Dampak Pemekaran Daerah (Lokus: Kab. Pak Pak Sumut)
1. DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH
DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT
SUMATERA UTARA
Oleh:
SAOR BANCIN : 0912000295
MUHAMMAD ADLI : 1112090157
MARDIANTO : 0812000215
Jurusan : Administrasi Publik
Program Studi : Manajemen Pembangunan Daerah
Mata Kuliah : Perencanaan Pembangunan Daerah
Dosen : Neneng Sri Rahayu, ST, Msi
R/H/J : T/ Kamis/ 16.30 Wib
Penugasan : Lanjutan Penugasan I (Pertama)
3. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Pakpak Bharat dimekarkan sesuai dengan Undang-undang
Nomor 9 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Humbang
Hasundutan, Kabupaten Pakpak bharat dan Kabupaten Nias selatan.
Pembentukan daerah, sebagaimana tercantum dalam penjelasan atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, pada dasarnya dimaksudkan
untuk meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan peran serta
masyarakat untuk meningkatkan daya saing daerah dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan
dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam
sistem NKRI.
Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 Tentang Pembentukan
Organisaasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat No 5 Tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
4. Lanjutan.....
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat
Pakpak Bharat adalah dari sektor pertanian,
Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat memiliki Visi dan misi yang
tertuang dalan Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat.
Visi
“Terwujudnya masyarakat Pakpak Bharat yang sejahtera,
melalui pengelolaan sumber daya pertanian”.
Misi
Mewujudkan sumberdaya manusia yang kompetitif dalam pengelolaan
pertanian,
Peningkatan produktivitas dan poduksi dalam rangka ketahan pangan.
Peningkatan sarana dan prasarana pertanian.
Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Pakpak
Bharat melalui sektor pertanian
5. B. Priode progam pembangunan
Priode progam pembangunan dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak
Bharat dengan perencanaan jangka pendek tahunan, jangka menengah dan
jangka panjang dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut;
Tabel. 1
Priode program pembangunan
No Program pembangunan Kegiatan
Jangka pendek tahunan Jangka Jangka
(2012) menengah panjang
1 Program peningkatan Penyediaan dan perbaikan Pengembangan penyediaan
ketahan pangan infrastuktur pertanian padi organik pasilitasi
Pengendalian organisme Pelatihan sarana
penganggu tanaman (OPT) kelompok tani pertanian
Pemberian bantuan bibit benih
kepada petani
6. Lanjutan.....
2 Program peningkatan Peningkatan produksi Pengembangan Pengembangan
produksi pertanian Pertanian sektor pembenihan sarana dan
tanaman padi bibit unggul prasarana produksi
pertanian
3 Program Pencegahan dan Pemberian bantuan obat- Pengendalian Pelatiahan
penanggulangan penyakit obatan pertanian dan pengendalian hama
tanaman penanggulangan penyakit tanaman
hama penyakit
tanaman
4 Program pemasaran dan Pengembangan sarana Penyediaan Pengembangan
pengolahan hasil pertanian dan prasaran pemasaran pembiayaan sarana pengolahan
hasil pertanian beras produksi olahan hasil pertanian
pertanian
7. BAB II
MASALAH, POTENSI, ANALISIS, KEBUTUHAN PEMBANGUNAN
A. Masalah pembangunan (tujuan dan hambatan)
Kabupaten Pakpak Bharat sebagai daerah otonom baru
yang telah membangun lebih kurang 8 (delapan) tahun yang
merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Dairi, yang
terdiri dari 8 kecamatan, yaitu: Kecamatan Salak, Kecamatan
Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Pergetteng-getteng
Sengkut, Kecamatan Pagindar, Kecamatan Kerajaan,
Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kecamatan Tinada, dan
Kecamatan Siempat Rube.
Sebagai Kabupaten yang masih baru pembangunan di
Kabupaten Pakpak Bharat cukup membawa perubahan dalam
keberlangsungan kehidupan masyarakat. Walaupun
demikian, namun masih banyak sumber daya daerah yang
harus dibenahi terutama sumber daya alam dan sumber daya
manusianya. Tetapi dalam pemanfaatan sumber daya alam
belum optimal dilaksanakan. Dibuktikan dengan masih
banyaknya lahan yang kosong belum dipergunakan, hal ini
mungkin diakibatkan karena masih banyak tanah di
Kabupaten Pakpak Bharat merupakan tanah adat .
