SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
Analisis Vektor
Lingkup Bahasan
 Skalar dan Vektor
 Aljabar Vektor
 Sistem Koordinat Persegi
 Komponen-komponen Vektor dan Vektor Satuan
 Medan Vektor
 Hasil Kali Titik/Dot Product
 Hasil Kali Silang/Cross Product
 Sistem Koordinat Silinder
 Sistem Koordinat Bola
Skalar dan Vektor
Perbedaan mendasar
Aspek Skalar Vektor
Besaran Ada Ada
Arah Tidak ada Ada
Skalar dan Vektor
 Vektor dapat dinyatakan dalam bentuk
panah. Panjang panah menyatakan
besarnya vektor dan arah panah
menunjukkan arah vektor
 Ekor panah disebut titik awal dan ujung
panah disebut titik terminal
 Jika titik awal suatu vektor v
adalah P dan titik terminalnya
adalah Q, maka dapat
dituliskan sbb:
 Besaran vektor tersebut ditulis
dalam bentuk:
 Vektor yang mempunyai
panjang dan arah yang sama
disebut vektor ekivalen (sama)
misalnya
 Vektor nol merupakan vektor
yang mempunyai besar 0
v PQ

v PQ

t x

P
Q
v
t
x
t
x
v
Aljabar vektor
Jika A,B,C adalah vektor-vektor dan m,n skalar-skalar,maka:
 A+B=B+A Hukum komutatif penjumlahan
 A+(B+C)=(A+B)+C Hukum asosiatif penjumlahan
 mA=Am Hukum komutatif perkalian
 m(nA)=(mn)A Hukum asosiatif perkalian
 (m+n)A=mA+nA Hukum distributif
 m(A+B)=mA+mB Hukum distributif
 Hasil penjumlahan vektor juga merupakan vektor (sifat
tertutup)
 1A =A Sifat identitas
 0A = 0, m0 = 0.
 Jika mA = 0, maka m=0 atau A = 0
Jumlah atau resultan dari vektor-vektor
dapat ditentukan dengan hukum
jajargenjang seperti di bawah ini:
v
u
u+v

cos
|
||
|
2
|
|
|
|
|
| 2
2
v
u
v
u
v
u 



Pengurangan Vektor
 Apabila pengurangan vektor maka caranya
sama seperti penjumlahan namun vektor
yang mengurangi dibalik arahnya
B
-B
A
A-B

cos
|
||
|
2
|
|
|
|
|
| 2
2
v
u
v
u
v
u 



Besar Vektor Hasil Penjumlahan
dan Pengurangan
2
2
)
(
)
(
|
| d
b
c
a
v
u
d
b
c
a
d
c
b
a
v
u
d
c
v
dan
b
a
u
Jika
n
Penguranga





















































2
2
)
(
)
(
|
| d
b
c
a
v
u
d
b
c
a
d
c
b
a
v
u
d
c
v
dan
b
a
u
Jika
n
Penjumlaha





















































Komponen-komponen Vektor
dan Vektor Satuan
 Vektor komponen adalah vektor yang
memiliki arah yang sama dengan salah
satu sumbu koordinat
 Magnitudo/ besar vektor komponen
ditentukan oleh vektor yang
bersangkutan namun arahnya selalu
diketahui dan bersifat konstan
 Vektor x, y, dan z merupakan
komponen dari vektor r berturut-turut
dalam arah x, y, z seperti yang terlihat
pada gambar ini
z
r
y y
z
x
x
r=x+y+z
 Jumlah dari vektor-vektor komponen
yang sejajar dengan sumbu x, y, dan z
membentuk suatu vektor sehingga
dapat disimpulkan bahwa vektor
komponen merupakan penyusun suatu
vektor
Vektor satuan
 Vektor satuan merupakan sebuah vektor
yang besarnya satu dan arahnya sejajar
sumbu koordinat
 Arah vektor satuan sejajar dengan arah
sumbu koordinat pada arah bertambahnya
harga koordinat
 Jika A adalah sebuah vektor yang besarnya A
K0 maka A/A adalah sebuah vektor satuan
yang arahnya sama dengan A
 Besar vektor A yang dinyatakan dalam |A|
dapat dihitung dengan persamaan:
 Sehingga vektor satuan a dinyatakan:
a= A
|A|
2 2 2
| | x y z
A A A A
  
