SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
HASILKALI TITIK DALAM RUANG DIMENSI
TIGA
Yulian Sari, M.Si
Pendidikan Matematika
16 Februari 2015
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
De…nisi Vektor
De…nition
Suatu vektor dalam ruang dimensi tiga adalah suatu tripel terurut
dari himpunan bilangan riil (x, y, z). Bilangan x, y, dan z disebut
sebagai komponen dari vektor (x, y, z).
Suatu vektor yang direpresentasi sebagai ruas garis berarah
dari titik asal ke titik (1, 0, 0), (0, 1, 0),dan (0, 0, 1)
dinamakan sebagai vektor standar.
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
De…nisi Vektor
De…nition
Suatu vektor dalam ruang dimensi tiga adalah suatu tripel terurut
dari himpunan bilangan riil (x, y, z). Bilangan x, y, dan z disebut
sebagai komponen dari vektor (x, y, z).
Suatu vektor yang direpresentasi sebagai ruas garis berarah
dari titik asal ke titik (1, 0, 0), (0, 1, 0),dan (0, 0, 1)
dinamakan sebagai vektor standar.
Letak vektor r dari titik asal O ke titik P(x, y, z)dapat
dinyatakan sebagai berikut
r =
!
OP = xi + yj + zk
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
De…nisi Vektor
De…nition
Suatu vektor dalam ruang dimensi tiga adalah suatu tripel terurut
dari himpunan bilangan riil (x, y, z). Bilangan x, y, dan z disebut
sebagai komponen dari vektor (x, y, z).
Suatu vektor yang direpresentasi sebagai ruas garis berarah
dari titik asal ke titik (1, 0, 0), (0, 1, 0),dan (0, 0, 1)
dinamakan sebagai vektor standar.
Letak vektor r dari titik asal O ke titik P(x, y, z)dapat
dinyatakan sebagai berikut
r =
!
OP = xi + yj + zk
(perhatikan gambar!)
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
De…nition
Penjumlahan dan pengurangan vektor dalam ruang dimensi tiga
dapat dinyatakan sebagai berikut. Untuk sebarang vektor
A = a1i + a2j + a3k dan B = b1i + b2j + b3k,
A + B = (a1 + b1) i + (a2 + b2) j + (a3 + b3) k
A B = (a1 b1) i + (a2 b2) j + (a3 b3) k.
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Vektor
!
P1P2 dari titik P1 (x1, y1, z1) ke titik P2 (x2, y2, z2)
dalam bentuk koordinat P1dan P2 karena
!
P1P2 =
!
OP2
!
OP1
= (x2, y2, z2) (x1, y1, z1)
= (x2 x1) i + (y2 y1) j + (z2 z1) k
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Vektor
!
P1P2 dari titik P1 (x1, y1, z1) ke titik P2 (x2, y2, z2)
dalam bentuk koordinat P1dan P2 karena
!
P1P2 =
!
OP2
!
OP1
= (x2, y2, z2) (x1, y1, z1)
= (x2 x1) i + (y2 y1) j + (z2 z1) k
Untuk segitiga ABC,
!
AC =
q
a2
1 + a2
2
dan untuk segitiga ACD,
ja1i + a2j + a3kj =
!
AD =
r
!
AC
2
+
!
CD
2
=
q
a2
1 + a2
2 + a2
3
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Vektor
!
P1P2 dari titik P1 (x1, y1, z1) ke titik P2 (x2, y2, z2)
dalam bentuk koordinat P1dan P2 karena
!
P1P2 =
!
OP2
!
OP1
= (x2, y2, z2) (x1, y1, z1)
= (x2 x1) i + (y2 y1) j + (z2 z1) k
Untuk segitiga ABC,
!
AC =
q
a2
1 + a2
2
dan untuk segitiga ACD,
ja1i + a2j + a3kj =
!
AD =
r
!
AC
2
+
!
CD
2
=
q
a2
1 + a2
2 + a2
3
Maka panjang vektor A = a1i + a2j + a3k dapat dinyatakan
sebagai
jAj = ja1i + a2j + a3kj =
q
a2
1 + a2
2 + a2
3
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Vektor nol dalam ruang dimensi tiga adalah vektor
0 = 0i + 0j + 0k adalah suatu bidang dengan panjang 0 dan
tidak memiliki arah.
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Vektor nol dalam ruang dimensi tiga adalah vektor
0 = 0i + 0j + 0k adalah suatu bidang dengan panjang 0 dan
tidak memiliki arah.
Vektor unit dalam ruang adalah vektor dengan pangang 1.
Vektor standar adalah vektor unit karena
jij = j1i + 0j + 0kj =
p
12 + 02 + 02 = 1
jjj = j0i + 1j + 0kj =
p
02 + 12 + 02 = 1
jkj = j0i + 0j + 1kj =
p
02 + 02 + 12 = 1
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Vektor nol dalam ruang dimensi tiga adalah vektor
0 = 0i + 0j + 0k adalah suatu bidang dengan panjang 0 dan
