Dokumen ini membahas proses penelitian survai. Terdapat dua model penelitian yaitu model statis dan dinamis. Model statis terdiri dari pemahaman teori, operasionalisasi, dan pengujian hipotesis. Model dinamis menganggap penelitian sebagai proses yang tidak berakhir dan dapat dimulai dari berbagai titik. Penelitian survai melibatkan banyak responden dan menggunakan kuesioner serta mengontrol metodologi melalui deduksi, interpret
2. TUJUAN PENELITIAN
◦ Tujuannya untuk meneramgkan suatu fenomena sosial atau peristiwa
instrumen
logika atau rasionalitas
observasi atas fakta empiris
3. Suatu teori sosial membantu peneliti menentukan
hubungan logis untuk menerangkan suatu fenomena
sosial
Penelitian adalah cara untuk melihat apakah hubungan
tersebut terjadi dalam kehidupan sosial yang nyata.
Instrumen yang sering digunakan adalah kuesioner
5. MODEL PENELITIAN STATIS
• Model penelitian ini menggambarkan proses penelitian yang terdiri
dari tiga unsur pokok yakni pemahaman teoritis, operasionalisasi dan
pengujian hipotesis.
• Misalnya teori niat berprilaku yang dikembangkan oleh Fishbein antara
lain menyatakan bahwa niat seseorang untuk berprilaku(N)
dipengaruhi oleh persepsinya tentang manfaat perilaku tersebut (PM)
serta persepsinya tentang sikap kelompok panutannya (PS).
• Persamaannya N= F (PM, PS)
6. • Setelah melakukan hipotesa, peneliti melakukan operasionalisasi yaitu
tahap penerjemahan konsep yang masih umum menjadi variabel,
indikator dan definisi operasional
• Kemudian tahap pengujian hipotesa yang terdiri dari (1)penyusunan
instrumen penelitian untuk mengumpulkan data tentang keempat
variabel (2)penentuan unit dan sampel (3) penentuan teknik
pengumpulan data (4) penentuan teknik analisa
• Model penelitian ini memberikan gambaran bagaimana proses
penelitian sosial dilakukan
7. MODEL PENELITIAN DINAMIS
• Teori ini menghasilkan hipotesa; hipotesa menunjukkan bagaimana
cara melakukan observasi, observasi menghasilkan generalisasi dan
generalisasi menimbulkan dukungan atau sanggahan atas teori.
• Teori ini beranggapan penelitian merupakan proses yang tidak pernah
berakhir dan dapat dimulai dari mana saja tergantung dari minat dan
kemampuan peneliti.
• Penelitian mengguankan deduksi (bernalar mengacu pada observasi)
dan induksi logika (bernalar berpedoman pada observasi)
8. Proses penelitian survai
• Karakteristik penelitian ini adalah jumlah responden yang banyak
menggunakan kuesioner
• Penelitian survai adalah proses untuk mentransformasikan lima kompenen
informasi ilmiah menggunakan enam kontrol metodologis
• 5 informasi ilmiah ; (1) teori (2) hipotesa (3) observasi (4) generalisasi
empiris (5) penerimaan atau penolakan hipotesa
• Kontrol metodologis ; (1) deduksi logika (2)interpretasi, penyusunan
instrumen, penyusunan skala, dan penentuan sampel (3)pengukuran
penyederhanaan data dan perkiraan parameter (4) pengujian hipotesa,
inferensi logika (5) formulasi konsep, formulasi proposisi
9. • Kontrol metodologis dimulai dari peneliti melakukan interpretasi
tentang konsep yang dipakai dalam penelitian, konstruknya dan
variabel yang dirumuskan dalam konsep tersebut
• Peneliti perlu menentukan sampel penelitian menggunakan teknik
penentuan sampel yang tersedia. Kemudian observasi atau data yang
dikumpulka diolah dengan metode olahan data yang teliti
• Informasi tentang populasi = parameter
• Proses perbandingan antara informasi tentang sampel dan populasi =
perkiraan parameter
10. • Penelitian verifikatif, peneliti mencoba menghasilkan informasi ilmiah
baru
• Penelitian eksploratif, peneliti belum memiliki hipotesa untuk
pengujian secara ketat sehingga mencoba merumuskan konsep dan
proposisi mengenai fenomena yang diteliti sehingga menciptakan teori
baru
• Kesimpulannya penelitian survai adalah proses yang dapat dimulai dari
manapun tergantung keahlian dan kemampuan peneliti serta minat.
Kemudian kreatifitas dan kerja keras menentukan baik tidaknya sebuah
penelitian.