Terminologi:
1. Vektor posisi
2. Fungsi vektor berdasar posisi
3. Fungsi skalar berdasar posisi
Vektor posisi dengan titik awal di pusat koordinat O dan posisi di (x,y,z),
dapat ditulis sebagai:
r xi y j zk
  
2 2 2
r x y z
  
dengan magnitude sebesar:
Contoh Soal
1. Cari sebuah vektor satuan yang sejajar resultan
dari vektor-vektor r1=2i+4j-5k, r2=i+2j+3k
 Jawab:
 Resultan=r1+r2=(2i+4j-5k)+(i+2j+3k)
=3i+6j-2k
2 2 2
| | |3 6 2 | 3 6 ( 2) 7
3 6 2 3 6 2
| | 7 7 7 7
R i j k
R i j k
Vektorsatuan i j k
R
       
 
    
Medan Skalar:
Jika di masing-2 titik (x,y,z) di region R koresponding terhadap Φ(x,y,z),
maka Φ disebut fungsi skalar terhadap posisi.
Contoh:
(1) Temperatur pada setiap titik di muka bumi pada waktu tertentu
merupakan fungsi medan skalar.
(1) Φ(x,y,z)= x3y-z2 adalah medan skalar
Medan Vektor
 Jika pada tiap-tiap titik (x,y,z) dari
daerah R dalam ruang dikaitkan dengan
sebuah vektor V(x,y,z) maka V disebut
fungsi vektor dari kedudukan.
 Medan vektor V merupakan fungsi
vektor dari vektor kedudukan yang
telah didefenisikan dalam R.
Dot product
 A . B = |A| |B| cos 
Hukum-hukum yang berlaku:
1. A.B=B.A hukum komutatif
2. A.(B+C)=A.B+A.C hukum distributif
3. n(A.B) = (nA).B = A.(nB) = (A.B).n
4. i.i=j.j=k.k=1, i.j=j.k=k.i=0
5. Jika A.B=0, A dan B bukan vektor nol maka
A dan B tegak lurus
Cross product
 A X B = |A| |B| sin 
Hukum-hukum yang berlaku:
1. AxB=-BxA komutatif tak berlaku
2. Ax(B+C)=AxB+AxC distributif
3. m(AxB)= (mA)xB= Ax(mB)= (AxB)m
4. ixi=jxj=kxk=0, ixj=k, jxk=i, kxi=j
5. Jika AxB=0, A dan B bukan vektor nol maka
A dan B sejajar
Perbedaan Dot dan Cross
Aspek Dot Cross
Fungsi
trigonometri
cos sin
Hukum
komutatif
berlaku Tidak berlaku
AxB=0
A dan B tegak
lurus
A dan B sejajar
Contoh Soal
 Diketahui F=2ax-5ay-4az dan G=3ax+5ay+2az. Carilah:
(a)F.G (b)sudut antara F dan G
 Jawab
 a)F.G=(2ax-5ay-4az)(3ax+5ay+2az)
=6-25-8
=-27
b)Sudut antara F dan G
F.G = |F||G| cos 
2 2 2 2 2 2
1
27
cos
2 ( 5) ( 4) . 3 5 2
27
cos 0,65
45. 38
cos 0,65 130,54o


 


     

  
  
