Hubungan antara politik dan agama tidak dapat dipisahkan. Politik dipengaruhi oleh pemikiran agama agar tercipta kehidupan yang harmonis dan tentram, karena aktivitas manusia termasuk politik harus dijiwai ajaran agama. Agama memberikan legitimasi paling kuat untuk politik karena sifat dan sumbernya yang transenden. Namun hubungan keduanya ditentukan oleh kekuatan masing-masing dan karakter elit politik dan agama.
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
AGAMA DAN POLITIK
1.
2. PENGERTIAN AGAMA
• secara etimologis, politik berasal dari kata yunani polis yang berarti kota atau negara kota.
kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti warganegara, politeia yang berarti
semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan dan politikos
yang berarti kewarganegaraan.
secara umum dapat dikatakan bahwa politik adalah kegiatan dalam suatu system politik atau
negara yang menyangkut proses penentuan tujuan dari system tersebut dan bagaimana
melaksanakan tujuannya.
3. PENGERTIAN AGAMA
• agama itu penghambaan manusia kepada tuhannya. dalam pengertian agama terdapat 3 unsur,
ialah manusia, penghambaan dan tuhan. maka suatu paham atau ajaran yang mengandung
ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.
4. AGAMA, POLITIK, DAN POLITIK AGAMA
Sumanto Al Qurtuby mengambil contoh dari pilkada jakarta.
sejarah mencatat, tokoh, komunitas, dan institusi keagamaan bisa berperan menjadi penjaga moral masyarakat
serta pengkritik kekuasaan yang garang. pula, agama bisa menjadi sumber energi luar biasa untuk melakukan
perlawanan terhadap rezim korup dan despotik. sejarah gerakan gereja katolik di amerika latin, black chruches di
amerika serikat, sufi sanusiyah di lybia, atau tarekat qadiriyah-naqsabandiyah di banten, indonesia, hanyalah
sekelumit contoh sejarah dimana agama telah melakukan fungsi kritisnya sebagai medium kritik sosial sebuah
masyarakat sekaligus sarana perubahan politik sebuah tatanan kekuasaan.
penting untuk dicatat, bukan hanya agama yang melakukan perlawanan terhadap politik. politik juga sering
melawan, mengintimidasi, dan menghancurkan agama. dengan kata lain, hubungan sekaligus nasib agama dan
politik akan ditentukan oleh otoritas mana yang paling kuat dan dominan dari keduanya serta bagaimana watak
dan karakter para elit politik dan elit agama yang kebetulan berkuasa. jika politik menjadi “superordinat”, maka
agama akan berpotensi menjadi “subordinat”. begitu pula sebaliknya.
5. “
”
HUBUNGAN ANTARA POLITIK DAN
AGAMA
HUBUNGAN POLITIK DENGAN AGAMA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN. DAPAT DIKATAKAN BAHWA POLITIK BERBUAH DARI
HASIL PEMIKIRAN AGAMA AGAR TERCIPTA KEHIDUPAN YANG HARMONIS DAN TENTRAM DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA.
HAL INI DISEBABKAN, PERTAMA, OLEH SIKAP DAN KEYAKINAN BAHWA seluruh AKTIFITAS MANUSIA, TIDAK
TERKECUALI POLITIK, HARUS DIJIWAI OLEH AJARAN-AJARAN AGAMA; KEDUA, DISEBABKAN OLEH FAKTA BAHWA
KEGIATAN MANUSIA YANG PALING BANYAK MEMBUTUHKAN LEGITIMASI ADALAH BIDANG POLITIK, DAN HANYA
AGAMALAH YANG DIPERCAYAI MAMPU MEMBERIKAN LEGITIMASI YANG PALING MEYAKINKAN KARENA SIFAT DAN
SUMBERNYA YANG TRANSCENDENT.
6. PENGARUH HUBUNGAN POLITIK DAN AGAMA
Dalam kehidupan bernegara, bidang politik sangat diperlukan. namun semua ilmu yang
berhubungan dengan politik tidak dapat dipisahkan dengan ilmu dan konsep agama yang telah ada. pada
agama ada suatu kalimat yang membuat dan merupakan konsep awal politik yaitu “Allah memerintahkan
kepada manusia untuk tidak mendekati perbuatan-perbuatan keji, baik yang nampak maupun yang
tersembunyi (A. 6:151)”, jadi allah melarang perbuatan jelek, perbuatan jahat dan ketidakadilan.