SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Sirah Nabawiyyah 
Masa Tribulasi: Tekanan 
kepada Nabi  (Bag.3) 
(Ringkasan)
Tekanan Kepada Nabi dan Kesabaran Nabi  
Beberapa Ayat Tentang Tokoh Kafir Quraisy 
Doa RasuluLlah  
Hikmah dan Pelajaran 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Beberapa Ayat Tentang 
Tokoh Kafir Quraisy 
[Terkait Sifat Mereka, Penolakan dan 
Tekanan Mereka pada Nabi ] - Lanjutan 
 
Ubay bin Khalaf 
‘Uqbah bin Abu Mu’aith 
Akhnas bin Syariq 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Ubay bin Khalaf (ada yang mengatakan al-‘Ash bin al-Wail). 
 Ia datang kepada Nabi  sembari membawa tulang rapuh, 
lalu meremasnya dan menebarkannya ke udara, lalu berkata: 
“Hai Muhammad, apakah engkau mengira bahwa Allah akan mem-bangkitkan 
hidup kembali tulang ini?” RasuluLlah  menjawab: 
“Benar, Allah Akan Mematikanmu, kemudian Membangkitkanmu 
hidup kembali, lalu Menggiringmu ke neraka.” Lalu turun Ayat: 
وَضَرَبَ لَنَا  أَوَلَمْ يَرَ اْلإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْ فَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ 
قُلْ يُحْيِيهَ ا الَّذِي  مَثَلاً وَنَسِيَ خَلْقَهُ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَ امَ وَهِيَ رَمِيمٌ 
الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّ جَرِ اْلأَخْضَرِ  أَنْشَأهََا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُ ل خَلْقٍ عَ ليمٌ 
 نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ 
77) Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami mencipta-kannya 
dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang 
nyata! 78) Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa ke-pada 
kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tu-lang 
belulang, yang telah hancur luluh?" 79) Katakanlah: "Ia akan dihi-dupkan 
oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia 
Maha Mengetahui tentang segala makhluk, 80) yaitu Tuhan yang men-jadikan 
untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyala-kan 
(api) dari kayu itu." (Q.S. 36:77-80) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia [Lihat Tafsir Ibnu Katsir]
 Ayat di atas menjawab orang yang lupa asal-usulnya: 
 Bahwa ia telah dijadikan ada dari ketiadaan. 
 Bahwa ia diciptakan dari setetes air yang hina. 
 Logika fitrah dan realitas sederhana, bahwa air hina di a-tas 
itu pun tidak hidup, lalu menjelma menjadi makhluk 
hidup. Allah  Maha Berkuasa untuk Mengembalikan 
tulang belulang kembali menjadi hidup. [Fii Zhilal] 
 Walau dahulu ayat di atas menjawab Ubay bin Khalaf 
dan orang yang sepertinya, namun juga berlaku pada 
tiap orang yang mengingkari hari berbangkit. [Ibnu Katsir] 
 Ubay bin Khalaf ini pula yang berkata kepada Nabi : 
“Hai Muhammad, aku memiliki kuda bernama al-Audz yang 
aku beri makan 12 rithl (pound) setiap hari, agar kelak aku bisa 
membunuhmu di atasnya.” Tapi dijawab oleh Nabi : 
» بَلْ أَنَا أَقْتُلُكَ إِنْ شَاءَ ا للُّ « (Bahkan aku yang akan membunuhmu, 
Insya Allah). Terbukti saat Ubay mati di Perang Uhud. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 ‘Uqbah bin Abu Mu’aith. 
 ‘Uqbah adalah kawan dekat Ubay bin Khalaf. 
 Suatu hari terlihat ‘Uqbah sedang bersama Nabi  sehing-ga 
Ubay tidak mau lagi berbicara dengan ‘Uqbah. 
 Untuk kembalinya pertemanan, Ubay mensyaratkan agar 
‘Uqbah mau meludahi Nabi , dan dilakukan. Turun ayat: 
 وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَالَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُ ولِ سَبِيلا 
لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِ كْرِ ب عْدَ إِذْ جَاءَنِي  يَاوَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلاَنًا خَ ليلا 
 وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلِْْنْسَانِ خَذُولً 
“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang lalim menggigit dua 
tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil 
jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku 
(dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab (ku). Sesungguh-nya 
dia telah menyesatkan aku dari Al Qur'an ketika Al Qur'an itu 
telah datang kepadaku. Dan adalah setan itu tidak mau menolong 
manusia.".” (Q.S. Al-Furqan : 27-29) 
[Lihat Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam] 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah: Pengaruh Teman 
Dekat dalam Agama 
 