8. Lanjutan.....
Selain hal tersebut kendala-kendala yang dialami oleh
Pemerintah Kabupaten Pakpak sebagai berikut;
Skala usaha yang ada relatif kecil dan umumnya terpencar-
pencar sehingga belum efisien karena tidak memenuhi skala
ekonomi,
Mahalnya ogroinput (sarana produksi dan alat pertanian),
Kemampuan permodalan petani terbatas,
Penerapan teknologi pertanian terbatas,
Meningkatnya hama dan penyakit tanaman (organism
pengganggu tumbuhan) makin berkembang.
Belum terbentuknya jaringan pemasaran yang dapat
memberikan jaminan pasar dan harga terutama terhadap
produk yang dihasilkan oleh usaha-skala kecil,
9. B. Potensi pembangunan
Kabupaten Pakpak Baharat memiliki potensi terbesar yang
mendukung perekonomian masyarakat Pakpak Bharat adalah sektor
pertanian. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani dan kondisi alam dan topografinya.
Berdasarkan keadaan alam dan topografi yang paling mendukung potensi
pembangunan daerah Kabupaten Pakpak Bharat adalah sektor pertanian,
dimana sektor pertanian merupakan potensi yang paling besar dalam
mendukung untuk kemandirian daerah.
Dari hasil pendataan Sensus Pertanian 2010 terdapat 9.789 rumah
tangga petani yang mencakup kegiatan pertanian bercocok
tanam/perkebunan serta peternak unggas. Dari jumlah rumah tangga
Pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat 89,88% adalah merupakan petani
pengguna lahan dengan produksi jenis tanaman yaitu tanaman padi dan
palawija,tanaman perkebunan rakyat dan holtikultura.
10. Lanjutan.....
Adapun gambaran potensi daerah Kabupaten Pakpak Bharat dalam
membangun kemandirian daerah yaitu;
Tanaman Bahan Makanan
Sub-sektor ini mencakup komoditi bahan makanan seperti padi, jagung, ,
umbi-umbian, kacang tanah, kacang kedele, kacang-kacangan lainnya; sayur-
sayuran, buah-buahan, padi-padian serta bahan makanan lainnya.
Tanaman Perkebunan
Sub-sektor ini mencakup semua jenis kegiatan tanaman perkebunan yang
diusahakan baik oleh rakyat maupun oleh perusahaan perkebunan. Komoditi
yang dicakup meliputi antara lain: Gambir, kelapa sawit, jambu mete, kakao,
karet, kapas, kapok, kayu manis, kelapa, kemiri, kopi, lada, pala, panili,
tembakau, serta tanaman perkebunan lainnya.
Peternakan
Sub-sektor ini mencakup semua kegiatan pembibitan dan budidaya jenis
ternak dan unggas dengan tujuan untuk dikembangbiakkan, dibesarkan,
dipotong dan diambil hasilnya, baik yang dilakukan rakyat maupun oleh
perusahaan peternakan. Jenis ternak yang dicakup adalah: sapi, kerbau,
kambing, babi, ayam, itik, telur ayam, telur itik, susu sapi serta hewan
peliharaan lainnya.
11. Lanjutan.....
Kehutanan
Sub-sektor ini mencakup kegiatan penebangan segala jenis kayu serta
pengambilan daun-daunan, getah-getahan dan akar-akaran, termasuk
juga kegiatan perburuan. Komoditi yang dicakup meliputi: kayu
gelondongan (baik yang berasal dari hutan rimba maupun hutan
(budidaya), kayu bakar, rotan, arang, bambu, gondorukem, kopal,
menjangan, babi hutan, serta hasil hutan lainnya.
Perindustrian
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah,
bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang jadi dengan nilai
tambah yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaannya. Pakpak Bharat memiliki
perusahaan industri dan industri kerajinan rumah tangga. Seperti;
Industri pengolahan gambir, industri pengolahan minyak nilam, yang
tersebar di setiap kecamatan.
