Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja menurut UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Sejarah peraturan tentang kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja dimulai sejak masa purbakala hingga berkembang menjadi peraturan modern di berbagai negara.
3. Beberapa UU yang mengatur tentang K3 antara l
5. KARENA
Jika kita tidak dalam keadaan sehat ketika kita
mengerjakan sesuatu maka kita tidak bisa fokus
untuk mengerjakan hal tersebut dan pastinya
pekerjaan yang kita buat akan tidak memuaskan
6. Masalah Kesehatan Kerja diatur
dalam UU No. 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan
Kesehatan kerja diselenggarakan untuk
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
Kesehatan kerja meliputi
pelayanan, pencegahan penyakit, syarat
kesehatan kerja
Ketentuan mengenai kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud dalam ayat(2) dan (3)
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
17. MASA PURBAKALA
Pada masa ini, manusia mulai
memperhatikan masalah keselamatan kerja
agar terhindar dari dari kecelakaan
Pengalaman inilah akhirnya berkembang
cara-cara untuk menghindari kecelakaan
dalam mengerjakan sesuatu
18. MASA MODERN
Dimulai pada abad ke 18
Ketika industri mulai maju pesat dan adanya
kemajuan teknologi yang digunakan untuk
meningkatkan daya kerja serta mengurangi
tingkat kecelakaan dengan menciptakan mesin-
mesin yang cukup aman untuk digunakan
21. Pada tahun 1841
Dikeluarkan peraturan untuk
perlindungan tenaga kerja anak yang
digunakan sebagai mekanik
Pada tahun 1893
Dikeluarkan UU yang secara tegas
mengatur keselamatan kerja
22. Pada tahun 1845
Dikeluarkan edaran tentang pengawaasan kesehatan kerja
Pada tahun 1853
Dikeluarkan ketentuan yangmemberikan wewenang kepada
pemerintah untuk mengawasi kesehatan dan keselamatan kerja di
Dussedorf
Pada tahun 1869
Dikeluarakan ketentuan umum tentang perlindungan kerja dari
kecelakaan industri maupun penyakit
Pada tahun 1872
Dikeluarkan sistem pengawasan kerja di daerah Saxon dan Badem
Pada tahun 1884
Dikeluarakannya peraturan tentang asuransi kecelakaan kerja
23. Dimulai pada zaman Raja
Napoleon
Yang diambil dari peraturan
pengawasan dan
perlindungan terhadap
gangguan industri
24. DENMARK
Sejak tahun 1840 telah ada
peraturan tentang keselamatan dan
kesehatan kerja tetapi baru
efektif dijalankan pada tahun 1873
25. SWISS
Sama dengan Denmark,
sejak tahun 1840 negara ini
telah ada peraturan
tentang keselamatan
kerja tetapi baru efektif
pada tahun1877
26. MASSACHUSSET
Negara pertama yang memiliki UU tentang keselamatan
kerja pada tahun 1867 yang kemudian dilanjutkan
dengan negara bagian yang lain
WINCONSIN
Pada tahun 1885
NEWYORK
Pada tahun 1866
OHIO
Pada tahun 1888
MESSOURI
Pada tahun 1891
RHODE ISLAND
Pada tahun 1896
27. INDONESIA
Pada tahun 1847, penanganan keselamatan kerja
mulai diperhatikan oleh pihak Belanda yang
pengawasannya ditangani oleh Dieust Van Het
Stoomwezen. Inilah pertama kalinya didirikan
perlindungan tenaga kerja di Indonesia.
Semakin lama perkembangan industri semakin
maju. Pada tahun 1905 pemerintah
mengeluarkan Staatsbad No. 521 tentang
peraturan keselamatan kerja
(Veiligheidsreglement) yang kemudian
diperbaharui dengan Staatlsblad No. 406 pada
tahun 1910.
28. Pada tahun 1925 nama Dieust
Van Het Stoomwezen diubah
menjadi Dienst Van Het
Veiligheidstoezight atau
Pengawasan Keselamatan
Kerja.
Kemudian, pada tahun 1930
Pemerintah mengeluarkan
Stoomordonantie dan Stoom
31. 1)Kesehatan kerja
diselenggarakan untuk mewujudkan
produktivitas yang optimal
MAKSUDNYA:
Hal ini dilakukan agar pekerja
dapat bekerja dengan baik tanpa
membahayakan diri sendiri maupun
sekililingnya
32. 2)Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan
kerja,pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat
kesehatan kerja
MAKSUDNYA:
Pelayanan kesehatan kerja adalah kesehatan yang
diberikan sesuai dengan jamiana sosial yang mencakup
peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan dan
pemulihan
Syarat kesehatan kerja meliputi fisik dan psikis sesuai
dengan jenis pekerjaan, peralatan, proses kerja, dan
lingkungan kerja
33. 3) Setiap tempat kerja wajib
menyelenggarakan kesehatan kerja
MAKSUDNYA:
Tempat kerja wajib menyelenggarakan
kesehatan kerja adlah tampat kerja yang
memiliki karyawan paling sedikit 10
karyawan
34. 4)Ketentuan mengenai kesehatan kerja
sebagai mana dimaksud dalam ayat (2) dan
ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah
MAKSUDNYA:
Pemerintah mengawasi dan mengatur hal-
hal yang menyangkut masalah keselamatan
dan kesehatan kerja
35. UU No. 14 Tahun 1969
Pasal 9 dan 10
Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan
atau
keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan
oral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan
martabat manusia dan moral agama
37. Pasal 86
1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas:
a. Keselamatan dan kesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan, dan
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan
martabat manusia serta nilai-nilai agama
2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh
guna mewujudkan produktivitas kerja yang
optimal diselenggarakan upaya keselamatan
dan kesehatan kerja
3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
38. Pasal 87
1) Setiap wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan
2) Ketentuan mengenai penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatur dengan Peraturan Pemerintah
40. Banyak upaya-upaya
yang dilakukan
Pemerintah untuk
melindungi para tenaga
kerja antara lain dengan
dikeluarkannya beberapa
perundang-undangan yang
membahas tentang hal
tersebut
41. CONTOHNYA
UU No. 14 Tahun 1969
Pemerintah membina perlindungan kerja yang
mencakup:
1) Norma Keselamtan Kerja
2) Norma Kesehatan Kerja dan Higene Perusahaan
3) Norma Kerja
4) Pemberian Ganti Kerugian Perawatan dan
Rehabilitasi Dalam Hal Kecelakaan Kerja
42. Undang-undang No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
UU ini pada dasarnya merupakan
ketentuan pokok dibidang
keselamatan kerja
43. Ruang Lingkup Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
1) Ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja berlaku di
setiap tempat kerja yang mencakup 3 unsur pokok yaitu
tenaga kerja, bahaya kerja, dan usaha baik nersifat ekonomi
maupun sosial
2) Ketentuan keselamatan kerja berkaitan dengan
perlindungan:
a) Tenaga kerja
b) Alat, bahan, pesawat, mesin, dsb.
c) Lingkungan
d) Proses produksi
e) Sifat pekerjaan
f) Cara kerja
44. 3) Persyaratan keselamatan dan kesehatan
kerja diterapkan sejak tahap perencanaan,
pembuatan, pemakaian barang maupun
produk teknis dst.
4) Keselamatan dan kesehatan kerja
merupakan tanggung jawab semua pihak,
khususnya pihak yang terkait dengan
proses penyelenggaraan suatu usaha