 Nabi  bersabda: 
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِ لِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ 
الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَ بتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِد مِنْهُ رِيحًا 
طَيِِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِ قَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِ يحًا بََِيثَة 
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seo-rang 
penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual 
minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau 
engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun ti-dak, 
engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan 
pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, 
dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya 
yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534; Muslim 2628) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Agama teman dapat mempengaruhi kita. Sabda Nabi : 
المرء على دين لَيله فلينظر أحدكم من يخالل 
“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendak-lah 
kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. 
Abu Daud dan Tirmidzi) 
 Kerugian berteman dekat dengan yang berakhlaq jelek. 
 Ikut menjadi jelek; atau 
 Kita akan memperoleh kejelekannya. 
 Kiat memilih teman menurut Ibnu Qudamah: 
وفى جملة، فينبغى أن يكون فيمن تؤثر صحبته مَس صَال : أن يكون عاقلاً حسن 
الخلق غير فاسق ولا مبتدع ولا حريص على الدنيا 
“Secara umum, hendaknya orang yang engkau pilih menjadi 
sahabat memiliki lima sifat berikut : orang yang berakal, me-miliki 
akhlak yang baik, bukan orang fasik, bukan ahli bid’ah, 
dan bukan orang yang rakus dengan dunia”. [Mukhtasar 
Minhajul Qashidin]. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Al-Akhnas bin Syariq, sekutu Bani Zuhrah. 
 مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُ عْتَدٍ أَثِيمٍ  هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ  وَلَ تُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَهِينٍ 
[Q. S. 68 : 10–13]  عُتُ ل بَعْدَ ذَلِكَ زَنِيمٍ 
10) “Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi 
hina, 11) yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, 
12) yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak 
dosa, 13) yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,” 
 Larangan Allah kepada Nabi untuk mengikuti setiap orang 
berkarakter di atas (lihat pula dua ayat sebelumnya). 
 Sembilan keburukan person tersebut dalam ayat di atas. 
 حَلاَّف : Banyak bersumpah; tidak peduli apakah sumpahnya 
itu benar atau tidak; berani mengotori Asma Allah . 
 مَهِين : Kehinaannya terkait dengan حَلاَّف ; tidaklah orang yang 
berani berbuat demikian melainkan orang yang hina. 
 هَمَّاز : banyak mencela (lihat pula Al-Humazah; Sirah 43). 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 مَشَّاءٍ بِنَمِيم : Suka menghambur fitnah; untuk adu domba. 
Bersabda Nabi : » لَا يَدْ لَُُ الْجَنَّةَ نَمَّا م « “Tidak akan masuk 
surga orang yang banyak mengadu domba.” [H.R. Ahmad] 
يََِارُ عِبَادِ اللََِّّ الَّذِينَ إِذَا رُءُوا، ذ كِرَ اللََُّّ، وَشِرَارُ عِبَادِ اللََّّ الْمَشَّاءُونَ « : قال رسول الله 
» بِالنَّمِيمَةِ، الْمُفَرِِّقُونَ بَيْنَ الَْْحِبَّةِ، الْبَاغُ ونَ الْبُرَآءَ الْعَنَتَ 
“Sebaik-baik Hamba Allah adalah jika terselip dalam hatinya ria’, maka 
ia segera ingat Allah, dan seburuk-buruk Hamba Allah ialah orang-orang 
yang berjalan ke sana ke mari menebar hasutan (adu domba), 
yang membuat kerusakan di antara orang-orang yang menjalin kasih 
sayang lagi selalu mengharapkan terjadinya masalah di antara orang-orang 
yang tidak berdosa.” [H.R. Ahmad] 
 مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ : Enggan berbuat baik; padahal mampu melakukan 
[Ibnu Katsir]; Bakhil/kikir [Al-Maraghi]. Dari ‘AbduLlah 
bin ‘Amr bin ‘Ash bahwa bersabda Nabi  tentang ahli ne-raka: 
» كُلُّ جَعْظَرِيِّ جَوَّا ظ مُ سْ تَكْ بِ ر جَ مَّ اع مَ نَاع « “Setiap orang yang bu-ruk 
perangai, angkuh, sombong, tamak lagi kikir”. [H.R. Ahmad] 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 مُعْتَد : Melampaui batas; melanggar Perintah serta larangan 
yang ditentukan Allah . [Al-Maraghi] 
 أَثِيمٍ : Banyak berbuat dosa dan membiasakannya. Tidak meng-hiraukan 
apa yang diperbuatnya. [Al-Maraghi] 
 عُتُ ل : Kaku dan kasar; garang, keras, kasar, mempergauli ma-nusia 
dengan kekasaran dan kekerasan. [Al-Maraghi] 
 زَنِيمٍ : Terkenal kejahatannya; sudah dikenal dengan sifat tsb. 
 Ada juga yang menyebutkan, bahwa زَنِيم : orang yang menga-ku 
dari satu kaum padahal bukan dari mereka; Disebutkan 
bahwa ia adalah Akhnas bin Syariq. [Tafsir Ibnu Katsir] 
 Diriwayatkan dalam hadits mursal, bahwa Nabi  bersabda: 
» لَا يَدْ لَُُ الْجَنَّةَ الجواظ الجعظري والعتل الزَّنِيمُ « “Tidak dapat masuk 
surga orang yang angkuh, buruk perangai, kaku, kasar, lagi 
terkenal kejahatannya. [Ibnu Katsir] 
 Larangan mengikuti di atas, bukan berarti harus wujud dulu 
9 karakter baru dilarang mengikuti, namun satu saja sifat 
tersebut wujud, sudah cukup membuat orang tsb tidak layak 
dihormati. [Tafsir Mishbah] 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Doa RasuluLlah  
 
