SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
KELOMPOK V
1. Andi Marwah Bakri
2. Firdayana
3. Herfianti
4. Nur Azizah Hasyim
5. Putri Rabiyah Al-
adawiyah
 Aves adalah hewan yang paling dikenal orang, karena
dapat dilihat dimana-mana; aktif pada siang hari dan
unik dalam hal memiliki bulu sebagai penutup tubuh.
Dengan bulu itu tubuh dapat mengatur suhu dan
terbang. Dengan kemempuan terbang itu aves
mendiami semua habitat. Warna dan suara beberapa
Aves merupakan daya tarik mata dan telinga manusia.
Banyak diantaranya mempunyai arti penting dalam
ekonomi, sebagaian merupakan bahan makanan sumber
protein. Beberapa diantaranya diternakkan. Kata aves
berasal dari kata latin dipakai sebagai nama Klas,
sedang Ornis dari kata Yunani dipakai dalam
“Ornithologhy” berarti ilmu yang mempelajari burung-
burung.
 Kelas aves ini diduga berawal dari reptile terbang.
kelas aves berevolusi selama radiasi reptilia yang
sangat hebat pada masa mesozoikum. Fosil burung
purba tertua yang ditemukan adalah Archaeopteryx
lithograpica. Fosil ini ditemukan di German, yang
berusia 150 juta tahun, termasuk kedalam masa jura.
 Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari
burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta,
yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat
sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh
dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di
Indonesia.
ARCHAEOPTERYX LITHOGRAPICA
CIRI-CIRI UMUM AVES
a) Suhu tubuh tidak di pengaruhi oleh perubahan suhu disebut juga
homolotermis.
b) Mempunyai sepasang sayap.
c) Alat penglihatan, pendengaran, dan alat suara rendah lebih sempurna
dari pada kelas sebelumnya.
d) Mempunyai kemampuan melindungi anak-anaknya dan tubuhnya.
e) Bernapas dengan paru-paru dan pundi-pundi hawa.
f) Badannya berbulu.
g) Mulut tidak bergigi
h) Paruh dibentuk oleh maksila (rahang atas), mandi bula (rahang Bawah)
i) Peredaran darah tertutup dan berganda.
j) Berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
k) Tulangnya tipis dan berlubang.
l) Pada sebagian besar spesies, anggota gerak atas berfunfsi untuk
terbang.
m) Kulit kakinya diselubungi semacam sisik yang disebut tasometatarsus.
n) Memiliki kantong udara untuk membantu pernapasan pada saat
terbang.
KELEBIHAN AVES
Aves menunjukkan kemajuan bila dibandingkan dengan
kelas-kelas hewan yang mendahului dalam hal:
1. Tubuh memiliki penutup yang bersifat isolasi
2. Darah vena dan darah arteri terpisah secara
sempurna dalam sirkulasi pada jantung
3. Pengaturan suhu tubuh
4. Rata-rata metabolismenya tinggi
5. Kemampuan untuk terbang
6. Suaranya berkembang dengan baik
7. Menjaga anaknya secara khusus
Hal-hal tersebut menunjukkan kedudukan lebih
tinggi dari pada Reptilia. Sedangkan dengan mamalia
berbeda dalam tipe penutup tubuh, kemampuan
maupun terbang dan hal reproduksi.
STRUKTUR DAN FUNGSI
1. Caput (kepala)
2. Cervix (leher)
3. Truncus (badan)
4. Cauda (ekor)
5. Sepasang Extremitas anterior = ala (sayap)
6. Extremitas pasterior berupa kaki, otot daging paha kuat,
sedang bagian bawahnya bersisik dan bercakar.
7. Mulut mempunyai rostrum (paruh) maxilla (ruang atas),
mandibula (ruang bawah)
8. Bagian dalam rostrum dilapisi oleh lapisan yg disebut
cera
9. Pada atas paruh terdapat lubang hidung (nares interna
sebelah dalam dan nares externa sebelah luar)
10. Di belakang mata terdapat lubang telinga yang
terl;indungi di bawah bulu khusus
11. Di bawah ekor terdapat anus.
PENUTUP TUBUH
 Berdasaran susunan anatomis bulu dibagi tiga
macam:
1. Filoplumae , sebagai rambut yang di ujungnya
bercabang-cabang pendek halus.
2. Plumulae, berbentuk hampir seperti filoplumae
dengan perbedaan ditail.
3. Pluma, merupakan bulu yang sempurna.
 Menurut letaknya bulu digolongkan menjadi:
1. Tectrices, yang menutupi badan.
2. Retrices, yang berpangkal pada ekor,
vexillumnya simetris karena berfungsi sebagai
kemudi.
3. Remiges, yang terdapat pada sayap dan di bagi
atas Remiges primariae dan Remiges
secundariae.
4. Parapterum, yang menutupi daerah bahu
5. Ala spuria, sebagai bulu kecil yang menempel
pada poluk (ibu jari).
1. KLASIFIKASI AVES
1. Ordo Galliformes, contoh : Ayam, Kalkun.
2. Ordo Psittaciformes, contoh : Kakaktua, Betet.
3. Ordo Passeriformes, contoh : Kutilang.
4. Ordo Columbiformes, contoh : Merpati,
Perkutut.
5. Ordo Strigiformes, contoh : Burung Hantu.
6. Ordo Piciformes, contoh : Burung Pelatuk.
7. Ordo Gelliformes, contoh : Burung Merak.
8. Ordo Falconiformes, contoh : Elang.
9. Ordo Casuariformes, contoh : Kasuari.
10. Ordo Struthioniformes, contoh : Burung Unta.
ORDO GALLIFORMES, CONTOH : AYAM,
KALKUN.
Gallus gallus
domesticus
Meleagris gallapo
ORDO PSITTACIFORMES, CONTOH :
KAKAKTUA, BETET
Cacatua moluccensis Psittacula alexandri
ORDO PASSERIFORMES, CONTOH :
KUTILANG.
Pycnonotus aurigaster
ORDO COLUMBIFORMES, CONTOH :
MERPATI, PERKUTUT.
Columbia livia Geopelia striata