12. Lanjutan.....
Potensi yang paling utama yang dapat dimanfaatkan
oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dapat
diuraikan sebagai berikut :
Sektor pertanian merupakan program unggulan
kabupaten pakpak Bharat
Ketersediaan lahan untuk pengembangan pertanian
masih luas (kepadatan penduduk rendah);
Potensi sumber daya alam melimpah serta lahan
pertanian yang subur;
Permintaan pasar akan produk-produk pertanian;
Kondisi sosial budaya masyarakat yang hidup rukun
dan damai;
13. Lanjutan.....
Dengan demikian untuk menjalankan kebijakan dengan melihat
potensi daerah yang dimiliki, maka Dinas pertanian Kabupaten Pakpak
Bharat dalam pembangunan yang didasarkan pada kebutuhan daerah
Kabupaten Pakpak Bharat, artinya pembangunan yang memprioritaskan
aspek-aspek yang dianggap lebih dahulu diutamakan, pembangunan
yang dilakukan direncanakan sesuai dengan perencanaan pembangunan
yang bersifat inovatif dan penuh kreasi dalam meningkatkan tingkat
pendapatan daerah yang baik, pemerataan pendapatan daerah untuk
mengurangi gap kesenjangan sosial dan prasarana antar wilayah
kecamatan dan desa, dan turut mengikutsertakan masyarakat dalam
proses pembangunan sehingga tercipta proses partisipatif yang baik.
Tanpa penyelesaian yang mendasar dan komprehensif dalam
berbagai aspek diatas kesejahteraan petani akan terancam dan
ketahanan pangan akan sangat sulit dicapai. Dengan berbagai masalah
diatas jikalau tidak segera diperbaiki akan meragukan kemandirian
daerah dalan otonomi daerah.
14. C. Analisis
Metode Analisis yang dibuat oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak
Bharat dilakukan dengan analisis sistim pertanian dan analisis daya
dukung.
Dimana analisis sistim pertanian yang digunakan untuk
melihat/merencanakan sistim pertanian yang ada dengan
memperhatikan: keadaan tanah, lokasi tanah, jenis tanah dan jenis
tanaman, sumber daya manusia, dan jarak lokasi pasar. Dengan
demikian Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat dalam
merencanakan sistim pembangunan pertanian dengan
memperhatikan: keadaan tanah di Kabupaten Pakpak Bharat yang
sangat subur untuk pertanian tanaman holtikultura, dan secara
teforgafi lokasi tanah di Pakpak Bharat berada di 2,00-3,00 LU dan
96,00-98,00 BT dan berada diketinggian 250-1.4000 m dpl,
sehingga cocok untuk daerah pertanian.
15. Dilihat dari segi jenis tanah sangat potensial jenis tanaman
holtikultura jenis tanaman padi-padian. Sedangkan sumber daya
manusia di Kabupaten pakpak Bharat juga sangat potensial dilihat
dari jumlah penduduk yang mencapai 90% adalah petani, dan masih
kuat dengan keluarga tani sistim kekerabatan.
Jika dilihat dari lokasi pasar daerah pertanian sangat
dekat dengan lokasi pasar dimana jaraknya hanya
mencapai 2 km s/d 5 km dari pusat-pusat pasar disetiap
kecamatan.
16. Sedangkan analisis daya dukung merupakan
gambaran hubungan antara penduduk pengguna
lahan, dan lingkungan, dimana variabelnya
adalah potensi lahan yang tersedia dan jumlah
penduduk disuatu wilayah. Secara
administrative Kabupaten Pakpak Bharat terdiri
dari 8 (delapan) kecaman dan 52 (lima puluh
dua) desa dan luasnya + 1.218,30 Km2
(121.830Ha)dari luas wilayah tersebut 63.974 ha
(52,51%) merupakan lahan yang efektif dan
53.156 ha (43.63%) merupakan lahan yang
belum dioptimalkan. Jumlah penduduk
Kabupaten Pakpak Bharat 8.101 KK/40.505 jiwa,
90% adalah petani atau sama dengan 7.291 KK.