Sistem Koordinat dalam
Analisis Vektor
 Ada 3 jenis koordinat yang digunakan
dalam analisis vektor yaitu:
1. Koordinat Cartesius/Cartesian
2. Koordinat silinder
3. Koordinat bola
Sistem Koordinat Cartesian
 Koordinat Cartesian digunakan untuk
menyatakan benda yang mempunyai bentuk
siku seperti garis lurus, bidang datar siku dan
ruang siku-siku
 Koordinat Cartesian yang digunakan dapat
berupa:
1. 2 dimensi (terdiri dari sumbu x dan y
saja)
2. 3 dimensi (terdiri dari sumbu x, y, z)
Sistem Koordinat Cartesian 2
Dimensi
 Koordinat Cartesian 2 dimensi digunakan untuk
menggambarkan objek 1 dimensi dan 2 dimensi
 Obyek 1 dimensi dapat berupa garis lurus ataupun
garis lengkung
 Obyek 2 dimensi berupa bidang datar
y
x
0
Sistem Koordinat Cartesian 3
dimensi
 Memakai tiga sumbu koordinat yang
saling tegak lurus, dan menamakannya
sumbu X,Y dan Z.
Z
Y
X
Sistem Koordinat Cartesian 3
Dimensi
 Biasanya dipakai sistem koordinat putar
kanan: perputaran sumbu x menuju sumbu y
akan mengakibatkan sebuah sekrup
berorientasi tangan kanan bergerak ke arah
yang ditunjukkan oleh sumbu z positif
 Koordinat Cartesian 3 dimensi digunakan
untuk menggambar obyek berupa 1 dimensi,
2 dimensi, atau 3 dimensi
Sistem Koordinat Silinder
 Koordinat silinder atau koordinat tabung
digunakan untuk menggambarkan obyek
yang berbentuk lingkaran dengan simetri
yang khas
 Terdapat 3 sumbu koordinat pada koordinat
tabung:
1. sumbu 
2. sumbu 
3. sumbu z
Sistem Koordinat Silinder (cont’d)
 Berikut ini gambar vektor pada
koordinat silinder
Sistem Koordinat Silinder
(cont’d)
 Peubah dalam koordinat Cartesian dan koordinat
tabung dapat ditemukan hubungan sebagai
berikut:
 x= cos 
 y=  sin 
 z=z
 Atau sebaliknya:
2 2
1
; ( 0)
tan
x y
y
x
z z
 
 
  


Sistem Koordinat Silinder
(cont’d)
 Koordinat bola digunakan untuk menyatakan suatu objek yang
mempunyai bentuk simetri bola. Contoh adalah medan listrik yang
ditimbulkan oleh sebuah muatan titik.
Berdasarkan rumus:
E=1/4πε0 qr2
Maka titik-titik yang berjari-jari sama akan mempunyai medan listrik
yang sama.
 Posisi medan yang berada di sekitar muatan titik akan sulit dijelaskan
dengan koordinat Cartesius maupun tabung karena bentuk medan
yang bundar. Oleh karena itu digunakan sistem koordinat bola agar
mudah dibayangkan.
 Untuk menyatakan besaran vektor, koordinat bola menggunakan 3
sumbu koordinat yaitu r, ø dan 
Sistem Koordinat Bola
 Penggambaran sistem koordinat bola
Sistem Koordinat Bola (cont’d)
Mengubah Koordinat Kartesius
ke Bola dan Sebaliknya
 Dari kartesius ke bola:
 X=r sin  cos 
 Y=r sin  sin 
 Z=r cos 
 Dari bola ke kartesius
 r=x2+y2+z2 (r>0)
1
2 2 2
cos
z
x y z
 