ORDO STRIGIFORMES, CONTOH : BURUNG
HANTU
Phodilus badius
ORDO PICIFORMES, CONTOH : BURUNG
PELATUK
Celeus Spactabilis
ORDO GELLIFORMES, CONTOH : BURUNG
MERAK
Pavo muticus
ORDO FALCONIFORMES, CONTOH : ELANG.
Nisaetus bartelsi
ORDO CASUARIFORMES, CONTOH :
KASUARI.
Casuarius casuarius
ORDO STRUTHIONIFORMES, CONTOH :
BURUNG UNTA
Struthio camelus
EKOLOGI AVES
 Sebagian besar burung menempati berbagai lokasi
dalam ekologi. Sementara beberapa burung umum
yang lain menempati tempat yang sangat khusus
di habitatnya atau berdasarkan dimana letak jenis
makanannya berada. Bahkan di dalam sebuah habitat
tunggal, seperti hutan, area ini bisa ditempati oleh
berbagai jenis burung yang bervariasi, dengan
beberapa spesies hidup dalam hutan kanopi, beberapa
di bawah kanopi itu sendiri, serta beberapa yang
lainnya dalam hutan itu sendiri. Burung yang hidup di
sekitar perairan umumnya mencari makanan dengan
memancing, memakan tanaman, dan membajak
makanan hewan lain. Burung pemangsa mengkhususkan
diri pada berburu hewan atau burung lain.
BENTUK PARUH
BENTUK KAKI
SISTEM PERNAPASAN
Mekanisme pernapasan saat istirahat:
Inspirasi:
1. Pengambilan udara adalah dimulai dari adanya
pergerakan tulang rusuk ke arah depan bawah
2. Rongga dada membesar tetapi tekanan udara mengecil
3. Diikuti mengembangnya paru-paru dan mengecilnya
tekanan di dalam rongga paru-paru
4. Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru melalui
saluran pernapasan antara lain lewat lubang hidung luar,
lubang hidung dalam, celah tekak, trakea, siring, dan
terakhir udara masuk ke paru-paru
5. Setelah udara masuk ke paru-paru, udara akan masuk ke
dalam parabronkus
6. Di dalam parabronkus terjadi pertukaran O2 dan
CO2 semua udara yang masuk sebagian udara masuk ke
dalam paru-paru dan sebagian udara lainnya masuk ke
kantong udara.
Ekspirasi :
1. Tulang rusuk kembali ke posisi semula
2. Otot-otot dada bekerja dengan mengecilkan
rongga dada, sedangkan tekanan rongga dada
menjadi besar
3. Ruangan dari paru-paru menjadi tertekan sehingga
menjadi sempit sedangkan tekanan dalam ruang
paru-paru menjadi besar
4. Udara ke luar dari kantong udara dan paru-paru
5. Saat udara melewati paru-paru terjadi difusi
O2 dan CO2 lagi.
Mekanisme pernapasan saat terbang:
1. Pada saat burung terbang mengangkat sayapnya, maka
mengakibatkan kantong udara antar tulang korakoid
terjepit tetapi kantong udara yang terletak di bawah
mengembang
2. Udara masuk ke kantong udara yang berada di bawah
ketiak
3. Terjadi proses masuknya udara (inspirasi) yang ditandai
dengan terjadinya difusi O2 dan CO2 dalam paru-paru
4. Pada saat burung menurunkan sayapnya mengakibatkan
kantong udara yang berada di bawah ketiak terjepit
sehingga menyebabkan kantorng udara antartulang
korakoid mengembang
5. Kemudian udara masuk ke dalam kantong udara
antartulang korakoid.
6. Sehingga terjadilah ekspresi yang juga ditandai
terjadinya difusi O2 dan CO2
Paru-paru adalah alat penapasan
pada burung, namun pada
waktu terbang burung
menggunakan alat bantu
pernapasan yakni kantong
udara.
Fungsi kantong udara:
1. membantu pernapasan,
terutama saat terbang;
2. menyimpan cadangan udara
(oksigen);
3. memperbesar atau
memperkecil berat jenis pada
saat berenang;
4. mencegah hilangnya panas
tubuh yang terlalu banyak.
SISTEM SARAF/KOORDINASI
Enchephalon (otak) secara relatif lebih besar bila
dibandingkan dengan reptil dibagi 3 bgian pokok:
A. Prosencephalon (bagian muka) :
1. Telencephalon ( bagian termuka)
2. Diencephalon (bagian belakangnya)
B. Mesencephalon (bagian tengah)
C. Rhombencephalon terbagi atas:
1. Metencephalon (bagian atas)
2. Myencephalon (bagian bawah)
 Selanjutnya bila ditinjau dari fecies dorsalis akan tampak
bagian2:
1. Lobi olfactorii
2. Hemispherium cerebri
3. Mesencephalon
4. Cerebellum (otak kecil)
5. Medula oblongata
 Ditinjau dari fecies ventralis tampak bagian2:
1. Lobus olfactorius
2. Hemespherium cerebri
3. Chiasma nervi optici
4. Tuber cinerium
5. Infundibulum
6. Hypophysa
7. Crura cerebri
8. Medula oblongata
9. Medula spinalis
SISTEM EKSKRESI
 Burung tidak mempunyai vesika urinaria
sehingga sisa metabolisme di ekskresikan
langsung dari ginjal ke kloaka melalui ureter.
Burung mengekskresikan asam urat berbentuk
kristal putih bercampur feses.
 Selain ginjal alat pengeluaran burung yang
lainnya adalah: paru-paru, hati dan kulit.
SISTEM SIRKULASI
Sebagai sentral adalah cor, yang terletak di
lenea mediana, berbentuk kerucut, diliputi oleh
pembungkus pericardium. Terbagi atas empat
ruangan : atrium sinistrum dan atrium
dextrum, yang terpisahkan oleh septum
atrium, verticulum sinistrum dan ventriculum
dextrum yang terpisah oleh septum
ventriculum. Pada aves tidak terdapat lagi
sinus venosus. Pembuluh darah seperti halnya
pada kelas yang terdahulu dibedakan atas
pembuluh darah arteri dan pembuluh darah
vena.
Cara / proses kerja jantung pada aves :
A. Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:
1. Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior);
vena ini membawa darah dari kepala,anggota depan, dan
anggota otot-otot pektoralis menuju jantung
2. Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior);
membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung.
3. Pembuluh balik yang datang jari paru - paru (pulmo)
kanan dan paru – paru kiri serta membawa darah menuju
serambi kiri jantung
B. Darah vena dari seluruh tubuh akan mengalir ke atrium kanan,
kemudian ventrikel kanan
C. Dari ventrikel kanan darah dipompa maenuju paru-paru melalui
arteri pulmonalis.
D. Dari paru-paru darah menuju ke atrium kiri melalui vena
pulmonalis.
E. Dari atrium kiri darah akan mengalir ke ventrikel kiri untuk
dipompa melalui aorta menuju ke bagian-bagian tubuh.
SISTEM PENCERNAAN
Dari lambung, makanan hasil pencernaan menuju
usus halus. Di dalam usus halus
terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim-
enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas,
dan empedu yang dihasilkan oleh hati. Sari-sari
makanan hasil pencernaan diserap oleh pembuluh-
pembuluh darah di usus halus. Selanjutnya, sari-
sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh oleh
darah. Sisa-sisa makanan yang tidak diserap akan
masuk ke usus besar menjadi feses (kotoran).
Feses akan menuju rektum dan dikeluarkan
melalui kloaka. Kloaka merupakan muara tiga
saluran, yaitu saluran pencernaan, saluran urin,
dan saluran kelamin (saluran perkembangbiakan).
MEKANISME PENCERNAAN
Paruh→ronggamulut→kerongkongan→tembolok→lambu
ng kelenjar→empedal→usus halus→usus besar→kloaka.
SISTEM REPRODUKSI
 Pada hewan jantan terdapat sepasang testis
yang bulat, berwarna putih, melekat di sebelah
anterior dari ren dengan suatu alat
penggantung. Testis sebelah kanan lebih kecil
dari pada yang kiri. Pada sebagian Aves
memiliki vesicula seminalis yang merupakan
gelembung kecil bersifat kelenjar sebagai
tempat menampung sementara sperma sebelum
dituangkan melalui papil yang terletak pada
kloaka. Di dalam kloaka pada beberapa speciec
memiliki penis sebagai alat untuk menuangkan
sperma ke kloaka hewan betina.
 Pada hewan betina terdapat sepasang ovari, hanya
yang destrum mengalami atrophis ( mengecil dan
tidak bekerja lagi). Dari ovari menjulur oviduct
panjang berkelok-kelok, berlubang pada bagian
cranial dengan suatu bentuk corong. Lubang oviduct
(ostium abdominalis . Dinding oviduct selanjutnya
tersusun atas musculus dan epithelium yang bersifat
glandular, yang memberi sekresi yang kelak
membungkus telur, yakni albumen sebagai putih
telur, membrana tipis di sebelah luar albumen, dan
cangkok yang berbahan zat kapur yang disebut oleh
kelenjar di sebelah caudal.
 Fertilisasi terjadi di dlam tubuh dengan jalan
mengadakan kopulasi.
SISTEM GERAK
 Burung juga memiliki rangka dalam. Burung terbang dengan
cara mengepakkan sayap. Gerakan sayap dapat dikendalikan
oleh otot-otot terbang yang sangat kuat. Otot-otot tersebut
melekat pada tulang dada. Burung memiliki dua otot terbang,
ketika salah satu otot menarik ke bawah otot yang lain
menarik sayap ke atas. Bulu burung selain berfungsi untuk
terbang, bulu-bulu pada burung juga berfungsi untuk menahan
panas sehingga tubuh burung dapat menjaga panas
tubuhnya. Otot pada tubuhnya bekerja lebih efisien dalam
keadaan hangat. Contohnya pada burung merpati. Burung
memiliki teknik untuk terbang (teknik terbang). Burung
terbang dengan mengepakkan sayap, yaitu mengepakkan sayap
dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan yang
mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Gerakan
mendorong dan mengangkatkan sayap, memerlukan kekuatan
yang paling besar. Sementara pada saat mengangkat sayap,
memerlukan kekuatan yang lebih kecil.Pada saat mengangkat
sayap, burung menempatkan posisi sayapnya ke semula, untuk
memulai gerakan gerakan mendorong dan mengangkat tubuh
kembali.
FUNGSI BAGIAN-BAGIAN RANGKA
Tengkorak : Melindungi otak dan isi kepala
Tulang leher : Untuk menghubungkan ke tempurung kepala
Tulang lengan : Untuk menggerakkan sayap
Tulang hasta : Tulang sayap yang menghubungkan dengan
tulang lengan
Tulang pengumpil: Tulang sayap yang menghubungkan dengan
tulang lengan
Korakoid : Penghubung tulang dada
Tulang dada : Tempat melekatnya oto untuk terbang
Tulang rusuk : Tulang yang melindungi isi perut
Pelvis : Penghubung tulang ekor
Tulang ekor : Tulang penghubung dengan kloaka
Tulang kering : Penghubung tulang paha kebetis
Tulang paha : Untuk persendian.
 Karena burung dirancang untuk tujuan terbang,
tulang-tulang mereka berongga dan terbungkus
otot-otot, yang menghasilkan keringanan luar
biasa tanpa mengorbankan kekuatan. Sayap
tertarik ke bawah oleh otot yang mengerut.
Ketika sayap diangkat dan otot dada kecil
(supracoracoideus) mengerut, otot dada besar
(pectoralis major) mengendur. Ketika otot dada
besar dikerutkan dan otot dada kecil
dikendurkan, sayap turun.
Aves