17. Tabel. 2
Penduduk menurut kecamatan, luas wilayah, Lahan ladang dan sawah
Sumber ; Pakpak Bharat Dalam Angka tahun 2011
N Kecamatan Luas Jumlah penduduk Lahan Ladang Lahan Sawah (Ha)
o
1 Salak 245.57 7.216 342 234
2 Pagindar 75.45 1.211 20
3 Sitellu tali urang julu 53.02 3.376 388 459
4 Sitellu tali urang jehe 473.63 9.365 230 526
5 Tinada 74.03 3. 639 364 318
6 Siempat rube 82.36 3.843 278 409
7 Pergeteng-geteng sengkut 66.64 3.740 206 309
8 Kerajaan 147.61 8.115 566 725
Jumlah 1.218.30 40.505 2.394 3.591
18. Para petani di Kabupaten pakpak Bharat rata-rata memiliki areal pertanian
mencapi 1 ha, apabila dilihat dari potensi pertanian dari sektor komuditi padi
sawah dan padi ladang dengan total areal yang dapat dimanfaatkan untuk
pertanian seluas 5.985 hektar dan dapat mencapai 2 kali panen pertahun. Dengan
demikian kita dapat menganalisis dengan menggunakan rumus : CCR (Carrying
capacity ratio) sebagai berikut;
CCR = A x r
Hxhxf
CCR :Kemampuan daya dukung
A :Jumlah total areal yang dapat dugunakan kegiatan pertanian
r :Frekuensi panen per hektar per tahun
H ;Jumlah KK
h :Presentasi jumlah petani
f :Ukuran lahan pertanian rata-rata yang dimiliki petani
CCR > 1.Mampu mendukung kegiatan
CCR < 1.Tidak mampu mendukung kegiatan
Lahan yang ditanam = 5.985 ha x 2 = 11.970
Jumlah KK = 8.101
Jumlah KK yang ada didaerah pertanian = 8.101 KK x 90% = 7.291KK
CCR = 11.970
7.291
CCR = 1,6
19. Sehingga dengan demikian pertanian tanaman padi di
Kabupaten Pakpak Bharat, dimana lahan lebih besar dari
pada kebutuhan, dengan demikian sangat petensial
dikembangkan untuk lahan pertanian dari sektor komuditi
padi sawah dan padi ladang.
Dengan melihat potensi yang ada, Kabupaten Pakpak
Bharat mempunyai peluang yang cukup besar untuk
meningkatkan okonomi kerakyatan melalui pengembangan
pertanian padi, sehingga padi dapat menjadi dasar komoditi
unggulan daerah. Dimana, padi adalah salah satu komoditi
unggulan nasional yang harus dikembangkan secara
nasional, dan beras merupakan bahan pangan utama di
Kabupaten Pakpak Bharat.
20. D. Kebutuhan Pembangunan
Adapun yang menjadi kebutuhan pembangunan pertanian di Kabupaten Pakpak Baharat
dari analisis diatas adalah seperti table dibawah ini.
Tabel. 3
Kebutuhan Progam Pembangunan pertanian
N Program pembangunan Kebutuhan Pembangunan
o Anggaran Sasaran program
1 Program peningkatan ketahan Tersedianya anggaran 1. Meningkatnya produksi pertanian pangan pokok beras
pangan 2. Peningkatan sarana produksi pertanian
3. Peningkatan modal dan tehnologi produksi pertanian komoditas padi
4. Peningkatan kwalitas SDM
2Program peningkatan produksi Tersedianya anggaran 1. Peningkatan ketersediaan benih padi, obat-obatan dan sarana lainnya
pertanian 2. Peningkatan modal dan tehnologi produksi pertanian komoditas padi
3 Program Pencegahan dan Tersedianya anggaran Terkendalinya hama penyakit tanaman holtikultura
penanggulangan penyakit tanaman
Program Pemasaran dan pengolahan Tersedianya anggaran
4 1. Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertanian
hasil pertanian 2. Meningkatnya sarana pengolahan pertanian
21. BAB III
SKENARIO PEMBANGUNAN
Untuk meningkatkan ketahan pangan di Kabupaten Pakpak Bharat sesuai sesuai dengan visi
dan misi Dinas pertanian Kabupaten pakpak Bharat Visi “Terwujudnya masyarakat Pakpak
Bharat yang sejahtera, melalui pengelolaan sumber daya pertanian”.
Misi
•Mewujudkan sumberdaya manusia yang kompetitif dalam pengelolaan pertanian,
•Peningkatan produktivitas dan poduksi dalam rangka ketahan pangan
•Peningkatan sarana dan prasarana pertanian
•Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat melalui sektor
pertanian
Dengan demikian Kabupaten Pakpak Bharat dalam rangka menggenjot pertumbuhan ekonomi
masyarakat dari sektor pertanian. Dinas Pertanian Kabupaten papak Bharat melakukan
skenario pembangunan pertanian dibidang ketahan pangan.
