SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Disusun Oleh:
1. Ade Nur Iqbalul Fikri
2. Lutfy Maulidia Putri
3. Mei Anika
Semester II A
Bimbingan dan Konseling
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebudayaan muncul sebab adanya aktifitas manusia sebagai makhluk sosial, oleh
karenanya, manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya dan pencipta kebudayaan itu
sendiri. Sebab hampir semua tindakan manusia adalah budaya atau kebudayaan.
Apalagi dengan didukungnya perkembangan teknologi informasi pada masa sekarang
ini yang semakin maju, dimana berbagai informasi dapat diakses dengan mudah oleh seluruh
kalangan masyarakat, tidaklah menutup kemungkinan untuk masuk dan terciptanya
kebudayaan baru dikalangan masyarakat, sebab manusia diciptaan oleh Allah dengan diberi
kesempurnaan di bandingkan dengan yang lainnya, karena dilengkapi dengan akal budi. Dan
dengan akal budi itu manusia akan memproses segala data atau informasi yang sampai
kepadanya.
Akal budi merupakan pemberian, sekaligus potensi dalam diri manusia yang tidak
dimiliki makhluk lainnya. Akal adalah kemampuan berfikir manusia sebagai kodrat alami
yang dimiliki, yang berfungsi untuk berfikir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapinya. Budi berarti juga akal. Budi berasal dari bahasa sanskerta “budh” yang berarti
akal. Budi adalah bagian dari kata hati yang berupa panduan akal dan perasaan dan yang
dapat membedakan baik buruknya sesuatu. Menurut sultan alisyahbana, Budilah yang
menyebabkan manusia mengembangkan suatu hubungan yang bermakna dengan alam
sekitarnya dengan jalan memberikan penilaian objektif terhadap objek dan kajian.
Dengan akal budi tersebut, dan didukung dengan perkembangan teknologi informasi
yang semakin maju, manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan mampu menciptakan
kebudayaan dan menjalankan proses transformasi budaya. Kebudayaan yang sudah
diciptakan itu akan selalu berubah dan berkembang sesuai dengan kemampuan manusia
dalam mengembangkan daya atau potensi yang terpendam dalam akal budinya dengan
perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan sebagai alatnya.
Sudah barang tentu, semua kebudayaan yang tercipta lewat alat perantara ini, akan
menimbulkan dua nilai yang bertolak belakang, apalagi munculnya kebudayaan itu sendiri
dipengaruhi kuat oleh “akal dan budi”, namun sisi negatiflah yang perlu adanya perhatian
lebih khusus dari semua kalangan masyarakat.
Kebudayaan merupakan faktor penting dalam kehikdupan manusia. Sebab
kebudayaan memberikan arah kepada tindakan dan karya manusia. Kebudayaan yang telah
ada akan tetap berjalan meski kadang-kadang wujudnya dapat berubah. Kebudayaan bukan
hanya kesenian dan benda-benda budaya, akan tetapi mencakup seluruh sendi kehidupan
manusia untuk menciptakan sebuah tatanan yang diharapkan. Unsur-unsur yang
mempengaruhi keberadaan budaya akan terus memberikan arah bagaimana wujud dari
kebudayaan itu untuk masa yang akan datang, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang
unsur-unsur kebudayaan tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
 Apa pengertian wujud kebudayaan?
 Apa saja wujud dari kebudayaan?
 Apa saja unsur-unsur dari kebudayaan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:
 Untuk mengetahui wujud kebudayaan.
 Mengetahui unsur-unsur kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Wujud Kebudayaan
1. Pengertian Wujud Kebudayaan
Wujud merupakan sesuatu yang dapat dilihat. Menurut Koentjaraningrat (2000:181)
kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu
bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat,
mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan
kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu.
Koentjaraningrat juga menerangkan bahwa pada dasarnya banyak sarjana yang
membedakan antara budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan perkembangan
majemuk budi daya, yang berati daya dari budi. Namun, pada kajian Antropologi, budaya
dianggap merupakan singkatan dari kebudayaan, tidak ada perbedaan dari definsi.
Jadi, kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat merupakan
“keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.”
Kebudayaan merupakan sebuah fungsi transmisi, maksudnya adalah dalam
kebudayaan terjadi proses peralihan/perubahan dari suatu bentuk ke bentuk yang lain.
2. Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan merupakan bentuk yang dihasilkan oleh pemikiran kebudayaan.
Adapun wujud kebudayaan menurut J.J. Hoenigman, ada tiga wujud kebudayaan, yakni:
a. Gagasan (wujud ideal)
Gagasan atau wujud ideal adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-
ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagai nya yang sifat nya
abstrak. Biasanya wujud kebudayaan ini tercurah atas pemikiran-pemikiran manusia
dan di tuangkan dalam sebuah buku atau karya tulis lainnya .
Jika gagasan ini dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan tersebut
berada dalam karangan-karangan atau tulisan-tulisan. Misalnya: kitab kuno, prasati
dan lain sebagainya.
b. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu
yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. Sebagai rangkaian aktivitas
manusia-manusia dalam suatu masyarakat, system sosial itu bersifat konkret, terjadi
disekeliling kita sehari-hari, bias diobservasi, difoto, dan didokumentasi.
c. Artefak (karya)
Yaitu wujud fisik berupa hasil aktivitas atau karya manusia dalam masyarakat
yang berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, didokumentasikan
serta sifatnya wujud konkret. Misalnya: Patung, bangunan dan lain sebagainya.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak
bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal
mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Ketiga Wujud dari kebudaan terurai di atas, dalam kenyataan kehidupan masyarakat
tak tentu terpisah satu dengan yang lain. Kebudayaan ideal dan adatistiadat mengatur dan
memberi arah kepada tindakan dan karya manusia. Baik pikiran-pikiran dan ide-ide, maupun
tindakan dan karya manusia, menghasilkan benda-benda kebudayaan fisiknya. Sebaliknya,
kebuayaan fisik membentuk suatu lingkungan hidup tetentu yang makin lama makin
menjauhkan manusia dari lingkungan alamiahnya sehingga mempengaruhi pula pola-pola
perbuatannya, bahkan pula cara berpikirnya. Ketiga uwjud dari kebudayaan tadi erat
berkaitan, toh untuk keperluan analisa perlu diadakan pemisahan yang tajam antara tiap-tiap
wujud itu. Namun hal ini sering dilupakan tidak hanya dalam diskusi-diskusi atau dalam
pekerjaan sehari-hari.
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen,
menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
1. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan
material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga,
pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi
ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
3. Lembaga sosial
Lembaga sosial dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek
berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem sosial yang terbantuk dalam
suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan sosial masyarakat.
Contoh: Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah
yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal
tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier.
4. Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau
keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam
masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana
memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana
berkomunikasi.
5. Estetika
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan
tari–tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap
masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala
peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di
beberapa wilayah dan bersifat kedaerahan, setiap akan membangun bagunan jenis apa saja
harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai simbol yang arti disetiap daerah
berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang dan mungkin tidak terlihat masyarakatnya
menggunakan cara tersebut.
6. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah,
bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa
merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan
komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan
kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif
dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.
B. Unsur Kebudayaan
1. Pengertian Unsur Kebudayaan
Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi,
Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana
Antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada
semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal.
2. Pembagian Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
a.alat-alat teknologi.
b. sistem ekonomi.
c. keluarga.
d.kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
a. Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
b. Organisasi ekonomi.
c. Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga
adalah lembaga pendidikan utama).
d. Organisasi kekuatan (politik).
Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universals, yaitu:
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah
tangga, senjata, alat-alat produksi, transpor).
Ini meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan kelengkapan atau peralatan
hidup manusia sehari-hari demi menunjang aktivitas kehidupan dan mencapai
kesejahteraan. Peralatan dan perlengkapan yang dimaksud meliputi pakaian,
perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat pabrik, alat transportasi.
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem
produksi, sistem distribusi).
Segala sesuatu yang berkenaan dengan perekonomian dan mata pencaharian
diantaranya alat-alat pertanian, sistem jual beli, cara bercocok tanam, sistem produksi,
sistem distribusi, sistem konsumsi).
3. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem
perkawinan).
Yaitu cara-cara perilaku manusia yang terorganisir secara sosial meliputi sistem
kekeraban, sistem komunitas, sistem pelapisan sosial, sistem politik.
4. Bahasa (lisan, tulisan).
Terdiri dari bahasa lisan, bahasa tertulis dan naskah kuno.
5. Sistem pengetahuan.
Meliputi teknologi dan kepandaian dalam hal tertentu, misalnya pada masyarakat
petani ada pengetahuan masa tanam, alat pertanian yang sesuai lahan, pengetahuan
yang menentukan proses pengolahan lahan.
6. Religi (sistem kepercayaan).
Berkenaan dengan agama dan kepercayaan yang dianut dalam suatu masyarakat.
7. Kesenian.
Berkenaan dengan hal-hal yang menurut etika dan estetika seperti: seni gambar,
musik, tari dan lainnya.
Tiap unsur kebudayaan universal sudah tentu juga menjelma dalam ketiga wujud
kebudayaan terurai diatas, yaitu wujudnya yang berupa system budaya, yang berupa system
sosial , dan yang berupa unsur-unsur kebudayaan fisik. Dengan demikian system ekonomi
misalnya mempunyai wujud sebagai konsep-konsep, rencana-rencana, kebijaksanaan, adat-
istiadat yang berhubungan dengan ekonomi, tetapi mempunyai juga wujudnya yang berupa
tindakan-tindakan dan interaksi berpola antara produsen, tengkulak, pedagang, ahli transport,
pengecer dengan konsumen. Demikian juga sistem religi misalnya mempunyai wujudnya
sebagai system keyakinan, dan gagasan-gagasan tentang tuhan, dewa-dewa, roh-roh halus,
neraka, surga dan sebagain universal lainnya.
Kerangka mengenai ketujuh unsur kebudayaan universal itu biasanya juga dipakai
oleh para penulis etnografi sebagai contoh untuk menyusun daftar isi buku etnografinya.
Dengan membawa kerangka itu kelapangan untuk mengumpulkan data etnografi, seorang
sarjana antropologi sudah mengetahui sebelumnya unsur-unsur apakah yang akan ditelitinya.
Tiap-tiap “unsur kebudayaan universal” dapat diperinci kedalam unsur-unsurnya yang
lebih kecil sampai beberapa kali. Wujud system budaya dari suatu unsur kebudayaan
universal berupa adat, dan pada tahap pertamanya adat dapat diperinci kedalam beberapa
komplek budaya.
Ketujuh unsure kebudayaan universal itu masing-masing tentu juga mempunyai unsur
fisik, walaupun tidak ada satu wujud fisik untuk satu keseluruhan dari satu unsur kebudayaan
universal. Itulah sebabnya kebudayaan fisik tidak perlu diperinci, menurut empat tahap
perincian tidak seperti yang dilakukan padaa istem budaya dan sistem sosial. Namun semua
unsur kebudayaan fisik sudah tentu secara khusus terdiri dari benda-benda kebudayaan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian pembahasan di atas, dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kebudayaan merupakan hasil dari akal budi.
2. Kebudayaan mencakup semua aspek kehidupan.
3. Wujud kebudayaan ada tiga, yaitu:gagasan, aktivitas dan artefak.
4. Unsur-unsur kebudayaan adalah: sistem religi dan upacara kebudayaan, sistem
organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup,
sistem teknologi dan alat, bahasa dan kesenian.
5. Pengaruh kebudayaan terhadap kehidupan masyarakat sangat besar.
Saran
Dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang wujud dan unsur
kebudayaan.

