SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH
            DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT
                  SUMATERA UTARA
Oleh:
SAOR BANCIN      : 0912000295
MUHAMMAD ADLI    : 1112090157
MARDIANTO        : 0812000215




 Jurusan               :   Administrasi Publik
 Program Studi         :   Manajemen Pembangunan Daerah
 Mata Kuliah           :   Perencanaan Pembangunan Daerah
 Dosen                 :   Neneng Sri Rahayu, ST, Msi
 R/H/J                 :   T/ Kamis/ 16.30 Wib
 Penugasan             :   Lanjutan Penugasan I (Pertama)
PETA ADMINISTRASI




8 Kecamatan dan 52 Desa dengan nama Ibukota Salak
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

   Kabupaten Pakpak Bharat dimekarkan sesuai dengan Undang-undang
    Nomor 9 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Humbang
    Hasundutan, Kabupaten Pakpak bharat dan Kabupaten Nias selatan.
   Pembentukan daerah, sebagaimana tercantum dalam penjelasan atas
    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, pada dasarnya dimaksudkan
    untuk meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya
    kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan peran serta
    masyarakat untuk          meningkatkan daya saing daerah dengan
    memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan
    dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam
    sistem NKRI.
   Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 Tentang Pembentukan
    Organisaasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
   Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat No 5 Tahun 2008 Tentang
    Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
Lanjutan.....
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat
Pakpak Bharat adalah dari sektor pertanian,

Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat memiliki Visi dan misi yang
tertuang dalan Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat.

                               Visi
   “Terwujudnya masyarakat Pakpak Bharat yang sejahtera,
        melalui pengelolaan sumber daya pertanian”.

                              Misi
 Mewujudkan sumberdaya manusia yang kompetitif dalam pengelolaan
  pertanian,
 Peningkatan produktivitas dan poduksi dalam rangka ketahan pangan.
 Peningkatan sarana dan prasarana pertanian.
 Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Pakpak
  Bharat melalui sektor pertanian
B. Priode progam pembangunan
      Priode progam pembangunan dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak
      Bharat dengan perencanaan jangka pendek tahunan, jangka menengah dan
      jangka panjang dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut;
                                          Tabel. 1
                               Priode program pembangunan

     No     Program pembangunan                                       Kegiatan
                                         Jangka pendek tahunan                   Jangka     Jangka
                                                  (2012)                     menengah       panjang
 1          Program     peningkatan   Penyediaan dan perbaikan            Pengembangan    penyediaan
            ketahan pangan            infrastuktur pertanian              padi organik    pasilitasi
                                      Pengendalian organisme              Pelatihan       sarana
                                      penganggu tanaman (OPT)             kelompok tani   pertanian
                                      Pemberian bantuan bibit benih
                                      kepada petani
Lanjutan.....


2   Program          peningkatan    Peningkatan        produksi   Pengembangan        Pengembangan
    produksi pertanian              Pertanian           sektor    pembenihan          sarana            dan
                                    tanaman padi                  bibit unggul        prasarana produksi
                                                                                      pertanian
3   Program Pencegahan dan          Pemberian bantuan obat-       Pengendalian        Pelatiahan
    penanggulangan       penyakit   obatan pertanian              dan                 pengendalian hama
    tanaman                                                       penanggulangan      penyakit tanaman
                                                                  hama penyakit
                                                                  tanaman
4   Program pemasaran dan           Pengembangan        sarana    Penyediaan          Pengembangan
    pengolahan hasil pertanian      dan prasaran pemasaran        pembiayaan          sarana pengolahan
                                    hasil pertanian beras         produksi olahan     hasil pertanian
                                                                  pertanian
BAB II
  MASALAH, POTENSI, ANALISIS, KEBUTUHAN PEMBANGUNAN
A. Masalah pembangunan (tujuan dan hambatan)
       Kabupaten Pakpak Bharat sebagai daerah otonom baru
  yang telah membangun lebih kurang 8 (delapan) tahun yang
  merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Dairi, yang
  terdiri dari 8 kecamatan, yaitu: Kecamatan Salak, Kecamatan
  Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Pergetteng-getteng
  Sengkut, Kecamatan Pagindar, Kecamatan Kerajaan,
  Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kecamatan Tinada, dan
  Kecamatan Siempat Rube.

      Sebagai Kabupaten yang masih baru pembangunan di
  Kabupaten Pakpak Bharat cukup membawa perubahan dalam
  keberlangsungan     kehidupan   masyarakat.    Walaupun
  demikian, namun masih banyak sumber daya daerah yang
  harus dibenahi terutama sumber daya alam dan sumber daya
  manusianya. Tetapi dalam pemanfaatan sumber daya alam
  belum optimal dilaksanakan. Dibuktikan dengan masih
  banyaknya lahan yang kosong belum dipergunakan, hal ini
  mungkin diakibatkan karena masih banyak tanah di
  Kabupaten Pakpak Bharat merupakan tanah adat .
Lanjutan.....

   Selain hal tersebut kendala-kendala yang dialami oleh
Pemerintah Kabupaten Pakpak sebagai berikut;
Skala usaha yang ada relatif kecil dan umumnya terpencar-
  pencar sehingga belum efisien karena tidak memenuhi skala
  ekonomi,
Mahalnya ogroinput (sarana produksi dan alat pertanian),
Kemampuan permodalan petani terbatas,
Penerapan teknologi pertanian terbatas,
Meningkatnya hama dan penyakit tanaman (organism
  pengganggu tumbuhan) makin berkembang.
Belum terbentuknya jaringan pemasaran yang dapat
  memberikan jaminan pasar dan harga terutama terhadap
  produk yang dihasilkan oleh usaha-skala kecil,
B. Potensi pembangunan
    Kabupaten Pakpak Baharat memiliki         potensi terbesar yang
mendukung perekonomian masyarakat Pakpak Bharat adalah sektor
pertanian. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani dan kondisi alam dan topografinya.
Berdasarkan keadaan alam dan topografi yang paling mendukung potensi
pembangunan daerah Kabupaten Pakpak Bharat adalah sektor pertanian,
dimana sektor pertanian merupakan potensi yang paling besar dalam
mendukung untuk kemandirian daerah.

    Dari hasil pendataan Sensus Pertanian 2010 terdapat 9.789 rumah
tangga    petani  yang    mencakup    kegiatan     pertanian bercocok
tanam/perkebunan serta peternak unggas. Dari jumlah rumah tangga
Pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat 89,88% adalah merupakan petani
pengguna lahan dengan produksi jenis tanaman yaitu tanaman padi dan
palawija,tanaman perkebunan rakyat dan holtikultura.
Lanjutan.....

    Adapun gambaran potensi daerah Kabupaten Pakpak Bharat dalam
membangun kemandirian daerah yaitu;
 Tanaman Bahan Makanan
  Sub-sektor ini mencakup komoditi bahan makanan seperti padi, jagung, ,
  umbi-umbian, kacang tanah, kacang kedele, kacang-kacangan lainnya; sayur-
  sayuran, buah-buahan, padi-padian serta bahan makanan lainnya.
 Tanaman Perkebunan
  Sub-sektor ini mencakup semua jenis kegiatan tanaman perkebunan yang
  diusahakan baik oleh rakyat maupun oleh perusahaan perkebunan. Komoditi
  yang dicakup meliputi antara lain: Gambir, kelapa sawit, jambu mete, kakao,
  karet, kapas, kapok, kayu manis, kelapa, kemiri, kopi, lada, pala, panili,
  tembakau, serta tanaman perkebunan lainnya.
 Peternakan
  Sub-sektor ini mencakup semua kegiatan pembibitan dan budidaya jenis
  ternak dan unggas dengan tujuan untuk dikembangbiakkan, dibesarkan,
  dipotong dan diambil hasilnya, baik yang dilakukan rakyat maupun oleh
  perusahaan peternakan. Jenis ternak yang dicakup adalah: sapi, kerbau,
  kambing, babi, ayam, itik, telur ayam, telur itik, susu sapi serta hewan
  peliharaan lainnya.
Lanjutan.....

