthyes sebagian besar terdiri dari subkelas Actinopterygii, yaitu ikan bersirip duri atau yang terkenal dengan rayfinned fish. Selain itu, ada subkelas lain yaitu Sarcopterygii atau ikan paru-paru (lungfish). Ikan bersirip lobus merupakan kelompok lain dari ikan bertulang sejati. Adapun ikan bersirip lobus yang masih ada sampai saat ini adalah Coelacanth.
  • 30.
  • 31.
  • 32. Ikan melakukan reproduksi secara eksternal. Dalam hal ini, ikan jantan dan betina akan saling mendekat satu sama lain kemudian si betina akan mengeluarkan telur. Selanjutnya si jantan akan segera mengeluarkan spermanya, lalu sperma dan telur ini bercampur di dalam air. Cara reproduksi ini dikenal sebagai oviparus, yaitu telur dibuahi dan berkembang di luar tubuh ikan. Cara reproduksi ikan yang ada antara lain :  Ovipar, sel telur dan sel sperma bertemu di luar tubuh dan embrio ikan berkembang di luar tubuh sang induk. Contoh : ikan pada umumnya.  Vivipar, kandungan kuning telur sangat sedikit, perkembangan embrio ditentukan oleh hubungannya dengan placenta, dan anak ikan menyerupai induk dewasa.  Ovovivipar, sel telur cukup banyak mempunyai kuning telur, Embrio berkembang di dalam tubuh ikan induk betina, dan anak ikan menyerupai induk dewasa. Contoh : ikan- ikan livebearers.
  • 33.  Hidup di air  Bersisik dan berlendir  Berenang dengan menggunakan sirip  Bernafas dengan insang  Alat pencernaan sempurna
  • 34.  Sumberprotein hewahi dan vitamin A  Lemak ikan adalah sumber asam lemak tidak jenuh  Bahan kerajinan (sepatu, tas, sampul buku, pelapis kotak)  Bahan praktikum / penelitian tulangnya untuk bahan perekat  Sisa-sisanya dibuat tepung untuk pupuk atau makanan ternak
  • 35. Septi Dwisidi Hapsari Muhammad Fauzan Afrizal Muhammad Abdulrahman