More Related Content

What's hot

Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungSelly Noviyanty Yunus
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanRizal EnsyaMada
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanHafiza Maulita
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaf' yagami
 

What's hot (20)

Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Phylum Annelida
Phylum AnnelidaPhylum Annelida
Phylum Annelida
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
Makalah Nemathelminthes
Makalah NemathelminthesMakalah Nemathelminthes
Makalah Nemathelminthes
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 

Viewers also liked

Viewers also liked (11)

Aves animated
Aves animatedAves animated
Aves animated
 
Anatomi Aves
Anatomi AvesAnatomi Aves
Anatomi Aves
 
Aves (bio 1)
Aves (bio 1)Aves (bio 1)
Aves (bio 1)
 
Sistem organ aves
Sistem organ avesSistem organ aves
Sistem organ aves
 
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
 
Ipa new
Ipa newIpa new
Ipa new
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Biologi : aves
Biologi :   avesBiologi :   aves
Biologi : aves
 
Pendahuluan Materi Aves
Pendahuluan Materi AvesPendahuluan Materi Aves
Pendahuluan Materi Aves
 
Aves (Burung)
Aves (Burung)Aves (Burung)
Aves (Burung)
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)
 

Similar to Aves

Biologi vertebrata
Biologi vertebrata Biologi vertebrata
Biologi vertebrata Siti Dewi
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrataReni Pratiwy
 
Kelompok 11 super kelas aves
Kelompok 11 super kelas avesKelompok 11 super kelas aves
Kelompok 11 super kelas avesf' yagami
 
Arthropoda (2) copy
Arthropoda (2)   copyArthropoda (2)   copy
Arthropoda (2) copysafiraz
 
Bab 10. Rngkasan aves
Bab 10. Rngkasan avesBab 10. Rngkasan aves
Bab 10. Rngkasan avesNana Citra
 
Kingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTAKingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTATresya Issura
 
Animal diversity presentation
Animal diversity presentationAnimal diversity presentation
Animal diversity presentationRachman Hackim
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebratacindy542
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiOperator Warnet Vast Raha
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiOperator Warnet Vast Raha
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Aves (20)

Biologi vertebrata
Biologi vertebrata Biologi vertebrata
Biologi vertebrata
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
 