 إِنْ هُوَ إِلَّ وَحْ يٌ يُوحَى  وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى 
3) dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan 
hawa nafsunya. 4) Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu 
yang diwahyukan (kepadanya). [53 : 3-4] 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Doa RasuluLlah  
 إِنْ هُوَ إِلَّ وَحْ يٌ يُوحَى  وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى 
 
روى البخاري عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه : 
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِِّي عِنْدَ البَيْتِ، وَأَبُو جَهْ ل وَ أَصْحَا ب لَهُ جُلُو س، 
إِذْ قَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْ ض : أَيُّكُمْ يَجِيءُ بِسَ لَى جَزُورِ بَنِي فُلاَ ن، فَيَضَعُهُ عَ لَى ظَهْرِ مُحَمَّ د 
إِذَا سَجَدَ؟ فَانْبَعَثَ أَشْقَى القَوْمِ فَجَاءَ بِهِ، ف نَظَرَ حَتَّى سَجَدَ النَّبِيُّ صَ لَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، 
وَضَعَهُ عَلَى ظَهْرِهِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ، وَأَنَا أَنْظُ رُ لاَ أُغْنِي شَيْئًا، لَوْ كَانَ لِي مَ نَعَة ،… 
Al-Bukhari meriwayatkan dari ‘AbduLlah bin Mas’ud , bahwa 
suatu kali Nabi shalat dekat Ka’bah, sedangkan Abu Jahal dan kawan-kawannya 
sedang duduk-duduk. Sebagian di antara mereka ada yang 
berkata kepada sebagian yang lain: “Siapakah di antara kalian yang berani 
mengambil isi perut unta yang disembelih bani fulan, dan meletakkannya di 
punggung Muhammad selagi shalat?” 
Maka manusia paling celaka, ‘Uqbah bin Abu Mu’aith 
melaksanakannya. Dia menunggu dan memandang. Tatkala Beliau 
sedang sujud kepada Allah, ia meletakkan isi perut unta itu di antara pundak 
Beliau Aku hanya bisa mengawasi dan tidak mampu berbuat apa-apa. 
Andaikata aku bisa mencegahnya… 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
…قَالَ : فَجَعَلُوا يَضْحَكُونَ وَيُحِيلُ بَعْضُهُمْ عَ لَى بَعْ ض، وَرَسُولُ اللََِّّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
سَاجِد لاَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ، حَتَّى جَاءَتْهُ فَاطِمَةُ، ف طَرَحَتْ عَنْ ظَهْرِهِ، فَرَفَعَ رَسُ ولُ اللََِّّ صَلَّى 
ثَلاَثَ مَرَّا ت، فَشَ قَّ عَلَيْهِمْ إِذْ دَعَا . » اللَّهُمَّ عَ لَيْكَ بِقُرَيْ ش « : اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ ثُمَّ قَالَ 
اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِأبَِي « : عَلَيْهِمْ، قَالَ : وَكَانُوا يَرَوْنَ أَنَّ الدَّعْوَةَ فِي ذ لكَ البَلَدِ مُسْتَجَابَة ، ثُمَّ سَمَّ ى 
جَهْ ل، وَعَلَيْكَ بِعُتْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ، وَشَيْبَة بْنِ رَبِيعَةَ، وَالوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ، وَأُمَيَّةَ بْنِ لَََ ف، 
وَعَدَّ السَّابِعَ فَلَمْ يَحْفَظْ -، قَالَ : فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَقَدْ رَأَيْتُ - » وَعُقْبَةَ بْنِ أَبِي مُعَيْ ط 
الَّذِينَ عَدَّ رَسُولُ اللََِّّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَ لَّمَ صَرْعَى، فِي القَلِي قَلِي بَدْ ر . 
Mereka tertawa terbahak-bahak, sehingga badan mereka terguncang-guncang 
mengenai teman di sampingnya. Saat itu RasuluLlah sedang sujud, tetap 
dalam keadaan sujud dan tidak mengangkat kepala, hingga Fathimah datang 
menghampiri Beliau , lalu membuang isi perut unta itu dari punggung 
Beliau Baru setelah itu Beliau mengangkat kepala. Kemudian Beliau 
bersabda: “Yaa Allah, hukumlah orang-orang Quraisy ini!” Beliau 
mengucapkannya tiga kali, sehingga membuat hati mereka tersentak, karena 
Beliau mendoakan kecelakaan bagi mereka. 
‘AbduLlah bin Mas’ud  Berkata lagi: “Sementara mereka tahu 
bahwa doa di tempat Beliau itu pasti mustajab. Kemudian Beliau 
menyebut nama-nama mereka: “Yaa Allah, hukumlah Abu Jahl, hukumlah ‘Utbah 
bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, Al-Walid bin ‘Utbah, Umayyah bin Khalaf, ‘Uqbah 
bin Abu Mu’aith.” 
Demi yang diriku ada di Tangan Nya, aku telah melihat sendiri 
orang-orang yang disebutkan RasuluLlah ini menjadi korban di dalam 
sumur saat Perang Badar. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran 
 
Mereka di jalan haq, kenapa harus menjalani tekanan/siksaan? 
 Sifat manusia: taklif  mukallaf. 
 Konsekuensi dari ‘ubudiyah: menuntut taklif. 
 Ujian adalah Sunnah Dakwah; Salah satu hikmah ujian. 
 Pembuktian iman yang benar atau dusta. 
وَلَقَدْ  أَحَسِ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا ءَامَنَّا وَهُمْ لاَ يُفْتَ نُونَ  الم 
 فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَ نَّ اللََُّّ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْ لَمَنَّ الْكَاذِبِينَ 
“Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan 
(saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? 
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum 
mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar 
dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Q.S. 29:1-3) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah Ujian dan 
Tribulasi dalam Agama 
 
 Dalam Bahasa Arab, ujian dikenal dengan kata 
fitnah( فتنة ), yang berasal dari kata fa-ta-na ( فتن ) yang 
bermakna imtihaan/ امتحان , ikhtibaar/ ا تَبار , ibtilaa‘/ ابتلاء 
(yang berarti ujian). Disebutkan pula bahwa kalimat 
fatanu adz-dzahaab ( فتن الذه ) berarti melelehkan emas 
untuk memurnikannya, artinya emas perlu dibakar 
(diuji) dulu sampai ketahuan kualitasnya. Demikian juga 
pembakaran batu bata dan pencucian pakaian dilakukan 
untuk menguatkannya dan membersihkannya. 
Demikian pula ujian bagi manusia diberikan untuk 
menguatkan jiwanya dan membersihkan dosanya. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Memperlihatkan ‘realitas tersembunyi’ dalam jiwa. 
 Tanpa ujian pun Allah  Maha Mengetahui siapa yang kuat 
imannya dan mana yang tidak. Ujian adalah bukti kepada selain 
Nya Kebenaran Pengetahuan Nya. Dan manusia di-balas sesuai 
dengan amalnya dan bukan dari Pengetahuan Allah  
tentangnya. [sebagaimana disebut oleh Sayyid Quthb] 
 Kesulitan dan tribulasi menggali lebih dalam kekuatan yang 
dimiliki seseorang yang mungkin tidak akan tergali tanpa 
adanya ujian dan kesulitan. 
 Menarik simpati orang lain yang kemudian memeluk Islam 
setelah melihat keteguhan mukmin saat diuji. 
 Menaikkan derajat di Sisi Allah  dan Menghapus dosa. 
 Semakin mampu merasakan kelemahan diri dan bahwa Ke-kuatan 
hanya Milik Allah . 
 Semakin mendekatkan kepada Allah ; banyak orang yang 
lebih dekat kepada Nya, justru saat adanya ujian dan tibulasi. 
 Semakin dapat bersyukur kepada Allah  di saat lapang. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Jalan RasuluLlah teladan bagi seluruh dai. 
 Jika mudah, tentu semua dai akan mengharap mudah; dan 
begitu menemui kesulitan, akan lari dari dakwah. 
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّ ا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ 
مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِ لُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَا لَّذِينَ ءَامَنُوا 
مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَِّّ أَلَ إِنَّ نَصْرَ اللَّّ قَرِي “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal 
belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang 
terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan 
kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) 
sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman 
bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, 
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Q. S. 2 : 214) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia Sumber utama hikmah: Sirah Syaikh Al- 
Buthy dan Sirah Syaikh Ash-Shallaby
Semoga Allah  Berkenan Memudahkan kita menggapai 
Ampunan dan Ridha Nya 
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى 
آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد 
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa 
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali 
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa 
Hamiidum-Majiid 
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:

More Related Content

What's hot

Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan SpiritualSirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan SpiritualAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-QuranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahSirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-QuranSirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-QuranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 34: Turunnya Surat 'Abasa
Sirah Nabawiyah 34: Turunnya Surat 'AbasaSirah Nabawiyah 34: Turunnya Surat 'Abasa
Sirah Nabawiyah 34: Turunnya Surat 'AbasaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad SawSirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad SawAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatSirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahSirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & Aqidah
Sirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & AqidahSirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & Aqidah
Sirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & AqidahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiSirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala KambingSirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala KambingAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahSirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)AbuNailah
 
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah IISirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah IIAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAWAbuNailah
 

What's hot (20)

Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan SpiritualSirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual
 
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran
 
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahSirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
 
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-QuranSirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
 
Sirah Nabawiyah 34: Turunnya Surat 'Abasa
Sirah Nabawiyah 34: Turunnya Surat 'AbasaSirah Nabawiyah 34: Turunnya Surat 'Abasa
Sirah Nabawiyah 34: Turunnya Surat 'Abasa
 
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad SawSirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
 
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatSirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
 
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahSirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & Aqidah
Sirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & AqidahSirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & Aqidah
Sirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & Aqidah
 