More Related Content

What's hot

Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiDewi_Sejarah
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialDini Nur Hanifah
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaAi Roudatul
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiMuslimin B. Putra
 
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)Nur Arifaizal Basri
 
konsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosialkonsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosialridz kika
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikharis07_slideshare
 
Contoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baruContoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baruMarliena An
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupARISKA COMPNET
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemEster Emilia
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganAburafika
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungRoyNal Rois Al-Khalim
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumTohir Haliwaza
 
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)Dadang DjokoKaryanto
 
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikKB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikIstna Zakia Iriana
 

What's hot (20)

Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologi
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologi
 
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
 
konsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosialkonsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosial
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
 
Contoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baruContoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baru
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidup
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistem
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapangan
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
 
Bias gender dlm pendidikan ppt
Bias gender dlm pendidikan pptBias gender dlm pendidikan ppt
Bias gender dlm pendidikan ppt
 
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikKB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
 

Viewers also liked

7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningratsuryadi man ic
 
Pengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahliPengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahlijoko46
 
Tugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanTugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanarifdefri
 
Waj3106 ciri-ciri budaya
Waj3106 ciri-ciri budayaWaj3106 ciri-ciri budaya
Waj3106 ciri-ciri budayaWyna Thomas
 
Teori Seni dalam Tiga Tahap Kebudayaan
Teori Seni dalam Tiga Tahap KebudayaanTeori Seni dalam Tiga Tahap Kebudayaan
Teori Seni dalam Tiga Tahap KebudayaanAditya Sasongko
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiMuslimin B. Putra
 
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN avandiliakireina
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaanJaka_caniago
 
Pengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaanPengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaanHaidar Bashofi
 
Bab2 manusia dan-kebudayaan
Bab2 manusia dan-kebudayaanBab2 manusia dan-kebudayaan
Bab2 manusia dan-kebudayaanrestasa pradhana
 
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014hastapurnama
 
Term 4 komunikasi antar budaya
Term 4   komunikasi antar budayaTerm 4   komunikasi antar budaya
Term 4 komunikasi antar budayayuls1423
 
Modul 4 sosiologi kb 2
Modul 4 sosiologi kb 2Modul 4 sosiologi kb 2
Modul 4 sosiologi kb 2Uwes Chaeruman
 
Ekologi dan-ilmu-lingkungan
Ekologi dan-ilmu-lingkunganEkologi dan-ilmu-lingkungan
Ekologi dan-ilmu-lingkunganPapai Slt
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanSetyo Bayyu
 
Pelaksanaan remedial
Pelaksanaan remedialPelaksanaan remedial
Pelaksanaan remedialTri Widodo
 

Viewers also liked (20)

7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
 
Pengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahliPengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahli
 
Tugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanTugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaan
 
Tujuh Unsur Kebudayaan Kopi
Tujuh Unsur Kebudayaan KopiTujuh Unsur Kebudayaan Kopi
Tujuh Unsur Kebudayaan Kopi
 
Wujud Kebudayaan
Wujud KebudayaanWujud Kebudayaan
Wujud Kebudayaan
 
Waj3106 ciri-ciri budaya
Waj3106 ciri-ciri budayaWaj3106 ciri-ciri budaya
Waj3106 ciri-ciri budaya
 
Teori Seni dalam Tiga Tahap Kebudayaan
Teori Seni dalam Tiga Tahap KebudayaanTeori Seni dalam Tiga Tahap Kebudayaan
Teori Seni dalam Tiga Tahap Kebudayaan
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
 
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya
 
Pengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaanPengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaan
 
Bab2 manusia dan-kebudayaan
Bab2 manusia dan-kebudayaanBab2 manusia dan-kebudayaan
Bab2 manusia dan-kebudayaan
 