A. Mekanisme dalam perencanaan pembangunan wilayah Yang dilakukan sebagai
berikut;
• Mengidentifikasi potensi yang ada untuk mendukung kegiatan pertanian
• Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam peningkatan pertanian
• Menganalisis kebutuhan pembangunan pertanian
• Membuat kebijakan pembangunan pertanian
• Membuat program dan sasaran pembangunan pertanian
• Membuat kedalam kegiatan yang akan dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten
Pakpak Bharat
22. B. Kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dalam
Pembangunan wilayah
Untuk meningkatkan ketahan pangan di Kabupaten Pakpak Bharat Dinas Pertanian
kabupaten Pakpak Bharat membuat suatu kebijakan pembangunan pertanian yang
dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dalam mendukung
penyelenggaran pembangunan pertanian, dengan berdasarkan kendala dan potensi
yang ada, maka arah kebijakan pembangunan pertanian yang dibuat adalah sebagai
berikut;
• Rehabilitasi jaringan tersier. Yaitu dengan melakukan perbaikan pada irigasi
tersier yang rusak atau irigasi teriser yang belum dapat digunakan secara
maksimal. Dengan adanya kegiata ini maka pengairan di persawahan dapat
diatur dengan baik dan Indeks Pertanaman (IP) padi sawah dapat menjadi 3
kali tanam dalam setahun.
• Pengembangan penggunaan pupuk organik dan pupuk majemuk serta
penerapan teknologi.
• Pelatihan kelompok tani/petugas lapangan dalam pengendalian OPT, magang,
sekolah lapangan dan penyediaan benih unggul yang bersertifikat.
• Meningkatkan asks petani terhadap sumber pembiayaan
• Pengembangan pengolahan, mutu, pemasaran dan keamanan makanan produk
pertanian,
Dengan demikian tentunya perlu ada suport yang antusias dari masyarakat dan pengambil
kebijakan dalam hal untuk mengangkat derajad masyarakat petani khususnya di Kabupaten
Pakpak Bharat melalui anggaran APBN dan APBD.
23. Program yang akan dilaksanakan oleh Dinas
Pertanian dalam pembangunan wilayah
Untuk mencapai tujuan visi dan misi Dinas Pertanian
Kabupaten Pakpak Bharat, maka Dinas Pertanian
Kabupaten Pakpak Bharat merumuskan program sebagai
berikut;
Program peningkatan produksi pertanian,
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja
pertanianProgram peningkatan ketahanan
pangan,
Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit
tanaman.
Program Pemasaran dan pengolahan hasil pertanian
24. Tabel 4
Rencana program, anggaran dan kegiatan tahun 2012 dari APBD Kabupaten
Program Sasaran Indikasi Anggaran K
pembangunan Program kegiatan (Rp) dalam e
Miliard t.