 Kehutanan
  Sub-sektor ini mencakup kegiatan penebangan segala jenis kayu serta
  pengambilan daun-daunan, getah-getahan dan akar-akaran, termasuk
  juga kegiatan perburuan. Komoditi yang dicakup meliputi: kayu
  gelondongan (baik yang berasal dari hutan rimba maupun hutan
  (budidaya), kayu bakar, rotan, arang, bambu, gondorukem, kopal,
  menjangan, babi hutan, serta hasil hutan lainnya.

 Perindustrian
  Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah,
  bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang jadi dengan nilai
  tambah yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan
  rancang bangun dan perekayasaannya. Pakpak Bharat memiliki
  perusahaan industri dan industri kerajinan rumah tangga. Seperti;
  Industri pengolahan gambir, industri pengolahan minyak nilam, yang
  tersebar di setiap kecamatan.
Lanjutan.....

   Potensi yang paling utama yang dapat dimanfaatkan
oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dapat
diuraikan sebagai berikut :
    Sektor pertanian merupakan program unggulan
       kabupaten pakpak Bharat
    Ketersediaan lahan untuk pengembangan pertanian
       masih luas (kepadatan penduduk rendah);
    Potensi sumber daya alam melimpah serta lahan
       pertanian yang subur;
    Permintaan pasar akan produk-produk pertanian;
    Kondisi sosial budaya masyarakat yang hidup rukun
       dan damai;
Lanjutan.....
    Dengan demikian untuk menjalankan kebijakan dengan melihat
potensi daerah yang dimiliki, maka Dinas pertanian Kabupaten Pakpak
Bharat dalam pembangunan yang didasarkan pada kebutuhan daerah
Kabupaten Pakpak Bharat, artinya pembangunan yang memprioritaskan
aspek-aspek yang dianggap lebih dahulu diutamakan, pembangunan
yang dilakukan direncanakan sesuai dengan perencanaan pembangunan
yang bersifat inovatif dan penuh kreasi dalam meningkatkan tingkat
pendapatan daerah yang baik, pemerataan pendapatan daerah untuk
mengurangi gap kesenjangan sosial dan prasarana antar wilayah
kecamatan dan desa, dan turut mengikutsertakan masyarakat dalam
proses pembangunan sehingga tercipta proses partisipatif yang baik.

    Tanpa penyelesaian yang mendasar dan komprehensif dalam
berbagai aspek diatas kesejahteraan petani akan terancam dan
ketahanan pangan akan sangat sulit dicapai. Dengan berbagai masalah
diatas jikalau tidak segera diperbaiki akan meragukan kemandirian
daerah dalan otonomi daerah.
C. Analisis
Metode Analisis yang dibuat oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak
Bharat dilakukan dengan analisis sistim pertanian dan analisis daya
dukung.

    Dimana analisis sistim pertanian yang digunakan untuk
     melihat/merencanakan sistim pertanian yang ada dengan
     memperhatikan: keadaan tanah, lokasi tanah, jenis tanah dan jenis
     tanaman, sumber daya manusia, dan jarak lokasi pasar. Dengan
     demikian Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat dalam
     merencanakan        sistim   pembangunan       pertanian    dengan
     memperhatikan: keadaan tanah di Kabupaten Pakpak Bharat yang
     sangat subur untuk pertanian tanaman holtikultura, dan secara
     teforgafi lokasi tanah di Pakpak Bharat berada di 2,00-3,00 LU dan
     96,00-98,00 BT dan berada diketinggian 250-1.4000 m dpl,
     sehingga cocok untuk daerah pertanian.
 Dilihat dari segi jenis tanah sangat potensial jenis tanaman
  holtikultura jenis tanaman padi-padian. Sedangkan sumber daya
  manusia di Kabupaten pakpak Bharat juga sangat potensial dilihat
  dari jumlah penduduk yang mencapai 90% adalah petani, dan masih
  kuat dengan keluarga tani sistim kekerabatan.


 Jika dilihat dari lokasi pasar daerah pertanian sangat
  dekat dengan lokasi pasar dimana jaraknya hanya
  mencapai 2 km s/d 5 km dari pusat-pusat pasar disetiap
  kecamatan.
 Sedangkan analisis daya dukung merupakan
  gambaran hubungan antara penduduk pengguna
  lahan, dan lingkungan, dimana variabelnya
  adalah potensi lahan yang tersedia dan jumlah
  penduduk       disuatu     wilayah.      Secara
  administrative Kabupaten Pakpak Bharat terdiri
  dari 8 (delapan) kecaman dan 52 (lima puluh
  dua) desa dan luasnya + 1.218,30 Km2
  (121.830Ha)dari luas wilayah tersebut 63.974 ha
  (52,51%) merupakan lahan yang efektif dan
  53.156 ha (43.63%) merupakan lahan yang
  belum    dioptimalkan.    Jumlah      penduduk
  Kabupaten Pakpak Bharat 8.101 KK/40.505 jiwa,
  90% adalah petani atau sama dengan 7.291 KK.
Tabel. 2
     Penduduk menurut kecamatan, luas wilayah, Lahan ladang dan sawah
               Sumber ; Pakpak Bharat Dalam Angka tahun 2011
N        Kecamatan                  Luas         Jumlah penduduk         Lahan Ladang           Lahan Sawah (Ha)
o

1        Salak                      245.57       7.216             342                  234

2        Pagindar                   75.45        1.211             20

3        Sitellu tali urang julu    53.02        3.376             388                  459

4        Sitellu tali urang jehe    473.63       9.365             230                  526

5        Tinada                     74.03        3. 639            364                  318

6        Siempat rube               82.36        3.843             278                  409

7        Pergeteng-geteng sengkut   66.64        3.740             206                  309


8        Kerajaan                   147.61       8.115             566                  725

Jumlah                              1.218.30     40.505                  2.394          3.591
Para petani di Kabupaten pakpak Bharat rata-rata memiliki areal pertanian
mencapi 1 ha, apabila dilihat dari potensi pertanian dari sektor komuditi padi
sawah dan padi ladang dengan total areal yang dapat dimanfaatkan untuk
pertanian seluas 5.985 hektar dan dapat mencapai 2 kali panen pertahun. Dengan
demikian kita dapat menganalisis dengan menggunakan rumus : CCR (Carrying
capacity ratio) sebagai berikut;
CCR = A x r
         Hxhxf
CCR      :Kemampuan daya dukung
A        :Jumlah total areal yang dapat dugunakan kegiatan pertanian
r        :Frekuensi panen per hektar per tahun
H        ;Jumlah KK
h        :Presentasi jumlah petani
f        :Ukuran lahan pertanian rata-rata yang dimiliki petani
CCR > 1.Mampu mendukung kegiatan
CCR < 1.Tidak mampu mendukung kegiatan
Lahan yang ditanam = 5.985 ha x 2 = 11.970
Jumlah KK                    = 8.101
Jumlah KK yang ada didaerah pertanian = 8.101 KK x 90% = 7.291KK
 CCR = 11.970
            7.291
 CCR = 1,6
Sehingga dengan demikian pertanian tanaman padi di
Kabupaten Pakpak Bharat, dimana lahan lebih besar dari
pada kebutuhan, dengan demikian sangat petensial
dikembangkan untuk lahan pertanian dari sektor komuditi
padi sawah dan padi ladang.
       Dengan melihat potensi yang ada, Kabupaten Pakpak
Bharat mempunyai peluang yang cukup besar untuk
meningkatkan okonomi kerakyatan melalui pengembangan
pertanian padi, sehingga padi dapat menjadi dasar komoditi
unggulan daerah. Dimana, padi adalah salah satu komoditi
unggulan nasional yang harus dikembangkan secara
nasional, dan beras merupakan bahan pangan utama di
Kabupaten Pakpak Bharat.
D. Kebutuhan Pembangunan
         Adapun yang menjadi kebutuhan pembangunan pertanian di Kabupaten Pakpak Baharat
         dari analisis diatas adalah seperti table dibawah ini.
                                                       Tabel. 3
                                        Kebutuhan Progam Pembangunan pertanian

    N             Program pembangunan                                            Kebutuhan Pembangunan
    o                                             Anggaran                                         Sasaran program


        1 Program peningkatan ketahan      Tersedianya anggaran   1.   Meningkatnya produksi pertanian pangan pokok beras
         pangan                                                   2.   Peningkatan sarana produksi pertanian
                                                                  3.   Peningkatan modal dan tehnologi produksi pertanian komoditas padi
                                                                  4.   Peningkatan kwalitas SDM

        2Program peningkatan produksi     Tersedianya anggaran    1.   Peningkatan ketersediaan benih padi, obat-obatan dan sarana lainnya
         pertanian                                                2.   Peningkatan modal dan tehnologi produksi pertanian komoditas padi


3   Program Pencegahan dan                Tersedianya anggaran         Terkendalinya hama penyakit tanaman holtikultura
        penanggulangan penyakit tanaman

    Program Pemasaran dan pengolahan Tersedianya anggaran
     4                                                            1.   Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertanian
        hasil pertanian                                           2.   Meningkatnya sarana pengolahan pertanian
BAB III
                            SKENARIO PEMBANGUNAN
Untuk meningkatkan ketahan pangan di Kabupaten Pakpak Bharat sesuai sesuai dengan visi
dan misi Dinas pertanian Kabupaten pakpak Bharat Visi “Terwujudnya masyarakat Pakpak
Bharat yang sejahtera, melalui pengelolaan sumber daya pertanian”.

                                        Misi
     •Mewujudkan sumberdaya manusia yang kompetitif dalam pengelolaan pertanian,
           •Peningkatan produktivitas dan poduksi dalam rangka ketahan pangan
                      •Peningkatan sarana dan prasarana pertanian
  •Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat melalui sektor
                                        pertanian
Dengan demikian Kabupaten Pakpak Bharat dalam rangka menggenjot pertumbuhan ekonomi
masyarakat dari sektor pertanian. Dinas Pertanian Kabupaten papak Bharat melakukan
skenario pembangunan pertanian dibidang ketahan pangan.

A. Mekanisme dalam perencanaan pembangunan wilayah Yang dilakukan sebagai
berikut;
   • Mengidentifikasi potensi yang ada untuk mendukung kegiatan pertanian
   • Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam peningkatan pertanian
   • Menganalisis kebutuhan pembangunan pertanian
   • Membuat kebijakan pembangunan pertanian
   • Membuat program dan sasaran pembangunan pertanian
   • Membuat kedalam kegiatan yang akan dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten
     Pakpak Bharat
B. Kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dalam
   Pembangunan wilayah
  Untuk meningkatkan ketahan pangan di Kabupaten Pakpak Bharat Dinas Pertanian
  kabupaten Pakpak Bharat membuat suatu kebijakan pembangunan pertanian yang
  dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dalam mendukung
  penyelenggaran pembangunan pertanian, dengan berdasarkan kendala dan potensi
  yang ada, maka arah kebijakan pembangunan pertanian yang dibuat adalah sebagai
  berikut;
     • Rehabilitasi jaringan tersier. Yaitu dengan melakukan perbaikan pada irigasi
       tersier yang rusak atau irigasi teriser yang belum dapat digunakan secara
       maksimal. Dengan adanya kegiata ini maka pengairan di persawahan dapat
       diatur dengan baik dan Indeks Pertanaman (IP) padi sawah dapat menjadi 3
       kali tanam dalam setahun.
     • Pengembangan penggunaan pupuk organik dan pupuk majemuk serta
       penerapan teknologi.
     • Pelatihan kelompok tani/petugas lapangan dalam pengendalian OPT, magang,
       sekolah lapangan dan penyediaan benih unggul yang bersertifikat.
     • Meningkatkan asks petani terhadap sumber pembiayaan
     • Pengembangan pengolahan, mutu, pemasaran dan keamanan makanan produk
       pertanian,
Dengan demikian tentunya perlu ada suport yang antusias dari masyarakat dan pengambil
kebijakan dalam hal untuk mengangkat derajad masyarakat petani khususnya di Kabupaten
Pakpak Bharat melalui anggaran APBN dan APBD.
Program yang akan dilaksanakan oleh Dinas
Pertanian dalam pembangunan wilayah
Untuk mencapai tujuan visi dan misi Dinas Pertanian
Kabupaten Pakpak Bharat, maka          Dinas Pertanian
Kabupaten Pakpak Bharat merumuskan program sebagai
berikut;
    Program peningkatan produksi pertanian,
    Meningkatnya       penyerapan     tenaga      kerja
      pertanianProgram peningkatan         ketahanan
      pangan,
    Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit
      tanaman.
    Program Pemasaran dan pengolahan hasil pertanian
Tabel 4
         Rencana program, anggaran dan kegiatan tahun 2012 dari APBD Kabupaten

     Program                                Sasaran                                 Indikasi             Anggaran    K
   pembangunan                              Program                                 kegiatan            (Rp) dalam   e
                                                                                                          Miliard    t.
Program                1.   Meningkatnya produksi pertanian pangan 1.       Pengembangan         padi    3.300.000
peningkatan ketahan         pokok beras                                     organik Pakpak Bharat
pangan                 2.   Peningkatan sarana produksi pertanian      2.   Peningkatan    produksi,
                       3.   Peningkatan modal dan tehnologi produksi        produktivitas pertanian
                            pertanian komoditas padi                        padi
                       4.   Peningkatan kwalitas SDM
Program                1.   Peningkatan ketersediaan bennih dan 1.          Peningkatan      produksi
peningkatan produksi        obat-obatan dan sarana lainnya                  padi   di     Kabupaten     950.000
pertanian              2.   Peningkatan modal dan tehnologi produksi        Pakpak Baharat
                            pertanian komoditas padi                   2.   Pengembangan
                                                                            pembenihan bibit unggul
Program Pemasaran dan 1.            Meningkatnya sarana pemasaran hasil       Pengembangan       sarana
pengolahan hasil pertanian          pertanian                                 dan prasaran pemasaran         375.000
                               2.   Meningkatnya saran pengolahan pertanian   hasil pertanian beras
      Program                       Terkendalinya hama penyakit tanaman       Pengendalian            hama   450.000
      Pencegahan         dan        holtikultura                              penyakit          tanaman
      penanggulangan                                                          holtikultura
      penyakit tanaman

      Jumlah                                                                                                 5.075.000
Program Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat
             Tahun anggaran 2012 - Bidang Ketahan Pangan
                                   Tabel 5
    Rencana program, anggaran dan kegiatan tahun 2012 dari APBD Kabupaten

N      Program/                 Sasaran           V                    Lokasi          Anggaran      Ket
o       kegiatan                Program           o                                      (Rp)
                                                   l
                   2                  3           4                       5                6          7