tidak memiliki arah.
Vektor unit dalam ruang adalah vektor dengan pangang 1.
Vektor standar adalah vektor unit karena
jij = j1i + 0j + 0kj =
p
12 + 02 + 02 = 1
jjj = j0i + 1j + 0kj =
p
02 + 12 + 02 = 1
jkj = j0i + 0j + 1kj =
p
02 + 02 + 12 = 1
Jika A =a1i + a2j + a3k, maka vektor unit U memiliki arah
yang sama dengan seperti vektor A diberikan sebagai berikut.
U =
a1
jAj
i +
a2
jAj
j +
a3
jAj
k
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Beberapa sifat vektor (1)
Theorem
Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan
c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian
skalar vektor memenuhi sifat berikut.
A + B = B + A
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Beberapa sifat vektor (1)
Theorem
Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan
c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian
skalar vektor memenuhi sifat berikut.
A + B = B + A
A+ (B + C) = (A + B) +C
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Beberapa sifat vektor (1)
Theorem
Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan
c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian
skalar vektor memenuhi sifat berikut.
A + B = B + A
A+ (B + C) = (A + B) +C
Terdapat vektor 0 dalam dimensi tiga yang memenuhi
A + 0 = A
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Beberapa sifat vektor (1)
Theorem
Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan
c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian
skalar vektor memenuhi sifat berikut.
A + B = B + A
A+ (B + C) = (A + B) +C
Terdapat vektor 0 dalam dimensi tiga yang memenuhi
A + 0 = A
Terdapat vektor A dalam dimensi tiga sehingga
A+ ( A) = 0
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Beberapa sifat vektor (2)
Theorem
Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan
c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian
skalar vektor memenuhi sifat berikut.
(cd) A =c(dA)
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Beberapa sifat vektor (2)
Theorem
Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan
c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian
skalar vektor memenuhi sifat berikut.
(cd) A =c(dA)
c (A + B) =cA+cB
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Beberapa sifat vektor (2)
Theorem
Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan
c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian
skalar vektor memenuhi sifat berikut.
(cd) A =c(dA)
c (A + B) =cA+cB
(c + d)A =cA+dA
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Beberapa sifat vektor (2)
Theorem
Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan
c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian
skalar vektor memenuhi sifat berikut.
(cd) A =c(dA)
c (A + B) =cA+cB
(c + d)A =cA+dA
1 (A) = A
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Hasilkali Titik Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
De…nition
Jika A = (a1, a2, a3) dan B = (b1, b2, b3), maka hasilkali titik dari
A dan B, dinotasikan sebagai A B dinyatakan sebagai berikut.
A B =(a1, a2, a3) (b1, b2, b3) =a1b1 + a2b2 + a3b3
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Hasilkali Titik Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Theorem
Jika θ adalah sudut antara dua vektor bukan nol A dan B dalam
ruang dimensi tiga, maka
A B = jAj jBj cos θ
De…nition
Dua vektor bukan nol dalam ruang dimensi tiga dikatakan paralel
jika dan hanya jika satu dari vektor tersebut adalah perkalian skalar
dari vektor yang lainnya.
De…nition
Dua vektor bukan nol saling tegak lurus (perpendicular/orthogonal)
jika sudut yang dibentuk dari keduanya adalah π/2.
Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas XPembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
 