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 21 Februari 2014
 
Term 4 komunikasi antar budaya
Term 4   komunikasi antar budayaTerm 4   komunikasi antar budaya
Term 4 komunikasi antar budaya
 
Modul 4 sosiologi kb 2
Modul 4 sosiologi kb 2Modul 4 sosiologi kb 2
Modul 4 sosiologi kb 2
 
Ekologi dan-ilmu-lingkungan
Ekologi dan-ilmu-lingkunganEkologi dan-ilmu-lingkungan
Ekologi dan-ilmu-lingkungan
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaan
 
Pelaksanaan remedial
Pelaksanaan remedialPelaksanaan remedial
Pelaksanaan remedial
 

Similar to KEBUDAYAAN DAN UNSURNYA

Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanYadhi Muqsith
 
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seni
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seniTugas sbk kliping kebudayaan dan seni
Tugas sbk kliping kebudayaan dan senianharmasbro
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanifanefendi
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarfay Rafida
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaFatmalasari3
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadiandaddhy04
 
Masyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budayaMasyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budayaUnnes
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multiculturalastiandriyani
 
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanFilsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanPapua Makituma
 
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaMateri 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaITYMINING
 
Manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaanManusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaanSasqiaNababan
 
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan Berestetika
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan BerestetikaManusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan Berestetika
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan BerestetikaCecep Kustandi
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradabanastro-z
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya
 

Similar to KEBUDAYAAN DAN UNSURNYA (20)

Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaan
 
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seni
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seniTugas sbk kliping kebudayaan dan seni
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seni
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budaya
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian
 
Masyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budayaMasyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budaya
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
 
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanFilsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
 
Bab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAANBab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAAN
 
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaMateri 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
 
Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA
 
Power point isbd
Power point isbdPower point isbd
Power point isbd
 
Ppt presentasi kelas
Ppt presentasi kelasPpt presentasi kelas
Ppt presentasi kelas
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaanManusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
 
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan Berestetika
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan BerestetikaManusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan Berestetika
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan Berestetika
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 

More from ade fikri

Makalah radio dan tepe recorder
Makalah radio dan tepe recorderMakalah radio dan tepe recorder
Makalah radio dan tepe recorderade fikri
 
Pengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajarPengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajarade fikri
 
Bimbingan klompok
Bimbingan klompokBimbingan klompok
Bimbingan klompokade fikri
 
Pengaruh hasil tes potensi bakat dan minat antara laki laki dengan perempuan
Pengaruh hasil tes potensi bakat dan minat antara laki laki dengan perempuanPengaruh hasil tes potensi bakat dan minat antara laki laki dengan perempuan
Pengaruh hasil tes potensi bakat dan minat antara laki laki dengan perempuanade fikri
 
Perkembangan individu
Perkembangan individuPerkembangan individu
Perkembangan individuade fikri
 
Akibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebasAkibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebasade fikri
 
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...ade fikri
 
Pengantar media bk
Pengantar media bkPengantar media bk
Pengantar media bkade fikri
 
Dampak perceraian bagi perkembangan psikologis anak
Dampak perceraian bagi perkembangan psikologis anakDampak perceraian bagi perkembangan psikologis anak
Dampak perceraian bagi perkembangan psikologis anakade fikri
 

More from ade fikri (10)

Klp sosial
Klp sosialKlp sosial
Klp sosial
 
Makalah radio dan tepe recorder
Makalah radio dan tepe recorderMakalah radio dan tepe recorder
Makalah radio dan tepe recorder
 
Pengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajarPengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajar
 
Bimbingan klompok
Bimbingan klompokBimbingan klompok
Bimbingan klompok
 
Pengaruh hasil tes potensi bakat dan minat antara laki laki dengan perempuan
Pengaruh hasil tes potensi bakat dan minat antara laki laki dengan perempuanPengaruh hasil tes potensi bakat dan minat antara laki laki dengan perempuan
Pengaruh hasil tes potensi bakat dan minat antara laki laki dengan perempuan
 
Perkembangan individu
Perkembangan individuPerkembangan individu
Perkembangan individu
 
Akibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebasAkibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebas
 
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...
 