 
0
(0 180 )
o

 
1
tan
y
x
 

Contoh Soal
 Tanya: Nyatakan medan temperatur
T=240+z2-2xy dalam koordinat tabung
 Jawab:
Hubungan cartesian dan koordinat tabung
X= cos 
Y=  sin 
maka T=240+z2-2 ( cos )( sin )
=240+z2- 2sin2
Penerapan Analisa Vektor
dalam Kehidupan Sehari-hari
 Pengukuran yang lebih efektif dari
sinyal RF seperti Bluetooth, GSM, or
802.11 wireless networking
 Air traffic control untuk membantu
navigasi pesawat terbang
 Pembedahan cacat mata astigmatisma
Referensi
 Hayt,William.H.”Elektromagnetika Edisi
ke-7”.Erlangga
 Spiegel, Murray R.1994.”Analisis
Vektor”.Erlangga
SOAL PR, Tugas Individu, Kumpul 10 Februari 2011
 Misalkan u = (1,2,3) v = (2,-3,1) w = (3,2,-1)
carilah komponen vektor x yang memenuhi :
2u – v + x = 7x + w
 Misalkan u,v,w adalah vektor seperti soal 1, carilah
skalar c1, c2 dan c3 sehingga :
c1u + c2v + c3w = (6,14,-2)
 Hitunglah jarak antara P1(8,-4,2) dan P2 (-6,-1,0)
 Carilah semua skalar sehingga
dimana v = (1,2,4)
3

kv

More Related Content

Similar to Analisis Vektor Singkat

Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Mkls Rivership
 
Teori medan analisis vektor
Teori medan   analisis vektorTeori medan   analisis vektor
Teori medan analisis vektorAswin Taman
 
Vektor (pertemuan 1)
Vektor (pertemuan 1)Vektor (pertemuan 1)
Vektor (pertemuan 1)Ana Sugiyarti
 
3 vektor-dan-operasinya-v2011
3 vektor-dan-operasinya-v20113 vektor-dan-operasinya-v2011
3 vektor-dan-operasinya-v2011leowendry
 
Kuliah-1b-Vektor-A.pdf
Kuliah-1b-Vektor-A.pdfKuliah-1b-Vektor-A.pdf
Kuliah-1b-Vektor-A.pdfArfandiAhmad
 
Himpunan dan logika Bab 4
 Himpunan dan logika Bab 4 Himpunan dan logika Bab 4
Himpunan dan logika Bab 4SantiKartini
 
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxPPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxIndartiIndarti2
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilRizky Islami
 
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)jimmy roring
 
Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017agusroma dhon
 
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxPPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxderistysabrinaap
 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Khotibul Umam
 
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorFisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorBoy Baihaqy
 

Similar to Analisis Vektor Singkat (20)

vektor.pptx
vektor.pptxvektor.pptx
vektor.pptx
 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
 
Teori medan analisis vektor
Teori medan   analisis vektorTeori medan   analisis vektor
Teori medan analisis vektor
 
VEKTOR.pptx
VEKTOR.pptxVEKTOR.pptx
VEKTOR.pptx
 
Vektor (pertemuan 1)
Vektor (pertemuan 1)Vektor (pertemuan 1)
Vektor (pertemuan 1)
 
3 vektor-dan-operasinya-v2011
3 vektor-dan-operasinya-v20113 vektor-dan-operasinya-v2011
3 vektor-dan-operasinya-v2011
 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTOR
 
Kuliah-1b-Vektor-A.pdf
Kuliah-1b-Vektor-A.pdfKuliah-1b-Vektor-A.pdf
Kuliah-1b-Vektor-A.pdf
 
Himpunan dan logika Bab 4
 Himpunan dan logika Bab 4 Himpunan dan logika Bab 4
Himpunan dan logika Bab 4
 
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxPPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
 
Materi 2. skalar vektor
Materi 2. skalar vektorMateri 2. skalar vektor
Materi 2. skalar vektor
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
 
VEKTOR
VEKTORVEKTOR
VEKTOR
 
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
 
Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017
 
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxPPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3
 
1 vektor1 ok
1 vektor1 ok1 vektor1 ok
1 vektor1 ok
 
Bab 2 Vektor
Bab 2 VektorBab 2 Vektor
Bab 2 Vektor
 
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorFisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
 

Recently uploaded

Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxafkarzidan98
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 

Recently uploaded (20)

Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 

Analisis Vektor Singkat

  • 2. Lingkup Bahasan  Skalar dan Vektor  Aljabar Vektor  Sistem Koordinat Persegi  Komponen-komponen Vektor dan Vektor Satuan  Medan Vektor  Hasil Kali Titik/Dot Product  Hasil Kali Silang/Cross Product  Sistem Koordinat Silinder  Sistem Koordinat Bola
  • 3. Skalar dan Vektor Perbedaan mendasar Aspek Skalar Vektor Besaran Ada Ada Arah Tidak ada Ada
  • 4. Skalar dan Vektor  Vektor dapat dinyatakan dalam bentuk panah. Panjang panah menyatakan besarnya vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor  Ekor panah disebut titik awal dan ujung panah disebut titik terminal
  • 5.  Jika titik awal suatu vektor v adalah P dan titik terminalnya adalah Q, maka dapat dituliskan sbb:  Besaran vektor tersebut ditulis dalam bentuk:  Vektor yang mempunyai panjang dan arah yang sama disebut vektor ekivalen (sama) misalnya  Vektor nol merupakan vektor yang mempunyai besar 0 v PQ  v PQ  t x  P Q v t x t x v
  • 6. Aljabar vektor Jika A,B,C adalah vektor-vektor dan m,n skalar-skalar,maka:  A+B=B+A Hukum komutatif penjumlahan  A+(B+C)=(A+B)+C Hukum asosiatif penjumlahan  mA=Am Hukum komutatif perkalian  m(nA)=(mn)A Hukum asosiatif perkalian  (m+n)A=mA+nA Hukum distributif  m(A+B)=mA+mB Hukum distributif  Hasil penjumlahan vektor juga merupakan vektor (sifat tertutup)  1A =A Sifat identitas  0A = 0, m0 = 0.  Jika mA = 0, maka m=0 atau A = 0
  • 7. Jumlah atau resultan dari vektor-vektor dapat ditentukan dengan hukum jajargenjang seperti di bawah ini: v u u+v  cos | || | 2 | | | | | | 2 2 v u v u v u    
  • 8. Pengurangan Vektor  Apabila pengurangan vektor maka caranya sama seperti penjumlahan namun vektor yang mengurangi dibalik arahnya B -B A A-B  cos | || | 2 | | | | | | 2 2 v u v u v u    
  • 9. Besar Vektor Hasil Penjumlahan dan Pengurangan 2 2 ) ( ) ( | | d b c a v u d b c a d c b a v u d c v dan b a u Jika n Penguranga                                                      2 2 ) ( ) ( | | d b c a v u d b c a d c b a v u d c v dan b a u Jika n Penjumlaha                                                     
  • 10. Komponen-komponen Vektor dan Vektor Satuan  Vektor komponen adalah vektor yang memiliki arah yang sama dengan salah satu sumbu koordinat  Magnitudo/ besar vektor komponen ditentukan oleh vektor yang bersangkutan namun arahnya selalu diketahui dan bersifat konstan
  • 11.  Vektor x, y, dan z merupakan komponen dari vektor r berturut-turut dalam arah x, y, z seperti yang terlihat pada gambar ini
  • 13.  Jumlah dari vektor-vektor komponen yang sejajar dengan sumbu x, y, dan z membentuk suatu vektor sehingga dapat disimpulkan bahwa vektor komponen merupakan penyusun suatu vektor
  • 14. Vektor satuan  Vektor satuan merupakan sebuah vektor yang besarnya satu dan arahnya sejajar sumbu koordinat  Arah vektor satuan sejajar dengan arah sumbu koordinat pada arah bertambahnya harga koordinat  Jika A adalah sebuah vektor yang besarnya A K0 maka A/A adalah sebuah vektor satuan yang arahnya sama dengan A