Analisis vektor [compatibility_mode]
Analisis vektor [compatibility_mode]Analisis vektor [compatibility_mode]
Analisis vektor [compatibility_mode]
 
Makalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinatMakalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinat
 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTOR
 
3 Vektor Posisi
3 Vektor Posisi3 Vektor Posisi
3 Vektor Posisi
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Vektor jarak
Vektor jarakVektor jarak
Vektor jarak
 
Media
Media Media
Media
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Bidang dan garis dalam d3
Bidang dan garis dalam d3Bidang dan garis dalam d3
Bidang dan garis dalam d3
 
Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4
 
Bab 3 (vektor)
Bab 3 (vektor)Bab 3 (vektor)
Bab 3 (vektor)
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Aljabar vektor
Aljabar vektorAljabar vektor
Aljabar vektor
 
All About Vektor
All About VektorAll About Vektor
All About Vektor
 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
 

Viewers also liked

2.obiettivifondamentali (1) zanniello
2.obiettivifondamentali (1) zanniello2.obiettivifondamentali (1) zanniello
2.obiettivifondamentali (1) zannielloLisia Piovano
 
Evolutionary preference for food
Evolutionary preference for foodEvolutionary preference for food
Evolutionary preference for foodCandice Russell
 
Blue Brain by Tanuja Padiyar
Blue Brain by Tanuja PadiyarBlue Brain by Tanuja Padiyar
Blue Brain by Tanuja PadiyarTanuja Padiyar
 
Rpkps kalkulus iii
Rpkps kalkulus iiiRpkps kalkulus iii
Rpkps kalkulus iiiYulian Sari
 
Section 321 cr pc withdrawal of prosecution
Section 321 cr pc withdrawal of prosecutionSection 321 cr pc withdrawal of prosecution
Section 321 cr pc withdrawal of prosecutionAbsar Aftab Absar
 
Reforms in Policing in India
Reforms in Policing in IndiaReforms in Policing in India
Reforms in Policing in IndiaAbsar Aftab Absar
 
genocide as an international crime
genocide as an international crimegenocide as an international crime
genocide as an international crimeAbsar Aftab Absar
 
Jurisdiction active and passive personality, protective principle and
Jurisdiction active and passive personality, protective principle andJurisdiction active and passive personality, protective principle and
Jurisdiction active and passive personality, protective principle andAbsar Aftab Absar
 

Viewers also liked (16)

2.obiettivifondamentali (1) zanniello
2.obiettivifondamentali (1) zanniello2.obiettivifondamentali (1) zanniello
2.obiettivifondamentali (1) zanniello
 
Evolutionary preference for food
Evolutionary preference for foodEvolutionary preference for food
Evolutionary preference for food
 
Mnb
MnbMnb
Mnb
 
Blue Brain by Tanuja Padiyar
Blue Brain by Tanuja PadiyarBlue Brain by Tanuja Padiyar
Blue Brain by Tanuja Padiyar
 
Sofe lisia piovano
Sofe lisia piovanoSofe lisia piovano
Sofe lisia piovano
 
Rpkps kalkulus iii
Rpkps kalkulus iiiRpkps kalkulus iii
Rpkps kalkulus iii
 
Biopreneur giat mara
Biopreneur giat maraBiopreneur giat mara
Biopreneur giat mara
 