Pengantar media bk
Pengantar media bkPengantar media bk
Pengantar media bk
 
Dampak perceraian bagi perkembangan psikologis anak
Dampak perceraian bagi perkembangan psikologis anakDampak perceraian bagi perkembangan psikologis anak
Dampak perceraian bagi perkembangan psikologis anak
 

Recently uploaded

Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 

Recently uploaded (10)

Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 

KEBUDAYAAN DAN UNSURNYA

  • 1. Disusun Oleh: 1. Ade Nur Iqbalul Fikri 2. Lutfy Maulidia Putri 3. Mei Anika Semester II A Bimbingan dan Konseling
  • 2. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan muncul sebab adanya aktifitas manusia sebagai makhluk sosial, oleh karenanya, manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya dan pencipta kebudayaan itu sendiri. Sebab hampir semua tindakan manusia adalah budaya atau kebudayaan. Apalagi dengan didukungnya perkembangan teknologi informasi pada masa sekarang ini yang semakin maju, dimana berbagai informasi dapat diakses dengan mudah oleh seluruh kalangan masyarakat, tidaklah menutup kemungkinan untuk masuk dan terciptanya kebudayaan baru dikalangan masyarakat, sebab manusia diciptaan oleh Allah dengan diberi kesempurnaan di bandingkan dengan yang lainnya, karena dilengkapi dengan akal budi. Dan dengan akal budi itu manusia akan memproses segala data atau informasi yang sampai kepadanya. Akal budi merupakan pemberian, sekaligus potensi dalam diri manusia yang tidak dimiliki makhluk lainnya. Akal adalah kemampuan berfikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki, yang berfungsi untuk berfikir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. Budi berarti juga akal. Budi berasal dari bahasa sanskerta “budh” yang berarti akal. Budi adalah bagian dari kata hati yang berupa panduan akal dan perasaan dan yang dapat membedakan baik buruknya sesuatu. Menurut sultan alisyahbana, Budilah yang menyebabkan manusia mengembangkan suatu hubungan yang bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberikan penilaian objektif terhadap objek dan kajian. Dengan akal budi tersebut, dan didukung dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan mampu menciptakan kebudayaan dan menjalankan proses transformasi budaya. Kebudayaan yang sudah diciptakan itu akan selalu berubah dan berkembang sesuai dengan kemampuan manusia dalam mengembangkan daya atau potensi yang terpendam dalam akal budinya dengan perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan sebagai alatnya. Sudah barang tentu, semua kebudayaan yang tercipta lewat alat perantara ini, akan menimbulkan dua nilai yang bertolak belakang, apalagi munculnya kebudayaan itu sendiri
  • 4. dipengaruhi kuat oleh “akal dan budi”, namun sisi negatiflah yang perlu adanya perhatian lebih khusus dari semua kalangan masyarakat. Kebudayaan merupakan faktor penting dalam kehikdupan manusia. Sebab kebudayaan memberikan arah kepada tindakan dan karya manusia. Kebudayaan yang telah ada akan tetap berjalan meski kadang-kadang wujudnya dapat berubah. Kebudayaan bukan hanya kesenian dan benda-benda budaya, akan tetapi mencakup seluruh sendi kehidupan manusia untuk menciptakan sebuah tatanan yang diharapkan. Unsur-unsur yang mempengaruhi keberadaan budaya akan terus memberikan arah bagaimana wujud dari kebudayaan itu untuk masa yang akan datang, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang unsur-unsur kebudayaan tersebut. B. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:  Apa pengertian wujud kebudayaan?  Apa saja wujud dari kebudayaan?  Apa saja unsur-unsur dari kebudayaan? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:  Untuk mengetahui wujud kebudayaan.  Mengetahui unsur-unsur kebudayaan.