Program 1. Meningkatnya produksi pertanian pangan 1. Pengembangan padi 3.300.000
peningkatan ketahan pokok beras organik Pakpak Bharat
pangan 2. Peningkatan sarana produksi pertanian 2. Peningkatan produksi,
3. Peningkatan modal dan tehnologi produksi produktivitas pertanian
pertanian komoditas padi padi
4. Peningkatan kwalitas SDM
Program 1. Peningkatan ketersediaan bennih dan 1. Peningkatan produksi
peningkatan produksi obat-obatan dan sarana lainnya padi di Kabupaten 950.000
pertanian 2. Peningkatan modal dan tehnologi produksi Pakpak Baharat
pertanian komoditas padi 2. Pengembangan
pembenihan bibit unggul
25. Program Pemasaran dan 1. Meningkatnya sarana pemasaran hasil Pengembangan sarana
pengolahan hasil pertanian pertanian dan prasaran pemasaran 375.000
2. Meningkatnya saran pengolahan pertanian hasil pertanian beras
Program Terkendalinya hama penyakit tanaman Pengendalian hama 450.000
Pencegahan dan holtikultura penyakit tanaman
penanggulangan holtikultura
penyakit tanaman
Jumlah 5.075.000
26. Program Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat
Tahun anggaran 2012 - Bidang Ketahan Pangan
Tabel 5
Rencana program, anggaran dan kegiatan tahun 2012 dari APBD Kabupaten
N Program/ Sasaran V Lokasi Anggaran Ket
o kegiatan Program o (Rp)
l
2 3 4 5 6 7
Program Peningkatan ketahanan Pangan
1 Penyediaan dan Tersedianya Kabupaten Pakpak Bharat; 2.150.000.000
perbaikan penyediaan dan Kec. STTU Julu
infrastuktur perbaikan Kec. PGGS
pertanian infrastuktur Kec. Salak
pertanian mendukung Kec. Kerajaan
ketahan pangan Kec. Siempat rube
Kec. Tinada
Kec. STTU Jehe
27. 2 Pengendalian Terslenggaranya Kabupaten Pakpak Bharat 550.000.000
organisme koordiansi dan
penganggu pengawalan
tanaman (OPT) pengendalian OPT dan
pembenihan pestisida
3 Bantuan bibit Tersalurnya benih Kabupaten Pakpak Bharat 350.000.000
benih kepada untuk meningkatkan
petani dalam prodiksi dan
menunjang produktivitas
ketahan pangan
4 Peningkatan Terselenggaranya Kabupaten Pakpak Bharat 150.000.000
produksi, koordinasi dan
produktivitas dan pengwalan produksi,
mutu produk dan produktivitas
pertanian komoditas tanaman
pangan
Jumlah 3.300.000.000
28. BAB IV
PENUTUP
A. REKOMENDASI
Rekomondasi yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak
Bharat dalam menjaga ketahan pangan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan kebijakan pembangunan pertanian,yakni:
Rehabilitasi jaringan tersier. Yaitu dengan melakukan perbaikan
pada irigasi tersier yang rusak atau irigasi teriser yang belum
dapat digunakan secara maksimal.
Pengembangan penggunaan pupuk organik dan pupuk majemuk
serta penerapan teknologi.
Pelatihan kelompok tani/petugas lapangan dalam pengendalian
OPT, magang, sekolah lapangan dan penyediaan benih unggul
yang bersertifikat.
Meningkatkan akses petani terhadap sumber pembiayaan
Pengembangan pengolahan, mutu, pemasaran dan keamanan
makanan produk
29. 2. Merumuskan program pembangunan sebagai berikut;
Program peningkatan produksi pertanian,
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pertanianProgram
peningkatan ketahan pangan,
Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit
tanaman
Program Pemasaran dan pengolahan hasil pertanian
3. Menyusun kegiatan pembangunan pertanian dalam bidang
ketahan pangan yakni:
Penyediaan dan perbaikan infrastuktur pertanian
Pengendalian organisme penganggu tanaman
Bantuan bibit benih kepada petani dalam menunjang
ketahan pangan
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk
pertanian
30. KESIMPULAN
Dengan tersusunya rencana kerja Dinas pertanian
Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2012 ini, akan
menjadi acuan dalam kegiatan tahunan yang berjalan yang
berorientasi pada peningkatan produksi dan produktivitas
pertanian dan dalam rangka peningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan petani serta untuk mencapai ketahan
pangan di Kabupaten Pakpak Bharat.
Dengan demikian diharapkan pelaksanaan program
kegiatan pertanian ini dapat disinergikan dengan semua
stakeholder yang mendukung pada pembangunan
pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat, sehingga pada
ahirnya nantinya akan tercapai ketahan pangan khusnya
di Kabuaten Pakpak Bharat.
31. REFERENSI
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat, 2011 , Pakpak
Bharat Dalam Angka tahun 2011
Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat, “Padi-sawah sebagai
ikon-bidang-tanaman pangan dan hortikultura” (14 Maret 2012)
http://pakpakbharatkab.go.id/2012/03/14/padi-sawah-sebagai-ikon-
bidang-tanaman-pangan-dan-hortikultura-dinas-pertanian-dan-
perkebunan-kabupaten-pakpak-bharat. (diakses 21 Maret 2012)
Pakpak Bharat “sumber-daya-alam”
http://pakpakbharatkab.go.id/sumber-daya-alam/pertanian.
(diakses 21 Maret 2012)
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat No 5 Tahun 2008
Tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat