MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Pengaruh hama keong mas
1. Pengaruh Hama Keong Mas (Pomacea canaliculata) pada Tanaman
Padi
Disusun oleh:
Kelompok 12
Candya Putra Bayu P. 13796
Lutfina Aulia Rahman 13798
Urwah Abdurrahman 13803
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
2. Tanaman padi merupakan salah satu komoditas pangan yang harus terpenuhi
kecukupannya untuk menunjang kelangsungan hidup sebahagian besar penduduk
Indonesia. Salah satu upaya untuk mempertahankan kecukupan pangan adalah melalui
pengendalian faktor-faktor pembatas. Salah satu faktor pembatas yang penting adalah
serangan hama penyakit.
Keong mas merupakan salah satu hama penting pada tanaman padi di Indonesia.
Di Daerah Istimewa Aceh misalnya, keong mas telah menjadi hama utama, terutama
pada areal sawah beririgasi. Serangan dapat terjadi di persemaian sampai tanaman
berumur dibawah 4 MST. Pada tanaman dewasa, gangguan keongmas hanya terjadi
pada anakan sehingga jumlah anakan produktif menjadi berkurang.
Keong mas atau siput murbai (Pomacea canaliculata Lamarck:
Gastropoda:Ampullariidae) merupakan siput air tawar yang diintroduksi ke Indonesia
pada tahun 1981 sebagai hewan hias. Sejak awal introduksi, ada dua pendapat yang
bertentangan perihal keong mas dan membiakkannya sebagai komoditas ekspor, pihak
lain mengkhawatirkan keong mas akan menjadi hama tanaman.
Pada tahun 1990 Menteri pertanian mengeluarkan peraturan larangan untuk
mengembangbiakkan keong mas di sekitar lahan sawah. Berita di media massa tentang
serangan keong mas pada pertanaman padi di lahan sawah muncul sejak 1995. Karena
itu, pada tahun 1996 Menteri Pertanian mengeluarkan peraturan baru yang berisi
instruksi kepada semua Gubernur untuk melarang pembiakan keong mas.
Sebagian dari keong mas yang lepas ke sawah berkembangbiak dengan cepat.
Habitat sawah sesuai bagi perkembangan keong mas dan populasinya meningkat dalam
waktu yang relatif cepat, sehingga cepat pula merusak tanaman padi. Oleh karena itu,
keong mas telah berubah status dari hewan peliharaan menjadi hama padi. Pada tingkat
serangan yang berat, keong mas mampu merusak banyak rumpun tanaman padi,
sehingga petani harus menyulam atau mananam ulang. Luas areal pertanaman padi yang
dirusak keong mas pada tahun 2007 mencapai lebih dari 22.000 ha (Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan, 2008).
Keong mas hidupnya sangat tergantung pada air dan umumnya berkembang
pesat pada areal yang tergenang. Apabila lahan berada dalam kondisi tergenang, keong
mas akan berkembang cepat dan bila lahan dalam keadaan kering, hama ini masih dapat
3. hidup dengan beristirahat di dalam tanah. Keongmas mampu bertahan hidup dalam
tanah sampai 6 bulan lamanya, dan jika mendapat pengairan ia akan berkembang biak
kembali.
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 6 tahun 1995 pasal 3 ditetapkan bahwa
perlindungan tanaman dilaksanakan melalui sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT);
selanjutnya dalam pasal 19 dinyatakan bahwa penggunaan pestisida dalam rangka
pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) merupakan alternatif terakhir dan
dampak yang ditimbulkan harus ditekan seminimal mungkin. Oleh karena itu, perlu
dicari cara pengendalian yang efektif terhadap hama sasaran namun aman terhadap
organisme bukan sasaran dan lingkungan. Salah satu golongan pestisida yang memenuhi
persyaratan tersebut adalah pestisida yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (pestisida
nabati) (Martono dkk, 2004).
Beberapa bahan nabati pun bisa digunakan sebagai pestisida nabati atau
moluskisida untuk keong mas. Saponin, rerak, pinang, tembakau dan daun sembung
cukup efektif sebagai moluskisida nabati. Penggunaan bahan nabati dianjurkan
dilakukan sebelum tanam, karena pada saat itu keong akan terganggu daya makannya,
sehingga kurang merusak padi yang baru tanam.
Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika
bagian timur. Pinang juga merupakan nama buahnya yang diperdagangkan orang.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Betel palm atau Betel nut tree, dan nama
ilmiahnya adalah Areca catechu. Biji pinang mengandung alkaloida seperti misalnya
arekaina (arecaine) dan arekolina (arecoline), yang sedikit banyak bersifat racun dan
adiktif, dapat merangsang otak.
Sumber:
http://disperta.cianjurkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=71:5-
lima-jenis-hama-dan-penyakit-utama-padi-sawah&catid=78:berita-dan-
informasi&Itemid=472