Kelompok 11 super kelas aves
Kelompok 11 super kelas avesKelompok 11 super kelas aves
Kelompok 11 super kelas aves
 
Aves .pptx
Aves .pptxAves .pptx
Aves .pptx
 
Group 8 phylum aves
Group 8 phylum avesGroup 8 phylum aves
Group 8 phylum aves
 
Aves
AvesAves
Aves
 
Avertebrata aves
Avertebrata avesAvertebrata aves
Avertebrata aves
 
Arthropoda (2) copy
Arthropoda (2)   copyArthropoda (2)   copy
Arthropoda (2) copy
 
Bab 10. Rngkasan aves
Bab 10. Rngkasan avesBab 10. Rngkasan aves
Bab 10. Rngkasan aves
 
Kingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTAKingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTA
 
Aves
AvesAves
Aves
 
Animal diversity presentation
Animal diversity presentationAnimal diversity presentation
Animal diversity presentation
 
laporan praktikum anatomi hewan
laporan praktikum anatomi hewanlaporan praktikum anatomi hewan
laporan praktikum anatomi hewan
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 

More from marwahmoniCha

Ppt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhanPpt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhanmarwahmoniCha
 
Tugas ppt fermentasi asam laktat
Tugas ppt fermentasi asam laktatTugas ppt fermentasi asam laktat
Tugas ppt fermentasi asam laktatmarwahmoniCha
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggimarwahmoniCha
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggimarwahmoniCha
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsidaTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsidamarwahmoniCha
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanmarwahmoniCha
 
Lemak Hewani pada Kosmetik
Lemak Hewani pada KosmetikLemak Hewani pada Kosmetik
Lemak Hewani pada KosmetikmarwahmoniCha
 
Tugas persentase Bunga
Tugas persentase BungaTugas persentase Bunga
Tugas persentase BungamarwahmoniCha
 
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRImarwahmoniCha
 
Negara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga NegaraNegara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga NegaramarwahmoniCha
 

More from marwahmoniCha (15)

Ppt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhanPpt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhan
 
Tugas ppt fermentasi asam laktat
Tugas ppt fermentasi asam laktatTugas ppt fermentasi asam laktat
Tugas ppt fermentasi asam laktat
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsidaTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 
Tape
TapeTape
Tape
 
Petunjuk Evolusi
Petunjuk EvolusiPetunjuk Evolusi
Petunjuk Evolusi
 
Kelompok iii biosel
Kelompok iii bioselKelompok iii biosel
Kelompok iii biosel
 
Dasar Dalil
Dasar DalilDasar Dalil
Dasar Dalil
 
Lemak Hewani pada Kosmetik
Lemak Hewani pada KosmetikLemak Hewani pada Kosmetik
Lemak Hewani pada Kosmetik
 
Tugas persentase Bunga
Tugas persentase BungaTugas persentase Bunga
Tugas persentase Bunga
 
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
 
Negara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga NegaraNegara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga Negara
 
