Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Ringkasan pelajaran fikih mawaris.pptx
1. Pengantar Ilmu Fikih Waris
Oleh : Ustadz Saiful awwal, Lc.
(Alumnus S1 Universitas Islam Madinah & mahasiswa S2 king Saud
University, Arab Saudi)
2. Faraidh secara istilah : Ilmu yang membahas bagaimana cara membagikan harta
peninggalan kepada yang berhak menerimanya.
Defenisi Faraidh Secara Istilah
3. Hak-hak Yang Berkaitan Dengan Harta Peninggalan
Persiapan pemakaman mayit Hutang
Hutang kepada Allah
Nadzar, dan kewajiban haji (bagi orang yang sudah
mampu berhaji akan tetapi dia wafat sebelum
sempat berhaji)
Hutang Kepada Makhluk
Wasiat Warisan
5. Syarat-syarat Warisan
Wafatnya Pewaris
Wafat secara hakiki dengan dilihat
langsung atau disaksikan atau
dihukumi wafat
Hidupnya Ahli Waris
Hidup secara hakiki dengan
dilihat langsung atau dihukumi
hidup seperti janin
Ilmu yang diperlukan
tentang warisan
6. Sebab-sebab Warisan
Nasab
Furu` : keturunan si mayit berupa anak,
cucu, cicit kebawah
Ushul : Orangtua si mayit berupa Ayah,
Kakek, Buyut keatas
Hawasyi : Saudara-saudari mayit,
paman-paman mayit dari pihak ayah dan
anak-anaknya
Pernikahan Wala`
Pemerdekaan Hamba Sahaya
7. Hal-hal yang bisa menghalangi dari
harta warisan
Perbudakan
Seorang budak tidak bisa mewarisi karena
dia milik tuannya, dan dia tidak bisa
diwarisi karena dia tidak memiliki harta
Pembunuhan
Seseorang yang membunuh
pewarisnya maka ia tidak bisa
mewarisi pewarisnya
Perbedaan Agama
Tidak ada Saling mewarisi antara
Muslim dan Non musllim
8. Para Ahli waris dari pihak laki-laki
Ayah
Kakek dan
leluhurnya
dari pihak
laki-laki
Anak laki-
laki
Cucu laki-laki
dan
Keturunanya
dari pihak
laki-laki
Saudara laki-laki
kandung
Anaknya dan
Keturunannya
dari pihak laki-
laki
Saudara laki-
laki seayah
Anaknya dan
Keturunannya
dari pihak laki-
laki
Saudara laki-
laki seibu Paman (Saudara laki-laki
kandung bagi ayah)
Anaknya dan
Keturunannya dari
pihak laki-laki
Paman (Saudara
laki-laki seayah bagi
Ayah)
Anaknya dan
Keturunannya
dari pihak laki-
laki
Suami Mantan Tuan yang
memerdekakan
Budak dan
keturunannya yang
laki-laki
9. Para Ahli waris dari pihak perempuan
Anak
perempuan
Ibu
Nenek dari
pihak ibu1
Nenek dari
pihak ayah2 Saudari kandung Saudari seayah Saudari seibu Istri
Mantan Tuan yang
memerdekakan Budak
dan keturunannya yang
laki-laki
Cucu
perempuan dari
anak laki-laki
1. Akan dijabarkan pada babnya.
2. Akan dijabarkan pada babnya.
10. 1. Permasalahan Rodd akan kita bahas pada pembahasannya
2. Pembahasan `Aul akan kita bahas pada pembahasannya.
Fardh : Warisan yang kadarnya ditentukan di dalam agama Islam, tidak bisa bertambah
kecuali dengan Rodd1, dan tidak akan bisa berkurang kecuali dengan `Aul2.
Ta`shib : Warisan yang kadarnya tidak dibatasi.