  • 15.  Besar vektor A yang dinyatakan dalam |A| dapat dihitung dengan persamaan:  Sehingga vektor satuan a dinyatakan: a= A |A| 2 2 2 | | x y z A A A A   
  • 16. Terminologi: 1. Vektor posisi 2. Fungsi vektor berdasar posisi 3. Fungsi skalar berdasar posisi Vektor posisi dengan titik awal di pusat koordinat O dan posisi di (x,y,z), dapat ditulis sebagai: r xi y j zk    2 2 2 r x y z    dengan magnitude sebesar:
  • 17. Contoh Soal 1. Cari sebuah vektor satuan yang sejajar resultan dari vektor-vektor r1=2i+4j-5k, r2=i+2j+3k  Jawab:  Resultan=r1+r2=(2i+4j-5k)+(i+2j+3k) =3i+6j-2k 2 2 2 | | |3 6 2 | 3 6 ( 2) 7 3 6 2 3 6 2 | | 7 7 7 7 R i j k R i j k Vektorsatuan i j k R               
  • 18. Medan Skalar: Jika di masing-2 titik (x,y,z) di region R koresponding terhadap Φ(x,y,z), maka Φ disebut fungsi skalar terhadap posisi. Contoh: (1) Temperatur pada setiap titik di muka bumi pada waktu tertentu merupakan fungsi medan skalar. (1) Φ(x,y,z)= x3y-z2 adalah medan skalar
  • 19. Medan Vektor  Jika pada tiap-tiap titik (x,y,z) dari daerah R dalam ruang dikaitkan dengan sebuah vektor V(x,y,z) maka V disebut fungsi vektor dari kedudukan.  Medan vektor V merupakan fungsi vektor dari vektor kedudukan yang telah didefenisikan dalam R.
  • 20. Dot product  A . B = |A| |B| cos  Hukum-hukum yang berlaku: 1. A.B=B.A hukum komutatif 2. A.(B+C)=A.B+A.C hukum distributif 3. n(A.B) = (nA).B = A.(nB) = (A.B).n 4. i.i=j.j=k.k=1, i.j=j.k=k.i=0 5. Jika A.B=0, A dan B bukan vektor nol maka A dan B tegak lurus
  • 21. Cross product  A X B = |A| |B| sin  Hukum-hukum yang berlaku: 1. AxB=-BxA komutatif tak berlaku 2. Ax(B+C)=AxB+AxC distributif 3. m(AxB)= (mA)xB= Ax(mB)= (AxB)m 4. ixi=jxj=kxk=0, ixj=k, jxk=i, kxi=j 5. Jika AxB=0, A dan B bukan vektor nol maka A dan B sejajar
  • 22.
  • 23. Perbedaan Dot dan Cross Aspek Dot Cross Fungsi trigonometri cos sin Hukum komutatif berlaku Tidak berlaku AxB=0 A dan B tegak lurus A dan B sejajar
  • 24. Contoh Soal  Diketahui F=2ax-5ay-4az dan G=3ax+5ay+2az. Carilah: (a)F.G (b)sudut antara F dan G  Jawab  a)F.G=(2ax-5ay-4az)(3ax+5ay+2az) =6-25-8 =-27 b)Sudut antara F dan G F.G = |F||G| cos  2 2 2 2 2 2 1 27 cos 2 ( 5) ( 4) . 3 5 2 27 cos 0,65 45. 38 cos 0,65 130,54o                   
  • 25. Sistem Koordinat dalam Analisis Vektor  Ada 3 jenis koordinat yang digunakan dalam analisis vektor yaitu: 1. Koordinat Cartesius/Cartesian 2. Koordinat silinder 3. Koordinat bola
  • 26. Sistem Koordinat Cartesian  Koordinat Cartesian digunakan untuk menyatakan benda yang mempunyai bentuk siku seperti garis lurus, bidang datar siku dan ruang siku-siku  Koordinat Cartesian yang digunakan dapat berupa: 1. 2 dimensi (terdiri dari sumbu x dan y saja) 2. 3 dimensi (terdiri dari sumbu x, y, z)
  • 27. Sistem Koordinat Cartesian 2 Dimensi  Koordinat Cartesian 2 dimensi digunakan untuk menggambarkan objek 1 dimensi dan 2 dimensi  Obyek 1 dimensi dapat berupa garis lurus ataupun garis lengkung  Obyek 2 dimensi berupa bidang datar y x 0