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Wujud Kebudayaan 1. Pengertian Wujud Kebudayaan Wujud merupakan sesuatu yang dapat dilihat. Menurut Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu. Koentjaraningrat juga menerangkan bahwa pada dasarnya banyak sarjana yang membedakan antara budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan perkembangan majemuk budi daya, yang berati daya dari budi. Namun, pada kajian Antropologi, budaya dianggap merupakan singkatan dari kebudayaan, tidak ada perbedaan dari definsi. Jadi, kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.” Kebudayaan merupakan sebuah fungsi transmisi, maksudnya adalah dalam kebudayaan terjadi proses peralihan/perubahan dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. 2. Wujud Kebudayaan Wujud kebudayaan merupakan bentuk yang dihasilkan oleh pemikiran kebudayaan. Adapun wujud kebudayaan menurut J.J. Hoenigman, ada tiga wujud kebudayaan, yakni: a. Gagasan (wujud ideal) Gagasan atau wujud ideal adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide- ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagai nya yang sifat nya abstrak. Biasanya wujud kebudayaan ini tercurah atas pemikiran-pemikiran manusia dan di tuangkan dalam sebuah buku atau karya tulis lainnya .
  • 6. Jika gagasan ini dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan tersebut berada dalam karangan-karangan atau tulisan-tulisan. Misalnya: kitab kuno, prasati dan lain sebagainya. b. Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. Sebagai rangkaian aktivitas manusia-manusia dalam suatu masyarakat, system sosial itu bersifat konkret, terjadi disekeliling kita sehari-hari, bias diobservasi, difoto, dan didokumentasi. c. Artefak (karya) Yaitu wujud fisik berupa hasil aktivitas atau karya manusia dalam masyarakat yang berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, didokumentasikan serta sifatnya wujud konkret. Misalnya: Patung, bangunan dan lain sebagainya. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia. Ketiga Wujud dari kebudaan terurai di atas, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak tentu terpisah satu dengan yang lain. Kebudayaan ideal dan adatistiadat mengatur dan memberi arah kepada tindakan dan karya manusia. Baik pikiran-pikiran dan ide-ide, maupun tindakan dan karya manusia, menghasilkan benda-benda kebudayaan fisiknya. Sebaliknya, kebuayaan fisik membentuk suatu lingkungan hidup tetentu yang makin lama makin menjauhkan manusia dari lingkungan alamiahnya sehingga mempengaruhi pula pola-pola perbuatannya, bahkan pula cara berpikirnya. Ketiga uwjud dari kebudayaan tadi erat berkaitan, toh untuk keperluan analisa perlu diadakan pemisahan yang tajam antara tiap-tiap wujud itu. Namun hal ini sering dilupakan tidak hanya dalam diskusi-diskusi atau dalam pekerjaan sehari-hari.
  • 7. Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu : 1. Kebudayaan material Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci. 2. Kebudayaan nonmaterial Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. 3. Lembaga sosial Lembaga sosial dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem sosial yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan sosial masyarakat. Contoh: Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier. 4. Sistem kepercayaan Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi. 5. Estetika Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari–tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerahan, setiap akan membangun bagunan jenis apa saja harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai simbol yang arti disetiap daerah
  • 8. berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang dan mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut. 6. Bahasa Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain. B. Unsur Kebudayaan 1. Pengertian Unsur Kebudayaan Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal. 2. Pembagian Unsur-Unsur Kebudayaan Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut: 1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu: a.alat-alat teknologi. b. sistem ekonomi. c. keluarga. d.kekuasaan politik 2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi: a. Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya. b. Organisasi ekonomi.