Discussione Anto
Discussione AntoDiscussione Anto
Discussione Anto
 
Geo trans
Geo transGeo trans
Geo trans
 
Presentazione sofe
Presentazione sofePresentazione sofe
Presentazione sofe
 
Money laundering
Money launderingMoney laundering
Money laundering
 
Corrosion control
Corrosion controlCorrosion control
Corrosion control
 
Section 321 cr pc withdrawal of prosecution
Section 321 cr pc withdrawal of prosecutionSection 321 cr pc withdrawal of prosecution
Section 321 cr pc withdrawal of prosecution
 
Reforms in Policing in India
Reforms in Policing in IndiaReforms in Policing in India
Reforms in Policing in India
 
genocide as an international crime
genocide as an international crimegenocide as an international crime
genocide as an international crime
 
Jurisdiction active and passive personality, protective principle and
Jurisdiction active and passive personality, protective principle andJurisdiction active and passive personality, protective principle and
Jurisdiction active and passive personality, protective principle and
 

Similar to Hasilkali titik d3

Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4pitrahdewi
 
Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4arman11111
 
Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2XI Akuntansi 3
 
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdftopik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdfGaungPradana2
 
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.pptvektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.pptYhoppyApriliansyahHi1
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
Vektor_ust Dyah.pptx
Vektor_ust Dyah.pptxVektor_ust Dyah.pptx
Vektor_ust Dyah.pptxDyahAyu580873
 
17. Lampiran Materi 13 Vektor.pptx
17. Lampiran Materi 13 Vektor.pptx17. Lampiran Materi 13 Vektor.pptx
17. Lampiran Materi 13 Vektor.pptxFatihSaleh
 
Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017agusroma dhon
 
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorFisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorBoy Baihaqy
 
Materi 1 Besaran, satuan dan vektor.pptx
Materi 1 Besaran, satuan dan vektor.pptxMateri 1 Besaran, satuan dan vektor.pptx
Materi 1 Besaran, satuan dan vektor.pptximammas852
 

Similar to Hasilkali titik d3 (20)

Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4
 
Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4
 
vektor.pptx
vektor.pptxvektor.pptx
vektor.pptx
 
Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2
 
tugas_vektor_pptx.pptx
tugas_vektor_pptx.pptxtugas_vektor_pptx.pptx
tugas_vektor_pptx.pptx
 
VEKTOR.pptx
VEKTOR.pptxVEKTOR.pptx
VEKTOR.pptx
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdftopik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
 
Besaran_vektor.pptx
Besaran_vektor.pptxBesaran_vektor.pptx
Besaran_vektor.pptx
 
vektor_tm_ur_2010.ppt
vektor_tm_ur_2010.pptvektor_tm_ur_2010.ppt
vektor_tm_ur_2010.ppt
 
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.pptvektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
Vektor_ust Dyah.pptx
Vektor_ust Dyah.pptxVektor_ust Dyah.pptx
Vektor_ust Dyah.pptx
 
17. Lampiran Materi 13 Vektor.pptx
17. Lampiran Materi 13 Vektor.pptx17. Lampiran Materi 13 Vektor.pptx
17. Lampiran Materi 13 Vektor.pptx
 
Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017
 
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorFisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
 
Vektor plpg
Vektor plpgVektor plpg
Vektor plpg
 
Materi 1 Besaran, satuan dan vektor.pptx
Materi 1 Besaran, satuan dan vektor.pptxMateri 1 Besaran, satuan dan vektor.pptx
Materi 1 Besaran, satuan dan vektor.pptx
 
Stnurhudayaa
StnurhudayaaStnurhudayaa
Stnurhudayaa
 
Stnurhudaya
StnurhudayaStnurhudaya
Stnurhudaya
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasMhd Fardhan
 

Recently uploaded (11)