                   Program Peningkatan ketahanan Pangan
1   Penyediaan dan        Tersedianya                     Kabupaten Pakpak Bharat;   2.150.000.000
    perbaikan             penyediaan       dan            Kec. STTU Julu
    infrastuktur          perbaikan                       Kec. PGGS
    pertanian             infrastuktur                    Kec. Salak
                          pertanian mendukung             Kec. Kerajaan
                          ketahan pangan                  Kec. Siempat rube
                                                          Kec. Tinada
                                                          Kec. STTU Jehe
2        Pengendalian           Terslenggaranya              Kabupaten Pakpak Bharat   550.000.000
         organisme              koordiansi            dan
         penganggu              pengawalan
         tanaman (OPT)          pengendalian OPT dan
                                pembenihan pestisida
3        Bantuan        bibit   Tersalurnya         benih    Kabupaten Pakpak Bharat   350.000.000
         benih       kepada     untuk      meningkatkan
         petani        dalam    prodiksi              dan
         menunjang              produktivitas
         ketahan pangan

4        Peningkatan            Terselenggaranya             Kabupaten Pakpak Bharat   150.000.000
         produksi,              koordinasi            dan
         produktivitas dan      pengwalan       produksi,
         mutu        produk     dan          produktivitas
         pertanian              komoditas        tanaman
                                pangan

Jumlah                                                                                 3.300.000.000
BAB IV
                               PENUTUP
A. REKOMENDASI
  Rekomondasi yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak
  Bharat dalam menjaga ketahan pangan adalah sebagai berikut:
  1. Menentukan kebijakan pembangunan pertanian,yakni:
      Rehabilitasi jaringan tersier. Yaitu dengan melakukan perbaikan

       pada     irigasi tersier yang rusak atau irigasi teriser yang belum
       dapat digunakan secara maksimal.
      Pengembangan penggunaan pupuk organik dan pupuk majemuk
       serta penerapan teknologi.
      Pelatihan kelompok tani/petugas lapangan dalam pengendalian
       OPT, magang, sekolah lapangan dan penyediaan benih unggul
       yang bersertifikat.
      Meningkatkan akses petani terhadap sumber pembiayaan
      Pengembangan pengolahan, mutu, pemasaran dan keamanan
       makanan produk
2. Merumuskan program pembangunan sebagai berikut;
    Program peningkatan produksi pertanian,
    Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pertanianProgram
     peningkatan ketahan pangan,
    Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit
     tanaman
    Program Pemasaran dan pengolahan hasil pertanian
3. Menyusun kegiatan pembangunan pertanian dalam bidang
   ketahan pangan yakni:
    Penyediaan dan perbaikan infrastuktur pertanian
    Pengendalian organisme penganggu tanaman
    Bantuan bibit benih kepada petani dalam menunjang
      ketahan pangan
    Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk
      pertanian
KESIMPULAN
Dengan tersusunya rencana kerja Dinas pertanian
Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2012 ini, akan
menjadi acuan dalam kegiatan tahunan yang berjalan yang
berorientasi pada peningkatan produksi dan produktivitas
pertanian dan dalam rangka peningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan petani serta untuk mencapai ketahan
pangan di Kabupaten Pakpak Bharat.

Dengan demikian diharapkan pelaksanaan program
kegiatan pertanian ini dapat disinergikan dengan semua
stakeholder yang mendukung pada pembangunan
pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat, sehingga pada
ahirnya nantinya akan tercapai ketahan pangan khusnya
di Kabuaten Pakpak Bharat.
REFERENSI

 Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat, 2011 , Pakpak
  Bharat Dalam Angka tahun 2011
 Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat, “Padi-sawah sebagai
  ikon-bidang-tanaman pangan dan hortikultura” (14 Maret 2012)
  http://pakpakbharatkab.go.id/2012/03/14/padi-sawah-sebagai-ikon-
  bidang-tanaman-pangan-dan-hortikultura-dinas-pertanian-dan-
  perkebunan-kabupaten-pakpak-bharat. (diakses 21 Maret 2012)
 Pakpak Bharat “sumber-daya-alam”
  http://pakpakbharatkab.go.id/sumber-daya-alam/pertanian.
  (diakses 21 Maret 2012)
 Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat No 5 Tahun 2008
  Tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak
  Bharat
SEKIAN &
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Proposal biogas
Proposal biogasProposal biogas
Proposal biogas
-
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Togar Simatupang
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapang
irwandeni
 

What's hot (20)

Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013
 
Proposal biogas
Proposal biogasProposal biogas
Proposal biogas
 
Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak SapiProposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
 
Proposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten munaProposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten muna
 
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANITRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
 
Proposal sapi
Proposal sapiProposal sapi
Proposal sapi
 
Upja alsintan
Upja alsintanUpja alsintan
Upja alsintan
 
Proposal ternak sapi
Proposal ternak sapiProposal ternak sapi
Proposal ternak sapi
 
Kkn lap 2015
Kkn lap 2015Kkn lap 2015
Kkn lap 2015
 
Kelembagaan rawa lebak (yuti)
Kelembagaan rawa lebak (yuti)Kelembagaan rawa lebak (yuti)
Kelembagaan rawa lebak (yuti)
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
 
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
 
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjangPola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
 
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapang
 
Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)
Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)
Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)
 
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
 
Analisa usaha tani_perkebunan_kelapa_sawit_rakyat
Analisa usaha tani_perkebunan_kelapa_sawit_rakyatAnalisa usaha tani_perkebunan_kelapa_sawit_rakyat
Analisa usaha tani_perkebunan_kelapa_sawit_rakyat
 
Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
 
Laporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya PertanianLaporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
 

Similar to Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut)

Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
kodok666
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
BBPP_Batu
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma Wijaya
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
Bbpp Ketindan
 

Similar to Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut) (20)

Succes Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima TaniSucces Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima Tani
 
Ripin
Ripin Ripin
Ripin
 
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
 
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGK
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGKAdm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGK
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGK
 
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATESISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
 
Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1
 
Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1
 
Pelatihan lebak kelembagaan (yuti)
Pelatihan lebak   kelembagaan (yuti)Pelatihan lebak   kelembagaan (yuti)
Pelatihan lebak kelembagaan (yuti)
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
BAB I - III.pptx
BAB I - III.pptxBAB I - III.pptx
BAB I - III.pptx
 
persentasi Update KBCF agustus 2022 KAB PASER.pptx
persentasi Update KBCF agustus 2022 KAB PASER.pptxpersentasi Update KBCF agustus 2022 KAB PASER.pptx
persentasi Update KBCF agustus 2022 KAB PASER.pptx
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten SukabumiLaporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
Proposal bantuan ternak timbul mukti
Proposal bantuan ternak timbul muktiProposal bantuan ternak timbul mukti
Proposal bantuan ternak timbul mukti
 
MAKALAH.docx
MAKALAH.docxMAKALAH.docx
MAKALAH.docx
 
Proposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjo
Proposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjoProposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjo
Proposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjo
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
 
Resume jurnal mhd.alwi pasaribu tan 1 b
Resume jurnal mhd.alwi pasaribu tan 1 bResume jurnal mhd.alwi pasaribu tan 1 b
Resume jurnal mhd.alwi pasaribu tan 1 b
 

More from M. Adli

Iklan layanan masy.
Iklan layanan masy.Iklan layanan masy.
Iklan layanan masy.
M. Adli
 
Undangan Reuni SMP Painan 90's
Undangan Reuni SMP Painan 90'sUndangan Reuni SMP Painan 90's
Undangan Reuni SMP Painan 90's
M. Adli
 
Proposal Reuni SMP N Painan Angkatan 1990
Proposal Reuni SMP N Painan Angkatan 1990Proposal Reuni SMP N Painan Angkatan 1990
Proposal Reuni SMP N Painan Angkatan 1990
M. Adli
 
Laporan Hasil Rakor Alumni 90's
Laporan Hasil Rakor Alumni 90'sLaporan Hasil Rakor Alumni 90's
Laporan Hasil Rakor Alumni 90's
M. Adli
 