  • 28. Sistem Koordinat Cartesian 3 dimensi  Memakai tiga sumbu koordinat yang saling tegak lurus, dan menamakannya sumbu X,Y dan Z. Z Y X
  • 29. Sistem Koordinat Cartesian 3 Dimensi  Biasanya dipakai sistem koordinat putar kanan: perputaran sumbu x menuju sumbu y akan mengakibatkan sebuah sekrup berorientasi tangan kanan bergerak ke arah yang ditunjukkan oleh sumbu z positif  Koordinat Cartesian 3 dimensi digunakan untuk menggambar obyek berupa 1 dimensi, 2 dimensi, atau 3 dimensi
  • 30.
  • 31. Sistem Koordinat Silinder  Koordinat silinder atau koordinat tabung digunakan untuk menggambarkan obyek yang berbentuk lingkaran dengan simetri yang khas  Terdapat 3 sumbu koordinat pada koordinat tabung: 1. sumbu  2. sumbu  3. sumbu z
  • 32. Sistem Koordinat Silinder (cont’d)  Berikut ini gambar vektor pada koordinat silinder
  • 33. Sistem Koordinat Silinder (cont’d)  Peubah dalam koordinat Cartesian dan koordinat tabung dapat ditemukan hubungan sebagai berikut:  x= cos   y=  sin   z=z  Atau sebaliknya: 2 2 1 ; ( 0) tan x y y x z z         
  • 35.  Koordinat bola digunakan untuk menyatakan suatu objek yang mempunyai bentuk simetri bola. Contoh adalah medan listrik yang ditimbulkan oleh sebuah muatan titik. Berdasarkan rumus: E=1/4πε0 qr2 Maka titik-titik yang berjari-jari sama akan mempunyai medan listrik yang sama.  Posisi medan yang berada di sekitar muatan titik akan sulit dijelaskan dengan koordinat Cartesius maupun tabung karena bentuk medan yang bundar. Oleh karena itu digunakan sistem koordinat bola agar mudah dibayangkan.  Untuk menyatakan besaran vektor, koordinat bola menggunakan 3 sumbu koordinat yaitu r, ø dan  Sistem Koordinat Bola
  • 36.  Penggambaran sistem koordinat bola Sistem Koordinat Bola (cont’d)
  • 37. Mengubah Koordinat Kartesius ke Bola dan Sebaliknya  Dari kartesius ke bola:  X=r sin  cos   Y=r sin  sin   Z=r cos   Dari bola ke kartesius  r=x2+y2+z2 (r>0) 1 2 2 2 cos z x y z      0 (0 180 ) o    1 tan y x   
  • 38.
  • 39.
  • 40. Contoh Soal  Tanya: Nyatakan medan temperatur T=240+z2-2xy dalam koordinat tabung  Jawab: Hubungan cartesian dan koordinat tabung X= cos  Y=  sin  maka T=240+z2-2 ( cos )( sin ) =240+z2- 2sin2
  • 41. Penerapan Analisa Vektor dalam Kehidupan Sehari-hari  Pengukuran yang lebih efektif dari sinyal RF seperti Bluetooth, GSM, or 802.11 wireless networking  Air traffic control untuk membantu navigasi pesawat terbang  Pembedahan cacat mata astigmatisma
  • 42. Referensi  Hayt,William.H.”Elektromagnetika Edisi ke-7”.Erlangga  Spiegel, Murray R.1994.”Analisis Vektor”.Erlangga
  • 43. SOAL PR, Tugas Individu, Kumpul 10 Februari 2011  Misalkan u = (1,2,3) v = (2,-3,1) w = (3,2,-1) carilah komponen vektor x yang memenuhi : 2u – v + x = 7x + w  Misalkan u,v,w adalah vektor seperti soal 1, carilah skalar c1, c2 dan c3 sehingga : c1u + c2v + c3w = (6,14,-2)  Hitunglah jarak antara P1(8,-4,2) dan P2 (-6,-1,0)  Carilah semua skalar sehingga dimana v = (1,2,4) 3  kv