Persentase air
Persentase air Persentase air
Persentase air
 

Aves

  • 1. KELOMPOK V 1. Andi Marwah Bakri 2. Firdayana 3. Herfianti 4. Nur Azizah Hasyim 5. Putri Rabiyah Al- adawiyah
  • 2.  Aves adalah hewan yang paling dikenal orang, karena dapat dilihat dimana-mana; aktif pada siang hari dan unik dalam hal memiliki bulu sebagai penutup tubuh. Dengan bulu itu tubuh dapat mengatur suhu dan terbang. Dengan kemempuan terbang itu aves mendiami semua habitat. Warna dan suara beberapa Aves merupakan daya tarik mata dan telinga manusia. Banyak diantaranya mempunyai arti penting dalam ekonomi, sebagaian merupakan bahan makanan sumber protein. Beberapa diantaranya diternakkan. Kata aves berasal dari kata latin dipakai sebagai nama Klas, sedang Ornis dari kata Yunani dipakai dalam “Ornithologhy” berarti ilmu yang mempelajari burung- burung.
  • 3.  Kelas aves ini diduga berawal dari reptile terbang. kelas aves berevolusi selama radiasi reptilia yang sangat hebat pada masa mesozoikum. Fosil burung purba tertua yang ditemukan adalah Archaeopteryx lithograpica. Fosil ini ditemukan di German, yang berusia 150 juta tahun, termasuk kedalam masa jura.  Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia.
  • 5. CIRI-CIRI UMUM AVES a) Suhu tubuh tidak di pengaruhi oleh perubahan suhu disebut juga homolotermis. b) Mempunyai sepasang sayap. c) Alat penglihatan, pendengaran, dan alat suara rendah lebih sempurna dari pada kelas sebelumnya. d) Mempunyai kemampuan melindungi anak-anaknya dan tubuhnya. e) Bernapas dengan paru-paru dan pundi-pundi hawa. f) Badannya berbulu. g) Mulut tidak bergigi h) Paruh dibentuk oleh maksila (rahang atas), mandi bula (rahang Bawah) i) Peredaran darah tertutup dan berganda. j) Berkembang biak dengan bertelur (ovipar). k) Tulangnya tipis dan berlubang. l) Pada sebagian besar spesies, anggota gerak atas berfunfsi untuk terbang. m) Kulit kakinya diselubungi semacam sisik yang disebut tasometatarsus. n) Memiliki kantong udara untuk membantu pernapasan pada saat terbang.
  • 6. KELEBIHAN AVES Aves menunjukkan kemajuan bila dibandingkan dengan kelas-kelas hewan yang mendahului dalam hal: 1. Tubuh memiliki penutup yang bersifat isolasi 2. Darah vena dan darah arteri terpisah secara sempurna dalam sirkulasi pada jantung 3. Pengaturan suhu tubuh 4. Rata-rata metabolismenya tinggi 5. Kemampuan untuk terbang 6. Suaranya berkembang dengan baik 7. Menjaga anaknya secara khusus Hal-hal tersebut menunjukkan kedudukan lebih tinggi dari pada Reptilia. Sedangkan dengan mamalia berbeda dalam tipe penutup tubuh, kemampuan maupun terbang dan hal reproduksi.
  • 7. STRUKTUR DAN FUNGSI 1. Caput (kepala) 2. Cervix (leher) 3. Truncus (badan) 4. Cauda (ekor) 5. Sepasang Extremitas anterior = ala (sayap) 6. Extremitas pasterior berupa kaki, otot daging paha kuat, sedang bagian bawahnya bersisik dan bercakar. 7. Mulut mempunyai rostrum (paruh) maxilla (ruang atas), mandibula (ruang bawah) 8. Bagian dalam rostrum dilapisi oleh lapisan yg disebut cera 9. Pada atas paruh terdapat lubang hidung (nares interna sebelah dalam dan nares externa sebelah luar) 10. Di belakang mata terdapat lubang telinga yang terl;indungi di bawah bulu khusus 11. Di bawah ekor terdapat anus.
  • 8.
  • 9. PENUTUP TUBUH  Berdasaran susunan anatomis bulu dibagi tiga macam: 1. Filoplumae , sebagai rambut yang di ujungnya bercabang-cabang pendek halus. 2. Plumulae, berbentuk hampir seperti filoplumae dengan perbedaan ditail. 3. Pluma, merupakan bulu yang sempurna.
  • 10.
  • 11.  Menurut letaknya bulu digolongkan menjadi: 1. Tectrices, yang menutupi badan. 2. Retrices, yang berpangkal pada ekor, vexillumnya simetris karena berfungsi sebagai kemudi. 3. Remiges, yang terdapat pada sayap dan di bagi atas Remiges primariae dan Remiges secundariae. 4. Parapterum, yang menutupi daerah bahu 5. Ala spuria, sebagai bulu kecil yang menempel pada poluk (ibu jari).
  • 12.
  • 13. 1. KLASIFIKASI AVES 1. Ordo Galliformes, contoh : Ayam, Kalkun. 2. Ordo Psittaciformes, contoh : Kakaktua, Betet. 3. Ordo Passeriformes, contoh : Kutilang. 4. Ordo Columbiformes, contoh : Merpati, Perkutut. 5. Ordo Strigiformes, contoh : Burung Hantu. 6. Ordo Piciformes, contoh : Burung Pelatuk. 7. Ordo Gelliformes, contoh : Burung Merak. 8. Ordo Falconiformes, contoh : Elang. 9. Ordo Casuariformes, contoh : Kasuari. 10. Ordo Struthioniformes, contoh : Burung Unta.
  • 14. ORDO GALLIFORMES, CONTOH : AYAM, KALKUN. Gallus gallus domesticus Meleagris gallapo
  • 15. ORDO PSITTACIFORMES, CONTOH : KAKAKTUA, BETET Cacatua moluccensis Psittacula alexandri
  • 16. ORDO PASSERIFORMES, CONTOH : KUTILANG. Pycnonotus aurigaster
  • 17. ORDO COLUMBIFORMES, CONTOH : MERPATI, PERKUTUT. Columbia livia Geopelia striata
  • 18. ORDO STRIGIFORMES, CONTOH : BURUNG HANTU Phodilus badius
  • 19. ORDO PICIFORMES, CONTOH : BURUNG PELATUK Celeus Spactabilis
  • 20. ORDO GELLIFORMES, CONTOH : BURUNG MERAK Pavo muticus
  • 21. ORDO FALCONIFORMES, CONTOH : ELANG. Nisaetus bartelsi
  • 22. ORDO CASUARIFORMES, CONTOH : KASUARI. Casuarius casuarius
  • 23. ORDO STRUTHIONIFORMES, CONTOH : BURUNG UNTA Struthio camelus
  • 24. EKOLOGI AVES  Sebagian besar burung menempati berbagai lokasi dalam ekologi. Sementara beberapa burung umum yang lain menempati tempat yang sangat khusus di habitatnya atau berdasarkan dimana letak jenis makanannya berada. Bahkan di dalam sebuah habitat tunggal, seperti hutan, area ini bisa ditempati oleh berbagai jenis burung yang bervariasi, dengan beberapa spesies hidup dalam hutan kanopi, beberapa di bawah kanopi itu sendiri, serta beberapa yang lainnya dalam hutan itu sendiri. Burung yang hidup di sekitar perairan umumnya mencari makanan dengan memancing, memakan tanaman, dan membajak makanan hewan lain. Burung pemangsa mengkhususkan diri pada berburu hewan atau burung lain.
  • 27.
  • 28. SISTEM PERNAPASAN Mekanisme pernapasan saat istirahat: Inspirasi: 1. Pengambilan udara adalah dimulai dari adanya pergerakan tulang rusuk ke arah depan bawah 2. Rongga dada membesar tetapi tekanan udara mengecil 3. Diikuti mengembangnya paru-paru dan mengecilnya tekanan di dalam rongga paru-paru 4. Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan antara lain lewat lubang hidung luar, lubang hidung dalam, celah tekak, trakea, siring, dan terakhir udara masuk ke paru-paru 5. Setelah udara masuk ke paru-paru, udara akan masuk ke dalam parabronkus 6. Di dalam parabronkus terjadi pertukaran O2 dan CO2 semua udara yang masuk sebagian udara masuk ke dalam paru-paru dan sebagian udara lainnya masuk ke kantong udara.
  • 29. Ekspirasi : 1. Tulang rusuk kembali ke posisi semula 2. Otot-otot dada bekerja dengan mengecilkan rongga dada, sedangkan tekanan rongga dada menjadi besar 3. Ruangan dari paru-paru menjadi tertekan sehingga menjadi sempit sedangkan tekanan dalam ruang paru-paru menjadi besar 4. Udara ke luar dari kantong udara dan paru-paru 5. Saat udara melewati paru-paru terjadi difusi O2 dan CO2 lagi.
  • 30. Mekanisme pernapasan saat terbang: 1. Pada saat burung terbang mengangkat sayapnya, maka mengakibatkan kantong udara antar tulang korakoid terjepit tetapi kantong udara yang terletak di bawah mengembang 2. Udara masuk ke kantong udara yang berada di bawah ketiak 3. Terjadi proses masuknya udara (inspirasi) yang ditandai dengan terjadinya difusi O2 dan CO2 dalam paru-paru 4. Pada saat burung menurunkan sayapnya mengakibatkan kantong udara yang berada di bawah ketiak terjepit sehingga menyebabkan kantorng udara antartulang korakoid mengembang 5. Kemudian udara masuk ke dalam kantong udara antartulang korakoid. 6. Sehingga terjadilah ekspresi yang juga ditandai terjadinya difusi O2 dan CO2
  • 31. Paru-paru adalah alat penapasan pada burung, namun pada waktu terbang burung menggunakan alat bantu pernapasan yakni kantong udara. Fungsi kantong udara: 1. membantu pernapasan, terutama saat terbang; 2. menyimpan cadangan udara (oksigen); 3. memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat berenang; 4. mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak.
  • 32. SISTEM SARAF/KOORDINASI Enchephalon (otak) secara relatif lebih besar bila dibandingkan dengan reptil dibagi 3 bgian pokok: A. Prosencephalon (bagian muka) : 1. Telencephalon ( bagian termuka) 2. Diencephalon (bagian belakangnya) B. Mesencephalon (bagian tengah) C. Rhombencephalon terbagi atas: 1. Metencephalon (bagian atas) 2. Myencephalon (bagian bawah)
  • 33.  Selanjutnya bila ditinjau dari fecies dorsalis akan tampak bagian2: 1. Lobi olfactorii 2. Hemispherium cerebri 3. Mesencephalon 4. Cerebellum (otak kecil) 5. Medula oblongata  Ditinjau dari fecies ventralis tampak bagian2: 1. Lobus olfactorius 2. Hemespherium cerebri 3. Chiasma nervi optici 4. Tuber cinerium 5. Infundibulum 6. Hypophysa 7. Crura cerebri 8. Medula oblongata 9. Medula spinalis
  • 34.
  • 35. SISTEM EKSKRESI  Burung tidak mempunyai vesika urinaria sehingga sisa metabolisme di ekskresikan langsung dari ginjal ke kloaka melalui ureter. Burung mengekskresikan asam urat berbentuk kristal putih bercampur feses.  Selain ginjal alat pengeluaran burung yang lainnya adalah: paru-paru, hati dan kulit.
  • 36.
  • 37. SISTEM SIRKULASI Sebagai sentral adalah cor, yang terletak di lenea mediana, berbentuk kerucut, diliputi oleh pembungkus pericardium. Terbagi atas empat ruangan : atrium sinistrum dan atrium dextrum, yang terpisahkan oleh septum atrium, verticulum sinistrum dan ventriculum dextrum yang terpisah oleh septum ventriculum. Pada aves tidak terdapat lagi sinus venosus. Pembuluh darah seperti halnya pada kelas yang terdahulu dibedakan atas pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena.
  • 38.
  • 39. Cara / proses kerja jantung pada aves : A. Pembuluh balik (vena) dibedakan atas: 1. Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior); vena ini membawa darah dari kepala,anggota depan, dan anggota otot-otot pektoralis menuju jantung 2. Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior); membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung. 3. Pembuluh balik yang datang jari paru - paru (pulmo) kanan dan paru – paru kiri serta membawa darah menuju serambi kiri jantung B. Darah vena dari seluruh tubuh akan mengalir ke atrium kanan, kemudian ventrikel kanan C. Dari ventrikel kanan darah dipompa maenuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. D. Dari paru-paru darah menuju ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. E. Dari atrium kiri darah akan mengalir ke ventrikel kiri untuk dipompa melalui aorta menuju ke bagian-bagian tubuh.
  • 40. SISTEM PENCERNAAN Dari lambung, makanan hasil pencernaan menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim- enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas, dan empedu yang dihasilkan oleh hati. Sari-sari makanan hasil pencernaan diserap oleh pembuluh- pembuluh darah di usus halus. Selanjutnya, sari- sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah. Sisa-sisa makanan yang tidak diserap akan masuk ke usus besar menjadi feses (kotoran). Feses akan menuju rektum dan dikeluarkan melalui kloaka. Kloaka merupakan muara tiga saluran, yaitu saluran pencernaan, saluran urin, dan saluran kelamin (saluran perkembangbiakan).
  • 42.
  • 43. SISTEM REPRODUKSI  Pada hewan jantan terdapat sepasang testis yang bulat, berwarna putih, melekat di sebelah anterior dari ren dengan suatu alat penggantung. Testis sebelah kanan lebih kecil dari pada yang kiri. Pada sebagian Aves memiliki vesicula seminalis yang merupakan gelembung kecil bersifat kelenjar sebagai tempat menampung sementara sperma sebelum dituangkan melalui papil yang terletak pada kloaka. Di dalam kloaka pada beberapa speciec memiliki penis sebagai alat untuk menuangkan sperma ke kloaka hewan betina.
  • 44.  Pada hewan betina terdapat sepasang ovari, hanya yang destrum mengalami atrophis ( mengecil dan tidak bekerja lagi). Dari ovari menjulur oviduct panjang berkelok-kelok, berlubang pada bagian cranial dengan suatu bentuk corong. Lubang oviduct (ostium abdominalis . Dinding oviduct selanjutnya tersusun atas musculus dan epithelium yang bersifat glandular, yang memberi sekresi yang kelak membungkus telur, yakni albumen sebagai putih telur, membrana tipis di sebelah luar albumen, dan cangkok yang berbahan zat kapur yang disebut oleh kelenjar di sebelah caudal.  Fertilisasi terjadi di dlam tubuh dengan jalan mengadakan kopulasi.
  • 45.
  • 46. SISTEM GERAK  Burung juga memiliki rangka dalam. Burung terbang dengan cara mengepakkan sayap. Gerakan sayap dapat dikendalikan oleh otot-otot terbang yang sangat kuat. Otot-otot tersebut melekat pada tulang dada. Burung memiliki dua otot terbang, ketika salah satu otot menarik ke bawah otot yang lain menarik sayap ke atas. Bulu burung selain berfungsi untuk terbang, bulu-bulu pada burung juga berfungsi untuk menahan panas sehingga tubuh burung dapat menjaga panas tubuhnya. Otot pada tubuhnya bekerja lebih efisien dalam keadaan hangat. Contohnya pada burung merpati. Burung memiliki teknik untuk terbang (teknik terbang). Burung terbang dengan mengepakkan sayap, yaitu mengepakkan sayap dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan yang mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Gerakan mendorong dan mengangkatkan sayap, memerlukan kekuatan yang paling besar. Sementara pada saat mengangkat sayap, memerlukan kekuatan yang lebih kecil.Pada saat mengangkat sayap, burung menempatkan posisi sayapnya ke semula, untuk memulai gerakan gerakan mendorong dan mengangkat tubuh kembali.
  • 47.
  • 48. FUNGSI BAGIAN-BAGIAN RANGKA Tengkorak : Melindungi otak dan isi kepala Tulang leher : Untuk menghubungkan ke tempurung kepala Tulang lengan : Untuk menggerakkan sayap Tulang hasta : Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan Tulang pengumpil: Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan Korakoid : Penghubung tulang dada Tulang dada : Tempat melekatnya oto untuk terbang Tulang rusuk : Tulang yang melindungi isi perut Pelvis : Penghubung tulang ekor Tulang ekor : Tulang penghubung dengan kloaka Tulang kering : Penghubung tulang paha kebetis Tulang paha : Untuk persendian.
  • 49.
  • 50.  Karena burung dirancang untuk tujuan terbang, tulang-tulang mereka berongga dan terbungkus otot-otot, yang menghasilkan keringanan luar biasa tanpa mengorbankan kekuatan. Sayap tertarik ke bawah oleh otot yang mengerut. Ketika sayap diangkat dan otot dada kecil (supracoracoideus) mengerut, otot dada besar (pectoralis major) mengendur. Ketika otot dada besar dikerutkan dan otot dada kecil dikendurkan, sayap turun.