  • 9. c. Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama). d. Organisasi kekuatan (politik). Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universals, yaitu: 1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transpor). Ini meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan kelengkapan atau peralatan hidup manusia sehari-hari demi menunjang aktivitas kehidupan dan mencapai kesejahteraan. Peralatan dan perlengkapan yang dimaksud meliputi pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat pabrik, alat transportasi. 2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi). Segala sesuatu yang berkenaan dengan perekonomian dan mata pencaharian diantaranya alat-alat pertanian, sistem jual beli, cara bercocok tanam, sistem produksi, sistem distribusi, sistem konsumsi). 3. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan). Yaitu cara-cara perilaku manusia yang terorganisir secara sosial meliputi sistem kekeraban, sistem komunitas, sistem pelapisan sosial, sistem politik. 4. Bahasa (lisan, tulisan). Terdiri dari bahasa lisan, bahasa tertulis dan naskah kuno. 5. Sistem pengetahuan. Meliputi teknologi dan kepandaian dalam hal tertentu, misalnya pada masyarakat petani ada pengetahuan masa tanam, alat pertanian yang sesuai lahan, pengetahuan yang menentukan proses pengolahan lahan. 6. Religi (sistem kepercayaan). Berkenaan dengan agama dan kepercayaan yang dianut dalam suatu masyarakat. 7. Kesenian. Berkenaan dengan hal-hal yang menurut etika dan estetika seperti: seni gambar, musik, tari dan lainnya.
  • 10. Tiap unsur kebudayaan universal sudah tentu juga menjelma dalam ketiga wujud kebudayaan terurai diatas, yaitu wujudnya yang berupa system budaya, yang berupa system sosial , dan yang berupa unsur-unsur kebudayaan fisik. Dengan demikian system ekonomi misalnya mempunyai wujud sebagai konsep-konsep, rencana-rencana, kebijaksanaan, adat- istiadat yang berhubungan dengan ekonomi, tetapi mempunyai juga wujudnya yang berupa tindakan-tindakan dan interaksi berpola antara produsen, tengkulak, pedagang, ahli transport, pengecer dengan konsumen. Demikian juga sistem religi misalnya mempunyai wujudnya sebagai system keyakinan, dan gagasan-gagasan tentang tuhan, dewa-dewa, roh-roh halus, neraka, surga dan sebagain universal lainnya. Kerangka mengenai ketujuh unsur kebudayaan universal itu biasanya juga dipakai oleh para penulis etnografi sebagai contoh untuk menyusun daftar isi buku etnografinya. Dengan membawa kerangka itu kelapangan untuk mengumpulkan data etnografi, seorang sarjana antropologi sudah mengetahui sebelumnya unsur-unsur apakah yang akan ditelitinya. Tiap-tiap “unsur kebudayaan universal” dapat diperinci kedalam unsur-unsurnya yang lebih kecil sampai beberapa kali. Wujud system budaya dari suatu unsur kebudayaan universal berupa adat, dan pada tahap pertamanya adat dapat diperinci kedalam beberapa komplek budaya. Ketujuh unsure kebudayaan universal itu masing-masing tentu juga mempunyai unsur fisik, walaupun tidak ada satu wujud fisik untuk satu keseluruhan dari satu unsur kebudayaan universal. Itulah sebabnya kebudayaan fisik tidak perlu diperinci, menurut empat tahap perincian tidak seperti yang dilakukan padaa istem budaya dan sistem sosial. Namun semua unsur kebudayaan fisik sudah tentu secara khusus terdiri dari benda-benda kebudayaan.
  • 11. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari uraian pembahasan di atas, dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kebudayaan merupakan hasil dari akal budi. 2. Kebudayaan mencakup semua aspek kehidupan. 3. Wujud kebudayaan ada tiga, yaitu:gagasan, aktivitas dan artefak. 4. Unsur-unsur kebudayaan adalah: sistem religi dan upacara kebudayaan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup, sistem teknologi dan alat, bahasa dan kesenian. 5. Pengaruh kebudayaan terhadap kehidupan masyarakat sangat besar. Saran Dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang wujud dan unsur kebudayaan.