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiSirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala KambingSirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
 
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahSirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
 
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah IISirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
 
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
 
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
 

Viewers also liked

Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWSirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahSirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruSirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa ArabSirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa ArabAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahSirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di YatsribSirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di YatsribAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)AbuNailah
 

Viewers also liked (19)

Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
 
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWSirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahSirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
 
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruSirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
 
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa ArabSirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
 
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
 
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahSirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
 
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di YatsribSirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
 
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
 

Similar to Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)

Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah PertamaSirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah PertamaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanSirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuAbuNailah
 
Agar kita tidak tertipu menyingkap sesatnya aqidah syiah
Agar kita tidak tertipu menyingkap sesatnya aqidah syiahAgar kita tidak tertipu menyingkap sesatnya aqidah syiah
Agar kita tidak tertipu menyingkap sesatnya aqidah syiahEdi Awaludin
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin BerperangAbuNailah
 
ppt pai tanda kiamat
ppt pai tanda kiamat ppt pai tanda kiamat
ppt pai tanda kiamat krisnawansp1
 
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan Pembimbing
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan PembimbingSirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan Pembimbing
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan PembimbingAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa SallamAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat Kesabaran
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat KesabaranSirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat Kesabaran
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat KesabaranAbuNailah
 
Bab i hr. bukhari muslim
Bab i hr. bukhari muslimBab i hr. bukhari muslim
Bab i hr. bukhari muslimDhya Ramdhani
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam
Sirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallamSirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam
Sirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallamAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badAbuNailah
 

Similar to Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs) (20)

Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
 
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah PertamaSirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
 
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanSirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
 
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
 
Agar kita tidak tertipu menyingkap sesatnya aqidah syiah
Agar kita tidak tertipu menyingkap sesatnya aqidah syiahAgar kita tidak tertipu menyingkap sesatnya aqidah syiah
Agar kita tidak tertipu menyingkap sesatnya aqidah syiah
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
 
ppt pai tanda kiamat
ppt pai tanda kiamat ppt pai tanda kiamat
ppt pai tanda kiamat
 
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan Pembimbing
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan PembimbingSirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan Pembimbing
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan Pembimbing
 
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
 
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat Kesabaran
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat KesabaranSirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat Kesabaran
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat Kesabaran
 
Bab i hr. bukhari muslim
Bab i hr. bukhari muslimBab i hr. bukhari muslim
Bab i hr. bukhari muslim
 
Iman kepada uluhiyah allah
Iman kepada uluhiyah allahIman kepada uluhiyah allah
Iman kepada uluhiyah allah
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
 
Sirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam
Sirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallamSirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam
Sirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
 

More from AbuNailah

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiAbuNailah
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahSirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahSirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahAbuNailah
 

More from AbuNailah (14)

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
 
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahSirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
 
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahSirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
 

Recently uploaded

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHykbek
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)

  • 1. Sirah Nabawiyyah Masa Tribulasi: Tekanan kepada Nabi  (Bag.3) (Ringkasan)
  • 2. Tekanan Kepada Nabi dan Kesabaran Nabi  Beberapa Ayat Tentang Tokoh Kafir Quraisy Doa RasuluLlah  Hikmah dan Pelajaran IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 3. Beberapa Ayat Tentang Tokoh Kafir Quraisy [Terkait Sifat Mereka, Penolakan dan Tekanan Mereka pada Nabi ] - Lanjutan  Ubay bin Khalaf ‘Uqbah bin Abu Mu’aith Akhnas bin Syariq IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 4.  Ubay bin Khalaf (ada yang mengatakan al-‘Ash bin al-Wail).  Ia datang kepada Nabi  sembari membawa tulang rapuh, lalu meremasnya dan menebarkannya ke udara, lalu berkata: “Hai Muhammad, apakah engkau mengira bahwa Allah akan mem-bangkitkan hidup kembali tulang ini?” RasuluLlah  menjawab: “Benar, Allah Akan Mematikanmu, kemudian Membangkitkanmu hidup kembali, lalu Menggiringmu ke neraka.” Lalu turun Ayat: وَضَرَبَ لَنَا  أَوَلَمْ يَرَ اْلإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْ فَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ قُلْ يُحْيِيهَ ا الَّذِي  مَثَلاً وَنَسِيَ خَلْقَهُ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَ امَ وَهِيَ رَمِيمٌ الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّ جَرِ اْلأَخْضَرِ  أَنْشَأهََا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُ ل خَلْقٍ عَ ليمٌ  نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ 77) Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami mencipta-kannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! 78) Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa ke-pada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tu-lang belulang, yang telah hancur luluh?" 79) Katakanlah: "Ia akan dihi-dupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, 80) yaitu Tuhan yang men-jadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyala-kan (api) dari kayu itu." (Q.S. 36:77-80) IQRO Foundation, Sydney, Australia [Lihat Tafsir Ibnu Katsir]
  • 5.  Ayat di atas menjawab orang yang lupa asal-usulnya:  Bahwa ia telah dijadikan ada dari ketiadaan.  Bahwa ia diciptakan dari setetes air yang hina.  Logika fitrah dan realitas sederhana, bahwa air hina di a-tas itu pun tidak hidup, lalu menjelma menjadi makhluk hidup. Allah  Maha Berkuasa untuk Mengembalikan tulang belulang kembali menjadi hidup. [Fii Zhilal]  Walau dahulu ayat di atas menjawab Ubay bin Khalaf dan orang yang sepertinya, namun juga berlaku pada tiap orang yang mengingkari hari berbangkit. [Ibnu Katsir]  Ubay bin Khalaf ini pula yang berkata kepada Nabi : “Hai Muhammad, aku memiliki kuda bernama al-Audz yang aku beri makan 12 rithl (pound) setiap hari, agar kelak aku bisa membunuhmu di atasnya.” Tapi dijawab oleh Nabi : » بَلْ أَنَا أَقْتُلُكَ إِنْ شَاءَ ا للُّ « (Bahkan aku yang akan membunuhmu, Insya Allah). Terbukti saat Ubay mati di Perang Uhud. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 6.  ‘Uqbah bin Abu Mu’aith.  ‘Uqbah adalah kawan dekat Ubay bin Khalaf.  Suatu hari terlihat ‘Uqbah sedang bersama Nabi  sehing-ga Ubay tidak mau lagi berbicara dengan ‘Uqbah.  Untuk kembalinya pertemanan, Ubay mensyaratkan agar ‘Uqbah mau meludahi Nabi , dan dilakukan. Turun ayat:  وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَالَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُ ولِ سَبِيلا لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِ كْرِ ب عْدَ إِذْ جَاءَنِي  يَاوَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلاَنًا خَ ليلا  وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلِْْنْسَانِ خَذُولً “Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang lalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab (ku). Sesungguh-nya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur'an ketika Al Qur'an itu telah datang kepadaku. Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia.".” (Q.S. Al-Furqan : 27-29) [Lihat Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam] IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 7. Hikmah: Pengaruh Teman Dekat dalam Agama   Nabi  bersabda: مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِ لِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَ بتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِد مِنْهُ رِيحًا طَيِِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِ قَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِ يحًا بََِيثَة “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seo-rang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun ti-dak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534; Muslim 2628) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 8.  Agama teman dapat mempengaruhi kita. Sabda Nabi : المرء على دين لَيله فلينظر أحدكم من يخالل “Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendak-lah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)  Kerugian berteman dekat dengan yang berakhlaq jelek.  Ikut menjadi jelek; atau  Kita akan memperoleh kejelekannya.  Kiat memilih teman menurut Ibnu Qudamah: وفى جملة، فينبغى أن يكون فيمن تؤثر صحبته مَس صَال : أن يكون عاقلاً حسن الخلق غير فاسق ولا مبتدع ولا حريص على الدنيا “Secara umum, hendaknya orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki lima sifat berikut : orang yang berakal, me-miliki akhlak yang baik, bukan orang fasik, bukan ahli bid’ah, dan bukan orang yang rakus dengan dunia”. [Mukhtasar Minhajul Qashidin]. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 9. Al-Akhnas bin Syariq, sekutu Bani Zuhrah.  مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُ عْتَدٍ أَثِيمٍ  هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ  وَلَ تُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَهِينٍ [Q. S. 68 : 10–13]  عُتُ ل بَعْدَ ذَلِكَ زَنِيمٍ 10) “Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, 11) yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, 12) yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, 13) yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,”  Larangan Allah kepada Nabi untuk mengikuti setiap orang berkarakter di atas (lihat pula dua ayat sebelumnya).  Sembilan keburukan person tersebut dalam ayat di atas.  حَلاَّف : Banyak bersumpah; tidak peduli apakah sumpahnya itu benar atau tidak; berani mengotori Asma Allah .  مَهِين : Kehinaannya terkait dengan حَلاَّف ; tidaklah orang yang berani berbuat demikian melainkan orang yang hina.  هَمَّاز : banyak mencela (lihat pula Al-Humazah; Sirah 43). IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 10.  مَشَّاءٍ بِنَمِيم : Suka menghambur fitnah; untuk adu domba. Bersabda Nabi : » لَا يَدْ لَُُ الْجَنَّةَ نَمَّا م « “Tidak akan masuk surga orang yang banyak mengadu domba.” [H.R. Ahmad] يََِارُ عِبَادِ اللََِّّ الَّذِينَ إِذَا رُءُوا، ذ كِرَ اللََُّّ، وَشِرَارُ عِبَادِ اللََّّ الْمَشَّاءُونَ « : قال رسول الله » بِالنَّمِيمَةِ، الْمُفَرِِّقُونَ بَيْنَ الَْْحِبَّةِ، الْبَاغُ ونَ الْبُرَآءَ الْعَنَتَ “Sebaik-baik Hamba Allah adalah jika terselip dalam hatinya ria’, maka ia segera ingat Allah, dan seburuk-buruk Hamba Allah ialah orang-orang yang berjalan ke sana ke mari menebar hasutan (adu domba), yang membuat kerusakan di antara orang-orang yang menjalin kasih sayang lagi selalu mengharapkan terjadinya masalah di antara orang-orang yang tidak berdosa.” [H.R. Ahmad]  مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ : Enggan berbuat baik; padahal mampu melakukan [Ibnu Katsir]; Bakhil/kikir [Al-Maraghi]. Dari ‘AbduLlah bin ‘Amr bin ‘Ash bahwa bersabda Nabi  tentang ahli ne-raka: » كُلُّ جَعْظَرِيِّ جَوَّا ظ مُ سْ تَكْ بِ ر جَ مَّ اع مَ نَاع « “Setiap orang yang bu-ruk perangai, angkuh, sombong, tamak lagi kikir”. [H.R. Ahmad] IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 11.  مُعْتَد : Melampaui batas; melanggar Perintah serta larangan yang ditentukan Allah . [Al-Maraghi]  أَثِيمٍ : Banyak berbuat dosa dan membiasakannya. Tidak meng-hiraukan apa yang diperbuatnya. [Al-Maraghi]  عُتُ ل : Kaku dan kasar; garang, keras, kasar, mempergauli ma-nusia dengan kekasaran dan kekerasan. [Al-Maraghi]  زَنِيمٍ : Terkenal kejahatannya; sudah dikenal dengan sifat tsb.  Ada juga yang menyebutkan, bahwa زَنِيم : orang yang menga-ku dari satu kaum padahal bukan dari mereka; Disebutkan bahwa ia adalah Akhnas bin Syariq. [Tafsir Ibnu Katsir]  Diriwayatkan dalam hadits mursal, bahwa Nabi  bersabda: » لَا يَدْ لَُُ الْجَنَّةَ الجواظ الجعظري والعتل الزَّنِيمُ « “Tidak dapat masuk surga orang yang angkuh, buruk perangai, kaku, kasar, lagi terkenal kejahatannya. [Ibnu Katsir]  Larangan mengikuti di atas, bukan berarti harus wujud dulu 9 karakter baru dilarang mengikuti, namun satu saja sifat tersebut wujud, sudah cukup membuat orang tsb tidak layak dihormati. [Tafsir Mishbah] IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 12. Doa RasuluLlah    إِنْ هُوَ إِلَّ وَحْ يٌ يُوحَى  وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى 3) dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. 4) Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). [53 : 3-4] IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 13. Doa RasuluLlah   إِنْ هُوَ إِلَّ وَحْ يٌ يُوحَى  وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى  روى البخاري عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه : أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِِّي عِنْدَ البَيْتِ، وَأَبُو جَهْ ل وَ أَصْحَا ب لَهُ جُلُو س، إِذْ قَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْ ض : أَيُّكُمْ يَجِيءُ بِسَ لَى جَزُورِ بَنِي فُلاَ ن، فَيَضَعُهُ عَ لَى ظَهْرِ مُحَمَّ د إِذَا سَجَدَ؟ فَانْبَعَثَ أَشْقَى القَوْمِ فَجَاءَ بِهِ، ف نَظَرَ حَتَّى سَجَدَ النَّبِيُّ صَ لَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَضَعَهُ عَلَى ظَهْرِهِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ، وَأَنَا أَنْظُ رُ لاَ أُغْنِي شَيْئًا، لَوْ كَانَ لِي مَ نَعَة ،… Al-Bukhari meriwayatkan dari ‘AbduLlah bin Mas’ud , bahwa suatu kali Nabi shalat dekat Ka’bah, sedangkan Abu Jahal dan kawan-kawannya sedang duduk-duduk. Sebagian di antara mereka ada yang berkata kepada sebagian yang lain: “Siapakah di antara kalian yang berani mengambil isi perut unta yang disembelih bani fulan, dan meletakkannya di punggung Muhammad selagi shalat?” Maka manusia paling celaka, ‘Uqbah bin Abu Mu’aith melaksanakannya. Dia menunggu dan memandang. Tatkala Beliau sedang sujud kepada Allah, ia meletakkan isi perut unta itu di antara pundak Beliau Aku hanya bisa