Pengertian Fardh dan Ta`shib
11. Para Ahli waris yang mewarisi secara Fardh saja
Ibu
Nenek dari
pihak ibu1
Nenek dari
pihak ayah2
Saudara
seibu
Saudari
seibu
Suami Istri
1. Akan dijabarkan pada babnya
2. Akan dijabarkan pada babnya.
12. Para Ahli waris yang mewarisi secara Ta`shib saja
Anak laki-laki
Cucu laki-laki dan
Keturunananya dari
pihak laki-laki
Saudara laki-
laki kandung
Anaknya dan
Keturunannya
dari pihak laki-
laki
Saudara laki-
laki seayah
Anaknya dan
Keturunannya
dari pihak laki-
laki
Paman (Saudara laki-
laki kandung bagi
ayah)
Anaknya dan
Keturunannya
dari pihak laki-
laki
Paman (Saudara laki-
laki seayah bagi
Ayah)
Anaknya dan
Keturunannya
dari pihak laki-
laki
Laki-laki Mantan Tuan
yang memerdekakan
Budak dan keturunannya
yang laki-laki
Perempuan Mantan
Tuan yang
memerdekakan
Budak dan
keturunannya yang
laki-laki
13. Para Ahli waris yang mewarisi secara Fardh dan terkadang secara Ta`shib
Anak perempuan
Cucu perempuan
dari anak laki-
laki
Saudari Kandung Saudari Seayah
14. Para Ahli waris yang mewarisi secara Fardh dan Ta`shib
secara bersamaan
Ayah
Kakek dan
leluhurnya dari
pihak laki-laki
16. • 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 »
𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 »
1
2
« طْسَبْال
« امَقَمْال
• Jikalau pada suatu masalah Cuma ada satu Fardh saja misalnya ada
orang yang menerima bagian
1
2
(setengah), Maka asal masalah diambil
dari penyebutnya
1
(2)
yakni angka 2 yang berada di bawah
• Jikalau ada beberapa anak wanita mendapatkan
2
(3)
langsung diambil
penyebutnya yaitu angka 3 yang berada dibawah
• Penyebut dalam bahas arab artinya امَقَمال
Cara menentukan Asal masalah
17. • Jikalau pada suatu masalah Cuma ada dua Fardh misalnya ada beberapa
orang yang menerima bagian
•
1
2
dengan
1
2
•
1
2
dengan
1
4
•
1
2
dengan
1
6
•
1
4
dengan
1
6
•
1
2
dengan
1
3
• Maka jika kita lihat dari penyebutnya, maka tidak lepas dari 4 hal :
• 1
.
المتماثلة
.
2
.
المتداخلة
.
3
.
المتوافقة
.
4
.
المتباينة
Cara menentukan Asal masalah
18. Cara menentukan Asal masalah
• Apabila antara penyebut tersebut المتماثلة yakni angka penyebutnya
sama, contohnya :
1
2
dengan
1
2
maka cukup gunakan satu angka saja,
berarti asal masalah adalah 2.
• Apabila antara penyebut tersebut المتداخلة yakni angka terbesar dari
kedua penyebut bisa dibagi dengan angka terkecil, contohnya :
1
2
dengan
1
4
, angka 4 bisa dibagi dengan angka 2, maka diambil angka
yang terbesar, jadilah asal masalahnya 4.
19. Cara menentukan Asal masalah
• Apabila antara penyebut tersebut المتوافقة yakni angka penyebutnya
tidak sama dan tidak bisa saling dibagi, contohnya :
1
4
dengan
1
6
antara 4
dan 6
• Maka kita cari kesepakatan antara angka 4 dan 6, yakni angka
berapakah yang bisa membagi 4 dan 6 dengan angka yang sama.
• Maka kita dapati angka 2 bisa angka 4 dan 6, yakni angka 4 dan 6
sepakat bisa dibagi dengan angka 2,
4
2
6
3
= 12
20. Cara menentukan Asal masalah
• Apabila antara penyebut tersebut المتوافقة yakni angka penyebutnya
tidak sama dan tidak bisa saling dibagi, contohnya :
1
6
dengan
1
8
antara
6 dan 8
• Maka kita cari kesepakatan antara angka 6 dan 8, yakni angka
berapakah yang bisa membagi 6 dan 8 dengan angka yang sama.
• Maka kita dapati angka 2 bisa angka 6 dan 8, yakni angka 6 dan 8
sepakat bisa dibagi dengan angka 2 ,
6
3
8
4
= 24
21. Cara menentukan Asal masalah
• Apabila antara penyebut tersebut ا
لمتباينة yakni angka penyebutnya
tidak sama dan tidak bisa saling dibagi, dan tidak ada kepekatan
antara keduanya contohnya :
•
1
2
dengan
1
3
antara 2 dan 3
•
1
3
dengan
1
4
antara 3 dan 4
•
1
3
dengan
1
8
antara 3 dan 8
• Maka langsung kita kalikan antara penyebutnya.
• Misalnya : 2 × 3 = 6
22. Para Ahli Waris yang mendapatkan setengah
𝟏
𝟐
dari harta
warisan dan Apa saja syarat-syaratnya.
Suami
Tidak adanya anak atau
keturunan dari pewaris
Anak
Perempuan
Tidak adanya anak
perempuan yang yang
sejajar dengannya
Tidak ada anak laki-laki
yang sejajar dengannya
cucu perempuan
dari anak laki-laki
Tidak adanya cucu perempuan
dari anak laki-laki yang sejajar
dengannya
Tidak adanya cucu Laki-laki dari
anak laki-laki yang sejajar
dengannya
Tidak adanya Anak dari pewaris
atau keturunannya yang lebih
dekat
Saudari
Kandung
Tidak adanya saudari
kandung yang lainnya
Tidak adanya saudara
kandung yang sejajar
dengannya
Tidak adanya anak atau
keturunan dari pewaris
Tidak adanya Ayah dari
pewaris atau kakek dan
leluhur laki-laki
Saudari
seayah
Tidak adanya saudari seayah
yang yang lainnya
Tidak adanya saudara seayah
yang sederajat dengannya
Tidak adanya Anak laki-laki atau
keturunan laki-laki dari Pewaris
Tidak adanya Ayah dari pewaris
atau kakek dan leluhur laki-laki
Tidak adanya Saudara atau
Saudari Kamdung