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
M. Adli
 
RELEASE BERITA KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
RELEASE BERITA KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)RELEASE BERITA KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
RELEASE BERITA KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
M. Adli
 
Laporan Reses 26 OKTOBER s.d 18 NOVEMBER 2012 (Lampiran I)
Laporan Reses 26 OKTOBER s.d 18 NOVEMBER 2012 (Lampiran I)Laporan Reses 26 OKTOBER s.d 18 NOVEMBER 2012 (Lampiran I)
Laporan Reses 26 OKTOBER s.d 18 NOVEMBER 2012 (Lampiran I)
M. Adli
 
Laporan Kegiatan Ke Daerah Pemilihan Prov. Sumatera Barat (Bulan Oktober - No...
Laporan Kegiatan Ke Daerah Pemilihan Prov. Sumatera Barat (Bulan Oktober - No...Laporan Kegiatan Ke Daerah Pemilihan Prov. Sumatera Barat (Bulan Oktober - No...
Laporan Kegiatan Ke Daerah Pemilihan Prov. Sumatera Barat (Bulan Oktober - No...
M. Adli
 
Daftar Nomor Contact Sahabat Foker GMP
Daftar Nomor Contact Sahabat Foker GMPDaftar Nomor Contact Sahabat Foker GMP
Daftar Nomor Contact Sahabat Foker GMP
M. Adli
 
Notulen Rapat Halal Bihalal FOKER GMP 2012
Notulen Rapat Halal Bihalal FOKER GMP 2012Notulen Rapat Halal Bihalal FOKER GMP 2012
Notulen Rapat Halal Bihalal FOKER GMP 2012
M. Adli
 
BERITA ACARA “HALAL BIHALAL” FORUM KREATIFITAS GENERASI MUDA PAINAN (FOKER G...
BERITA ACARA  “HALAL BIHALAL” FORUM KREATIFITAS GENERASI MUDA PAINAN (FOKER G...BERITA ACARA  “HALAL BIHALAL” FORUM KREATIFITAS GENERASI MUDA PAINAN (FOKER G...
BERITA ACARA “HALAL BIHALAL” FORUM KREATIFITAS GENERASI MUDA PAINAN (FOKER G...
M. Adli
 
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas IndonesiaMoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
M. Adli
 
Pengcab Pelti Pesisir Selatan
Pengcab Pelti Pesisir SelatanPengcab Pelti Pesisir Selatan
Pengcab Pelti Pesisir Selatan
M. Adli
 
Notulen KKD Juli Agus 2012
Notulen KKD Juli Agus 2012Notulen KKD Juli Agus 2012
Notulen KKD Juli Agus 2012
M. Adli
 

More from M. Adli (20)

Iklan layanan masy.
Iklan layanan masy.Iklan layanan masy.
Iklan layanan masy.
 
Undangan Reuni SMP Painan 90's
Undangan Reuni SMP Painan 90'sUndangan Reuni SMP Painan 90's
Undangan Reuni SMP Painan 90's
 
Proposal Reuni SMP N Painan Angkatan 1990
Proposal Reuni SMP N Painan Angkatan 1990Proposal Reuni SMP N Painan Angkatan 1990
Proposal Reuni SMP N Painan Angkatan 1990
 
Laporan Hasil Rakor Alumni 90's
Laporan Hasil Rakor Alumni 90'sLaporan Hasil Rakor Alumni 90's
Laporan Hasil Rakor Alumni 90's
 
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
 
RELEASE BERITA KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
RELEASE BERITA KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)RELEASE BERITA KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
RELEASE BERITA KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
 
Jadwal KKD di Sumatera Barat (17 Des 2012 - 13 Jan 2013)
Jadwal KKD di Sumatera Barat (17 Des 2012  - 13 Jan 2013)Jadwal KKD di Sumatera Barat (17 Des 2012  - 13 Jan 2013)
Jadwal KKD di Sumatera Barat (17 Des 2012 - 13 Jan 2013)
 
TOR Simposium Desentralisasi 20 Des 2012
TOR Simposium Desentralisasi 20 Des 2012TOR Simposium Desentralisasi 20 Des 2012
TOR Simposium Desentralisasi 20 Des 2012
 
Undangan Pembicara Hari Kedua Panel Diskusi Desentralisasi
Undangan Pembicara Hari Kedua Panel Diskusi DesentralisasiUndangan Pembicara Hari Kedua Panel Diskusi Desentralisasi
Undangan Pembicara Hari Kedua Panel Diskusi Desentralisasi
 
Jadwal KKD Okt - Nov 2012 (Lampiran II)
Jadwal KKD Okt  - Nov 2012 (Lampiran II)Jadwal KKD Okt  - Nov 2012 (Lampiran II)
Jadwal KKD Okt - Nov 2012 (Lampiran II)
 
Laporan Reses 26 OKTOBER s.d 18 NOVEMBER 2012 (Lampiran I)
Laporan Reses 26 OKTOBER s.d 18 NOVEMBER 2012 (Lampiran I)Laporan Reses 26 OKTOBER s.d 18 NOVEMBER 2012 (Lampiran I)
Laporan Reses 26 OKTOBER s.d 18 NOVEMBER 2012 (Lampiran I)
 
Laporan Kegiatan Ke Daerah Pemilihan Prov. Sumatera Barat (Bulan Oktober - No...
Laporan Kegiatan Ke Daerah Pemilihan Prov. Sumatera Barat (Bulan Oktober - No...Laporan Kegiatan Ke Daerah Pemilihan Prov. Sumatera Barat (Bulan Oktober - No...
Laporan Kegiatan Ke Daerah Pemilihan Prov. Sumatera Barat (Bulan Oktober - No...
 
Daftar Nomor Contact Sahabat Foker GMP
Daftar Nomor Contact Sahabat Foker GMPDaftar Nomor Contact Sahabat Foker GMP
Daftar Nomor Contact Sahabat Foker GMP
 
Notulen Rapat Halal Bihalal FOKER GMP 2012
Notulen Rapat Halal Bihalal FOKER GMP 2012Notulen Rapat Halal Bihalal FOKER GMP 2012
Notulen Rapat Halal Bihalal FOKER GMP 2012
 
BERITA ACARA “HALAL BIHALAL” FORUM KREATIFITAS GENERASI MUDA PAINAN (FOKER G...
BERITA ACARA  “HALAL BIHALAL” FORUM KREATIFITAS GENERASI MUDA PAINAN (FOKER G...BERITA ACARA  “HALAL BIHALAL” FORUM KREATIFITAS GENERASI MUDA PAINAN (FOKER G...
BERITA ACARA “HALAL BIHALAL” FORUM KREATIFITAS GENERASI MUDA PAINAN (FOKER G...
 
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas IndonesiaMoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
 
Pengcab Pelti Pesisir Selatan
Pengcab Pelti Pesisir SelatanPengcab Pelti Pesisir Selatan
Pengcab Pelti Pesisir Selatan
 
Bahan Tayangan (UUD45 & Tap MPR)
Bahan Tayangan (UUD45 & Tap MPR)Bahan Tayangan (UUD45 & Tap MPR)
Bahan Tayangan (UUD45 & Tap MPR)
 
Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...
Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...
Laporan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara, Pessel 28 Maret ...
 