mengawasi dan tidak mampu berbuat apa-apa. Andaikata aku bisa mencegahnya… IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 14. …قَالَ : فَجَعَلُوا يَضْحَكُونَ وَيُحِيلُ بَعْضُهُمْ عَ لَى بَعْ ض، وَرَسُولُ اللََِّّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِد لاَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ، حَتَّى جَاءَتْهُ فَاطِمَةُ، ف طَرَحَتْ عَنْ ظَهْرِهِ، فَرَفَعَ رَسُ ولُ اللََِّّ صَلَّى ثَلاَثَ مَرَّا ت، فَشَ قَّ عَلَيْهِمْ إِذْ دَعَا . » اللَّهُمَّ عَ لَيْكَ بِقُرَيْ ش « : اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِأبَِي « : عَلَيْهِمْ، قَالَ : وَكَانُوا يَرَوْنَ أَنَّ الدَّعْوَةَ فِي ذ لكَ البَلَدِ مُسْتَجَابَة ، ثُمَّ سَمَّ ى جَهْ ل، وَعَلَيْكَ بِعُتْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ، وَشَيْبَة بْنِ رَبِيعَةَ، وَالوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ، وَأُمَيَّةَ بْنِ لَََ ف، وَعَدَّ السَّابِعَ فَلَمْ يَحْفَظْ -، قَالَ : فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَقَدْ رَأَيْتُ - » وَعُقْبَةَ بْنِ أَبِي مُعَيْ ط الَّذِينَ عَدَّ رَسُولُ اللََِّّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَ لَّمَ صَرْعَى، فِي القَلِي قَلِي بَدْ ر . Mereka tertawa terbahak-bahak, sehingga badan mereka terguncang-guncang mengenai teman di sampingnya. Saat itu RasuluLlah sedang sujud, tetap dalam keadaan sujud dan tidak mengangkat kepala, hingga Fathimah datang menghampiri Beliau , lalu membuang isi perut unta itu dari punggung Beliau Baru setelah itu Beliau mengangkat kepala. Kemudian Beliau bersabda: “Yaa Allah, hukumlah orang-orang Quraisy ini!” Beliau mengucapkannya tiga kali, sehingga membuat hati mereka tersentak, karena Beliau mendoakan kecelakaan bagi mereka. ‘AbduLlah bin Mas’ud  Berkata lagi: “Sementara mereka tahu bahwa doa di tempat Beliau itu pasti mustajab. Kemudian Beliau menyebut nama-nama mereka: “Yaa Allah, hukumlah Abu Jahl, hukumlah ‘Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, Al-Walid bin ‘Utbah, Umayyah bin Khalaf, ‘Uqbah bin Abu Mu’aith.” Demi yang diriku ada di Tangan Nya, aku telah melihat sendiri orang-orang yang disebutkan RasuluLlah ini menjadi korban di dalam sumur saat Perang Badar. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 15. Hikmah dan Pelajaran  Mereka di jalan haq, kenapa harus menjalani tekanan/siksaan?  Sifat manusia: taklif  mukallaf.  Konsekuensi dari ‘ubudiyah: menuntut taklif.  Ujian adalah Sunnah Dakwah; Salah satu hikmah ujian.  Pembuktian iman yang benar atau dusta. وَلَقَدْ  أَحَسِ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا ءَامَنَّا وَهُمْ لاَ يُفْتَ نُونَ  الم  فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَ نَّ اللََُّّ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْ لَمَنَّ الْكَاذِبِينَ “Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Q.S. 29:1-3) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 16. Hikmah Ujian dan Tribulasi dalam Agama   Dalam Bahasa Arab, ujian dikenal dengan kata fitnah( فتنة ), yang berasal dari kata fa-ta-na ( فتن ) yang bermakna imtihaan/ امتحان , ikhtibaar/ ا تَبار , ibtilaa‘/ ابتلاء (yang berarti ujian). Disebutkan pula bahwa kalimat fatanu adz-dzahaab ( فتن الذه ) berarti melelehkan emas untuk memurnikannya, artinya emas perlu dibakar (diuji) dulu sampai ketahuan kualitasnya. Demikian juga pembakaran batu bata dan pencucian pakaian dilakukan untuk menguatkannya dan membersihkannya. Demikian pula ujian bagi manusia diberikan untuk menguatkan jiwanya dan membersihkan dosanya. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 17.  Memperlihatkan ‘realitas tersembunyi’ dalam jiwa.  Tanpa ujian pun Allah  Maha Mengetahui siapa yang kuat imannya dan mana yang tidak. Ujian adalah bukti kepada selain Nya Kebenaran Pengetahuan Nya. Dan manusia di-balas sesuai dengan amalnya dan bukan dari Pengetahuan Allah  tentangnya. [sebagaimana disebut oleh Sayyid Quthb]  Kesulitan dan tribulasi menggali lebih dalam kekuatan yang dimiliki seseorang yang mungkin tidak akan tergali tanpa adanya ujian dan kesulitan.  Menarik simpati orang lain yang kemudian memeluk Islam setelah melihat keteguhan mukmin saat diuji.  Menaikkan derajat di Sisi Allah  dan Menghapus dosa.  Semakin mampu merasakan kelemahan diri dan bahwa Ke-kuatan hanya Milik Allah .  Semakin mendekatkan kepada Allah ; banyak orang yang lebih dekat kepada Nya, justru saat adanya ujian dan tibulasi.  Semakin dapat bersyukur kepada Allah  di saat lapang. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 18.  Jalan RasuluLlah teladan bagi seluruh dai.  Jika mudah, tentu semua dai akan mengharap mudah; dan begitu menemui kesulitan, akan lari dari dakwah. أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّ ا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِ لُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَا لَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَِّّ أَلَ إِنَّ نَصْرَ اللَّّ قَرِي “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Q. S. 2 : 214) IQRO Foundation, Sydney, Australia Sumber utama hikmah: Sirah Syaikh Al- Buthy dan Sirah Syaikh Ash-Shallaby
  • 19. Semoga Allah  Berkenan Memudahkan kita menggapai Ampunan dan Ridha Nya اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: