SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Pendahuluan

Pengendalian

hama

terpadu

pada

tanaman

merupakan

sebuah

konsep

yang

mengkombinasikan prisip-prinsip pengendalian hama, penggunaan, alat-alat, dan strategi
untuk menjaga kesehatan tanaman dengan meminimalkan kerusakan akibat hama (Kendrick
1988, Shaw 1982,1984). Pengendalian gulma terpadu merupakan komponen hidup dari
pengendalian hama terpadu (Shaw 1982, 1984; Smith 1982). Sistem pengendalian gulma
mengkombinasikan penggunaan dari tanaman yang resisten terhadap banyak hama, panen
yang tinggi, varietas yang dapat beradaptasi dengan baik, yang juga tahan terhadap kompetisi
dengan gulma, dengan penempatan yang tepat dan waktu pemupukan yang dapat
memberikan keuntungan kompetitif kepada tanaman.
Banyak dari elemen-elemen yang dibutuhkan untuk pengendalian gulma terpadu yang efektif
saat ini terbatas atau tidak tersedia. Beberapa yang penting yaitu pathogen tanaman dan
serangga untuk mengendalikan gulma secara selektif, varietas yang memiliki daya kompetisi
yang tinggi, varietas yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap herbisida dan residunya,
dan informasi mengenai interaksi secara kimia dan biologi yang terjadi antara pestisida dan
organisme yang ada di lahan pertanaman.
Walaupun terknologi pengendalian gulma memadukan cara secara pencegahan, budaya,
kimiawi, mekanis, dan biologis, penggunaan herbisida kemungkinan menjadi komponen
terpenting dari sistem pengendalian gulma untuk sebagian besar lahan pertanian di Amerika
Serikat.
Berapa herbisida hayati yang berasal dari mikroba telah dikembangkan untuk mengendalikan
gulma. Mikoherbisida LUBAO digunakan secara komersial di China untuk mengendalikan
hama bor (Cuscuta sp) di kedelai. Mikroba tersebut merupakan strain dari Colletotrichum
gloeosporioides yang ditemukan tahun 1963 dan pada akhir tahun 1970-an telah digunakan
pada 670.000 hektar lahan kedelai di 10 provinsi dan mengontrol hama pengebor sebanyak
85%. BIOMAL adalah mikoherbisida yang dikembangkan oleh PhilomBios in Saskatoon,
Saskatchewan, Canada untuk mengendalikan penggulung daun (Malya pusilla Sm) pada
gandum di beberapa provinsi di Kanada dan Amerika Serikat.
Strategi biologi yang lain untuk mengendalikan gulma pada padi termasuk bebek liar (Smith
dan Sullivan 1980), serangga (Oraze dan Grigarick 1992), dan padi yang mengendung produk
alami atau alelokemis. Di Arkansas, petani menggenangi sawah selama musim dingin untuk
menarik bebek liar untuk memakan benih padi merah. Strategi ini mengurangi jumlah benih
padi merah di dalam tanah. Walaupun plasma nutfah padi diidentifikasi mengandung
alelopati yang mengurangi ‘ducksalad’ (Heteranthera limosa (Sw.) Wild), cara ini tidak
digunakan secara komersial. Pengembangan varietas padi dengan kemampuan alelopati akan
membutuhkan transfer gen tersebut dari plasma nutfah ke varietas padi yang diinginkan
melalui teknik pemuliaan tanaman secara konvensional atau bioteknologi.

Pembahasan

Penggunaan Collego yang terpadu untuk pengendalian Gulma pada tanaman padi
Penyakit northern jointvetch ditemukan tahun1969 di universitas Arkansas, pusat penelitian
dan pengembangan padi di Stuttgart. Pathogen C.g.a menginfeksi dan membunuh benih
gulma di ruangan perkecambahan, rumah kaca dan lahan percobaan.

Penelitian awal

menunjukkan bahwa fungi tersebut menginfeksi dan membunuh hanya northern jointvetch
pada lahan padi di selatan Amerika Serikat.
Walaupun di percobaan awal dan percobaan lapangan, spora basah mengendalikan northern
jointvetch, formulasi basah dari C.g.a yang dikembangkan oleh industry juga mengontrol
jointvetch secara konsisten pada percobaan padi.
Penelitian yang intensif dilakukan pada perpaduan COLLEGO dengan herbisida, fungisida
dan insektisida kimiawi secara terpisah dalam kombinasi yang bervariasi. Banyak pestisida
kimiawi yang diaplikasikan dalam tangki pencampur atau COLLEGO inhibit C.g.a infeksi
dan mengendalikan northern jointvetch sementara yang lainnya diaplikasikan pada program
pengendalian memiliki efek yang sinergis atau tidak memberikan efek pada aktivitas C.g.a.
Consequently, interactions between chemical pesticides and plant pathogens with a microbial
herbicide range from enhancement to suppression of disease incidence.

pestisida kimiawi yang direkomendasikan

More Related Content

What's hot

BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) Guntur Raharjo
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Moh Masnur
 
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...rizky hadi
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAlfian Nopara Saifudin
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaWarnet Raha
 
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!![PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!pingg0501
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedediana novitasari
 
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptxIMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptxJeonJungkook434518
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Astrijyt
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifSeptian Muna Barakati
 

What's hot (20)

Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
 
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
 
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
 
Pola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebuPola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebu
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Dipt 09 faktor
Dipt 09 faktorDipt 09 faktor
Dipt 09 faktor
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
 
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!![PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
 
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptxIMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventif
 

Similar to Pengendalian gulma terpadu

Laporan pipkmk
Laporan pipkmkLaporan pipkmk
Laporan pipkmkWinda Lita
 
9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpaxie_yeuw_jack
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulmaEfri Yadi
 
Pengantar Perlindungan Tanaman: Strategi dan Prinsip Dasar untuk Meningkatkan...
Pengantar Perlindungan Tanaman: Strategi dan Prinsip Dasar untuk Meningkatkan...Pengantar Perlindungan Tanaman: Strategi dan Prinsip Dasar untuk Meningkatkan...
Pengantar Perlindungan Tanaman: Strategi dan Prinsip Dasar untuk Meningkatkan...MFaisalFanfani
 
5 bedjo-spodoptera litura
5 bedjo-spodoptera litura5 bedjo-spodoptera litura
5 bedjo-spodoptera lituraxie_yeuw_jack
 
Jurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraJurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraSurya Agus
 
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAINTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAJosua Sitorus
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organikalicnono
 
1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptx1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptxEkaHadiJoyo
 
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Pangan (PADI)
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Pangan (PADI)Pengendalian Hayati Pada Tanaman Pangan (PADI)
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Pangan (PADI)ita wahyu
 
Jurnal penelitian yusnawan
Jurnal penelitian yusnawanJurnal penelitian yusnawan
Jurnal penelitian yusnawanAbd Wahid
 
Journal irvandra
Journal irvandraJournal irvandra
Journal irvandrairvandr
 
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...Rozi Aziz
 
6 suharsono-kepakaan galur kedelai
6 suharsono-kepakaan galur kedelai6 suharsono-kepakaan galur kedelai
6 suharsono-kepakaan galur kedelaixie_yeuw_jack
 

Similar to Pengendalian gulma terpadu (20)

Laporan pipkmk
Laporan pipkmkLaporan pipkmk
Laporan pipkmk
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma
 
Pengantar Perlindungan Tanaman: Strategi dan Prinsip Dasar untuk Meningkatkan...
Pengantar Perlindungan Tanaman: Strategi dan Prinsip Dasar untuk Meningkatkan...Pengantar Perlindungan Tanaman: Strategi dan Prinsip Dasar untuk Meningkatkan...
Pengantar Perlindungan Tanaman: Strategi dan Prinsip Dasar untuk Meningkatkan...
 
5 bedjo-spodoptera litura
5 bedjo-spodoptera litura5 bedjo-spodoptera litura
5 bedjo-spodoptera litura
 
Jurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraJurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT Hemiptera
 
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAINTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organik
 
Laporan pesti 7
Laporan pesti 7Laporan pesti 7
Laporan pesti 7
 
1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptx1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptx
 
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Pangan (PADI)
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Pangan (PADI)Pengendalian Hayati Pada Tanaman Pangan (PADI)
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Pangan (PADI)
 
Faeida0 15-21
Faeida0 15-21Faeida0 15-21
Faeida0 15-21
 
Jurnal penelitian yusnawan
Jurnal penelitian yusnawanJurnal penelitian yusnawan
Jurnal penelitian yusnawan
 
Journal irvandra
Journal irvandraJournal irvandra
Journal irvandra
 
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
 
6 suharsono-kepakaan galur kedelai
6 suharsono-kepakaan galur kedelai6 suharsono-kepakaan galur kedelai
6 suharsono-kepakaan galur kedelai
 
6 ayyub-hama tikus
6 ayyub-hama tikus6 ayyub-hama tikus
6 ayyub-hama tikus
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 

More from Ela Afellay

pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatiEla Afellay
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauEla Afellay
 
Drought tolerance soybean presentation
Drought tolerance soybean presentationDrought tolerance soybean presentation
Drought tolerance soybean presentationEla Afellay
 
Penanganan dan kualitas buah pasca panen
Penanganan dan kualitas buah pasca panenPenanganan dan kualitas buah pasca panen
Penanganan dan kualitas buah pasca panenEla Afellay
 
Media pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaMedia pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaEla Afellay
 
Jamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada manggaJamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada manggaEla Afellay
 
Food security paper-summary
Food security paper-summaryFood security paper-summary
Food security paper-summaryEla Afellay
 
Identifikasi pestisida
Identifikasi pestisidaIdentifikasi pestisida
Identifikasi pestisidaEla Afellay
 
Manajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailanManajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailanEla Afellay
 

More from Ela Afellay (14)

pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijau
 
Drought tolerance soybean presentation
Drought tolerance soybean presentationDrought tolerance soybean presentation
Drought tolerance soybean presentation
 
Root exudates
Root exudatesRoot exudates
Root exudates
 
Penanganan dan kualitas buah pasca panen
Penanganan dan kualitas buah pasca panenPenanganan dan kualitas buah pasca panen
Penanganan dan kualitas buah pasca panen
 
Media pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaMedia pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikroba
 
Jamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada manggaJamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada mangga
 
Food security paper-summary
Food security paper-summaryFood security paper-summary
Food security paper-summary
 
Identifikasi pestisida
Identifikasi pestisidaIdentifikasi pestisida
Identifikasi pestisida
 
Manajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailanManajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailan
 
3. tag
3. tag3. tag
3. tag
 
Bubur pestisida
Bubur pestisidaBubur pestisida
Bubur pestisida
 
2. tag
2. tag2. tag
2. tag
 
1. tag deutsch
1. tag deutsch1. tag deutsch
1. tag deutsch
 

Pengendalian gulma terpadu

  • 1. Pendahuluan Pengendalian hama terpadu pada tanaman merupakan sebuah konsep yang mengkombinasikan prisip-prinsip pengendalian hama, penggunaan, alat-alat, dan strategi untuk menjaga kesehatan tanaman dengan meminimalkan kerusakan akibat hama (Kendrick 1988, Shaw 1982,1984). Pengendalian gulma terpadu merupakan komponen hidup dari pengendalian hama terpadu (Shaw 1982, 1984; Smith 1982). Sistem pengendalian gulma mengkombinasikan penggunaan dari tanaman yang resisten terhadap banyak hama, panen yang tinggi, varietas yang dapat beradaptasi dengan baik, yang juga tahan terhadap kompetisi dengan gulma, dengan penempatan yang tepat dan waktu pemupukan yang dapat memberikan keuntungan kompetitif kepada tanaman. Banyak dari elemen-elemen yang dibutuhkan untuk pengendalian gulma terpadu yang efektif saat ini terbatas atau tidak tersedia. Beberapa yang penting yaitu pathogen tanaman dan serangga untuk mengendalikan gulma secara selektif, varietas yang memiliki daya kompetisi yang tinggi, varietas yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap herbisida dan residunya, dan informasi mengenai interaksi secara kimia dan biologi yang terjadi antara pestisida dan organisme yang ada di lahan pertanaman. Walaupun terknologi pengendalian gulma memadukan cara secara pencegahan, budaya, kimiawi, mekanis, dan biologis, penggunaan herbisida kemungkinan menjadi komponen terpenting dari sistem pengendalian gulma untuk sebagian besar lahan pertanian di Amerika Serikat. Berapa herbisida hayati yang berasal dari mikroba telah dikembangkan untuk mengendalikan gulma. Mikoherbisida LUBAO digunakan secara komersial di China untuk mengendalikan hama bor (Cuscuta sp) di kedelai. Mikroba tersebut merupakan strain dari Colletotrichum gloeosporioides yang ditemukan tahun 1963 dan pada akhir tahun 1970-an telah digunakan pada 670.000 hektar lahan kedelai di 10 provinsi dan mengontrol hama pengebor sebanyak 85%. BIOMAL adalah mikoherbisida yang dikembangkan oleh PhilomBios in Saskatoon, Saskatchewan, Canada untuk mengendalikan penggulung daun (Malya pusilla Sm) pada gandum di beberapa provinsi di Kanada dan Amerika Serikat. Strategi biologi yang lain untuk mengendalikan gulma pada padi termasuk bebek liar (Smith dan Sullivan 1980), serangga (Oraze dan Grigarick 1992), dan padi yang mengendung produk alami atau alelokemis. Di Arkansas, petani menggenangi sawah selama musim dingin untuk menarik bebek liar untuk memakan benih padi merah. Strategi ini mengurangi jumlah benih padi merah di dalam tanah. Walaupun plasma nutfah padi diidentifikasi mengandung
  • 2. alelopati yang mengurangi ‘ducksalad’ (Heteranthera limosa (Sw.) Wild), cara ini tidak digunakan secara komersial. Pengembangan varietas padi dengan kemampuan alelopati akan membutuhkan transfer gen tersebut dari plasma nutfah ke varietas padi yang diinginkan melalui teknik pemuliaan tanaman secara konvensional atau bioteknologi. Pembahasan Penggunaan Collego yang terpadu untuk pengendalian Gulma pada tanaman padi Penyakit northern jointvetch ditemukan tahun1969 di universitas Arkansas, pusat penelitian dan pengembangan padi di Stuttgart. Pathogen C.g.a menginfeksi dan membunuh benih gulma di ruangan perkecambahan, rumah kaca dan lahan percobaan. Penelitian awal menunjukkan bahwa fungi tersebut menginfeksi dan membunuh hanya northern jointvetch pada lahan padi di selatan Amerika Serikat. Walaupun di percobaan awal dan percobaan lapangan, spora basah mengendalikan northern jointvetch, formulasi basah dari C.g.a yang dikembangkan oleh industry juga mengontrol jointvetch secara konsisten pada percobaan padi. Penelitian yang intensif dilakukan pada perpaduan COLLEGO dengan herbisida, fungisida dan insektisida kimiawi secara terpisah dalam kombinasi yang bervariasi. Banyak pestisida kimiawi yang diaplikasikan dalam tangki pencampur atau COLLEGO inhibit C.g.a infeksi dan mengendalikan northern jointvetch sementara yang lainnya diaplikasikan pada program pengendalian memiliki efek yang sinergis atau tidak memberikan efek pada aktivitas C.g.a. Consequently, interactions between chemical pesticides and plant pathogens with a microbial herbicide range from enhancement to suppression of disease incidence. pestisida kimiawi yang direkomendasikan