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 

Hasilkali titik d3

  • 1. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga HASILKALI TITIK DALAM RUANG DIMENSI TIGA Yulian Sari, M.Si Pendidikan Matematika 16 Februari 2015 Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 2. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga De…nisi Vektor De…nition Suatu vektor dalam ruang dimensi tiga adalah suatu tripel terurut dari himpunan bilangan riil (x, y, z). Bilangan x, y, dan z disebut sebagai komponen dari vektor (x, y, z). Suatu vektor yang direpresentasi sebagai ruas garis berarah dari titik asal ke titik (1, 0, 0), (0, 1, 0),dan (0, 0, 1) dinamakan sebagai vektor standar. Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 3. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga De…nisi Vektor De…nition Suatu vektor dalam ruang dimensi tiga adalah suatu tripel terurut dari himpunan bilangan riil (x, y, z). Bilangan x, y, dan z disebut sebagai komponen dari vektor (x, y, z). Suatu vektor yang direpresentasi sebagai ruas garis berarah dari titik asal ke titik (1, 0, 0), (0, 1, 0),dan (0, 0, 1) dinamakan sebagai vektor standar. Letak vektor r dari titik asal O ke titik P(x, y, z)dapat dinyatakan sebagai berikut r = ! OP = xi + yj + zk Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 4. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga De…nisi Vektor De…nition Suatu vektor dalam ruang dimensi tiga adalah suatu tripel terurut dari himpunan bilangan riil (x, y, z). Bilangan x, y, dan z disebut sebagai komponen dari vektor (x, y, z). Suatu vektor yang direpresentasi sebagai ruas garis berarah dari titik asal ke titik (1, 0, 0), (0, 1, 0),dan (0, 0, 1) dinamakan sebagai vektor standar. Letak vektor r dari titik asal O ke titik P(x, y, z)dapat dinyatakan sebagai berikut r = ! OP = xi + yj + zk (perhatikan gambar!) Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 5. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga De…nition Penjumlahan dan pengurangan vektor dalam ruang dimensi tiga dapat dinyatakan sebagai berikut. Untuk sebarang vektor A = a1i + a2j + a3k dan B = b1i + b2j + b3k, A + B = (a1 + b1) i + (a2 + b2) j + (a3 + b3) k A B = (a1 b1) i + (a2 b2) j + (a3 b3) k. Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 6. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Vektor ! P1P2 dari titik P1 (x1, y1, z1) ke titik P2 (x2, y2, z2) dalam bentuk koordinat P1dan P2 karena ! P1P2 = ! OP2 ! OP1 = (x2, y2, z2) (x1, y1, z1) = (x2 x1) i + (y2 y1) j + (z2 z1) k Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 7. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Vektor ! P1P2 dari titik P1 (x1, y1, z1) ke titik P2 (x2, y2, z2) dalam bentuk koordinat P1dan P2 karena ! P1P2 = ! OP2 ! OP1 = (x2, y2, z2) (x1, y1, z1) = (x2 x1) i + (y2 y1) j + (z2 z1) k Untuk segitiga ABC, ! AC = q a2 1 + a2 2 dan untuk segitiga ACD, ja1i + a2j + a3kj = ! AD = r ! AC 2 + ! CD 2 = q a2 1 + a2 2 + a2 3 Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 8. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Vektor ! P1P2 dari titik P1 (x1, y1, z1) ke titik P2 (x2, y2, z2) dalam bentuk koordinat P1dan P2 karena ! P1P2 = ! OP2 ! OP1 = (x2, y2, z2) (x1, y1, z1) = (x2 x1) i + (y2 y1) j + (z2 z1) k Untuk segitiga ABC, ! AC = q a2 1 + a2 2 dan untuk segitiga ACD, ja1i + a2j + a3kj = ! AD = r ! AC 2 + ! CD 2 = q a2 1 + a2 2 + a2 3 Maka panjang vektor A = a1i + a2j + a3k dapat dinyatakan sebagai jAj = ja1i + a2j + a3kj = q a2 1 + a2 2 + a2 3 Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 9. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Vektor nol dalam ruang dimensi tiga adalah vektor 0 = 0i + 0j + 0k adalah suatu bidang dengan panjang 0 dan tidak memiliki arah. Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 10. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Vektor nol dalam ruang dimensi tiga adalah vektor 0 = 0i + 0j + 0k adalah suatu bidang dengan panjang 0 dan tidak memiliki arah. Vektor unit dalam ruang adalah vektor dengan pangang 1. Vektor standar adalah vektor unit karena jij = j1i + 0j + 0kj = p 12 + 02 + 02 = 1 jjj = j0i + 1j + 0kj = p 02 + 12 + 02 = 1 jkj = j0i + 0j + 1kj = p 02 + 02 + 12 = 1 Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 11. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Vektor nol dalam ruang dimensi tiga adalah vektor 0 = 0i + 0j + 0k adalah suatu bidang dengan panjang 0 dan tidak memiliki arah. Vektor unit dalam ruang adalah vektor dengan pangang 1. Vektor standar adalah vektor unit karena jij = j1i + 0j + 0kj = p 12 + 02 + 02 = 1 jjj = j0i + 1j + 0kj = p 02 + 12 + 02 = 1 jkj = j0i + 0j + 1kj = p 02 + 02 + 12 = 1 Jika A =a1i + a2j + a3k, maka vektor unit U memiliki arah yang sama dengan seperti vektor A diberikan sebagai berikut. U = a1 jAj i + a2 jAj j + a3 jAj k Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 12. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Beberapa sifat vektor (1) Theorem Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian skalar vektor memenuhi sifat berikut. A + B = B + A Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 13. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Beberapa sifat vektor (1) Theorem Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian skalar vektor memenuhi sifat berikut. A + B = B + A A+ (B + C) = (A + B) +C Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 14. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Beberapa sifat vektor (1) Theorem Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian skalar vektor memenuhi sifat berikut. A + B = B + A A+ (B + C) = (A + B) +C Terdapat vektor 0 dalam dimensi tiga yang memenuhi A + 0 = A Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 15. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Beberapa sifat vektor (1) Theorem Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian skalar vektor memenuhi sifat berikut. A + B = B + A A+ (B + C) = (A + B) +C Terdapat vektor 0 dalam dimensi tiga yang memenuhi A + 0 = A Terdapat vektor A dalam dimensi tiga sehingga A+ ( A) = 0 Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 16. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Beberapa sifat vektor (2) Theorem Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian skalar vektor memenuhi sifat berikut. (cd) A =c(dA) Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 17. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Beberapa sifat vektor (2) Theorem Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian skalar vektor memenuhi sifat berikut. (cd) A =c(dA) c (A + B) =cA+cB Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 18. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Beberapa sifat vektor (2) Theorem Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian skalar vektor memenuhi sifat berikut. (cd) A =c(dA) c (A + B) =cA+cB (c + d)A =cA+dA Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 19. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Beberapa sifat vektor (2) Theorem Jika A, B, C adalah sebarang vektor dalam ruang dimensi tiga dan c dan d adalah suatu skalar, maka penjumlahan dan perkalian skalar vektor memenuhi sifat berikut. (cd) A =c(dA) c (A + B) =cA+cB (c + d)A =cA+dA 1 (A) = A Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 20. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Hasilkali Titik Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga De…nition Jika A = (a1, a2, a3) dan B = (b1, b2, b3), maka hasilkali titik dari A dan B, dinotasikan sebagai A B dinyatakan sebagai berikut. A B =(a1, a2, a3) (b1, b2, b3) =a1b1 + a2b2 + a3b3 Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG
  • 21. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Hasilkali Titik Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Theorem Jika θ adalah sudut antara dua vektor bukan nol A dan B dalam ruang dimensi tiga, maka A B = jAj jBj cos θ De…nition Dua vektor bukan nol dalam ruang dimensi tiga dikatakan paralel jika dan hanya jika satu dari vektor tersebut adalah perkalian skalar dari vektor yang lainnya. De…nition Dua vektor bukan nol saling tegak lurus (perpendicular/orthogonal) jika sudut yang dibentuk dari keduanya adalah π/2. Universitas Riau Kepulauan GEOMETRI ANALITIK RUANG