Notulen KKD Juli Agus 2012
Notulen KKD Juli Agus 2012Notulen KKD Juli Agus 2012
Notulen KKD Juli Agus 2012
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut)

  • 1. DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT SUMATERA UTARA Oleh: SAOR BANCIN : 0912000295 MUHAMMAD ADLI : 1112090157 MARDIANTO : 0812000215 Jurusan : Administrasi Publik Program Studi : Manajemen Pembangunan Daerah Mata Kuliah : Perencanaan Pembangunan Daerah Dosen : Neneng Sri Rahayu, ST, Msi R/H/J : T/ Kamis/ 16.30 Wib Penugasan : Lanjutan Penugasan I (Pertama)
  • 2. PETA ADMINISTRASI 8 Kecamatan dan 52 Desa dengan nama Ibukota Salak
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang  Kabupaten Pakpak Bharat dimekarkan sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak bharat dan Kabupaten Nias selatan.  Pembentukan daerah, sebagaimana tercantum dalam penjelasan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat untuk meningkatkan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem NKRI.  Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisaasi dan Tata Kerja Dinas Daerah  Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat No 5 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
  • 4. Lanjutan..... Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat Pakpak Bharat adalah dari sektor pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat memiliki Visi dan misi yang tertuang dalan Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat. Visi “Terwujudnya masyarakat Pakpak Bharat yang sejahtera, melalui pengelolaan sumber daya pertanian”. Misi  Mewujudkan sumberdaya manusia yang kompetitif dalam pengelolaan pertanian,  Peningkatan produktivitas dan poduksi dalam rangka ketahan pangan.  Peningkatan sarana dan prasarana pertanian.  Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat melalui sektor pertanian
  • 5. B. Priode progam pembangunan Priode progam pembangunan dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat dengan perencanaan jangka pendek tahunan, jangka menengah dan jangka panjang dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut; Tabel. 1 Priode program pembangunan No Program pembangunan Kegiatan Jangka pendek tahunan Jangka Jangka (2012) menengah panjang 1 Program peningkatan Penyediaan dan perbaikan Pengembangan penyediaan ketahan pangan infrastuktur pertanian padi organik pasilitasi Pengendalian organisme Pelatihan sarana penganggu tanaman (OPT) kelompok tani pertanian Pemberian bantuan bibit benih kepada petani
  • 6. Lanjutan..... 2 Program peningkatan Peningkatan produksi Pengembangan Pengembangan produksi pertanian Pertanian sektor pembenihan sarana dan tanaman padi bibit unggul prasarana produksi pertanian 3 Program Pencegahan dan Pemberian bantuan obat- Pengendalian Pelatiahan penanggulangan penyakit obatan pertanian dan pengendalian hama tanaman penanggulangan penyakit tanaman hama penyakit tanaman 4 Program pemasaran dan Pengembangan sarana Penyediaan Pengembangan pengolahan hasil pertanian dan prasaran pemasaran pembiayaan sarana pengolahan hasil pertanian beras produksi olahan hasil pertanian pertanian
  • 7. BAB II MASALAH, POTENSI, ANALISIS, KEBUTUHAN PEMBANGUNAN A. Masalah pembangunan (tujuan dan hambatan) Kabupaten Pakpak Bharat sebagai daerah otonom baru yang telah membangun lebih kurang 8 (delapan) tahun yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Dairi, yang terdiri dari 8 kecamatan, yaitu: Kecamatan Salak, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kecamatan Pagindar, Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kecamatan Tinada, dan Kecamatan Siempat Rube. Sebagai Kabupaten yang masih baru pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat cukup membawa perubahan dalam keberlangsungan kehidupan masyarakat. Walaupun demikian, namun masih banyak sumber daya daerah yang harus dibenahi terutama sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Tetapi dalam pemanfaatan sumber daya alam belum optimal dilaksanakan. Dibuktikan dengan masih banyaknya lahan yang kosong belum dipergunakan, hal ini mungkin diakibatkan karena masih banyak tanah di Kabupaten Pakpak Bharat merupakan tanah adat .
  • 8. Lanjutan..... Selain hal tersebut kendala-kendala yang dialami oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak sebagai berikut; Skala usaha yang ada relatif kecil dan umumnya terpencar- pencar sehingga belum efisien karena tidak memenuhi skala ekonomi, Mahalnya ogroinput (sarana produksi dan alat pertanian), Kemampuan permodalan petani terbatas, Penerapan teknologi pertanian terbatas, Meningkatnya hama dan penyakit tanaman (organism pengganggu tumbuhan) makin berkembang. Belum terbentuknya jaringan pemasaran yang dapat memberikan jaminan pasar dan harga terutama terhadap produk yang dihasilkan oleh usaha-skala kecil,
  • 9. B. Potensi pembangunan Kabupaten Pakpak Baharat memiliki potensi terbesar yang mendukung perekonomian masyarakat Pakpak Bharat adalah sektor pertanian. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan kondisi alam dan topografinya. Berdasarkan keadaan alam dan topografi yang paling mendukung potensi pembangunan daerah Kabupaten Pakpak Bharat adalah sektor pertanian, dimana sektor pertanian merupakan potensi yang paling besar dalam mendukung untuk kemandirian daerah. Dari hasil pendataan Sensus Pertanian 2010 terdapat 9.789 rumah tangga petani yang mencakup kegiatan pertanian bercocok tanam/perkebunan serta peternak unggas. Dari jumlah rumah tangga Pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat 89,88% adalah merupakan petani pengguna lahan dengan produksi jenis tanaman yaitu tanaman padi dan palawija,tanaman perkebunan rakyat dan holtikultura.
  • 10. Lanjutan..... Adapun gambaran potensi daerah Kabupaten Pakpak Bharat dalam membangun kemandirian daerah yaitu;  Tanaman Bahan Makanan Sub-sektor ini mencakup komoditi bahan makanan seperti padi, jagung, , umbi-umbian, kacang tanah, kacang kedele, kacang-kacangan lainnya; sayur- sayuran, buah-buahan, padi-padian serta bahan makanan lainnya.  Tanaman Perkebunan Sub-sektor ini mencakup semua jenis kegiatan tanaman perkebunan yang diusahakan baik oleh rakyat maupun oleh perusahaan perkebunan. Komoditi yang dicakup meliputi antara lain: Gambir, kelapa sawit, jambu mete, kakao, karet, kapas, kapok, kayu manis, kelapa, kemiri, kopi, lada, pala, panili, tembakau, serta tanaman perkebunan lainnya.  Peternakan Sub-sektor ini mencakup semua kegiatan pembibitan dan budidaya jenis ternak dan unggas dengan tujuan untuk dikembangbiakkan, dibesarkan, dipotong dan diambil hasilnya, baik yang dilakukan rakyat maupun oleh perusahaan peternakan. Jenis ternak yang dicakup adalah: sapi, kerbau, kambing, babi, ayam, itik, telur ayam, telur itik, susu sapi serta hewan peliharaan lainnya.
  • 11. Lanjutan.....  Kehutanan Sub-sektor ini mencakup kegiatan penebangan segala jenis kayu serta pengambilan daun-daunan, getah-getahan dan akar-akaran, termasuk juga kegiatan perburuan. Komoditi yang dicakup meliputi: kayu gelondongan (baik yang berasal dari hutan rimba maupun hutan (budidaya), kayu bakar, rotan, arang, bambu, gondorukem, kopal, menjangan, babi hutan, serta hasil hutan lainnya.  Perindustrian Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang jadi dengan nilai tambah yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaannya. Pakpak Bharat memiliki perusahaan industri dan industri kerajinan rumah tangga. Seperti; Industri pengolahan gambir, industri pengolahan minyak nilam, yang tersebar di setiap kecamatan.
  • 12. Lanjutan..... Potensi yang paling utama yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dapat diuraikan sebagai berikut :  Sektor pertanian merupakan program unggulan kabupaten pakpak Bharat  Ketersediaan lahan untuk pengembangan pertanian masih luas (kepadatan penduduk rendah);  Potensi sumber daya alam melimpah serta lahan pertanian yang subur;  Permintaan pasar akan produk-produk pertanian;  Kondisi sosial budaya masyarakat yang hidup rukun dan damai;
  • 13. Lanjutan..... Dengan demikian untuk menjalankan kebijakan dengan melihat potensi daerah yang dimiliki, maka Dinas pertanian Kabupaten Pakpak Bharat dalam pembangunan yang didasarkan pada kebutuhan daerah Kabupaten Pakpak Bharat, artinya pembangunan yang memprioritaskan aspek-aspek yang dianggap lebih dahulu diutamakan, pembangunan yang dilakukan direncanakan sesuai dengan perencanaan pembangunan yang bersifat inovatif dan penuh kreasi dalam meningkatkan tingkat pendapatan daerah yang baik, pemerataan pendapatan daerah untuk mengurangi gap kesenjangan sosial dan prasarana antar wilayah kecamatan dan desa, dan turut mengikutsertakan masyarakat dalam proses pembangunan sehingga tercipta proses partisipatif yang baik. Tanpa penyelesaian yang mendasar dan komprehensif dalam berbagai aspek diatas kesejahteraan petani akan terancam dan ketahanan pangan akan sangat sulit dicapai. Dengan berbagai masalah diatas jikalau tidak segera diperbaiki akan meragukan kemandirian daerah dalan otonomi daerah.
  • 14. C. Analisis Metode Analisis yang dibuat oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat dilakukan dengan analisis sistim pertanian dan analisis daya dukung.  Dimana analisis sistim pertanian yang digunakan untuk melihat/merencanakan sistim pertanian yang ada dengan memperhatikan: keadaan tanah, lokasi tanah, jenis tanah dan jenis tanaman, sumber daya manusia, dan jarak lokasi pasar. Dengan demikian Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat dalam merencanakan sistim pembangunan pertanian dengan memperhatikan: keadaan tanah di Kabupaten Pakpak Bharat yang sangat subur untuk pertanian tanaman holtikultura, dan secara teforgafi lokasi tanah di Pakpak Bharat berada di 2,00-3,00 LU dan 96,00-98,00 BT dan berada diketinggian 250-1.4000 m dpl, sehingga cocok untuk daerah pertanian.
  • 15.  Dilihat dari segi jenis tanah sangat potensial jenis tanaman holtikultura jenis tanaman padi-padian. Sedangkan sumber daya manusia di Kabupaten pakpak Bharat juga sangat potensial dilihat dari jumlah penduduk yang mencapai 90% adalah petani, dan masih kuat dengan keluarga tani sistim kekerabatan.  Jika dilihat dari lokasi pasar daerah pertanian sangat dekat dengan lokasi pasar dimana jaraknya hanya mencapai 2 km s/d 5 km dari pusat-pusat pasar disetiap kecamatan.
  • 16.  Sedangkan analisis daya dukung merupakan gambaran hubungan antara penduduk pengguna lahan, dan lingkungan, dimana variabelnya adalah potensi lahan yang tersedia dan jumlah penduduk disuatu wilayah. Secara administrative Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari 8 (delapan) kecaman dan 52 (lima puluh dua) desa dan luasnya + 1.218,30 Km2 (121.830Ha)dari luas wilayah tersebut 63.974 ha (52,51%) merupakan lahan yang efektif dan 53.156 ha (43.63%) merupakan lahan yang belum dioptimalkan. Jumlah penduduk Kabupaten Pakpak Bharat 8.101 KK/40.505 jiwa, 90% adalah petani atau sama dengan 7.291 KK.
  • 17. Tabel. 2 Penduduk menurut kecamatan, luas wilayah, Lahan ladang dan sawah Sumber ; Pakpak Bharat Dalam Angka tahun 2011 N Kecamatan Luas Jumlah penduduk Lahan Ladang Lahan Sawah (Ha) o 1 Salak 245.57 7.216 342 234 2 Pagindar 75.45 1.211 20 3 Sitellu tali urang julu 53.02 3.376 388 459 4 Sitellu tali urang jehe 473.63 9.365 230 526 5 Tinada 74.03 3. 639 364 318 6 Siempat rube 82.36 3.843 278 409 7 Pergeteng-geteng sengkut 66.64 3.740 206 309 8 Kerajaan 147.61 8.115 566 725 Jumlah 1.218.30 40.505 2.394 3.591
  • 18. Para petani di Kabupaten pakpak Bharat rata-rata memiliki areal pertanian mencapi 1 ha, apabila dilihat dari potensi pertanian dari sektor komuditi padi sawah dan padi ladang dengan total areal yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian seluas 5.985 hektar dan dapat mencapai 2 kali panen pertahun. Dengan demikian kita dapat menganalisis dengan menggunakan rumus : CCR (Carrying capacity ratio) sebagai berikut; CCR = A x r Hxhxf CCR :Kemampuan daya dukung A :Jumlah total areal yang dapat dugunakan kegiatan pertanian r :Frekuensi panen per hektar per tahun H ;Jumlah KK h :Presentasi jumlah petani f :Ukuran lahan pertanian rata-rata yang dimiliki petani CCR > 1.Mampu mendukung kegiatan CCR < 1.Tidak mampu mendukung kegiatan Lahan yang ditanam = 5.985 ha x 2 = 11.970 Jumlah KK = 8.101 Jumlah KK yang ada didaerah pertanian = 8.101 KK x 90% = 7.291KK CCR = 11.970 7.291 CCR = 1,6
  • 19. Sehingga dengan demikian pertanian tanaman padi di Kabupaten Pakpak Bharat, dimana lahan lebih besar dari pada kebutuhan, dengan demikian sangat petensial dikembangkan untuk lahan pertanian dari sektor komuditi padi sawah dan padi ladang. Dengan melihat potensi yang ada, Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai peluang yang cukup besar untuk meningkatkan okonomi kerakyatan melalui pengembangan pertanian padi, sehingga padi dapat menjadi dasar komoditi unggulan daerah. Dimana, padi adalah salah satu komoditi unggulan nasional yang harus dikembangkan secara nasional, dan beras merupakan bahan pangan utama di Kabupaten Pakpak Bharat.
  • 20. D. Kebutuhan Pembangunan Adapun yang menjadi kebutuhan pembangunan pertanian di Kabupaten Pakpak Baharat dari analisis diatas adalah seperti table dibawah ini. Tabel. 3 Kebutuhan Progam Pembangunan pertanian N Program pembangunan Kebutuhan Pembangunan o Anggaran Sasaran program 1 Program peningkatan ketahan Tersedianya anggaran 1. Meningkatnya produksi pertanian pangan pokok beras pangan 2. Peningkatan sarana produksi pertanian 3. Peningkatan modal dan tehnologi produksi pertanian komoditas padi 4. Peningkatan kwalitas SDM 2Program peningkatan produksi Tersedianya anggaran 1. Peningkatan ketersediaan benih padi, obat-obatan dan sarana lainnya pertanian 2. Peningkatan modal dan tehnologi produksi pertanian komoditas padi 3 Program Pencegahan dan Tersedianya anggaran Terkendalinya hama penyakit tanaman holtikultura penanggulangan penyakit tanaman Program Pemasaran dan pengolahan Tersedianya anggaran 4 1. Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertanian hasil pertanian 2. Meningkatnya sarana pengolahan pertanian
  • 21. BAB III SKENARIO PEMBANGUNAN Untuk meningkatkan ketahan pangan di Kabupaten Pakpak Bharat sesuai sesuai dengan visi dan misi Dinas pertanian Kabupaten pakpak Bharat Visi “Terwujudnya masyarakat Pakpak Bharat yang sejahtera, melalui pengelolaan sumber daya pertanian”. Misi •Mewujudkan sumberdaya manusia yang kompetitif dalam pengelolaan pertanian, •Peningkatan produktivitas dan poduksi dalam rangka ketahan pangan •Peningkatan sarana dan prasarana pertanian •Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat melalui sektor pertanian Dengan demikian Kabupaten Pakpak Bharat dalam rangka menggenjot pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian. Dinas Pertanian Kabupaten papak Bharat melakukan skenario pembangunan pertanian dibidang ketahan pangan. A. Mekanisme dalam perencanaan pembangunan wilayah Yang dilakukan sebagai berikut; • Mengidentifikasi potensi yang ada untuk mendukung kegiatan pertanian • Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam peningkatan pertanian • Menganalisis kebutuhan pembangunan pertanian • Membuat kebijakan pembangunan pertanian • Membuat program dan sasaran pembangunan pertanian • Membuat kedalam kegiatan yang akan dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat
  • 22. B. Kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dalam Pembangunan wilayah Untuk meningkatkan ketahan pangan di Kabupaten Pakpak Bharat Dinas Pertanian kabupaten Pakpak Bharat membuat suatu kebijakan pembangunan pertanian yang dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dalam mendukung penyelenggaran pembangunan pertanian, dengan berdasarkan kendala dan potensi yang ada, maka arah kebijakan pembangunan pertanian yang dibuat adalah sebagai berikut; • Rehabilitasi jaringan tersier. Yaitu dengan melakukan perbaikan pada irigasi tersier yang rusak atau irigasi teriser yang belum dapat digunakan secara maksimal. Dengan adanya kegiata ini maka pengairan di persawahan dapat diatur dengan baik dan Indeks Pertanaman (IP) padi sawah dapat menjadi 3 kali tanam dalam setahun. • Pengembangan penggunaan pupuk organik dan pupuk majemuk serta penerapan teknologi. • Pelatihan kelompok tani/petugas lapangan dalam pengendalian OPT, magang, sekolah lapangan dan penyediaan benih unggul yang bersertifikat. • Meningkatkan asks petani terhadap sumber pembiayaan • Pengembangan pengolahan, mutu, pemasaran dan keamanan makanan produk pertanian, Dengan demikian tentunya perlu ada suport yang antusias dari masyarakat dan pengambil kebijakan dalam hal untuk mengangkat derajad masyarakat petani khususnya di Kabupaten Pakpak Bharat melalui anggaran APBN dan APBD.
  • 23. Program yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dalam pembangunan wilayah Untuk mencapai tujuan visi dan misi Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat, maka Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat merumuskan program sebagai berikut;  Program peningkatan produksi pertanian,  Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pertanianProgram peningkatan ketahanan pangan,  Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit tanaman.  Program Pemasaran dan pengolahan hasil pertanian
  • 24. Tabel 4 Rencana program, anggaran dan kegiatan tahun 2012 dari APBD Kabupaten Program Sasaran Indikasi Anggaran K pembangunan Program kegiatan (Rp) dalam e Miliard t. Program 1. Meningkatnya produksi pertanian pangan 1. Pengembangan padi 3.300.000 peningkatan ketahan pokok beras organik Pakpak Bharat pangan 2. Peningkatan sarana produksi pertanian 2. Peningkatan produksi, 3. Peningkatan modal dan tehnologi produksi produktivitas pertanian pertanian komoditas padi padi 4. Peningkatan kwalitas SDM Program 1. Peningkatan ketersediaan bennih dan 1. Peningkatan produksi peningkatan produksi obat-obatan dan sarana lainnya padi di Kabupaten 950.000 pertanian 2. Peningkatan modal dan tehnologi produksi Pakpak Baharat pertanian komoditas padi 2. Pengembangan pembenihan bibit unggul
  • 25. Program Pemasaran dan 1. Meningkatnya sarana pemasaran hasil Pengembangan sarana pengolahan hasil pertanian pertanian dan prasaran pemasaran 375.000 2. Meningkatnya saran pengolahan pertanian hasil pertanian beras Program Terkendalinya hama penyakit tanaman Pengendalian hama 450.000 Pencegahan dan holtikultura penyakit tanaman penanggulangan holtikultura penyakit tanaman Jumlah 5.075.000
  • 26. Program Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat Tahun anggaran 2012 - Bidang Ketahan Pangan Tabel 5 Rencana program, anggaran dan kegiatan tahun 2012 dari APBD Kabupaten N Program/ Sasaran V Lokasi Anggaran Ket o kegiatan Program o (Rp) l 2 3 4 5 6 7 Program Peningkatan ketahanan Pangan 1 Penyediaan dan Tersedianya Kabupaten Pakpak Bharat; 2.150.000.000 perbaikan penyediaan dan Kec. STTU Julu infrastuktur perbaikan Kec. PGGS pertanian infrastuktur Kec. Salak pertanian mendukung Kec. Kerajaan ketahan pangan Kec. Siempat rube Kec. Tinada Kec. STTU Jehe
  • 27. 2 Pengendalian Terslenggaranya Kabupaten Pakpak Bharat 550.000.000 organisme koordiansi dan penganggu pengawalan tanaman (OPT) pengendalian OPT dan pembenihan pestisida 3 Bantuan bibit Tersalurnya benih Kabupaten Pakpak Bharat 350.000.000 benih kepada untuk meningkatkan petani dalam prodiksi dan menunjang produktivitas ketahan pangan 4 Peningkatan Terselenggaranya Kabupaten Pakpak Bharat 150.000.000 produksi, koordinasi dan produktivitas dan pengwalan produksi, mutu produk dan produktivitas pertanian komoditas tanaman pangan Jumlah 3.300.000.000
  • 28. BAB IV PENUTUP A. REKOMENDASI Rekomondasi yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat dalam menjaga ketahan pangan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kebijakan pembangunan pertanian,yakni:  Rehabilitasi jaringan tersier. Yaitu dengan melakukan perbaikan pada irigasi tersier yang rusak atau irigasi teriser yang belum dapat digunakan secara maksimal.  Pengembangan penggunaan pupuk organik dan pupuk majemuk serta penerapan teknologi.  Pelatihan kelompok tani/petugas lapangan dalam pengendalian OPT, magang, sekolah lapangan dan penyediaan benih unggul yang bersertifikat.  Meningkatkan akses petani terhadap sumber pembiayaan  Pengembangan pengolahan, mutu, pemasaran dan keamanan makanan produk
  • 29. 2. Merumuskan program pembangunan sebagai berikut;  Program peningkatan produksi pertanian,  Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pertanianProgram peningkatan ketahan pangan,  Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit tanaman  Program Pemasaran dan pengolahan hasil pertanian 3. Menyusun kegiatan pembangunan pertanian dalam bidang ketahan pangan yakni:  Penyediaan dan perbaikan infrastuktur pertanian  Pengendalian organisme penganggu tanaman  Bantuan bibit benih kepada petani dalam menunjang ketahan pangan  Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian
  • 30. KESIMPULAN Dengan tersusunya rencana kerja Dinas pertanian Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2012 ini, akan menjadi acuan dalam kegiatan tahunan yang berjalan yang berorientasi pada peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dan dalam rangka peningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta untuk mencapai ketahan pangan di Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan program kegiatan pertanian ini dapat disinergikan dengan semua stakeholder yang mendukung pada pembangunan pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat, sehingga pada ahirnya nantinya akan tercapai ketahan pangan khusnya di Kabuaten Pakpak Bharat.
  • 31. REFERENSI  Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat, 2011 , Pakpak Bharat Dalam Angka tahun 2011  Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat, “Padi-sawah sebagai ikon-bidang-tanaman pangan dan hortikultura” (14 Maret 2012) http://pakpakbharatkab.go.id/2012/03/14/padi-sawah-sebagai-ikon- bidang-tanaman-pangan-dan-hortikultura-dinas-pertanian-dan- perkebunan-kabupaten-pakpak-bharat. (diakses 21 Maret 2012)  Pakpak Bharat “sumber-daya-alam” http://pakpakbharatkab.go.id/sumber-daya-alam/pertanian. (diakses 21 Maret 2012)  Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat No 5 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat